melihat talenta mu

•November 3, 2011 • Leave a Comment

 Apa yang dipelajari pendeta senior dari gereja kecil adalah sebagaimana ia berdoa bagi kelompok kecilnya untuk bertumbuh

Oleh John Larson, Cincinnati, Ohio

Disaat orang-orang bertanya kepada saya bagaimana kita mengembangkan kelompok pelayanan mulai dari nol menjadi 19, saya menjawab, “Anda hanya perlu berdoa”.

Dalam beberapa cara, saya tidak suka memberikan nasehat ini kepada pendeta lain yang merasa putus asa sebagaimana saya dulunya. Apa yang tidak didoakan oleh pendeta senior bagi pelayanan kelompok kecil gerejanya? Namun saya tahu bahwa hanya melalui doa pelayanan kita bertumbuh.

Doa memberikan anda hubungan dengan kepala administrator dari kelompok-kelompok kecil yang berada disurga. Ia melihat kebawah dan membuka mata anda agar melihat kepada mereka yang perlu membantu pelayanan kelompok kecil anda. Saya telah mempelajari bahwa para pemimpin selalu berada disana, meskipun saya tidak mengetahui mereka sebagai para pemimpin. Mereka tidak hanya muncul secara ajaib; anda perlu berdoa agar mata anda terbuka dan penurutan untuk membiarkan mereka memimpin.

Semua pelatih kita selalu bersama-sama kita. Istri saya adalah salah satunya. Saya selalu mengetahui bahwa dia adalah pemimpin yang hebat, namun saya tidak pernah melihat dia sebagai orang yang akan sangat membantu dalam memimpin pelayanan kelompok kecil. Doa membuka mata saya kepadanya.

Melalui doa, Allah juga membuka mata Valerie. Valeri layaknya seperti tikus. Ia seorang yang tertutup, ia tidak pernah mau menceritakan dirinya. Saya tidak pernah membayangkan ia akan menjadi tuan rumah bagi kelompok kecil, namun saat ini ia telah melakukannya. Dengan gembira ia memanggil semua orang, menjalin hubungan dengan mereka, serta mencintai penginjilan. Saya masih berpikir, Valeri? Penginjilan? Namun itulah yang ia sukai, dan kita membiarkan ia melakukannya.

Kita masih membutuhkan administrator kelompok kecil. Insting saya adalah percaya orang yang tidak ada dalam gereja, namun ia kemungkinan ada. Saya masih buta dan berdoa bahwa Allah akan membuka mata saya bagi pemimpin itu.

Allah akan mengejutkan anda jika anda terbuka dalam menggunakan talenta dalam gereja anda. Ketika anda membuka kacamata yang anda kenakan serta melihat dengan menggunakan satu set lensa baru, maka anda akan menemukan bahwa orang-orang yang berada ditengah-tengah anda memiliki talenta untuk membuat kelompok anda bertumbuh.

software gokil

•November 3, 2011 • Leave a Comment

Waduh..apa ya? kok judulnya software gokil……. Beralih tadi puyeng-puyeng fokus berlatih membuat tutorial dengan tips ataupun trik yang aku reviw dari sobat-sobat, tidak ada salahnya kalau sekarang santai dulu sejenak sambil menikmati hangatnya kopi malam ini bersama hawa dingin yang menyelimuti sekelilingku sobat karena keadaan pas gerimis…He he he..Mau membahas apa to mas didik ini kok bicaranya nglantur sampai ke merauke / kemana-mana.

 

O iya..untuk menemani waktu santai ini, tidak ada salahnya jika teman- teman juga mencoba beberapa software unik dan gokil dan beberapa diantaranya mungkin dapat mengakali teman-teman kita dikutip dari  http://www.klik-kanan.com/. Kok semakin serius saja nie..tega-teganya mengakali teman [tapi tak apalah..yang penting tidak kebablasan niatnya bercanda-canda saja]. OK..langsung saja berikut daftar-daftarnya:

  • Avoid
    Program ini akan selalu memindah tombol Start ketika anda ingin melakukan klik. Bisa untuk bercanda/ mengakali teman ini. Download disini
  • Happy fred
    Program ini akan menampilkan sosok kartun fred yang berjalan, berlari, berayun, teriak, dll di Dekstop PC kita. Luce rek poko’e. untuk menutupnya hanya dengan mengarahkan kursor kita ke Pojok kiri atas – lalu klik close.Download disini
  • Tikus
    Tikus tikus keluar ketika program ini dijalankan..bisa untuk hiburan di waktu sepi temam. Download disini
  • Balik
    Layar monitor kita tiba- tiba membalik [njungkir bahasa jawanya] ketika program ini dijalankan. Untuk mengembalikannya mudah dengan klik di sembarang tempat dan kembali lagi seperti semula. Download disini
  • Sebagai tambahan, karena aku dulu juga pernah menjadi korban percobaan teman- temanku..he he he..kali ini mungkin bukan software, akan tetapi cuma alamat apabila kita membukanya..DOOOOOOR..[lihat sendiri saja ya!!!]
    1. http://stuff.pyzam.com/toys/tictacscare.swf
    2. http://killerjo.net/
    3. http://d1gdo.com/images [untuk yang lain cari sendiri ya di google]

 

Waduh..sudah lewat jam ini..mau kabur dulu sobat semua, mataku serasa sudah kuganjal tetapi rasa kantuk ini terus menerobos..akhirnya good sleep aja semuanya. Eh…hampir lupa..jika mau software gokil dan unik yang lain bisa sobat mencarinya sendiri di Google. sampai berjumpa di postingan berikutnya

about english

•November 3, 2011 • Leave a Comment

Definition

  • opinion essay is probably one of the more enjoyable essays to write
  • opinion essay expresses your personal point of view on some controversial problem in writing.
  • opinion essay is one of the most helpful assignments in defining the student’s skills when introducing their thinking capability on paper

Structure

  • There are many structures used by teachers and students when it comes to making an opinion essay, but today’s most commonly used structure uses the following:

1.         Introduction

  • Here you need to give your reader a clear idea of your topic and outline your arguments. In the introduction, it is required that you clearly inform your reader about your stand on the topic and simply elaborate it later on in the body.

2.         Main body

  • Arguments should be expressed in detail in the main body. The argumentation structure should include: part 1- your personal views, and part 2-other people’s views. In addition, you need to include opposing views in the main body and refute them accordingly. Use qualified references and data to make your arguments valid and justified.

3.         Conclusion

  • The conclusion must recap your arguments and offer a good closing statement that will leave readers pondering on your message.
  • In addition to the aforementioned parts of an essay, it is also required to include a catchy title that would entice people to read it, and do not forget the reference pages as well.
  • When you write an opinion essay, you should use at least five paragraphs: the introduction, three body paragraphs, and the conclusion.

1. The introduction has the five w’s (what, who, when, where, and why) plus a hook. The last component is used to attract the attention of the audience and make them think. In your opinion essay, you can employ a short anecdote, statistics, a quote, a scenario, or a question. Attempt to make the introduction short, as it can deter your readers.

2. Typically, there are three body paragraphs in an opinion essay, although more may be added. For every paragraph, you should have a convincing reason or argument and provide supporting details. When you have a couple of good reasons and one of them not as thought out, you should place the second best reason first, after the worst one, and end up with the great reason. People often keep in mind the first and last issues they read.

3. The conclusion is a précis of all you have said and it is used to join any loose strings. The conclusive paragraph is a reflection of your introduction and then, may have similar aspects. When you have a plan in the introductory part, you can rephrase it in your conclusion demonstrating what would occur if your audience took your recommendation. The conclusive paragraph will be the final thing read and remembered clearly, thus, you should provide it a strong voice, which describes the message that you wish to get across.

 

Opinion Essay Structural Guideline

 

  • I. Introductory Paragraph

A. Elements:

1. Thesis Statement
2. Reason 1
3. Reason 2
4. Reason 3
5. Concluding Sentence

B. Topic Sentence (based on Reason 2)

  • 10. Supporting Example 1
    11. Supporting Example 2
    12. Supporting Example 3
    13. Concluding Sentence

C. Topic Sentence (based on Reason 3)

  • 14. Supporting Example 1
    15. Supporting Example 2
    16. Supporting Example 3
    17. Concluding Sentence

III. Concluding Paragraph

  • 18. Summary of main points (three topic sentences – A, B, and C)
    19. Comment or suggestion about your thesis statement
    20. Concluding Sentence

 

 

 

 

 

 

 

 

Grammar

–     The most fundamental aspect of a quality essay is its grammar. Without fluid and well-punctuated sentences, correctly spelled words, parallel sentence structure and correctly used words, an essay will break down as the reader fails to understand what the writer is attempting to communicate. Some of the most common grammatical mistakes involve punctuation and word choice. Remember to correctly use “they’re,” “their” and “there.” Additionally, keep in mind that “it’s” is a contraction of “it is,” while “its” is a possessive pronoun. The most effective way to keep one’s writing grammatically correct is to learn the fundamentals of grammar from the ground up. Coming to an understanding of the names for the different parts of a sentence will greatly enhance one’s ability to use correct words and punctuate sentences well.

 

Example from internet

  • Mobile phones at school
  • Nowadays more and more students bring their mobile phones to school. While I believe that students should carry mobile phones in case of an emergency, I am strongly opposed to phones being used at school, particularly in the classroom.
  • Firstly, many students travel to and from school without their parents. Therefore, it is important for them to have a mobile phone in case they need help or have an accident on the way to school or home.

Furthermore, parents who work may need to contact their children. For example, if a parent has to work late, the student has to be told if arrangements have been

  • On the other hand, nothing is more disruptive during a lesson than the sound of a mobile phone ringing or playing an annoying tune. Moreover, students who send and receive text messages in class are not paying attention to the lesson.
  • In conclusion, I feel that students should be allowed to take mobile phones to school for use in an emergency. However, all phones should certainly be turned off during lessons.

Example from group

  • Now i will explain about  sex before marriage. I choose this topic because this problem often happened in our country , and so difficult to young to keep her body. Sex before marriage means a stronger likelihood of divorce later.
    When people choose to participate in premarital sexual activity, they will take virus, fungi, bacteria, yeast, spores, or parasitic contamination into the marriage bed once they decide to commit to one partner. Saving oneself for marriage keeps the marriage bed pure from the attack of the germ world.
  • Sex is everywhere. It permeates television shows, the Internet and magazines. Even children’s movies have thinly veiled sexual undertones.
  • Believing that “most are doing it anyway,” high school administrators build sexual education programs around this mentality.
  • In fact, the modern adage is true—most are doing it anyway. A 2002 study of 40,000 Americans found that 95 percent had premarital sex. The report, by the Guttmacher Institute, a non-profit organization that researches sexual health, stated that 93 percent of them did so before age 30
  • Is this a bad thing? Most say no.
  • From this case we can look that sex before marriage will make divorce later. So, we can learn from the other experience. I hope we will not allowing people for freely enjoy sex. We must safe in our mind that sexual activity before marriage is shameful. So, we will think to keep our body..Premarital sex does untold damage to oneself and his or her future spous.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

kumpulan software

•November 3, 2011 • Leave a Comment

Bagi anda yang Pencinta software mungkin ada baiknya jika anda juga mengkoleksi beberapa software unik dibawah ini, langsung saja,,:

Convert Image to Music

 

Software ini buatan kenjikojima.com bernama RGB Music Lab. Fungsinya mengubah file gambar atau foto-foto kesayangan anda menjadi sebuah suara yang mungkin merdu atau mungkin juga sangat tidak enak didengar, pada tiap-tiap gambar pastinya memiliki pixel, nah dari pixel itulah yang dirubah oleh software ini menjadi sebuah suara. Menarik bukan? silahkan dicoba. Jika anda mendapatkan suara yang unik, silahkan di tuliskan di kolom komentar.

 

Desain Album Foto dengan Shape Collage

 

Tools image editing yang satu ini layak untuk dicoba bagi anda yang mempunyai banyak koleksi foto dan ingin membuat suatu yang berbeda dari koleksi foto anda tersebut. Freeware ini cocok bagi anda yang ingin memberikan kejutan bagi orang yang dicintainya, seperti kekasih, orang tua, atau sekedar untuk di pajang di Facebook.

AMS Photo Effects

Ada banyak efek yang disediakan kurang lebih 50 efek perubahan foto yang bisa anda dapatkan, mulai dari warna sampai dekorasi dan perbandingan. Efek foto hujan, asap, foto lama dan pencahayaan.

 

Software ini termasuk sangat cocok digunakan oleh anda yang suka dengan instan. Dengan beberapa langkah, klik sini situ anda sudah mendapatkan hasil akhir yang lumayan memiliki nilai seni dan artistik, tinggal memilih foto yang ingin anda beri efek dan selesai.

 

Menghitung akses internet – NET METER

Software ini akan sangat membantu anda bagi yang terhubungan dengan internet yang menggunakan perhitungan volume base, atau sekedar untuk memantau seberapa besar interaksi anda dengan internet yang diwakili oleh besarnya bandwitdh yang anda gunakan.

Lalu apa lagi yang bisa anda dapatkan dengan software ini?

  • Ada fasilitas pencatat penggunaan setiap hari, minggu dan bulan
  • Software ringan sehingga tidak menggangu kinerja anda, bisa anda kecilkan sehingga ramping
  • Stopwatch untuk mengukur kecepatan koneksi anda.
  • Anda bisa mengatur jenis koneksi seperti apa yang ingin anda catat, Modem, Lan, Wifi atau yang lainnya.
  • Anda bisa mengatur tampilan dan beberapa pengaturan lainya pada menu Option dan,
  • masing banyak yang lainnya silahkan anda mencobanya sendiri

Untuk Link Downloadnya Di www.medifire.com,,

 

Dan passwordnya,,

 

Sekian mengenai artikel Download Kumpulan Software Unik semoga bermanfaat.

Rumah Tangga Advent

•November 3, 2011 • Leave a Comment

PENDAHULUAN

Rumah tangga Advent adalah suatu rumah tangga di mana standar dan kebiasaa Masehi Advent Hari Ketujuh diajarkan dan dihidupkan, suatu tempat untuk mana para bapa dan ibu Advent ditugaskan Kristus untuk pergi dan menjadikan anggota keluarga mereka sendiri Kristen.  Dan dengan maksud agar tugas itu terlaksana dengan baik, orang tua Advent mencari pertolongan yang mungkin mereka dapati.

Ellen G. White telah banyak menulis nasihat yang berharga bagi para orangtua.  Ia terharu atas segala sendi kehidupan rumah tangga, dan memberikan petunjuk tertentu atas banyak permasalahan yang sangat memprihatinkan dan mencemaskan orang- tua sekarang ini.  Beberapa tahun sebelum kematiannya, ia menunjukkan kerinduannya untuk menerbitkan “tugas dan pengaruh ibu atas anak-anaknya.”  Dalam melaksanakannya satu usaha khusus telah dikerjakan melengkapi maksud itu.

Buku Rumah Tsangga Advent ini, sekaligus menjadi buku penuntun atau buku peraturn bagi para ibu bapa yang sibuk, suatu pola atau cita-cita rumah tangga apakah yang dapat dan harus dibentuk.  Di sinilah kata-kata hikmat dari Bapa yang di surga, jawaban atas berbagai pertanyaan ibu bapa.

Dalam menyusun buku ini, berbagai tulisan dan kutipan Ellen G. White telah diambil selama tujuh puluh tahun, tetapi secara khusus dari ribuan artikel E. G. White uang dipersiapkan bagi risalah-risalah dalam organisasi.  Demi untuk kepentingan umum, kesaksian-kesaksian istimewa diterbitkan dalam bentuk risalah, serta naskah-naskah Ellen G. White telah melengkapi buku ini.  Sumber yang layak dipercaya dibubuhkan dalam hubungan dengan setiap fasal.  Sementara berbagai kutipan dari sumber yang ditulis pada jangka waktu yang berbeda terkait dalam susunan yang masuk akal, boleh jadi ada ucapan atau pemikiran terputus yang tidak dapat dielakkan, karena keterkaitan dalam susunan yang masuk akal, boleh jadi ada ucapan atau pemikiran terputus yang tidak dapat dielakkan karena keterbatasan penyusun dalam memilih pekok pembicaraan guna melengkapi judul-judul.

 

Dokumen ini telah dipersiapkan di Kantor Penerbit Ellen G. White.  Pekerjaan itu telah dikerjakan sesuai dengan petunjuk Ellen G. White kepada orang-orang yang dikuasakan untuk “menerbitkan kumpulan karangan” dari naskah-naskahnya, karena katanya, naskah-naskah itu berisi “Petunjuk yang diberikan Tuhan kepadaku bagi umant-Nya.”

Belum pernah dalam sejarah dunia sebuah buku seperti ini diperlukan sekali seperti sekarang ini.  Belum pernah ada orangtua dan anak-anak menginginkan jawaban yang tepat akan perkara yang menyusahkan mereka.  Belum pernah ada rumah tangga menghadapi bahaya yang begitu besar seperti sekarang ini.

Masing-masing kita mengetahui bahwa kondisi dalam masyarakat hanyalah merupakan suatu pantulan akan kondisi dalam rumah tangga bangsa.  Begitu pula kita mengetahui bahwa suatu perubahan dalam rumah tangga itu akan merupakan pencerminan perubahan dalam suatu masyarakat.  Untuk maksud inilah-Rumah Tangga Advent-telah dipersiapkan, sebaagai satu bagian dari Perpustakaan Rumah Tangga Kristen, sekarang disebarluaskan dengan misinya yang penting oleh penerbit dan The Trustees of the Ellen G. White Publikations.

 

ISI BUKU BAGIAN PERTAMA RUMAH TANGGA YANG INDAH

Pasal                                                     Hlm

1.  Suasana Rumah Tangga……………………………..15

2.  Azas-azas Mendirikan Rumah Tangga yang Benar………..21

3.  Rumah Tangga di Eden Suatu Teladan…………………25

 

BAGIAN II

SUATU TERANG DALAM MASYARAKAT

4.  Pengaruh Luas Suatu Rumah Tangga…………………..31

5.  Kesaksian Kristen yang Berkuasa……………………35

BAGIAN III

MEMILIH TEMAN HIDUP

6.  Keputusan yang Agung……………………………..43

7.  Cinta yang Benar atau Cinta Birahi…………………50

8.  Kebiasaan Saling Mengenal…………………………55

9.  Pernikahan yang Dilarang………………………….60

10. Kapan Nasihat Diperlukan………………………….68

BAGIAN IV

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN SUKSES ATAU GAGAL              11. Pernikahan Muda yang Tergesa-gesa………………….77

12. Persesuaian……………………………………..81

13. Pendidikan Rumah Tangga…………………………..85

14. Pertobatan Sejati Suatu Syarat…………………….91

BAGIAN V

DARI MEZBAH PERNIKAHAN

Pasal

 

15. Janji-janji yang Suci…………………………….97

16. Persekutuan yang Sucses dan Bahagia……………….103

17. Kewajiban Bersama……………………………….111

18. Kewajiban dan Hak Suami-Isteri……………………118

BAGIAN VI

RUMAH TANGGA YANG BARU

19. Rumah Tangga Baru_Di Mana Tempatnya?………………127

20. Keluarga dan Kota……………………………….131

21. Keuntungan-keuntungan di Desa…………………….136

22. Membangun dan Melengkapi Rumah Tangga……………..143

BAGIAN VII

MILIK PUSAKA TUHAN

23. Anak-anak Suatu Berkat…………………………..155

24. Besarnya Keluarga……………………………….158

25. Merawat Anak-anak Miskin…………………………163

26  Warisan Ibu-Bapa kepada Anak-anak…………………168

BAGIAN VIII

KELUARGA YANG SUKSES DAN BERHASIL

27. Satu Lingkungan Suci…………………………….173

28. Sekolah Anak yang Pertama………………………..177

29. Suatu Pekerjaan yang Tak Dapat Dialihkan…………..183

30. Persekutuan Keluarga…………………………….186

31. Keamanan melalui Cinta…………………………..191

 

32. Kerjakan dulu Taman Hati…………………………196

33. Janji-janji Pimpinan Ilahi……………………….200

BAGIAN IX

PENGIKAT RUMAH TANGGA

34. Kedudukan dan Tanggung Jawab Ayah…………………207

35. Meringankan Beban……………………………….212

36. Sahabat kepada Anak-anaknya………………………216

37. Bukan Suami yang Baik……………………………220

BAGIAN X

IBU-PERMAISURI RUMAH TANGGA

38. Kedudukan dan Kewajiban Ibu………………………227

39. Pengaruh Ibu……………………………………235

40. Salah Pengertian akan Pekerjaan Ibu……………….239

41. Pola Kehidupan Ibu yang Tidak Sempurna…………….243

42. Kesehatan dan Penampilan Ibu……………………..246

43. Pengaruh-pengaruh sebelum Lahir…………………..250

44. Pemeliharaan Anak-anak Kecil……………………..255

45. Tugas Pertama Ibu adalah Mendidik Anak-anak………..259

46. Ibu Tiri……………………………………….265

47. Anjuran Kristu kepada Para Ibu……………………268

BAGIAN XI

ANAK-ANAK-PASANGAN YUNIOR

48. Penilaian Surga akan Anak-anak……………………275

49. Tangan Kanan Ibu………………………………..278

 

50. Hormat pada Kedua Orangtua……………………….288

51. Nasihat bagi Anak-anak…………………………..293

BAGIAN XII

DASAR-DASAR KEHIDUPAN KELUARGA

52. Pemerintahan Rumah Tangga………………………..301

53. Bersatu di Garis Depan…………………………..308

54. Agama dalam Keluarga…………………………….313

55. Standar Moral…………………………………..322

56. Perceraian……………………………………..335

57. Sikap terhadap Teman Hidup tak Seiman……………..342

58. Keluarga Pendeta………………………………..347

59. Orang Tua Lanjut Usia……………………………354

BAGIAN XIII

PENGGUNAAN UANG

60. Penatalayan-penatalayan Allah…………………….361

61. Prinsip-prinsip Keuangan Keluarga…………………366

62. Penghematan Dipraktekkan…………………………375

63. Mengajar Anak-anak bagaimana Mencari dan Menggunakan

Uang…………………………………………..380

64. Kunjungan dalam Usaha……………………………385

65. Persediaan menghadapi Hari Esok…………………..389

BAGIAN XIV

MELINDUNGI JALAN JIWA

66. Pintu Keluar Masuk harus Dijaga…………………..397

 

67. Suara dan Pandangan yang Menarik………………….402

68. Bacaan dan Pengaruhnya…………………………..406

BAGIAN XV

ANUGERAH YANG MENERANGI KEHIDUPAN KELUARGA

69. Kesopanan dan Kebaikan Hati………………………417

70. Kegembiraan…………………………………….426

71. Tutur Bahasa……………………………………430

72. Kesukaan Menerima Tamu…………………………..468

73. Kebutuhan Sosial Kita …………………………..473

74. Pergaulan yang Aman dan Tidak Aman………………..455

75. Bimbingan Orang Tua dalam Usaha Sosial…………….462

76. Hari Libur dan Hari Ulang Tahun…………………..468

77. Hari Natal……………………………………..473

78. Keluarga Suatu Pusat Pengabar Injil……………….480

BAGIAN XVII

RELAKS DAN REKREASI

79. Pentingnya Rekreasi……………………………..489

80. Apakah Permainan Kita……………………………494

81. Rekreasi yang Menghasilkan Kepuasan Abadi………….502

82. Bagaimana Orang Kristen Memilih Rekreasi…………..508

83. Daya Tarik Kepelisiran…………………………..516

84. Menuntun Pikiran Anak Muda tentang Rekreasi………..521

BAGIAN XVIII

 

KAU AKAN MENERIMA IMBALAN

85. Pahala Sekarang dan Kemudian……………………..529

86. Kehidupan dalam Rumah Tangga Eden…………………535

87. Pena yang Menggambarkan Dunia Baru………………..542

Kunci Singkatan Buku dan Kutipan-kutipan dalam Rumah

Tangga Advent…………………………………..547

Indeks Ayat-ayat Alkitab…………………………548    Indeks

 

BAGIAN PERTAMA

RUMAH TANGGA YANG INDAH

 

Fasal 1

SUASANA RUMAH TANGGA

Rumah Tangga adalah Jantung segala Kegiatan

Masyarakat terbentuk dari keluarga-keluarga, dan kepala-kepala keluarga, itulah yang membentuknya.  Dari dalam hati “terpancarlah kehidupan”; dan jantung masyarakat, jantung jemaat, dan jantung sesuatu bangsa ialah rumah tangga.  Kesejahteraan masyarakat, kemajuan jemaat, kemakmuran bangsa, tergantung atas pengaruh-pengaruh rumah tangga. 1

Tinggi atau mereosotnya masa depan masyarakat akan ditentukan oleh tingkah laku dan moral para orang muda yang bertumbuh di sekeliling kita.  Sementara para orang muda kita dididik, dan tabiat mereka itu dibentuk pada waktu mereka masih anak-anak kepada kebiasaan-kebiasaan yang baik, pengendalian diri dan pertarakan,demikianlah kelak pengaruh mereka dalam membentuk masyarakat.  Pergaulan yang dipelihara oleh para orang muda, adat kebiasaan yang mereka bentuk, dan prinsip-prinsip yang mereka pilih adalah petunjuk kepada keadaan masyarakat untuk tahun-tahun yang akan datang. 2

Seharusnya rumah tangga dijadikan sebagaimana arti yang dikandung dalam perkataan itu.  Rumah tangga itu harus menjadi satu surga kecil di atas dunia ini, satu tempat di mana cinta kasih dipertumbuhkan gantinya ditindas dengan sengaja.  Kebahagiaan kita bergantung atas pemeliharaan cinta kasih, belas kasihan dan ramah-tamah yang benar terhadap satu dengan yang lain. 3

Tipe surga yang paling manis ialah rumah tangga di mana Roh Tuhan menjadi kepala.  Kalau kehendak Allah digenapi, suami dan istri menghormati satu dengan yang lain maka akan mempertumbuhkan cinta kasih dan kepercayaan. 4

Pentingna Suasana Rumah Tangga

Suasana yang mengelilingi jiwa para bapa dan ibu memenuhi seluruh rumah dan dirasakan oleh setiap penghuni rumah tangga itu. 5

 

Ibu bapalah yang menciptakan sebahagian besar suasana lingkungan rumah tangga, maka apabila ada perselisihan paham di antara ibu dan bapa, anak-anak turut merasakan roh yang sama itu.  Jadikanlah suasana rumah tanggamu itu harum semerbak dengan sikap lemah lembut.  Kalau engkau telah merasa orang asing dan tidak berhasil menjadi orang Kristen yang menurut kitab Suci, hendaklah engkau bertobat; karena tabiat yang ada padamu pada masa percobaan itulah kelak yang akan ada padamu pada waktu kedatangan Kristus.  Kalau engkau mau menjadi seorang yang saleh di dalam surga, engkau harus lebih dahulu menjadi seorang yang saleh di dunia ini.  Ciri-ciri tabiat yang engkau sayangi ketika masih hidup tidaklah akan diubahkan oleh kematian atau oleh kebangkitan.  Engkau akan bangkit dari kubur dengan prilaku yang serupa sebagaimana dinyatakan di dalam rumah tanggamu dan dalam masyarakat.  Yesus tidak mengubahkan tabiat itu pada waktu kedatangan-Nya.  Pekerjaan mengubahkan haruslah dikerjakan sekarang.  Kehidupan kita setiap hari menentukan nasib kita di masa mendatang. 6

Menciptakan Suatu Suasana Suci

Tiap-tiap rumah tangga Kristen haruslah mempunyai peraturan; dan seharusnyalah para ibu bapa memberikan teladan dalam perkataan, tingkah laku dan kehidupan mereka satu dengan yang lain, dengan mana mereka memberi contoh menjadi apakah anak-anak mereka di kemudian hari.  Kesucian dalam perkataan dan ramah-tamah Kristen yang benar haruslah selamanya dipraktekkan.  Ajarlah anak-anak dan para orang muda untuk, menghormati dirinya sendiri, supaya jujur terhadap Allah, setia kepada prinsip; ajarkanlah mereka itu supaya menghormati dan menurut hukum Allah.  Prinsip-prinsip ini akan memerintahkah kehidupan mereka dan akan dijalankan dalam pergaulan mereka dengan orang lain.  Mereka akan menciptakan suasana yang suci-suasana yang akan mempengaruhi jiwa-jiwa yang lemah hatinya pada jalan yang mendaki membawa kepada kesucian dan surga.  Biarlah setiap pelajaran bersifat meninggikan dan memuliakan, maka catatan yang diadakan di dalam buku-buku surga akan jadi sedemikian rupa, sehingga engkau tidak akan malu melihatnya pada hari penghakiman.

 

Anak-anak yang menerima pengajaran yang dimikian…akan bersedia untuk mengisi tugas-tugas kewajiban dan oleh pengajaran dan teladan itu akan selalu membantu orang lain supaya melakukan yang benar.  Semua orang yang perasaan moralnya belum ditumpulkan akan menghargai prinsip-prinsip yang benar; mereka akan menjadikan pertimbangan yang adil atas segala anugerah mereka yang sewajarnya dan akan mempergunakan dengan sebaik-baiknya segala kuasa jasmani, mental dan batin mereka.  Jiwa-jiwa yang demikian dikuatkan terhadap penggodaan; mereka dikelilingi oleh tembok yang tidak mau rubuh. 7

Allah menghendaki agar para keluarga kita menjadi lambang dari surga.  Biarlah para ibu bapa dan anak-anak mengingat hal ini setiap hari, menghubungkan mereka sendiri kepada satu dengan yang lain sebagai anggota-anggota keluarga Allah.  Maka kehidupan mereka kelak akan demikian coraknya sehingga memberikan kepada dunia satu teladan tentang bagaimana rumah tangga yang mengasihi Allah dan memelihara segala perintah-Nya.  Kristus akan dimuliakan; pendamaian-Nya dan rahmat-Nya dan cintah-Nya meliputi lingkungan keluarga seperti minyak wangi yang mahal. 8

Banyak hal yang tergantung atas bapa dan ibu.  Haruslah mereka mempunyai pendirian yang kokoh dalam disiplin mereka, dan mereka haruslah bekerja dengan tekun supaya mempunyai satu rumah tangga yang berperaturan dan tepat, sehingga para malaikat surga akan tertarik kesana buat mencurahkan perdamaian dan pengaruh yang harum semerbak. 9

Jadikan Rumah Tangga Senang dan Bahagia

Jangan sekali-kali dilupakan bahwa engkaulah yang menjadikan rumah tangga itu senang dan bahagia bagi dirimu sendiri dan bagi anak-anakmu oleh menghargai sifat-sifat Juruselamat.  Kalau engkau membawa Kristus ke dalam ruhah tangga, engkau akan mengenal yang baik dari pada yang jahat.  Engkau akan menolong anak-anakmu menjadi pokok-pokok kebenaran yang mengeluarkan buah Roh. 10

Kesusahan mungkin menyerang, tetapi inilah nasib umat manusia.  Biarlah kesabaran, pengucapan syukur dan kasih itu memeliharakan sukacita dalam hati meskipun hari mendung dan gelap. 11

Mungkin rumah tangga itu sederhana, tetapi itu dapat selalu suatu tempat di mana perkataan gembira diucapkah dan perbuatan kebajikan diadakan, di mana ramah-tamah dan cinta kasih menjadi tamu yang tetap. 12

 

Janganlah segala peraturan rumah tangga itu dalam kebijaksanaan dan kasih, bukan dengan tongkat besi.  Anak-anak akan menanggapi peraturan kasih itu dengan penurutan sukarela.  Hargai anak-anakmu kapan saja engkau dapat lakukan.  Jadikanlah kehidupan mereka itu gembira sedapat mungkin…. Peliharalah tanah hati mereka lembut oleh pernyataan cinta dan kasih sayang dengan demikian hati itu tersedia untuk bibit kebenaran.  Ingatlah bahwa Tuhan bukan hanya memberikan dunia embun dan hujan, tetapi senyum yang indah dan sinar matahari yang menjadikan bibit itu berkecambah dan kuncupnya muncul.  Ingatlah bahwa anak-anak bukan hanya memerlukan teguran dan perbaikan, melainkan anjuran dan pujian, ucapan kegembiraan dalam kemurahan. 13

Buanglah perselisihan jauh-jauh dari dalam rumah tanggamu.  “Tetapi hikmat yang dari atas itu pertama-tama suci, kemudian suka kedamaian, lemah lembut dan mudah menggembirakan, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik dengan tidak membeda-bedakan orang terhadap orang lain dan tidak pula berpura-pura.  Dan buah-buah kebenaran itu ditaburkan dengan damai bagi semua mereka yang mengadakan damai.”  Kelemahlembutan dan perdamaianlah yang kita sukai dalam rumah tangga kita. 14

Tali Pengikat yang Lemah Lembut

Ikatan keluarga itulah ikatan yang paling rapat, yang paling lemah lembut dan suci dari semua ikatan yang ada di dalam dunia ini.  Ikatan itu dimaksudkan supaya menjadi suatu berkat kepada umat manusila.  Maka ikatan itu menjadi suatu berkat di mana pun sumpah pernikahan itu diadakan dengan hikmatnya, dalam takut akan Allah, dan dengan pertimbangan yang selayaknya untuk segala tugas kewajibannya.15

Tiap-tiap rumah tangga itu haruslah menjadi tempat kasih diamalkan suatu tempat di mana para malaikat Allah berdiam, bekerja dengan kelembutan dan menaklukkan hati para ibu bapa dan anak-anak. 16

Rumah tangga haruslah dijadikan satu Baitel, hati kita itu dijadikan tempat suci.  Di mana saja kasih Allah itu dihargakan dalam jiwa, di sana akan ada perdamaian, akan ada terang dan sukacita.  Paparkanlah firman Allah di hadapan keluargamu dalam kasih dan bertanyalah.  “Apakah yang difirmankan Allah?” 17

Hadirat Kristus menjadikan Rumah Tangga Kristen

 

Rumah tangga yang dijadikan indah oleh kasih, simpati dan lemah lembut ialah satu tempat yang disukai para malaikat berkunjung dan tempat di mana Allah dimuliakan.  Pengaruh rumah tangga Kristen yang dijaga dengan hati-hati pada masa bertumbuhnya anak-anak dan masa remaja ialah perlindungan yang paling selamat melawan kejahatan dunia ini.  Dalam suasana rumah tangga yang demikian anak-anak akan belajar mangasihi baik ibu bapanya dalam dunia ini maupun Bapanya yang di surga. 18

Sejak mereka masih kecil, anak-anak muda perlu mempunyai suatu benteng yang kokoh dibangun di antara mereka dengan dunia ini, sehingga pengaruh jahat yang akan merusak itu tidak mempengaruhi mereka. 19

Setiap keluarga Kristen haruslah menjelaskan kepada dunia kuasa dan keunggulan pengaruh Kristen…. Para ibu bapa haruslah menyadari akan tanggung jawab mereka supaya menjaga rumah tangga bebas dari segala kejahatan dan kecemaran batin. 20

Kesucian Allah haruslah meliputi rumah tangga itu…para ibu bapa dan anak-anak haruslah mendidik mereka sendiri untuk kerja sama dengan Allah.  Mereka harus menyesuaikan segala tabiat dan kebiasaan mereka dengan rencana Allah. 21

Hubungan kekeluargaan haruslah menyucikan di dalam pengaruhnya.  Rumah tangga Kristen yang didirikan dan dijalankan setuju dengan rencana Allah ialah pembantu yang ajaib dalam membentuk tabiat Kristen….Para ibu/bapa dan anak-anak haruslah bersatu dalam menyerahkan pelayanan dengan cinta kepada Allah, yakni yang dapat memelihara cinta menusia itu suci dan mulia. 22

Pekerjaan pertama yang harus dilakukan dalam rumah tangga Kristen ialah untuk memperhatikan apakah Roh Kristus sudah ada di dalamnya, supaya tiap-tiap anggota rumah tangga itu dapat memikul salib-Nya dan mengikut ke mana saja Yesus pergi. 23

——

Singkatan

(MH)   1  Ministry of Healing, hlm. 349.

(PHJ)  2  Pasific Health Journal, June 1890

(T)    3  Testimonies for the Church, vol. 3, p. 539.

(ST)   4  Sing of the Times, June 20, 1911.

(Ms)   5  Manuscript 4, 198.

(Lt)   6  Letter 186, 1891.

(SpT)  7  Spcial Testimonies, Series B, No. 16, pp. 4,5.

(RH)   8  Review and Herald, Nov. 17, 1896.

 

(Ms)   9  Manuscript 14, 1905.

(LT)  10  Letter 29, 1902.

(MH)  11  Ministri of Healing, p. 393.

(RH)  12  Review and Herald, July 9, 1901.

13  CT p. 114.

(Ms)  14  Manuscript 9. 1893.

15  MH. p. 356, 357.

(Lt)  16  Letter 25, 1904.

17  Letter 24a, 1896.

(Ms)  18  Manuscript 126. 1903.

19  CT, p. 119.

20  RH, Oct. 9, 1900.

(Lt)  21  Letter 9, 1904.

(Ms)  22  Manuscript 16, 1899.

23  Manuscript 17, 1891.

 

Fasal 2

ASAS-ASAS MENDIRIKAN RUMAH TANGGA YANG BENAR

 

Jadikanlah Rumah Tangga Itu Tempat yang Paling Menarik di Dunia.

Meskipun ada tanggung jawab yang berat terletak di atas pundak para ibu-bapa untuk menjaga dengan teliti kebahagiaan dan kepentingan anak-anaknya di kemudian hari, namun adalah tugas kewajiban mereka juga untuk menjadikan rumah itu semenarik mungkin.  Tugas ini jauh lebih besar akibatnya daripada memperoleh harta benda dan uang.

Rumah harus tidak boleh kekurangan sinar matahari.  Perasaan suasana rumah haruslah dipelihara selalu dalam hati anak-anak, supaya mereka boleh mengenangkan kembali kepada rumah ketika mereka masih anak-anak sebgai suatu tempat aman dan bahagia yang hampir sama dengan surga.  Kemudian apabila mereka sudah dewasa, dalam giliran mereka harus menjadi penghiburan dan berkat kepada orang tuanya. 1

Rumah haruslah menjadi tempat yang paling menarik kepada anak dalam dunia ini dan kehadiran ibu haruslah menjadi penarikannya yang paling besar.  Anak-anak itu mempunyai perasaan peka dan mengasihi secara alamiah.  Mudah mereka disenangkan dan hatinya gampang disusahkan.  Oleh disiplin yang lemah lembut dalam perkataan dan perbuatan kasih sayang, ibu-ibu boleh merangkul anak-anaknya kepada hatinya. 2

Bersih, Rapi dan Teratur

Keberhasilan, kerapian dan teratur tidak dapat dipisahkan dari pimpinan rumah tangga yang benar.  Tetapi apabila seorang ibu menjadikan segala sesuatu kewajiban yang paling penting dalam kehidupannya serta mencurahkan segenap tenaga kepadanya, sehingga melalaikan perkembangan badan dan mental serta pendidikan moral anak-anaknya, ia mengadakan kesalahan yang menyedihkan. 3

 

Orang-orang percaya haruslah diajar bahwa meskipun mereka miskin, tidak perlu mereka menjadi kotor, tubuhnya kurang bersih atau rumah tangganya.  Bantuan harus diberikan di dalam lapangan ini kepada semua orang yang nampaknya tidak merasa penting artinya kebersihan.  Mereka harus diajar bahwa semua orang yang menjadi wakil Allah yang mulia dan suci haruslah memelihara jiwanya suci dan bersih, dan kebersihan ini haruslah juga leliputi pakaian mereka dan segala sesuatu dalam rumah tangga, supaya malaikat-malaikat yang berkhidmat itu akan mendapat bukti bahwa kebenaran telah mengadakan suatu perubahan dalam hidup, membersihkan jiwa dan menghaluskan perasaan.  Semua orang yang tidak mengadakan perubahan dalam perkataan dan perbuatan, adalah hidup bagi dirinya sendiri, bukan bagi Kristus.  Mereka belum diciptakan baru dalam Kristus Yesus, untuk kebersihan dan kesucian….

Walaupun kita bersikap hati-hati terhadap penggunaan perhiasan yang tidak perlu dan yang menjadi pertunjukan, sekali-kali kita tidak boleh lalai dan merasa tidak peduli dengan yang ada hubungannya pada pandangan luar.  Segala sesuatu yang ada hubungannya dengan diri dan rumah tangga kita haruslah rapi dan menarik.  Orang-orang muda haruslah diajar pentingnya menunjukkan stu rupa yang tidak dapat dicela, satu wajah yang menghormati Allah dan kebenaran. 4

Kelalaian terhadap keberhasilan akan mudah mendatangkan penyakit.  Penyakit tidak datang kalau tidak ada sebab-sebabnya.  Wabah panas tinggi telah terjadi di kampung-kampung dan kota-kota yang dipandang sempurna kesehatannya dan telah menimbulkan banyak kematian atau kerusakan tubuh.  Di dalam banyak hal bahwa pekarangan orang-orang yang menjadi korban itu sendiri ada alat-alat pembinasa yang telah mengeluarkan racun yang sangat berbahaya terhadap udara, kemudian dihirup ke dalam pernafasan oleh keluarga dan tetangganya.  Sungguh mengherankan kalau kita melihat kebodohan yang merajalela sehubungan dengan segala akibadt yang timbul oleh kelalaian dan bersikap masabodoh terhadap kesehatan.5

Peraturan Perlu untuk Rumah Tangga Bahagia

 

Allah didukakan dengan adanya kekacauan, kelambanan dan kurang saksama pada siapa saja.  Segala kelalaian ini adalah dosa kejahatan yang serius, dan cenderung melepaskan kasih sayang suami dari isteri apabila suami senang kepada peraturan, anak-anak yang berperaturan dan rumah tangga yang teratur baik.  Seorang istri dan ibu tidak dapat membuat rumah tangga itu senang dan gembira kecuali dia sendiri suka peraturan, memeliharakan derajatnya dan memerintahkan rumah tangg itu dengan baik; oleh sebab itu semua orang yang gagal dalam hal ini harus mulai mendidik dirinya ke arah itu, dan mempertumbuhkan segala sesuatu di mana ia sangat kekurangan.

6

Kewaspadaan dan Kerajinan harus Dijalinkan

Bilamaha kita menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan, maka tugas-tugas sederhana dan biasa dalam kehidupan rumah tangga akan kelihatan dalam kepentingannya yang benar dan kita pun akan waspada, menunggu kedatangan Anak Manusia; dan kita harus rajin.  Sementara menunggu kita dituntut bekerja; haruslah ada persekutuan dari yang dua itu.  Inilah yang akan membuat keseimbangan tabiat Kristen, membuat perkembangan yang baik, susunannya seimbang.  Janganlah kita merasa bahwa kita harus melalaikan segala sesuatu serta menyerahkan diri kita untuk merenungkan sesuatu, belajar, atau berdoa; tidak perlu kita terlalu sibuk dan tergesa-gesa dan berkerja dengan melalaikan peribadatan kita sendiri.  Menunggu dan berjaga-jaga haruslah dijalinkan.  “Jangan malas dalam usaha; hendaklah hati bergembira serta berbuat bakti kepada Tuhan.” 7

Sediakan Fasilitas Keselamatan Kerja

Ada banyak rumah tangg di mana istri dan ibu tidak mempunyai waktu untuk membaca dan menjadikan dirinya gerpengetahuan luas, tidak ada waktu menjadi teman kepada suaminya, titak ada waktu untuk berhubungan dengan anak-anaknya sementara mereka bertumbuh dalam pikiran.  Tidak ada waktu dan tempat untuk bergaul erat bersama Juruselamat sebagai teman yang dikasihi.  Sedikit dami sedikit ia merosot ke dalam satu tugas yang membsankan dalam rumah tangga; kekuatan, waktu dan perhatiannya terserap dalam segala perkara yang binasa karena pemakaian.  Dia terjaga terlalu lambat untuk menyadari bahwa dirinya menjadi asing dalam rumahnya sendiri.  Kesempatan-kesempatan yang indah yang pernah dimilikinya yang dapat digunakan mempengaruhi anak yang dikasihinya demi kehidupan yang lebih tinggi telah lenyap dengan sia-sia untuk selama-lamanya.

Biarlah kirnya mereka yang membangun rumah tangga menentukan hidupa dalam rencana yang lebhih bijaksana.  Biarlah tujuanmu yang utama mendirikan rumah tangga yang senang.  Berusahalah menediakan fasilitas yang akan meringankan usaha serta menunjang kesehatan. 8

Walaupun Tugas sangat Sederhana Itu adalah Pekerjaan Allah

 

Segala pekerjaan yang kita laksanakan adalah penting, walaupun mencuci piring, mengatur meja, merawat orang sakit, memasak, mencuci pakaian adalah penting secara moral…Pekerjaan hina di hadapan kita yang dilaksanakan orang lain; dan orang yang melaksanakan itu haruslah merasa bahwa mereka sedang melakukan satu pekerjaan yang penting dan mulia, maka dalam tugas itu  bagaimanapun hinanya, mereka sedang melakukan pekerjaan Allah sama seperti yang dilakukan Gibail ketika disuruh kepada nabi-nabi.  Semuanya berkerja dalam peraturan dan dalam ruang lingkupnya.  Wanita di dalam rumahnya, patut dan harus menunjukkan sesetiaannya, ketaatannya, dan kasihnya, sama tulusnya seperti malaikat-malaikat dalam tugasnya.  Persesuaian kepada kehendak Allah menjadikan pekerjaan mulia itu harus dilaksanakan. 9

———–

Singkatan

1  RH, Feb. 2, 1886.

2  MH, p. 338.

3  Signs of the Time.

4  RH, June 10, 1902.

(TBH)  5  Christian Temperance and Bible Hygiene, p. 105,  106.

6  TC., Vol. 2, p. 298, 299.

7  RH, Sept. 1891.

8  MH, p. 368, 369.

9  TC, vol. 3, p. 79, 80.

 

Fasal 3

RUMAH TANGGA DI EDEN SUATU TELADAN

 

Allah Menyediakan Rumah Tangga Manusia yang Pertama

Rumah tangga leluhur kita yang pertama di Taman Eden telah disediakan oleh Allah sendiri.  Setelah diperlengkapi dengan segala sesuatu yang dapat diinginkan oleh manusia, Allah berfirman:  “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita.” ….

Tuhan kita berkenan dengan makhluk-Nya yang terakhir dan yang termulia ini dan bermaksud supaya ia harus menjadi penduduk yang sempurna dari dunia yang sempurna.  Tetapi bukanlah maksud-Nya supaya manusia itu kesunyian.  Tuhan berfirman;  “Tidak baik kalau manusia seorang diri saja.  Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” 1

Allah sedirilah yang memberikan seorang teman kepada Adam.  Allah menciptakan “seorang penolong yang sepadan dengan dia”_ seorang penolong yang sama dengan dia-seorang yang pantas menjadi temannya, dan yang akan menjadi satu dengan dia dalam cinta dan kasih sayang.  Hawa dijadikan dari tulang rusuk yang diambil dari Adam, mengartikan bahwa ia seharusnya tidak memerintahkan Adam sebagai kepala, ataupun tidak akan diinjak-injak di bawah kaki Adam sebagai bawahannya, melainkan berdampingan sebagai sesama-Nya, untuk dikasihi dan dilindungi oleh dia.  Bahagian dari seorang manusia, tulang dari tulangnya, dan daging dari dagingnya, Hawa itulah dirinya yang kedua; menunjukkan persatuan yang erat dan perhubungan kasih sayang yang harus ada dalam perhubungan ini.  “Karena tidak pernah barang seorang jua pun membenci akan dirinya sendiri, melainkan dikenyangkan dan dipeliharanya.”  “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” 2

Pernikahan Pertama Diresmikan oleh Allah

 

Allah merayakan pernikahan yang pertama.  Demikian peraturan itu berasal dari Khalik serwa sekalian alam.  Pernikahan itu mulia adanya”; itulah salah satu karunia pertama dari Allah kepada manusia, dan itulah salah satu dari dua peraturan, yang setelah Adam berdosa membawa sertanya ke seberang pintu gerbang Firdaus.  Apabila prinsip-prinsip Ilahi itu diakui dan diturut, maka pernikahan itu adalah suatu berkat.  Pernikahan itu dijaga kesuciannya demi kebahagiaan bangsa manusia, pernikahan itu menyediakan segala keperluan hidup sosial manusia, mininggikan sifat badani, kecerdasan dan moral manusia. 3

Dia yang memberikan Hawa kepada Adam sebagai penolong, telah melakukan mukjizat-Nya yang pertama pada suatu perjamuan nikah. Dalam pesta pernikahan di mana sahabat-sahabat, sanak keluarga bersukaria bersama-sama, Kristus memulai pekerjaan pelayanan-Nya.  Demikianlah Ia mensahkan pernikahan mengakuinya sebagai peraturan yang Dia sendiri telah menetapkan ….

Kristus menghormati hubungan pernikahan oleh menjadikannya  juga suatu lambang persekutuan di antara Dia dengan tebusan-Nya.  Ia sendirilah mempelai laki-laki; mempelai wanita ialah jemaat, kepada dia yang telah dipilih-Nya, Ia berkata, “Bahwasanya amat eloklah engkau, hai adinda; amat eloklah engkau.” 4

Segala Kebutuhan Disediakan

Adam dikelilingi dengan segala sesuatu yang diinginkan hatinya.  Tiap-tiap kebutuhan disediakan.  Tidak ada dosa dan tidak ada tanda-tanda layu dalam Eden yang mulia itu.  Para malaikat Allah bercakap-cakap dengan bebasnya dan dengan kasih sayang bersama pasangan yang suci itu.  Penyanyi yang gembira memperdengarkan nyanyian-nyanyian pujian yang bebas dan gembira kepada Khaliknya.  Binatang-binatang jinak dalam kebahagiaan bermain-main sekeliling Adam dan Hawa, serta menurut kepada perintahnya Adam.  Itulah kesempurnaan manusia yang termulia dari pekerjaan tangan Khalik. 5

Tidak satu bayang pun yang dapat menghalangi mereka dengan Khaliknya.  Mereka mengenal Allah sebagai Bapa yang dermawan dan dalam segala perkara kehendak mereka disesuaikan kepada kehendak Allah.  Dan tabiat Allah dipantulkan dalam tabiat Adam.  Kemuliaan-Nya telah dinyatakan dalam tiap-tiap benda alam kejadian. 6

Pekerjaan Ditentukan sebagai Kebahagiaan Manusia

 

Allah adalah penggemar keindahan.  Ia telah memberikan bukti kepada kita tentang hal ini dalam perbuatan tangan-Nya.  Ia membuat satu taman yang indah untuk leluhur kita yang pertama di Tamah Eden.  Pohon-pohon yang kokoh dihasilkan dari tanah, segala macam pohon untuk kegunaan dan perhiasan.  Kembang-kembang yang indah dijadikan-Nya, kembang-kembang yang luar biasa eloknya dari segala corak dan warna yang membuat udara harum semerbak…. Allah bermaksud supaya manusia memperoleh kebahagiaan dalam pekerjaan-Nya dan supaya segala kebutuhannya dicukupkan dengan buah-buah pohon pada taman itu. 7

Kepada Adam diberikan pekerjaan untuk mengurus taman itu.  Khalik itu mengetahui bahwa Adam tidak dapat merasa senang dengan tidak ada pekerjaan.  Keindahan taman itu menggembirakan dia, tetapi ini tidak cukup.  Ia harus mempunyai pekerjaan buat melatih segala anggota tubuhnya yang ajaib itu.  Kalau kiranya kebahagiaan ditegakkan tanpa berbuat sesuatu, maka dalam keadaannya yang suci dan tidak berdosa, manusia akan dibiarkan tidak mempunyai pekerjaan.  Tetapi Allah yang menjadikan manusia itu mengetahui apa yang menjadi kebahagiaan mereka; segera sesudah Ia menciptakan manusia diberikan-Nya juga tugas pekerjaan.  Janji kemuliaan di masa yang akan datang, dan perintah supaya manusia bekerja mencari nafkah setiap hari, datang dari takhta itu juga. 8

Allah Dimuliakan oleh Rumah Tangga Kristen

Para bapa dan ibu yang menjadikan Allah yang utama dalam rumah tangga mereka, yang mengajarkan anak-anaknya bahwa takut akan Tuhan itulah permulaan khidmat, memuliakan Allah di hadapan segala malaikat dan di hadapan manusia oleh menunjukkan kepada dunia satu keluarga yang teratur baik dan berdisiplin_suatu keluarga yang mengasihi dan menurut Allah gantinya mendurhaka kepada-Nya.  Kristus bukan orang asing dalam rumah tangga mereka; Nama-Nya sudah menjadi nama kelurga itu, dihormati dan dimuliakan.  Para malaikat bersuka dalam suatu rumah tangga di mana pemerintahan Allah berkuasa sepenuhnya dan anak-anak diajar untuk menghormati agama, Alkitab, dan Khalik mereka.  Keluarga-keluarga yang demikian dapat menuntut janji itu.  “Sebab dari rumah yang demikian itulah bapa keluar untuk melakukan segala kewajibannya setiap hari, dengan suatu roh yang dilembutkan dan ditaklukkan oleh hubungannya dengan Allah. 9

 

Hadirat Kristuslah yang dapat membuat pria dan wanita berbahagia. Segala air kehidupan yang biasa dapat diubahkan oleh Kristus menjadi air anggur dari surga.  Kemuliaan rumah tangga menjadi sama seperti suatu Eden yang bahagia; keluarga menjadi suatu lambang yang indah dari keluarga yang di surga. 10

———–

(YI)  1  The Youth’s Instructor, Aug. 10, 1899.

2  P. P., p. 46, Kej. 2:24.

3  Idem

4   MH, p. 356.

(ST)  5  Signs of the Times, June 11, 1874.

6  The Youth’s Instructor, June 2, 1898.

(HR)  7  The Healh Reformer, July 1871.

(YI)  8  The Youth’s Instructor, Feb. 27, 1902.

9  TC, vol. 5, p. 424.

(Ms)  10  Manuscript 43, 1900.

 

 

BAGIAN KEDUA

SUATU TERANG DALAM MASYARAKAT

 

Fasal 4

PENGARUH LUAS SUATU RUMAH TANGGA

 

Rumah Tangga Kristen Suatu Tujuan Pelajaran

Tugas rumah tangga menjangkau jauh melebihi anggota-anggotanya.  Rumah tangga Kristen haruslah menjadi suatu sasaran pelajaran yang melukiskan asas-asas kehidupan yang benar.  Lukisan yang demikian akan menjadi satu kuasa untuk kebaikan dalam dunia….Ketika orang-orang muda keluar dari rumah tangga yang demikian, segala pelajaran yang mereka pelajari tertanam dalam kehidupan mereka.  Prinsip-prinsip yang agung diperkenankan dalam rumah-rumah tangga orang lain dan pengaruh yang meninggikan itu bekerja di dalam masyarakat. 1

Bilamana anggota-anggota rumah tangga mempunyai etika sopan santun, orang-orang Kristen yang ramah-tamah memberikan pengaruh yang sangat luas demi kebaikan.  Keluarga-keluarga orang lain akan memperhatikan hasil yang diperoleh rumah tangga demikian dan akan menurut contoh yang diberikan itu dan gilirannyalah menjaga rumah tangga terhadap pengaruh segala pengaruh Setan.  Para malaikat Allah akan sering mengunjungi rumah tangga di mana kehendak Allah berkerajaan.

Di bawah kuasa karunia Ilahi, rumah tangga yang demikian menjadi satu tempat pembaharuan bagi para pengembara yang sudah penat dan letih.  Oleh penjagaan yang teliti, diri dijaga untuk tidak menonjolkan kediriannya.  Adat kebiasaan yang baik dibentuk.  Hargailah hak-hak orang lain dengan teliti.  Percaya yang bekerja oleh kasih dan membersihkan jiwa, memegang kendali, mengepalai segenap keluarga.  Di bawah pengaruh yang suci dari rumah tangga yang demikian, asas persaudaraan yang diletakkan dalam firman Allah umumnya lebih diinsafi dan diturut. 2

Pengaruh Keluarga yang Teratur Baik

Satu keluarga yang berdiri sebagai wakil Yesus bukanlah suatu perkara kecil, memelihara hukum Allah di tengah-tengah masyarakat yang tidak beriman.  Kita dituntut supaya menjadi surat-surat hidup yang dikenal dan dibaca oleh semua orang.  Dalam kedudukan ini tecakup segala tanggung jawab yang tekun. 3

 

Satu keluarga yang teratur dan berdisiplin baik, bicara lebih banyak atas nama agama Kristen daripada segala nasehat yang dapat dikhotbahkan.  Keluarga yang demikian membuktikan bahwa ibu bapa telah berhasil dalam mengikuti petunjuk-petunjuk Allah, dan anak-anak mereka akan berbakti kepada-Nya di dalam gereja.  Pengaruh mereka bertumbuh; sementara mereka membagi-bagikan, mereka menerima untuk dibagi-bagikan lagi.  Ibu bapa mendapat penolong dalam anak-anaknya, yang memberikan kepada orang lain pengajaran yang diterima di rumah.  Para tetangga di mana hidup mereka tertolong, karena di dalamnya mereka telah diperkaya buat masa kini dan masa yang akan datang.  Segenap keluarga sibuk dalam pekerjaan Tuhan; maka oleh teladan peribatan mereka, orang lain diilhamkan supaya setiawan dan benar kepada Allah dalam bertindak kepada pasukan domba-Nya, domba-Nya yang indah itu. 4

Bukti yang paling besar dari kuasa agama Kristen, yang dapat ditunjukkan kepada dunia, ialah satu keluarga yang teratur dan berdisiplin baik.  Ini menasehatkan kebenaran seperti tidak dapat dilakukan oleh orang lain, karena itulah satu saksi yang hidup tentang kuasanya yang praktis terhadap hati. 5

Ujian yang terbaik tentang Kekristenan dari suatu rumah tangga ialah jinis tabiat yang dilahirkan oleh pengaruhnya.  Perbuatan menyatakan lebih nyaring daripada pengakuan positif takut akan Allah. 6

Pekerjaan kita di dalam dunia ini…ialah melihat sifat-sifat kebaikan apa yang dapat kita ajarkan supaya dimiliki oleh anak-anak dan keluarga kita, agar mereka mempunyai pengaruh atas keluarga-keluarga yang lain dan dengan demikian kita dapat menjadi satu kuasa mendidik meskipun tidak pernah memasuki bangku sekolah.  Satu keluarga yang teratur dan berdisiplin baik dalam pemandangan Allah adalah lebih berhara daripada emas tulen, malah lebih daripada emas pajal dari Ophir. 7

Kemungkinan Luar Biasa adalah Milik Kita

 

Waktu kita di dunia ini singkat saja.  Kita berada di dunia ini hanya sekali saja; sementara kita tinggal dalamnya marilah kita mengambil keuntungan yang sebaik-baiknya dari kehidupan itu. Kita dipanggil kepada suatu pekerjaan yang tidak menuntut kekayaan atau kedudukan sosial atau kecakapan yang besar.  Suatu roh lemah lembut dan penyangkalan diri dituntutnya dan suatu tujuan yang tetap.  Sebuah lampu yang bagaimanapun kecilnya, kalau dipelihara terus menyala, mungkin akan menjadi alat untuk menyalakan lampu orang lain.  Mungkin lingkungan pengaruh kita tampak sempit, kecakapan kita sedikit, kesempatan kita tidak seberapa, perolehan kita terbatas; namun segala kemungkinan luar biasa itu menjadi milik kita dengan menggunakannya dengan setia segala kesempatan rumah tangga kita.  Kalau kita mau membuka hati kita dan rumah tangga kita kepada asas-asas kehidupan Ilahi, kita akan menjadi saluran- saluran arus kuasa yang memberi hidup.  Dari rumah tangga kita akan mengalir arus kesembuhan, membawa kehidupan dan keelokan dan berbuah banyak di mana sekarang hanya ada tanah tandus dan kekeringan. 8

Para orangtua yang takut akan Allah menyebarluaskan suatu pengaruh dari lingkungan rumah tangganya sendiri kepada rumah tangga orang lain, bertindak seperti ragi yang tersembunyi di dalam tiga sukat tepung itu. 9

Pekerjaan yang dilakanakan dengan setia di dalam rumah tangga mendidik orang lain untuk melakukan pekerjaan yang sedemikian.  Roh kesetiaan kepada Allah adalah seperti ragi, maka apabila dinyatakan di dalam jemaat akan berpengaruh terhadap orang lain dan akan menjadi surat pujian Kekristenan di mana-mana.  Pekerjaan tentara Kristus yang sungguh-sungguh itu menjangkau jauh sampai kepada hidup yang kekal.  Kemudian apakah yang menyebabkan sangat berkurang suatu roh pengabar Injil dalam para jemaat kita?  Itu disebabkan oleh kelalaian peribadatan dalam rumah tangga. 10

Pengaruh Keluarga yang Tidak Teratur

Pengaruh rumah tangga yang tidak teratur sudah merajalela dan sangat berbahaya ke seluruh masyarakat.  Menimbun suatu gelombang kejahatan yang mempengaruhi keluarga-keluarga, masyarakat dan para pemerintah. 11

 

Adalah mustahil bagi siapa pun di antara kita hidup sedemikian rupa sehingga kita tidak memberikan sesuatu pengaruh dalam dunia ini.  Tiada seorang pun dari anggota keluarga yang dapat mengisoler diri dalam pribadi sendiri, di mana anggota-anggota keluarga yang lain tidak akan merasa pengaruh dan semangatnya.  Roman mukanya saja sudah berpengaruh untuk kebaikan atau kejahatan.  Semangatnya perkataan dan perbuatannya, sikapnya terhadap orang lain tidak mungkin diartikan salah.  Kalau dia hidup dalam kekikiran, jiwanya dikelilingi dengan satu suasana menggigil bagaikan kena malaria; jika sekiranya ia dipenuhi kasih Kristus, ia akan menyatakan sopan santun, kemurahan hati, penghargaan lemah lembut terhadap perasaan kasih sayang, rasa syukur, dan perasaan bahagia.  Akan nyata kelak bahwa ia hidup bagi Yesus dan tiap-tiap hari belajar di kaki-Nya, menerima terang dan damai-Nya.  Ia akan dapat berkata kepada Tuhan, “Kebajikan-Mu telah mengagumkan aku.” 12

———–

Singkatan

1  MH, p. 352.

2  Leetter 272, 1903.

3  TC, vol 4, p. 106.

4  RH, June 6, 1899.

5  TC, vol, 4, p. 304.

6  PP, p. 579.

(Ms)      7  Manuscript 12, 1895.

8  MH, p. 355.

(ST)      9  Signs pf the Time, Sept. 19, 1895.

10  RH, Feb. 19, 1895.

11  PP, p. 579.

(YI)     12  The Youth’s Instruktor, June 22, 1893.

 

Fasal 5

KESAKSIAN KRISTEN YANG BERKUASA

 

Para pekerja Terbaik Datang dari Rumah Tangga Kristen

Para pekerja Tuhan yang terbaik datangnya dari rumah tangga Kristen, karena persediaan mereka dengan cara yang terbaik untuk pelayanan di luar negeri ada dalam rumah tangga Kristen di mana Allah dimuliakan, dikasihi, disembah; di mana kesetiaan telah menjadi sifat yang kedua, di dalamnya tidak dibiarkan sifat tidak peduli dan sifat yang tidak berketentuan, di dalamnya dipelihara hubungan yang tenang dengan Allah, ini dipandang sebagai suatu hal yang penting kepada pelaksanaan yang setia dari segala kewajiban setiap hari. 1

Segala kewajiban rumah tangga hendaklah dilakukan dengan kesadaran, jikalau dilakukan dengan roh yang benar, kewajiban itu memberikan suatu pengalaman yang akan menyanggupkan kita untuk bekerja bagi Kristus dalam cara yang paling tepat dan saksama.  Aduh, apa kiranya yang tidak dilakukan seorang Kristen yang hidup dalam barisan penginjilan oleh melaksanakan tugas kewajiban setiap hari dengan setia, dengan gembira meninggikan salib, tidak melalaikan sesuatu pekerjaan walaupun tidak cocok sama sekali kepada perasaan-perasaan yang sewjarnya! 2

Pekerjaan kita bagi Kristus haruslah dimulai dengan keluarga, di dalam rumah tangga.  Tidak ada ladang pekerjaan Injil yang lebih penting dari rumah tangga ini ….

Ladang rumah tangga ini telah dilalaikan banyak orang dengan sangat memalukan, dan inilah waktunya menyajikan sumber-sumber serta obat-obat Ilahi supaya keadaan yang jahat ini dapat diperbaiki. 3

 

Kewajiban tertinggi yang diserahkan kepada orang-orang muda adalah dalam rumah tangga mereka, memberkati ibu dan bapa, saudara-saudara pria dan wanita, oleh belas kasihan dan dengan perhatian yang sungguh-sungguh.  Di sini mereka dapat menunjukkan penyangkalan diri dan sikap melupakan diri dalam merawat dan berbuat sesuatu undtuk menolong orang lain…. Pengruh apakah yang boleh dimiliki seorang wanita terhadap saudaranya laki-laki!  Jikalau ia adalah benar, ia boleh menentukan tabiat dari saudara-saudarnya pria.  Doanya kelemahlembutannya dan cinta kasihnya dapat berbuat banyak dalam rumah tangga itu. 4

Di dalam rumah tangga orang-orang yang telah menerima Kristus haruslah ditunjukkan apa yang telah dibuat oleh kasih karunia itu bagi mereka.  “Seberapa banyak orng yang telah menerima Dia, kepada mereka diberi-Nya kuasa akan menjadi anak-anak Allah, yaitu orang yang percaya yang benar kepada Kristus, yang menjadikan pengaruh-Nya dirasakan di seluruh rumah tangga.  Inilah hal yang baik sekali untuk penyempurnaan tabiat semua orang dalam rumah tangga itu. 5

Sanggahan yang Tidak dapat Dibantah oleh Orang yang Tidak Berdaya

Satu rumah tangga Kristen yang teratur dengan baik adalah suatu argumentasi yang sangat berkuasa dalam pembelaan kesungguh-sungguhan agama orang Kristen-argumentasi yang tidak dapat disangkal oleh orang kafir yang tak beriman.  Semua orang dapat melihat bahwa ada suatu pengaruh dalam pekerjaan keluarga yang mempengaruhi anak-anak, dan Allah Abraham adalah bersama-sama mereka.  Sekiranya orang-orang yang mengaku Kristen mempunyai bentuk agama yang benar dalam rumah tangga mereka, maka mereka akan mengeluarkan pengaruh yang berkuasa sekali untuk kebaikan.  Sesungguhnya mereka akan menjadi “terang dunia.”6

Anak-anak Harus Memperluas Pengetahuan tentang Prinsip-prinsip Alkitab

Anak-anak yang telah dididik sebaik-baiknya, yang suka menjadi orang yang berguna, menolong ibu bapa, akan memperluas pengetahuannya tentang prinsip-prinsip yang benar dan asas-asas Alkitab kepada semua orang dengan siapa mereka bergaul. 7

Apabila rumah tangga kita sendiri sudah berada sebagaimana yang seharusnya, tentu anak-anak kita tidak dibiarkan bertumbuh dalam kemalasan dan bersifat tidak peduli terhadap segala tuntutan Allah demi kepentingan orang-orang yang berkekurangan di sekeliling mereka.  Sebagai warisan dari Tuhan, mereka akan sanggup melakukan pekerjaan itu di mana pun mereka ada.  Satu cahaya akan bersinar dari rumah tangga yang demikian, yang akan menyatakan dirinya demi orang=orang dalam kebodohan, membawa mereka itu kepada sumber segala pengetahuan.  Akan dikerahkanlah satu pengaruh yang akan menjadi satu kuasa hagi Allah dan bagi kebenaran-Nya. 8

 

Para orangtua yang tidak dapat didekati dengan jalan apa pun, seringkali dapat dijangkau melalui anak-anak mereka. 9

Rumah Tangga yang Gembira menjadi Suatu Terang kepada Tetangga.

Kita lebih banyak membutuhkan orang tua yang gembira dan orang-orang Kristen yang bersukaria.  Kita terlalu banyak terkurung dalam diri kita sendiri.  Serigkali kata yang mendorong dan lemah lembut, senyum yang gembira ditahan dari anak-anak kita dan dari orang-orang tertindas dan tawar hati.

Hai para orangtua, di atas pundakmulah dipercayakan kewajiban untuk menjadi pembawa terang.  Bersinarlah seperti terang di dalam rumah tangga terangilah jalan yang harus dilalui anak-anakmu.  Kalau kamu berbuat yang demikian, maka terangmu itu akan bercahaya kepada orang di sekelilingmu. 10

Dari tiap-tiap rumah tangga Kristen harus bersinar satu cahaya yang suci.  Kasih harus dinyatakan dalam perbuatan.  Kasih itu harus mengalir di dalam semua hubungan rumah tangga, menyatakan dirinya dalam kemurahan hati, dalam kelemahlembutan dan kedermawanan.  Ada beberapa rumah tangga di mana prinsip-prinsip ini diterapkan_rumah-rumah tangga di mana Allah disembah dan cinta kasih yang sejati itu berkerajaan.  Doa pada pagi dan petang dipersembahkan dari rumah tangga yang demikian kepada Allah sebagai bau-bauan yang harum, maka kemurahan-Nya dan berkat-Nya turun atas orang-orang pemohon itu seperti embun di pagi hari. 11

Hasil-hasil atas Persekutuan Keluarga.

Tugas pertama dari orang-orang Kristen ialah untuk bersatu dalam keluarga.  Kemudian pekerjaan itu harus meluas sempai kepada tetangga-tetangga yang dekat maupun yang jauh.  Mereka yang sudah menerima terang haruslah menyinarkan terang itu lebih bersinar lagi.  Perkataan mereka, harum semerbak bersama dengan kasih Kristus, haruslah menjadi kelezatan kepada kehidupan. 12

Makin erat persatuan para anggota keluarg di dalam rumah tangga mereka, maka pengaruh para bapa dan ibu serta anak-anak pria dan wanita ditinggikan dan kegunaan pengaruh itu semakin meluas ke luar rumah tangga. 13

Orang-orang Baik lebih Dibutuhkan daripada Orang-orang Pintar.

 

Kebahagiaan kelurga dan jemaat bergantung atas pengaruh rumah tangga itu.  Kepentingan yang menarik tentang kekekalan tergantung atas pelaksanaan yang benar dari segala kewajiban di duania ini.  Dunia tidak memerluakan orang pintar sebagaimana pentingnya orang-orang baik yang menjadi berkat di dalam ruamah tangga mereka. 14

Hindarkan Kesalahan-kesalahan yang Mungkin Menutup Pintu.

Kalau agama dinyatakan dalam rumah tangga, pengaruhnya akan dirasakan di dalam jemaat dan di antara tetangga.  Tetapi ada beberapa orang yang mengaku Kristen membicarakan kepada tetangga-tetangganya tentang segala kesukaran rumah tangga mereka.  Diceritakannya segala keluhan mereka sedemikian rupa untuk mendapatkan simpati bagi mereka sendiri; tetapi ini adalah suatu kesalahan besar mencurahkan kesusahan hati kepada telinga orang banyak, terutama kalau kesusahan kita itu karena perbuatan kita sendiri dan berada karena kehidupan kita yang tidak beragama dan tabiat yang tidak sempurna.  Bagi mereka yang pergi ke luar untuk memberitakan keluhan mereka kepada orang lain ada lebih baik tinggal di rumah dan berdoa, menyerahkan kedegilan mereka kepada Allah, serta jatuh di atas Batu itu dan hancur, mati terhadap diri sendiri agar Yesus boleh menjadikan mereka bejana-bejana untuk kemuliaan. 15

Kurangnya ramah-tamah, keadaan gampang marah, perkataan kasar yang tidak dipikirkan akan memberi cacat kepada nama yang baik dan mungkin menutup pintu kepada jiwa-jiwa sehingga kita tidak dapat menjangkau mereka itu. 16

Agama Kristen di Rumah Tangga Menyinarkan Terang di Luarnya.

Usaha membuat rumah tangga sebagaimana yang seharusnya_satu lambang rumah tangga di surga_mempersiapkan diri kita buat bekerja dalam lingkungan yang lebih luas.  Pendidikan yang diterima oleh menunjukkan penghargaan yang lemah lembut terhadap satu dengan yang lain, menyanggupkan kita mengetahui dengan cara bagaimana menjangkau jiwa-jiwa yang perlu diajar tentang prinsip agama yang benar.  Jemaat memerlukan segala tenaga kerohanian yang dipertumbuhkan dan yang dapat diperoleh, supaya para anggota muda khususnya keluarga Allah boleh dijaga dengan teliti.  Kebenaran yang dihidupkan dalam rumah tangga membuat dirinya sendiri jadi nyata dalam usaha yang tidak mementingkan diri di mana-mana pun.  Orang yang menghidupkan Kekristenan dalam rumah tangga akan menjadi satu terang yang bercahaya dan nyata di mana-mana. 17

 

———-

Singkatan

(Ms)   1  Manuscript 140, 1897.

(ST)   2  Signs of the Times, Sept. 1, 1898.

3  TC, vol. 6, p. 429, 430.

4  Idem col. 3, p. 80, 81.

(Ms)   5  Manuscript 140, 1897.

6  PP., p. 144.

(Lt)   7  Letter 28, 1890.

8  TC, vol. 6, p. 430.

9  Idem, vol. 4, p. 70.

10  RH, Jan. 29, 1901.

11  PP, p. 144.

(Ms)  12  Manuscript 11, 1901.

(Lt)  13  Letter 189, 1903.

14  TC, vol. 4, p. 522.

(ST)  15  Signs of the Times, Nov. 14, 1892.

16  TC, vol. 5, p. 335.

(ST)  17  Signs of the Times, Sept. 1, 1892.

 

 

BAGIAN KETIGA

 

MEMILIH TEMAN HIDUP

Fasal 6

KEPUTUSAN YANG AGUNG

 

Pernikahan Bahagia atau yang Malang.

Jika orang yang bermaksud menikah tidak menginginkan kesengsaraan, bayangan kemalangan sesudah nikah, mereka memikirkan soal itu dengan sungguh-sungguh dan tekun.  Kalau langkah ini diambil dengan tidak bijaksana, ini akan menjadi salah satu alat yang efektif untuk meruntuhkan daya guna pemuda dan pemudi.  Hidup itu akan menjadi suatu beban, menjadi satu kutuk.  Tidak ada seorang yang dapat merusak kebahagiaan dan kegunaan seorang wanita dengan sangat menyedihkan serta membuat kehidupannya suatu beban yang meremukkan hati, selain dari suaminya senderi; dan tidak ada seorang pun yang dapat melakukan seperseratus bahagian buat menghancurkan segala pengharapan dan cita-cita seorang suami serta merusak pengaruh dan kemungkinannya selain daripada seorang istri.  Sejak dari pernikahan itulah banyak pria dan wanita menentukan keberhasilannya kehidupan yang akan datang. 1

Saya ingin untuk membuat anak muda itu melihat dan merasakan bahaya yang mengintai mereka, khususnya bahaya melangsungkan pernikahan tidak bahagia. 2

Pernikahan ialah sesuatu hal yang akan mempengaruhi dan menentukan kehidupanmu baik dalam dunia ini maupun dalam dunia yang akan datang.  Orang Kristen yang tulus hati tidak akan meneruskan niatnya menikah tanpa mengertahui bahwa Allah berkenan terhadap tindakan itu.  Ia tidak mau memilih buat dirinya sendiri, dia akan merasa bahwa Allah harus memilih bagi dia.  Kita bukan hanya menyenangkan diri kita sendiri, karena Kristus tidak mencari kesenangan bagi diri-Nya sendiri.  Bukanlah maksud saya supaya seseorang menikahi orang yang tidak dicintainya.  Perbuatan yang demikian adalah dosa.  Tetapi hayalan dan perasaan emosional sekali-kali tidak boleh dibiarkan menuntun kepada kehancuran.  Allah menuntut penyerahan segenap hati, cinta kasih yang luhur. 3

Sikap Terburu perlu Diperlambat.

 

Hanya sedikit orang yang mempunyai pandangan yang tepat tentang ikatan pernikahan.  Nampaknya banyak orang berpendapat bahwa itulah puncak kebahagiaan yang sempurna; tetapi sekiranya mereka dapat mengetahui seperempat saja hati pria dan wanita yang hancur oleh ikatan sumpah pernikahan, tentu mereka tidak akan merasa heran mengapa saya menulis kalimat ini.  Dalam banyak hal, pernikahan itu telah menjadi satu kuk yang memilukan hati.  Beribu-rubu orang yang telah menikah tetapi tidak sejodoh.  Buku-buku surga dipenuhi dengan catatan kesengsaraan, kejahatan dan perlakuan kejam yang tersembunyi dalam jubah pernikakahan.  Inilah sebanya saya suka mengamarkan orang-orang muda yang telah mencapai umur, supaya sikap terburu-buru itu diperlambat dalam memilih teman hidupnya.  Jalan kehidupan orang berumah tangga itu tampaknya indah dan penuh bahagia; tetapi mengapa boleh jadi engkau tidak kecewa seperti beribu-ribu orang lain yang kecewa? 4

Orang yang bermaksud mau menikah haruslah mempertimbangkan terlebih dulu apakah yang menjadi sifat-sifat dan pengaruh rumah tangga yang mereka dirikan.  Sesudah mereka menjadi orang tua, suatu tugas yang suci dipercayakan kepada mereka.  Sebagian besar ukuran kemakmuran dan kebahagiaan anak-anak mereka dalam dunia ini dan di dunia yang akan datang tergantung atas mereka.  Kepada tingkat yang lebih tinggi baik perkembangan jasmani maupun moral anak-anak itu merekalah yang menentukan.  Keadaan masyarakat banyak bergantung kepada sifat-sifat tabiat yang ada dalam rumah tangga itu; besarnya pengaruh tiap-tiap keluarga akan menentukan neraca naik atau turunnya di antara masyarakat itu. 5

Memilih Faktor-faktor yang Sangat Penting.

Para orang muda Kristen haruslah berhati-hati dalam membentuk persahabatan dan dalam memilih teman-teman.  Perhatikanlah baik-baik, sebab apa yang disangka orang emas tulen ternyata hanya kuningan belaka.  Pergaulan duniawi cenderung menjadi penghalang untuk berbakti kepada Allah dan banyak jiwa yang dirusak oleh hubungan-hubungan yang malang ini, baik dalam perusahaan maupun dalam pernikahan dengan orang-orang yang tidak dapat meninggikan atau memuliakan. 6.

 

Pertimbangkanlah dengan baik segala perasaan hati, dan amat-amatilah setiap perkembangan tabiat seseorang dengan siapa engkau bermaksud mengikatkan nasibmu.  Langkah yang hendak engkau ambil adalah penting dalam hidupmu dan sama sekali tidak boleh dilaksanakan dengan tergesa-gesa.  Sementara engkau diperkenankan mencintai, jangalah cinta itu cinta buta.

Selidiklah dengan saksama agar mengetahui, apakah pernikahanmu  berbahagia atau tidak rukun dan hancur berantakan.  Apakah permikahan ini membantu saya menuju surga?  Apakah cinta kasih saya terhadap Allah semakin bertambah?  Dan apakah ruang lingkup kegunaan saya semakin meluas di dunia ini?  Kalau segalah pertimbangan ini tidak menyajikan kemunduran, maka dengan takut kepada Allah maju terus. 7

Kebanyakan pria dan wanita yang telah bertindak memasuki hubungan pernikahan, tampaknya yang menjadi pertanyaan kepada mereka ialah, adakah mereka mencintai satu dengan yang lain atau tidak?  Tetapi haruslah mereka menyadari bahwa tugas yang dipercayakan kepada mereka dalam pernikahan masih lebih jauh daripada ini.  Mereka harus mempertimbangkan apakah keturunan mereka akan memiliki kesehatan jasmani, pikiran dan mempunyai moral yang kuat?  Tetapi hanya sedikit yang berusaha dengan motivasi yang tinggi dan pertimbangan murni, mereka tidak dapat menolak begitu saja_karena masyarakat mempunyai tuntutan terhadap mereka bahwa tekanan pengaruh keluarga mereka akan mendorong naik turunnya neraca keadaan masyarakat.

Pilihan seorang terhadap teman hidup haruslah dengan sebaik-baiknya untuk menjamin kesehatan pikiran, jasmani dan rohani pada orangtua dan kepada anak-anak menjadi berkat kepada sesama manusia dan menghormati Khaliknya. 9

Mutu yang Harus Dicari pada Calon Isteri

Biarlah seorang pemuda mencari seorang teman yang akan berdiri di sampingnya, yaitu yang cocok untuk memikul bersama beban dalam hidupnya, seorang yang pengaruhnya akan memuliakan dan menghaluskan dia, serta yang akan menjadikan dia bahagia dalam kasihnya.

 

“Tetapi istri yang berakal budi adalah karunia Tuhan.”  “Hati suaminya percaya kepadanya…. Istrinya berbuat baik akan dia bukan jahat, seumur hidupnya.”  “Ia membuka mulutnya dengan khikmat, pengajaran yang lemah lembut adalah pada lidahnya.  Ia mengawasi segala perbuatan rumah tangganya, makanan kemalasan tiada dimakannya.  Anak-anaknya bangun dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia, katanya:  Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.”  Orang yang memperoleh seorang istri yang demikian; “Siapa mendapat istri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenan Tuhan.” 10

Di sini hal-hal yang harus dipertimbangkan:  Adakah seorang yang engkau hendak nikahi itu akan membawa kebahagiaan kepada rumah tanggamu?  Adakah dia (wanita) seorang yang tahu menghemat, atau sesudah menikah bukan hanya menghabiskan apa yang menjadi penghasilannya sendiri, melainkan juga penghasilanmu untuk memuaskan kesia-siaannya, karena ia pencinta penampilan?  Adakah prinsip-prinsipnya benar dalam jurusan ini? Apakah ada sesuatu padanya sehingga dapat bergantung padanya?…. Saya mengetahui bahwa pikiran yang dilanda mabuk cinta seperti itu, segala sesuatu pertanyaan yang bentuknya demikian akan dikesampingkan seolah-olah tidak ada artinya.  Tetapi segala perkara ini haruslah dipertimbangkan dengan baik, karena semuanya ini besar artinya bagi kehidupanmu di kemudian hari….

Dalam memilih seorang isteri pelajarilah tabiatnya.  Adakah dia seorang yang sabar dan bersunggu-sungguh?  Atau apakah ia tidak peduli kepada ibumu dan bapamu pada saat mereka memerlukan seorang anak yang kuat tempat mereka bersandar?  Adakah ia kelak manarik diri dari pada pergaulan mereka untuk melancarkan segala rencananya sendiri dan menyesuaikan kepada kesenangan hatinya memperoleh seorang anak perempuan yang kasih sayang, akan kehilangan pula seorang anak pria? 11

Sifat-sifat yang Harus Dicari pada Calon Suami.

 

Sebelum menerima lamaran pernikahan, hendaklah tiap-tiap wanita menyelidik apakah pria, dengan siapa ia hendak menggabungkan nasibnya layak atau tidak.  Bagaimanakah corak kehidupannya pada waktu yang silam?  Apakah kehidupannya suci?  Adakah cinta yang diucapkannya itu bersifat mulia dan tulus, ataukah itu hanya rayuan emosional saja?  Apakah dia mempunyai sifat-sifat tabiat yang akan membuat dia berbahagia?  Dapatkah ia memperoleh kesejahteraan sejati dan kesukaan dalam kasih sayangnya?  Masih diperbolehkankah dia memelihara kepribadiannya, atau haruskah pertimbangannya dan angan-angan hatinya diserahkan kebawah pengendalian suaminya?…. Dapatkah ia menunaikah tuntutan Juruselamat sebagai hal yang terutama?  Masih dapatkah terpelihara tubuh dan jiwa, segala pikiran dan maksud tetap suci dan bersih?  Pertanyaan-pertanyaan ini mempunyai kepentingan yang fital artinya demi kesejahteraan tiap-tiap wanita yang akan memasuki ikatan pernikahan. 12

Biarlah wanita yang merindukan persekutuan yang tenang dan berbahagia, yang mau terhindar dari kemelaratan dan dukacita pada kemudian hari bertanya sebalum menyerahkan kasih sayangnya:  Apakah dia mengenal kewajibannya terhadap saya sebagai ibu?  Apakah yang menjadi ciri tabiatnya?  Maukah dia memperhatikan segala kehendak hatiku dan kebahagiaanku?  Kalau calon suami itu tidak menghargakan dan menghormati ibunyam apakah dia mau menyatakan penghargaan dan cintanya, kemurahan dan perhatian kepada istrinya?  Setelah romantika pernikahan itu sudah berlalu, maukah dia tetap mengasihi saya seterusnya?  Naukah dia bersabar terhadap kesalahanku kelak, ataukah ia akan mencela, mengritik, dan bersikap sebagai seorang diktator?  Cinta kasih sejati akan memaafkan banyak kesalahan; kasih tidak akan memandang kesalahan-kesalahan itu. 13

Terima Hanya Sifat-sifat yang Suci dan Perkasa.

Biarlah seorang wanita menerima seorang pria yang menjadi teman hidupnya yang mempunyai ciri-ciri tabiat yang cuci dan perkasa, seorang yang rajin, bercita-cita tinggi dan jujur, seorang yang cinta dan takut kepada Allah. 14

Jauhkan diri dari orang-orang yang tidak tahu hormat.  Hindarkan diri dari orang yang suka bermalas-malas; hindarilah orang yang suka mengolok-olok perkara yang suci.  Hindarilah diri dari pergaulan orang yang menggunakan bahasa yang keji, atau yang ketagihan dengan minuman-minuman keras sekalipun.  Jangan mau mendengar lamaran seorang yang tiada insaf akan tugas kewajibannya terhadap Allah.  Kebenaran yang muruni menyucikan jiwa akan memberikan kepadamu keberanian buat melepaskan diri dari pada kenalan yang paling menynangkan sekalipu, yang engkau kenal tidak mengasihi dan takut akan Allah, dan tidak mengetahui asas-asas kebenaran yang sesungguhnya.  Kita boleh selalu bertahan dalam kelemahan-kelemahan dan terhadap kelalaiannya, tetapi sekali-kali tidak boleh terlibat dalam kejahatan. 15

Lebih Mudah Melakukan Kesalahan daripada Memperbaikinya.

 

Pada umumnya pernikahan yang direncanakan oleh dorongan hati dan karena mementingkan diri sendiri akibatnya tidak baik, malah sering berbalik menjadi kegagalan yang mendatangkan kesengsaraan.  Kedua belah pihak merasa diri mereka tertipu, mereka akan lebih senang kalau perbuatan kegila-gilaan itu dapat terhindar dari mereka.  Ada lebih mudah, jauh lebih mudah melakukan kesalahan daripada memperbaikinya setelah terlanjur. 16

Lebih Baik Memutuskan Pertunangan yang Tidak Bijaksana.

Meskipun pertunangan diadakan tanpa pengertian yang sempurna, akan tabiat terhadap satu dengan lain yang bermaksud hendak menikah, janganlah berpendapat bahwa pertunangan itu memastikan perlunya bagimu untuk menikah serta mengikat diri seumur hidup kepada seorang, yang tidak dapat kamu kasihi dan hormati.  Berhati-hatilah bagaimana mengadakan persyaratan pertunangan itu; tetapi lebih baik, jauh lebih baik memutuskan hubungan pertunangan itu sebelum mehikah dan pisahkan diri, sebagaimana dilakukan banyak orang. 17

Engkau boleh berkata:  “Tetapi saya telah berjanji, apakah saya akan tarik janji itu kembali?”  Aku menjawab, Kalau engkau telah berjanji berlawanan dengan Alkitab, dengan segala resiko tariklah janji itu kembali sebelum terlamhat, kemudian dengan rendah hati di hadapan Allah bertobatlah dari mabuk cinta yang telah membuat perjanjian tanpa pikir lebih mendalam.  Jauh lebih baik membatalkan perjanjian yang demikian dengan takut kepada Allah, daripada meneruskannya,   karena dengan berbuat demikin engkau menghina Kahlikmu. 18

Biarlah tiap-tiap langkah yang menuju kepada persekutuan pernikahan ditandai dengan kejujuran, kesederhanaan, ketulusan dan dengan meksud yang tekun, berkenaan dan menghormati Allah.  Pernikahan mempengaruhi kehidupan di kemudian hari baik dalam dunia ini maupun dalam dunia yang akan datang.  Orang Kristen yang tulus hati didak pernah mengadakan rencana yang tidak berkenaan kepada Allah. 19

———–

1  RH, Feb. 2, 1886                                           2  TC, vol. 4, p. 622

3  RH, Sept. 25, 1888

4  RH, Feb. 2, 1886

5  MH, p. 357

 

      6  FCE, p. 500

7  Idem, P. 359

8  MYP, p. 461

9  MH, p. 357, 358

10  Idem. p. 359

11  Letter 23, 1886

12  TC, vol. 5, p. 362

13  FCE, p. 105

14  MH, p. 357, 358

15  Letter 51, 1894

16  Letter 23, 1886

17  FCE, p. 105

18  TC, vol. 5, p. 365

19  MH, p. 359

 

Fasal 7

CINTA YANG BENAR ATAU CINTA BIRAHI

 

Cinta adalah Pemberian yang Indah dari Yesus.

Cinta adalah suatu pemberian indah yang kita terima dari Yesus. Cinta kasih sejati dan suci bukanlah suatu perasaan, melainkan suatu prinsip.  Barang siapa yang digerakkan cinta sejati tidak berlaku gegabah dan bertindak buta. 1

Hanya ada sedikit cinta yang tulen, sejati, sungguh-sungguh, berserah dan murni.  Judul yang indah ini sesungguhnya jarang sekali dapat ditentukan.  Nafsu disebut cinta. 2

Cinta sejati ialah suatu prinsip yang tinggi dan suci, sangat berbeda sifatnya dari pada cinta yang dibangunkan oleh dorongan hati dan tiba-tiba mati apabila mendapat ujian yang berat. 3

Cinta adalah suatu tanaman yang tumbuh dari surga dan harus dirawat dan dipelihara.  Hati yang dipenuhi cinta kasih, kebenaran, kata-kata kasih akan menjadikan keluarga itu berbahagia dan mengerahkan pengaruh yang meninggikan terhadap semua orang yang datang ke dalam lingkungan pengaruhnya. 4

Cinta yang Benar Lawannya Nafsu.

 

Cinta…tidaklah bersifat keterlaluan; cinta itu tidak buta.  Cinta itu murni dan suci.  Tetapi nafsu hati secara umum adalah suatu hal yang sangat berbeda.  Sementara cinta yang murni melibatkan Allah dalam rencananya, nafsu itu menjadi keras kepala, tergesa-gesa, tidak masuk akal, melawan segala penahanan diri dan akan menjadi pilihan dan berhalanya.  Di dalam semua tingkah laku seorang yang mempunyai cinta sejati, kasih karunia Allah akan dinyatakan.  Kesopanan, kesederhanaan, ketulusan hati, moral dan agama adalah yang menjadi ciri segala langkah menuju kepada persekutuan dalam pernikahan.  Barang siapa yang dikendalikan sedemikian tidak akan terhisab di dalam pergaulan satu dengan yang lain, sehingga tidak ada perhatian terhadap kumpulan permintaan doa dan upacara-upacara kebaktian.  Semangat mereka terhadap kebenaran tidak akan mati sebab kelalaian terhadap segala kesempatan dan hak-hak yang telah dikaruniakan Allah dengan murahnya kepada mereka. 5                                     Cinta yang demikian akan tidak mempunyai fondamen yang lebih baik daripada hanya pemuasan hawa nafsu saja, akan keras kepala, buta dan tidak dapat dikendalikan.  Kehormatan, kebenaran, dan segala kuasa pekiran yang mulia dan tinggi ditaklukkan kepada perhambaan hawa nafsu,  Orang yang terikat di dalam rantai kegila-gilaan ini terlalu sering, tuli kepada suara hati dan pertimbangan yang sehat; baik penerangan maupun bujukan tidak akan dapat mengajak dia untuk melihat kebodohan sikapnya itu. 6

Cinta yang benar bukanlah nafsu besar, bernyala-nyala dan darah mendidih.  Sebaliknya, ia tenang dan kalam.  Cinta demikian memandang jauh bukan sekedar yang kelihatan dan tertarik dengan sifat-sifat yang halus.  Ia bijaksana dan tahu membedakan, penyerahannya adalah sungguh-sungguh dan kekal. 7

Cinta, ditinggikan dari lingkungan nafsu dan dari dorongan hati, menjadi rohani dan dinyatakan dalam perkataan dan perbuatan.  Seorang Kristen haruslah dibungkus kelemahlembutan dan kasih yang dikuduskan, di mana tidak ada cerewet ataupun sikap kurang sabar; tingkah laku yang kasar dan tidak sopan yang harus dihaluskan oleh kasih karunia Kristus. 8           Rasa Sentimen harus Dihindarkan seperti Kusta.

Angan-angan hati, mabuk cinta, rasa sentimen, haruslah dijaga baik-baik, sama seperti orang menghindarkan kusta.  Banyak orang muda pria dan wanita pada zaman sekarang ini yang kekurangan khikmat; oleh sebab itu perlu sekali penjagaan yang ketat…. Mereka yang telah memelihara akan tabiat yang kudus, beleh jadi mereka kekurangan dalam sifat-sifat lain yang disukai, mungkin akan besar nilai batinnya. 9

Ada yang sudah sekian lama mengaku beragama, tetapi yang sebenarnya dia hidup tanpa Allah dan tidak mempunyai angan-angan hati yang tulus.  Mereka tiada berguna dan sia-sia adanya; percakapan mereka adalah hina derajatnya.  Pergaulan erat dan pernikahan memenuhi benaknya sehingga tidak ada pikiran yang lebih tinggi dan lebih mulia. 10

Para orang muda dimabukkan oleh pergaulan yang kegila-gilaan dan pernikahan.  Rasa sentimen dan mabuk cinta merajalela di mana-mana.  Kewaspadaan dan kecerdikan untuk menjaga para orang muda dari segala pengaruh yang salah itu. 11

 

Para wanita muda tidak diajar penyangkalan diri dan penahanan diri. Mereka dimanjakan dan kesombongan mereka dipertambahkan.  Mereka dibiarkan menurut kehendaknya sendiri sehingga mereka menjadi keras kepala dan menurut kemauan sendiri, maka engkau pun bingung dan tidak mengetahui tindakan apa yang akan diambil untuk menyelamatkan mereka itu dari kehancurn.  Setan sedang menuntun mereka itu menjadi peribahasa dari mulut orang-orang yang tidak beriman karena kecerobohan mereka, mereka kekurangan sifat pendiam serta ketulusan seorang wanita.  Para pria pun dibiarkan juga melakukan sesukanya.  Mereka belum tiba pada usia dewasa, mereka sudah bergandengan dengan gadis-gadis yang seumur dengan mereka, mengawal mereka pulang ke rumah dan mengadakan percintaan dengan mereka.  Maka orangtua sudah terikat oleh pemanjaan mereka serta membiarkan anak-anak mereka dilanda percintaan, sehingga mereka tidak berdaya untuk mengambil tindakan yang tegas untuk mengadakan perobahan dan menahankan anak-anak mereka yang tumbuh terlalu cepat pada zaman angkasa luar yang serba cepat ini. 12

Nasihat kepada Gadis yang Suka Romantis dan Sakit Cinta

Khususnya kamu kaum wanita, engakau telah jatuh kepada kesalahan yang menyedihkan, yang begitu merajalela dalam generasi yang akhlaknya merosot ini.  Engkau terlalu suka kepada seks lawan nenismu.  Engkau sangat suka terhadap pergaulan mereka; perhatianmu kepada mereka itu adalah membujuk, dan engkau memberi dorongan, atau mengininkan keintiman yang tidak selamanya sesuai dengan nasihat para rasul, “supaya menjauhkan diri dari pada segala yang tampak jahat.”…

Jauhkan pikiranmu dari segala rancangan yang romantis.  Engkau mencampurkan agamamu dengan rasa sentimen dan mabuk cinta, yang tidak meninggikan, melainkan hanya merendahkan diri.  Bukan hanya dirimu saja yang menderita; orang-orang lain turut kena bencana karena teladan dan pengaruhnya…. Berangan-angan dan membangun istana romantis di udara telah menjadikan kamu tidak pantas dan tidak berguna.  Engkau telah hidup dalam dunia angan-angan; engkau telah menajadi seorang Kristen yang mati syahid karena angan-angan.

 

Ada banyak rasa sentimen yang rendah ini dicampuradukkan dengan pengalaman orang muda di dunia pada zaman ini.  Hai saudaraku, Allah meminta supaya engkau mengadakan perubahan.  Tinggikanlah cinta kasihmu.  Saya minta dengan sangat kepadamu.  Serahkanlah segenap kuasa pikiran dan tubuhmu kepada pekerjaan Penebus, yang telah menebus engkau.  Sucikanlah segala pekiran dan perasaanmu, supaya segala pekerjaanmu boleh dikerjakan di dalam Allah. 13

Amaran kepada Mahasiswa Muda.

Kamu sekarang hidip sebagai mahasiswa; biarlah pekiranmu tetap berada sekarang dalam perkara-perkara rohani.  Jagalah semua rasa sentimen terpisah dari kehidupanmu.  Serahkanlah dirimu kepada pengekangan diri yang waspada dan taklukkanlah dalam pemerintahan diri sendiri.  Kamu sekarang ada dalam masa pembangunan tabiat; tidak ada sesuatu yang patut kamu anggap ringan atau tidak penting, yang akan mengurangkan kepentinganmu yang paling tinggi dan paling suci, kecakapanmu untuk persediaan hendak melakukan pekerjaan yang telah ditentukan Allah bagimu. 14

Akibat Persahabatan dan Perkawinan yang Tidak Bijaksana

Kita dapat melihat kesukaran-kesukaran yang tidak terhitung jumlahnya menyambut kita pada setiap langkah.  Kejahatan yang digemari para pemuda dan orang-orang tua ialah:  Pergaulan dan perkawinan yang tidak bijaksana, dan tidak disucikan sudah tentu membuahkan percekcokan, perselisihan, perceraian dan pemanjaan hawa nafsu tanpa batas.  Kejahatan itu termasuk suami istri yang tidak setia, tidak adanya kemauan untuk menahan keinginan yang keras dan melampaui batas, serta sikap tidak peduli kepada segala perkara yang kekal….

Kesucian sabda Allah tidak dekasihi oleh banyak orang yang mengaku orang-orang Kristen yang cinta kepada Kitab Sici.  Mereka tunjukkan oleh hilangnya pengendalian dan kemauan bebas bahwa mereka lebih suka kepada lingkungan yang lebih luas.  Mereka tidak suka kalau pemanjaan yang kikir itu dibatasi. 15

Jagalah Cinta Kasih Itu

 

Ikatkanlah pinggang piriranmu, kata rasul itu; perintahkan segala pikiranmu, jangan membiarkannya merajalela.  Pikiran goleh dijaga dan dikendalikan oleh usaha yang tegas.  Pikirkanlah perkara-perkara yang benar, maka kamu akan melakukan perbuatan yang benar pula.  Oleh sebab itu kamu harus menjaga cinta kasihmu, dan jangan biarkan dia terikat kepada perkara-perkara yang tidak pantas.  Yesus telah menebus kamu dengan nyawa-Nya sendiri; kamu adalah mili-Nya; oleh sebab itu Ia harus diminta nasihat dalam segala perkara, yaitu tentang bagaiman segala kuasa pikiran dan cinta kasih hatimu harus digunakan. 16

———–

Singkatan

1  MH, p. 358, 359

2  TC, vol. 2, p 381

3  PP, p. 176

4  TC, vol. 4, p. 548

5  RH, Sept. 25, 1888

(ST)  6  Signs of the Times, July 1, 1903

7  TC, vol. 2, p. 133

8  Idem, vol. 5, p. 335

9  Idem, p. 123

10  Idem, vol. 4, p. 589

11  Idem, vol. 5, p. 60

12  Idem, vol. 2, p. 460

13  Idem, p. 248-251

14  Letter 23, 1893

(Ms)  15  Manuscript 14, 1888

(YI)  16  The Youth’s Instructor, April 21, 1886

 

Pasal 8

KEBIASAAN SALING MENGENAL

 

Pikiran-pikiran yang Salah tentang Masa Berkenalan dan Perkawinan

Pikiran akan bercumbu-cumbu mempunyai alasan pada kensepsi yang slah tentang perkawinan.  Dorongan hati dan hawa nafsu buta diturutinya.  Percumbuan dilakukan dalam roh bersenda gurau.  Orang-orang yang bersangkutan seringkali melanggar peraturan sopan santun dan tanpa penahanan diri serta bersalah karena kurang berhati-hati, kalau mereka tidak melanggar hukum Allah.  Maksud Allah tinggi, mulia dan indah dalam mengadakan perkawinan tidak dilihat; oleh sebabd itu cinta kasih yang paling murni, sifat-sifat tabiat yang paling mulia tidak diperkembang.

Tiada sepatah kata yang harus diucapkan, tiada satu perbuatan dilakukan yang tidak disukai malaikat-malaikat untuk didaftarkan dalam buku-buku surga.  Pandangan haruslah dipusatkan kepada kemuliaan Allah.  Seharusnya hati itu hanya mempunyai kemurnian, cinta kasih yang disucikan, layak sebagai pengikut-pengikut Kristus, tinggi dalam sifat dan lebih semawi dari pada duniawi.  Segala sesuatu yang lain daripada ini adalah rndah dan diabaikan dalam masa bercumbu-cumbuan; maka perkawinan itu tidaklah suci dan mulia pada pemandangan Allah yang suci dan mulia itu, kecuali perkawinan sesuai dengan prinsip Alkitab yang ditinggikan.1

Orang-orang muda sama sekali hanya mempercayai dorongan hati.  Seharusnyalah mereka jangan menyerahkan dirinya terlalu mudah, atau terlalu gampang tergoda oleh rupa lahiriah yang menarik yang dikasihinya itu.  Praktek bercumbu-cumbuan sebagaimana yang dilakukan orang pada zaman ini akalah suatu siasat penipuan dan kepura-puraan, yang tampaknya musuh jiwajiwa itu lebih berjasa banyak dari Tuhan.  Pikiran sehat diperlukan di sini kalau saja yang demikian diperlukan; tetapi kenyataannya ialah bahwa hanya sedikit pengaruhnya dalam hal ini. 2

Menghabiskan Waktu sampai Larut Malam

 

Kebiasaan menghabiskan waktu sampai larut malam sudah berlaku secara umum.  Tetapi hal ini tidak berkenan kepada Allah, meskipun kamu berdua adalah orang Kristen.  Waktu yang digunakan yang tidak pada tempatnya itu merusak kesehatan, dan nampaknya jahat, menjadikan otak tidak pantas untuk menghadapi segala kewajiban pada hari berikutnya.  Hai saudaraku, saya harap bahwa kamu tahu menghargai dirimu sendiri sehingga menghindarkan percumbuan yang demikian.  Kalau engkau memandang sebelah mata kepada kemuliaan Allah, kamu harus bertindak hati-hati.  Kamu tidak akan membiarkan rasa sentimen yang mabuk cinta membutakan pandanganmu sehingga kamu tidak mengenal tuntutan. tuntutan Allah yang ada pedamu sebagai orang Kristen. 3

Malaikat-malaikat Setan memperhatikan terus kepada semua orang yang menghabiskan waktu malam hanya untuk bercumbu-cumbuan.  Kalau kirtanya mereka sanggup membuka mata, mereka akan melihat seorang malaikat mencatat segala perkataan dan perbuatan mereka.  Undang-undang kesehatan dan kesopanan mereka sedang dilanggar.  Ada lebih baik menggunakan masa kenal mengenal sebelum kawin itu dijalankan sampai pada hidup perkawinan.  Tetapi pada umumnya, perkawinan mengakhiri pernyataan penyerahan pada hari-hari perkenalan itu.

Pada jam, tengah malam yang merisaukan itu, pada zaman akhlak yang merosot sekarang, seringkali membawa kerusakan kepada kedua belah pihak yang melakukan pekerjaan demikian.  Setan bermegah-megah apabila pria dan wanita menghinakan diri mereka sendiri.  Nama baik dikorbankan pada waktu melakukan perbuatan yang kegila-gilaan itu, dan perkawinan yang demikian tidak dapat dikuduskan dengan keridlaan Allah.  Mereka kawin karena didorong oleh hawa nafsu mereka, dan apabila peristiwa kesenangan baru itu sudah selesai, mereka mulai menyadari apa yang mereka lakukan. 4

 

Setan mengetahui unsur-unsur apakah yang dapat dilakukannya, sehingga mengeluarkan khikmat neraka dalam berbagai cara untuk menjerat jiwa-jiwa kepada kebinasaannya.  Ia mengamati setiap langkah yang sedang diambil dan mengadakan banyak anjuran, maka sering kali anjuran-anjuran tersebutlah yang diturut gantinaya nasihat dari firman Allah.  Jerat yang sangat berbahaya yang dijalin dengan baik itu disediakan dengan cerdiknya buat mengikat orang muda yang kurang berhati-hati.  Ada kemungkinan bahwa jerat itu menyamar di bawah jubah terang; tetapi barang siapa yang menjadi korbannya menusuk diri sendiri oleh banyak dukacita.  Segagai akibatnya kita melihat manusia yang rusak di mana-mana. 5

Mempermainkan Hati

Mempermainkan hati adalah satu kejahatan yang tidak kepalang tanggung dalam pemandangan Bapa yang kudus.  Namun masih ada yang akan menunjukka perhatiannya kepada seorang gadis muda dan menggoda cinta kasih mereka itu dan kemudian meninggalkannya dan lupa kepada segala pekataan yang telah mereka ucapkan dan akibat perkataannya.  Seorang muka baru menarik perhatiannya dan mereka mengulangi perkataan yang serupa, mencurahkan perhatian kepada orang lain juga.

Watak yang demikian ini akan nyata juga setelah mereka kawin.  Hubungan perkawinan tidak selamanya menjadikan pikiran yang berubah-ubah itujadi tetap, yang bimbang menjadi teguh dan setia kepada prinsip.  Mereka bosan kepada ketentuan dan pikiran-pikiran yang tidak suci akan menyatakan dirinya dalam perbuatan-perbuatan yang suci.  Kalau demikian betapa penting adanya agar orang-orang yang mengikat pinggang pikirannya serta menjaga tindak tanduknya sehingga Setan tidak dapat membujuk mereka keluar dari jalan kebenaran. 6

Praktek-praktek Penipuan dalam Percumbu-cumbuan

Seorang pemuda yang suka mengadakan pergaulan kepada seorang wanita muda serta mengikat persahabatannya tanpa diketahui ibu bapa gadis itu, ia bertindak bukan sehagai orang Kristen yang mulia terhadap orangtuanya.  Oleh hubungan-hubungan dan pertemuan-pertemuan rahasia ia mungkin mempengaruhi pikiran wanita itu, tetapi dalam perbuatan yang demikian ia tidak menyatakan keagungan dan ketulusan jiwa yang akan ada pada setiap anak-anak Allah.  Agar tujuan mereka tercapai, mereka bertindak tidak berterus terang dan terbuka sesuai dengan standar Kitab Suci, dan ini membuktian bahwa mereka tidak setia kepada orang yang mencintai mereka dan mencoba menjadi wali yang setia terhadap diri mereka sendiri.  Perkawinan yang diadakan di bawah pengaruh yang demikian tidak sesuai dengan firman Allah.  Seorang yang menuntun anak perempuan menyeleweng dari tugasnya, yang mengacaukan pikiran anak itu dari perintah Allah dengan tegas agar menurut dan menghormati orangtuanya, ialah seorang yang tidak setia kelak kepada segala kewajiban perkawinan….

 

“Jangan mencuri” kata yang dituliskan oleh jari Allah di atas loh batu, namun berapa banyak pencuri cinta kasih yang dipraktekan dan memaafkan diri.  Pencumbuan yang menyesatkan dipelihara, hubungan secara rahasia hingga kasih sayang orang yang tidak berpengalaman, dan tanpa mengetahui di manakah letak pertumbuhan perkara ini dimulai, ia mengambil langkah bagi dirinya dari tanggung jawab wanita dengan bujuk rayu, ternyata dari tindakan yang dilakukannya itu dia tidak layak mendapat cinta wanita.  Alkitab menghukumkan segala jenis perbuatan yang tidak jujur….

Dengan cara yang curang di mana percumbuan dan perkawinan dilaksanakan yang menyebabkan banyak kemelaratan, sampi berapa jauh keburukan perbuatan ini hanya Allah yang mengetahuinya.  Pada batu karang ini beribu-ribu orang telah merusakkan jiwanya.  Orang-orang yang mengaku dirinya Kristen, yang tampak kehidupannya ditandai dengan kejujuran dan kelihatannya cerdik di dalam segala hal, mengadakan kesalahan di dalam perkara ini.  Mereka menyatakan suatu ketetapan, menentukan suatu kemauan yang tidak dapat diubah lagi.  Mereka sudah tertarik sedemikian rupa sehingga mereka tidak ada keinginan hendak menyelidiki Kitab Suci dan berhubungan rapat dengan Allah. 7

Hindarkan Langkah Pertama yang Menjerumuskan

Bilamana satu perintah Sepuluh Hukum dilanggar, maka langkah-langkah menurun sudah hampir pasti.  Kalau sekali saja batas-batas kesopanan wanita itu salah langkah, percabulan yang paling hina tidak nampak menjadi dosa lagi.  Aduh, betapa ngerinya segala akibat pengaruh wanita terhadap kejahatan dapat kita lihat sekarang ini!  Oleh segala bujukan yang menarik dari wanita-wanita jalang, beribu-ribu orang telah masuk ke dalam penjara, banyak yang membunuh diri sediri dan banyak lagi yang menewaskan jiwa orang lain.  Betapa benarnya kata-kata Ilham itu, “Kakinya turun menuju maut dan tapak kakinya pun berpaut pada neraka.”

Menara-menara amaran ditempatkan di segala segi perjalanan hidup untuk mencegah manusia menghampiri daerah terlarang yang berbahaya; namun demikian, orang banyak memilih jalan yang sangat berbahaya berlawanan dengan pikiran sehat, tanpa mengindahkan hukum Allah dan menantang murka pembalasan_Nya dengan sekuat tenaga.

 

Barang siapa yang memeliharakan kesehatan badan, kesegaran otak, dan akhlak yang sehat, “harus membuangkan segala nafsu berahi orang muda” barang siapa yang mau berusaha dengan rajin dan tegas untuk menghentikan kejahatan. kepala orang-orang sombong yang ada di tengah-tengah kita dan orang-orang yang melakukan kesalahan akan membendi mereka, tetapi mereka akan dihormati dan diberi imbalan jasa oleh Allah. 8

Menurut Hawa Nafsu, Menuai Pengalaman yang Pahit

Janganlah kamu membinasakan jiwamu lleh menabur nafsu kejahatan.  Janganlah kamu bersikap lalai dalam memilih siapa yang menjadi sahabat-sahabatmu.  Anak-anak muda yang kekasih, sedikit saja kamu gunakan waktu untuk menurut hawa nafsu, akan dapat mendatangkan pengalaman yang pahit seumur hidupmu; satu jam yang kurang hati-hati, dapat mengalihkan segenap arus kehidupanmu dalam jurusan yang salah. 9

Sekali saja engkau menikmati masa mudamu; jadikanlah masa muda itu sangat berguna.  Kalau saja engkau meninggalkan masa muda itu satu kali, tidak akan pernah lagi engkau dapat kembali untuk memperbaiki kesalahanmu.  Dia yang menolak berhubungan dengan Allah dan membiarkan dirinya berada di jalan pencobaan sudah pasti akan jatuh.  Allah sedang menguji setiap anak muda.  Banyak yang memaafkan kelalaian mereka dan sikap tidak hormat, karena teladan yang diberikan orang yang berpengalaman salah.  Tetapi seharusnya jangalah ada orang terhalang berbuat yang benar kerena hal itu.  Pada hari perhitungan yang terakhir kamu tidak akan memohon maaf – maaf seperti yang kamu pohonkan sekarang. 10

———-

Singkatan

(Ms)  1  Manuscript 4a, 1885

2  FE, p. 105

3  TC, vol. 3, p. 44, 45

4  RH, Sept 25, 1888

5  FCE, p. 103, 104

6  RH, Nov. 4, 1884

7  FE, p. 101-103

(ST)  8  Signs of the Times, July 1, 1903

9  MYP, p. 164

10  TC, vol. 4, p. 622, 623

 

Fasa 9

PERKAWINAN YANG DILARANG

Perkawinan Orang Kristen dengan Orang yang Tidak Percaya

Dalam dunia Kristen terdapat sikap tidak peduli yang mengherankan dan mengkhawatirkan terhadap firman Allah tentang pekawinan orang-orang Kristen dengan orang-orang yang tidak beriman.  Banyak orang yang mengku cinta dan takut kepada Allah lebih suka menurut kehendak pikirannya sendiri ganti menerima nasihat dari Firman yang kekal itu.  Dalam kaitannya yang begitu erat dengan kebahagiaan dan kesejahteraan kedua belah pihak bagi dunia ini dan di dunia akhirat, yaitu pikiran yang sehat, pertimbangan dan takut kepada Allah disampaikan; dan ketegaran hati yang keras dan buta dibiarkan merajalela.

Para pria dan wanita yang sebenarnya cerdas dan bijaksana dalam hal-hal yang lain menutup telinga tidak mau mendengar nasihat; mereka tuli kepada seruan dan bujukan teman-teman bahkan kaum keluarga serta hamba-hamba Allah.  Ucapan amaran dan nasihat supaya hati-hati dianggap sebagai campur tangan yang tidak pada tempatnya dan sahabat yang cukup setia mengucapkan larangan dipandang sebagai musuh.  Kesemuanya ini adalah menurut kehendak Setan.  Ia menjalin manteranya sekeliling jiwa itu yang kemudian kena guna-gunanya dan digilakan.  Pikiran sehat menyatukan penguasaan atas penahan diri atas hawa nafsu; nafsu yang tidak terpuaskan menggoncangkan pendirian, kalau korban menyadari bahwa dia telah terbawa kepada suatu kemelaratan dan perhambaan.  Ini bukanlah suatu gambaran yang dilukiskan oleh angan-angan hati saja, melainkan ucapan kenyataan.  Persetujuan Allah tidak diberikan pada persekutuan yang tegas telah dilarang-Nya. 1   Perintah Allah itu Cukup Jelas

 

Tuhan memerintahkan kepada bangsa Israel dahulukala supaya jangan kawin-mawin dengan bangsa penyemah berhala yang ada di sekeliling mereka:  “Janganlah juga engkau kawin-mawin dengan mereka; anakmu perempuan jangalah kauberikan kepada anak laki-laki mereka, ataupun anak perempuan mereka jangan kau ambil bagi anakmu laki-laki;” Alasannya pun diberikan.  Khikmat yang kekal, melihat hasil perhubungan yang demikian, berkata:  “Sebab mereka akan membuat anakmu laki-laki menyimpang dari pada-Ku, seningga mereka beribadah kepada allah lain.  Maka murka Tuhan akan bangkit terhadap kamu dan Ia akan memusnahkan engkau dengan segera.”  Sebab engkaulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya.”

Dalam Perjanjian Baru terdapat pula larangan yang seperti itu tentang perkawinan di antara orang Kristen dengan orang-orang yang tidak takut kepada Tuhan.  Rasul Paulus, dalam suratnya kepada orang Korintus, berkata: “Istri terikat selama suaminya hidup.  Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya.”Dan sekali lagi dalam suratnya yang kedua, ia menulis:  “Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya.  Sebab persamaan apakah terdapat antara Kristus dan Belial?  Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang yang tak percaya?  Apakah hubungan bait Allah dengan berhala?  Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini”  “Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.  Sebab itu:  Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka firman Tuhan, dan jangalah menyembah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.  Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku, laki-laki dan anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa.” 2

Kutuk Allahmenimpa banyak perkawinan yang salah waktunya dan yang tidak layak, yang dibentuk pada zaman sekarang ini.  Seandainya Kitab Suci membiarkan masalah ini dalam satu keadaan yang kurang jelas dan pasti, maka tindakan yang diambil banyak orang-orang muda pada waktu ini dalam hubungannya dengan satu sama lain tentu akan dapat lebih dimaafkan.  Tetapi tuntutan Kitab Suci bukanlah nasihat yang setengah-setengah; dituntutnya kemurnian pikiran, perkataan dan perbuatan yang sempurna.  Kita sangant bedrsyukur kepada Allah karena sabda-Nya menjadi pelita kepada kakit kita, dan demikian seorang pun tidak perlu salah dalam tugas dan kewajibannya.  Orang-orang muda patutlah berusaha mencari nasihat dari Kitab Suci dan menurut nasihat-nasihat itu, kalau nenyimpang dari peraturnanya akan terdapatlah akibat-akibat yang sangat menyedihkan. 3

Allah Melarang Orang Kawin dengan Orang yang Tidak Seiman

 

Umat Allah sekali-kali tidak boleh memberanikan diri masuk ke dalam daerah yang dilarang.  Pernikahan di antara orang-orang yang tidak seiman dilarang oleh Allah.  Akan tetapi terlalu sering hati yang belum bertobat itu mengikuti kamauannya sendiri dan pernikahan yang tidak diizinkan Allah dilakukan.  Oleh sebab itu banyak pria dan wanita yang tidak mempunyai pengharapan dan tidak mempunyai Allah di dunia ini.  Ilham mereka yang agung telah musnah; oleh suatu rantai keadaan mereka terikat dalam jaringan Setan.  Barang siapa yang diperintah oleh hawa fafsu dan dorongan hati akan menuai kepahitan hidup ini dan tindakan mereka dapat mengakibatkan hilangnya jiwa mereka.4

Orang-orang yang mengakui kebenaran menginjak-injak kehendak Allah dalam perkawinannya dengan orang yang tidak seiman ; mereka kehilangan keridlaan-Nya dan mengadakan pekerjaan yang pahit untuk pertobatan.  Orang yang tidak seiman itu mungkin mempinyai tabiat alamiah yang sangat mulia, tetpi nyatanya bahwa ia belum memenuhi segala tuntutan Allah dan telah melalaikan keselamatan yang begitu besar, ada cukup alasan mengapa perkawinan yang demikian tidak perlu diteruskan.  Tabiat yang tidak seiman itu mungkin sama dengan tabiat orang muda yang satu kali Tuhan Yesus permah berkata.  “Hanya satu lagi kekuranganmu;” perkara yang satu itulah yang sangat diperlukan. 5

Teladan Salomo

Orang-orang miskin yang tidak dikenal yang hidupnya akan diterima Allah dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk kebajikan dalam dunia dan kemuliaan di dalam surga, tetapi Setan selalu bekerja keras untu menghalangi maksud-maksud Allah dan menyeret mereka itu ke dalam pendurhakaan oleh perkawinan dengan orang-orang yang tabiatnya begitu rupa sehingga mereka melemparkan derinya kepada persimpangan jalan kehidupan.  Hanya sedikit orang yang dapat menang keluar dari kekalutan kehidupan ini. 6

 

Setan tahu akigat-akibat yang akan menyertai penurutan; maka ketika permulaan permintaan Raja Salomo_tahun-tahun kemuliaan karena hikmat, kecakapan dan kejujuran baginda_ia berusaha hendak memasukkan pengaruh-pengaruh yang akan merong-rong dengan diam-diam kesetiaan Salolo kepada prinsip dan nenyebabkan dia berpisah dari Allah.  Maka berhasilnya usaha dalam perkara ini, kita ketahui dari perkataan:  “Lalu Salomo menjadi menantu Firaun, raja Mesir; ia mengambil anak Firaun, dan membawanya ke kota Daud.”

Dalam mengadakan persekutuan dengan bangsa kafir, dan memeteraikan perjanjian itu oleh perkawinan dengan seorang putri raja yang menyembah berhala, dengan tidak pikir panjang Salomo tidak mengindahkan peraturan yang bijaksana, yang telah ditetapkan Allah untuk memeliharaan kesucian umat-Nya.  Pengharapan bahwa istri orang Mesir itu kelak akan bertobat hanyalah satu maaf yang tidak berarti bagi dosa itu.  Dalam melanggar perintah yang begitu jelas supaya terpisah dari bangsa-bangsa lain, Raja Salomo mempersatukan kekuatannya dengan tangan yang fana.

Dalam kemurahan-Nya yang penuh belas kasihan Allah mengatasi kesalahan yang ngeri itu untuk seketika lamanya.  Istri Salolo telah bhertobat; maka oleh tindakan yang bijaksana, Raja Salolo mungkin dapat berbuat banyak untuk menghentikan segala kekuatan jejahatan yang telah digerakkan oleh tindakannya yang kurang bijaksana itu.  Tetapi Salomo mulai kehilangan pndangan tentang Sumber kuasa dan kemuliaannya.  Kecenderungan hati menguasai pikiran yang sehat.  Sementara kepercayaan diri sendiri bertambah, ia berusaha menjalankan maksud Allah dengan caranya sediri….

 

Sama seperti Salomo, banyak orang yang mengaku Kristen berpendapat, boleh saja mereka bersatu dengan orang-orang yang tidak beribadat karena pengaruh mereka terhadap orang yang bersalah itu akan besar gunanya namun terlalu sering kalah dan terjerat, mereka sendiri kalah lalu mengorbankan imannya yang kudus, mengorbankan ketulusan hati dan memisahkan diri dari Allah.  Satu langkah yang salah menuntun ke arah lain, akhirnya mereka menempatkan diri tanpa ada pengharapan untuk mematahkan rantai yang telah mengikat mereka itu. 7           Dalih, “Ia Suka kepada Agama                                  Seringkali orang-orang yang tidak percaya itu memberi dalih, ia suka kepada agama dan mau memenuhi segala syarat yang dituntut oleh seorang teman kecuali satu perkara ialah_ia bukannya orang Kristen.  Meskipun pertimbangan sehat dari orang yang percaya memberi kesan bahwa tidak layak hubungan seumur hidup dengan seorang yang tidak seiman, namun dalam semilan di antara sepuluh orang, kecenderungn hatilah yang menang.  Kemerosotan kerohanian dimulai pada saat diucpkan sumpah perkawinan di hadapan mezbah; kekuatan keagamaan jadi suram dan benteng-benteng dirubuhkan satu persatu, sehingga keduanya berdiri sebelah menyebelah di bawah panji-panji hitam Setan.  Juga dalam pesta perkawinan itu roh duniawi menang atas angan-angan hati, di atas iman dan kebenaran.  Dalam rumah tangga yang baru itu jam permintaan doa tidak dihormati lagi.  Penganten pria dan penganten wanita telah memilih satu dengan yang lain dan menolak Yesus. 8

Perubahan Terjadi pada Orang yang Percaya

Pada mulanya orang yang tidak percaya itu mengkin tidak menunjukkan perlawanan dalam hubungan yang baru itu; tetapi apabila tentang kebenaran Kitab Suci dihadapkan untuk diperhatikan dan dipertimbangkan, “Segera timbul suatu perasaan: ‘Engkau telah kawin dengan saya, ketahuilah bahwa aku yang dulu tetap sebagaimana aku sekarang; saya tidak suka diganggu.  Mulai sekarang biarlah dimengerti bahwa percakapan tentang pandanganmu yang aneh itu harus dihentikan.'” Kalau orang yang percaya itu menyatakan sesuatu ketekunan oleh karena imannya, mungkin tampak seperti perbuatan yang tidak baik terhadap orang yang tidak mempunyai perhatian dalam kehidupan Kristen.

Orang yang percaya itu berpendapat bahwa dalam hubungan yang baru ini, ia harus mengalah kepada teman hidupnya.  Pergaulan sosial dan keduniawian dikunjungi.  Pada mulanya ada suatu perasaan enggan yang besar dalam berbuat yang demikian, tetapi perhatian kepada kebenaran semakin berkurang, dan kepercayaan digantikan dengan kebimbangan dan tidak percaya.  Tidak sesorang dapat menduga bahwa seorang yang dahulu imannya kokoh dan tulus serta pengikut Kristus yang tekun itu dapat menjadi seorang yang bimbang dan tidak tetap pendiriannya sebagaimana keadaannya yang sekarang.  Aduh, perubahan yang dibuat oleh perkawinan yang tidak bijaksana itu! 9

 

Adalah suatu hal yang sangant berbahaya untuk membentuk persekutuan dengan keduniawian.  Setan mengetahui dengan baik bahwa pada saat disaksikannya perkawinan banyak anak muda pria dan wanita, pada waktu itulah mereka menutup sejarah hidup peribadatan dan kegunaan mereka.  Mereka hilang dari pemandangan Kristus.  Untuk sesaat lamanya mereka berusaha untuk menghidupkan kehidupan Kekristenan, tetapi segala pergumulan mereka telah dibuat untuk melawan pengaruh yang tetap pada arah yang berlawanan.  Pada suatu kali mereka merasa suatu kesempatan dan kesukaan untuk membicarakan iman dan pengharapan mereka; tetapi mereka akhirnya tidak suka membicarakan hal itu, karena mengetahui bahwa orang dengan siapa ia mengikatkan nasibnya tidak mempunyai perhatian di dalamnya.  Segagai akibatnya, kepercayaan pada kebenaran yang indah itu menjadi lenyap dari dalam hati, dan dengan liciknya Setan menjalin dengan satu jaringan ketidakpercayaan di sekeliling mereka itu. 10

Mengambil Resiko atas Kegemaran Surga

“Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?”  “Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga.”  Tetapi betapa anehnya pemandangan itu?  Sementara satu dari antara mereka yang berhubungan dengan erat itu sibuk berbakti, sedang yang satu lagi tidak peduli dan lalai; sementara yang satu sibuk mencari jalan kepada hidup yang kekal, yang lain di dalam jalan yang lebar menuju maut.

Beratus-ratus orang telah mengorbankan Kristus dan surga sebagai akibat perkawinan dengan orang-orang yang tidak bertobat.  Dapatkah kasih dan persekutuan Kristus itu dinilai mereka terlalu kecil sehingga mereka lebih menyukai berteman kepada manusia yang fana?  Apakah penghargaan kepada surga itu begitu sedikit sehingga mereka suka mengambil resiko kegemarannya untuk seorang yang tidak cinta terhadap Juruselamat yang indah itu? 11

Menggabungkan diri dengan seorang yang tidak percaya berarti menempatkan diri di daerah Setan.  Engkau mendukakan Roh Allah dan kehilangan perlindungan-Nya.  Sanggupkah engkau menghadapi pertarungan yang besar yang menantang kamu dalam memperjuangkan peperangan untuk hidup kekal? 12

Tanyalah dirimu sendiri: “Bukankah seorang suami yang tidak percaya akan menyesatkan pikiran saya dari Tuhan Yesus?  Ia adalah penggemar kepelisiran lebih daripada seorang yang mengasihi Allah; apakah tidak mengajak saya untuk menyukai perkara-perkara yang disukainya?” Jalan yang menuju hidup yang kekal itu adalah curam dan berbatu-batu.  Janganlah mengambil beban tambahan untuk memperlambat kemajuanmu. 13

Rumah Tangga di Mana Bayangan tidak Pernah Berlalu

 

Hati merindukan cinta manusia, tetapi cinta ini tidak cukup kuat, suci, atau cukup indah buat mengisi cinta kasih Yesus.  Hanya dalam Juruselamat sang istri boleh mendapat kebijaksanaan, kekuatan dan rahmat untuk menghadapi segala keluh kesah, tugas kewajuban, dan dukacita kehidupan.  Ia harus menjadikan Dia kekuatan dan penuntunnya.  Biarlah wanita menyerakan dirinya kepada Kristus sebelum menyerahkan dirinya kepada seorang sahabat dunia dan jangan masuk ke dalam perhubungan yang akan bertentangan dengan ini.  Orang yang akan mendapat kebahagiaan yang benar haruslah beroleh berkat Surga atas segala perkara yang mereka miliki dan segala perkara yang mereka lakukan.  Pendurhakaan kepada Allah itulah yang memenuhi hati banyak orang dan rumah tangga dengan kesengsaraan.  Hai saudaraku, jika engkau ingin mempunyai sebuah rumah tangga di mana bayangan akan berlalu, janganlah menggabungkan diri dengan orang yang memusuhi Allah. 14

Cara Berfikir Orang Kristen

 

Apakah yang patut dilakukan setiap orang Kristen apabila menghadapi kesukaran yang menguji ketekunan dalam prinsip peribadatan?  Dengan keteguhan yang dapat ditiru ia harus berkata dengan terus terang:  “Saya adalah seorang Kristen yang tulus ikhlas.  Saya percaya hari yang ketujuh dalam satu minggu ialah Sabat Kitab Suci.  Kepercayaan dan prinsip-prinsip kita berada dalam keadaan yang demikian rupa sehingga menuju kepada arah yang bertentangan.  Kita tidak dapat berbahagia bersama-sama, seandainya saya terus berusaha memperoleh pengetahuan yang lebih sempurna tentang kehendak Allah, saya akan bertambah-tambah bukan seperti dunia dan dihisapkan kepada rupa Kristus.  Kalau engkau terus tidak melihat kebajikan dalam Kristus, tidak ada penarikan di dalam kebenaran, engkau akan cinta kepada dunia; yang tidak dapat saya cintai, sementara saya mencintai segala perkara yang berkenan kepada Allah, di mana engkau tidak dapat mencintainya.  Perkara-perkara rohani dipandang dari segi rohani.  Tanpa memandang dari segi rohani, engkau tidak akan dapat melihat segala tuntutan Allah yang berlaku atas saya, atau menyadari segala kewajiban saya kepada Tuhan, yang kekpada-Nya saya berbakti; sehingga engkau kelak merasa dilalaikan karena tugas kewajiban agama.  Engkau tidak akan berbahagia; engkau akan menjadi iri hati karena segala kasih sayang yang saya serahkan kepada Allah, dan saya akan sendriran di dalam iman peribadatan saya.  Kalau pemandanganmu berubah, kalau hatimu telah menyambut segala tuntutan Allah, dan engakau telah belajar mengasihi Juruselallmatku, maka pada waktu itu poerhubungan kita boleh dibaharui.”

Dengan demikian orang percaya itu mengadakan suatu korban bagi Kristus yang berkenan kepada hati nuraninya, dan ditunjukkannya penilaiannya yang tinggi kepada kehidupan yang kekal sehingga dia mau mengambil resiko untuk tidak kehilangan.  Ia merasa bahwa ada lebih baik tidak kawin daripada menghubungkan kepentingannya untuk hidup dengan seorang yang memilih dunia gantinya Yesus, dan yang akan membawa jauh dari salip Kristus. 15

Satu Ikatan Perkawinan yang Selamat

Perkawinan dapat dibentuk dengan selamat hanya di dalam Kristus.  Cinta manusia haruslah menarik ikatan yang lebih rapat dari cinta Ilahi.  Hanya bilamana Kristus berkerajaan terdapatlah cinta kasih yang mendalam, benar dan tidak mementingkan diri sendiri. 16

Bilamana Seorang Ditobatkan sesudah Perkawinan

Orang yang telah kawin ketika belum bertobat, ditempatkan di bawah suatu kewajiban yang lebih kuat oleh pertobatannya, supaya setia kepada temannya, betapa jauh pun perbedaan pendapat mereka tentang peribadatan namun segala tuntutan Allah haruslah ditempatkan di atas segala perhubungan dunia, meskipun segala ujian dan kelemahlembutan, kesetiaan, kiranya boleh menjadi suatu pengaruh untuk memenangkan yang belum percaya itu. 17

———

1  TC, vol. 5, p. 35, 366

2  Idem, p. 363, 364

3  FCE, p. 102,

4  Idem, p. 500, 501

5  TC, vol. 4, p. 505

6  Idem, vol. 5, p. 124

7  FCE, p. 498-500

8  TC, vol. 4,p. 505

9  Idem, p. 505, 506

10  Idem, p. 504, 505

11  Idem, p. 507

 

12  Idem, vol 5, p. 364

13  Idem, p. 363

14  Idem, p. 362, 363

15  Idem, vol. 4, p. 506, 507

16  MH, p. 358

17  PP, p. 175

 

Fasal 10

KAPAN NASIHAT DIPERLUKAN

 

Mencari Nasihat dari Alkitab

Allah yang mengadakan pernikahan, peraturan dalam pernikahan itu kudus dan sekali-kali tidak boleh dimasuki roh mementingkan diri.  Mereka yang mau mengambil langkah ini haruslah mempertimbangkan dengan tekun dan penuh permintaan doa untuk mencari nasihat Ilahi sehingga mereka dapat mengetahui apakah tindakan mereka itu setuju dengan kehendak Allah.  Surga memandang perkawinan itu dengan suatu kesukaan, dibangun sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang diberikan dalam Kitab Suci. 1

Kalau ada suatu hal yang harus dipertimbangkan dengan tenang dan dipandang bukan karena di dorong oleh nafsu, ialah tentang perkawinan.  Kalau ada satu saat di mana Alkitab diperlukan sebagai penasehat, ialah sebelum mengambil langkah untuk dipersatukan dalam perkawinan untuk seumur hidup.  Di dalam hal ini rasa sentimen yang merajalela itulah yang menjadi penuntun, dan di dalam banyak kasus mabuk cinta inilah yang memegang peranan dan menuntun kepada kebinasaan yang pasti.  Maka di dalam masalah ini anak-anak muda menunjukkan ketidak bijaksanaan mereka lebih daripada yang lain; sehingga mereka menolak nasihat yang pantas diterima.  Tampaknya soal perkawinan menjadi suatu kuasa yang mempesona terhadap mereka.  Mereka tidak menyerahkan diri kepada Allah.  Perasaan mereka telah mengikat lalu bertindak dengan diam-diam secara rahasia, seolah-olah takut kalau ada orang lain yang mencampuri rencana mereka. 2

Banyak orang yang sedang berlayar menuju pelabuhan yang berbahaya. Mereka membutuhkan seorang mualim; tetapi mereka menolak untuk menerima pertolongan yang sangat diperlukan itu, merasa bahwa mereka sanggup buat menuntun bahteranya sendiri, dan tidak menyadari bahwa bahteranya hampir terdampar di atas batu karang yang tersembunyi, yang mungkin menenggelamkan iman dan kebahagiaan mereka…. Kecuali mereka menyelidik sabda itu dengan rajin, mereka akan melakukan kesalahan-kesalahan besar, yang akan mencemarkan kebahagiaan mereka demikian juga orang lain, baik pada waktu ini maupun dalam dunia yang akan datang. 3

Permintaan Doa untuk Keputusan yang Benar

 

Kalau pria dan wanita dalam kebiasaan berdoa dua kali sehari sebelum mereka bermaksud mengadakan perkawinan, haruslah mereka berdoa empat kali sehari apabila langkah yang demikian sedang diharapkan.  Perkawinan adalah sesuatu perkara yang akan mempengaruhi kehidupanmu, baik dalam dunia ini maupun dalam dunia yang akan datang….

Kebanyakan perkawinan pada zaman ini dilakukan, dan cara bagaimana dijalankan menjadi salah satu tanda akhir zaman.  Para pria dan wanita sudah begitu tegar hati dan keras  kepala, sehingga nasihat Allah tidak diindahkan dalam hal ini.  Agama telah dikesampingkan yang seolah-olah tidak ada hubungannya dengan yang penting dan khidmat. 4

Apabila Mabuk Cinta Tuli kepada Nasihat

Dua orang berkenalan dengan intim; mereka mabuk cinta satu sama lain sehingga perhatian mereka dicurahkan seluruhnya.  Pikiran yang sehat menjadi buta dan pertimbangan tidak digunakan.  Mereka tidak mau tunduk kepada peraturan atau pengendalian, tetapi bersikeras mengikuti jalan mereka sendiri, tanpa perduli apa pun yang menjadi akibatnya.  Sama seperti wabah atau penyakit menular, mabuk cinta berjangkit terus sebagaimana yang dimiliki mereka; dan tampaknya tiada sesuatu apa pun yang dapat menghentikannya.                   Mungkin orang-orang yang ada di sekeliling mereka menyadarinya bahwa kalau kedua orang yang mempunyai perhatian ini dipersatukan, akibatnya hanyalah kesengsaraan untuk seumur hidup.  Tetapi segala bujukan dan nasihat yang diberikan hanyalah sia-sia belaka.  Barangkali dengan perkawinan yang demikian, kegunaan seseorang yang akan diberkati Allah dalam pekerjan-Nya akan dilumpuhkan dan dibinasakan; karena nasihat yang beralasan dan bujukan sama sekali tidak diindahkah.      Segala sesuatu yang dikatakan oleh pria dan wanita yang berpengalaman ternyata tidak berguna; tidak berkuasa mengubahkan keputusan yang telah menuntun mereka.  Perhatian mereka dalam perkumpulan permintaan doa telah hilang, dan di dalam segala sesuatu yang ada hubungannya dengan agama.  Mereka sudah kegila-gilaan mabuk cinta, dan segala kewajiban hidup dilalaikan, seolah-olah segala perkara itu tidak berarti apa-apa. 5

Orang-orang Muda Perlu Khidmat dan Pengalaman Orang Tua

Apabila begitu banyak kemelaratan timbul dari perkawinan,

 

mengapa orang-orang muda tidak mau berlaku bijaksana?  Mengapa mereka terus merasa bahwa mereka tidak membutuhkan nasihat orang yang lebih tua dan yang berpengaman?  Dalam bidang usaha, pria dan wanita menunjukkan ketelitian mereka.  Sebelum menjalankan sesuatu usaha yang penting, mereka mempersiapkan diri mereka untuk pekerjaan itu.  Waktu, uang, dan banyak lagi pemikiran yang dikerahkan secara teliti untuk maksud itu, sehingga mereka tidak mengadakan sesuatu kesalahan dalam pengusahaan mereka.

Betapa teliti seharusnya tindakan dalam memasuki perhubungan perkawinan_suatu hubungan yang mempengaruhi generasi di masa yang akan datang dan kehidupan yang akan datang.  Gantinya berbuat yang demikian, seringkali orang memasuki perkawinan itu dengan sendagurau dan sembrono, di dorong oleh hawa nafsu, buta tuli kurang ketenangan dan pertimbangan.  Penjelasan satu-satunya dalam masalah ini ialah bahwa Setan senang melihat kebinasaan dan kesengsaraan dalam dunia ini, dan menganyam jaringan untuk menangkap jiwa-jiwa itu.  Setan suka supaya orang-orang yang tidak mempunyai pertimbangan sehat itu kehilangan kesukaan di dunia ini dan kesukaan dalam rumah di dunia yang akan datang. 6

Pertimbangan Masak Orang Tua harus Dihargai

Patutkah anak-anak hanya menuruti keinginan dan kecenderungan mereka, tanpa mengindahkan nasihat dan pertimbangan ibu bapanya?

Tampaknya ada beberapa orang yang tidak pernah menyerhkan pikirannya kepada kehendak atau pilihan orangtuanya, dan tidak menghargai pertimbangan mereka yang sudah masak itu.  Mementingkan diri telah menutup pintu hati mereka kepada cinta kasih kekeluargaan.  Pikiran orang-orang muda perlu dibangkitkan dalam masalah ini.  Hukum kelima itulah satu-satunya hukum yang berisi perjanjian, tetapi inilah hukum yang diremehkan, bahkan dilalaikan orang-orang yang mabuk cinta itu.  Tidak mengindahkan cinta ibu, tidak menghormati bapa yang berkeluh-kesah itu adalah dosa yang terdaftar di hadapan orang-orang muda.

 

Salah satu kesalahan yang paling besar yang dihubungkan dengan masalah ini ialah bahwa orang-orang muda dan orang yang belum berpengalaman, cinta kasih mereka sama sekali tidak boleh dicampuri.  Kalau ada suatu pokok persoalan yang perlu dipandang dari beberapa segi, ialah perkawinan ini.  Bantuan dari pengalaman orang lain serta pertibangan yang tenang dan teliti dari dua belah pihak adalah perlu secara positip.  Inilah suatu pokok masalah yang diperlakukan dengan remeh oleh kebanyakan orang.  Bertanyalah kepada Allah dan kepada ibu bapamu yang takut akan Allah itu dan jadikan mereka penasehatmu, hai sahabat-sahabatku orang muda.  Doakanlah hal itu. 7

Ceritakan Rahasiamu kepada Ibu Bapa yang Beribadat

Kalau engkau diberkati dengan ibu bapa yang takut akan Allah, carilah nasehat mereka.  Bukakanlah kepada mereka segala pengharapan dan rencanamu; pelajarilah pengalaman kehidupan mereka itu yang memberi pelajaran yang akan mendidik engkau. 8

Kalau saja anak-anak lebih mengenal orangtua mereka, jika mereka mau membukakan rahasia dan beban mereka kepada orangtua, sukacita dan kesusahan mereka, maka mereka akan terhindar dari kemurungan hati di kemudian hari.  Kalau bingung untuk mengambil langkah yang benar, biarlah meletakkan persoalan itu di hadapan orangtua dan meminta nasehat mereka.  Mereka yang sudah memperhitungkan bahayanya, sebagai orangtua yang beribadat?  Siapakah yang mengerti tingkah laku mereka sendiri selain orangtua itu?  Anak-anak yang menjadi orang Kristen akan menghargakan cinta kasih dan keridlaan ibu bapanya, di atas segala berkat dunia ini, karena mereka beribadat dan takut akan Allah.  Para orangtua dapat bersimpati kepada anak-anak dan berdoa untuk mereka dan bersama mereka supaya Allah akan melindungi dan memimpin mereka.  Di atas segala sesuatu itu, mereka akan membawa mereka kepada Sahabat dan Penasihat yang tidak pernah gagal itu. 9

Orangtua Menuntun Cinta Kasih Orang-orang Muda

 

Para ibu bapa haruslah merasa suatu tanggung jawab yang dipercayakan kepada mereka untuk menuntun cinta kasih orang-orang muda, sehingga kasih itu ditempatkan kapada sahabat-sahabat yang selayaknya.  Mereka harus merasa suatu kewajiban, oleh pengajaran teladan mereka, dan dengan pertolongan kasih karunia Allah, supaya membentuk tabiat anak-anak mereka sedemikian rupa sejak masih kecil sehingga mereka akan menjadi suci dan mulia, dan akan tertarik kepada yang baik dan benar.  Yang serupa menarik yang sedrupa; yang menghargai dapat penghargaan yang sama.  Biarlah cinta akan kebenaran dan kesucian, kebaikan ditanamkan lebih dini di dalam jiwa itu, dan orang-orang muda akan mencari pergaulan orang-orang yang mempunyai ciri-ciri tersebut. 10

Contoh yang Diberi oleh Isak

Para orangtua sekali-kali tidak boleh kehilangan pandangan akan kewajiban mereka demi kebahagiaan anak-anak mereka di masa yang akan datang.  Pengorbanan Isak kepada pertimbangan bapanya adalah hasil pendidikan yang telah mengajar dia supaya menyukai hidup penurutan. 11

Isak sangat dihormati oleh Allah dalam menjadikan dia pewaris kepada janji-janji dengan mana dunia akan diberkati; namun ketika ia sudah berusia empat puluh tahun, ia berserah kepada pertimbangan bapanya yang berpengalaman dalam mengangkat hambanya yang berpengalaman dan beribadat kepada Allah untuk memilih seorang istri baginya.  Dan sebagai hasil perkawinan itu, sebagaimana yang telah dilukiskan dalam Alkitab, ialah menggambarkan keindahan dan lemah lembut, dan bahagia: “Lalu Isak membawa Bibka ke dalam kemah Sarah, ibunya, dan mengmbil dia menjadi istrinya, Isak mencintainya dan demikian ia dihiburkan setelah ibunya meninggal.” 12

Ibu Bapa yang Bijaksana akan Berpertimbangan

“Haruskah orangtua memilih seorang sahabat dengan tidak memperhatikan pikiran atau perasaan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan?”  Boleh jadi engkau bertanya.  Saya menghadapkan pertanyaan itu kepadamu sebagaimana yang seharusnya:  “Haruskah seorang anak laki-laki atau anak perempuan memilih seorang teman dengan tidak lebih dahulu meminta nasihat ibu bapa, kalau langkah yang demikian, mesti pengaruhi secara materi kebahagiaan orangtua jika mereka mempunyai kasih sayang untuk anak-anak mereka?  Dan harus anak tersebut, dengan tiada mengindahkan nasehat dan bujukan orangtuanya, berkeras hati dan menurut jalannya sendiri?  Saya menjawab dengan tegas:  Tidak; tidak, kalau ia tidak pernah kawin.  Hukum yang kelima melarang perbuatan yang demikian.  “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu kepadamu.”  Ini adalah sebuah perintah yang disertai janji, di mana Allah sudah pasti akan menggenapkan kepada mereka yang menurut.  Ibu bapa yang bijaksana tidak akan pernah memilih teman-teman bagi anak-anaknya dengan tiada mengindahkan kehendak anak-anaknya. 13   ———-

 

Singkatan

(Lt)     1  Letter 17, 1896

3  Idem, p. 100

4  MYP, p. 460

5  RH, Sept. 25, 1888

6  RH, Feb. 2, 1886

7  FCE, p. 104

8  MH, p. 359

9  FE, p. 105, 106

10  PP, p. 176

11  Idem, p. 175, 176

12  Idem, p. 175

13  TC, vol. 5, p. 108

 

BAGIAN KEEMPAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN SUKSES ATAU GAGAL

 

Fasal 11

PERKAWINAN MUDA YANG TERGESA-GESA

 

Bahaya Perhugungan yang Terlalu Rapat Semasih Anak-anak

Perkawinan yang terlalu muda tidak boleh dianjurkan.  Suatu hubungan perkawinan yang begitu penting dfan yang mempunyai akibat-akibat yang sangat luas janganlah diadakan tergesa-gesa, tanpa persediaan yang cukup, dan sebelum kuasa otak demikian juga tubuh sudah cukup berkembang. 1

Anak-anak muda dan wanita yang memasuki hubungan perkawinan dengan tidak mempunyai cinta yang matang, pertimbangan yang belum dewasa, tidak mempunyai perasaan mulia dan luhur, dan kemudian menanggungkan ke atas diri mereka sumpah pernikahan, hanyalah dipimpin oleh hawa nafsu kemudaannya.

Perhubungan akrab yang diadakan ketika masih anak-anak seringkali berakibat buruk dalam perkawinan atau perceraian yang sangat memalukan.  Perhubungan rapat ketika masih terlalu muda, kalau diteruskan dengan tiada persetujuan orangtua, ternyata sangat berbahaya dan jarang berbahagia.  Percintaan orang muda haruslah dikendalikan sampai tiba waktunya, umur cukup dan ada penglaman akan menjadikan terhormat dan selamat buat melepaskan ikatannya.  Orang-orang muda yang tidak mau dikendalikan akan berada dalam bahaya dan hidup mereka melarat.

Seorang pemuda yang belum melampaui usia belasan tahun pertimbangannya belum matang, ia belum mempunyai kecakapan mencari seorang yang sebaya dengan dia dan hidup bersama untuk selamanya.  Setelah pertimbangan mereka sudah semakin dewasa, mereka memandang diri telah terikat seumur hidup kepada satu dengan yang lain dan mungkin tanpa memperhitungkan sama sekali untuk membuat satu dengan lain berbahagia.  Kemudian, gantinya memanfatkan kesempatan mereka dengan sebaik-baiknya, timbullah suasana tuduh-menuduh, percekcokan semakin luas, sehingga ada sikap tidak peduli, lalai terhadap satu dengan yang lain.” Suasana rumah tangga itu sendiri sedang diracuni oleh perkataan yang tidak mencintai dan terjadi cela-mencela yang hebat. 2

 

Perkawinan yang belum dewasa menghasilkan kejahatan pada dewasa ini secara meluas.  Perkawinan yang terlalu muda sangat menghambat perkembangan otak demikian juga kesehatan badan merosot.  Pikiran sehat terlalu sedikit digunakan untuk masalah ini.  Banyaklah orang muda salah bertindak karena dorongan hati demi kebaikan ataupun untuk penderitaan, menjadi berkat seumur hidup atu menjadi kutuk, terlalu sering bertindak terburu-buru, dikuasai dorongan hati dan rasa sentimen.  Banyak orang tidak mau mendengar pertimbangan sehat atau pengajaran dari sudut pandangan orang Kristen. 3

Setan selalu sibuk mendorong orang-orang muda yang belum berpengalaman untuk memasuki ikatan perkawinan.  Tetapi makin kurang kita bermegah-megah dengan segala perkawinan yang terjadi dewasa ini, semakin baik. 4

Sebagai akibat perkawinan yang tergesa-gesa banyak perpisahan, perceraian, dan kekacauan yang besar di dalam jemaat, dan hal ini telah terjadi di kalangan orang yang mengaku umat Allah.5

Tindakan yang dilakukan Isak berbeda sekali dengan apa yang dilakukan orang-orang muda dewasa ini, meskipun di antara orang yang mengaku dirinya Kristen!  Terlalu sering orang-orang muda merasa bahwa dalam pencurahan cinta kasih itu, mereka sendirilah yang menjadi penasehat_suatu hal yang mereka mau bahwa Allah maupun orangtua tidak boleh campur tangan.  Lama sebelum mereka mencapai kedewasaan pria dan wanita, mereka berpendapat bahwa merekalah yang berhak menentukan pilihan mereka sendiri, tanpa bantuan orangtua mereka.  Biasanya sesudah kawin beberapa tahun cikup undstuk menunjukkan kesalahan mereka itu, tetapi seiringkali sudah terlambat menghindarkan celaka sebagai akibatnya.  Oleh karena kurang bijaksana dan pengendalian diri, terjadilah pilihan yang terburu-buru yang mendatangkan celaka yang besar, sehingga ikatan perkawinan itu menjadi hubungan yang menyiksa.  Dengan demikian banyak orang yang menghancurkan kehidupan mereka di dunia sekarang ini dan pengharapan mereka pada kehidupan yang akan datang. 6

Kesanggupan Pekerja-pekerja bagi Allah Tersangkut

Orang-orang muda telah menerima kebenaran dan bejalan dengan baik untuk seketika lamanya, tetapi Setan telah menjalin jaringan sekeliling mereka dalam perhubungan yang kurang bijaksana dan perkawinan yang kurang baik.  Telah dilihatnya bahwa inilah cara yang paling berhasil untuk memikat mereka dari jalan kesucian. 7

 

Telah ditunjukkan kepada saya bahwa orng-orang mudazaman ini tidak menyadari bahaya besar yang mengancam mereka.  Allah akan menerima mereka sebagai pekerja-pekerja dalam berbagai cabang dalam pekerjaan-Nya, tetapi Setan campur tangan untuk menjeboloskan mereka di dalam jaringannya, sehingga mereka terpisah dari Allah dan tidak berdaya dalam pekerjaan-Nya.  Setan adalah seorang pekerja yang licik dan bertahan lama.  Ia mengetahui cara bagaimana menangkap orang yang kurang berhati-hati, dan itu adalah suatu amaran yang terbukti bahwa hanya sedikit yang dapat luput dari tipu dayanya itu.  Mereka tidak melihat ada bahaya dan mereka tidak berjaga terhadap siasatnya.  Setan mendorong mereka untuk mengikat cinta kasih terhadap satu dengan yang lain tanpa mencari khikmat Allah atau dari orang-orang yang telah disuruh Allah mengadakan pengawasan, teguran, dan menasihatkan.  Mereka merasa cukup pintar dan tidak mau menerima nasehat supaya berhati-hati. 8  Nasihat kepada Orang Muda yang Belasan Tahun

Pikiran yang terlalu belia untuk mencintai gadis-gadis muda, tidak membuat seseorang menghargai dengan tinggi pendirianmu.  Oleh membiarkan pikiranmu melewati jalur ini, engkau merusakkan pikiranmu sehingga lemah belajar.  Engkau akan terpimpin supaya mengadakan pergaulan yang tidak suci; jalan kehidupanmu dan orang lain akan dituntun menjadi jahat.  Sama seperti inilah kasusmu yang dihadapkan kepada saya, maka selama engkau bertetap hati dalam mengikuti caramu sendiri, siapa pun yang berusaha menuntun, mempengaruhi, atau menahankan kamu akan menghadapi perlawanan yang paling keras, karena hatimu tidaklah setuju dengan kebenaran dan kadilan. 9

Perbedaan Usia yang Tidak Cocok

Kedua belah pihak mungkin tidak mempunyai kekayaan dunia, tetapi seharusnyalah mereka mempunyai berkat kesehatan yang jauh lebih besar.  Kalau boleh janganlah ada perbedaan umur yang terlalu mencolok. Suatu kelalaian dalam hal ini dapat mengakibatkan kehancuran kesehatan pihak yang lebih muda. Maka seringkali anak-anak pun tidak mempunyai kekuatan badani dan otak.  Mereka tidak dapat menerima dari orangtua yang sudah lanjut usia rawatan dan pergaulan yang rapat, yang dibutuhkan kehidupan mereka yang masih muda belia, dan mungkin pula mereka dirugikan oleh kematian bapa atau ibu pada saat memerlukan bimbingan dan cinta kasih. 10

 

———-

Singkatan

1  MH,p. 358

2  MYP, p. 452

3  MYP, p 453

4  TC, vol. 2, p. 252

5  RH, Sept. 25, 1888

6  PP, p. 175

7  TC, vol. 5, p. 114,115

8  Idem, p. 105, 106

[Ms] 9  Manuscript 15a, 1896

10  MH, p. 538.

 

Fasal 12

PERSESUAIA

Disesuaikan Satu dengan yang Lain

Di dalam banyak keluarga tidak terdapat kesopansantunan Kristen, rasa hormat yang benar, penurutan, dan hormat terhadap satu dengan yang lain yang akan menjadikan anggota-anggotanya mengadakan perkawinan dan membuat rumah-tangga menjadi bahagia kepunyaan mereka sendiri.  Kesabaran orang Kristen seharusnya ada di tempat itu, kemurahan hati, sopan santun yang manis, dan belas kasihan, pada hal di sana terdapat perkataan-perkataan yang tajam, pikiran-pikiran yang bertentangan, serta roh yang suka mencela dan bersifat diktator. 1

Sering terjadi sebelum perkawinan diadakan orang-orang yang bersangkutan hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk berkenalan, satu dengan yang lain tidak mengenal waktu dan tabiat masing-masing; sampai sebegitu jauh dalam kehidupan sehari-hari tidak mengenal satu sama lain, sehingga pada waktu dipersatukan mereka merasa asing dalam perhatian atau mezbah.  Ditemukan banyak orang bahwa mereka berkenalan terlalu terlambat, tidak cocok satu dengan yang lain, maka kesengsaraan seumur hidup yang menjadi hasil perkawinan mereka  itu.  Sering sang istri dan anak-anak menderita karena kemalasan dan ketidakcakapan atau kebiasaan si suami dan bapa. 2

Pada waktu ini dunia dipenuhi dosa dan kemelaratan sebagai akibat perkawinan-perkawinan yang tidak cocok satu dengan yang lain.  Dalam beberapa hal hanya diperlukan beberapa bulan saja bagi suami dan istri menyadari bahwa tingkah laku mereka tidak dapat dipadukan; maka sebagai akibatnya ialah perselisiahan merajalela dalam rumah tangga itu, di mana seharusnya cinta kasih ssurga harus ada.

Oleh pertentangan dalam perkara-perkara kecil, suatu roh yang pahit dipertumbunkan.  Pertentanga terbuka sertqa perbantahan mendatangkan kesengsaraan yang tak terkatakan masuk ke dalam rumah tangga itu, dan mencerai-beraikan orang-orang yang seharusnya bersatu dalam ikatan cinta kasih.  Sengan demikian beribu-ribu orang telah mengorbankan dirinya sendiri jiwa dan tubuhnya oleh pernikahan yang tidak bijaksana dan telah terjerumus dalam jalan kebinasaan. 3

Persellisihan Kekal dalam Rumah Tangga yang Terpecah Belah

 

Kebahagiaan dan kesejahteraan orang yang berumah tangga tergantung atas persatuan kedua belah pihak.  Bagaimanakah mungkin pikiran jasmani dapat rukun dengan pikiran yang terpisah kepada pikiran Kristus?  Yang seorang sedang menabur kepada daging, berpikir dan bertindak setuju dengan gerakan dan dorongan hatinya sendiri; yang satu lagi sedang menabur kepada Roh, berusaha hendak membuangkan sifat mementingkan diri sendiri, mengalahkan kecongkakanhati, serta hidup dalam penurutan kepada Tuhan, karena ia mengaku menjadi hamba-Nya.  Dengan demikian selalu ada perselisihan pendapat, kecederungan hati, dan maksud.  Kecuali orang yang beriman itu mau mempertahankan prinsip, memenangkan kedegilan hati, dia akan menjadi tawar hati sebagaiman biasanya serta mengabaikan prinsip-prinsip agamanya, oleh karena berteman yang merugikan dan dia menjadi seorang yang putus hubungan dengan surga. 4

Perkawinan Dihancurkan dengan Tidak adanya Persetujuan

Banyak perkawinan yang hanya menghasilkan kesengsaraan; namun demikian piriran orang muda tertuju kepada keperluan ini karena Setan yang memimpinnya meyakinkan mereka bahwa mereka harus kawin supaya beroleh kebahagiaan, pada hal mereka tidak menpunyai kesanggupan pengendalikan diri sendiri atau tidak sanggup memelihara keluarga.  Mereka yang tidak mau menyesuaikan diri terhadap satu dengan yang lain, hanya sekedar menghindarkan diri dari perselisihan dan perbantahan, janganlah mengambil langkah ini.  Tetapi inilah salah satu jerat yang paling ampuh pada akhir zaman, sehingga beribu-ribu orang akan binasa dalam kehidupan sekarang ini maupun kehidupan yang akan datang.5

Akibat Buruk dari Cinta

 

Segala kemampuan orang yang telah ditulari oleh penyakit menular ini_cinta buta_terbawa ke dalam perhambaan.  Tampaknya mereka tidak mempunyai pikiran yang sehat lagi dan bagi mereka yang menyaksikan keadaan ini merasa muak….Banyak orang mengalami krisis yang memuncak sebagai akibat perkawinan yang belum matang ini, setelah kesenangan baru itu berlalu dan cinta birahi yang mempesonakan itu berakhir, maka salah satu atau kedua-duanya sadar tentang keadaan diri mereka yang sebenarnya.  Lalu menemukan dirinya tidak cocok satu dengan yang lain,  tetapi sudah terikat untuk seumur hidup.  Terikat terhadap satu dengan yang lain oleh sumpah yang khidmat dan tekun, dengan hati yang remuk mereka memandang kepada hidup kemelaratan yang harus mereka pikul.  Yang seharusnya mereka akan memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya, setapi banyak yang rela berbuat demikian.  Ternyata mereka tidak memperbaiki sumpah palsu yang mereka ucapkan pada perkawinan itu melainkan meletakkan kuk di atas leher mereka dan mengalami pahit getir yang memilukan sehingga tidak sedikit orang yang mengakhiri nyawa mereka dengan cara-cara pengecut. 6

Sejak sekarang ini seharusnyalah hal itu menjadi pelajaran untuk seumur hidup bagi suami istri, bagaimana caranya menghindarkan segala sesuatu yang menimbulkan perselisihan serta memelihara senantiasa sumpah perkawinan itu. 7

Pengalaman Orang Lain menjadi Suatu Amaran

Tuan Anu mempunyai tabiat yang tidak baik karena dipermainkan oleh Setan dengan cara yang licik.  Peristiwa ini haruslah mengajar orang-orang muda satu pelajaran tentang perkawinan.  Istrinya depengaruhi perasaan dan dorongan hati, bukan dengan pikiran sehat dan pertimbangan dalam memilih seorang kawan.  Apakah perkawinan mereka itu sebagai hasil cinta yang benar?  Tidak, tidak; itu adalah akibat dorongan hati_hawa nafsu buta dan najis.  Tiada seorang di antaranya yang dipantaskan untuk segala kewajiban kehidupan rumah tangga.  Bilamana kesenangan baru dan segala perkara yang baru telah berlalu, telah mengenal satu dengan yang lain, adakah cinta mereka bertambah kuat, cinta kasih mereka semakin mendalam, dan apakah kehidupan dipadukan dalam kerukunan yang indah?  Yang terjadi sebaliknya.  Sifat-sifat tabiat mereka bertambah buruk dalam prakteknya, gantinya perkawinan mereka suatu kebahagiaan, kesusahan yang bertambah-tambah. 8

Untuk bertahun-tahun lamanya saya telah menerima surat dari orang-orang yang berbeda-beda yang membentuk rumah tangga yang tidak bahagia, dan cerita-cerita itu terbuka dihadapan saya cukup memuakkan dan menyakitkan hati.  Bukanlah suatu perkara yang mudah untuk mengambil keputusan dalam memberi nasihat bagi orang-orang yang malang ini, dan dengan cara bagaimana nasib mereka yang buruk itu dapat diringankan; tetapi hendaknya pengalaman mereka yang buruk itu menjadi amaran kepada orang orang lain. 9

———–

 

1  RH,Feb. 2, 1886

2  PP, p. 189

3  MYP, p 453

4  TC, vol.5, p. 507, 508

5  Idem, p. 110, 111

6  Idem, p. 122

7  Idem, p. 122

8  Idem, p. 121, 122

9  idem, p. 366

 

Fasal 13

PENDIDIKAN RUMAH TANGGA

 

Persiapan untuk Pernikahan adalah Satu Bagian Pendidikan yang Penting

Sekali-kali tidaklah bijaksana untuk membangun mahligai rumah tangga sebelum kedua belah pihak mengerti dengan sesungguhnya tentang kewajiban-kewajiban sehari-hari dalam rumah tangga.  Sang istri haruslah mempunyai pikiran yang terdidik dan budi pekerti yang tinggi supaya ia sanggup mendidik dengan baik anak-anak yang kekaruniakan kepadanya di kemudian hari. 1

Banyak wanita yang tergolong orang yang terpelajar, sudah menggondol beberapa gelar pada sesuatu perguruan tinggi, namun sama sekali tidak mengetahui tugas kewajiban praktis dalam rumah tangga.  Mereka tidak mempunyai kecakapan yang diperlukan untuk membina keluarga yang sepantasnya demi kebahagiaan keluarga itu.  Mungkin mereka menonjolkan derajat kewanitaannya yang tinggi dan emansipasi wanita, namun mereka sendiri sudah menyeleweng jauh dari dunia kewanitaan yang sejati.

Adalah hak setiap putri Hawa untuk menuntut ilmu yang dalam mengenai tugas kewajiban rumah tangga, dan untuk mendapatkan pendidikan dalam segenap jurusan pekerjaan rumah tangga.  Setiap wanita muda haruslah dididik sedemikian rupa sehingga bila terpanggil untuk mengisi kedudukan sebabai istri atau ibu, ia sanggup memerintah sebagai seorang ratu dalam lingkungan haknya.  Haruslah ia benar-benar cakap untuk memimpin dan mengajar anak-anaknya, atau jika diperlukan, untuk mengurus keperluan rumah tangga langsung dengan tangannya sendiri.  Adalah haknya untuk mengerti seluk-beluk tubuh manusia dan prinsip-prinsip kesehatan, hal-hal yang ada hubungannya dengan makanan dan pakaian, pekerjaan dan rekrasi, dan masih banyak hal lain lagi yang berkaitan erat dengan kebahagiaan rumah tangganya.  Dia mempunyai hak untuk mendapat suatu pengetahuan tentang metode terbaik merawat penyakit sehingga dia dapat mengurus anak-anaknya bilamana jatuh sakit, gantinya mempercayakan hartanya yang termahal itu ke tangan para perawat dan dokter-dokter asing.

 

Pendapat yang mengatakan bahwa ketidakpahaman akan pekerjaan yang berguna ialah suatu ciri yang sangat penting dari seorang pria atau wanita terpelajar, sangat bertentangan dengan rencana Allah dalam peciptaan manusia.  Kemalasan adalah suatu dosa, dan ketidakpahaman dalam sesuatu tugas yang biasa adalah hasil kebodohan yang sangat disesalkan di hari tua. 2

Para wanita muda yang beranggapan bahwa adalah pekerjaan yang hina untuk memasak serta mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah lainnya; oleh sebab itu banyaklah gadis yang sudah berumah tangga dan mengurus rumah tangga yang sangat picik pengetahuannya dalam kewajiban yang menyangkut seorang istri dan ibu. 3

Haruslah menjadi suatu undang-undang bahwa orang-orang muda tidak boleh berumah tangga kecuali mereka mengetahui bagaimana caranya mengurus anak-anak yang lahir dalam keluarga mereka.  Wajiblah mereka mengetahui bagaimana caranya untuk mengurus rumah yang telah dikaruniakan Allah itu kepada mereka itu.  Kecuali mereka mamahami undang-undang yang telah ditetapkan Allah bagi hidup mereka itu, sudah tentu mereka tidak akan dapat memahami kewajiban mereka terhadap Allah atau terhadap diri sendiri.4

Pendidikan Rumah Tangga Harus Ada dalam Daftar Kuliah di Perguruan Tinggi

Pendidikan yang harus diperoleh para pemuda yang belajar di perguruan tinggi kita tentang hidup berumah tangga patut mendapat perhatian istimewa.  Adalah sangat penting dalam pembangunan tabiat supaya para mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi kita diajar untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang ditentukan bagi mereka, guna mencegah kesukaan untuk bermalas-malas.  Mereka itu perlu menjadi biasa terhadap tugas kewajiban sehari-hari.  Mereka itu haruslah diajar untuk menjalankan tugas kewajiban rumah tangga mereka dengan baik, dengan seminim mungkin kegaduhan dan kesalahan.  Hendaklah segala rumah haruslah selamanya dipelihara rapi dan bersih.  Buku-buku haruslah dikesampingkan [jangan memacanya] sehingga tiba waktunya untuk membaca, dan belajar itu tidak boleh melewati batas sehingga tugas kewajiban rumah tangga dilalaikan.  Buku-buku tidak boleh menyerap pikiran sehingga tugas rumah tangga dilupakan di mana kebahagiaan rumah tangga itu terganggu.

 

Dalam pelaksanaan tugas kewajiban ini sifat-sifat kemalasan, kelalaian dan keserampangan haruslah dijauhkan; kalau tidak diperbaiki maka sifat-sifat ini akan terbawa dalam kehidupan sehari-hari, dan kegunaan kehidupan ini akan diracuni.5       Pengetahuan tentang Pembangunan Rumah Tangga adalah Mutlak

Banyaklah cabang ilmu pengetahuan yang menyerap waktu para pelajar yang tidak penting bagi kegunaan atau kebahagiaan; akan tetapi sangatlah penting bagi tiap-tiap pemuda untuk mempunyai kietrampilan yang mendalam tentang tugas kewajiban sehari-hari.  Kalau perlu, seorang wanita muda boleh juga tidak mengetahui bahasa Prrancis dan ilmu matimatika, atau bermain piano; tetapi dia harus tahu bagaimana caranya membuat roti yang lezat rasanya, menjahit pakaian yang tepat potongannya, dan mengerjakan dengan sebaik-baiknya tugas kewajiban yang berhubungan dengan pembangunan rumah tangga yang beraneka ragam itu.

Bagi kesehatan dan kegahagiaan seluruh keluarga; tiada keahlian yang lain yang lehih penting kecuali keahlian memasak.  Dengan makanan yang tidak enak dan yang tidak bermanfaant, ia [sang istri] menghalangi bahkan merusak perkembangan orang dewasa dan pertumbuhan anak-anak.  Atau dengan menyediakan makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, dan juga yang mendatangkan selera dan lezat rasanya, ia dapat mendatangkan sesuatu kebaikan yang sama besaarnya dengan keburukan yang disebut di atas.  Oleh sebab itu dalam banyak hal, kegahagiaan hidup terikat pada kesetiaan dalam kewajiban-biasa. 6

Beri Perhatian kepada Prinsip-prinsip Kesehatan

Prinsip-prinsip kesehatan sebagaimana yang diterapkan kepada makanan, gerak badan, perawatan anak-anak, pengoatan orang sakit dan banyak lagi yang bersamaan dengan itu, haruslah diberi perhatian lebih banyak daripada yang biasa dilakukan selama ini. 7

 

Dalam pelajaran tentang kesehatan, guru yang tekun harus meningkatkan usahanya untuk menunjukkan pentingnya kebersihan yang sempurna baik dalam tabiat perseorangan maupun yang ada dalam lingkungan orang tersebut….Ajarkanlah kepada murid-murid bahwa sebuah kamar tidur yang sehat, sebuah dapur yang bersih, dan hidangan yang lezat citra rasanya akan mendatangkan kebahagiaan kepada seluruh keluarga dan menimbulkan penghargaan tamu yang berperasaan, dari barang-barang mahal apa pun yang ada di kamar tamu.  “Sebab hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian” [Lukas 12:23], adalah sebuah pelajaran yang tidak kurang pentingnya dibutuhkan sekarang ini daripada ketika diberikan oleh Guru Ilahi itu sendiri 2000 tahun yang lalu. 8

Seorang Gadis Muda Dinasihatkan supaya Mempelajari Kebiasaan Bekerja

Engkau mempunyai tabiat yang khusus yang perlu didisiplin dengan ketat dan dikuasai dengan tegas sebelum engkau boleh menjalin tali pernikahan.  Oleh sebab itu rencana pernikahan haruslah disingkirkan dulu dari pikiranmu sebelum engkau dapat mengatasi cacat yang menjadi kebiasaanmu, karena engkau tidak akan dapat menjadi seorang istri dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga secara teratur.  Karena engakau tidak mengerti pentingnya memperoleh sifat-sifat rajin.  Sekali dibentuk kebiasaan menikmati pekerjaan yang berguna, sudah pasti tidak akan hilang untuk selama-lamanya.  Kemudian barulah engkau dapat disediakan untuk menempati kedudukan apa pun dalam kehidupan ini, dan engkau tentu pantas memasuki perkawinan.  Sudah pasti engkau akan belajar menyukai pekerjaanmu.  Jikalau engkau menyukai pekerjaan yang berguna itu, maka pikiranmu akan terisi dengan kegiatan itu, engkau tidak lagi menggunakan waktumu untuk berangan-angan.

Pengetahuan dalam pekerjaan yang berguna akan menanamkan kepada pikiranmu yang selalu gelisah dan tidak puas itu, tenaga dan derajat yang pantas dan tinggi, yang akan menimbulkan rasa hormat. 9

Nilai Pendidikan yang Praktis bagi Para Gadis

 

Banyak orang menganggap bahwa anak laki-laki perlu dididik guna kepentingan dirinya sendiri di masa yang akan datang, dan seolah-olah ada anggapan bahwa bukanlah suatu keharusan untuk mendidik anaknya perempuan suapya sanggup berdiri sendiri di masa yang akan datang.  Pada umumnya anak gadis itu hanya mempelajari sedikit pelajaran yang praktis di sekolah yang menyanggupkan dia untuk mencari nafkah sehari-hari; dan karena sama sekali tidak mendapat pelajaran di rumah rahasia kegiatan dapur dan acara kehidupan berumah tangga maka ia pun dewasalah tanpa pengetahuan yang praktis sama sekali akhirnya ia menjadi beban kepada orangtua….Seorang wanita telah diajar untuk mengurus dirinya sendiri akan cocok juga untuk mengurus orang lain.  Sudah pasti ia bukan menjadi beban dalam keluarga atau di dalam masyarakat.  Bilamana nasib buruk menimpa, tentu akan ada suatu tempat baginya di mana saja, satu tempat di mana dia dapat mencari nafkah secara terhormat dan akan menolong orang yang akan bergantung kepadanya.  Wanita haruslah dididik untuk sesuatu usaha di mana dia dapat mencari nafkah sehari-hari yang diperlukan.  Melebihi pekerjaan-pekerjaan terhormat lainnya, hendaklah para gadis belajar bartanggung jawab tentang urusan rumah tangga, seharusnyalah ia seorang yang pandai memasak, ahli dalam mengatur rumah tangga, dan ahli dalam tugas menjahit pakaian.  Ia haruslah mengetahui segala perkara yang perlu dipahami sebagai seorang ibu rumah tangga, tanpa membedakan rumah tangga itu kaya atau miskin.  Kemudian, kalau hal-hal yang tidak diinginkan datang, hendaklah dia siap-siap menghadapi segala kemsungkinan; sanggupkah ia berdiri sendiri dalam sgala macam suasana. 10

Suatu pengetahuan tentang tugas kewjiban rumah tangga tidaklah tenilai harganya untuk setiap wanita.  Tidak terhitung banyaknya keluarga yang hancur binasa karena tidak sanggup sang istri dan ibu mengendalikannya.  Tidaklah terlalu penting anak-anak gadis kita mengetahui tentang seni lukis, musik, kesusasteraan, atau ilmu penetahuan alam sekalipun, tetapi haruslah mereka mengetahui memotong pakaian, menjahit dan menyediakan makanan yang lezat cita rasanya.  Apabila seorang anak gadis sudah berusia 9 dan 10 tahun, kepadanya harus dipertanggungjawabkan tugas-tugas rumah tangga, sesuai dengan kesanggupannya haruslah diminta senantiasa kepadanya pertanggungjawaban terhadap apa yang dikerjakan.  Seorang bapa yang bijaksana, yang kalau ditanya kepadanya apa yang akan dilakukan dengan anak-anaknya perempuan, jawabannya ialah, “Saya bermaksud mempekerjakan mereka itu pada ibunya supaya mereka dapat mempelajari cara menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya, agar mereka pantas untuk menjadi istri dan ibu-ibu, menjadi permaisuri keluarga, dan anggota-anggota masyarakat yang berguna. 11                                              Calon Suami harus Menghemat dan Rajin

 

Pada zaman yang lalu, adat menuntut agar pengantin laki-laki menyerahkan sejumlah uang atau sesuatu harta yang sama nilainya dengan uang tersebut, sebelum pengesahan pernikahan, sesuai dengan keadaannya, kepada bapa calon istri.  Ini dianggap sebagai langkah yang lebih selamat terhadap hubungan perkawinan.  Para bapa itu menganggap tidak selamat untuk mempercayakan kebahagiaan anaknya perempuan tanpa ada persediaan menunjang kehidupan keluarga itu.  Kalau mereka tidak tahu menghemat menjalankan suatu usaha yamg meminta hewan atau sebidang tanah, akan diragukan bahwa kehidupan mereka tidak berguna.  Akan tetapi persediaan telah diadakan untuk menguji orang-orang yang tidak membayar sesuatu supaya mendapatkan seorang istri.  Mereka itu diizinkan bekerja untuk ayah wanita yang mereka cintai selama waktu yang telah ditentukan demi pembayaran uang yang telah ditetapkan.  Apabila yang meminang setia dalam pekerjaannya dan terbukti dalam segala hal yang lain ia baik, maka dia akan mendapat gadis itu menjadi istrinya; dan pada umumnya pemberian yang diterima ayah itu diserahkan juga kepada anaknya perempuan pada waktu pernikahannya….                                  Adat kuno ini, sugguhpun kadang disalahgunakan seperti cara Laban, sangatlah besar faedahnya.  Apabila sipeminang itu diminta untuk bekerja guna memperoleh tunangannya, tercegahlah pernikahan yang tergesa-gesa, maka inilah kesempatan menguji kesetiaan dan ke dalam cintanya, dan kesanggupannya untuk mencari nafkah bagi kebutuhan keluarga.  Pada zaman kita ini sudah banyak akibat buruk yang timbul karena caranya bertentangan dengan yang sebenarnya. 12                       Tiada seorang yang dapat dimaafkan karena tidak sanggup membiayai keluarga.  Tentang seseorang mungkin banyak orang yang dapat berkata; Ia memang penyayang, ramah tamah, dermawan, baik budi, dan dia seorang Kristen; tetapi ia tidak ada kesanggupan mengerjakan pekerjaan sendiri.  Berkenaan dengan cara mencari uang, ia masih dianggap anak kecil.  Sejak kecilnya ia tidak dididik oleh orang tuanya untuk mengerti dan mempraktekkan prinsip-prinsip hidup untuk berdiri sediri. 13

———–

Singkatan

[PHJ]   1  Pasific HealthJournal, May,1890

2  FCE,p. 75

3  MH, p. 302

[Ms]    4  Manuscript 19, 1887

5  TC, vol. 6, p. 169, 170

6  Ed., p. 216

 

        7  Idem, p. 197

8  Idem, p. 200

9  TC, vol. 3, p. 336

[HR]   10  Health Reform, Dec. 1877

11  FCE, p. 74

12  PP, p. 188, 189

13  Letter 123, 1900

 

Fasal 14

PERTOBATAN SEJATI SUATU SYARAT

 

Agama Menjamin Kebagagiaan Keluarga

Agama keluarga adalah satu kuasa yang ajaib.  Tingkah laku suami terhadap istri dan istri terhadap suami ditunjukkan sedemikian rupa yang akan menjadikan kehidupan rumah tangga itu, suatu persediaan untuk masuk dalam keluarga di surga. 1

Semua hati yang dipenuhi dengan cinta Kristus tidak akan pernah terpisah terlalu jauh.  Agama itu ialah cinta kasih, maka rumah tangga Kristen menjadi suatu tempat di mana cinta kasih berkerajaan dan dinyatakan dengan perkataan, tingkah laku, cinta kasih yang tidak mementingkan diri sendiri dan sopan santun yang manis. 2

Agama diperluakan dalam rumah tangga.  Inilah satu-satunya cara untuk menghindarkan kesalahan besar yang sering menimbulkan pengalaman pahit di antara suami istri.  Hanya bilamana Kristus berkerajaan maka akan terdapatlah cinta kasih yang mendalam, benar, dan kasih yang tidak mementingkan diri.  Maka jiwa akan terikat dengan jiwa dan kedua hidup itu dipadukan dalam kerukunan.  Malaikat-malaikat Allah akan menjadi tamu dalam rumah tangga itu, dan penjagaan mereka yang suci akan menguduskan kamar perkawinan itu.  Hawa nafsu yang menghinakan akan dibuangkan.  Segala pikiran akan naki kepada Allah; hati akan diangkat kepada-Nya dalam penyerahan. 3      Pada tiap-tiap keluarga di mana Kristus berdiam, akan dinyatakan perhatiannya yang lemah lembut dan cinta kasih tehadap satu dengan yang lain; bukan cinta yang tersendat-sendat yang diucapkan hanya dalam pelukan-pelukan kasih, melainkan cinta yang mendalam dan kekal. 4

Agama Kristen Harus menjadi Pengaruh yang Mengendalikan

 

Agama Kristen haruslah menjadi pengaruh yang mengendalikan terhadap hubungan perkawinan, tetapi terlalu sering terjadi bahwa motivasi dalam persekutuan itu tidak menuntun kepada prinsip-prinsip Kristen, Setan selamanya berusaha memperkuat kuasanya terhadap umat Allah oleh membujuk mereka itu masuk ke dalam persekutuan dengan rakyatnya, supaya maksudnya ini terlaksana, ia berusaha membangkitkan nafsu hati yang tidak disucikan.  Tetapi Tuhan dalam firman-Nya telah mengajar umat-Nya dengan jelas, jangan mereka menghubungkan diri dengan orang-orang yang cinta-Nya tidak ada dalam diri mereka. 5     Nasihat kepada Pengantin Baru

Perkawinan ialah persekutuan untuk seumur hidup, adalah suatu lambang dari persatuan Kristus denan sidang-Nya.  Rho yang dinyatakan oleh Kristus terhadap sidang-Nya ialah roh yang harus dinyatakan oleh suami dan istri terhadap satu dengan yang lain.  Kalau mereka mencintai Allah dengan sungguh-sungguh, mereka akan mencintai satu dengan yang lain dalam Tuhan, akan selalu manis bubi terhadap satu dengan lain, bertindak dengan tidak berat sebelah.  Dalam pengorbanan dan penyangkalan diri bersama mereka akan menjadi berkat kepada satu dengan yang lain….

Kamu berdua perlu ditobatkan.  Tiada seorang di antara kamu berdua yang mempunyai pikiran yang benar tentang arti penurutan kepada Allah.  “Siapa yang tidak bersama Aku, ia menceraiberaikan.”  Saya berharap dengan sungguh-sungguh supaya kamu berdua menjadi anak-anak Allah yang benar, hamba kepada siapa Ia telah pertanggungjawabkan tugas kewajiban.  Maka damai dan keyakinan dan kepercayaan akan ke padamu.  Ya, kamu berdua boleh menjadi orang-orang Kristen yang benar dan berbahagia.  Pertumbuhkanlah ketajaman pengertian, supaya kamu boleh mengetahui bagaimana memilih yang baik dan menolak yang jahat.  Jadikanlah firman Allah itu pelajaran bagimu.  Tuhan Yesus mau supaya kamu selamat.  Ia telah memelihara kamu dengan ajaib, hai saudara, spaya kehidupanmu menjadi suatu kehidupan yang berguna.  Bawalah segala pekerjaan yang baik yang mungkin dimanfaatkan dalam hidup ini.

Kecuali kamu mempunyai keinginan yang tekun hendak menjadi anak-anak Allah, kamu berdua tidak akan mengerti dengan jelas bagaimana menolong satu dengan yang lain.  Biarlah kamu selalu lemah lembut dan berpengasihan kepada satu dengan yang lain, dan meninggalkan segala kemauan diri serta berusaha untuk membahagiakan satu dengan yang lain.  Dari hari ke hari kamu boleh belajar lebih baik bagaimana memperkuat ciri-ciri tabiatmu yang lemah itu, dan lebih mengenal satu dengan yang lain.  Tuhan Yesus akan menjadi terangmu, kekuatanmu, puncak kesukaanmu, karena kami menyerahkan kehendak kami sendiri kepada kehendak-Nya….

 

Kamu memerlukan kasih karunia Allah yang dapat menaklukkan hati itu.  Janganlah merindukan suatu kehidupan bermalas-malas dan tidak ada kegiatan.  Semua orang yang berhubungan dengan pekejaan Tuhan haruslah selalu berjaga terhadap mementingkan diri sendiri.  Peliharakanlah lampumu bercahaya dengan menyala.  Kemudian engkau tidak akan menjadi sembrono dalam perkataan dan tingkah laku, kamu berdua akan bahagia kalau kamu berusaha menggembirakan satu dengan yang lain.  Peliharakanlah jendela-jendela jiwa itu agar tertutup terhadap dunia dan terbuka ke arah surga.

Para pria dan wanita dapat memperoleh suatu derajat yang tinggi, kalau saja mereka mengaku Kristus sebagai Juruselamat mereka sendiri.  Berjagalah dan berdoa, serahkanlah segala sesuatu kepada Allah.  Pengetahuan yang sedang kamu perjuangkan untuk beroleh hidup yang kekal akan menguatkan dan menghiburkan kamu berdua.  Dalam pikiran, perkataan, dan  perbuatan hendaklah kamu menjadi terang dalam dunia ini.  Disiplinkanlah dirimu di dalam Tuhan; karena Ia telah melaksanakan kepadamu amanat-amanat suci, yang tidak dapat kamu laksanakan dengan benar tanpa latihan tersebut.  Oleh percaya pada Yesus, bukan saja kamu harus menyelamatkan jiwamu sendiri, akan tetapi oleh pengajaran dan teladan kamu harus berusaha untuk menyelamatkan jiwa orang lain.  Ambillah Kristus sebagai teladanmu.  Berpeganglah kepada-Nya sebagaimana Dia dapat memberikan kepadamu kuasa untuk mengalahkan.  Binasakanlah dengan sungguh-sungguh akar mementingkan diri sendiri itu.  Muliakanlah Penebusmu, maka Ia akan memberikan kepadamu suatu tempat dalam kerajaan-Nya. 6

———

1  Letter 57, 1902

2  TC, vol. 5, p. 335

3  Idem, p. 362

4  RH, Feb. 2, 1886

5  PP, p. 563

6  Leeter 57, 1902

 

 

BAGIAN KELIMA

DARI MEZBAH PERKAWINAN

 

Fasal 15

JANJI YANG SUCI

 

Maksud Allah bagi Suami dan Istri

Allah menjadikan seorang wanita dari seorang pria, menjadi teman dan penolong yang sejodoh dengan dia, menjadi sedaging dengan dia, untuk menggembirakan dan memberanikan hati serta memberkati dia, pada dasarnya ia menjadi penolong yang kuat bagi wanita itu.  Semua orang yang memasuki ikatan perkawinan dengan maksud yang suci, maka suami hendak memperoleh cinta kasih yang murni dari hati seorang wanita, sang istri akan menghaluskan dan memperbaiki tabiat suaminya serta memberikan kesempurnaan kepada tabiatnya, dan menggenapi maksud Allah bagi mereka itu.

Kristus datang bukan hendak membinasakan peraturan ini, melainkan hendak memulihkannya kepada kesucian dan ketinggiannya yang semula.  Dia datang hendak memulihkan peta batin Allah dalam diri manusia, maka Ia telah mulai pekerjaan-Nya oleh meresmikan hubungan penikahan. 1

Kristus yang telah memberikan Hawa kepada Adam sebagai seorang penolong yang sejodoh, ketika melakukan mukjizat yang pertama pada suatu perjamuan nikah.  Dalam ruangan perjamuan, di mana sehabat-sahabat dan kaum keluarga bersukacita bersama-sama, Kristus telah mulai bekerja bagi umum.  Dengan demikian Ia meresmikan perkawinan, mengakuinya sebagai satu peraturan yang Ia sediri telah adakan.  Ia telah tentukan supaya pria dan wanita bersatu dalam nikah yang suci, memeliharakan keluarga-keluarga, yang anggota-anggotanya dimahkotai dengan kehormatan, harus dikenal sebagai anggota-anggota keluarga yang di sorga. 2

Tuhan Yesus Menginginkan Perkawinan yang Berbahagia

Cinta Ilahi yang berasal dari Kristus tidak pernah membinasakan cinta manusia, melainkan memasukkan kasih itu ke dalamnya.  Olehnya cinta manusia itu dihaluskan dan disucikan, ditinggikan dan dimuliakan.  Cinta manusia tidak pernah mengeluarkan buahnya yang indah hingga cinta itu dipersatukan dengan sifat Ilahi serta dilatih untuk bertumbuh ke arah surga.  Yesus mau melihat perkawinan yang berbahagia, tempat bahagia yang menghangatkan. 3

 

Sama seperti setiap karunia Allah yang baik, yang diamanatkan kepada pemeliharaan manusia, perkawinan itu telah diselewengkan oleh dosa; tetapi adalah maksud Injil untuk memulihkan kesucian dan keindahannya….

Hanya kasih karunia Kristus itulah yang dapat membauat lembaga pernikahan sebagaimana yang dikehendakki Allah_salah satu saluran berkat dan mengangkat tinggi manusia.  Maka dengan demikian keluarga-keluarga yang di dunia ini, dalam persatuannya, dan perdamaian serta cinta kasih mereka, boleh menjadi wakil keluarga yang di surga.

Keadaan masyarakat melukiskan suatu komentar yang menyedihkan atas cita-cita Surga tentang perhubungan yang suci ini.  Namun sekalipun bagi orang-orang yang telah mendapat kehidupan pahit dan kecewa di mana mereka telah mengharpkan keakraban dan kesukaan, Injil Kristus menawarkan penghiburan. 4

Suatu Peristiwa Sukacita

Kitab Suci mengatakan bahwa baik Yesus maupun murid-murid-Nya telah diundang kepada pesta perkawinan di Kana.  Kristus belum pernah memberikan izin kepada orang-orang Kisten, apabila diundang kepada perkawinan, untuk berkata seharusnyalah Kami tidak hadir pada suatu peristiwa yang demikian gembiranya.  Oleh hadir pada pesta itu, Kristus mengajar kita supaya bersukacita dengan orang-orang yang bersukacita dalam pemeliharaan segala hukum-Nya.  Ia tidak pernah mengatakan suapya jangan diadakan atau dijalankan setuju dengan undang-undang Surga.  Suatu pertemuan yang dihormati Kristus oleh hadirat-Nya, adalah baik supaya diikuti oleh para pengikut-Nya.  Setelah mengunjungi perjamuan ini, Kristus telah mngunjungi banyak yang lain, menyucikannya oleh hadirat-Nya serta pengajaran-Nya. 5

Pertunjukan, Pemborosan, dan kegembiraan yang Riuh Tidak Pantas pada Pesta Perkawinan

Upacara-upacara perkawinan telah dijadikan peristiwa pertunjukan, pemborosan, dan pemanjaan diri.  Tetapi kalau kedua belah pihak mengadakan persetujuan sesuai dengan kesederhanaan ajaran agama dan sebagaimana biasanya, dan dilaksanakan atas persetujuan bersama, upacara itu dijalankan dengan tidak ada pertunjukan dan pemborosan, maka perkawinan yang terjadi pada dewasa ini tidak perlu bertentangan dengan kehendak Allah. 6

 

Tidak ada alasan mengapa kita harus mengadakan arak-arakan yang besar atau pertunjukan, meskipun kedua belah pihak sangat cocok kepada satu dengan yang lain. 7

Tampaknya tidaklah cocok buat saya untuk melihat upacara perkawinan yang digambungkan dengan kegemgiraan yang hiruk pikuk, gegap gempita yang sengaja dibuat-buat.  Tidak.  Karena itu adalah satu peraturan yang telah ditentukan oleh Allah, yang harus dipandang dengan keatungan yang khidmat.  Sementara hubungan keluarga itu dibentuk dalam duani ini, seharusnyalah perhubungan itu memberikan suatu pertunjukan tentang apa yang kelak terjadi, yaitu keluarga yang di surga.  Kemuliaan Allah haruslah selamnya diutamakan. 8

Perkawinan di Rumah Nyonya White

Kira-kira jam 11:00 siang hari Selasa, kamar makan kami yang luas itu dipersiapkan untuk upacara perkaawinan.  Saudara B. melaksanakan upacara itu, dan berjalan dengan baik sekali.  Ada yang meninta supaya Nyonya White mengucapkan doa setelah upacara perkawinan itu.  Tuhan memberikan kepada saya kebebasan istimewa.  Hati saya telah dilembekkan dan ditaklukkan oleh Roh Allah.  Pada peristiwa ini tidak ada sikap senda gurau yang ringan atau ucapan kesia-siaan:  segala sesuatu diatur dengan khidmat dan suci sehubungan dengan perkawinan ini.  Segala sesuatu berjalan demi meninggikan tabiat dan memberi kesan yang mendalam.  Tuhan menyucikan perkawinan ini dan kedua orang itu sekarang mempersatukan perhatian mereka hendak bekerja dalam ladang mission, untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang hilang.  Allah akan memberkati mereka dalam pekerjaan mereka kalau mereka berjalan dengan Dia dalam kerendahan hati, bersandar semata-mata atas segala perjanjian-Nya. 9

Perpaduan Dua Kehidupan

Inilah suatu masa yang penting dalam sejarah orang-orang yang telah berdiri dihadapanmu untuk mempersatukan segala kepentingan mereka, sambutan hatinya, cintanya, usahanya dengan satu sama lain dalam perjalanan menyelamatkan jiwa.  Dalam perhubungan nikah adalah satu langkah yang sangat penting untuk diambil, perpaduan dua kehidupan menjadi satu….Sesuai dengan kehendak Allah supaya suami dan istri dihubungkan bersama-sama dalam pekerjaan-Nya, untuk memajukan perkerjaan itu dalam suau keutuahan dan kesucian.  Mereka dapat melaksanakan itu.

 

Berkat Allang dalam rumah tangga di mana persatuan ini kelak ada, adalah seperti sinar matahari surga, karena adalah kehendak Tuhan yang telah ditentukan supaya suami dan istri dipersatukan dalam ikatan persekutuan yang suci, di bawah kuasa Yesus Kristus, dengan Dia yang mengendalikan dan Roh-Nya yang menuntun….

Allah mau supaya rumah tangga itu menjadi tempat yang paling berbahagia di dunia, yang menjadi lambang rumah tangga yang di surga.  Memikul segala tugas kewajiban perkawinan dalam rumah tangga menghubungkan kepentingan mereka dengan Yesus Kristus, bersandar pada tangan-Nya dan jaminan-Nya, suami dan istri akan beroleh kebahagiaan dalam persekutuan ini yang dihargakan oleh malaikat-malaikat Allah.

Perkawinan itu tidak mengurangi kegunaan mereka, melainkan menguatkannya.  Mereka dapat menjadikannya hidup perkawinan itu suatu pelayanan untuk menarik jiwa-jiwa kepada Kristus; dan saya mengerti apa yang saya katakan, karena 36 tahun lamanya saya dan suami saya telah dipersatukan dan kami pergi bersama-sama ke mana pun Tuhan suruh, untuk pergi.  Di dalam hal ini kami tahu bahwa kami menpat penghargaan Allah dalam hubungan nikah kami.  Itulah sebabnya bahwa pernikahan itu adalah suatu peraturan yang diurapi….

Maka sekarang dapatlah saya pada waktu ini menyambut tangan saudara kita ini;…dan kita menyambut tanganmu hai istri, dan mengajak kamu berdua supaya menjalankan pekerjaan Allah bersama-sama.  Saya mau mengatakan, jadikanlah Allah penasehatmu.  Bersekutulah, dan bersatupadulah bersama-sama. 10

Nasihat kepada Penganten Baru

Hai saudaraku yang kekasih: kamu telah bersatu dalam satu perjanjian seumur hidup.  Pendidikanmu di dalam hidup perkawinan telah mulai.  Tuhan pertama dalam hidup nikah adalah satu tahun pengalaman, satu tahun di mana suami dan istri mempelajari ciri-ciri tabiat yang berlainan satu dengan yang lain, seperti seorang anak mempelajari pelajaran di sekolah.  Oleh sebab itu janganlah biarkan noda-noda yang akan mencemarkan kehidupan suami istri pada tahun pertama, yang akan merusak kebahagiaanmu di kemudian hari….

Hai saudaraku, waktu, kekuatan dan kebahagiaan istrimu sekarang ini terikat kepada waktu dan kekuatan serta kebahagiaanmu.  Pengaruhmu terhadap dia boleh membawa bau semerbak kepada kehidupan atau bau yang membawa kepada kematian.  Berhati-hatilah supaya tidak merusak kehidupanmu.

 

Hai saudariku, sekarang engkau mempraktekkan pelajaran-pelajaran pertamamu dalam hubungannya dengan segala tugas kewajibanmu dalam hidup perkawinan.  Pelajarilah dengan sungguh-sungguh dan setia segala pelajaran itu setiap hari….Berjagalah senantiasa supaya engakau membuangkan sifgat mementingkan diri.

Dalam persekutuan hidupmu, segala cita-cita hidupmu hendaklah menykong kepada kebahagiaan satu dengan yang lain.  Haruslah masing-masing mendukung kebahagiaan yang lain.  Inilah yang menjadi kehendak Allah terhadap kamu.  Tetapi sementara kamu dipersatukan, jangan ada seorang di antara kamu yang menghilangkan kepribadiannya.  Allah adalah pemilik kepribadianmu itu.  oleh-Nya engkau akan mempertanyakan:  Apakah yang benar?  Apakah yang salah?  Bagaimanakah saya dapat menyelesaikan hasil karya saya yang terbadik? 11

Satu Janji di Hadapan Saksi-saksi Surga

Allah talah menentukan supaya ada cinta yang sempurna dan kerukunan di antara orang-orang yang memasuki perhubungan nikah.  Biarlah pengantin perempuan dan pengantin pria di hadapan hadirat serwa sekalian alam, berjanji hendak mengasihi satu dengan yang lain sebagaimana Allah telah menentukan untuk melakukan yang demikian….Istri harus menghormati serta patuh kepada suaminya dan suami harus mencintai dan mengasihi istrinya. 12

Para pria dan wanita haruslah menyerahkan dirinya kembali kepada Allah, pada permulaan kehidupan sebagai suami istri. 13

Biarlah setia seperti besi baja kepada sumpah perkawinan, menolak dalam pikiran, perkataan atau perbuatan yang merusak daftar sejarahmu sebagai seorang yang akan takut akan Allah dan menurut segala perintah_Nya. 14

———–

Singkatan

[Ms]   1  Manuscript 16, 1899

2  MH, p. 356

[BE]   3  Bible Echo, Sept. 4, 1899

4  RH, Dec. 10,1888

[Ms]   5  Manuscript 16, 1899

6  RH, Sept. 25, 1888

7  TC, vol. 4, p. 515

 

[Ms]   8  Manuscript 170,1905

9  Manuscript 23, 1894

10  Manuscript 170, 1905

11  TC, vol. 7, p. 515

[BE]  12  Bible Echo, Sept. 4, 1899

[Ms]  13  Manuscript 70, 1903

[LT]  14  Leeter 231, 1903

 

Fasal 16

PERSEKUTUAN YANG SUKSES DAN BAHAGIA

 

Perhubungan yang Sungguh-sungguh adalah Pengalaman Seumur Hidup

Untuk mendapat perngertian yang benar tentang perhubungan nikah ialah suatu pekerjaan seumur hidup.  Orang-orang yang berumah tangga memasuki suatu sekolah di mana mereka tidak pernah tamat dalam dunia ini. 1

Bagaimanapun telitinya dan bijaksananya orang yang memasuki lembaga perkawinan itu, hanya sedikit saja suami istri yang bersatu dengan sempurna ketika upacara perkawinan itu diadakan.  Persatuan yang sesungguhnya dari kedua orangtua itu dalam ikatan perkawinan ialah suatu pekerjaan yang akan terjadi pada tahun-tahun yang berikut. 2

Sementara kehidupan itu menanggung beban kebingungan dan pemeliharaan yang dihadapi kedua sejoli yang baru kawin itu, keadaan romantis yang demikian timbul dalam kenangan pernikahan pun hilang lenyap.  Suami dan istri mempelajari tabiat satu dengan yang lain karena mustahil dapat dipelajari dalam hubungan mereka yang sebelumnya.  Seringkali mereka melihat kelemahan-kelemahan satu dengan yang lain dan catat yang tidak disangka-sangka; tetapi hati yang diikat oleh cinta akan memandang juga kemuliaan yang belum diketahui sampai kini.  Akan lebih baik semua mencari kemuliaan itu dan jangan mencari cacat-cacat itu.  Seringkali karena sikap kita sendirilah, suasana yang mengelilingi kita menentukan apa yang akan dinyatakan kepada kita dari pihak lain. 3

Cinta Haruslah Dicoba dan Diuji

Cinta kasih mungkin akan jernih seperti kristal dan indah dalam kemurniannya, namun kasih sayang itu mungkin dangkal adanya karena belum diuji dan dicobai.  Jadikanlah Kristus itu yang pertama dan yang terakhir, yang terbaik dalam segala perkara. Senantiasalah memandang kepada-Nya, dan kasihmu kepada-Nya akan lebih mendalam sementara diserahkan kepada ujian untuk dicobai.  Dan sementara kasihmu bertambah kepada-Nya, cintamu terhadap satu dengan yang lain akan lebih kuat dan lebih mendalam setiap hari. 4

 

Walaupun timbul kesukaran, kebingungan, dan tawar hati janganlah biarkan suami dan istrimu menyimpan sangkaan bahwa persatuan mereka adalah satu kesalahan atau suatu kekecewaan.  Tetpkanlah dalam hati supaya mejadi segala-galanya apa pun yang terjadi terhadap satu dengan yang lain.  Teruskanlah perhatianmu yang dahulu.  Dalam segala cara berikanlah dorongan terhadap satu dengan yang lain untuk memperjuangkan segala peperangan hidup.  Belajarlah untuk membahagiakan satu dengan yang lain.  Pupuklah cinta bersama, dan kesabaran bersama.  Kemudian jadikanlah perkawinan itu awal percintaan, bukan akhir dari cinta.  Kehangatan persahabatan yang benar, cinta yang mengikat hati kepada hati ialah suatu pendahuluan dari segala kesukaan surga. 5

Semua orang harus mempertumbuhkan kesabaran oleh mempraktekkan kesabaran.  Dengan berlaku manis budi dan janjang sabar, cinta yang benar dapat dipelihara dengan hangat di dalam hati, dan sifat-sifat yang akan diperkenankan surga akan diperkembangkan. 6

Musuh Itu akan Berusaha Menceraiberaikan

Setan selamanya siap sedia untuk mengambil keuntungan apabila sesuatu perselisihan timbul, dan oleh menggerakkan segala sifat tabiat warisan yang tidak disukai suami dan istri, ia akan berusaha mengadakan perceraian di antara orang-orang yang telah mempersatukan kepentingan mereka di dalam satu perjanjian yang tekun di hadapan Allah.  Di dalam sumpah perkawinan mereka telah berjanji menjadi satu, sang istri berjanji hendak, mengasihi dan menurut suaminya, dan si suami berjanji hendak mengasihi dan mencintai istrinya.  Kalau hukum Allah diturut, maka Iblis perbantahan itu tidak akan diperbolehkan masuk dalam keluarga, dan tidak ada pemisahan perhatian akan terjadi tak diperbolehkan pemutusan hubungan kasih sayang. 7

Nasihat kepada Suami Istri yang Keras Kepala

Sang suami maupun istri sekali-kali tidak boleh mempertahankan untuk menguasi.  Tuhan telah meletakkan suatu prinsip yang harus menjadi penuntun dalam masalah ini.  Suami harus mengasihi istrinya sebagaimana Kristus mencintai jemaat itu.  Istri harus menghormati serta mengasihi suaminya.  Keduanya harus mempertumbuhkan roh kemurahan hati dengan ketetapan hati tidak akan pernah mendukakan atau melukai hati satu dengan yang lain….

 

Jangan coba memaksakan kehendak rerhadap satu dengan yang lain, sebagaimana yang diingini.  Kamu tidak melakukan ini dan coba mempertahankan cinta terhadap satu dengan yang lain.  Segala kemauan yang dipaksakan akan merusakkan perdamaian dan kebahagiaan rumah tangga itu.  Jangan biarkan hidup perkawinan itu menjadi suatu hidup perbantahan.  Jika kamu berhuat yang demikian kamu berdua akan sama-sama tidak berbahagian.  Usahkanlah kelemahlembutan dalam pembicaraan dan belas kasihan dalam perbuatan, menyangkal kemauan sediri.  Segala perkataan hendaklah dijaga baik-baik, karena perkataan itu mempunyai pengaruh yang berkuasa untuk kebaikan atau untuk kejahatan.  Jangan biarkan kata-kata tajam ke dalam suaramu.  Bawalah kedalam hidupmu yang dipersatukan itu keharuman yang sama dengan yang dibawa oleh Kristus. 8

Ucapkanlah Cinta dalam Perkataan dan Perbuatan

Banyak orang menganggap bahwa ucapan cinta itu suatu kelemahan, sehingga mereka bersikap diam yang membuat orang lain segan.  Roh yang demikian ini menyumbat arus kasih sayang.  Kalau segala dorongan hati yang bersifat sosial itu dan murah hati itu ditekan terus, sifat-sifat itu menjadi layu dan hati menjadi muram dan membeku.  Haruslah kita waspada terhadap kesalahan ini.  Cinta tidak dapat hidup lama tanpa diungkapkan.  Janganlah biarkan hati sesorang yang berhubungan dengan kamu itu merana karena kurangnya kemurahan hati dan simpati….

Biarlah masing-masing memberikan cinta gantinya menuntut cinta.  Pertunjukkanlah hal yang mengagungkan dalam dirimu, dan segeralah menyadari sifat-sifat yang baik di antara sama sendiri.  Kesadaran bahwa kita dihargai adalah satu pendorong yang ajaib dan hal yang meuaskan hati.  Simpati dan penghormatan mendorong usaha mencari mutu yang paling baik, dan cinta itu sendiri akan semakin bertambah bila didorong kepada tujuan yang mulia. 9

 

Apa yang menyebabkan banyak pria dan wanita yang keras hati dalam dunia kita ini, ialah karena cinta kasih yang benar itu telah dipandang sebagai suatu kelemahan dan tidak diberikan dorongan malahan ditindas.  Bagian yang lebih baik dalam sifat-sifat orang dalam golongan ini telah tersesat dan dikerdilkan sejak masih anak-anak; kecuali terang Ilahi dapat menghancurkan kebekuan mereka itu dan kekikiran yang keras hati, kebahagiaan orang yang demikian akan terkubur untuk semalama-lamanya.  Kalau kita mau mempunyai hati yang lemah lembut, seperti yang ada pada Tuhan Yesus pada waktu Dia berada dalam dunia ini, dan simpati yang dikuduskan sebagaimana yang dimiliki oleh malaikat-malaikat terhadap manusia yang berdosa, haruslah itu menumbuhkan lemah lembut itu sejak masa anak-anak, yaitu tulus ikhlas adanya.  Kemudian kita akan dihaluskan, ditinggikan, dan dipimpin oleh prinsip surga. 10

Terlalu banyak keluh kesah dan beban dibawa ke dalam keluarga kita, dan terlalu sedikit ketulusan yang ikhlas dan kedamiaian serta kebahagiaan yang dihargakan.  Sehausnya lebih sedikit perhatian terhadap dunia luar dan lebih banyak perhatian ditujukan terhadap lingkungan keluarga.  Seharusnya lebih sedikit pertunjkan dan sikap pura-pura tentang kesopanan duniawi, dan haruslah lebih banyak sikap lemah lembut dan cinta, kegembiraan dan ramah-tamah Kristen di antara anggota rumah tangga.  Banyak orang yang perlu mempelajari bagaimana caranya membuat rumah tempat tinggal yang menarik satu tempat yang menjadi kegemaran.  Hati yang bersyukur lemah lembut dan wajah yang berseri-seri lebih tnggi nilainya daripada kekayaan dan kemewahan, dan kepuasan hati dengan segala kesederhanaan akan menjadikan rumah tangga itu bersukaria, bila cinta kasih ada di sana. 11

Perhatian Kecil Berjasa

Allah mencobai dan menguji kita oleh segala kejadian yang biasa dalam hidup.  Perkara-perkara kecil itulah yang menyatakan isi yang ada dalam lubuk hati.  Perhatian kecil, peristiwa sederhana yang tidak terhitung banyaknya, serta ramah-tamah hidup yang sederhana yang akan menjadi timbunan kebahagiaan hidup; dan karena dilalaikan murah hati, dorongan dan belas kasihan, serta ramah-tamah yang sederhana dalam hidup yang menolong terbentuknya timbunan kesengsaraan.  Pada akhirnya akan nyata kelak bahwa penyangkalan diri demi kebaikan dan kebahagiaan orang-orang yang ada di sekeliling kita merupakan sebagian besar dari catatan hidup di dalam surga.  Kenyataan akan membuktikan juga bahwa mengurus diri sendiri, tanpa memperdulikan akan kebaikan dan kebahagiaan orang lain, bukannya tidak mendapat perhatian Bapa kita yang di surga. 12

Auami yang Tidak Mengucapkan Cinta Kasih

 

Suatu rumah tangga yang ada cinta di dalamnya, di mana cinta itu diamalkan dalam perkataan, perbuatan dan roman muka, ialah suatu tempat di mana malaikat-malaikat suka menyatakan hadiratnya serta menguduskan pemandangan itu oleh sinar terang dari kemuliaan.  Di sanalah segala tugas kewajiban rumah tangga yang hina itu mempunyai penarikan di dalamnya.  Tiada tugas kewajiban kehidupan itu yang tidak menyenangkan kepada istri di dalam kewajiban kehidupan itu yang tidak malakukannya dengan roh kegembiraan dan akan menjadi seperti sinar matahari kepada semua orang yang ada di sekelilingnya, maka ia akan mengadakan nyanyian pujian yang merdu di dalam hatinya kepada Tuhan.  Pada waktu ini ia merasa bahwa tidak diperolehnya kasih sayangmu.  Engkau telah memberikan kepada suatu alasan mengapa dia merasa demikian.  Engkau melakukan tugas kewajiban yang perlu, yang dipertanggungjawabkan kepadamu sebagai kepala rumah tangga, tetapi ini adalah suatu kekurangan.  Ada suatu pengaruh cinta yang besar, yang membawa kepada sikap memperhatikan dengan murah hati.  Cinta itu haruslah kelihatan dalam roman muka, tingkah laku dan kedengaran dalam hunyi suara. 13

Seorang Istri yang Kecewa dan Mementingkan Diri Sendiri

Tabiat batiniah orang-orang yang bersatu dalam hubungan perkawinan akan ditinggikan atau dihinakan karena pergaulan mereka; dan pekerjaan yang menunjukkan kemerosotan yang didorong oleh sikap yang hina, penipu, mementingkan diri, dan yang tidak terkendalikan dimulai tidak terlalu lama sesudah upacara perkawinan itu.  Kalau seorang pemuda mengadakan suatu pilihan yang bijaksana, biarlah ia mencari seorang teman yang dapat mendampingi dia seumur hidup yang akan menanggung beban bersama, sesuai dengan kesanggupan dan kekuatannya menanggung beban hidup yang akan memuliakan dan menghaluskan budinya, dan menjadikan dia gembira dalam cintanya.  Akan tetapi kalau seorang istri resah, menghargakan suaminya dengan segala dorongan hati dan perasaan yang bersalah dari tidak dapat mengendalikan diri; jika dia tidak mempunyai pandangan yang tajam dan dapat membedakan yang indah, mengenal cinta dan menghargai cinta itu, dan jikalau hanya membicarakan kelemahan dan kekurangan cinta yang tidak memuaskan, sang istri sudah dapat dipastikan akan membawa penyesalan; ia akan membuat tuduahannya itu menjadi kenyataan. 14

Sifat-sifat Seorang Istri dan Ibu yang Dapat Dijadikan Kawan

 

Gantinya terbenam ke dalam tanggungan ruamah tangga yang membosankan, biarlah sang istri dan ibu itu mengambil waktu untuk membaca, menjadikan dirinya mempunyai pengetahuan, menjadi teman kepada suaminya, serta mengikuti jalan pikiran anak-anaknya yang sedang berkembang.  Biarlah dia menggunakan dengan bijaksana segala kesempatan yang dimilikinya untuk mempengaruhi yang dikasihinya demi kehidupan yang bermutu tinggi.  Biarlah memanfaatkan waktu untuk menjadikan Juruselamat yang kekasih itu menjadi Teman dan Sahabat yang lebi terkenal.  Biarlah dia mempergunakan waktu mempelajari sabda Allah, menggunakan waktu pergi bersama anak-anak ke alam terbuka dan mempelajari tentang Allah melalui keindahan perbuatan tangan-Nya.

Biarlah ia selalu gembira dan hidup.  Gantinya menghabiskan waktu terus-menerus menjahit, jadikanlah waktu sore suatu saat pertemuan keluarg yang senang, di mana keluarga bertemu kembali setelah sepanjang hari sibuk dalam tugas masing-masing.  Dengan cara demikian seorang suami diajak untuk memilih pergaulan rumah tangga lebih baik daripada pergaulan rumah bola dan warung minuman.  Banyak anak laki yang terhindar dari berkeliyuran di jalan-jalan raya atau di warung pengjual minuman dan jajan di warung roti.  Dengan jalan demikian banyak anak gadis yang terhindar dari segala pergaulan yang sia-sia dan menyesatkan.  Pengaruh rumah tangga akan menjadi suatu berkat seumur hidup kepada ibu bapa dan anak-anak, sebagaimana yang telah dimaksudkan Allah. 15

Hidup perkawinan bukan selamanya cerita roman saja; ada juga kesukarannya yang sungguh-sungguh serta seluk-beluknya yang menyenangkan.  Sang istri sekali-kali tidak boleh memandang dirinya sebagai satu boneka, yang harus dirawat atau digendong-gendong, melainkan seorang wanita memikul beban tulen dengan sungguh-sungguh, bukan pekerjaan khayalan, beban, dan hidup dalam suatu pengertian dengan pemikiran, serta mengingat masih ada banyak hal lain yang harus dipikirkan di samping diri sendiri….Kehidupan sejati itu mempunyai bayangan dan dukacitanya.  Kesusahan harus datang kepada tiap-tiap jiwa.  Setan selalu bekerja untuk merubuhkan iman dan menghancurkan keberanian hati dan pengharapan setiap orang. 16

Nasihat kepada Suami Istri yang Tidak Berbahagia

 

Setelah kawin kehidupan kamu banyak persamaannya dengan suatu pandangan gurun tetapi hanya sedikit tempat yang hijau bila dipandang ke belakang dengan suatu kenangan ucapan syukur.  Tidaklah seharusnya dengan yang demikian.

Cinta tidak dapat lagi hidup kalau tidak menyatakan dirinya dalam perbuatan-perbuatan lahir, sama seperti api tidak dapat terpelihara menyala dengan tidak ada kayu bakar.  Engkau, saudara C, telah merasa terlalu hina untuk menyatakan cinta kasih oleh perbuatan-perbuata yang manis serta menunggu sesuatu kesempatan untuk membuktikan sesuatu kesempatan, dan bukti ucapan kasih sayang pada istrimu oleh ungkapan hasih sayang dan perhatian yang manis.  Apakah perasaanmu berubah-ubah dan sangat dipengaruhi olehy keadaan sekelilingmu….Tinggalkan keluh kesah dan kebingungan serta gangguan-gangguan pekerjaanmu bila kamu meninggalkan perusahaan itu.  Pulanglah kepada keluarga dengan roman mauka yang gimbira, dengan simpati, lemah lembut dan cinta kasih.  Ini jauh lebih baik daripada menghabiskan uang untuk membeli obat-obat atau membayar dokter untuk istrimu.  Cara demikian akan merupakan kesehatan kepada rubuh dan kekuatan kepada jiwa.  Kedua-duanya kamu mempunyai peranan melakukan yang demikian.  Allah tidak berkenan atas kesengsaraan kamu itu; kamu mendatangkannya terhadap dirimu karena kurang mengndalikan diri.

Kamu buarkan perasaanmu membawa kegoncangan.  Engkau memandang hina untuk mengucapkan cinta, hai saudara C, untuk berbicara dengan manis dan cinta kasih.  Semua kata kelemahlembutan menurut pendapatmu tidak perlu, karena dianggap berbau kelemahan.  Tetapi di tempatnya datanglah perkataan cerewet, ucapan perselisihan, dan celaan….

Kamu tidak mempunyai unsur-unsur roh tidak puas.  Kamu selalu berada di dalam kesusahan; kekurangan dan kemiskinan yang diangan-angankan di masa datang nampak mencemaskan wajahmu; kamu merasa disusahkan, ditekan, melarat, otakmu nampaknya terbakar, dan rohmu murung.  Kamu tidak menghargai cinta Allah dan ucapan syukur di dalam hati tidak ada atas berkat-berkat yang dikaruniakan oleh Bapamu yang di surga.  Kamu hanya melihat kesusahan hidup.  Kegilaan duniawi membungkus kamu seperti awan tebal gelap.  Setan bermegah-megah atas kamu karena kamu akan sengsara padahal damai dan kebahagiaan ada dalam kuasa tanganmu. 17

 

Cinta terhadap Satu dengan yang Lain dan Kesabaran Berolah Upah

Tanpa kesabaran dan cinta satu dengan yang lain tidak ada kuasa dunia dapat mengikat kamu dan suamimu dalam ikatan persekutuan Kristen.  Persahabatanmu dalam hubungan perkawinan haruslah erat dan lemah lembut, suci dan ditinggikan, bernafaskan kuasa rohani ke dalam hidupmu, supaya kamu boleh menjadi segala sesuatu kepada satu dengan yang lain sebagaimana yang telah dituntut sabda Allah.  Apabila kamu telah mencapai tuntutan yang dirindukan Allah, kamu akan mendapat surga di dunia ini dan Allah di dalam hidupmu. 18

Ingatlah, hai saudara dan saudari yang kekasih bahwa Allah itu kasih adanya, dan oleh kasih karunia-Nya kamu dapat berhasil membahagiakan satu dengan yang lain, sebagaimana kamu telah berjanji berbuat demikian dalam sumpah perkawinan. 19

Padra pria dan wanita dapat mencapai yang dicita-citakan Allah itu bagi mereka, kalau mereka mau mengambil Kristus sebagai penolongnya.  Apa yang tidak dapat dibuat oleh kebijaksanaan manusia, kasih karunia-Nya akan melaksanakan bagi semua orang yang menyerahkan diri kepada-Nya dalam keyakinan yang mengasihi.  Pemeliharaan-Nya dapat mempersatukan hati dalam ikatan yang berasal dari surga.  Kasih bukan merupakan kata-kata lembut dan memuji-muji saja.  Alat tenun surga itu menenun dengan benang dan tali yang lebih halus, namun lebih kokoh daripada yang dapat ditenun oleh alat-alat tenun dunia.  Hasilnya bukan seperti jaringan kain tenun biasa, melainkan satu lapisan yang akan tahan benturan dan ujian serta pencobaan.  Hati akan diikat kepada hati dalam ikatan cinta keemasan yang dapat bertahan untuk selamanya. 20

———

1   TC, vol. 7, p. 45

2   MH, p. 359, 360

3   Idem, p. 360

4   TC, vol. 7, p. 46

5   MH, p. 360

6   RH, Feb. 2, 1886

7   Letter 18a, 1891

8   TC, vol. 7, p. 47

 

 9   MH, p. 360, 361

10   TC, vol. 3, p. 39

11   Idem, vol. 4, p. 621, 622

12   Idem, vol. 2, p. 133, 134

13   Idem, p. 417, 418

14   Letter 10, 1889

15   MH, p. 294

16   Letter 34, 1889

17   TC, vol. 1, p. 695-697

18   Letter 18a, 1891

19   TC, col. 7, p. 49

20   MH, p. 362

 

Fadsal 17

KEWAJIBAN BERBAHASA

 

Masing-masing Mempunyai Tenggung Jawab Pribadi

Kedua mempelai dipersatukan kepentingan mereka dalam kehidupan akan mempunyai sifat-sifat yang nyata dan kewajiban tersendiri.  Masing-masing mempunyai tugas kewajiban sediri-sendiri namun wanita tidak boleh dinilai tugasnya seperti hewan yang menanggung beban.  Sang istri menyamarakkan lingkungan keluarga, sebagai seorang isrti bijaksana menjadi teman kepada suami.  Pada setiap langkah dia harus bertanya, “Apakah ini ukuran kewanitaan yang benar?” dan,  “Bagaimana caranya menjasikan pengaruh saya sama seperti pengaruh Kristus di dalam rumah tangga?”  Biarlah suami menunjukkan penghargaannya terhadap tugas kewajiban si istri. 1

Sang istri harus menghormati suaminya.  Suaminya harus mengasihi dan mencintai istri; sebagaimana sumpah perkawinan yang mengikat mereka menjadi satu, demikianlah iman mereka kepada Kristus harus menjadikan mereka satu di dalam Dia.  Adakah sesuatu yang lebih berkenan kepada Allah daripada melihat orang-orang untuk belajar dari Yesus dan semakin bertambah penuh dengan Roh-Nya? 2

Engkau sekarang mempunyai tugas kewajiban yang harus dilaksanakan, tugas yang tidak ada sebelum kawin.  “Oleh sebab itu…berlakulah manis budi, kemurahan hati, sebagaimana Kristus telah mengasihi kita.”  Pelajarilah dengan teliti petunjuk yang berikut ini:  “Hai segala istri, hendaklah kamu tunduk kepada suamimu seperti kepada Tuhan.  Karena suami itu kepala kepada istrinya seperti Almasih pun kepala jemaat….Seperti jemaat itu tunduk kepada Kristus, demikianlah hendaknya segala istri tunduk kepada suaminya dalam segala hal.  Hai segala suami, kasihilah istrimu, seperti Kristus pun mengasihi akan jemaat dan telah deserahkannya diri-Nya baginya. 3

Petunjuk Allah kepada Hawa

 

Kepada Hawa telah diberitahukan tentang dukacita dan sakit yang haus dideritanya sejak waktu itu.  Maka firman Tuhan, “Namun engkau akan berani kepada suami dan ia akan berkuasa atasmu.”  Pada waktu penciptaan, Allah telah mengangkat Hawa sederajat dengan Adam.  Sekiranya mereka tetap menurut kepada Allah, sesuai perbuatannya dengan hukum cinta-Nya yang besar itu, sudah tentu mereka akan selamanya rukun terhadap satu dengan yang lain; tetapi dosa telah mengakibatkan percekcokan, dan sekarang persatuan dan kerukunan hanya dapat dipeluhara oleh penyerahan yang sastu terhadap yang lain.  Hawalah yang terlebih dahulu melanggar; dan dia telah jatuh ke dalam penggodaan oleh memisahkan diri dari temannya, bertentangan dengan petunjuk Ilahi.  Oleh bujukannyalah sehingga Adam berdosa, maka sekarang ia ditempatkan di bawah perintah suaminya.  Kalau sekiranya prinsip-prinsip yang dilarang dalam hukum Allah itu dihargakan oleh manusia yang jatuh dalam dosa itu, walaupun hukum itu bertumbuh sebagai akibat dosa ternyata akan menjadi berkat kepada mereka; tetapi disalahgunakan oleh suami kekuasaan yang diberikan kepadanya, sehingga terlalu sering nasib wanita itu terlalu pahit, dan menjadikan hidupnya menjadi beban yang berat.                                     Hawa telah memperoleh kebahagiaan yang sempurnya hidup bersama suaminya di Eden; tetapi seperti Hawa modern yang selalu gelisah, ia telah terbujuk oleh pengharapan hendak masuk kedalam suasana yang lebih tinggi daripada yang ditentukan Allah baginya.  Dalam usahanya hendak naik lebih tinggi di atas kedudukannya yang semula, dia jatuh lebih rendah naik daripada itu.  Suatu akibat yang sama akan dicapai oleh semua orang yang tidak mau memikul dengan gembira segala kewajiban hidupnya setuju rencana Allah. 4

Istri Patuh; Suami Mengasihi

Sering timbul pertanyaan, “Apakah seorang istri tidak mempunyai kemauannya sendiri?”  Alkitab menjelaskan dengan tegas bahwa suami itulah kepala rumah tangga.  “Hai segala istri, hendaklah kamu tunduk kepada suamimu.”  Kalau nasihat ini berakhir di situ, kita boleh mengatakan bahwa kedudukan si istri bukanlah suatu dedudukan yang dikehendaki; itu adalah satu kedudukan yang sangat berat dan dalam banyak hal menyusahkan, dan adalah lebih baik kalau perkawinan itu sedikit saja.  Banyak suami berhenti pada perkataan, “Hai segala istri, hendaklah kamu tunduk,” tetapi kita akan membaca kesimpulan nasihat itu, yang berbunyi, “Seperti kepada Tuhan.”

 

Allah menuntut istri senantiasa taat dan memuliakan Allah. Penurutan yang saksama dilakukan hanya kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah menebus dia sebagai anyak-Nya sendiri dengan nilai nyawa-Nya yang tidak terduga itu.  Allah telah memberikan kepadanya suatu hati nurani, yang tidak boleh dilanggarnya tanpa hukuman.  Kepribadiannya tidak boleh dilebur ke dalam kepribadian suaminya dalam segala hal, apabila dia mengetahui dengan melakukan yang demikian, bencana akan datang kepada tubuh dan rohnya, yang telah ditebus dari perhambaan Setan.  Ada Seorang yang berdiri lebih tinggi daripada suami bagi sang istri; yaitu Penebusnya, dan penyerahannya kepada suaminya harus diberikan sebagaimana petunjuk yang diberikan Tuhan; “seperti kepada Tuhan.”        Apabila para suami menuntut ketaatan yang saksama dari para istrinya dengan mengatakan bahwa wanita tidak mempunyai suara atau kehendak dalam keluarga, tetapi harus tunduk sama sekali, mereka menempatkan istrinya dalam satu kedudukan yang bertentangan dengan Kitab Suci.  Dalam menafsirkan Kitab Suci dengan cara demikian ini, mereka memperkosa tujuan dari peraturan perkawinan.  Tafsiran itu diadakan mereka hanya untuk menjalankan perintah sewenang-wenang, yang bukan menjadi hal mereka.  Tetapi kita membaca lebih jauh, “Hai suami-suami, kasihilah istrimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.”  Apakah yang menyebabkan suami kasar terhadap istrinya?  Kalau suami telah menemukan dia berdosa dan penuh dengan kesalahan, kepahitan hati tidak akan menyembuhkan kejahatan itu. 5

Istri Taat kalau Suami Taat kepada Kristus

Dalam hubungan Tuhan Yesus dengan jemaat-Nya belum digambarkan dengan sempurna oleh banyak suami dalam hubungan mereka kepada istrinya, karena mereka tidak memelihara jalan Tuhan.  Mereka menyatakan bahwa istrinya harus taat kepada mereka di dalam segala perkara.  Tetapi bukanlah maksud Allah supaya suami yang memerintah sebagai kepala rumah, bilamana dia sendiri tidak taat kepada Kristus.  Dia haruslah di bawah perintah Kristus supaya ia boleh mengibaratkan perhubungan Kristus kepada jemaat.  Kalau ia seorang yang kasar, tak senonoh, galak, menyombongkan diri, bengis dan sombong, dan penganiaya, janganlah ia berkata bahwa suami itulah kepala istri, dan istri harus tunduk kepadanya dalam segala hal; karena ia bukanlah Tuhan, ia bukanlah suami arti yang benar dari perkataan itu….

 

Para suami harus mempelajari teladan itu dan berusaha supaya mengetahui apakah yang dimaksudkan oleh lambang yang diajarkan dalam buku Efesus, perhubungan yang dipelihara Kristus dengan jemaat.  Suami haruslah sebagai seorang juruselamat dalam keluarganya.  Dapatkah dia berdiri dalam keagungannya sebagai seorang laki-laki, dan selalu berusaha meninggikan istri dan anak-anaknya, sebagaimana yang ditetapkan Allah?  Apakah dia meniupkan suasana murni dan manis?  Bukankah seharusnya dia mempertumbuhkan dengan rajin cinta kepada Kristus, menjadikan itu menjadi prinsip yang kekal dalam rumah tangganya, sementara dia menuntut haknya sebagai pemegang kuasa?

Biarlah setiap suami dan bapa memahami perkataan Kristus itu, bukan dengan cara berat sebelah, yang nampaknya hanya menguatkan ketaatan istri kepada suaminya, akan tetapi dalam terang salib di Golgota, mempelajari tentang kedudukannya sendiri dalam lingkungan keluarga.  “Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menucikannya dengan pemandiannya dengan air dan firman.”  Tuhan Yesus menyerahkan diri-Nya sehingga mati di atas salib supaya Ia dapat menyucikan dan memeliharakan kita semua dari segala dosa dan dari kecemaran oleh kuasa Roh Kudus. 6

Diperlukan Kesabaran Bersama

Kita harus mempunyai Roh Allah, jikalau tidak sudah tentu kita tidak memperoleh kerukunan dalam rumah tangga.  Sang istri, kalau ada Roh Kristus padanya akan berhati-hati dalam perkataannya; ia akan mengendalikan rohnya, ia akan taat, namun ia tidak merasa bahwa ialah seorang budak, melainkan sebagai seorang sahabat kepada suaminya.  Kalau si suami adalah seorang hamba Allah, ia tidak akan menjadi tuan terhadap istrinya; ia tidak akan berbuat sesukanya dan tidak menuntut dengan paksa.  Tidak dapat kita menghargakan cinta kasih rumah tangga dengan terlalu ketat penjagaan, karena rumah tangga itu adalah suatu teladan surga, kalau Roh Tuhan berdiam di sana….Kalau seorang ada bersalah, yang lain harus melatih kesabaran sama seperti Kristus dan tidak menjauhkan diri dengan hati yang membeku. 7

 

Janganlah suami maupun istri memaksakan kuasa lalimnya terhadap satu dengan yang lain.  Jangan coba memaksakan kesukaan hatimu terhadap satu dengan yang lain.  Kamu tidak dapat lakukan ini dan terus memelihara cinta terhadap satu sama lain.  Hendaklah kamu manis budi, sabar, menahan diri, hormat menghormati dan sopan santun.  Oleh kasih karunia Allah semoga kamu berhasil membahagiakan satu dengan yang lain, sebagaimana kamu telah berjanji hendak melakukan yang demikian dalam sumpah perkawinan itu. 8

Biarlah Masing-masing Menyerah dengan Murah Hati

Dalam hidup perkawinan kadang-kadang para pria dan wanita berlaku seperti anak-anak nakal yang tidak berdisiplin.  Si suami mau melakukan yang ini, dan sang istri mau melakukan yang itu, dan tidak ada seorang pun yang mau mengalah.  Keadaan yang demikian hanya membawa kesusahan yang sangat besar.  Baik suami maupun isti harus rela meninggalkan kemauan atau pemikirannya.  Tidak mungkin ada kebahagaan sementara keduanya berkeras hati dalam melakukan sebagaimana mereka suakai. 9

Kecuali para pria dan wanita belajar dari Kristus, yaitu kelemahlembutan dan kerendahan hati-Nya, mereka akan menyatakan dorongan hatinya, roh yang tidak masuk akal dan sering sama seperti anak-anak.  Kehendak hati yang keras, dan tidak berdisiplin akan berusaha untuk memerintah.  Orang-orang yang demikian perlu mempelajari perkataan Rasul Paulus:  “Ketika aku kanak-kanak, aku berkata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak.  Sekarang sesudah aku menjdi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. 10

Memperbaiki Kesukaran Keluarga

Adalah suatu pekerjaan yang sulit untuk memperbaiki kesukaran keluarga, meskipun suami dan istri berusaha hendak mengadakan penyelesaian yang adil dan benar berhubungan dengan segala kewajiban mereka yang beraneka ragam, kalu saja mereka telah gagal untuk menyerahkan hati kepada Allah.  Bagaimanakah cara suami dan istri membagi perhatian dalam kehidupan mereka sebagai suami istri dan terus memeliharakan pegangan cinta kasih yang kuat terhadap satu dengan yang lain?  Mereka harus mempunyai perhatian yang bulat dalam segala sesuatu membangun rumah tangga mereka, kalau sang istri adalah seorang Kristen, akan memperoleh perhatian yang mendalam terhadap suami segagai temannya; karena suami harus berdiri sebagai kepala rumah tangga. 11

Nasihat kepada Keluarga yang Tidak Rukun

 

Rohmu adalah salah.  Apabila engkau mengambil keputusan, engkau tidak mempertimbangkan masalah itu dengan baik, apa akibat mempertahankan pemandanganmu itu dan dengan cara bebas engkau mengkaitkan itu dalam permintaan doamu, dalam percakapanmu, sedangkan engkau mengetahui bahwa istrimu tidak mempunyai pandangan yang sama dengan engkau.  Gantinya menghormati segala perasaan istrimu dan dengan murah hati menghindarkannya, sebagai seorang pria yang berbudi segala persoalan yang mungkin ada perbedaan pendapat dengan istri, akan dapat dibicarakan bersama, tidak perlu menunjukkan kedegilan dan tidak bersamaan pendapat, tanpa memikirkan siapa yang ada di sekelilingmu.  Kamu telah merasakan bahwa orang-orang lain tidak mempunyai hak untuk mencampuri segala sesuatu yang berbeda dengan pendapat kamu berdua.  Buah-buah yang demikian tidak akan bertumbuh di atas pohon Kristen. 12

Hai saudaraku pria dan wanita, bukalah pintu hatimu untuk menerima Tuhan Yesus.  Undanglah dia masuk ke dalam bait suci hatimu.  Bantulah satu dengan yang lain untuk mengalahkan segala rintangan yang menyelusup ke dalam hidup perkawinan suami istri.  Kamu akan mempunyai peperangan yang hebat untuk mengalahkan musuhmu si Iblis itu, maka jikalau kamu mengharapkan Allah untuk menolong kamu dalam peperangan ini, kamu berdua hadrus bersatu dalam mengambil keputusan untuk mengalahkannya, tutup bibirmu rapat-rapat supaya jangan membicarakan sesuatu perkataan tentang kesalahan, meskipun kamu harus berdoa dengan bertelut serta berseru dengan kuat-kuat.  “Ya Tuhan, hardiklah musuh jiwaku.” 13                 Bila Kristus Berada di Dalam Setiap Hati akan Membawa Persatuan

 

Kalau kehindak Allah dipenuhi, suami dan istri akan menghormati satu dengan yang lain dan mempertumbuhkan cinta kasih dan kepercayaan.  Segala sesuatu yang akan mencemarkan perdamaian dan persatuan keluarga harus dibuang dengan tegas, dan kemurahan hati dan cinta kasih harus dipelihara.  Dia yang mengatakan Roh kelemahlembutan, panjang sabar, dan kasih, akan mendapat Roh yang sama akan dibayangkan.  Di mana Roh Allah berkerajaan di sana akan ada pembicaraan tentang ketidakpantasan dalam kehidupan suami istri.  Jikalau Kristus dengan sungguh-sungguh dibentuk di dalam hati sebagai suatu pengharapan akan kemuliaan, akan ada persatuan dan cinta kasih dalam rumah tangga.  Kristus yang berdian dalam hati istri akan mendapat persetujuan dengan adanya Kristus yang berdiam di hati suami.  Mereka akan bergumul bersama-sama untuk memperoleh tempat kediaman yang telah disediakan Kristus ketika kepergian-Nya menyediakan bagi semua orang yang mengasihi Dia. 14

 

———–

Singkatan

[Ms]      1  Manuscript 17, 1891

2  Manuscript 36, 1899

3  TC, vol. 7, 46

4  PP, p. 58, 59

[Lt] 5  Letter 18, 1891

[ s] 6  Manuscript 17, 1891

[Lt] 7  Letter 18, 1891

8  MH, p. 361

[Ms] 9  Manuscript 31, 1911

[Lt) 10   Letter 55, 1902

[Ma]     11   Manuscript 31, 1911

12   TC, vol. 2, p. 418

[Lt]     13   Letter 105, 1893

[ST]     14   Signs of The Times, Nov. 14, 1892

 

Fasal 18

KEWAJIBAN DAN HAK SUAMI ISTRI

 

Yesus tidak Memaksakan hal Bujangan

Mereka yang menghormati perhubungan nikah sebagai salah satu peraturan Allah yang suci, dijaga oleh hukum-Nya yang suci, pikirannya akan dikendalikan dengan cara yang sehat. 1

Yesus tidak pernah memaksakan orang supaya tetap menjadi bujangan di antara golongan manusia.  Ia tidak datang untuk membinasakan huibungan nikah yang suci, melainkan hendak meninggikan dan memulihkannya kepada kesucian yang semula.  Ia berkenan atas hubungan keluarga di mana cinta kasih yang suci dan kasih yang tidak mementingkan diri tahan goncangan. 2

Perkawinan Itu Sah dan Suci

Tidak ada dosa dalam hal makan dan minum, atau di dalam perkawinan maupun mengawinkan.  Tidak salah kawin pada zaman Nuh,dan tidak salah pula kawin sekarang, kalau yang sah itu diperlakukan dengan wajar dan tidak dilakukan sampai kepada percabulan.  Tetapi pada zaman Nuh manusia kawin tanpa meminta nasihat Allah atau mencari pimpinan dan nasihat-Nya….

Kenyataan menunjukkan bahwa semua hubungan kehidupan dunia ini adalah bersifat sementara, harus mendatangkan pengaruh yang memperbaiki atas segala perbuatan dan perkataan kita.  Pada zaman Nug kesukaan yang berlebih-lebihan dan tidak berperaturan dalam cinta yang sah, itulah yang membuat perkawinan itu jahat pada pemandangan Allah.  Ada banyak orang yang kehilangan nyawa pada zaman ini, tehisap dalam pikirannya perkawinan dan dalam hubungan nikah itu sendiri. 3

 

Perhubungan nikah itu suci adanya, tetapi dalam zaman yang merosot ini perkawinan dibungkus dengan segala macam kehinaan.  Perkawinan disalahgunakan dan telah menjadi suatu kejahatan di mana sekarang nyata menjadi salah satu tanda-tanda akhir zaman, sama seperti perkawinan yang dilaksanakan sebelum Air Bah, kemudian waktu itu menjadi salah satu kejahatan….Apabila sifat kesucian dan tuntutannya dipahami, maka sekarang pun perkawinan itu akan diperenankan oleh Allah; dan hasilnya akan menjadi kebahagiaan bagi kedua belah pihak, dan Allah akan dipermuliakan. 4                                Hak-hak dalam Hubungan Nikah

Mereka yang mengaku dirinya orang Kristen…haruslah memberikan pertimbangan yang pantas kepada akibat tiap-tiap hak hubungan suami istri dan prinsip yang disucikan harus menjadi dasar tiap-tiap perbuatan. 5

Di dalam banyak kasus, para ibu bapa…telah menyalahgunakan hak-hak perkawinan mereka, dan oleh pemanjaan telah memperkuat hawa nafsu mereka. 6

Menghindarkan Kewajiban yang Keterlaluan

Mengerjakan sesuatu dengan cara yang keterlaluan itulah yang menjadikannya satu dosa yang besar. 7

Banyak ibu bapa yang tidak beroleh pengetahuan yang harus mereka miliki dalam kehidupan sebagai suami istri.  Mereka tidak berjaga-jaga sehingga Setan mengambil kesempatan serta mengendalikan pikiran dan kehidupan mereka.  Mereka tidak mengerti gahwa Allah menuntut supaya mereka menahan diri dari segala perbuatan yang keterlaluan sebagai suami istri.  Tetapi hanya sedikit orang yang merasa bahwa adalah tugas agama untuk mengendalikan hawa nafsu.  Mereka telah mempersatukan diri dalam perkawinan yaitu yang menjadi pilihan mereka dan oleh sebab itu mereka menganggap bahwa perkawinan itu akan menyucikan pemanjaan nafsu birahi mereka.  Walaupun pria dan wanita yang mengaku orang beribadat membiarkan kekang hawa nafsunya dan tidak memikirkan bahwa Allah memandang mereka bertanggung jawab atas tenaga mereka yang penting dihabiskan, yang melemahkan daya ingat mereka terhadap kehidupan serta meletihkan segenap tubuhnya. 8                                Penyangkalan Diri dan Pertarakan Harus menjadi Semboyan

Aduh, kalau saja semua dapat mengerti tugas kewajiban mereka kepada Allah untuk memelihara pekiran dan tubuh mereka dalam keadaan yang sebaik-baiknya untuk memberikan pelayanan yang sempurna kepada Khalik_Nya!  biarlah istri seorang Kristen itu menahan diri, baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan, daripada membangkitkan hawa nafsu suaminya.  Banyak orang yang tidak mempunyai kekuatan untuk disia-siakan dalam jurusan ini.  Sejak dari masa mudanya mereka telah melemahkan otaknya serta memboroskan kekuatan tubuhnya oleh memanjakan hawa nafsunya.  Penyangkalan diri dan pertarakan harus menadi semgoyan dalam kehidupan mereka segagai suami istri. 9

 

Kita mempunyai kewajiban yang kudus kepada Allah untuk memelihara roh kita suci dan badan kita sehat, agar kita dapat berguna bagi sesama manusia dan memberi pelayanan yang sempurna kepada Allah.  Rasul Paulus memberikan amaran yang berikut:  “Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.”  Dia menganjurkan supaya kita lebih maju dengan mengatakan bahwa:  Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal.”  Rasul itu menasihatkan semua orang yang menyebut dirinya orang Kristen supaya mempersembahkan tubuhnya:  “Sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah.”  Dia berkata; “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” 10

Bukanlah cinta suci yang menggerakkan seseorang untuk menjadikan istrinya suatu alat melayani nafsunya.  Hawa nafsu kewani itulah yang merangsang untuk dimanjakan.  Hanya sedikit pria yang menunjukkan kasihnya dalam cara yang dijelaskan oleh rasul itu:  “Sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya [bukan dicemarkan] dan disucikan;…supaya jemaat kudus dan tidak bercla.”  Inilah kualitas cinta dalam perkawinan yang diakui Allah kudus adanya.  Kasih adalah suatu prinsip yang murni dan kudus, tetapi hawa nafsu tidak dapat bertahan dan tidak digerakkan oleh pikiran sehat atau dikendalikan pertimbangan.  Butalah ia kepada segala akibat; tidak akan dipertimbangkannya dari sebab kepada akibat. 11

Kenapa Setan Berusaha Melemahkan Penahanan Diri

Setan berusaha merendahkah standar kesucian dan melemahkan penahanan diri dari sesama orang yang memasuki hubungan nikah karena ia mengetahui bahwa sementara hawa nafsu berahi memuncak, kuasa batiniah bertambah lemah, dan ia juga tidak perlu merasa kuatir tentang pertumbuhan kerohanian mereka itu.  Ia mengetahui pula, bahwa tidak ada jalan lain yang lebih baik untuk memeteraikan petanya yang sangat dibenci itu kepada keturunan merekam dan bahwa ia dengan demikian dapat membentuk tabiat mereka bahkan lebih mudah lagi daripada dapat membentuk tabiat orang tuanya. 12

 

Akibadt yang Keterlaluan

Para pria dan wanita, suatu waktu kelak kamu akan mengetahui apakah hawa nafsu itu dan apa akibat menurutinya.  Nafsu berahi yang hina kuwalitasnya dapat diperoleh dalam hubungan suami istri seperti yang boleh didapat di luar lingkungan. 13

Apakah akibatnya melepaskan hawa nafsu berahi?….Tempat tidur, di mana malaikadt-malaikat Allah seharusnya mengetuai, dijadikan najis oleh perbuatan-perbuatan yang najis.  Dan karena nafsu hewani yang memalukan itu yang merajalela, tubuh menjadi lemah; kebiasaan yang memuakkan membawa penyakit yang sangat dibenci.  Apa yang telah diberikan Allah sebagai berkat sudah dijadikan kutuk. 14

Hubungan sex yang berlebih-lebihan akan merusak kegiatan kegemaran berbakti, akan diambil dari otak zat-zat yang diperlukan buat memberi makan susunan tubuh, dan akan mengkuras kekuatan hidup sampai habis.  Jangan ada seorang wanita yang membantu suaminya dalam pekerjaan membinasakan diri sendiri ini.  Ia tidak akan melakukan hal ini kalau kiranya beroleh pengetahuan dan mengasihi suaminya itu dengan benar.

Apabila nafsu dimanjakan maka ia semakin kuat, dan semakin kuat bujukannya untuk dimanjakan.  Biarlah para pria dan wanita yang takut akan Allah menyadari akan tugas kewajibannya.  Banyak orang yang mengaku diri orang Kristen sedang menderita kelumpuhan saraf dan otak karena tidak bertarak dalam jurusan ini. 15

Hendaklah Para Suami Mempunyai Perhatian yang Penuh

 

Seharusnyalah para suami berhati-hati, suka memperhatiakan, berpendirian tetap, dan berbelas kasihan.  Mereka harus menyatakan kasih sayang dan simpati.  Kalau mereka memenuhi perkataan Kristus, maka cinta mereka bukanlah bersifat hina, duniawi dan berahi, yang akan membawa kebinasaan kepada diri sendiri dan mendatangkan kelemahan dan penyakit kepada istri mereka.  Mereka tidak akan memanjakan hawa nafsu berahi, sementara mendengungkan kepada telinga istrinya bahwa mereka haus tunduk kepada suami dalam segala perkara.  Apabila suami mempunyai tabiat yang agung, kemurnian hati, pikiran yang ditinggikan sebagaimana setiap orang Kristen yang benar harus punyai, dan hal itu harus dinyatakan dalam hubunbgan suami istri.  Kalau dia mempunyai pikiran Kristus, dia tidak akan menjadi pembinasa tubuh, tetapi akan dipenuhi dengan cinta kasih, berusaha untuk mencapai standar yang paling tinggi dalam Kristus. 16

Tiada seorang yang dapat mencintai istrinya dengan sungguh-sungguh apabila sang istri menyerah dengan sabar menjadi budak dan melayani nafsu berahi yang cemar itu.  Dalam penyerahannya yang pasif itu, si istri kehilangan nilai yang dahulu ada padanya dalam pemandangan suaminya.  Suami memandang dia terseret kepada tingkat yang rendah dari segala sesuatu yang meninggikan dia, dan segera ia curigai bahwa istrinya mudah menyerah sama-sama jinaknya untuk dihinakan oleh orang lain seperti oleh dia sendiri.  Ia bimbang akan kesetiaan dan kesuciannya, merasa bosan dengan istrinya, dan mencari perkara-perkara yang baru untuk membangkitkan dan menghangatkan nafsu birahinya yang celaka itu.  Hukum Allah tidak diinginkan.  Orang-orang ini adalah lebih celaka dari binatang hina; mereka itulah Iblis dalam bentuk manusia.  Mereka tidak mengenal prinsip-prinsip yang meninggikan dan mengagungkan dari kasih yang cuci murni itu.

Istri juga menjadi cemburu terhadap suaminya dan curiga kalau kiranya ada kesempatan, tentu ia pun akan memberikan kepada yang lain sama seperti kepadanya.  Istri melihat bahwa suaminya tidak dikendalikan oelh hati suci atau takut akan Allah; segala tembok penghalang yang suci ini dirubuhkan olah hawa nafsu birahi; segala sesuatu yang seperti Allah dalam suami itu dijadikan hamba nafsu kebinatangan yang hina. 17

Tentang Tuntutan yang Melewati Batas

Persoalan yang harus dibereskan sekarang ialah:  Apakah si istri harus merasa terikat untuk menyerah begitu saja kepada tuntutan suaminya, apabila ia melihat bahwa tidak lain dari nafsu birahi yang mengendalikan dia, dan apabila pertimbangan dan pikirannya yang sehat mereasa yakin yang ia menyerah itu akan menimbulkan bencana kepada tubuhnya, yang telah diperintahkan Allah padanya untuk dimiliki dalam kesucian dan kehormatan, dipelihara sebagai suatu korban yang hidup kepada Allah?

 

Bukanlah cinta yang suci dan murni, yang menuntun istri kepada penurutan nafsu kebinatangan suaminya dengan mengorbankan kesehatan nyawanya.  Kalau dia mempunyai cinta yang benar dan akal budi, ia akan berusaha untuk mengalihkan pikiran suaminya dari penurutan hawa nafsu kepada hal-hal rohani yang bermutu tinggi oleh mengingat perkara-perkara kerohanian yang menarik perhatian.  Mungkin perlu dengan dorongan yang lemah lembut dan dengan cinta kasih, meskipun resikonya kurang menyenangkan suami, tetapi ia tidak boleh menghinakan tubuhnya oleh menyerah kepada hawa nafsu yang berlebihan.  Dengan cara lemah lembut ia haus mengingatkan suaminya atas tuntutan Allah yang pertama dan yang tertinggi yaitu tubuh dan jiwanya, dan ia tidak dapat melalaikan tuntutan itu, karena ia bertanggung jawab pada hari Allah yang akan datang itu….

Kalau istri meninggikan cinta kasihnya, dalam kesucian dan kehormatan memelihara standar kewanitannya yang halus itu, maka ia dapat berbuat banyak dengan pengaruh kebijaksanaan untuk menguduskan suaminya, dan dengan demikian ia menyelamatkan suaminya dan dirinya sendiri, berarti melaksanakan tugas yang rangkap dua.  Dalam masalah ini, suatu hal yang peka dan sulit untuk dilaksanakan, akal budi dan kesabaran sangat dibutuhkan, dan juga keberanian batin dan ketabahan.  Kekuatan dan kasih karunia dapat diperoleh melalui permintaan doa,  Cinta yang tulus ikhlas haruslah yang menguasai prinsip di dalam hati.  Cinta kepada Allah dan cinta kepada suami sajalah yang menjadi alasan tindakan yang benar….

 

Apabila seorang istri menyerahkan tubuh dan pikirnnya kepada pengendalian suaminya, karena bersikap pasif kepada kehendaknya dalam segala perkara, mengorbankan hati sucinya, derajatnya, bahkan kepribadiannya, maka ia kehilanan kesempatan untuk mengerahkan pengaruh yang besar demi kebaikan, yang harus ada padanya untuk meninggikan derajat suaminya.  Ia dapat mengkikis sifat yang kasar dari suaminya, ia dapat mengerahkan pengaruhnya yang dapat menyucikan dengan satu cara yang menghaluskan dan menyucikan, mengajak dirinya supaya mau bergumul dengan tekun untuk memerintahkan hawa nafsunya dan meningkatkan pemikirannya tentang kerohanian sehingga mereka boleh sama-sama mendapat tabiat Ilahi, setelah menghindarkan diri dari kebinasaan yang ada dalam dunia ini bersama keinginannya.  Kuasa pengaruh dapat menjadi besar untuk mengajak pikiran kepada perkara-perkara luhur dan mulia, di atas pemanjaan birahi yang hina, untuk mencari rahamat membarui hati yang kusut.  Seandainya si istri merasa demi menghibur suami, ia harus turun kepada ukuran derajat suaminya, apabila hawa nafsu menjadi dasar kasihnya yang terutama serta mengendalikan segala perbuatannya, maka si istri tidak menyenangkan hati Allah; karena ia gagal menyerahkan suatu pengaruh yang menyucikan atas suaminya.  Kalau ia merasa bahwa ia harus menyerah pada hawa nafsu suaminya tanpa pengatakan keberatannya, berarti ia tidak mengerti akan kewajigannya terhadap dia dan terhadap Allahnya.  18

Tubuh Kita suatu Milik yang telah Dibeli

Hawa nafsu hewni berada dalam tubuh dan bekerja oleh tubuh itu sendiri.  Perkataan “daging” atau “keinginan” maupun “hawa nafsu” meliputi tabiat hewani dan kerusakan; maka daging itu sendiri tidak dapat bertindak berlawanan kepada kehendak Allah.  Kita diperintahkan supaya mengorbankan tubuh [daging], menyalibkan itu dengan segala keinginan dan hawa nafsu.  Bagaimanakah caranya kita melakukan itu?  Apakah kita menyakitkan tubh itu?  Tidak; tetapi membinasakan penggodaan kepada dosa.  Pikiran yang jahat harus disingkirkan.  Segenap pikiran harus ditaklukkan kepada Yesus Kristus.  Segala kecenderungan kebinatangan harus ditaklukkan kepada kuasa yang lebih tinggi di dalam jiwa.  Cinta Allah harus berkerajaan; Kristus harus menduduki takhta yang tidak terbagi-bagi.  Tubuh kita haruslah dipandang sebagai milik tebusan_Nya.  Anggota-anggota tubuh haruslah menjadi alat-alat kebenaran. 19

————

Singkatan

[SA]  1  Solemn Appeal, p/ 139

[Ms]  2  Manuscript 126, 1903

3  RH, Sept. 25, 1888

4  TC, vol. 2, p. 252

5  Idem, p. 380

6  Idem, p. 391

7  TC, vol. 505

8  Idem, vol. 2, p 472

9  Idem, p. 447, 448

10  Idem, p. 381

11  Idem, p. 473

[CTB]12  Christian Temprence and Bible Hygiene, p. 130

13  TC, vol. 2, p. 473

 

[Ms] 14  Manuscript 1, 1888

15  TC, vol. 2, p. 477

[Ms] 16  Manuscript 17, 1891

17  TC, vol 2, p. 478, 479

18  Idem, p. 475-477

[Ms] 19  Manuscript 1, 1888

 

 

BAGIAN KEENAM

RUMAH TANGGA YANG BARU

 

Fasal 19

RUMAH TANGGA BARU-DI MANA TEMPATNYA?

 

Prinsip yang Menentukan dalam Memilih Tempat

Dalam memilih sebuah rumah, Allah kehendaki supaya mempertimbangkan yang pertama segala pengaruh moral dan keagamaan, yang akan mengelilingi kita dan anggota-anggota keluarga kita. 1

Kita harus memilih masyarakat yang paling menyenangkan yang menunjang perkembangan kerohanian kita, dan mengambil keuntungan dari segala bantuan yang dapat kita peroleh; karena Setan akan mengadakan rintangan untuk menentang, dan mempersulit kemajuan kita menuju kerajaan surga.  Mungkin dia menenmpatkan kita pada tempat yang sukar, karena banyak orang tidak mendapat tempat yang layak sebagaimana mereka kehendaki; tetpi seharusnya janganlah kita rela merendahkan diri kita terhadap pengaruh-pengaruh yang tidak baik untuk pembangunan tabiat Kristen.  Apabila tugas memanggil kita melakukan yang demikian, kita harus berdoa dan berjaga dengan sungguh-sungguh, supaya melalui rakhmat Kristus, kita boleh berdiri dengan tidak dicemarkan. 2

Injil itu…mengajarkan kita supaya mempertimbangkan segala perkara atas nilai yang benar, dan memberikan usaha yang paling banyak kepada segala perkara yang paling tinggi harganya, yaitu perkara-perkara yang tahan lama dan kekal.  Pelajaran ini diperlukan oleh orang-orang atas siapa terletak kewajiban untuk memilih suatu tempat tinggal.  Janganlah membiarkan diri mereka menyimpang dari tujuan yang tertinggi….

Sementara letak sebuah rumah sedang dicari, biarlah tujuan ini menuntun pilihan itu.  Jangan dikendalikan oleh keinginan untuk beroleh kekayaan, tuntutan zaman, atau adat istiadat masyarakat.  Pertimbangankanlah apa yang paling menjurus kepada kesederhanaan, kesucian, kesehatan dan nilai yang benar….

 

Gantinya bertempat tinggal di mana hanya perbuatan tangan manusia yang dapat dilihat, pemandangan dan bunyi suara hanya membujuk supaya berbuat kejahatan, di mana terdapat keributan, kekacauan yang mendatangkan kepenatan dan kecemasan, pergilah ke suatu tempat di mana kamu dapat memandang perbuatan tangan Allah.  Carilah ketenangan roh dalam keteduhan dan keindahan serta damai dalam alam kejadian.  Biarlah matamu diarahkan kepada padang rumput yang menghijau, hutan yang rimbun, dan bukit-bukit.  Pandanglah kepada langit yang biru, yang belum tercemar oleh polusi asap dan debu perkotaan, serta bernafaskan hawa udara surga yang menyegarkan. 3

Rumah Tangga yang Pertama Suatu Teladan

Tempat kediaman leluhur kita yang pertama haruslah menjadi teladan bagi tempat-tempat kediaman yang lain kalau anak-anak mereka kelak pergi keluar untuk menduduki bumi.  Tempat kediaman tersebut dijadikan tangan Allah sendiri indah, bukanlah suatu istana yang mulia.  Manusia dalam kesombongannya bergemar bangunan-bangunan megah dan mahal harganya, dan suka dimuliakan oleh hasil pekerjaan tangannya sendiri; tetai Allah menempatkan Adam dalam satu taman.  Inilah tempat kediamannya.  Langit yang biru menjadi lingkungan yang menaungi; bumi yang dihias oleh kembang-kembang halus dan rerumputan yang menghijau yang menjadi permadani lantainya; pohon-pohon yang dipenuhi daun-daun yang indah-indah adalah lotengnya.  Dindingnya dihiasi dengan perhiasan-perhiasan yang bergantungan, yaitu perbuatan tangan Semiman Lukisan yang Agung itu.  Suami istri itu dikelilingi suasana damai dan suci yang menjadi suatu pelajaran untuk sepanjang masa, karena kebahagiaan yang benar bukan terdapat dalam pemanjaan kesombongan dan kemewahan, melainkan dalam hubungan yang erat dengan Allah oleh perantaraan perbuatan ciptaan-Nya.  Kalau saja manusia mau mengurangi perhatiannya kepada perkara-perkara buatan tangan, dan suka mempertumbuhkan kesederhanaan yang lebih besar, mereka akan datang lebih dekat lagi kepada pelaksanaan maksud Allah dalam pencipatkan mereka. Kesombongan dan cita-cita yang tinggi tidak pernah dipuaskan, tetapi orang-orang yang bijaksana dan sungguh-sungguh akan mendapat kesenangan yang besar dari sumber-sumber yang ditentukan Allah untuk dapat diraih oleh semua orang. 4

Pilihan Allah untuk Kediaman Anak-anak-Nya di Bumi

 

Yesus turun ke bumi ini untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang terbesar yang pernah dilaksanakan di antara manusia.  Ia datang sebagai duta Allah, untuk menunjukkan kepada kita bagaimana cara kehidupan supaya memperoleh hasil-hasil yang gemilang dalam hidup.  Kondisi yang bagaimanakah yang telah dipilih oleh Bapa Yang Kekal itu untuk Anak-Nya?  Sebuah kampung yang sunyi di bukit-bukit Calilea; suatu rumah tangga yang dipelihara dengan kejujuran penghargaan diri; suatu kehidupan yang sederhana; bergmul setiap hari dengan kesukaran dan kesulitan; pengorbanan diri, penghematan, pelayanan yang sabar dan suka rela; menghemat; menggunakan waktu belajar bersama ibu-Nya, dengan membuka tulisan-tulisan Alkitab yang dalam gulungan; dalam keteduhan fajar di lembah yang hijau; membayangkan tugas suci dalam alam kejadian, mempelajari alam kejadian dan pemeliharaan Allah; dan perhubungan jiwa dengan Allah, inilah kondisi atau keadaan dan segala kesempatan bagi Yesus ketika masih muda. 5

Pengaruh Tempat Tinggal kepada Tabiat Yohanes

Dalam Tanah Perjajian disiplin telah dimulai di padang gurun itu diteruskan di bawah keadaan yang sangat baik untuk pembangunan ada kebiasaan yang benar.  Orang banyak tidak dikumpulkan berdesak-desakan di dalam kota-kota, melainkan tiap-tiap keluarga mempunyai milik tanah, menjamin kepada semua orang berkat-berkat yang memberikan kesehatan dari kehidupan yang sewajarnya dan tidak dikacaukan. 6

Pengurus Tempat Tinggal kepada Tabiat Yohanes

Yohanes Pembabtis seorang pembuka jalan bagi Kristus, menerima pendidikannya yang pertama dari ibu bapanya.  Sebagian besar kehidupannya dihabiskan di padang belantara….Adalah pilihannya untuk melakukan segala kegemarannya dan kemewahan hidup kota mendisiplin dengan keras di padang belantara.

 

Di tempat inilah dia dikelilingi suasana yang menyenangkan membentuk kebiasaan kesederhanaan dan penyangkalan diri.  Tanpa diganggu oleh keributan dunia ini, di sana dia dapat menyelidik segala pelajaran alam kejadian, kenyataan ilham, dan pemeliharaan Allah….Sejak masa anak-anak selalu diingatkan kepadanya tentang tugasnya, dan dia menerima tugas suci itu.  Kesunyian padang gurun itu baginya adalah suatu kelepasan yang disambut dengan senang hati, di mana alam masyarakat merasa curiga, tidak mau percaya, dan percabulan merajalela.  Dia tidak percaya kepada kuasanya sendiri untuk melawan penggodaan dan jerat pertemuan sehingga ia menjauhkan diri agar tidak tenggelam dalam dosa itu. 7

Orang-orang Berjasa Lainnya Dipelihara di Pedesaan

Demikianlah keadaannya dengan semua orang besar yang paling mulia dari segala zaman.  Bacalah hikayat Abraham, Yakobus, dan Yusuf; hikayat Musa, Daud, dan Elisa.  Pelajarilah kehidupan orang-orang yang datang kemudian, yang telah menduduki jabatan yang dipercayakan dan pertanggungjawaban.

Berapa banyak dari antara mereka ini yang dibesarkan di pedesaan.  Mereka tidak mengenal kemewahan pada masa muda mereka.  Mereka telah menghabiskan masa mudanya tanpa mengenal kepelisiran.  Banyak dari antara mereka yang berjuang dengan kemiskinan dan kesukaran.  Mereka belajar bekerja sejak masih anak-anak dan hidup mereka selalu bergiat dalam udara terbuka yang menjadikan kekuatan dan kelincahan terhadap semua kuasa tubuhnya.  Dipaksa bersandar atas akalnya sendiri, mereka belajar untuk menanggulangi segala kesukaran dan mengatasi segala rintanga, lalu mereka memperoleh keberanian hati dan kekuatan untuk bertahan.  Mereka telah mempelajari kepercayaan atas diri sendiri dan pengendalian diri.  Terlindung dalam lingkungan besar dari teman-teman yang jahat, mereka merasa puas dengan kegemaran sewajarnya serta sahabat-sahabat yang baik.  Mereka sederhana dalam penggunaan selera serta bertarak dalam tingkah lakunya.  Mereka diperintahkan oleh prinsip, maka mereka diperbesarkan murni, kuat dan setiawan.  Apabila mereka dipanggil dalam tugas kehidupan, mereka telah membawa kuasa mental dan kekuatan tubuh, kegembiraan yang bersemangat kesnggupan untuk merencanakan dan melaksanakannya, dan ketetapan melawan kejahatan yang menjdikan mereka mempunyai kuasa yang positip demi kebaikan dalam dunia ini. 8

———-

1  PP, p. 169

2  MYP, p. 419

3  MH, p. 363, 366, 367

4  PP, p. 49, 50

5  MH, p. 365, 366

6  Idem, p. 280

7  TC, vol. 8, p. 221

8  MH, p. 366

 

Fasal 20

KELUARGA DAN KOTA

 

Resiko Kehidupan di Dalam Kota

Kehidupan dalam kota itu palsu adanya dan tiruan saja.  Mengejar uang didorong oleh hawa nafsu, mencari kepelisiran dan kesenangan tidak henti-hentinya, haus akan pertunjukan, kemewahan dan pemborosan, sumuanya ini adalah kekuatan yang memaksa manusia sehingga mengalihkan pikirannya dari maksud hidup yang sebenarnya.  Mereka sedang membuka pintu kepada seribu macam kejahatan.  Terhadap orang-orang muda semuanya itu mempunyai kuasa yang hampir tidak dapat ditahan.  Ini adalah salah satu penggodaan yang paling licik dan berbahaya, yang datang menyerang anak-anak muda dan anak-anak dalam kota ialah kesukaan kepada keperlisiran.  Hari-hari libur tidak terhitung banyaknya; permainan dan pacuan kuda menarik ribuan orang, dan hiburan yang tidak habis-habisnya serta kepelisiran yang menarik mereka jauh dari tugas kewajiban yang sebenarnya.  Uang yang seharusnya dapat disimpan buat maksud-maksud yang lebih baik diboroskan untuk hiburan. 1

Pertimbangkanlah Segi Kesehatan

Suasana kehidupan dalam kota-kota seringkali merupakan bahaya kepada kesehatan.  Kemungkinan selalu terbuka untuk dijangkiti oleh penyakit, dengan adanya udara yang tidak bersih, air yang kotor, makanan yang kotor, tempat tinggal yang berdesak-desakan, gelap, an tidak sehat, adalah sebagian dari banyak kejahatan yang harus dihadapi.

Bukanlah rencana Allah supaya orang-orang berdesak-desakan di dalam kota-kota, berjubal bersama-sama dalam rumah-rumah yang bertingkat dan rumah-rumah petak.  Pada mula pertama Allah menempatkan nenek moyang kita yang pertama di tengah-tengah pemandanan dan bunyi suara yang indah, Dia ingin supaya kita gembira sekarang ini.  Lebih dekat kita menghampiri ke dalam persesuaian dengan rencana Allah semula, maka akan lebih naiklah keadaan kita untuk memperoleh kesehatan tubuh, pikiran dan jiwa. 2

Permainan Kejahatan

Kota-kota dipenuhi dengan segala pencobaan.  Kita harus merencanakan pekerjaan kita begitu rupa sehingga anak-anak muda kita terhindar dari penularan penyakit ini. 3

 

Anak-anak dan orang muda hauslah dijaga dengan sebaik-baiknya.  Mereka harus dijauhkan dari permaninan kejahatan yang sedang merajalela di dalam kota-kota kita. 4

Kerusuhan dan Kekacauan

Bukanlah rencana Allah supaya umat-Nya bertempat tinggal di dalam kota, di mana terdapat kerusuhan dan kekacauan.  Anak-anak harus dihindarkan dari hal yang demikian, karena seluruh keadaan tubuh dijadikan merosot oleh keadaan serba tegesa-gesa dan terburu-buru dan suara ribut. 5

Pekerjaan Sulit Didapat

Melalui adanya perkongsian yang besar serta akibat-akibat perserikatan buruh dan pemogokan, keadaan hidup dalam kota semakin menjadi sukar.  Kesukaran-kesukaran hebat ada di depan kita, dan bagi banyak keluarga kepindahan dari kota-kota itu akan menjadi suatu kebutuhan. 6

Kebinasaan yang Menimpa

Waktunya sudah dekat apabila kota-kota besar akan dibinasakan dan semuanya harus diamarkan tentang segala yang akan datang ini. 7

Aduh, kalau sekiranya umat Allah mempunyai suatu perasaan akan datangnya bahaya yang akan menimpa ribuan kota yang sekarang sudah hampir diserahkan kepada berhala. 8

Kepentingan Duniawi dan Kecintaan akan Keuntungan

Seringkali menjadi kenyataan bahwa para orangtua tidak berhati-hati untuk mengelilingi anak-anak mereka dengan pengaruh yang baik.  Dalam memilih tempat tinggal, mereka memikirkan lebih banyak tentang kepentingan duniawi dari suasana moral dan sosial, maka anak-anak membentuk pergaulan yang tidak memperkembang kebiasaan peribadatan serta pembentukan tabiat yang benar….

 

Hai para orangtua yang mengutuki orang-orang Kanaan karena mempersembahkan anak-anak mereka kepada dewa Molokh, apa yang sedang engkau lakukan?  Kamu sedang mengadakan persembahan yang paling mahal kepada dewamu ialah Allah Mammon; apabila kemudian anak-anakmu jadi dewasa dengan tidak disukai serta buruk dalam tabiat, apabila mereka menunjukkan penolakan peribadatan desngan tugas serta cenderung kepada tidak menyukai agama, kamu akan menyelamatkan mereka.  Kamu sedang menyabit apa yang telah kamu taburkan, sebagai akibat cinta dunia yang mementingkan diri serta kelalaian tentang maksud kasih karunia.  Kamu memindahkan keluargamu ke dalam tampat-tempat pencobaan, maka tabut perjanjian Allah yang dilindungi dan dimuliakan itu, tidak kamu anggap penting; sehingga Tuhan tidak mengadakan suatu mukjizat untuk melepaskan anak-anakmu dari pencobaan. 9

Tidak Ada Manfaat yang Benar Diberikan Kota-kota

Tidak ada satu keluarga dalam seratus yang memperoleh kemajuan secara badani, pikiran, atau rohani oleh tinggal di dalam kota.  Iman, pengharapan, kasih, kebahagiaan, akan berkembang jauh lebih baik di tempat-tempat pedalaman di mana terdapat ladang-ladang, bukit-bukit dan pepohonan.  Bawalah anak-anakmu jauh dari segala pemandangan dan bunyi keributan kota, jauh dari kebisingan dan keributan kenderaan dan pengangkutan, maka pikiran mereka akan jadi lebih sehat.  Akan lebih mudah menanamkan kebenaran sabda Allah dalam hati mereka. 10

Nasihat tentang Pindah dari Pedesaan ke Kota

Banyak orangtua yang pindah dari kampung halamannya di pedesaan ke kota, mereka memandang hal itu lebih disukai dan tempat yang menguntungkan.  Tetapi dengan adanya perobahan ini mereka membukakan pencobaan besar terhadap anak-anak mereka.  Anak-anak laki tidak mempunyai pekerjaan dan mereka memperoleh pendidikan di jalan-jalan, lalu bergerak dari satu langkah kemerosotan akhlak ke dalam kemerosotan yang lain, shingga mereka kehilangan perhatian terhadap apa saja yang baik, yang murni dan suci.  Alangkah baiknya sekiranya para orang tua itu tinggal di pedesaan bersama keluarga mereka di pedesaan, di mana pengaruh di sana sangat baik untuk kekuatan tubuh dan otak.  Biarlah anak-anak muda diajar untuk mengolah tanah dalam pertanian, dan biarlah mereka tidur dengan nyenyak karena sudah penat dan bebas dari dosa.

Karena kelalaian para orangtua, orang muda dalam kota kita sedang merusak cara hidupnya serta menajiskan jiwanya di hadapan Allah. Ini adalah sebagai buah kemalasan mereka.  Rumah-rumah miskin, penjara, dan tiang gantungan menyiarkan cerita yang menyedihkan tentang kewajiban para orangtua yang dilalaikan. 11

 

Ada lebih baik mengorbankan sesuatu dan bahkan setiap pertimgangan keduniawian daripada membahayakan jiwa-jiwa yang indah yang diserahkan kepada penjagaanmu.  Mereka akan dilawan pencobaan dan harus diajar untuk menghadapi pencobaan itu; akan tetapi kewajibanmulah untuk meniadakan segala pengaruh, mengubahkan segala tabiat, dan meutuskan segala hubungan, yang menjauhkan kamu dari menyerahkan dirimu dan keluargamu secara terbuka dengan sebebas-bebasnya, sebaik-baiknya, dan dengan segenap hati kepada Allah.

Gantinya hidup berdesak-desakan di dalam kota, carilah sesuatu tempat yang suasananya tenang, di mana anak-anakmu akan terlindung sebanyak mungkin dari pencobaan, dan latihlah mereka di sana dan didik untuk kegunaan.  Nabi Yehezkiel mencatat sebab-sebab yang mendatangkan dosa dan kehinaan Sodom seperti berikut:  “Kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anak perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin.”  Semua orang yang mau terlepas dari kebinasaan Sodom harus menghindarkan cara hidup yang mendatangkan murka Allah atas kota yang jahat itu. 12

Ketika Lot memasuki kota Sodom, ia menjauhkan diri dari kejahatan dengan sungguh-sungguh dan memerintahkan rumah tangganya menurut dia.  Tetapi nyatanya dia telah gagal.  Kejahatan yang ada di sekelilingnya telah mempengaruhi imannya sendiri, dan hubungan anak-anaknya dengan penduduk Sodom meningkat kepentingannya dalam satu tingkatan dengan mereka.  Sebagai hasilnya terbentang di hadapan kita.  Banyak orang masih mengadakan kesalahan seperti itu. 13

Biarlah engkau mempelajari untuk memilih dan menjadikan tempat kediamanmu jauh dari Sodom dan Gumora sedapat muingkin.  Jauhkanlah diri dari kota-kota besar.  Kalu mungkin bangunlah rumahmu di pedesaan yang teduh, mungkin engkau tidak pernah menjadi kaya dengan berbuat demikian.  Bertempat tinggallah di mana ada pengaruh yang paling baik. 14

Saya dinasihatkan oleh Tuhan supaya mengamarkan jemaat kita agar tidak berkumpul di kota-kota hendak mencari tempat kediaman bagi keluarga mereka.  Kepada para bapa dan ibu saya dinasihatkan untuk berkata. “Janganlah lalai memelihara anak-anakmu di dalam lingkungan pekaranganmu sendiri. 15

Sekarang Saatnya untuk Pindah dari Kota

Bawalah keluargamu keluar dari kota itulah pekabaranku. 16

 

Waktunya telah tiba, di mana Allah sedang membuka jalan agar para keluarga keluar dari kota.  Anak-anak haus dibawa ke pedesaan.  Para orangtua harus mengusahakan tempat seberapa dapat sesuai dengan keadaan uangnya.  Mungkin tempat kediaman itu kecil, namun harus ada pekarangan berkebun dekat rumah itu yang boleh dikerjakan. 17

Sebelum bencana meliputi seganap penduduk bumi, Tuhan memanggil kepada semua bangsa Israel agar sungguh-sungguh bersedia pada peristiwa itu.  Kepada para ibu bapa Ia mengirim seruan amaran: “Kumpulkanlah anak-anakmu ke dalam rumahmu sendiri; jauhkanlah mereka semua dari orang-orang yang melanggar hukum-hukum Allah, dari mereka yang mengajarkan dan menghidupkan kejahatan.  Keluarlah dari kota besar secepat mungkin. 18

Allah akan Menolong Umat-Nya

Para orangtua dapat memperoleh rumah kecil di pedesaan, dengan sebidang tanah untuk dikerjakan, di mana mereka dapat mempunyai kebun, pepohonan, di sana mereka dapat menanam sayur-sayuran dan buah-buahan kecil untuk mengganti makanan daging, yang dapat merusak darah kehidupan yang mengalir dalam pembuluh-pembuluh darah.  Pada tempat yang demikian anak-anak tidak dikelilingi dengan segala pengaruh yang merusak dari kehidupan kota. Allah akan menolong umat-Nya mendapatkan tempat yang demikian di luar kota. 19

Singkatan

1 MH, p. 364

2 Idem, p. 365

[CL] 3 Country Living, p. 30

4 Idem, p. 12

5 Idem, p. 30

6 MH, p. 364

[Ev] 7 Evangelism, p. 29

8 RH, Sept. 10, 1903

9 TC, vol. 5, p. 320

[CL] 10 Country Living, p. 13

11 RH, Sept. 13, 1881

12 TC, vol. 5, p. 232, 233

13 PP, p. 168

[Ms} 14 Manuscript 57, 1897

[CL] 15 Country Living, p. 12, 13

16 Ibid, p 30

17 Idem, p. 24

 

18 TC, vol. 6, p. 195

[MM] 19 Medical Ministry, p. 310

 

 

Fasal 21

KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN DI DESA

 

Dengan Sebidang Tanah dan Sebuah Rumah yang Menyenangkan

Bilamana ada kemungkinan, adalah tugas ibu/bapa untuk membangun tempat kediaman di pedesaan bagi anak-anak mereka. 1

Para bapa dan ibu yang mempunyai sebidang tanah dan rumah yang senang adalah bagaikan raja-raja dan permaisuri. 2

Janganlah pandang itu sebagai pengasingan kalau kamu dipanggil untuk meninggalkan kota dan pindah ke tempat di pedesaan.  Di sana-sini berkat yang lipmah menunggu bagi mereka yang mau merebutnya. 3

Menyumbangkan kepada Kekuatan Perekonomian

Berulang kali Tuhan menasihatkan agar anggota jemaat kita membawa keluar dari kota keluarga mereka ke pedesaan, di sana mereka dapat menghasilkan bahan-bahan kebutuhan mereka; karena pada hari kemudian tentang membeli dan menjual adalah suatu hal yang sulit sekali.  Petunjuk yang telah diberikan berulang kali itu haruslah kita perhatikan sekarang:  “Keluarlah dari kota ke daerah-daerah pedesaan, di mana rumah tidak tidak bertumpuk terlalu rapat, dan di mana kamu bebas dari gangguan musuh. 4 [Perincian dari judul nasihat ini pelajari di buku “Country Living”].

Nasihat kepada Penghuni Sebuah Kota

Adalah lebih baik bagimu menyisihkan segala keluh kesahmu yang membingungkan itu lalu mencari tempat pengasingan di pedesaan, di mana pengaruh yang kuat tidak ada yang akan merusak akhlak anak muda.  Memang benar, kamu tidak luput sama sekali dari gangguan dan keluh kesah di pedesaan; tetapi di sana kamu akan terhindar dari banyak kejahatan serta menutup pintu terhadap suatu banjir pencobaan yang mengancam hendak menaklukkan pikiran anak-anakmu.  Mereka perlu pekerjaan dan perobahan.  Keadaan menotonos yang membosankan dalam rumahmu membuat mereka gelisah dan bimbang, dan mereka telah mendapat kebiasaan bercampur gaul dengan anak-anak kota yang jahat, sehingga mereka mendapat pendidikan di jalanan….

 

Kehidupan di pedesaan sangat berguna bagi mereka; suatu kegiatan di alam terbuka akan menumbuhkan kesehatan pikiran dan badani.  Mereka harus mempunyai sebidang kebun untuk ditanami, di mana mereka boleh mendapat kepuasan hati maupun pekerjaan yang berguna.  Pemeliharaan tumbuh-tumbuhan dan kembang cenderung kepada perbaikan pertimbangan dan kesukaan hati, sementara berkenalan dengan segala kejadian Allah yang berguna dan indah, yang mempunyai suatu pengaruh menghaluskan terhadap pikiran, mengarahkan pikiran kepada Khalik dan Tuhan atas segalanya. 5

Berkat yang Limpah Dijamin bagi Penduduk Desa

Bumi mempunyai berkat-berkat tersembunyi di dalamnya bagi mereka yang bersemangat dan berkemauan serta ketetapan hati untuk mengumpulkan segala harta….Banyak petani yang gagal memperoleh hasil yang cukup dari ladangnya karena mereka telah menjalankan pekerjaan itu seolah-olah suatu pekerjuaan yang hina; mereka tidak mengerti bahwa adalah suatu berkat di dalamnya bagi mereka dan bagi keluarganya. 6

Pekerjaan yang Menyegarkan Pikiran dan Menghaluskan Tabiat

 

Pekerjaan yang suka berpikir dalam mengolah tanah akan menemukan harta benda seakan bermimpi yang terbuka di hadapannya.  Tidak ada seorang yang sukses di bidang pertanian atau perkebunan dengan tidak memperhitungkan undang-undang yang terlibat di dalamnya. Keperluan khusus dari segala mecam tanaman haruslah dipelajari.  Aneka ragam yang berbeda-beda memerluakan tanah yang berbeda, dan pengolahan berbeda, dan penurutan kepada peraturan yang berlaku untuk masaing-masing adalah syadrat untuk berhasil.  Membutuhkan perhatian dalam memindahkan tanaman, sehingga tidak satu pun kulit akar terdesak atau salah tempat, pemeliharaan kepada tanam-tanaman yang muda itu, pengebirian dan siraman perlindungan dari udara dingin pada waktu malam dan sinar matahari pada waktu siang, mencabut rumput-rumput, memusnahkah penyakit dan hama, perawatan dan susunan, hal ini bukan saja suatu pelajaran yang penting tentang perkembangan tabiat, melainkan pekerjaan itu sendiri adalah suatu alat perkembangan.  Dalam mempertumbuhkan ketelitian, kesabaran, perhatian kepada perkara kecil, penurutan kepada undang-undang, itu memberikan suatu pendidikan yang sangat penting.  Hubungan yang senantiasa erat dengan rahasia kehidupan dan keindahan kejadian alam, serta kelemahahlembutan yang dituntut dalam melayani benda-benda yang indah dari ciptaan Tuhan, cenderung mencerdaskan pikiran dan tabiat dihaluskan dan ditinggikan. 7

Allah akan Menasihati dan Mengajar

Dia yang mengajar Adam dan Hawa di Taman Eden bagaiman carnya mengurus tanaman itu akan memberi petunjuk kepada manusia sekarang.  Tersedia kebijaksanaan bagi dia yang memegang luku dan menanam serta menaburkan bibit.  Bumi itu mempunyai kekayaan yang tersembunyi, maka Tuhan mau agar ribuan dan puluh ribuan orang bekerja pada bumi, yang dikumpulkan ke dalam kota-kota untuk melihat-lihat sesuatu kesempatan buat memperoleh hasil kecil….Orang yang mau membawa keluarganya ke pedesaan menempatkan diri mereka itu di mana hanya sedikit pencobaan.  Anak-anak yang bersama para orangtua yang mencintai dan takut akan Allah jauh lebih baik sebenarnya kedudukannya dalam segala hal untuk belajar dari Guru Besar itu, yang menjadi sumber dan pancaran hikmat.  Mereka mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk beroleh kecakapan bagi kerajaan surga. 8

Rencana Allah bagi Tanah Israel

Karena pendurhakaan Hawa dan Adam kepada Allah mereka telah kehilangan Taman Eden, dan oleh karena dosa seluruh dunia dikutuk.  Tetapi kalau umat Allah menurut petunjuk-Nya, ladang mereka itu akan dipuliyhkan kepada kesuburan dan keindahan.  Allah sendiri memberikan kepada mereka itu petunjuk-petunjuk yang ada hubungannya dengan pengolahan tanah, dan mereka harus bekerja sama dengan Dia dalam pemulihan itu.  Dengan demikian seluruh tanah itu, di bawah pengawasan Allah, akan menjadi satu pelajaran contoh kebenaran rohani.  Sama seperti penurutan kepada undang-undang alam-Nya, bumi harus mengeluarkan penghasilannya, demikianlah juga dalam penurutan kepada hukum batin-Nya, hati orang banyak harus mengagungkan sifat-sifat tabiat-Nya. 9

Mendapat Pelajaran Rohani dalam Kehidupan Sehari-hari

Allah telah mengelilingi kita dengan pemandangan alam yang indah untuk menarik perhatian dan pikiran kita.  Adalah maksud Allah supaya kita menghubungkan segala kemuliaan alam kejadian dengan tabiat-Nya.  Kalau kita mempelajari buku alam dengan setia, kita akan menemukan sumber yang berkelimpahan buahnya untuk direnungkan tentang kasih Allah dan kuasa-Nya, yang tidak terduga itu. 10

 

Kristus telah menghubungkan pengajaran-Nya, bukan saja dengan hari perhentian, melainkan dengan hari kerja….Ketika mengerjakan tanah dan menabur, meluku dan menyabit, Ia mengajar kita supaya melihat suatu lukisan pekerjaan rahmat-Nya di dalam hati.  Demikianlah agar setiap cabang perkerjaan yang berguna dan tiap-tiap pergaulan hidup, Ia mau supaya kita mendapat satu pelajaran tentang kebenaran Ilahi.  Kemudian pekerjaan kita setiap hari tidak lagi menghisap perhatian kita dan mendorong kita lupa kepada Allah; pekerjaan itu akan senantiasa mengingatkan kita akan Kahalik dan Penebus kita.  Pikiran Allah akan bejalan seperti benang emas melalui pemeliharaan rumah tangga dan pekerjaan kita.  Bagi kita kemuliaan wajah-Nya akan kembali menaungi permukaan alam kejadian.  Kita akan senantiasa mempelajari pelajaran baru tentang kebenaran semawi dan bertumbuh kepada peta kesucian-Nya. 11

Hukum-hukum yang Sama Memerintahkan Alam Kejadian dan Mamusia

Guru Besar itu membawa para pendengar-Nya untuk berhubungan dengan alam kejadian, dengan demikian mereka boleh mendengar bunyi suara yang berbicara dalam segala perkara yang dijadikan; dan sementara hati mereka menjadi lemah lembut dan pikiran mereka siap menerima, Ia menolong mereka buat menafsirkan pengajaran rohani dari pemandangan di mana mata mereka ditujukan….Di dalam segala pengajaran-Nya ada sesuatu yang menarik kepada setiap hati.  Demikianlah pekerjaan setiap hari, gantinya hanya merupakan suatu perkrjaan biasa saja, kehilangan pikiran yang lebih tinggi, telah digembirakan dan ditinggikan oleh dorongan kerohanian yang mengingatkan dan tanpa dilihat mata.

Oleh sebab itu kita harus mengajarkannya.  Biarlah anak-anak itu belajar melihat dalam alam kejadian satu ucapan dari cinta dan hikmat Allah; biarlah pikiran tentang Dia dihubungkan dengan burung, kembang dan pohon; biarlah segala perkara yang dilihat itu menjadi penafsir bagi mereka yang tidak kelihatan, dan semua peristiwa hidup menjadi suatu alat pengajaran Ilahi.

 

Oleh sebab itu sementara mereka memperhatikan mereka mempelajari segala sesuatu pelajaran penting dalam alam yang diciptakan dan di dalam segala pengalaman kehidupan, tunjukkan kepada mereka bahwa hukum yang sama yang mengatur perkara yang ada di alam dan kejadian dalam kehidupan ialah mengendalikan kita, dan hanya oleh setia kepada peraturan itu kita dapat memperoleh hidup sukses dan kebahagiaan yang benar. 12

Berikan Pelajaran yang Praktis dalam Pertanian

Pelbagai macam proses pertumbuhan telah diajarkan dengan tidak terhitung banyaknya, beberapa di antaranya ada yang paling indah disampaikan dalam perumpamaan Juruselamat tentang bibit yang sedang bertumbuh.  Di dalmnya ada pelajaran bagi orang-orangtua dan orang-orang muda….

Berseminya bibit itu mengibaratkan permulaan kehidupan rohani, dan perkembangan tanaman itu adalah ibarat perkembangan tabiat….Sebagaimana para orangtua dan para guru berusaha mangajarkan segala pelajaran ini, dan pekerjaan itu haruslah dibuat praktis.  Biarlah anak-anak sediri mempersiapkan tanah dan menanam bibit itu.  Sementara mereka bekerja orangtua atau guru dapat menjelaskan kebun hati dengan bibit yang baik atau jahat ditanamkan di sana, dan sebagaimana kebun itu harus disediakan buat bibit kebenaran.  Tiada seorang pun yang menduduki sebidang tanah rimba dengan pengharapan akan mengeluarkan hasil dengan segera.  Bekerja dengan rajin, dan tekun harus dilakukan untuk mempersiapkan tanah itu, penanaman bibit, dan perawatan tanaman dilakukan.  Demikianlah juga halnya dalam penanaman kerohanian. 13

Kebiasaan-kebiasaan yang Salah Dipandang sebagai Rumput

Kalau mungkin, tempat kediaman haruslah di luar kota, di mana anak-anak dapat memperoleh sebidang tanah.  Biarlah masing-masing mempunyai sebidang tanah yang menjadi milik mereka; dan sementara kamu mengajar mereka bagaimana caranya membuat sebidang kebun, bagaimana caranya mengolah tanah untuk bibit, bagaimana pentingnya mencabut semua rumput, ajar jugalah mereka betapa penting adanya mengeluarkan segala kebiasaan yang buruk dan yang merusakkan kehidupan kita secara praktis.  ajarlah mereka untuk membuang kegiasaan yang salah sebagaimana mereka mencabut rumput-rumput dalam kebunnya.  Akan memakan waktu untuk mengajarkan pelajaran ini, tetapi akan besar keuntungannya, dan sangat besar. 14

Suasana Rumah Tangga menjadi Contoh kepada Kepercayaan Kita

 

Para orangtua mempunyai tanggung jawab kepada Allah untuk menjadikan suasana rumah tangganya sedemikian rupa sehingga akan sesuai dengan kebenaran yang mereka percayai.  Dengan demikian merekan kemudian dapat memberikan pelajaran yang tepat kepada anak-anak mereka, anak-anak itu akan belajar menghubungkan rumah tangga duniawi dengan rumah tangga semawi.  Sedapat mungkin, keluarga dunia ini haruslah menjadi satu teladan dari rumah tangga surga.  Maka pencobaan yang hendak memanjakan diri dalam apa yang hina dan rendah akan berkurang kuasanya.  Kepada anak-anak harus diajarkan bahwa mereka adalah orang-orang yang dicobai selama di dunia ini, dan dididik untuk menjadi penduduk tempat kediaman yang sedang disediakan Kristus, yang telah disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia dan yang memeliharakan hukum-hukum-Nya.  Inilah tugas kewajiban tertinggi yang harus dilaksanakan para orang tua. 15

Hai Para Orangtua:  Carilah Rumah di Pedesaan

Selama Allah memberikan kepadaku kuasa untuk berbicara kepada anggota jemaat kita, saya akan terus berseru kepada orangtua supaya meninggalkan kota dan mencari rumah di pedesaan, di mana mereka dapat mengerjakan tanah dan belajar dari buku alam kejadian segala pelajaran kesucian dan kesederhanaan.  Perkara yang ada dalam alam kejadian ini menjadi pelayanan Allah yang diam-diam, diberikan kepada kita untuk mengajar kita segala kebenaran rohani.  Dibicarakan alam kejadian itu kepada kita tentang kasih Allah dan menyatakan khimat Tuhan Pelukis Yang Agung itu.

Saya suka sekali kembang-kembang yang indah.  Kembang-kembang ini adalah kenang-kenangan Taman Eden, ditunjukkan-Nya kepada kita negeri yang diberkati itu, di mana kita akan masuk kelak ke sana bilamana kita setia.  Tuhan sedang memimpin pikiran saya kepada khasiat yang memberikan kesehatan dari pohon-pohon dan kembang-kembang. 16

———

Singkatan

[CL] 1  Country Living, p. 12

[FE] 2  FE, p. 327

[CL] 3  Country Living, p. 14

4  Idem, p. 9, 10

5  TC, vol. 4, 136

[FE] 6  FE, p. 326

7  Ed, p. 111, 112

[FE] 8  FE, p. 326

 

     9  COL, p. 26,27

10  MYP, p. 365, 366

11  COL, p. 26, 27

12  Edm p. 102, 103

13  Idem, p. 104, 105, 111

14  CT, p. 124

[CTBH] 15  Christian Temperence and Bible Hygience, p. 124

[Lt] 16  Letter47, 1903

 

Fasal 22

MEMBANGUN DAN MELENGKAPI RUMAH TANGGA

 

Memperlengkapi dengan Ventilasi, Saluran Pembuangan Air, dan Cahaya Matahari

Dalam pembangunan sarana bangunan, baik untuk keperluan umum maupun tepat tinggal, haruslah diperlengkapi dengan ventilasi [sarana peredaran udara} yang baik dan cahaya matahari yang banyak.  Seringkali gedung-gedung gereja dan sekolah dibangun tanpa memperhatikan kepentingan sarana yang di atas tadi.  Kelalaian mempersiapkan ventelasi yang baik yang menyebabkan penghuni bangnan itu mengantuk dan malas, mempengaruhi hasil dari khotbah serta memberatkan dan mengurangkan hasil pekerjaan guru.

Sedapat mungkin, sumua bangunan yang dikhususkan untuk kediaman manusia haruslah didirikan dalam pekarangan yang agak tinggi dan saluran pembuangan airnya baik.  Ini akan menjamin pekarangan akan menjadi kering….Masalah ini terlalu sering dianggap enteng….Penyakit yang selalu timbul, penyakit-penyakit yang berat, kesehatan yang selalu terganggu, dan banyak kematian terjadi karena keadaan lembab dan malaria desebabkan tempat rendah dan saluran pembuangan air kurang baik.

Dalam pembangunan rumah adalah sangat penting untuk mempersiapkan ventilasi dan cahaya matahari yang banyak.  Biarlah udara bebas beredar banyak dan cahaya berkelimpahan di dalam tiap-tiap ruangan rumah itu.  Biarlah ruangan-ruangan tempat tidur diatur begitu rupa sehingga udara beredar dengan bebas siang dan malam.  Tidak pantas dipakai sebuah kamar tidur, kecuali kamar itu dapat dibuka tiap-tiap hari untuk dimasuki udara bersih dan sinar matahari setip hari.  Di beberapa negara kamar-kamar tidur dilengkapi dengan alat-alat pemanas, supaya ruangan itu dapat dipanaskan dan dikeringkan dari udara yang lembab yaitu pada musim pnenghujan.

 

Ruangan tamu harus dirawat sedemikian rupa sama dengan ruangan yang senantiasa dipergunakan.  Seperti kamar-kamar tidur, ruangan tamu itu haruslah mendapat peredaran udara dan cahaya matahari, dan harus dilengkapi dengan suatu alat pemanas untuk mengeringkan udara lembab yang selalu bertambah-tambah dalam kamar yang tidak selamanya digunakan.  Barangsiapa yang tidur dalam kamar yang tidak mendapat cahaya matahari atau menempati tempat tidur yang belum dijemur dengan baik-baik mempunyai resiko mengganggu kepada kesehatan, dan seringkali mengancam nyawa….

Mereka yang bertanggung jawab untuk mengurus orang-orang yang sudah lanjut usia harus mengingat bahwa mereka ini menbutuhkan kamar-kamar khusus yang hangat dan yang menyenangkan.  Tenaga mereka berkurang dengan bartambahnya usia, kekuatan mereka sudah semakin lemah dan harus melawan pengaruh-pengaruh buruk yang kurang sehat; itulah sebabnya mereka yang sudah lanjut usia memerluakan banyak sinar matahari dan udara yang segar dan bersih. 1

Hindarkan Tanah Rendah

Kalau kita mau mempunyai rumah menjadi tempat tinggal kita yang sehat dan berbahagia, kita harus tempatkan rumah itu jauh dari rawa-rawa yang sudah mendatangkan penyakit bagi tubuh manusia, dan jauhkan dari tanah rendah yang lembab, dan berikan kebebasan yang luas masuk kehidupan suasana surga.  Jangan gunakan korden yang tebal, bukakanlah jendela dan hindarkan segala yang menghalangi terbukanya jendela, jangan biarkan tanaman menjalar masuk melalui jendela betapa pun indahnya tanaman itu, pohon-pohon kayu jangan dibiarkan bertumbuh terlalu dekat rumah sehingga menutupi cahaya matahari.  Mungkin cahaya matahari itu akan mengubahkan warna kain jendela dan permadani serta mengadakan cacad kepada bingkai-biangkai gambar tetapi cahaya itu akan membawa warna yang kemerah-merekah yang sehat di pipi anak-anak. 2

Pekarangan Sekeliling Rumah

Suatu pekarangan yang diperindah dengan adanya pepohonan yang rindang dan rerumputan yang tersebar, mempunyai jarak yang pantas dari rumah, mempunyai pengaruh yang menggembirakan kepada keluarga, terlebsih kalau dirawadt dengan baik, dan bukan mendatrangkan bencana melainkan menunjang kesehatan,  Tetapi bayangan pepohonan yang terlalu dekat kepada rumah dan semak belukar mengadakan kelembapan di sekeliling rumah membuat keadaan suram, sebab menghalangi peredaran udara yang bebas dan menghalangi cahaya matahari.  Sebagai akibatnya berkumpullah lembab di dalam rumah itu, khususnya pada waktu musim hujan. 3

Pengaruh Keindahan terhadap Lingkungan Keluarga

 

Allah gemar sesuatu yang indah.  Ia telah menghiasi bumi dan langit dengan keindahan dan dengan kesukaan seorang Bapa.  Ia memandang sukacita anak-anak-Nya dalam segala perkara yang telah diciptakan-Nya.  Ia suka agar kita mengelilingi rumah-rumah kita dengan keindahan alam kejadian.

Hampir semua penduduk di pedesaan mempunyai pekarangan kecil walapun mereka tergolong miskin, sekeliling rumahnya ada beberapa pohon, tumbuh-tumbuhan lain, atau kembang wangi.  Tanam-tanaman yang asli seperti itu jauh lebih baik memberikan kegembiraan kepada keluarga daripada perhiasan bikinan tangan.  Akan didatangkannya ke dalam rumah tangga itu suatu pengaruh yang menghaluskan dan melemahlembutkan, mendorong kesukaan kepada alam kejadian serta menarik anggota keluarga lebih erat terhadap satu dengan yang lain dan lebih erat juga kepada Allah. 4

Biarlah Rumah Tangga itu Dihiasi dengan Cara Sederhana

Perbuatan kitalah yang merampas dari kita berkat-berkat yang banyak dan kesukaan serta menjadikan kita tidak pantas untuk menghidupkan suatu kehidupan yang paling berguna.  Perhiasan yang mahal dan indah adalah suatu pemborosan bukan saja dalam bentuk uang melainkan juga dalam sesuatu hal yang seribu kali ganda lebih indah.  Perhiasan itu membawa suatu beban ke dalam rumah tangga, usaha pemeliharaan dan kebingungan….

Hiasilah rumahmu dengan barang-barang yang baik dan sederhana, banrang-barang yang mudah dipelihara, barang-barang yang dapat dibersihkan dengan mudah, dan barang-barang yang dapat diganti tanpa biaya yang besar.  Oleh melatih citarasa, rumah yang sangat sederhana dapat dijadikan baik dan menarik, terlebih kalau ada kasih dan rasa puas di dalamnya. 5

Kebahagiaan tidak akan dapat diperoleh dalam pameran yang berlebih-lebihan.  Semakin sederhana suasana rumah tangga yang diatur dengan baik, maka makin bahagialah rumah tangga itu. 6

Hindarkan Roh Persaingan

 

Hidup menjadi suatu kekecewaan dan kepenatan bagi banyak orang karena pekerjaan yang tidak perlu, di mana mereka membebani diri dalam menghadapi tuntutan adat istiadat.  Pikiran mereka senantiasa dipenuhi oleh kecemasan untuk mencukupkan segala kekurangan yang lahir dari kesombongan dan mode….

Segala perongkosan pemeliharaan, usaha yang dicurahkan yang sebenarnya tidak perlu, mungkin juga mendatangkan bencana, dan kalau disalurkan kepada kebijaksanaan yang layak akan dapat menunjang kemajuan pekerjaan Allah.  Orang mendambakan apa yang disebut kemewahan hidup, dan mengorbankan kesehatan, kekuatan dan segala sesuatu untuk memperolehnya.  Suatu roh persaingan yang harus disesalkan di antara orang-orang yang satu golongan, tentang siapakah yang dapat mengadakan pertunjukan yang palinmg besar dalam hal pakaian dan perbelanjaan rumah tangga.  Kata-kata “rumah” yang indah itu diputarbalikkan untuk mempunyai arti “sesuatu yang mempunyai empat tembok, penuh dengan perkakas dan perhiasan-perhiasan yang mewah” sedang penghuninya selalu menderita pelbagai segi kehidupan. 7

Banyak orang tidak berbahagia dalam kehidupan rumah tangga karena mereka sedang berusaha menyelamatkan pandangan secara luar.  Mereka bekerja keras dan membelanjakan uang dengan banyak tanpa batas agar dapat mengadakan pertujukan kemewahan dan beroleh pujian dari teman-teman, sebenarnya orang-orang itu tidak memperdulikan kekayaan mereka.  Satu benda tertentu ditambah dengan barang yang lain harus ada untuk memenuhi persyaratan rumah tangga itu, sehingga banyaklah pertambahan barang-barang yang mahal, yang menyenangkan kepada mata, memuaskan kesombongan hati dan cita-cita yang tinggi, namun sedikit pun tidak menambah kesenangan di dalam keluarga itu.  Segala harta benda itu telah menghabiskan tenaga, kesabaran, serta menghabiskan waktu yang indah, yang sebenarnya waktu itu diberikan supaya dapat digunakan dalam pekerjaan Allah.

Rahmat Allah yang indah itu dijadikan nomor dua dari perkara yang sangat berguna; dan kebahagiaan mejadi hilang karena kesibukan mengumpulkan barang-barang kesukaan.  Didapatinya bahwa kekayaan itu tidak memberikan kepuasan hati yang mereka telah dambakan itu dari padanya.  Usaha yang tidak henti-hentinya itu, kecemasan yang tidak habis-habisnya untuk mengiasi rumah bagi tamu-tamu dan orang-orang asing, tidak pernah memberikan imbalan yang selayaknya dengan nilai kekayaan yang telah dibelanjakan.  Sesungguhnya hal itu berarti meletakkan kuk perhambaan di atas leher yang menyakiti untuk dipikul. 8

 

Dua Kunjungan yang Kontras

Di dalam beberapa keluarga ada beberapa kesibukan yang terlalu banyak. Kerapian dan peraturan adalah penting untuk kesenangan, tetapi segala kebajikan ini janganlah dilakukan dengan berlebih-lebihan sehingga menjadikan suatu masa kepenatan yang tidak hinti-hentinya dan menjadikan penghuni rumah itu menjadi sangat gusar.  Apa yang kami hargakan tinggi di rumah-rumah beberapa orang, ialah suatu peraturan yang ketat tentang letak barang-barang dan perabot-perabot, adakalanya tidak menyenangkan sama seperti tidak ada peraturan meletakkan benda-benda itu.  Kesopanan yang dipaksakan yang meliputi segenap rumah itu tidak membawa ketenangan bagi seorang yang sungguh mengharapkan dalam rumah yang sebenarnya.

Apabil mengadakan kunjungan sigkat ke rumah sahabat, tentu tidak senang melihat sapu dan bulu ayam dipergunakan selalu dan waktu yang telah diharap-harapkan menikmati percakapan dengan sahabat-sahabat tentang rumah tangga, waktu yang baik untuk beramah tamah digunakan mencari sedikit debu atau sarang laba-laba.  Walaupun hal itu dapat dilakukan karena penghormatan atas hadirnya tamu di dalam rumah tersebut, tetapi ada juga orang lain yang mereasa bahwa kedatangannya dalam rumah itu tidak dihargakan oleh sahabat-sahabatnya, karena mereka menghargakan kerapian secara berlebih-lebihan.

 

Pertentangan yang tidak langsung seperti itu pernah terjadi pada waktu kunjungan kami pada musim panas yang lalu [1876].  Pada waktu kami tinggal di sana beberapa jam lamanya, waktu itu dimanfaatkan kapada hal yang berguna atau yang dapat digunakan pada waktu yang lain, tetapi dimanfaatkan dalam cara yang senang dan berguna, memberi ketenangan kepada pikiran demikian juga kepada tubuh.  Kamar-kamarnya mempunyai cahaya yang terang dan mempunyai ventilasi yang baik….Hal itu tentu adalah jauh lebih baik nilainya daripada perhiasan-perhiasan yang sangat mahal.  Kamar tamu tidak dilengkapi dengan berlebihan yang memenatkan pandangan mata, melainkan ada di sana beberapa perhiasan yang diatur baik yang sangat menyenangkan.  Kebanyakan kursi terdiri dari kursi malas, modelnya tidak serupa semuanya, melainkan disesuaikan kepada kesukaan anggota-anggota keluarga.  Ada kursiyang rendah dan tinggi bersama bantalnya dan dengan sandaran yang lurus; kursi-kursi lebar enak untuk bersandar, dan juga ada yang kecil-kecil; ada bale-bale yang menyenangkan dan semuanya seolah-olah berkata:  “Cobailah aku, besenang-senanglah dengan aku.”  Ada meja-meja yang berisi buku-buku dan beberapa majalah.  Semuanya rapi dan menarik, tetapi tanpa susunan yang ketat rapi, yang tidak selah-olah mengamarkan orang untuk tidak menjamah sesuatu karena takut kececeran dan kacau.

Pemilik rumah yang menyenangkan ini dengan cara demikian memperlengkapi kediamannya dengan perabot yang mahal-mahal, tetapi memilih dengan bijaksana untuk menyenangkan suasana daripada untuk pertunjukan.  Tidak ada sesuatu di dalam rumah itu yang dipandang terlalu baik untuk digunakan secara umum, dan semua korden, tutup jendela tidaklah tertutup rapat untuk menghindarkan perobahan warna akibat panas dan perabot-perabot yang lain bercacat.  Sinar matahari dan udara segar pemberian Allah itu bebas keluar masuk, dengan kembang-kembang yang memberi wangi semerbak dari pekarangan.  Sudah tentu keadaan keluarga adalah seperti keadaan rumah itu; mereka sangat gembira dan ramah tamah, melakukan segala sesuatu yang perlu untuk kesenangan mereka, tanpa menyusahkan mereka dengan begitu banyak perhatian sehingga menakutkan mereka bahwa mereka sedang menambahkan kesusahan mereka itu.  Kami merasa bahwa ini adalah suatu tempat untuk perhentian.  Inilah satu rumah dalam arti yang setepat-tepatnya dari perkataan itu. 9

SuatuPrinsip yang Digunakan dalam Menghiasi

 

Ketelitian yang kaku yang telah kita sebutkan sebagai suatu cara yang tidak disukai dalam banyak rumah tangga tidaklah sesuai dengan rencana besar dari alam kejadian,  Allah telah menjadikan kembang-kembang di padang bertumbuh dalam tempat-tempat tertentu dan dengan batas-batasnya, melainkan Ia telah menyebarkannya seperti batu-batu permata di atas ladang yang hijau, lalu bumi diperindahnya dengan bentuk dan warna yang beraneka ragam.  Pohon-pohon yang di hutan tidak dalam suasana yang teratur.  Menariklah kepada pemandangan mata dan pikiran, menyenangkan terhadap pemandangan alam kejadian, hutan-hutan rimba, bukit-bukit dan lembah, tanah datar dan sungai, menikmati aneka warna yang tidak habis-habisnya bentuk dan warna, dan keindahan pohon-pohonan, semak belukar, dan kembang-kembang dikelompokkan di taman-taman alam, mengadakan suatu lukisan yang indah,  Anak-anak, para orang muda, demikian juga para orang tua sama-sama mendapat perhatian dan kepuasan hati di sana.

Peraturan aneka warna ini dapat dilaksanakan demikian rupa dalam rumah tangga.  Seharusnyalah ada persesuaian warna yang pantas dan persesuaian secara umum dari segala sesuatu perlengkapan rumah tangga; tetapi tidaklah perlu kepada rangsangan yang baik bahwa setip bentuk benda di dalam satu ruangan harus sama modelnya, bahannya, atau penutupnya; tetapi sebaliknya, adalah lebih menyenangkan kepada mata kalau terdapat persesuaian dari perabot yang beraneka ragam itu.

Akan tetapi apakah rumah itu hina atau mewah, perhiasannya mahal-mahal atau sebaliknya, di sana tidak akan ada kebahagiaan kecuali roh dari penghuninya ada persesuaian dengan kehendak Ilahi.  Kepuasan hati haruslah menguasai suasana rumah tangga itu. 10

Bagian yang terbaik dalam rumah itu, ruangan-ruangan yang cerah dan menarik, dan perabot yang paling menyenangkan haruslah dipakai setiap hari oleh orang-orang yang sesungguhnya tinggal dalam rumah itu.  Hal ini akan membuat rumah tangga itu lebih menarik kepada penghuninya dan juga kepada golongan sahabat-sahabat yang benar memperhatikan kita, mereka yang kita katakan beruntung, dan olehnya kita juga dapat beruntung. 11

Pertimbangkan Kesenangan dan Kesejahteraan Anak-anak

Tidak perlu tempat kediaman dikelilingai dengan barang-barang yang mahal-mahal dan perabot rumah yang indah-indah untuk menyenangakan perasaan anak-anak dan membahagiakan mereka dalam rumahnya, tetapi yang penting ialah agar para orangtua memberika kekpada mereka perhatian yang saksama dan cinta kasih. 12

Empat tembok rumah yang dihiasi perabot yang mahal-mahal, permadani dari beludru, kaca-kaca yang indah, dan gambar-gambar yang bagus tidak mejadikan sebuah “rumah” bahagia, kalau simpati dan cinta kasih tidak ada.  Istana yang berkilau-kilauan itu tidak memiliki kata-kata suci di mana kesukaan kehidupan rumah tangga tidak dikenal….

 

Padahal kesenangan dan kesejahteraan anak-anak adalah perkara-perkara penting untuk dipikirkan dalam rumah yang demikian.  Anak-anak dilalaikan oleh ibu, segenap waktunya dicurahkan untuk meninggikan derajat serta memenuhi segala tuntutan masyarakat elite.  Pikiran mereka tidak dilatih; mereka memperoleh adat kebiasaan yang buruk lalu menjadi gelisah dan tidak merasa puas.  Mereka tidak menenmukan kesenangan dalam rumahnya sediri, melainkan larangan-larangan yang tidak menyenangkan, mereka memisahkan diri dari lingkungan keluarga secepat mungkin.  Mereka melontarkan diri ke dunia yang lebih luas dengan sedikit keengganan hati, tidak dapat ditahan pengaruh rumah tangga dan nasihat yang lemah lemgut dari hati batu. 13

Janganlah berkata kepada mereka itu seperti yang saya sering dengar dari ibu-ibu yang berkata, “Tidak ada tempat bagimiu di kamar ini.”  Jangan duduk di atas dipan yang ditutup dengan kain damas satin.  “Kami tidak suka yang kamu duduk di atas dipan itu.”  Dan bilamana mereka pergi ke kamar lain, “Kami tidak suka kamu ribut-ribut di sini.”  Lalu mereka pergi ke dapur, dan tukang masak mengatakan, “Jangan gangu saya di sini.  Pergi kamu dari sini, kamu mengganggu dan menyusahkan saya sedemikian rupa.”  Kemanakah mereka pergi untuk mendapatkan pendidikannya?  Ke jalan-jalan raya. 14

Kemurahan Hati dan Kasih lebih Berharga daripada Kemewahan

Terlalu banyak perhatian dan beban yang dibawa masuk ke dalam rumah tangga, dan terlalu sedikit kedamaian, kesederhanaan dan kebahagiaan yang dinikmati secara wajar.  Haruslah sedikit perhatian kepada apa yang dipercakapkan oleh dunia luar, dan haruslah dicurahkan perhatian kepada kesejahteraan lingkungan keluarga.  Cinta peradaban dunia dan pertunjukan haruslah dikurangi, kelemahlembutan dan cinta kasih haruslah di perdalam, dan sopan santun Kristen harus berada di antara anggota-anggota rumah tangga.  Perlu dipelajari oleh banyak orang tentang bagaimana menjadikan rumah itu menarik, dan menjadi satu tempat kesukaan.  Hati yang bersyukur dan roman muka manis berseri-seri adalah lebih berharga daripada kekayaan dan kemewahan, barang-barang yang sederhana disertai dengan hati yang merasa puas yang menjadikan rumah tangga itu bahagia, terlebih kalau ada cinta kasih di sana.

 

Yesus penebus kita itu, berjalan di bumi ini dengan kemuliaan seorang raja; namun Ia lemah lemut dan rendah hati.  Ia menjadi suatu terang dan berkat terhadap tiap-tiap rumah tangga, karena Dia membawa kegembiraan, pengharapan dan keberanian hati serta-Nya.  Aduh, alangkah baiknya kalau kita merasa puas dengan kesederhanaan yang kita miliki, mengurangkan perjuangan untuk mendapatkan barang-barang yang sukar didapat untuk menghiasi rumah-rumah kita, sedang apa yang dinilai oleh Allah lebih mahal dari permata indah ialah roh lemah lembut, pendiam, tidak dihargai.  Keanggunan dalam kesederhanaan, kelemahlembutan, dan cinta kasih yang benar akan menjadikan rumah tangga yang paling hina sekalipun menjadi Firdaus.  Lebhih baik bergembira dalam kesusahan daripada tidak memperoleh ketenangan hari dan rasa puas. 15

———–

Singkatan

1  MH, p. 274, 275

2  Idem, p. 475

[CTBH] 3  Christian Temperace and Bible Hygiene p.  107

4  MH, p. 370

5  Idem, p. 367, 370

[ST[ 6  Signs of the Times, August 23, 1877

7  ST, Aug. 23, 1877

8  ST, Oct. 2, 1884

9  ST, Aug. 23, 1877

10  ST, Aug. 23, 1877

11  ST, Oct. 2, 1884

12  ST, Oct. 2, 1884

13  ST, ST, Oct. 2. 1884

[Ms] 14  Manuscript 43a, 1894

15  TC, vol. 4, p. 621, 622

 

BAHIAN KETUJUH

MILIK PUSAKA TUHAN

 

Fasal 23

ANAK-ANAK SUATU BERKAT

 

Allah yang Merencanakan Keluarga

Allah yang memberikan Hawa kepada Adam sebagai penolong yang sejodoh dengan dia…diberkati supaya pria dan wanita disatukan dalam pernikahan suci, memelihara keluarga itu yang anggota-anggotanya dimahkotai dengan kemuliaan, yang harus diakui sebagai anggota keluarga yang di surga. 1

Anak-anak itu adalah warisan dari Tuhan, dan kita bertanggung jawab kepada-Nya tentang bagaimana kita memelihara harta milik-Nya….Di dalam kasih, iman dan doa biarlah para orangtua bekerja bagi rumah tangganya, sehingga dengan kesukaan dapat mereka datang kepada Allah dengan berkata,  “Sesungguhnya, aku dan anak-anak yang telah diberikan Tuhan kepadaku….” 2

Suatu rumah tangga yang tidak mempunyai anak adalah satu tempat yang sunyi.  Hati penghuninya berada dalam bahaya mementingkan diri sendiri, memikirkan suatu kesukaan bagi kesenangan dirinya sendiri, serta memanjakan keinginan dan kesengangan hatinya sendiri.  Mereka mengumpulkan simpati untuk diri sendiri tetapi hanya sedikit belas kasihan untuk diberikan kepada orang-orang lain. 3

Nasihat kepada Suami Istri yang Tidak Mempunyai Anak

Mementingkan diri yang dinyatakan dalam pelbagai cara sesuai dengan keadaan dan kepribadian yang khusus dari orang yang bersangkutan, harus dimatikan.  Kalau hamu mempunyai anak-anak, dan pikiranmu terpaksa ditarik dari memikirkan diri sendiri hendak merawat anak-anak itu, mengajar mereka, dan sebagai teladan kepada mereka, hal itu akan menjadi keuntungan bagimu….Apabila hanya dua orang saja dalam keluarg, sama seperti halmu, dan tidak ada anak-anak yang melatih kesabaran, panjang sabar, dan cinta yang benar, maka perlu ada penjagaan yang senantiasa supaya mementingkan diri itu tidak berkuasa, sehingga dirimu sendiri nanti yang menjadi pusat perhatian, dan kami menuntut perhatian, rawatan, dan pejagaan, yang kamu tidak merasa sesuatu kewajiban apa pun untuk memberikan kepada orang-orang lain. 4

 

Banyak orang yang menderita sakit badani, jasmani dan rohani, karena perhatian mereka ditujukan hampir seluruhnya kepada dirinya sendiri.  Mereka mungkin dapat diselamatkan dari pembendungan kegiatan segar dari pikiran orang-orang muda, yang berbeda-beda pikiran dan tenaga yang selalu giat dari poada anak-anak. 5

Sifat-sifat yang Mulia Diperkembangkan dalam Merawat Anak-anak

Saya mempunyai perhatian yang simpatik terhadap anak-anak, karena saya seorang yang menderita ketika masih sangat muda.  Saya telah mengambil banyak anak untuk dirawat, dan selamanya saya merasa menjadi berkat besar dengan pergaulan bersama-sama anak-anak dalam kesederhanaan….

Simpati, kesabaran, dan kasih diperlukan dalam berurusan dengan anak-anak yang menjadi suatu berkat di rumah tangga yang mana pun.  Mereka akan menghaluskan dan menaklukkan sifat-sifat tabiat dalam mereka yang memerlukan penghiburan dan ketenangan.  Kehadiran seorang anak dalam rumah tangga memberi rasa manis dan menghaluskan.  Seorang anak yang dibesarkan dalam takut akan Tuhan akan menjadi berkat. 6

Pemellliharaan dan cinta kasih bagi anak-anak yang masih kecil mengkikis kekasaran dari sifat-sifat kita, menjadikan kita lemah lembut dan simpati, dan mempunyai pengaruh untuk memperkembang unsur-unsur yang lebih mulia dalam tabiat kita. 7

Pengaruh Seorang Anak terhadap Henok

Setelah anaknya yang pertama lahir, Henokh mencapai pengalaman yang lebih tinggi; ia tertarik ke dalam suatu perhubungan yang lebih rapat dengan Allah.  Ia menyadari dengan sepenuhnya kewajiban dan tugasnya sendiri sebagai serorang anak Allah.  Dan ketika dia melihat cinta anak itu terhadap ayahnya; kepercayaannya yang tulus dalam perlindungannya; sementara dia merasa kelemahlemgutan jauh di lubik hatinya senderi kepada anaknya yang sulung itu, ia mempelajari satu pelajaran yang indah tentang kasih Allah yang ajaib kepada manusia dalam karunia Anak-Nya, serta keyakinan yang anak-anak Allah boleh bersandar kepada Bapanya yang di surga. 8

Satu Amanat yang Indah

 

Anak-anak diserahkan kepada ibu bapanya sebagai suatu amanat yang indah, yang pada suatu hari kelak akan dituntut Allah dari pemeliharaannya.  Kita haruslah memberikan lebih banyak waktu, lebih banyak perhatian, dan lebih banyak doa untuk pendidikan mereka.  Mereka membutuhkan jenis pendidikan yang lebih benar….

Ingalah bahwa anak-anakmu pria dan perempuan adalah anggota-anggota yang masih muda dalam keluarga Allah.  Ia telah menyerahkan mereka kepada penjagaanmu, hendak mendidik dan mengajar untuk surga.  Kamu harus memberikan perhitungan kepada-Nya dengan cara bagaimana kamu melaksanakan amanat yang kudus itu. 9

———-

Singkatan

1  MH,p. 356

2  COL, p. 195, 196

3  TC, vol. 2, 647

4  Idem, p. 230, 231

5  Idem, p. 647

[Lt] 6 Letter 329, 1904

7  TC, vol. 2, 647

8  PP, p. 84

9  RH, June 3, 1882

 

Fasal 24

BESARNYA KELUARGA

 

Suatu Kesalahan Besar Kepada Kaum Ibu, Anak-anak, dan Masyarakat

Banyak para orangtua yang mengisi rumah tangganya dengan makhluk-makhluk kecil, yang semata-mata tergantung atas ibu bapanya untuk pemeliharaan dan pengajaran tanpa memikirkan apakah dapat bertindak adil kepada satu keluarga yang besar atau tidak….Ini adalah suatu kesalahan besar, bukan hanya terhadap ibu, tetapi juga kepada anak-anaknya dan kepada masyarakat….

Para orang tua haruslah senantiasa memikirkan kebaikan masa depan dari anak-anaknya.  Seharusnya jangan mereka terpaksa mencurahkan segenap waktunya pada pekerjaan yang berat-berat supaya dapat mencurahkan segala kebutuhan hidup. 1

Sebelum menambahkan anggota keluarganya, mereka harus mempertimbangkan apakah Allah akan dipermuliakan atau dihinakan oleh mereka dengan mendatangkan anak-anak itu ke bumi ini.  Mereka haruslah berusaha memuliakan Allah oleh perkawinan mereka sejak dari permulaan, dan sepanjang tahun dalam hidup mereka sebagai suami istri. 2

Kesehatan Ibu penting Adanya

Mengingat tanggung jawab yang berpindah kepada para orangtua haruslah dipertimbangkan cermat, apakah membawa anak-anak ke dalam keluarga yang terbaik.  Apakah ibu mempunyai kekuatan yang cukup untuk merawat anak-anaknya?  Dapatkah bapa memberi kemajuan sedemikian rupa untuk membentuk tabiat yang benar dan mendidik anak itu?  Nasib anak itu sering kurang dipertimbangkan!  Pemuasan nafsu saja yang sering dipikirkan, dan beban-beban yang berat dipikulkan kepada istri dan ibu, tenaga hidupnya dihabiskan dan melumpuhkan kuasa kerohanian.  Dalam kesehatan yang rusak dan dengan semangat yang tawar hati didapatinya dirinya dikelilingi kawanan yang masih kecil, yang tidak dapat dipeliharanya sebagaimana mestinya.  Karena tidak mempunyai pendidikan yang selayaknya, anak-anak itu menjadi besar dan tidak menghormati Allah serta menularkan kepada orang-orang lain sifat-sifat mereka yang jahat, maka dengan demikian terkumpullah suatu tentara yang diatur Setan untuk dipertayakan sesuka hatinya. 3

 

Faktor-faktor Lain yang Harus Dipertimbangkan

Allah mau supaya para orangtua bertindak sebagai makhluk yang bijaksana dan hidup demikian rupa sehingga tiap-tiap anak dapat dididik dengan pantas, agar ibu boleh mempunyai kekuatan dan waktu untuk menggunakan kuasa otaknya untuk mengatur dan mendidik anak-anaknya dalam pergaulan dengan malaikat-malaikat.  Ia harus mempunyai keberanian hati untuk melakukan peranannya dengan mulia serta melakukan pekerjaannya dengan takut dan cinta kepada Allah sehingga anak-anaknya boleh terbukti menjadi satu berkat kepada keluarga dan kepada masyarakat.

Sang suami dan bapa haruslah mempertimgangkan segala perkara ini supaya istri dan ibu anak-anaknya jangan berkrja terlalu berat dan dengan demikian ditekan oleh kemurungan.  Bapa haus melihat supaya ibu anak-anaknya tidak ditempatkan pada suatu kedudukan sehingga dia tidak mungkn bertindak sebagaimana mestinya terhadap anak-anaknya yang masih kecil-kecil dan banyak, sehingga mereka dapat dibesarkan dan mendapat pendidikan yang selayaknya. 4

Para orangtua jangan mempertambahkan jumlah keluarga terlalu cepat, sehingga mereka tahu bahwa anak-anak mereka sempat dipelihara dan dididik dengan baik.  Seorang bayi yang ada dalam pangkuan ibu setiap tahun adalah suatu aniaya besar kepadanya.  Kegemaran sosial dikurangkannya, dan sering dihancurkannya dan kemelaratan rumah tangga semakin bertambah.  Dirampasnya dari anak-anak itu pemerliharaan, pendidikan, dan kebahagiaan yang seharusnya para orangtua berkewajiban memberikan kepada mereka. 5

Nasihat kepada Para Orangtua yang Berkeluarga Besar

Suatu pertanyaan yang harus kamu bereskan ialah, “Adakah saya memperbesar keluarga yang terdiri dari anak-anak untuk memperkuat pengaruh dan memperbanyak barisan kuasa kegelapan, atau adakah saya membesarkan anak-anak bagi Kristus?”

 

Kalau kamu tidak memerintahkan anak-anakmu dan membentuk tabiat mereka itu sesuai dengn tuntutan-tuntutan Allah, adalah lebih baik bagimu, baik bagi para orangtua, dan masyarakat kalau semakin sedikit anak-anak yang menderita dari didikanmu yang tidak baik itu.  Adalah suatu dosa untuk menambahkan jumlah keluarga, kecuali anak-anak dapat diajar dan dilatih sejak kecil oleh seorang ibu yang bijaksana dan berpikiran sehat, yang insaf dan cerdik, dan yang memerintahkan rumah tangganya dalam takut akan Tuhan, membentuk dan merupakan tabiat mereka itu sesuai dengan ukuran kebenaran.  Allah telah memberikan kepadamu pikiran, maka Ia menuntut supaya kamu menggunakannya. 6

Hai para bapa dan ibu, bilamana kamu mengetahui mengenai bahwa kamu tidak mempunyai pengetahuan tentang bagaimana mendidik anak-anakmu bagi Tuhan, mengapa kamu tidak mempelajari pelajaran tentang hal itu?  Apakah sebabnya kamu terus mendatangkan anak-anak ke dunia ini untuk memperbanyak tentara dalam barisan Setan?  Adakah Allah berkenan dengan pertunjukan ini?  Apabila kamu melihat bahwa satu keluarga besar akan sangat memberatkan sumber-sumber penghasilanmu, bilamana kamu melihat bahwa keluarga besar itu menjadikan ibu terlalu sibuk dengan anak-anak, dan tidak ada padanya waktu di antara kelahiran anak-anak itu untuk melakukan pekerjaan seperti kebiasaan ibu-ibu lain, kenapa kamu tidak mempertimbangkan laba ruginya dengan cara yang pasti?  Setiap anak mengambil daya tenaga dari ibu, dan apabila para bapa dan ibu tidak menggunakan pertimbangan dalam masalah ini, kesempatan apakah yang diberikan kepada para orangtua dan anak-anak supaya mendapat latihan yang pantas?  Tuhan berseru kepada para orangtua supaya mempertimbangkan masalah ini dalam terang yang sesungguhnya tentang masa kekal yang akan datang. 7

Pertimbangan Perekonomian

Para orangtua harus mempertimbangkan dengan tenang persediaan apakah yang dapat diadakan bagi anak-anaknya.  Mereka tidak berhak mendatangkan anak-anak ke dunia ini untuk menjadi beban kepada orang lain, Apakah ada perusahaan mereka yang dapat dipakai sebagai sandaran untuk memelihara satu keluarga sehingga mereka tidak perlu menjadi beban kepada orang lain.  Kalau mereka tidak punya, maka mereka mengadakan satu kejahatan dalam mendatangkan anak-anak ke dunia ini untuk menderita kekurangan perawatan, pakaian yang pantas, dan kekurangan makanan. 8

 

Orang yang sama sekali tidak cakap menjalankan suatu perusahaan, dan mereka yang tidak mujur hidupnya di dunia ini, pada umumnya memenuhi keluarganya dengan anak-anak; sedangkan orang yang mempunyai kecakapan untuk memperoleh harta benda umumnya tidak mempunyai anak-anak lebih daripada yang mereka dapat pelihara.  Seharusnyalah orang yang tidak cakap mengurus diri sendiri jangan mempunyai anak-anak. 9

Bagaimana Kesulitan itu Dibawa Kadang-kadang kepada Jemaat

Banyak orang ketika masih bujangan hampir-hampir tidak dapat hidup, sekarang mengambil keputusan supaya kawin dan mendirikan satu keluarga, mereka sudah tahu bahwa tidak ada sesuatu yang dapat menunjang kehidupan mereka berdua.  Lebih celaka lagi dari ini, mereka tidak mempunyai pemerintahan dalam keluarga.  Secara keseluruhan tindakan mereka dalam keluarga ditandai dengan adat kebiasaan mereka yang tidak berperaturan dan lamban.  Mereka tidak dapat mengendalikan diri dan lekas marah, kurang sabar, dan cerewet.  Apabila orang demikian menerima kebenaran pekabaran Advent, mereka merasa bahwa mereka berhak menerima bantuan dari saudara-saudara yang lebih kaya; dan kalau pengharapan mereka itu tidak dipenuhi, mereka akan bersungut-sungut tentang jemaat dan menuduh mereka itu tidak hidup sesuai dengan iman mereka.  Siapakah yang harus menderita dalam kasus ini?  Apakah pekerjaan Allah yang harus dirugikan, dan perbendaharaan di pelbagai tempat dihabiskan, demi perawatan keluarga-keluarga besar yang meiskin itu?  Tidak.  Para orangtualah yang seharusnya menderita.  Pada umumnya mereka tidak mau menderita sesuatu kekurangan yang lebih besar setelah mereka menerima hari Sabat lebih daripada apa yang diderita dahulu. 10

Bagaimana Pelayanan Misionaris itu Boleh Dibatasi

 

Dalam pengiriman para meisionaris ke negeri-negeri yang jauh, orang-orang yang tahu menghematlah yang akan dipilih, tidak mempunyai keluarga besar, dan karena menyadari singkatnya waktu dan pekerjaan besar yang harus diselesaikan, mereka tidak membebani tangan mereka dan rumahnya dengan banyak anak-anak, melainkan akan memelihara diri seberapa bebas dari segala sesuatu yang akan mengalihkan pikiran mereka dan tertuju kepada tugas yang besar itu.  Kalu berserah dan bebas berbuat yang demikian, maka istri boleh berdiri di samping suaminya, dapat melaksanakan sama banyaknya dengan suami.  Allah telah memberkati ibu dengan talenta-talenta untuk digunakan bagi kemuliaan-Nya dalam membawa beberapa anak pria dan wanita kepada Allah; tetapi banyak mereka tertahan di rumah oleh karena kesibukan untuk menjaga anak-anak mereka yang masih kecil-kecil.

Kita mau supaya misionaris itu benar-benar misionaris dalam arti kata yang sebenarnya; yang rela menyisihkan kepentingan diri sendiri dan mengutamakan kemajuan pekerjaan Allah terlebih dahulu; mereka akan memelihara diri sehagai orang-orang yang berguna, pergi ke mana Allah kelak suruh dan bekerja dalam lapangan apa saja untuk memberitakan pengetahuan tentang kebenaran itu.  Para pria yang mempunyai istri yang kasih dan takut akan Allah, dan yang dapat menolong mereka dalam pekerjaan itu dibutuhkan di bidang pekerjaan misionaris.  Banyak keluarga yang pergi keluar untuk bekerja, tetapi mereka tidak menyerahkan diri seluruhnya kepada pekerjaan itu.  Pikiran mereka tebagi.  Istri dan anak-anak menarik mereka dari pekerjaan itu dan seringkali menjauhkan mereka dari ladang yang seharusnya mereka dapat masuki, sekiranya mereka tidak berfikir bahwa mereka harus lebih dekat ke kampung halaman mereka. 11

———-

Singkatan

1  RH, June 24, 1890

2  TC, vol. 2, p. 3480

3  RH, Oct. 25, 1892

4  RH, June, 1890

[SA] 5  slemn Appeal, p. 110, 111

6  TC, vol. 5, p. 323, 324

[Lt] 7  Letter 107, 1898

8  TC, vol. 2, p. 380

[SA] 9  Solemn Appeal, p. 103

10  TC, vol. 1, p. 273

11  RH, Desember, 1885

 

Fasal 25

MERAWAT ANAK-ANAK MISKIN

 

Anak-anak Yatim Piatu

Ada bapa-bapa yang meninggal dalam percaya, berharap atas janji Allah yang kekal, meninggalkan kekasih-kekasihnya dengan penuh pengharapan yang Tuhan akan memelihara mereka itu.  Dan bagaimanakah Tuhan menyediakan keperluan orang-orang yang kehilangan kekasihnya itu?  Dia tidak bekerja dalam sesuatu mukjizt dengan mengirimkan manna dari surga; Ia tidak mengirimkan burung gagak membawa mereka makanan; tetapi Ia mengadakan mukjizat dalam hati manusia, membuang sifat mementingkan diri sendiri dari jiwa serta membukakan roh kedermawanan.  Allah menguji cinta orang-orang yang mengaku dirinya pengikut-Nya oleh mempercayakan ke dalam kemurahan hati mereka orang-otang yang dianiaya dan yang kehilangan kekasih.

Biarlah mereka yang mengasihi Allah membuka hatinya dan rumahnya untuk menerima anak-anak ini….

Ada suatu ladang kegunaan yang luas terbentang di hadapan semua orang yang mau bekerja bagi Tuhan dalam memelihara anak-anak dan orang-orang muda yang telah kehilangan tuntunan yang penuh perhatian dari ibu bapa dan pengaruh yang menaklukkan dari rumah tangga Kristen.  Banyak di antaranya yang telah mewarisi sifat-sifat tabiat yang jahat; dan kalau dibiarkan bertumbuh dalam kebodohan, mereka akan hanyut ke dalam pergaulan yang membawa kepada kehinaan dan kejahatan.  Anak-anak yang tidak memberi harapan ini perlu ditempatkan dalam kedudukan yang berkenan kepada pembentukan tabiat yang benar, supaya mereka boleh menjadi anak-anak Allah. 1

Tanggung Jawab Jemaat

 

Anak-anak yang kehilangan ibu bapa diserahkan kepada pangkuan jemaat, dan Kristus berkata kepada para pengiktu-Nya: “Ambillah anak-anak yang melarat ini, besarkanlah mereka bagi-Ku, maka kamu akan menerima upahmu.”  Saya telah melihat banyak orang yang mementingkan diri dalam masalah ini.  Kecuali ada suatu bukti yang khusus bahwa mereka sendiri akan beroleh keuntungan karena membawa kepada keluarganya orang-orang yang memerlukan rumah tangga, ada orang yang berbalik dan menjawab:  Tidak.  Nampaknya mereka tidak mau tahu dan tidak perduli apakah orang-orang yang demikian selamat atau hilang.  Mereka berfikir bahwa itu bukan urusan mereka.  Bersama Kain mereka berkata:  “Apakah aku penjaga adikku?”  Mereka tidak suka disusahkan atau mengadakan sesuatu pengorbanan untuk anak-anak yatim piatu itu, dan dengan tidak menghiraukan mereka mendorong anak-anak itu kepada pemeliharaan oraganisasi dunia, yang kadang-kadang ada lebih suka menerima mereka itu dari orang-orang yang mengaku dirinya Kristen.  Pada hari Allah yang akan datang, penyelikikan akan diadakan bagi orang-orang yang diberi Surga kesempatan untuk menyelamatkan.  Tetapi mereka mau supaya dimaafkan dan tidak mau sibuk dalam pekerjaan yang baik itu kecuali mereka mendapat sesuatu keuntungan bagi mereka sendiri.  Telah ditunjukkan kepada saya bahwa orang-orang yang menolak segala kesempatan ini untuk melakukan kebajikan akan mendengar dari Yesus:  “Sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.”  Tolong baca Yesaya 58:5-11. 2

Seruan kepada Suami Istri yang Tidak Mempunyai Anak

Beberapa orang yang tidak mempunyai anak sendiri haruslah mendidik dirinya untuk mengasihi dan memelihara anak-anak orang lain.  Mungkin mereka tidak dipanggil supaya pergi bekerja di luar negeri, tetapi mereka mungkin dipanggil untuk bekerja justru pada tempat di mana mereka tinggal.  Gantinya memberikan begitu banyak perhatian kepada binatang-binatang kesayangan, mencurahkan kasih sayang kepada hewan-hewan yang tidak berfikiran, biarlah mereka melatih talentanya kepada makhluk manusia yang akan beroleh surga untuk didapat dan menghindarkan diri dari nereka.  Biarlah mereka mencurahkan perhatiannya kepada anak-anak kecil, karena tabiat mereka dapat dibentuk dan ditempa sesuai dengan peta Ilahi.

 

Kasihilah anak-anak kecil yang tidak mempunyai rumah yang berada di sekelilingmu.  Gantinya menutup hatimu kepada anggota-anggota keluarga manusia, lihatlah berapa banyak dari anak-anak kecil yang melarat ini yang dapat kamu besarkan dalam pemeliharaan dan nasihat Tuhan.  Ada banyak pekerjaan bagi tiap-tiap orang yang mau bekerja. oleh bekerja dalam cabang pekerjaan Kristen ini, jemaat kita boleh dipertambahkan dengan anggota dan diperkaya dalam roh.  Pekerjaan menyelamatkan orang miskin dan yatim piatu adalah kewajiban setiap orang. 3

Kalau saja orang-orang yang tidak mempunyai anak dan mereka yang dijadikan Allah menjadi penatalayan kekayaan, suka bermurah hati untuk memelihara anak-anak yang memerluakan cinta kasih, perawatan, dan kasih sayang, dan bantuan dengan harta dunia ini, mereka akan jauh lebih gembira daripada keadaan mereka sekarang ini.  Selama orang muda tidak mempunyai bapa memelihara dan berbelas kasihan, juga kasih sayang ibu, maka terbukalah segala pengaruh yang merusak pada akhir zaman ini, menjadi tugas kewajiban seseoranglah untuk menyediakan tempat seorang bapa dan ibu bagi mereka itu.  Pelajarilah memberi kepada mereka itu kasih sayang, dan belas kasihan.  Semua orang yang mengaku mempunyai Bapa di surga, yang mereka harapkan untuk memelihara mereka dan akhirnya membawa mereka kapada tempat yang Ia telah sediakan bagi mereka itu, haruslah merasa suatu kewajiban kudus tertanggung ke atas mereka itu untuk menjadi sahabat kepada orang-orang yang tidak mempunyai sahabat, dan menjadi bapa kepada anak-anak piatu, membantu perempuan janda, dan berguna dalam dunia ini oleh membahagiakan manusia. 4

Haruskah para Istri Pendeta Mengangkat Anak

 

Pertanyaan telah timbul, apakah istri seorang pendeta harus mengangkat anak-anak bayi?  Saya jawab:  Kalau hatinya tidak cenderung dan merasa tidak cocok melakukan pekerjaan pengabaran Injil di luar rumahnya, dan merasa berkewajiban mengambil anak-anak piatu serta memelihara mereka, ia boleh melakukan suatu pekerjaan yang baik.  Tetapi biarlah pilihannya yang pertama kepada anak-anak yatim piatu yang ditinggalkan ibu bapa pemelihara Sabat.  Allah akan memberkati para pria dan manita sementara mereka dengan hati suka rela membahagiakan rumahnya dengan anak-anak yang miskin itu.  Akan tetapi kalau istri pendeta itu sendiri dapat suatu bagian mendidik orang-orang lain, seharusnyalah ia menyerahkan segala kekuatannya kepada Allah sebagai seorang pekerja Kristen.  Dia harus menjadi pembantu yang bersungguh-sungguh kepada suaminya, menolong dia dalam pekerjaannya, mempergunakan kecakapannya dan membantu dalam menyiarkan pekabaran itu.  Jalan telah terbuka bagi wanita yang rendah hati dan berserah, tugas itu dimuliakan oleh rahmat Kristus, untuk melawat orang-orang yang perlu pertolongan dan menyalakan terang kepada jiwa-jiwa yang tawar hati.  Mereka dapat mengangkat kepala orang yang tunduk oleh berdoa bersama mereka itu serta menunjukkan Kristus kepada mereka.  Seharusnyalah orang-orang yang demikian jangan menyerahkan waktu dan kekuatannya kepada seorang makhluk kecil yang tiada berdaya, yang menuntut pemeliharaan dan perhatian senantiasa.  Seharusnya mereka dengan sukarela mengacungkan tangan mereka. 5

Bukakan Pintu Rumah bagi Anak-anak Piatu dan yang Melarat

Sesuai dengan kekuatan yang ada padamu, adakanlah rumah bagi orang-orang yang melarat.  Biarlah masing-masing bersedia selalu untuk mengambil bagian dalam membantu kemajuan pekerjaan ini.  Tuhan berkata kepada Petrus:  “Gembalakanlah segala anak domba-Ku.”  Perintah ini ditujukan kepada kita, dan oleh membukakan pintu rumah kita bagi anak-anak piatu berarti kita membantu dalam kegenapannya.  Jangan biarkan Yesus kecewa dalam dirimu.

Ambillah anak-anak itu dan hadapkan mereka kepada Allah sebagai persembahan yang harum wanginya.  Mintalah berkat-Nya bagi mereka itu dan kemudian bentuk dan tempa mereka itu setuju dengan perintah Kristus.  Maukah anggota jemaat kita menerima amanat kudus ini? 6

Suatu Ujian bagi Umat Allah

Beberapa tahun yang lalu ditunjukkan kepadaku bahwa umat Allah akan diuji dalam menyediakan rumah bagi orang-orang yang melarat; bahwa banyak orang akan kehilangan rumah sebagai akibat percaya mereka kepada kebenaran.  Perlawanan dan penganiayaan akan merampas rumahnya orang-orang percaya, dan menjadi kewajiban orang-orang yang mempunyai rumah membuka pintunya lebar-lebar kepada orang-orang yang punya.  Kepada saya telah ditunjukkan baru-baru ini bahwa Allah akan menguji khususnya orang-orang yang mengaku umat-Nya sehubungan dengan masalah ini.  Kristus telah menjadi miskin karena kita supaya oleh kepapaan-Nya itu kita boleh dijadikan kaya.  Ia mengadakan pengorbanan agar dapat Ia menjadikan satu tempat kediaman bagi orang-orang pengembara dan orang-orang asing dalam dunia mencari sebuah negeri yang lebih baik, yaitu negeri semawi. 7

———-

Singkatan

1  TC, vol. 6, p. 281, 282

 

2  Idem, bvot. 2, p. 33

[Ms] 3  Manuscript 38, 1895

4  TC, vol. 2, 239

5  Idem, vol. 6, p. 285

6  Idem, p. 284

7  Idem, vol. 2, p. 27, 28

 

Fasal 26

WARISAN IBU BAPA KEPADA ANAK-ANAK

 

Hukum Keturunan

Segenap keadaan badani dan pikiran ibu bapa diabdikan kepada keturunan mereka.  Inilah suatu masalah yang belum dipertimbangkan dengan sepatutnya.  Bilamana kebiasaan ibu bapa belawanan dengan hukum badani, bencana yang terjadi kepada mereka itu sendiri akan diulangi di dalam keturunan mereka di masa yang akan datang….

Segenap badani, pikiran, dan batin yang dipelihara dapat menjadi teman sekerja bagi Kristus.  Hal ini banyak bergantung kepada ibu bapa.  Merekalah yang bertanggung jawab, apakah mereka membawa anak-anak ke dalam dunia ini yang akan terbukti suatu berkat atau suatu kutuk. 1

Makin mulia cita-cita itu, maka semakin tinggilah sumbangan pikiran, dan rohani, kuasa badani ibu bapa akan diperkembangkan dengan baik, dan perlengkapan kehidupan akan mereka berikan lebih baik kepada anak-anaknya.  Dalam mempertumbuhkan sesuatu yang terbaik dalam diri mereka, ibu bapa  sedang mengerahkan suatu pengruh untuk membentuk masyarakat dan mempertinggi mutu keturunan di masa yang akan datang. 2

Kebodohan para Ibu Bapa yang Sungguh Disesalkan

 

Mereka yang beroleh tugas pemelihara milik Allah dalam rupa jiwa dan tubuh anak-anak, yang dibentuk di dalam peta-Nya harus mendirikan penghalang untuk melawan pemanjaan hawa nafsu pada zaman ini.  Karena hal ini merusak kesehatan badani dan batin ribuan manusia.  Kalau banyak kejahatan pada waktu ini dan ditelusuri sampai kepada sebab yang sebenarnya, maka nampak jelas bahwa kesalahan itu terletak pada kebodohan para ibu bapa yang bersikap masa bodoh terhadap masalah ini.  Kesehatan dan nyawa sendiri dikorbankan karena kebodohan yang menyedihkan ini.  Hai ibu bapa, jikalau kamu gagal memberikan pendidikan kepada anak-anakmu sebagaimana yang diwajibkan Allah kamu berikan kepada mereka, baik melalui petunjuk maupun teladan, kamu harus memberi pertanggungjawaban kepada Allah tentang akibatnya.  Akibat ini bukan hanya terbatas kepada anak-anakmu.  Akibat ini akan terus berlanjut sampai turun-temurun.  Sama seperti tumbuhan kecil yang berduri yang dibiarkan bertumbuh di ladang akan menghasilkan penuaian dari tumbuh-tumbuhan sejenisnya, dan dosa-dosa yang diakibatkan kelalaianmu akan bekerja untuk merusak semua yang datang di dalam lingkungan pengaruh mereka. 3

Kejahatan tanpa Penahanan Diri akan Dikekalkan

Hidup mewah dan penggunaan minuman anggur merusak darah, menggelorakan hawa nafsu, dan mengakibatkan segala jinis penyakit.  Tetapi kejahatan itu bukan berahir di sini.  Para ibu bapa meninggalkan penyakit sebagai warisan kepada anak-anak mereka.  Sebagaimana lazimnya, setiap orang yang menuruti hawa nafsunya dan melahirkan anak-anak, menurunkan kecenderungan dan sifat-sifatjahat kepada keturunannya; ia memberikan kepada mereka penyakit dari darahnya yang ganas dan jahat itu.  Kebejatan moral, penyakit, dan kedunguan diturunkan sebagai warisan yang celaka dari ayah kepada anak dari satu generasi kepada generasi lain, dan ini membawa kesengsaraan dan penderitaan ke dalam dunia dan tidak mengurangi kejatuhan manusia….

Namun tanpa dipikirkan dan tidak dihiraukan, para pria dan wanita pada generasi sekarang ini memanjakan diri tanpa kendali oleh mabuk yang berlebih-lebihan, kebiasaan ini ditinggalkan sebagai warisan untuk generasi berikutnya, penyakit pikiran yang lemah, dan kemerosotan akhlak. 4

Ada Alasan untuk Pengertian Ganda dan Kesabaran

Para ibu bapa dapat mempelajari tabiat mereka dalam diri anak-anaknya.  Sering mereka dapat membaca pelajaran-pelajaran yang memalukan ketika mereka melihat cacat mereka sendiri yang ditunjukkan anak-anak mereka pria dan wanita.  Sementara mereka berusaha mencegah dan memperbaiki kecenderungan berbuat jahat yang diwariskan kepada anak-anak mereka, para ibu bapa harus berusaha dua kali ganda untuk bersabar, dan tabah untuk membantu mereka, dan di dalam kasih. 5

Apabila seorang anak menunjukkan perangai yang salah sebagai warisan dari ibu bapanya, apakah mereka marah atas pertunjukan cacat cela yang salah ini?  Tidak, tidak!  Biarlah para ibu bapa berjaga-jaga dan memelihara dengan hati-hati diri mereka sendiri, berjaga-jaga untuk melawan segala kekerasan dan kekasaran, agar cacat cela tersebut jangan kelihatan sekali lagi di dalam diri anak-anak mereka. 6

 

Tunjukkanlah kerendahan hati dan kelemahlembutan Kristus dalam memperlakukan anak-anak kecil itu.  Hendaknya selalu diingat bahwa kenakalan yang diwarisi itu diterima dari ibu bapanya.  Kendalikanlah dengan sabar anak-anak yang telah mewarisi perangai dari tabiatmu itu. 7

Para ibu bapa harus yakin sepenuhnya bahwa hanya dalam kuasa Kristus dapat mengubah kecenderungan berbuat kesalahan yang telah mereka turunkan kepada anak-anak mereka. 8

Bersabarlah hai bapa-bapa dan ibu-ibu.  Kalalaianmu yang lalu sering mendorong untuk bekerja lebih keras.  Tetapi Allah akan memberikan kekuatan padamu jika kamu mau berharap pada-Nya, berlakulah bijaksana dan lemah lembut kepada anak-anakmu. 9

———-

Singkatan

(Ms) 1  Manuscript 3, 1897

2  MH, p. 371

(Ms) 3  Manuscript 58, 1889

4  TC, vol. 4, p. 30, 31

5  RH, Aug. 30, 31

(ST) 6  Sign of The Times, Sept. 25, 1901

(Ms) 7  Manuscript 142, 1898

(Ms) 8  Manuscript 79, 1901

(Ms) 9  Manuscript 80, 1901

 

BAGIAN KEDELAPAN

KELUARGA YANG SUKSES DAN BERHASIL

 

Fasal 27

SATU LINGKUNGAN YANG SUCI

 

Kesucian Lingkungan Keluarga

Ada suatu lingkungan yang suci yang mengelilingi setiap keluarga dan perlu dipelihara.  Tidak ada orang lain yang berhak di dalam lingkungan yang suci tersebut.  Suami istri hauslah menyimpan rahasia yang ada dari suaminya dan tidak boleh orang lain mengetahuinya, dan seharusnyalah suami menyimpan rahasia yang ada dari istri dan tidak boleh memberitahukan kepada orang lain.  Hati istrinya haruslah menjadi kuburan (tempat menyimpan) untuk segala kesalahan suami, dan hati suami harus menjadi kuburan (suatu tempat menyimpan) untuk segala kesalahan istrinya.  Janganlah ada salah satu dari antara mereka yang memanjakan diri dengan perkataan jenaka yang menyakiti perasaan yang lain.  Dengan cara bagaimanapun baik suami maupun istri tidak boleh mengeluh tentang satu sama lain kepada orang-orang lain, biarpun dengan cara main-main, karena seringkali jenaka yang tidak berbahaya itu akan berakhir dengan pencobaan bagi masing-masing dan mungkin mendatangkan kerenggangan.  Telah ditunjukkan kepada saya bahwa seharusnyalah ada perlindungan yang suci sekeliling tiap-tiap keluarga. 1

Lingkungan keluarga harus dipandang sebagai suatu tempat yang suci, suatu lambang surga, sebuah kaca di mana akan membayangkan diri kita.  Kita boleh mempunyai sahabat-sahabat dan kenalan, tetapi di dalam kehidupan rumah tangga, sekali-kali mereka tidak boleh turut campur.  Suatu perasaan memiliki yang kuat harus dirasakan, memberikan suatu perasaan bebas, keteduhan, dan kepercayaan. 2

Lidah, Telinga dan Mata harus Disucikan

Biarlah orang-orang yang menjadikan lingkungan keluarga itu berdoa kepada Allah agar lidah, teling, mata, dan setiap anggota tubuh mereka lainnya menjadi suci.  Bilamana bersentuhan dengan kejahatan, tidak perlu dikalahkan dengan kejahatan itu.  Kristus telah memungkinkan untuk menjadikan tabiat itu membaur semerbak dengan kebaikan….

 

Betapa banyaknya orang yang menghinakan Kritus serta selalu membayangkan orang yang tidak dapat menunjukkan kesabaran, panjang sabar, pengampunan dan cinta yang benar!  Banyak orang yang mempunyai kesukaan dan kebencian serta merasa bebas untuk menyatakan tingkah laku mereka yang berlawanan, gantinya menyatakan kemauan, perbuatan dan tabiat Kristus.  Kehidupan Yesus penuh dengan kemurahan dan cinta.  Adakah kita bertumbuh ke dalam sifat-Nya yang Ilahi itu? 3

Persatuan, Kasih dan Perdamaian

Biarlah para bapa dan ibu mengadakan janji yang tekun kepada Allah, yang mereka mengakui untuk mengasihi dan setia, agar oleh rahmat-Nya mereka tidak akan berbantah antara diri mereka sendiri, malainkan di dalam hidup dan tingkah laku mereka akan menyatakan roh kerukunan sehingga anak-anak mereka juga menghargakan. 4

Para ibu bapa haruslah berhati-hati supaya jangan membiarkan roh perselisihan masuk menyelinap ke dalam rumah tangga; karena inilah salah satu tantangan Setan untuk memeteraikan capnya pada tabiat.  Kalau para ibu bapa akan berusaha untuk mengadakan persatuan di dalam rumah tangga oleh menanamkan prinsip-prinsip yang memerintahkan kehidupan Kristus, perselisihan akan diusir ke luar, dan persatuan serta cinta kasih akan berdiam di sana.  Para orangtua dan anak-anak akan sama-sama beroleh karunia Roh Kudus. 5

Biarlah suami dan istri mengingat bahwa mereka mempunyai beban yang cukup berat untuk dipikul tanpa membuat kehidupan mereka melarat oleh membiarkan pertikaian masuk.  Mereka yang memberikan tempat untuk pertikaian kecil-kecilan mengundang Setan masuk ke dalam rumah tangga mereka.  Roh perbantahan mudah diterima anak-anak atas perkara-perkara kecil saja.  Alat-alat kejahatan ini melakukan bagiannya untuk menjadikan para ibu bapa dan anak tidak setia kepada Allah. 6

Walaupun ujian-ujian mungkin timbul dalam kehidupan suami istri, biarlah suami dan istri berusaha memelihara jiwa mereka di dalam cinta kasih Allah.  Haruslah seorang bapa memandang kepada ibu anak-anaknya sebagai seorang yang patut diberikan segala kemurahan, kelemahlembutan, dan simpati. 7

Rahasia Persatuan Keluarga

 

Yang menyebabkan perpecahan dan perselisihan di dalam keluarga dan di dalam jemaat ialah pemisahan diri dari Kristus.  Datang menghampiri Kristus berarti datang mendekatkan diri kepada satu dengan yang lain.  Rahasia persatuan yang benar di dalam jemaat dan di dalam keluarga bukanlah cara diplomasi, bukan usaha manusia yang gaib untuk mengalahkan segala kesukaran, mungkin banyak dari padanya yang akan berjasa, melainkan yang terutama ialah persatuan dengan Kristus.

Gambarkanlah sebuah lingkaran besar, dari pinggirnya banyak garis dan semua garis itu menuju ke tengah.  Semakin dekat garis-garis itu mendekati pusatnya, semakin dekatlah semuanya kepada satu dengan yang lain.

Demikian halnya di dalam kehidupan Kristus.  Makin dekat kita datang kepada Kristus, semakin dekatlah kita kepada satu dengan yang lain.  Allah dimuliakan kalau umat-Nya bersatu dalam tindakan yang rukun. 8

Biarlah Masing-masing Menolong Satu dengan yang Lain

Perkongsian keluarga adalah suatu lingkungan yang suci, bersifat sosial, di mana tiap-tiap anggota harus melakukan sesuatu peran, masing-masing menolong satu dengan yang lain.  Pekerjaan rumah tangga haruslah berjalan dengan lancar, seperti bagian-bagian yang beraneka rupa dari satu mesin yang diatur dengan baik. 9

Setiap anggota dalam keluarga itu harus menyadari bahwa suatu tanggung jawab dipercayakan kepadanya secara perseorangan untuk melaksanakan bagiannya dalam menambahkan kesenangan, peraturan, dan ketertiban rumah tangga itu. Jangan ada seorang yang melawan pekerjaan orang lain.  Haruslah semuanya sama-sama sibuk dalam tugasnya masing-masing dengan baik sehingga mendorong satu dengan yang lain; mereka harus melatih kemurahan, kesabaran, dan penjang sabar, berbicara dalam nada suara rendah dan tenang, hindarkan kekacauan; dan masing-masing berusaha dengan sekuat tenaganya untuk meringankan beban sang ibu….

Setiap anggota keluarga harus mengerti peranan apa yang diharpakan dari padanya dalam persatuan dengan yang lain.  Semuanya harus mengerti bahwa dari mulai anak yang berumur enam tahun ke atas dituntut dari mereka agar memikul bagian dalam tanggungan hidup. 10

Suatu Tekat Pantas

 

Saya harus bertambah-tambah dalam karunia di rumah dan di mana saja aku berada, supaya memberikan kuasa batin kepada semuanya di dalam perbuatan saya.  Saya harus menjaga kelakuan, perkataan dan roh saya di rumah.  Saya harus memberikan waktu untuk pemeliharaan dan pertumbuhan diri, melatih dan mendidik diri saya dalam prinsip-prinsip yang benar.  Saya harus menjadi teladan kepada orang lain.  Saya harus merenungkan firman Allah siang dan malam serta mempraktekkannya dalam kehidupan saya.  Pedang Roh yaitu firman Allah, adalah satu-satunya pedang yang dapat saya gunakan dengan selamat. 11

———-

Singkatan

(Ms) 1  Manuscript 1, 1855

(Lt) 2  Letter 17, 1895

(Ms) 3  Manuscript 18, 1891

(Ms) 4  Manuscript 38, 1895

(Ms) 5  Manuscript 53, 1912

(Lt) 6  Letter 133, 1904

(Lt) 7  Letter 198, 1901

(Lt) 8  Letter 49, 1904

(Ms) 9  Manuscript 129, 1903

10  TC, vol. 2, p. 699, 700

(Ms) 11  Manuscript 13, 1891

 

Fasal 28

SEKOLAH ANAK YANG PERTAMA

 

Rencana Allah Semula dalam Pendidikan

Sistem pendidikan yang diadakan di Taman Eden berpusat di sekitar keluarga.  Adam adalah “anak Allang” (Luk. 3:38), dan dari Bapanyalah anak-anak Yang Maha Tinggi itu menerima pengajaran.  Dalam arti yang sebenarnya, sekolah mereka itu ialah suatu sekolah keluarga.

Dalam rencana pendidikan Ilahi sebagaimana telah disesuaikan kepada keadaan manusia berdosa, Kristus berdiri sebagai wakil Bapa, yang menjadi mata rantai penghubung di antara Allah dan manusia; Dia adalah Guru Besar bagi menusia.  Maka Ia menentukan supaya para pria dan wanita yang menjadi wakil-wakil-Nya.  Keluarga itulah sebuah sekolah, dan para ibu bapa adalah guru-gurunya.

Pendidikan yang berpusat di dalam keluarga ialah pendidikan yang berlaku pada zaman leluhur dahulu kala.  Pada sekolah-sekolah yang didirikan dengan cara demikian, Allah menyediakan kondisi yang sangat baik untuk perkembangan tabiat.  Orang-orang yang dibawah pimpinan-Nya masih terus menjalankan rencana kehidupan yang telah ditentukan-Nya sejak mula pertama.  Orang-orang yang meninggalkan Allah membangun bagi dirinya kota-kota,  dan oleh berkumpul di kota-kota itu, bermegah-megah dalam kemuliaan, kemewahan, dan kejahatan yang membuat kota-kota pada zaman ini menjadi kesombongan dunia dan kutuknya.  Akan tetapi orang-orang yang berpegang teguh kepada prinsip kehidupan Allah tinggal di tengah-tengah ladang dan bukit-bukit.  Mereka adalah pekerja di ladang-ladang dan pemelihara kawan ternak dan hewan-hewan; maka di dalam kehidupan yang bebas dan berdiri sendiri ini, dengan segala kesempatan untuk bekerja dan belajar serta mengadakan renungan, mereka belajar tentang Allah lalu mengajar anak-anak mereka tentang segala perbuatan tangan dan jalan-jalan-Nya.  Inilah metode pendidikan yang Allah inginkan untuk didirikan di antara orang Israel. 1

Dalam kehidupan biasa, keluarga itulah menjadi sekolah dan jemaat, para ibu bapa yang menjadi guru-gurunya dalam keduniaan dan juga dalam bidang keagamaan. 2

Lingkunangan Keluarga ialah Sebuah Sekolah

 

Dalam hikmat-Nya, Tuhan telah memutuskan supaya keluarga itu menjadi perwakilan pendidikan yang paling besar dari semuanya.  Di dalam rumah tanggalah pendidikan harus dimulai.  Di sinilah sekolahnya yang pertama.  Di sini, ibu bapanya sehagai guru-gurunya, ia harus belajar segala pelajaran yang akan memimpin dia sepanjang umur hidupnya, yaitu pelajaran tentang penghormatan, rasa takut dan hormat, dan pengendalian diri.  Pengaruh pendidikan rumah tangga itu adalah suatu kuasa yang pasti untuk kebaikan atau untuk kejahatan.  Pengaruh tersebut di dalam banyak hal diam-diam dan pelahan-lahan, tetapi kalau dikerahkan pada pihak yang benar, pengaruh-pengaruh itu menjadi suatu kuasa yang jauh pengaruhnya untuk kebenaran dan keadilan.  Kalau anak itu tidak diajar dengan benar di sini, Setan akan mendidik dia melalui perwakilannya sediri.  Kalau demikian, alangkah pentingnya sekolah di dalam rumah tangga itu! 3

Pandanglah kepada lingkungan keluarga itu sebagai suatu sekolah pendidikan, di mana engkau sedang menyediakan anak-nakamu untuk melaksanakan tugas-tugas  mereka di rumah tangg, dalam masyarakat, dan di dalam jemaat. 4

Terutama Pentingnya Pendidikan Rumah Tangga

Suatu kenyataan yang menyedihkan, hampir diakui dan disesalkan di seluruh dunia, bahwa pendidikan dan latihan rumah tangga bagi orang-orang muda pada zaman ini telah dilalaikan. 5

Tidak ada lagi lepangan usaha yang lebih penting daripada yang diserahkan kepada para pembangun dan para pemelihara rumah tangga.  Tidak ada lagi suatu pekerjaan yang dipercayakan kepada manusia yang ada kaitannya dengan perkara-perkara yang lebih besar atau jauh lebih berpengaruh daripada pekerjaan para bapa dan ibu.

Para pemuda dan anak-anak pada zaman inilah yang menentukan masa depan masyarakat, dan apakah yang menjadi sebab mengapa para pemuda dan anak-anak ini bergantung kepada rumah tangga.  Oleh kekurangan pendidikan yang benar inilah didapati bagian yang terbesar dari penyakit, kesengsaraan, dan kejahatan yang mengutuk manusia.  Kalau kehidupan rumah tangga itu suci dan benar, kalau anak-anak yang keluar dari penjagaan rumgh tangga itu telah disediakan untuk menghadapi segala kewajigan hidup dan bahayanya, betapa adanya suatu perobahan yang akan kelihatan dalam dunia ini. 6

 

Yang Lain menjadi Nomor Dua

Setiap anak yang didatangkan ke dunia ini adalah milik Yesus Kristus, itu sebabnya ia haus dididik dengan pengjaran dan teladan untuk mengasihi dan menurut Allah; tetapi lebih banyak jumlah ibu bapa yang melalaikan tugas yang diberikan Allah kepada mereka, oleh kegagalan mendidik dan mengajar anak-anaknya, sejak anak-anak itu mulai berpikir untuk mengenal dan mengasihi Kristus.  Olah usaha yang sungguh-sungguh para ibu bapa harus mengamati pikiran yang sedang berkembang dan sudi menerima pelajaran serta menjadikan segala sesuatu dalam kehidupan rumah tangga sebagai nomor dua terhadap kewajiban yang positif, yang telah dianjurkan Allah kepada mereka itu, yaitu mendidik anaka-anak mereka di dalam nasihat dan pemeliharaan Tuhan. 7

Para ibu bapa sekali-kali tidak boleh membiarkan keluh kesah dari perusahaannya, adat istiadat dunia, dan mode dunia yang mengendalikan kuasa mereka itu sehingga mereka melalaikan anak-anak mereka ketika anak-anak masih bayi dan gagal memberikan kepada anak-anak itu pengajaran yang pantas pada waktu usia mereka semakin bertambah. 8

Suatu alasan yang paling besar mengapa begitu ganyak kejahatan di dalam dunia pada zaman ini ialah karena para ibu bapa memenuhi pikiran mereka dengan perkara-perkara lain daripada yang terpenting, yaitu bagaimana menyesuaikan diri mereka kepada pekerjaan mengajar anak-anak mereka dengan lemah lembut dalam jalan-jalan Tuhan.  Kalau kiranya tirai itu dapat dibukakan, seharusnya kita dapat melihat lebih banyak, sangat banyak anak yang telah sesat, telah hilang dari pengaruh-pengaruh yang baik oleh kelalaian yang demikian ini.  Hai para ibu bapa, mempukah kamu melakukan yang demikian dalam pengalamanmu?  Engkau seharusnya tidak mempunyai pekerjaan yang penting lain lagi, sehingga dicegah engkau memberikan kepada anak-anakmu segala waktu yang perlu untuk menjadikan mereka memahami apakah artinya menurut dan berharap kepada Tuhan dengan sepenuhnya ….

Apakah yang akan kamu tuai sebagai upah segala usahamu?  Engkau akan menemukan anak-anakmu berada di sampingmu, suka membantu dan kerja sama dengan engkau dalam jurusan yang engau anjurkan.  Maka pekerjaanmu itu akan berjalan dengan lancar. 9

Perwakilan Pendidikan Allah dalam Sekolah Rumah Tangga

 

Dalam arti yang khusus haruslah para ibu bapa memandang dirinya sediri sebagai wakil Allah untuk mengajar anak-anak mereka, seperti yang dilakukan oleh Abraham, untuk memeliharakan jalan-jalan mengetahui apakah jalan Tuhan itu, supaya mereka dapat mengajarkannya kepada rumah tangganya.  Nabi Mikha berkata, “Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik, dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu:  selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?”  (Mikha 6:8).  Supaya dapat menjadi guru, hendaklah para ibu bapa menjadi pelajar, mengumpulkan terang senantiasa yang dari perkataan Allah dan oleh nasihat dan teladan membawakan terang yang indah itu ke dalam pendidikan anak-anak mereka. 10

Dari terang yang diberikan Allah kepadaku, saya mengetahui bahwa suami dan isteri dalam rumah tangga menjadi pendeta, dokter, perawat, dan guru, mengikat anak-anak mereka kepadanya dan kepada Allah, mendidik mereka itu supaya menghindarkan segala sifat, agar satu waktu kelak tidak melawan pekerjaan Allah di dalam tubuh, serta mengajar mereka itu merawat semua bagian dari anggota tubuh yang hidup. 11

Sang ibu haruslah selamnya menjadi yang terkemuka di dalam pekerjaan mendidik anak-anak ini; sedangkan kwajiban-kewajiban yang tekun dan penting terletak kepada pundak bapa, seorang ibu, oleh pergaulan yang senantiasa dekat dengan anak-anaknya, khususnya ketika mereka masih kecil, menjadi pendidik dan teman mereka yang istimewa.  Ia harus memperhatikan dengan saksama dalam membpertumbuhkan kebersihan dan peraturan pada diri anak-anaknya, memimpin mereka itu dalam membentuk tabiat dan selera yang benar; ia harus malatih supaya rajin, percaya pada diri sendiri, dan suka menolong orang lain; supaya hidup dan bertindak serta bekerja yang seolah-olah mereka selalu di dalam pemandangan Allah. 12

 

Kakak-kakak perempuan dapat mengerahkan pengaruh yang kuat kepada anggota-anggota keluarga yang lebih muda.  Anak yang lebih muda, oleh menyaksikan teladan dari yang lebih tua, akan lebih terpimpin lagi oleh prinsip meniru dari nasihat-nasihat yang diberikan berulang-ulang.  Anak gadis yang lebih dewasa haruslah selamanya merasa berkewajiban sebagai seorang Kristen untuk membantu ibu dalam bebannya yang berat itu. 13

Para ibu bapa haruslah menggunakan banyak waktunya di rumah.  Oleh nasihat dan teladan mereka harus mengajar anak-anak mereka tentang cinta dan takut akan Allah mengajar mereka itu supaya cerdik, suka bergaul dan berbelaskasihan; mempertumbuhkan kebiasaan kerajinan, penghematan, dan penyangkalan diri.  Dengan memberikan kapada anak-anak mereka kasih, sambutan cinta, dan kegembiraan di rumah, para ibu bapa boleh menyediakan bagi mereka suatu tempat pertahanan yang selamat dan menyambut penyegaran dari banyak penggodaan dunia ini. 14

Persiapan untuk Sekolah Gereja

Di dalam sekolah rumah tangga itulah anak-anak kita pria dan wanita dipersiapkan untuk memasuki Sekolah Gereja.  Haruslah para ibu bapa mengingat ini senantiasa, dan sebagai guru dalam rumah tangga, mereka harus menerahkan segala kuasa keadaannya kepada Allah, agar mereka boleh menggenapkan tugas mereka yang kudus dan mulia.  Pengajaran yang rajin dan setia dalam rumah tangga adalah persiapan paling baik yang dapat diterima oleh anak-anak sekolah untuk kehidupan. 15

Perintah Allah haus Ditinggikan

Kita mempunyai peraturan dalam Alkitab yang menjadi penuntun bagi semua orang, baik para orangtua dan anak-naka, suatu standar yang tinggi dan kudus dan tidak boleh ditolak,  Perintah Allah itu hauslah ditinggikan.  Biarlah ibu dan bapa di didalam keluarga membentangkan sabda Allah itu di hadapn-Nya, yang menyelidik hati, dan bertanyalah dengan sungguh-sungguh, “Apakah yang dikatakan Allah?” 16

Ajarkanlah anak-nakamu untuk mengasihi kebenaran karena itu adalah kebenaran, dan mereka haus disucikan melalui kebanaran supaya mereka layak berdiri pada pemeriksaan agung itu, menentukan dengan segera apakah mereka layak memasuki pekerjaan yang mulia dan menjadi anggota keluarga kerajaan, dan menjadi anak-anak Kerajaan Soraga. 17

Bersedia Menghadapi Pertentangan yang Akan Datang

 

Setan sedang menyusun rombongan yang besar; dan apakah kita telah bersedia untuk menghadapi pertentangan besar yang sudah ada di hadapan kita?  Sudahkah kita mempersiapkan anak-anak kita menghadapi krisis yang besar itu?  Apakah kita sudah persiapkan diri kita dan penghuni rumah tangga kita untuk memahami kedudukan musuh-musuh itu dan cara bagaimana dia berperang?  Apakah anak-anak kita sudah membentuk sifat-sifat yang tegas, sehingga sanggup bertahan dan tidak menyerah pada prinsip apa pun dan dalam tugas?  Saya berdoa kiranya kita semua boleh memahami tanda-tanda akhir zaman, dan supaya dapat menyediakan diri kita dan anak-anak kita pada masa pertentangan nanti, dan semoga Allah menjadi benteng perlindungan dan pertrahanan kita. 18

———

Singkatan

1 Ed, p. 33, 34

2 Ed, p. 41

3 CT, p. 107

(ST) 4 Sign of the Times, Sept. 10, 1894

5 RH, Aug. 30, 1881

6 MH, p. 351

(Ms) 7 Manuscript 126, 1896

(ST) 8 Sign of the Times, Sep. 17, 1894

(Ms) 9 Manuscript 53, 1912

(CTBH) 10 Christian Temperance and Bible Hygiene, p. 145

(Ms) 11 Manuscript 100, 1902

(PHJ) 12 Pasific Health Journal, 1890

13 TC, vol. 3, P. 337

14 FCE, p. 65

15 CT, p. 150

16 RH, Sept. 15, 1801

(ST) Sign of the Times, Sept. 10, 1894

18 RH, April 23, 1889

 

Fasal 29

SUATU PEKERJAAN YANG TIDAK DAPAT DIALIHKAN

 

Kewajiban Ibu Bapa yang Tidak Dapat Dipikul oleh Orang Lain

Hai para ibu bapa, engkau memikul segala kewajiban yang orang lain tidak dapat memikul bagimu.  Selama kamu masih hidup, kamu bertanggung jawab kepada allah sepaya memeliharakan jalan-Nya ….Para ibu bapa yang menjadikan sabda Allah itu penuntunnya, dan menyadari betapa bergantungnya pembentukan tabiat anak-anaknya kepada mereka, akan memberikan suatu teladan yang akan selamat untuk diikuti anak-anak mereka. 1

Para ibu bapa bertanggung jawab untuk kesehatan, keadaan jasmani, serta perkembangan tabiat anak-anak mereka.  Tidak dapat pekerjaan ini dipindah kepada siapa pun.  Untuk menjadi ibu bapa kepada anak-anak, kamu harus kerja sama dengan Tuhan dalam mendidik anak-anak itu dalam prinsip-prinsip kesehatan. 2

Betapa menyedihkan karena banyak ibu bapa membiarkan begitu saja tanggung jawab kepada anak-anak yang diberikan Allah kepada mereka, dan relakan kepada orang-orang asing menikul tanggung jawab itu bagi mereka!  Mereka suka supaya orang-orang lain harus bekerja bagi anak-anak mereka dan membebaskan mereka dari segala pikulan dalam masalah itu. 3

Banyak orang yang meratapi pendurhakaan anak-anaknya sekarang, yang seharusnya mereka sendirilah yang dipersalahkan.  Biarlah orang-orang itu memandang kepada Alkitabnya sendiri dan periksa apa yang diperintahkan Allah kepada mereka sebagai ibu bapa dan pengawas.  Biarlah mereka memikul segala kewajiban mereka yang sudah lama dilalaikan itu.  Mereka perlu merendahkan diri dan bertobat di hadapan Allah karena kelalaian mereka untuk menurut petunjuk-petunjuk demi pendidikan anak-anak mereka.  Mereka perlu mengubah arah perbuatan mereka serta mengikuti isi Alkita dengan tegas dan teliti sebagai penuntut dan penasihat mereka. 4

Jemaat Sendiri tidak Mungklin Memikul Tanggung Jawab Itu

 

Aduh, coba kalau orang-orang muda dan anak-anak suka menyerahkan hatinya kepada Kristus!  Mereka akan menjadi suatu tentara yang besar yang dapat dikerahkan untuk menarik orang-orang lain kepada kebenaran!  Tedtapi janganlah para ibu bapa membiarkan pekerjaan ini dilaksanakan oleh jemaat sendiri. 5

Tidak Sanggup kalau Hanya Pendeta

 

Kamu menyerahkan tanggung jawab yang besar itu atas pundak pendeta serta menjadikan dia bertanggung jawab untuk jiwa anak-anakmu; tetapi kamu tidak merasa tanggung jawab sendiri sebagai ibu bapa dan sebagai guru….Anak-anakmu pria dan wanita menjadi jahat oleh teladanmu sendiri serta nasihat-nasihat yang lengah; dan walaupun tidak ada pendidikan rumah tangga, kamu mengharap agar perolehan yang sangat ajaib dalam mendidik hati mereka lalu hidup dalam kebaikan dan peribadatan.  Setelah pendeta melakukan segala sesuatu yang dapat dilakukannya bagi jemaat dengan setia dan dengan belas kasihan, disiplin yang sabar, dan berdoa tekun untuk mengembalikan serta menyelamatkan jiwa itu, namun tidak berhasil dengan baik, para bapa dan ibu sering mempersalahkan dia karena anak-anak mereka tidak bertobat, sedang hal itu sebenarnya adalayh karena kelalaian mereka sendiri.  Pikulan itu ditanggungkan di atas pundak bapa dan ibu; oleh sebab itu maukah mereka mengemban pekerjaan yang telah diamanatkan Allah kepada mereka serta melakukannya dengan setia?  Maukah mereka maju ke depan dan naik ke atas, bekerja dengan rendah hati, sabar, dan bertetap hati untuk mencapai derajat yang tinggi bagi mereka sendiri dan membawa anak-anaknya bersama mereka? 6

Bukankah tidak banyak ibu bapa meletakkan segala tanggung jawabnya kepada tangan orang-orang lain?  Bukankah tidak banyak orang berpikir bahwa pendeta harus memikul beban itu dan melihat supaya anak-anak mereka bertobat dan meterai Allah dimeteraikan di atas mereka itu. 7

Sekolah Sabat pun Tidak Dapat

 

Adalah kesempatan bagi mereka (para ibu bapa) untuk menolong anak-anaknya untuk memperoleh pengetahuan yang mereka boleh bawa ke dalam kehidupan di masa yang akan datang.  Tetapi oleh sesuatu sebab, banyak ibu bapa yang tidak suka memberikan kepada anak-anaknya pendidikan tentang agama.  Mereka membiarkan anak-anak itu mengambil di Sekolah Sabat pengetahuan yang harus mereka beri tentang kewajiban mereka kepada Allah.  Para ibu bapa yang demikian perlu memahami bahwa Allah ingin agar mereka mendidik, mendisiplin, dan melatih anak-anak, selalu mengingatkan kepada mereka itu kenyataan bahwa mereka sedang membangun tabiat untuk sekarang dan untuk kehidupan di masa yang akan datang. 8

Jangan bergantung kepada guru-guru di Sekolah Sabat untuk melakukan pekerjaan mendidik anak-anakmu dalam jalan yang harus mereka jalani.  Sekolah Sabat adalah suatu berkat yang besar; Sekolah Sabat mungkin menolong kamu dalam pekerjaanmu, tetapi tidak akan pernah sekolah itu menggantian kamu.  Allah telah memberikan kepada semua bapa dan ibu kewajiban untuk membawa anak-anak mereka kepada Yesus, mengajar mereka itu bagaimana meminta doa serta percaya kepada firman Allah.

Dalam pendidikan anak-anakmu jangalah kesampingkan kebenaran Alkitab yang besar itu, dan menyangka bahwa Sekolah Sabat dan pendeta akan melakukan pekerjaan yang dilalaikan itu.  Alkitab bukannya terlalu suci dan terlalu mulia untuk dibuka setilap hari dan diselidik dengan rajin.  Kebenaran Alkitab harus dipertemukan dengan segala perkara kehidupan yang disangka suci.  Kalau dipandang dengan benar, akan digembirakannyalah kehidupan yang biasa, menyediakan dorongan hati untuk menurut dan perinsip-prinsip untuk pembangunan tabiat yang benar. 9

———-

Singkatan

(Lt) 1 Letter 356, 1907

(Ms) 2 Manuscript 126, 1897

3 RH, Oct. 25, 1892

(Ms) 4 Manuscript 57, 1897

(ST) 5 Signs of the Times, Aug. 13, 1896

6 TC, vol. 5, p. 494, 495

7 RH, Mai 21, 1895

8 RH, June 6, 1899

(Ms) 9 Manuscript 5, 1896

 

Fasal 30

PERSEKUTUAN KELUARGA

 

Ibu Bapa Harus Berkenalan dengan Anak-anak

Ada beberapa ibu bapa yang tidak memahami anak-anaknya dan dengan sebenarnya tidak mengenal mereka itu.  Sering terjadi ada jurang pemisah yang sangat jauh di antara ibu bapa dengan anak-anaknya.  Kalau ibu bapa suka merasakan dengan lebih sempurna perasaan anak-anak mereka dan menarik apa yang  di dalam hati anak-anak itu, akan mendatangkan pengaruh yang berguna atas mereka itu. 1

Bapa dan ibu harus kerja sama dengan penuh pengertian terhadap satu dengan yang lain,  Mereka harus menjadikan diri menjadi sahabat-sahabat kepada anak-anaknya. 2

Dorongan dan Pujian

Anak-anak muda senang akan persahabatan dan jarang sekali menikmati pergaulan itu kalau mereka sendirian.  Mereka merindukan simpati dan kelemahlembutan.  Apa yang mereka sukai mereka pikir akan menyenangkan ibunya juga, maka wajarlah bagi mereka untuk pergi kepada ibunya membawa suka dan duka mereka yang sekecil-kecilnya pun.  seharusnyalah seorang ibu tidak akan melukai hati mereka yang halus itu dengan memperlakukan tidak peduli terhadap masalah mereka, yang mungkin tidak mempunyai arti pada pemandanganya, pada hal itu adalah penting bagi mereka.  Simpati dan persetujuannya indah bagi mereka.  Suatu pendangan yang memperkenankan, suatu perkataan yang memberi dorongan dan pujian akan seperti sinar matahari dalam hati mereka itu, seringkali membuat berbhahagia sepanjang hari. 4

Para Ibu Bapa haruslah Orang yang Dipercaya Anak-anak

Para ibu bapa haruslah memberi dorongan kepada anak-anaknya supaya mempercayakan rahasia yang ada dalam hatinya kepada mereka, gangguan dan pencobaan yang kecil sekalipun setiap hari. 5

Ajarlah merek itu dengan manis budi serta mengikat nereka itu kepada hatimu.  Pengaruh tertentu akan dilontarkan di sekeliling mereka itu hendak menceraikan mereka itu dari padamu, dan pengruh-pengaruh itu harus diberantas.  Ajarlah mereka sedemikian rupa sehingga mempercayakan segala sesuatu kepadamu.  Biarlah membisikkan pada telingamu segala kesusahan dan kesukaan mereka. 6

 

Anak-anak akan diselamatkan dari banyak kejahatan kalau mereka lebih mengenal kepada ibu bapanya.  Orangtua haruslah mengnjurkan kepada anak-anaknya suatu tingkah laku yang suka berterus terang dengan mereka itu, supaya datang kepadanya dengan segala kesulitannya, dan apabila mereka bingung tentang memilih haluan yang benar, untuk membentangkan itu di hadapan ibu bapanya dan memohon nasihat mereka.  siapakah yang sudah memperhitungkan dengan baik serta melihat dan menunjukkan bahaya-bahaya yang mengancam mereka kecuali para orangtua yang beribadat?  Siapakah yang sanggusp memahami watak anak-anak mereka sendiri sebaik yang mereka ketahui?  Ibu itu telah memperhatikan jalan pikiran anak itu sejak masa bayi, dan sudah mengenal watak anak-anaknya.  Siapakah yang dapat memberitahukan sifat-sifat tabiat yang bagaimana untuk diperhatikan dan mengendalikannya sebagai seorang ibu, tentu yang dibantu oleh bapa? 7

Tidak ada Waktu

“Tidak ada waktu” kata seorang bapa; “Saya tidak mempunyai waktu untuk mendidik anak-anak saya, tidak ada waktu yang dapat digunakan urusan sosial dan bersukari dengan keluarga.”  Kalau demikian janganlah mengmbil pikulan tanggung jawab keluarga.  Oleh menahan waktu yang sebenarnya adalah milik mereka, berarti engkau merampas pendidikan yang harus mereka punyai yang ada dalam tanggung jawabmu.  Kalau engkau mempunyai anak-anak, engkau mempunyai tugas yang perlu dilaksanakan, dalam persekutauan bersama ibu untuk membentuk tabiat mareka. 8

Yang menjadi keluhan banyak ibu:  “Saya tidak mempunyai waktu untuk bersama-sama dengan anak-anak saya.”  Maka demi Kristus, kurangilah waktu mengurus pakaianmu.  Kalu mau, kurangilah waktumu menghiasi pakaianmu.  Kurangi waktu untuk menerima dan menelephone orang lain.  Kurangi waktu untuk aneka ragam makanan yang tidak berkesudahan.  Tetapi jangan, dan sekali lagi jangan sekali-kali melalaikan anak-anakmu.  Apakah arti merang bagi gandum?  Janganlah biarkan sesuatu yang menghalangi hubungan baik antara engkau dengan anak-anakmu. 9

 

Karena banyak urusan yang menjadi beban, kadang-kadang para ibu merasa tidak dapat bersabar memberi petunjuuk kepada anak-anaknya yang masih kecil-kecil, dan memberi kepada mereka simpati dan kasih.  Akan tetapi mereka harus mengingat, kalau anak-anak tidak menemukan kepuasan keinginan bersama ibu bapa dalam rumah tangga dalam simpati dan persahabatan, mereka itu akan mencari sumber kepuasan yang lain, di mana baik pikiran dan tabiat berada dalam bahaya. 10

Bersama Anak-anakmu dalam Permainan dan Pekerjaan

Berikan sebagian waktumu yang terluang itu kepada anak-anakmu; bergaullah dengan mereka dalam pekerjaan dan dalam permainanya, dan menangkanlah kepercayaan mereka.  Pertumbukahkanlah persahabatan dengan mereka. 11

Biarlah para ibu bapa menyediakan waktunya pada waktu sore kepada kepentingan keluarga.  Lupakan keluh kesah dan kebingungan yang terjadi sepanjang hari. 12

Nasihat kepada Ibu Bapa yang Bersikap Diktator

Ada bahaya bagi para ibu bapa maupun para guru yang memerintahkan dan mendikte terlalu banyak, sementara mereka gagal mengadakan pergaulan sosial yang cukup dengan anak-anak ataupun murid-murid mereka.  Seringkali mereka menahankan diri serta berdiam terlalu banyak dan menjalankan kekuasaannya dengan cara yang dingin dan tidak memikat hati, sehingga tidak dapat menawan hati anak-anak dan murid-murid mereka.  Kalu saja mereka mau mengumpulkan anak-anak itu dekat kepada mereka dan menunjukkan bahwa mereka mencintai anak-anak itu, dan menunjukkan perhatian mereka kepada usaha yang dilakukan maupun dalam olahraga mereka, dan kadang-kadang seperti anak kecil di antara anak-anak itu, mwereka mengusahakan anak-anak itu bahagia dan akan memperoleh cinta mereka itu serta menawan kepercayaannya.  Maka naka-anak itu akan segera menghormati serta mengasihi kekuasaan ibu bapanya dan guru-gurunya. 13

Teman-teman yang Jahat sebagai Saingan Rumah Tangga

 

Setan dan tentaranya sedang mengadakan usaha yang paling berkuasa untuk mengalihkan pikiran anak-anak, dan mereka harus diperlakukan dengan hati terbuka, dengan kelemahlembutan Kristen, dan kasih.  Ini akan memberikan suatu pengaruh yang kuat terhadap mereka itu, mereka akan merasa bahwa mereka dapat memegang kepercayaan yang tidak terbatas atas kamu.  Rangkulkanlah sekeliling anak-anakmu segala penarikan rumah tangga dan pergaulan hangat.  Kalau engkau melakukan yang demikian, mereka tidak akan banyak keinginan untuk bergaul dengan orang-orang muda yang sebaya dengan mereka….Karena kejahatan merajalela di dunia ini sekarang, maka para orangtua haruslah mempunyai perhatian dua kali ganda untuk merangkul mereka kepada hatinya, pembatasan perlu diadakan terhadap anak-anak, dan biarlah anak-anak itu mengerti bahwa para orangtua ingin hendak membuat anak-anaknya itu berbahagia. 14

Para Ibu Bapa perlu Mengenal Anak-anaknya

Tidak boleh dibiarkan sikap dingin dan pendiam menjadi rintangan di antara ibu bapa dan anak-anak.  Biarlah para ibu bapa mengenal dengan baik anak-anaknya, berusaha memahami lelera dan tingkah laku mereka itu, menempatkan diri dalam perasaan mereka, dan menarik keluar apa yang tersimpan di dalam hati mereka itu.

Hai ibu bapa, biarlah anak-anakmu mengetahui bahwa kamu mengasihi mereka itu dan akan melakukan segala sesuatu dalam kuasamu untuk menjadikan mereka bahagia.  Kalau kamu berbuat demikian, pembatasan yang penting itu akan jauh lebih berkuasa kepada pekiran mereka yang masih muda itu.  Aturlah anak-anakmu dengan lemah lembut dan kasih sayang, ingatlah bahwa “segala malaikat yang di surga itu senantiasa memandang wajah Bapaku yang di surga.”  Kalau engkau rindu agar malaikat-malaikat melakukan bagi anak-anakmu perkerjaan yang diberikan Allah kepada mereka itu, bekerjalah bersama-sama dengan merekan melakukan perananmu.

Dibesarkan di bawah pimpinan yang bijaksana dan mengasihi, dalam sebuah rumah tangga yang benar, anak-anak tidak akan mempunyai keinginan hendak pergi keluar mencari pergaulan dan kesenangan sediri.  Kejahatan itu tidak akan menarik mereka.  Roh yang ada di dalam rumah tangga itu akan membentuk tabiat mereka; mereka akan membentuk kebiasaan dan prinsip-prinsip yang akan menjadi satu perlindungan yang kuat terhadap penggodaan apa bila mereka kelak meninggalkan perlindungan rumah tangga dan mengambil tempatnya dalam dunia ini. 15

———-

Singkatan

1 TC, vol. , p. 396

(Ms) 2 Manuscript 45, 1912

3 RH, Aug. 30, 1881

4 MH, p. 388

5 TC, vol. 1, p. 391

 

6 Idem, p. 387

7 Idem, p. 392

8 FCE, p. 65, 66

(ST) 9 Signs of the Times, April 3, 1901

10 MH, p. 389

11 CT, p. 124

(CTBH) 12 Christian Temperance and Bible Hygiene, p. 65

13 TC, vol. 3, p. 134, 135

14 Idem, vol. 1, p. 387, 388

15 MH, p. 394

 

Fasal 31

KEAMANAN MELALUI CINTA

 

Kuasa Pelayanan Kasih

Sarana kasih itu mempunyai kuasa yang ajaib, karena itu adalah kepunyaan Ilahi.  Jawaban yang lemah lembut “meredakan kegeraman,” Kasih itu sabar; kasih itu murah hati, “Kasih itu menutup dosa yang banyak,” kalau kita mau mendapat pelajaran itu, dengan kuasa apa untuk menyembuhkan kita akan memperolah karunia!  Bagaimanakah kehidupan itu diubahkan dan dunia menjadi serupa dengan sorga yang menjadi pendahuluan dari padanya!

Pelajaran yang indah ini dapat diajarkan dengan sederhana shingga mudah dipahami oleh anak-anak kecil sekalipu.  Hati anak kecil itu masih lembut dan mudah diberi kesan; dan apa bila kita yang lebih tua menjadi “seperti anak-anak” dan bila mana kita pelajari kesederhanaan serta kasih sayang Juruselamat, kita tidak akan menglami kesukaran untuk menjamah hati anak-anak yang kecil itu serta mengajar mereka pelayanan cinta yang menyembuhkan. 1

Dipandang dari sudut duniawi, uang itulah kuasa; tetapi dari pangdangan Kristen, cinta itulah kuasa.  Kekuatan otak dan kerohanian ada tersangkut dalam prinsip ini.  Cinta yang murni mempunyai kesanggupan istimewa untuk berbuat yang baik, dan tidak dapat melakukan sesuatu apa pun melainkan kebaikan belaka.  Kasih itu menghindarkan perselisihan dan kesengsaraan dan membawa kebahagiaan yang sesungguhnya.  Kekayaan seringkali menjadi suatu kuasa untuk berbuat jahat dan membinasakan; kuasa itu kuat untuk menyakiti; tetapi kebenaran dan kebaikan adalah milik cinta sejati itu. 2

Cinta adalah Tanaman yang Harus Dipelihara

 

Rumah tangga haruslah menjadi pusat cinta kasih yang paling suci dan paling mulia.  Perdamaian, kerukunan, cinta kasih, dan kebahagiaan haruslah dipelihara dengan tekun setiap hari, sehingga segala perkara yang indah-indah ini berada di dalam hati orang-orang yang menadi anggota keluarga itu.  Tanaman kasih itu haruslah dipelihara dengan baik-baik, kalau tidak ia akan mati.  Tiap-tiap prinsip yang baik harus dipelihara kalau kita mau ia bertumbuh dengan subur di dalam jiwa.  Apa yang ditanamkan Setan di dalam hati, yaitu dengki, iri hati, sangka-sangka jahat, bicara jahat, kurang sabar, prasangka, mementingkan diri sendiri, tamak, dan kesia-siaan, haruslah dicabut.  Kalu segala perkara yang jahat ini dibiarkan tinggal dalam jiwa, buah-buahnya akan keluar yang membawa banyak orang menjadi cemar.  Aduh, betapa banyaknya orang yang menumbuhkan tanam-tanaman yang beracun ini yang membunuh buah-buah cinta yang indah itu serta menajiskan jiwa! 3

Ingat Masa Anak-anakmu Sendiri

Jangan hanya dengan kekerasan engkau perlakukan anak-anakmu, dan jangan lupa pada waktu engkau masih anak-anak, jangan lupa juga bahwa mereka masih anak-anak.  Jangan terlalu berharap bahwa mereka akan menjadi sempurna atau berusaha menjadikan mereka pria dan wanita dewasa dalam kelakuannya dengan segera.  Oleh berbuat demikian, kamu akan menutup jalan masuk yang sebenarnya kamu dapat peroleh dari mereka itu dan akan mendesak mereka membuka pintu bagi pengaruh-pengaruh yang merusakkan, dan bagi orang lain meracuni pikiran mereka pada masa muda sebelum engkau sadarkan mereka akan bahayanya….

Seharusnyalah para ibu bapa itu jangan melupakan masa anak-anak mereka, betapa banyaknya mereka merindukan simpati dan kasih, dan betapa susah mereka rasa apabila dicela dan dihardik dengan cara cerewet.  Mereka haruslah muda kembali dalam perasaannya, dan membawa pikirannya kepada pengertian  kebutuhan anak-anaknya.4

Mereka memerlukan perkataan lemah lembut dan yang memberanikan hati.  Alangkah mudahnya bagi para ibu mengucapkan perkataan murah hati dan kasih sayang yang akan mendatangkan sinar kegembiraan untuk hati anak-anak kecil itu, dan menjadikan mereka lupa kepada kesusahannya! 5

Hai ibu bapa, berikanlah cinta kepada anak-anakmu; cinta pada masa bayi, cinta ketika mereka masih anak-anak, dan cinta pada masa muda.  Jangan tunjukkan kepada mereka muka murung dan kerut, tetapi peliharalah selalu roman muka yang gembira. 6

Pelihara Anak-anak dalam Suasana Gembira

 

Anak-anak kecil itu haruslah dihiburkan dengan baik-baik ketika mereka mengalami kesusahan.  Anak-anak yang berada di antara masa bayi dan masa dewasa biasanya tidak menerima perhatian yang harusnya dia dapat.  Para ibu diperlukan yang akan memimpin anak-anaknya begitu rupa sehingga mereka akan memandang dirinya sebagai bagian keluarga itu.  Biarlah ibu itu berbicara dengan anak-anaknya tentang pengharapan dan kebingungan mereka itu.  Biarlah para ibu bapa mengingat bahwa anak-anak mereka harus dipelihara lebih baik daripada orang-orang lain.  Mereka harus dipelihara dalam suatu suasana gembira, di bawah bimbingan ibu. 7

Bantulah anak-anakmu untuk memperoleh pelbagai kemenangan….Lindungilah mereka dengan suatu suasana kasih.  Dengan demikian dapatlah kamu menaklukkan sifat-sifat mereka yang keras kepala itu. 8

Kapan Anak-anak Memerlukan Kasih Lebih daripada Makanan

Dengan sangat memalukan banyak ibu melupakan anak-anaknya, agar mereka mempunyai waktu untuk menyulam pakaian atau menaruh perhiasan yang tidak terlalu perlu pada pakaian anak-anaknya.  Apabila anak-anak merasa penat dan sungguh-sungguh memerlukan pemeliharaan mereka, anak-anak itu dilalaikan atau memberikan sesuatu untuk dimakan.  Anak-anak itu bukan saja tidak membutuhkan makanan yang demikian, melainkan itu menjadi berbahaya bagi kesehatannya.  Apa yang sebenarnya yang mereka butuhkan ialah pelukan dan penghiburan dari ibunya.  Setiap ibu haus mempunyai waktu untuk memberikan kepada anak-anaknya dorongan kasih sayang yang begitu perlu pada masa bayi dan masa anak-anak.  Dengan cara demikian seorang ibu akan mengikat hati dan kebahagiaan anak-anaknya dengan hatinya sendiri.  Ibu itulah sebagai Allah kepada anak-anaknya sebagaimana kepada kita. 9

Keinginan yang Selayaknya Harus Dipuaskan

Engkau harus memberi kesan yang nyata senantiasa kepada anak-anakmu bahwa kamu mengasihi mereka itu; engkau sedang berusaha untuk kepentingan mereka; bahwa kebahagiaan mereka itu adalah yang terpenting bagimu; dan engkau hanya bermaksud berbuat perkara yang baik bagi mereka.  Engkau harus memuaskan keinginan mereka yang sekecilnya pun kapan saja engkau dapat lakukan itu dengan selayaknya. 10

 

Jangan pernah bertindak dari dorongan hati untuk memerintahkan anak-anak.  Biarlah kekuasaan dan cinta kasih dibaurkan bersama-sama.  Peliharalah dan pertumbuhkan semua yang baik dan indah serta memimpin mereka untuk merindukan yang lebih tinggi oleh menyatakan Kristus kepada mereka.  Sementara engkau tidak memberikan kepada mereka hal-hal yang akan mendatangkan bencana, biarlah anak-anak itu menyadari bahwa engkau mengasihi mereka dan mau membuat mereka bahagia.  Kalu mereka semakin tidak baik, maka akan lebih besarlah usaha yang harus diadakan untuk menyatakan cintamu kepada mereka itu.  Apabila anak itu mempunyai keyakinan bahwa engkau suka menjadikan dia berbahagia, maka cinta itu akan merubuhkan segala penghalang.  Inilah prinsip yang dilakukan Juruselamat terhadap manusia; itulah prinsip yang harus dibawa ke dalam jemaat. 11

Cinta harus Diucapkan

Dalam banyak keluarga mengucapkan cinta kasih itu terhadap satu dengan yang lain sangat kurang.  Sementara tidak ada perlunya bersikap sentimentil, jadi yang perlu mengucapkan cinta kasih dalam cara yang bersih, suci, dan mulia.  Banyak orang yang benar-benar mempertumbuhkan kekerasan hati dan dalam perkataan serta perbuatan menyatakan tabaiatnya bahwa dia adalah di pihak Setan.  Cinta kasih yang lemah lembut haruslah selalu dipelihara di antara suami dan istri, di antara orangtua dan anak-anak, demikian juga antara kakak dan adik.  Setiap perkataan yang tergesa-gesa hendaklah dihentikan, dan jangan sampai ditunjukkan muka yang kekurangan cinta kasih terhadap keluarga agar berkelakuan baik, dan berbicara dengan manis. 12

Pertumbuhkanlah kelemahlembutan, cinta, kasih sayang yang dinyatakan dalam sopan santun dalam perkara kecil pun, dalam pembicaraan, dan dalam memperhatikan terhadap satu dengan yang lain. 13

Cara yang paling baik untuk mendidik anak-anak supaya menghormati ibu dan bapanya ialah dengan memberikan kepada mereka kesempatan, untuk melihat bapa memberi perhatian yang manis kepada ibu dan ibu memberi penghargaan dan penghormatan kepada bapa.  Oleh memandang kasih yang diamalkan ibu bapa maka anak-anak terpimpin kepada penurutan hukum yang ke-5 dan mencamkan nasihat, “Hai anak-anak, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.” 14                    Cinta Yesus Haruslah Tercermin dalam Kehidupan Ibu Bapa

 

Apabila ibu itu memperoleh keparcayaan anak-anaknya dan mengajar mereka mengasihi dan menurut dia, maka ia telah memberikan kepada mereka pelajaran yang pertama dalam kehidupan Kristen.  Mereka harus mengasihi, merurut, dan percaya kepada Juruselamatnya seperti mereka mengasihi dan percaya serta menurut ibu bapanya.  Kasih yang dipelihara dengan setia dan pendidikan benar yang dinyatakan oelh ibu bapa bagi anak-anak itu sedikit banyaknya mengingatkan cinta Yesus kepada umat-Nya yang setia. 15

———–

Singkatan

1 Ed. pl 114

2 TC, vol. 4, p. 138

(ST) 3 Sign of the Times, June 20, 1911

4 TC, vol. 1, p. 387, 388

5 RH, July 9, 1901

(Ms) 6 Manuscript 129, 1898

7 Manuscript 127, 1898

8 Manuscript 114, 1903

10 TC, vol. 4, p. 140

(Ms) 11 Manuscript 4, 1893

(ST) 12 Signs of the Times, Nov. 14, 1892

(YI) 13 The Youth’s Instructor, April 21, 1886

14 RH, Nov. 15, 1882

(ST) Signs of the Times, April 4, 1911

 

Fasal 32

KERJAKAN DULU TAMAN HATI

 

Ibu Bapa Itu Seperti Tukang Kebun

Tuhan telah mengamanatkan kepada ibu bapa suatu pekerjaan yang tekun dan suci.  Mereka harus mengerjakan dengan teliti tanah tanaman hati.  Dengan demikian mereka menjadi teman sekerja bersama-sama dengan Allah.  Dia mengharapkan agar mereka menjaga dan mengurus baik-baik taman hati anak-anaknya.  Mereka harus menaburkan bibit yang baik, mencabut setiap rumput yang tidak baik.  Setiap kekurangan dalam tabiat, segala kelakuan dalam tabiat serta segala kesalahan dalam kelakuan, perlu dibuang; karena kalau dibiarkan, kesemuanya itu akan merusakkan keindahan tabiat. 1

Hai ibu bapa, rumah tanggamu sendirilah ladang yang pertama di mana kamu dipanggil untuk bekerja.  Tanaman yang indah yang ada dalam rumah tangga menurut pemeliharaanmu yang pertama.  Kepadamu ditentukan supaya menjaga jiwa seperti mereka yang satu waktu kelak memberi pertanggungjawaban.  Dengan hati-hati pertimbangkanlah pekerjaanmu, sifat pekerjaan itu, tujuannya dan akibatnya. 2

Di muka pintu rumahmu sendiri ada sebidang tanah untuk dipelihara, maka Allah meminta pertanggungjawabanmu untuk pekerjaan ini yang telah diserahkan ke dalam tanganmu. 3

Mengerjakan Taman

Pengaruh yang merajalela dalam dunia ini membuat anak-anak muda menderita, mengikuti aliran yang ada dalam pikiran mereka.  Kalau mereka sudah menjadi buas pada masa mudanya, para ibu bapa berkata mereka akan berubah kepada yang benar setelah beberapa saat lamanya, dan apabila sudah berumur 16 atau 18 tahun akan mengadakan pertimbangan bagi dirinya sendiri dan tinggalkan kebiasaan yang salah itu serta akhirnya menjadi pria dan wanita yang berguna.  Ini adalah suatu kesalahan!  Untuk bertahun-tahun lamanya mereka membolehkan musuh itu menabur dalam taman hati; mereka mengizinkan prinsip-prinsip yang salah bertumbuh, dan di dalam banyak kasus segala usaha yang dicurahkan pada kemudian hari atas tanah taman itu akan tidak menghasilkan apa-apa lagi….

 

Beberapa ibu bapa talah membiarkan anak-anaknya menderita dengan membentuk kebiasaan yang salah, cacat itu dapat dilihat sepanjang umur hidupanya.  Kepada ibu bapalah ditanggungkan dosa ini.  Anak-anak ini mengaku orang-orang Kristen; namun tanpa suatu perkerjaan rahmat yang khusus atas mereka dan tidak ada perubahan yang sesungguhnya dalam hati.  kebiasaan mereka yang lalu masih nampak dalam semua pengalamannya, dan mereka akan pertunjukkan persis sama seperti yang dibiarkan oleh ibu bapa yang telah mereka bentuk itu. 4

Janganlah dibiarkan orang muda itu menderita dalam mempelajari yang baik dan yang jahat dengan pemikiran bahwa yang baik itu akan tersebar luas dan yang jahat itu akan hilang pengaruhnya.  Kejahatan itu akan lebih cepat bertumbuh daripada yang baik,  Memang ada kemungkinan setelah beberapa tahun kejahatan itu mereka pelajari boleh dibasmi; tetapi siapakah yang berani melakukan ini?  Waktu itu singkat adanya.  Lebih mudah dan jauh lebih selamat untuk menabur bibit kebersihan dan kebaikan dalam hati anak-anakmu daripada mencabut rumput-rumput kemudian.  Kesan-kesan yang diadakan dalam pikiran orang-orang muda susah untuk dihapuskan.  Itulah sebanya penting agar kesan-kesan itu adalah kesan yang baik sehingga segala kuasa otak orang muda yang masih luwes itu dapat diluruskan pada jurusan yang benar. 5

Menabur Bibit, Mencabut Rumput

Pada tahun-tahun pertama dalam kehidupan seorang anak, tanah hatinya haruslah dipersiapkan dengan hati-hati untuk menerima rahmat Allah.  Kemudian bibit-bibit kebenaran itu harus ditaburkan dengan hati-hati, kemudian dipelihara dengan rajin.  Maka Allah, yang memberi pahala atas usaha yang diadakan dalam nama-Nya, akan menghidupkan bibit yang ditabur itu; mula-mula keluarlah kecambah, kemudian mayangnya, akhirnya butir gandum yang sempurna dalam mayangnya.

 

Seringkali terjadi, karena jahatnya kelalaian orangtua, Setan menaburkan bibit-bibitnya di dalam hati anak-anak, maka suatu panen yang memalukan dan duka cita dilahirkan.  Dunia dewasa ini hampa akan kebaikan yang benar karena para ibu bapa telah gagal mengumpulkan anak-anak mereka kepada dirinya dalam rmah tangga.  Para orangtua tidak menjauhkan mereka dari pergaulan dengan orang-orang semborono dan nekat.  Oleh sebab itu anak-anak telah pergi ke dalam dunia untuk menaburkan bibit kematian. 6

Pekerjaan yang besar dalam pengajaran, yaitu mencabut rumput-rumput yang tidak berguna dan beracun, ialah suatu pekerjaan yang maha penting.  Karena kalau dibiarkan begitu saja, rumput-rumput tersebut akan bertumbuh hingga tercekiklah tumbuh-tumbuhan yang berprinsip moral dan kebenaran yang indah itu. 7

Kalau sebidang tanah tidak dikerjakan, rumput-rumput yang jahat pasti akan tumbuh, yang nantinya sukar untk mencabutnya.  Kemudian tanah itu haruslah dikerjakan dan rumput-rumput dicabut sebelum tanam-tanaman yang indah itu dapat bertumbuh.  Sebelum tanaman yang berharga ini dapat tumbuh, bibitnya harus terlebih dahulu ditaburkan dengan hati-hati.  Kalau ibu bapa melalaikan penaburan bibit yang indah itu kamudian mengharapkan suatu penuaian gandum yang indah, mereka akan kecewa; karena merka akan menuai unak dan duri.  Setan selalu waspada, siap sedia untuk menaburkan bibit yang akan tumbuh dan mengeluarkan banyak buah sesuai dengan sifatnya yang jahat itu. 8

Kewaspadaan yang kekal harus dinyatakan dalam hubungannya dengan anak-anak kita.  Dengan segala siasatnya yang berlipat ganda itu, Setan bekerja dengan wataknya dan kemauan anak itu digoda segera sesudah mereka lahir.  Keselamatan mereka tergantung kepada kebijaksanaan dan pemeliharaan para orang- tuanya.  Mereka harus bergumul dalam kasih dan takut akan Allah untuk mengisi lebih dahulu taman hati itu, menaburkan bibit yang baik dari roh yang benar, sifat-sifat baik, dan cinta serta takut akan Allah. 9

Menumbuhkan Keindahan Alamiah

Para ibu bapa dan guru-guru harus berusaha dengan sungguh-sungguh mencari hikmat Yesus yang senantiasa bersedia untuk memberikan; karena mereka menghadapi pikiran manusia pada masa perkembangannya yang paling menarik hati dan yang sangat berkesan.  Mereka harus bertujuan mempertumbuhkan kecenderungan orang muda itu supaya setiap tahap kehidupan mereka boleh menggambarkan keindahan yang sewajarnya yang pantas untuk masa itu, terbuka dengan perlahan-lahan sebagaimana tumbuh-tumbuhan dan kembang di dalam taman. 10

———-

Singkatan

(Ms) 1 Manuscript 138, 1898

 

(ST) 2 Signs of the Times July 1, 1886

3 RH, Sept. 15, 1891

4 TC, vol. 1, p. 403

5 CTBH, p. 138, 139

(Ms) 6 Manuscript 49, 1901

7 RH, April 4, 1885

(MS) 8 Manuscript 43, 1900

(MS) 9 Manuscript 7, 1899

10 TC, vol. 6, p. 204, 205

 

Fasal 33

JANJI-JANJI PIMPINAN ILAHI

 

Betapa Manisnya Menyadari adanya Seorang Sahabat Ilahi

Penebusmu yang penuh belas kasihan itu sedang menjaga engkau dengan cinta dan belas kasihan, bersedia untuk mendengar doamu dan memberikan bantuan yang engkau perlukan.  Ia mengetahui setiap beban yang berada dalam hati ibu dan Dialah sahabatnya yang terbaik dalam tiap-tiap keadaan darurut.  Lengan-Nya yang kekal itu menolong ibu yang beribadat dan setiawan.  Ketika dalam dunia ini, Ia mempunyai seorang ibu yang bergumul dengan kemiskinan, mempunyai banyak keluh kesah dan kebingungan yang menyusahkan, dan ia simpati terhadap tiap-tiap ibu Kristen dalam keluh kesah dan kecemasan hatinya.  Juruselamat yang mengadakan perjalanan jauh dengan maksud hendak menghiburkan hati yang cemas dari seorang wanita, yang putrinya dirasuk oleh roh jahat, Ia akan mendengar doa ibu serta memberkati anak-anaknya.

Dia yang pernah mengembalikan seorang anak yang diusung ke kuburan kepada seorang janda, Ia juga sekarang ini yang terharu oleh kemalangan seorang ibu yang kehilangan kekasihnya.  Ia yang mencucurkan airmata simpati di kubur Lasarus serta mengembalikan kepada Martha dan Maryam saudaranya yang telah dikuburkan itu; yang mengampuni Maryam Magdalena; Ia yang mengingat ibu-Nya dalam pergumulan atas salib; yang nampak kepada para wanita yang menangis serta membuat mereka jadi utusan-Nya untuk menyiarkan kabar kesukaan pertama tentang Juruselamat yang sudah bangkit.  Ia adalah sahabat ibu yang paling baik pada zaman ini dan bersedia untuk menolong ibu dalam segala hubungan hidup. 1

 

Tidak ada pekerjaan yang dapat disamakan dengan pekerjaan seorang ibu Kristan.  Ia melakukan pekerjaannya dengan suatu perasaan, apakah artinya mengasuh anak-anaknya dalam nasihat dan jalan-jalan Tuhan.  Betapa sering dia merasakan bebannya begitu berat daripada yang dapat dipikulnya; dan kemudian betapa indahnya kesempatan untuk membawa semuanya itu kepada Juruselamat yang simpati padanya di dalam permintaan doa!  Ia boleh meletakkan bebannya itu pada kaki-Nya dan menemukan pada hadirat-Nya suatu kekuatan yang akan mendukung dia serta memberikan kepadanya kegembiraan, pengharapan, keberanian hati, dan hikmat dalam saat yang paling sulit.  Betapa manisnya kepada seorang ibu dalam kepenatannya menyadari ada seorang sahabat yang dapat menolong dia dalam segala kesukarannya!  Kalau para ibu mau pergi kepada Kristus lebilh sering dan berharap pada-Nya lebih sempurna, maka beban mereka pun akan lebih ringan, dan mereka akan mendapat perhentian bagi jiwanya. 2

Allah yang di Surga Mendengar Doamu

Engkau tidak sanggup membesarkan anak-anakmu sebagaimana yang seharusnya tanpa bantuan Ilahi; karena sifat dosa Adam itu senantiasa berjuang untuk kedaulatan.  Hati harus dipersiapkan untuk prinsip-prinsip kebenaran, supaya itu dapat berakar dalam jiwa dan mendapat makanan dalam kehidupan. 3

Para ibu bapa boleh memahami bahwa sementara kita menurut pentunjuk Allah dalam mendidik anak-anaknya, mereka akan menerima pertolongan dari atas.  Mereka menerima banyak keuntungan; sementara mereka mengajar, mereka juga belajar.  Anak-anak mereka akan memperoleh kemenangan oleh pengetahuan yang mereka telah peroleh dalam memelihara jalan Tuhan,  Mereka disanggupkan untuk menaklukkan kecenderungan berbuat jahat yang diwarisi. 4

Hai para ibu bapa, adakah engkau bekerja dengan semangat yang tak kunjung padam demi kepentingan anak-anakmu?  Allah yang di surga mencatat kerinduan hatimu, pekerjaanmu yang tekun, kewaspadaamu yang tepat.  Ia mendengar segala doamu.  Dengan kesabaran dan kelemahlembutan ajarlah anak-anakmu bagi Tuhan.  Segenap surga manaruh perhatian pada pekerjaanmu….Allah akan bersatu dengan engkau, mengaruniai mahkota atas segala usahamu dengan sukses. 5

Sementara engkau berusaha menjelaskan tentang kebenaran keselamatan, dan menunjukkan kepada anak-anakmu Kristus sebagai Juruselamat mereka secara perseorangan, serta malaikat-malaikat berada di sampingmu.  Tuhan akan memberikan kepada para bapa dan ibu rahmat untuk manarik perhatian anak-anak mereka yang masih kecil pada cerita yang indah tantang Bayi yang di Bertlehem, yang sesungguhnya adalah pengharapan dunia ini. 6

Minta dan Terima

 

Dalam pekerjaan mereka yang penting itu para ibu bapa harus meminta dan menerima bantuan Ilahi.  Walaupun tabiat, kelakuan dan kebiasaan para ibu bapa telah dibentuk dalam tuangan yang lebih rendah kualitasnya, kalau pelajaran yang diberikan kepada mereka ketika masih anak-anak dan masa muda telah membawa untuk perkembangan tabiat yang tidak menyenangkan, tidak perlulah mereka putus pengharapan.  Kuasa Allah yang menobatkan itu dapat mengusahakan kecenderungan yang diwarisi dan ditumbuhkan; karena agama Yesus itu meninggikan adanya.  Perkataan, “Lahir Kembali” berarti suatu perubahan, suatu kelahiran baru dalam Kristus Yesus. 7

Marilah kita mengajar anak-anak kita dalam pengajaran sabda itu.  Kalau engkau meu memanggil, Tuhan akan menjawab kamu.  Ia akan barsabda, Di sinilah Aku; apa yang engkau kehendaki Aku akan berbuat bagimu?  Surga telah dihubungkan dengan bumi agar tiap-tiap jiwa anak-anak dapat disanggupkan untuk melaksanakan tugasnya.  Tuhan mengasihi anak-anak itu.  Ia mau supaya mereka dibesarkan dengan pengertian akan panggilan mereka yang mulia. 8

Roh Kudus akan Menuntun

Seorang ibu harus meresakan kebutuhan, agar dia sendiri beroleh kecerdasan pikiran dalam pengalaman taat kepada kemauan dan jalan Allah.  Kemudian, oleh rahmat Kristus, ia dapat menjadi seorang guru yang bijaksana, lemah lembut dan mengasihi. 9

Kristus talah mengadakan segala persediaan agar setiap ibu atau bhapa yang akan dikendalikan roh Kudus akan diberikan kekuatan dan rahmat menjadi guru dalam rumah tanggal.  Pendidikan dan disiplin di dalam ruah tangga mempunyai pengaruh untuk menempa dan membentuk kehidupan. 10

Kuasa Ilahi akan bersatu dengan Usaha Manusia

Tanpa usaha manusia, usaha Ilahi pun sia-sia adanya.  Allah akan bekerja dengan kuasa, para orangtua yang bersandar sepenuhnya kepada-Nya maka mereka akan bangkit menunaikan tugas yang suci yang ditanggungkan kepada mereka, lalu berusaha untuk mengajar anak-anak mereka dengan benar. Ia akan kerja sama dengan para ibu bapa yang dengan berhati-hati dan berdoa mendidik anak-anak mereka mengerjakan tugasnya sediri demi keselamatan anak-anaknya.  Tuhan akan bekerja dalam mereka baik kehendak, baik usaha, menurut keridlaan-Nya. 11

 

Usaha manusia saja tidak akan berhasil dalam menolong anak-anakmu untuk menyempurnakan tabiat mereka bagi surga; tetapi dengan pertolongan Ilahi suatu pekerjaan yang besar dan mulia dapat dilaksanakan. 12

Apabila engkau melaksanakan segala kewajibanmu sebagai orangtua dalam kekuatan Allah, dengan ketetapan hati yang tidak akan pernah mengendurkan usaha atauun meninggalkan tugas kewajiban dalam berjuang hindak menjadikan anak-anakmu apa yang disukai Allah tentang mereka itu, makla Allah memandang kepadamu dengan keridlaan.  Ia mengetahui bahwa kamu sedang mengerjakan sesuatu dengan sekuat kuasamu, maka Ia akan menambahkan kuasamu.  Dia sendiri akan melakukan bagian pekerjaan yang ibu bapa tidak dapat melaksanakan; Ia akan bekerja dentan usaha yang bijaksana, sabar dan bertujuan baik daripada ibu bapa yang beribadat.  Hai ibu bapa, Allah tidak menganjurkan untuk melakukan pekrerjaan yang telah dibiarkan-Nyasupaya kamu lakukan dalam rumah tanggamu.  Kamu sediri tidak boleh menyerah mejadi hamba-hamba yang maloas dan tiada mau bekerja, kalau kuranya kamu supaya anak-anakmu diselamatkan dari segala ahaya yang mengelilingi mereka dalam duania ini. 13

Berpegang Teguh kepada Yesus apabila Pencobaan Datang

Hai para ibu bapa, kumpulkanlah sinar cahaya Ilahi yang bercahaya atas jalanmu.  Berjalanlah dalam terang karena Kristus berada dalam terang itu.  Kalau engkau melakukan perkerjaan untuk menyelamatkan anak-anakmu serta mempertahankan kedudukanmu dalam jalan raya kesucian, maka pencobaan yang sangat menyusahkan akan datang.  Tetapi jangalah lepaskan jangkauanmu.  Berpegangteguhlah kepada Yesus.  Ia bersabda, “Kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku.”  Kesukaran-kesukaran akan timbul.  Engkau akan bertemu dengan pelbagai rintangan.  Pandanglah senantiasa kepada Yesus.  Apabila timbul kesadaran sementara, bertanyalah, Ya Tuhan apakah yang harus saya lakukan sekarang? 14

Makin berat peperangan itu, semakin besarlah kebutuhan  ibu bapa akan bantuan dari Bapanya yang di surga, dan semakin nyata pula kemenangan yang akan diperoleh. 15

Kemudian Bekerja dalam Percaya

 

Dengan kesabaran, dengan cinta kasih, sebagai para penatalayan akan rahmat Kristus yang berlipat ganda, para ibu bapa harus melakukan pekerjaan yang ditentukan bagi mereka.  Diharapkan dari mereka agar mereka menjadi setiawan.  Segala sesuatu dilakukan dengan iman.  Mereka harus berdoa senantiasa agar Allah mencurahkan berkat-Nya kepada anak-anak mereka.  Mereka janganlah pernah merasa penat, kurang sabar, atau cerewet dalam pekerjaan mereka.  Mereka harus berpegang teguh dengan erat kepada anak-anak mereka dan kepada Allah.  Kalau para ibu bapa bekerja dalam sabar dan cinta, dengan tekun barusaha untuk menolong anak-anak mereka mencapai derajat kesucian yang paling tinggi dan tulus ikhlas, maka mereka akan berhasil dengan sukses. 16

———–

Singkatan

(ST) 1 Signs of the Times, Sept. 9, 1886 (ST)

2 ST, Sept. 13, 1877

3 RH, Oct. 25, 1892

4 RH, June 29, 1892

5 RH, Jan. 29, 1901

6 DA, p. 517

7 RH, April 13, 1897

(Ms) 8 Manuscript 31, 1909

9 CT, p. 128

(Ms) 10 Manuscript 36, 1889

11 ST, Sept. 25, 1901

12 RH, Oct. 25, 1892

13 RH, June 10, 1888

(Ms) 14 Manuscript 67, 1901

15 RH, Aug. 30, 1881

(Ms) 16 Manuscript 138, 1898

 

BAGIAN KESEMBILAN

PENGIKAT RUMAH TANGGA

 

Fasal 34

KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB AYAH

 

Definisi yang Benar dari Kata Suami

Rumah tangga ialah suatu lembaga yang didirikan oleh Allah.  Allah menghendaki agar lingkungan keluarga, bapa ibu, dan anak-anak berada di dunia ini sebagai suatu firma (perusahaan). 1

Pekerjaan membuat rumah tangga berbahagia tidak terletak kepada ibu itu sendiri.  Para bapa memegang peranan penting yang harus dilakukan.  suami itulah pengikat harta benda rumah tangga, mempersatukannya oleh kasih sayang yang kuat, tekun dan berserah semua anggota rumah tangga, ibu dan anak-anak bersama-sama dalam ikatan persatuan yang paling kuat. 2

Namanya “pengikit rumah,” inelah definisi yang sebenarnya dari perkataan suami….saya telah melihat bahwa hanya sedikit saja bapa-bapa yang insaf akan tanggung jawab mereka itu. 3

Kepala Firm (Perusahaan) Keluarga

Suami atau bapa ialah kepala keluarga.  Istri memandang kepadanya untuk cinta dan simpati serta bantuan dalam pendidikan anak-anak; dan ini adalah benar adanya.  Anak-anak itu adalah kepunyaan suami serta ibu, dan ia pun sama-sama menaruh kepentingan dalam kesejahteraan mereka.  Anak-anak memandang kepada bapa untuk kehidupan sehari-hari dan bimbingan; ia perlu mempunyai gambaran yang tepat tentang kehidupan dan pengaruh pergaulan yang mengelilingi keluarganya; di atas semuanya itu, dia harus mengendalikan melalui kasih dan takut akan Allah dan oleh mengajarkan sabda-Nya, supaya ia boleh menuntun kaki anak-anaknya dalam jalan yang benar….

Bapa harus melaksanakan bagiannya untuk membahagiakan rumah tangga itu. Apa pun yang menjadi keluh kesahnya serta kebingungan dalam pekerjaannya, semuanya itu tidak boleh mendatangkan bayangan gelap atas keluarga; ia harus memasuki rumah dengan senyum dan dengan perkataan yang manis. 4

Menciptakan Undang-undang dan Imam

 

Semua anggota keluarga berpusat pada bapa.  Ialah yang menciptakan undang-undang, melukiskan dalam kegagahannya kebajikan, ketulusan, kekuatan, kejujuran, kesabaran, keberanian hati, kerajinan dan kegunaan yang praktis.  Dalam pengertian yang sebenarnya bapa itu ialah seorang imam dalam rumah tangga, melaksanakan di atas mezbah Allah korban pada pagi dan petang.  Istri dan anak-anak harus diajar supaya bersatu dalam melaksanakan korban ini dan juga turut serta dalam nyanyian puji-pujian.  Pada pagi hari dan petang, bapa sebagai imam dalam rumah tangga, harus mengakui kepada Allah dosa-dosa yang dilakukan oleh dia sendiri dan anak-anaknya sepanjang hari.  Dosa-dosa tersebut yang diketahunya dan juga dosa-dosa rahasia, yang hanya mata Allah sendiri yang melihatnya, harus diakui.  Peraturan tindakan ini, dilaksanakan dengan tekun oleh bapa apabila ia ada atau oleh ibu kalau bapa tidak ada, akan berhasil mendatangkan berkat-berkat kepada keluarga. 5

Bapa mewakili Pembari hukum Ilahi dalam keluarganya.  Ia kawan sekerja bersama-sama dengan Allah, melaksanakan maksud-maksud kemurahan Allah serta menetapkan pada anak-anaknya prinsip-prinsip yang benar, menyanggupkan mereka membentuk tabiat yang murni dan suci, karena ia telah memenuhi jiwa itu dengan apa yang murni dan suci, karena ia telah memenuhi jiwa itu dengan apa yang menyanggupkan anak-anaknya memberikan penurutan bukan saja kepada bapanya yang di dunia melainkan juga kpeada Bapanya yang di surga. 6

Sekali-kali bapa tidak boleh mengkhianati tugas yang suci itu.  Ia tidak boleh memaksakan kekuasaannya sebagai bapa dalam situasi yang bagaimanapun. 7

Berjalan bersama Allah

Bapa….akan mengikat anak-anaknya kepada takhta Allah oleh iman yang hidup.  Tanpa bergantung kepada kekuatan sendiri ia menggantungkan jiwanya yang tidak berdaya itu kepada Tuhan Yesus serta berpegang teguh kepada kekuatan Allah Yang Mahakuasa.  Hai saudara-saudara berdoalah dalam rumah, dalam keluargamu, malam dan pagi; berdoa dengan tekun di dalam kamarmu; sementara engkau sibuk dalam pekerjaanmu setiap hari, angkatlah jiwamu kepada Allah dalam doa.  Dengan cara demikianlah Henokh berjalan bersama dengan Allah.  Dengan doa yang diam-diam dan bertekun dari jiwa akan naik seperti dupa yang suci kepada takhta kasih karunia dan akan sama berkenan kepada Allah seolah-olah dinakikkan di dalam bait suci.  Kepada semua orang yang mencari Dia, Kristus menjadi penolong yang selalu ada pada waktu kesukaran.  Mereka akan menjadi kuat pada hari pencobaan kelak. 8

 

Kedewasaan Pengalaman Dituntut

Seorang bapa sekali-kali tidak boleh bersikap seperti anak kecil, digerakkan semata-mata oleh dorongan hati.  Ia terikat kepada keluarganya oleh ikatan yang kudus dan suci. 9

Bagaimana pengruhnya di dalam rumah tangga akan ditentukan oleh pengetahuannya tentang Allah satu-satunya yang benar, dan Yesus Kristus yang disuruh-Nya.  “Ketika aku kanak-kanak,” kata Rasul Paulus, “aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak.  Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.”  Bapa itu harus berdiri sebagai kepala keluarga, bukan sebagai seorang anak kecil yang sudah besar dan tidak berdisiplin, melainkan sebagai seorang pria dengan tabiat laki-laki dan dengan hawa nafsu yang dikendalikan.  Ia harus memperoleh pendidikan dalam moral yang benar.  Tingkah lakunya dalam kehidupan rumah tangga haruslah dipimpin dan dipertahankan prinsip firman Allah yang suci itu.  Kemudian ia akan bertumbuh sampai kepada ukuran yang sempurna sebagai seorang laki-laki dalam Yesus Kristus. 10

Serahkan Kemauan kepada Allah

Kepada seorang suami dan bapa, saya mau berkata, “Ketahuilah dengan sungguh-sungguh bahwa suatu suasana yang suci dan murni mengelilingi jiwamu….Engkau harus mempelajari tiap-tiap hari tentang Kristus.  Sekali-kali engkau tidak boleh menunjukkan suatu roh kelaliman di dalam rumah tangga.  Orang yang melakukan yang dimikian sedang kerja sama dengan perwakilan Setan.  Serahkan kemauanmu kepada Allah.  Berusahalah dengan sekuat tenagamu menjadikan kehidupan istrimu senang dan berbahagia.  Pakailah firman Allah sebagai penasehatmu.  Hidupkanlah di dalam rumah segala pengajaran firman itu.  Kemudian kamu akan menghidupkannya juga di dalam jemaat dan akan membawanya sertamu ka tempatmu melakukan bisnis.  Prinsip-prinsip surga itu akan mengagungkan segala transaksi kehidupanmu.  Para malaikat Allah akan kerja sama dengan kamu menolong kamu menyatakan Kristus kepada dunia. 11

Doa yang Tepat bagi Suami yang Gampang Marah

 

Jangan biarkan kejengkelan hati dari bisnismu membawa kemurungan ke dalam kehidupan rumah tangga.  Apabila soal-soal kecil terjadi yang tidak tepat seperti yang kamu pikirkan persoalan tersebut harus dilaksanakan, kamu gagal menyatakan kesabaran, penjang sabar, kemurahan dan cinta, kamu menunjukkan bahwa kamu terpilih sebagai kawan Dia yang begitu mengasihi kamu, karena Ia telah menyerahkan nyawa-Nya bagimu, sehingga kamu boleh satu dengan Dia.

Setiap hari di dalam kehidupan kamu akan bertemu dengan masalah-masalah yang datang dengan tiba-tiba, kekecewaan dan penggodaan.  Apa yang dikatakan firman itu?  “Lawanlah Iblis,” oleh bersandar dengan sesungguhnya kepada Allah,” dan Iblis itu akan lari kelak dari padamu.  Kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku!”  Pandanglah kepada Yesus pada setiap waktu dan dalam segala tempat, naikkanlah doa dengan diam-diam dari hati yang tulus supaya boleh kamu ketahui bagaimana melakukan kehendak-Nya.  Kemudian kalau musuh datang seperti banjir, Roh Tuhan akan mengangkat satu panji bagimu melawan musuh itu.  Apabila kamu sudah hampir bersedia hendak menyerah, hilang kesabaran dan penahanan diri, menjadi keras dan suka mencela, mencari-cari kesalahan dan menuduh, inilah waktunya bagimu menaikkan doa ke surga, “Ya Allah, tolonglah aku untuk melawan penggodaan, jauhkanlah segala kepahitan dan amarah, dan jauhkan perkataan jahat dari dalam hatiku.  Berikanlah kepadaku kelembutan-Mu, kerendahan hati-Mu, panjang sabar-Mu dan kasih-Mu.  Jangan biarkan aku menghinakan Penebusku, mensalahtafsirkan perkataan dan pendorong hati istriku, anak-anakku, dan saudara-saudaraku di dalam iman.  Tolonglah aku supaya menjadi seorang pengikat rumah yang sungguh-sungguh di dalam rumah tanggaku serta mewakili tabiat Kristus kepada orang lain. 12

Jalankan Kekuasaan dengan Rendah Hati

 

Bukanlah suatu bukti yang kebetulan kalau laki-laki sebagai syami senantiasa mengingat kedudukannya sebagai kepala keluarga.  Tidaklah menambahkan hormat bagi dia kalau mendengar dia mengutip ayat-ayat Alkitab untuk mempertahankan haknya kepada kekuasaan.  Tidak membuat dia lebih gagah dengan menuntut kepada istrinya, ibu anak-anaknya, melakukan menurut perintahnya seolah-oleh rencana itu tidak ada salahnya.  Tuhan telah meresmikan suami menjadi kepala isrti untuk menjadi pelingdungannya; ia pengikat rumah dalam keluarga, mengikat anggota keluarga bersama-sama, sama seperti Kristus adalah kepala jemaat itu dan Juruselamat tubuh yang ajaib itu.  Biarlah setiap suami yang mengaku mengasihi Allah mempelajari dengan saksama tuntutan Allah dalam kedudukannya itu.  Kekuasaan Kristus dijalankan dalam hikmat, dalam segala kemurahan dan kelemahlembutan; oleh sebab itu biarlah suami menjalankan kuasanya serta meniru Kepala jemaat yang besar itu. 13

———–

Singkatan

(Ms) 1 Manuscript 36, 1899

2 ST, sept. 13, 1877

3 TC, vol. 1, p. 547

4 MH, p. 390, 392

5 TC, vol. 2, 701

(ST) 6 Signs of the Times (ST), Sept. 10, 1894

7 Letter 9, 1904

8 TC, vol. 4, p. 616

9 TC, vol. 1, p. 547

(Ms) 10 Manuscript 36, 1899

(Lt) 11 Letter 272, 1903

(Lt) 12 Letter 105, 1893

(Lt) 13 Letter 186, 1891

 

Fasal 35

MERINGANKAN BEBAN

 

Tugas Bapa Tidak dapat Dipindahkan

Kewajiban bapa kepada anak-anaknya tidak dapat dipindahkan kepada ibu.  Kalau ibu melakukan kewajubannya sendiri, ia pun mempunyai cukup tanggungan untuk dipikul.  Hanyalah oleh kerja sama ibu bapa dapat melaksanakan pekerjaan yang telah dipertanggungjawabkan Allah ke dalam tangan mereka. 1

Seharusnyalah seorang bapa tidak memaafkan dirinya atas kewajiban dalam pekerjaan mendidik anak-anaknya untuk kehidupan ini dan hidup yang kekal.  Ia harus mengambil bagian dalam kewajiban itu.  Ini adalah tugas kewajiban ibu bapa.  Haruslah ibu bapa menyatakan kasih satu dengan yang lain, kalau mereka mau sifat-sifat ini dikembangkan dalam anak-anak mereka. 2

Bapa haruslah memberi dorongan dan menguatkan ibu di dalam pekerjaannya yang berat oleh roman mukanya yang gembira dan perkataannya yang manis. 3

Cobalah membantu istrimu di dalam pergumulan yang dihadapinya.  Berhati-hatilah dengan perkataanmu, pertumbuhkanlah budi pekerti yang halus, ramah-tamah, lemah-lembut dan kamu akan beroleh upah karena berbuat yang demikian. 4

Pelayanan yang Lemah Lembut akan Meringankan Beban Ibu

Apa pun yang menjadi pekerjaanmu dengan segala kesulitannya, biarlah seorang bapa membawa pulang ke rumahnya roman muka senyum dan bunyi suara yang manis di mana ia sepanjang hari telah menyambut tamu-tamu dan orang-orang asing.  Biarlah istri merasa bahwa ia dapat bergantung kepada cinta kasih yang besar dari suaminya, bahwa lengannya akan menguatkan dan membantu dia dalam segala pekerjaan dan kesulitannya, pengaruh suaminya akan menguatkan pengaruhnya sendiri, dan bebannya akan lenyap separuh dari beratnya.  Bukankah anak-anak itu kepunyaan bapa bersama ibu? 5

 

Sang istri boleh mengumpulkan kepada dirinya beban yang mungkin disangkanya jauh lebih penting daripada menolong suaminya memikul sebagian dari kewajibannya; demikian pula halnya pada pihak suami.  Pelayan yang lemah lembut besar nilainya.  Ada suatu kecenderungan bagi suami untuk bertindak bebas pergi keluar dan masuk ke dalam rumahnya hanya sebagai pembayar makan dari seorang suami dalam lingkungan keluarga itu. 6

Tugas kewajiban rumah tangga adalah suci dan penting; namun kewajiban itu seringkali disertai oleh perasaan penat yang membosankan.  Keluh kesah dan kesulitan yang tidak terhitung itu membhuat kebisingan tanpa ada perubahan dan aneka kegembiraan yang membuat perasaan lega di mana seorang suami dan bapa sering memperoleh…dalam kuasanyalah memberikan kepada istrinya kalau dia mau memberi, atau lebih tepat lagi kalau suami itu merasa perlu atau ingin melakukan yang demikian.  Kehidupan seorang ibu dalam lingjungan masyarakat yang legih rendah adalah suatu kehidupan pengorbanan yang tiada habis-habisnya, dijadikan lebih berat lagi kalau suami lalai menghargakan segala kesukaran kedudukan istri itu serta memberikan dukungan kepada istrinya. 7

Tunjukkan Perhatian bagi Itri yang Lemah

Suami harus menyatakan perhatian yang besar kepada keluarganya.  Khususnya ia harus bersikap lemah lembut terhadap perasaan seorang istri yang lemah.  Ia dapat menutup pintu tehadap banyak penyakit.  Kata-kata yang manis, kegembiraan dan yang menyenangkan ternyata akan lebih berkhasiat daripada obat-obat yang paling mustajab.  Ucapan yang demikian akan mendatangkan keberanian hati kepada seorang yang murung dan tawar hati, serta kebahagiaan dan kesukaan dibawa ke dalam keluarga oleh segala perbuatan yang manis dan ucapan yang menggembirakan akan membayar kembali usaha itu sepuluh kali ganda.  Suami harus mengingat bahwa banyak dari tanggungan pendidikan anak-anak ditanggungkan kepada ibu, seorang ibu berjasa banyak dalam pembentukan pikiran anak-anak itu.  Hal ini harus menggerakkan segala perasaannya yang sangat halus itu dan dengan teliti dia harus meringankan beban ibu.  Ia harus menggembirakan sang ibu supaya bersandar kepada kasih sayangnya yang besar itu serta mengarahkan pikirannya ke surga, di mana ada kekuatan dan perdamaian serta perhentian terakhir gati mereka yang lelah.  Janganlah ia mamasuki rumahnya dengan muka yang murung, melainkan dengan kehadirannya haruslah membawa kegembiraan ke dalam keluarga dan harus mengajar istrinya supaya memandang ke atas dan percaya kpada Allah.  dengan bersatu mereka dapat menuntut janji-janji Allah serta membawa berkat-NYa yang limpah itu ke dalam keluarga. 8

 

Dengan Hati Beringsut maju Pelahan-lahan

Banyak suami dan bapa yang dapat mempelajari suatu pelajaran yang berguna dari ketelitian seorang gembala yang setia.  Ketika diajak mengadakan suatu perjalanan yang sukar dan cepat, Ayub menjawab:  “Tuhanku maklum, bahwa anak-anak ini masih kurang kuat, dan bahwa berserta aku ada kambing domba dan lembu sapi yang masih menyusui, jika diburu-buru, satu hari saja, maka seluruh kumpulan binatang itu akan mati.”  Biarlah kiranya tuanku berjalan lebih dahulu dari hambamu ini dan aku mau dengan hati-hati beingsut maju menurut langkah hewan, yang berjalan di depanku dan menurut langkah anak-anak.”  Di dalam perjalanan hidup yang berat biarlah suami dan bapa berjalan “beringsut maju perlahan-lahan” sebagaimana kawan dalam perjalanan itu dapat bertahan.  Di tengah-tengah dunia yang sedang mengejar kekayaan dan kuasa, biarlah ia belajar menahankan langkah-langkahnya, menghibur dan membantu dia yang dipanggil untuk berjalan pada sisinya….

Biarlah suami menolong istrinya oleh simpati dan kasih sayang yang tidak berkesudahan.  Kalau suami ingin melihat istrinya segar gembira, sehingga istri itu akan menjadi sinar kesukaan dalam rumah tangga, biarlah suami itu menolong dia menanggung bebannya.  Sikap yang manis dan kesopanannya yang mengasihi itu akan menjadi dorongan yang indah kepada isti itu, dan kedukaan yang dibagikannya itu akan membawa kegembiraan dan perdamaian kepada hatinya sediri….

Kalau ibu tidak diberikan rawatan dan penghiburan sebagaimana yang seharusnya, kalau ia dibiarkan menghabiskan tenaganya oleh bekerja terlalu berat atau oleh kecemasan dan kemurungan, anak-anaknya pun akan dirampas kekuatan vitalnya demikian juga kelancaran otaknya dan kesegaran kegembiraan yang mereka harus warisi.  Jauh lebih baik untuk membuat kehidupan ibu itu senang dan gembira, melindungi dia dari kekurangan yang menghabiskan tenaga, serta keluh kesah yang menyusahkan hati, dan biarlah anak-anak mewarisi bentuk tubuh yang baik, agar supaya mereka boleh memperjuangkan jalannya sepanjang hidupnya dengan kekuatan mereka sendiri dengan rajin. 9

———-

Singkatan

 

1 FCE, p. 69

2 ST, June 22, 1889

3 ST, Sept. 13, 1877

4 TC, vol. 2, p. 84

5 CTBH, p. 70

(Ms) 6 Manuscript 80, 1898

7 ST, Dec. 6, 1877

8 TC, vol. 1, p. 306, 307

9 MH, p. 374

 

Fasal 36

SAHABAT KEPADA ANAK-ANAKNYA

 

Menggunakan Waktu bersama Anak-anak

Pada umumnya bapa memboroskan banyak kesempatan emasnya untuk menarik serta mengikat anak-anaknya kepadanya.  Ketika pulang ke rumah dari bisnisnya, seharusnya menjadi suatu kesukaan dalam perubahan suasana ini menghabiskan waktunya bersama-sama dengan anak-anaknya. 1

Para bapa harus menanggalkan derajat kepalsuannya, menangkal dirinya dari pemanjaan diri sendiri dalam waktu dan kesenangan hati, agar bergaul dengan anak-anak, turut merasakan dengan mereka dalam kesusahannya yang masih kecil-kecil, mengikat mereka kepada hati anak-anak itu oleh ikatan cinta yang kuat dan menetapkan suatu pengaruh yang sedemikian rupa terhadap pikiran mereka yang sedang berkembang, sehingga nasihat mereka itu dipandang suci adanya. 2

Gunakan Perhatian Khusus kepada Anak-anak Pria

Bapa dari anak-anak pria harus berhubungan erat dengan anak-anaknya, member keuntungan kepada mereka dalam ketulusan yang sederhana, lemah lembut sedemikian rupa sehingga ia mengikat mereka kepada hatinya.  Bapa itu harus membiarkan anak-anaknya melihat bahwa ia memikirkan kepentingan mereka dengan sebaik-baiknya dan kebahagiaan mereka pada setiap waktu. 3

 

Bapa yang mempunyai suatu keluarga dan ada anak laki-laki harus memahami bahwa apa pun yang menjadi pekerjaannya, ia tidak boleh melalaikan jiwa-jiwa yang dipercayakan kepadanya.  Ia telah membawa anak-anak itu ke dalam dinia ini dan telah menjdikan dirinya yang bertanggung jawab kepada Allah untuk melakukan segala sesuatu di dalam kuasanya untuk menjaga mereka dari pergaulan yang tidak suci, dari teman-temannya yang jahat.  seharusnya ia tidak membiarkan anak-anaknya yang selalu gelisah itu semata-mata kepada penjagaan ibunya.  Beban itu terlalu berat bagi ibu.  Ia harus mengatur dengan sebaik-baiknya segala sesuatu untuk kepentingan anak-anaknya dan ibu itu.  Mungkin sangat sukar bagi ibu itu melatih pengendalian diri serta mengatur dengan bijaksana dalam pendidikan anak-anaknya.  Sekiranya benarlah demikian, bapa harus mengambil lebih banyak beban itu kepada jiwanya.  Ia harus bertetap hati untuk mengadakan usaha yang paling tekun demi keselamatan anak-anaknya. 4

Didiklah Anak-anak untuk Bermanfaat

Sebagai kepala rumah tangganya sendiri, bapa harus mengetahui bagaimana mendidik anak-anaknya unguk kegunaan dan kewajiban.  Ini adfalah tugasnya yang khusus, di atas segala sesuatu.  Selama tahun pertama dalam kehidupan seorang anak, pembentukan watak diserahkan terutama kepada ibunya; tetapi ia harus selamanya merasa bahwa di dalam pekerjaannya ia perlu kerja sama dengan pihak bapa.  Kalau bapa itu sibuk dalam mengurus bisnisnya sehingga hampir menutup pintu kesempatan untuk berdaya guna terhadap keluarganya, sehaiknya dia mencari perkerjaan lain yang tidak menghalangi dia untuk menyerahkah sebagian waktunya untuk anak-anaknya.  Kalau ia melalaikan mereka itu, berarti dia tidak setia kepada tugas yang diamanatkan Allah kepadanya.

Bapa itu dapat menggunakan suatu pengaruh kepada anak-anaknya yang lebih kuat daripada penarikan pengaruh dunia.  Ia harus mempelajari tingkah laku dan tabiat anggota-anggota lingkungannya yang masih kecil-kecil itu, agar ia boleh mengetahui keperluan mereka dan yang hanya mengancam mereka, dan dengan demikian bersedialah untuk memberantas yang salah serta memberi dorongan untuk melakukan yang benar. 5

Apa pun yang menjadi sifat perusahaannya, tidak terlalu penting artinya sehingga dia akan dimaafkan dalam melalaikan pekerjaan mendidik dan menggembleng anak-anaknya supaya memeliharakan jalan Tuhan. 6

Memahami Pelbagai Jenis Watak

Seorang bapa janganlah terlalu sibuk dalam perusahaannya atau mempelajari buku-bukunya sehingga ia tidak dapat menggunakan waktunya untuk mempelajari sifat-sifat dan segala keperluan anak-anaknya.  Ia haus membantu dalam mencari cara bagaimana anak-anak itu boleh dipelihara dalam kesibukan pekerjaan yang berguna, cocok kepada sifat-sifat watak mereka yang beraneka ragam itu.7

 

Hai para bapa, gunakanlah sebanyak mungkin waktumu bersama-sama dengan anak-anakmu.  Berusahalah supya memahami tingkah laku mereka yang beraneka ragam itu, agar kamu mengetahui sebagaimana mendidik mereka setuju dengan sabda Allah.  Jangan sekali-kali keluar dari bibirmu suatu perkataan yang mengecewakan hati.  Jangan membawa suasan kegelapan ke dalam rumah tanggamu.  Berlakulah manis budi, lemah lembut dan mengasihi anak-anakmu, tetapi bukan dengan memanjakan dalam kebodohan.  Biarlah mereka menanggung kekecewaan mereka yang kecil saja, sebagaimana masing-masing orang harus menanggungnya.  Jangan anjurkan mereka datang kepadamu dengan persungutan kecil yang terjadi di antara mereka.  Ajarlah mereka supaya sabar terhadap satu dengan yang lain, dan berusaha memelihara kepercayaan dan hormat satu dengan yang lain. 8

Bergaul dengan Mereka dalam Pekerjaan dan Olahraga

Hai para bapa,…gabungkanlah cinta kasihmu dengan kekuasaan, kemurahan dan belas kasihan dengan larangan yang tetap teguh.  Berikanlah sebagian waktu senggangmu kepada anak-anakmu; kenallah mereka dengan baik; bergaulah dengan mereka dalam pekerjaan dan dalam olahraga mereka itu.  Pupuklah persahabatan dengan mereka khususnya dengan anak-anakmu pria.  Dengan cara demikian engkau menjadi suatu pengaruh yang kuat untuk kebaikan mereka. 9

Ajarlah Mereka tentang Pelajaran Alam Kejadian

Biarlah seorang bapa meringankan tugas ibu….Biarlah bapa itu menunjukkan kepada mereka keindahan bunga-bunga, pohon-pohon kayu yang tinggi yang di dalam daun-daunnya mereka dapat melihat pekerjaan dan cinta Allah.  Ia harus mengajar mereka bahwa Allah yang menjadikan segala sesuatu itu mencintai keindahan dan kebaikan.  Kristus menarik perhatian murid-murid-Nya kepada bunga bakung yang di ladang serta burung-burung yang di udara, ditunjukkan bagaimana Allah memelihara mereka serta menunjukkan ini sebagai bukti bahwa Ia akan memelihara manusia yang lebih tiggi kemuliaannya daripada burung-burung atau bunga-bunga.  Beritakanlah kepada anak-anak itu bahwa berapa banyak pun waktumu diboroskan dalam usaha menghias diri, roman muka kita tidak akan pernah dapat seimbang dalam rakhmat dan keindahan dengan bunga-bunga yang paling sederhana di ladang.  Dengan demikian pikiran mereka boleh ditarik dari yang dijadikan manusia kepada yang alamiah.  Mereka boleh mempelajari bahwa Allah telah memberikan kepada mereka segala sesuatu yang indah ini untuk dinikmati, dan Ia suka supaya mereka memberikan kepada-Nya cinta kasih mereka yang paling baik dan yang paling suci. 10

 

Bapa itu boleh membawa mereka ke dalam taman dan menunjukkan kepada mereka kuntum yang sedang berkembang serta aneka warna dari bunga-bunga yang sedang mekar.  Melalui perantaraan yang demikian ia boleh memberikan kepada mereka pelajaran yang paling penting tentang Khalik, oleh membukakan di hadapan mereka itu buku alam kejadian yang benar, di mana cinta Allah diucapkan dalam setiap pohon, kembang dan daun-daun rumput.  Ia boleh memberi kesan dalam pikiran mereka itu suatu fakta bahwa kalau Allah memberkan perhatian begitu banyak kepada pohon-pohon dan bunga-bunga, Ia akan memberikan perhatian yang lebih besar lagi kepada makhluk-makhluk yang dijadikan menurut peta-Nya.  Ia boleh memimpin mereka itu ketika masih muda untuk mengetahui bahwa Allah mau supaya anak-anak baik budi, bukan hidup dengan perhiasan yang tiruan, melainkan dengan keindahan tabiat, berkelakuan yang menarik, manis dan dalam kasih sayang, yang akan menjadikan hati mereka penuh dengan kesukaan dan kebahagiaan. 11

————

Singkatan

1 ST, Dec. 6, 1877

2 ST, Dec. 6, 1877

3 CT, p. 128

(Ms) 4 Manuscript 79, 1901

5 TH, Aug. 30, 1881

6 ST, Sept. 10, 1894

7 CT, p. 127, 128

(Ms) 8 Manuscript 60, 1903

9 MH, p. 391, 392

10 CTBH, p. 70

11 ST, Dec. 6, 1877

 

Fasal 37

BUKAN SUAMI YANG BAIK

 

Suami yang Mengharap Istri Memikul Beban Dua Kali Lipat

Dalam kebanyakan keluarga ada anak-anak yang berbeda-beda usianya, sebagian dari mereka memerlukan bukan saja perhatian dan disiplin yang bijaksana dari ibunya tetapi juga pengaruh yang lebih keras, demikian juga kasih sayang dari bapanya.  Sedikit saja bapa-bapa yang memandang hal ini penting sebagaimana yang sepatutnya.  Mereka menjadi lalai terhadap tugasnya sendiri dan dengan demikian menimbulkan beban yang berat kepada sang ibu, pada waktu yang sama merasa bebas untuk mengritik serta menyalahkan segala perbuatan ibu itu menurut pertimbangan mereka.  Di bawah perasaan tanggung jawab yang berat dan celaan ini, istri dan ibu yang malang itu serinkali merasa bersalah dan menyesalkan hal yang dilakukannya dengan tulus ikhlas ataupun tanpa pengetahuan, dan seringkali apabila telah diperkenankan dan hatinya digembirakan, ia pun terpaksa berjalan di bawah awan duka cita dan celaan karena suaminya yang melalaikan kewajibannya sendiri, mengharpakan istrinya melaksanakan kewajiban istri dan kewajibannya sendiri dengan memuaskan hatinya, tanpa mempedulikan keadaan yang mempengaruhinya. 1

 

Banyak suami tidak mengerti dengan sepenuhnya tidak menghargai keluh kesah, serta kebingungan yang diderita oleh istri mereka yang pada umumnya terikat kepada tugas rumah tangga yang tidak habis-habisnya sepanjang hari.  Mereka sering pulang ke rumahnya dengan muka asam, tidak membawa kegemhiraan kepada lingjungan keluarga.  Kalau makanan tidak disajikan pada waktunyam maka istri yang sudah penat, yang seringkali pula sebagai pengurus rumah, perawat, jurumasak, dan babu sekaligus, disambut dengan mencari-cari kesalahan.  Bapa yang suka memaksa itu mungkin rela mengambil anak yang menyusahkan ini dari tangan ibunya yang sudah lelah agar usahanya menyediakan makanan keluarga dapat dipercepat; tetapi kalau anak itu gelisah dan cerewet dalam tangan bapanya, jarang sekali bapa itu merasa wajib bertindak sebagai perawat dan berusaha mendiamkan dan meneduhkannya.  Dia tidak pernah berpikir sejenak, berapa lama ibu telah menderita karena cengengnya anak itu melainkan berseru dengan tidak sabar, “Ibu, ambillah anakmu ini.”  Bukankah anak itu anaknya sendiri sama seperti ibu itu?   Bukankah ia juga mempunyai kewajiban yang sewajarnya supaya dengan sabar memikul kewajibannya untuk melaksanakan tugasnya memelihara anak-anaknya? 2

Kata-kata Nasihat; Seorang Suami Diktator dan Manjajah

Hidupmu akan jauh lebih berbahagia kalau engkau tidak merasa bahwa hak mutlak ada padamu karena kamulah suami dan bapa.  Tingkah lakumu menunjukkan bahwa kamu menyalahtafsirkan kedudukanmu, sebagai pengikat rumah tangga.  Engkau gelisah dan bersifat diktator dan seringkali menunjukkan kurang pertimbangan, sehingga bagaimanapun engkau memandang tindakanmu pada waktu yang demikian pantas, tindakahn itu tidak dapat dijadikan pantas pada pemandangan istri dan anak-anakmu.  Apabila engkau telah mengambil suatu pendirian, jarang sekali engkau mau mundur dari pendirian itu.  Engkau talah menenuntut melaksanakan rencanamu, sedang banyak kali engkau pun tidak mengikuti tindakan yang benar dan seharusnya melihat itu pula.  Apakah yang lebih engkau perlukan, jauh lehih banyak, ialah cinta kesabaran dan kurang ketetapan hati hendak menuruti kemauanmu sendiri, baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan.  Dalam tindakan yang sekarang enkau lakukan, gantinya sebagai seorang pengikat rumah tangga, engkau bagaikan seorang alat penindas dan menusahkan orang-orang lain….

Dalam berusaha hendak memaksa orang-orang lain untuk menjalankan buah pikiranmu dalam segala hal, seringkali engkau mendatangkan bencana yang lebih besar daripada kalau kiranya engkau menyerah dalam masalah tersebut.  Ini adalah benar namun apabila segala pikiranmu itu tidaklah benar adanya; semuanya berlebih-lebihan sebagai akibat keanehan organisasimu; sebab itu engkau memaksakan perkara yang salah dalam satu cara yang kuat dan tidak masuk akal. 3

 

Engkau mempunyai pendangan yang aneh dalam masalah pengurusan keluargamu.  Engkau menjalankan suatu kuasa sendiri dengan sewenang-wenang, yang tidak mengizinkan kebebasan kemauan hati di sekelilingmu.  Engkau berpikir bahwa diri sendiri adalah seorang kepala yang cukup berkuasa dalam keluarga dan merasa bahwa kepalamu sanggup untuk menggerakkan setiap anggota seperti mesin yang digerakkan dalam tangan orang-orang yang bekerja.  Engkau mendiktekan dan mengambil alih segala kuasa.  Tindakan ini tidak menyenangkan hati Allah dan mendukakan malaikat-malaikat yang berbelas kasihan.  Engkau telah memperlakukan dirimu di dalam keluargamu seolah-olah hanya engkau sendirilah yang sanggup untuk memegang pemerintahan.  Perasaanmu telah tersinggung karena istrimu berani melawan pertimbanganmu atau membantah keputusanmu. 4

Para Suami yang Cerewet dan Suka Berbantah-bantah

Hai para suami, berikanlah kepada istrimu kesempatan untuk kehidupan kerohaniannya….Oleh banyak suami kecenderungan menjadi cerewet terdorong demikian rupa hingga mereka seperti anak-anak yang sudah dewasa.  Mereka tidak meninggalkan hidup kekanak-kanakan itu di belakang.  Mereka menghargai perasaan ini sehingga mengekang seluruh hidup oleh persungutan mereka yang bersifat perbantahan.  Dan bukan kehidupan mereka saja melainkan kehidupan orang-orang lain juga.  Mereka membawa sertanya roh Ismail, yang tangannya adalah melawan semua orang dan tangan semua orang melawan dia.5

Suami yang Mementingkan Diri dan Bermuram Durja

Saudara B tidak mempunyai tabiat yang dapat membawa kesukaan kepada keluarganya.  Di sinilah suatu tempat yang baik baginya untuk memulai pekerjaan.  Ia adalah lebih seperti suatu kabut dari suatu sinar terang.  Terlalu kikir dia mengucapkan kata-kata restu kepada anggota-anggota keluarganya, khususnya kepada seorang yang ada di antara sekalian yang seharusnya memperoleh cinta dan penghormatan besikap diktator; perkataannya menusuk dan meninggalkan sebuah luka yang tidak diusahakannya untuk menyembuhkan oleh menghaluskan rohnya, mengaku kesalahnnya dan mengaku perbuatannya yang salah itu….

Saudara B haruslah mempunyai perasaan halus; ia harus mempertumbuhkan kehalusan budi bahasa dan sopan santun.  Ia harus berlaku sangat lemah lembut terhadap istrinya, yang seperti dia dalam segala hal, ia tidak boleh sama sekali mengucapkan sepatah kata yang akan mendatangkan kemurungan gelap kepada hati istri itu.  Ia harus memulai pekerjaan reformasi di rumah; ia harus mempertumbuhkan cinta kasih dan mengalahkan sifat-sifat yang kasar, yang tidak berperasaan, dan sikap tidak dermawan dalam tingkah lakunya. 6

 

Suami dan bapa yang bermuram durja, mementingkan diri, dan suka memaksa bukan hanya dirinya yang tidak bahagia, melainkan didatangkannya kemuraman terhadap semua penghuni rumahnya.  Ia akan menyabit akibatnya dengan melihat istrinya hilang semangat, sakit-sakit dan anak-anaknya dinodai dengan kelakuannya yang buruk itu. 7

Seorang Suami yang Congkak dan Tidak Bertoleransi

Engkau terlalu banyakl mengharap dari istri dan anak-anakmu.  Engkau mencela terlalu banyak.  Kalau engkau memberi dorongan agar bersukaria, bersuka dalam penahanan diri dan berbicara dengan manis dan lemah lembut kepada mereka itu, engkau akan membawa kegembiraan ke dalam tempat kediamanmu gantinya kemurungan gelap, dukacita, dan keadaan yang tidak berbahagia.  Engkau memikirkan terlalu banyak tentang pertimbanganmu sediri ; engkau telah mengambil sikap yang keterlaluan, dan engakau tidak mau kalau pertimbangan istrimu boleh berlaku secara wajar dalam keluargamu.  Engkau tidak memberi dorongan penghargaan kepada istrimu ataupu mendidik anak-anakmu supaya menghormati pertimbangannya.  Engkau tidak menjadikan dia sederajat dengan engkau, tetapi telah mengambil kendali pemerintahan dan kuasa ke atas tanganmu sendiri serta mengikat mereka itu dengan genggaman yang kokoh.  Engkau tidak mempunyai watak yang berbelas kasihan dan simpati.  Sifat-sifat tabiat ini perlu engaku pertumbuhkan sekiranya engaku mau menjadi seorang yang menang dan kalau sekiranya engkau menginginkan berkat Allah dalam keluargamu. 8

Kepada Seorang yang Tiada Mengindahkan Kesopanan Kristen

Engkau memandang suatu kelemahan kalau bermurah hati, lemah lembut, simpati dan engkau menganggap derajat menjadi rendah jika berbicara dengan halus, lemah lembut dan mencintai istrimu.  Inilah yang menjadi kesalahanmu sebagai seorang jantan yang mempunyai martabat yang benar.  Watak seorang yang tidak melaksanakan perbuatan lemah lembut, kemurahan, adalah suatu kelemahan dan menjadi cacat di dalam tabiatmu.  Apa yang engkau pandang suatu kelemahan, dalam pemandangan Allah sebagai kesopanan Kristen yang benar, harus dilaksanakan setiap orang Kristen; karena inilah roh yang dinyatakan oleh Kristus. 9

Para Suami Pantas Mencintai dan Dicintai

 

Kalau suami seorang yang suka menindas, menuntut, suka mencela istrinya, ia tidak dapat memelihara penghormatan dan cinta kasih dari istrinya, dan hubungan mereka sebagai suami istri menjadi kebencian kepadanya.  Ia tidak akan mengasihi suaminya, karena suami itu tidak berusaha menjadikan dirinya patut dikasihi.  Para suami haruslah berhati-hati, suka menaruh perhatian, berpendirian, setiawan dan mempunyai cinta kasih.  Mereka harus menyatakan simpati dan kasih sayang….Apabila suami mempunyai tabiat yang mulia, hati yang suci, pikiran yang tinggi, yang seharusnya ada pada tiap-tiap orang Kristen yang benar, hal itu haruslah dinyatakan dalam hubungan suami istri….Ia harus berusaha agar istrinya selalu sehat dan beroleh keberanian hati.  Ia harus berusaha sedapat mungkin sehingga ia dapat mengucapkan kata penghiburan, menciptakan suatu suasana perdamaian dalam lingkungan rumah tangga.10

———–

Singkatan

1 ST, Dec. 6, 1877

2 ST, Dec. 6, 1877

3 Letter 19a, 1891

4 TC, vol. 2, p. 253

5 Letter 107, 1898

6 TC, vol. 4, 36, 37

7 MH, p. 374, 375

8 TC, vol. 4, p. 255

9 Idem p. 256

(Ms) 10 Manuscript 17, 1891

 

BAGIAN KESEPULUH

IBU – PERMAISURI RUMAH TANGGA

 

Fasal 38

Sederajat dengan Suami

 

Wanita harus menduduki tempat yang dimaksudkan Allah baginya sejak semula, sederajat dengan suaminya.  Dunia memerlukan ibu-ibu yang benar-benar ibu, bukan hanya nama saja melainkan dalam arti yang sebenarnya dari perkataan itu.  Tidak salah kalau kita berkata bahwa tugas-tuga yang menandai wanita adalah lebih suci, lebih kudus, daripada tugas-tugas pria.  Biarlah wanita itu menyadari tentang kesucian pekerjaannya dan di dalam kekuatan dan takut akan Tuhan melakukan tugas seumur hidupnya.  Biarlah dia mendidik anak-anaknya supaya berguna di dalam dunia ini dan mewarisi rumah di dalam dunia yang leih baik. 1

Seharusnyalah seorang istri dan ibu tidak mengorbankan kekuatannya serta membiarkan segala kuasanya terbenkalai, dan hanya bersandar seluruhnya kepada suaminya.  Kepribadiannya tidak boleh berbaur dalam kepribadian suaminya.  Dia harus merasa bahwa ia sederajat dengan suaminya, berdiri di sisinya, ia sendiri setia kepada tugas yang ditentukan baginya dan suaminya pada tempatnya juga.  Pekerjaannya mendidik anak-anaknya dalam arti yang sebenarnya ialah meninggikan dan mengagungkan kedudukan yang sebenarnya sebagai mana suaminya dipanggil untuk tugas ini, bahkan hal itu segagai kepala pengadilan bangsa sekalipun. 2

POewrmaisuri Rumah Tangga

Raja di atas takhtanya tidak mempunyai pekerjaan yang lebih tinggi daripada tugas seorang ibu.  Ibu itulah permaisuri rumah tangganya.  Di dalam kuasanyalah pembentukan tabiat anak-anaknya, agar mereka boleh layak untuk hidup yang lebih tinggi dan kekal.  Seorang malaikat tdak dapat meminta suatu tugas yang lebih tinggi; karena dalam melakukan pekerjaan ini ia sedang melaksanakan pekerjaan ini ia sedang melaksanakan pekerjaan Allah.  Biarlah ia menyadari betapa tinggi nilai tabiat tugasnya, maka keinsafan itu akan mengilhami dia dengan keberanian hati.  Biarlah ia menyadari nilai pekerjaannya lalu memakaikan segenap perlengkapan Allah, agar boleh ia melawan penggodaan hendak menyesuaikan diri kepada ukuran dunia ini.  Pekerjaannya ialah untuk masa dan kekekalan. 3

 

Ibu itulah permaisuri rumah tangga dan anak-anak itulah rakyatnya.  Ia harus memerintahkan rumah tangganya dengan bijaksana, dalam derajat keibuannya.  Pengaruhnya dalam rumah tangga haruslah di atas segala-galanya; perkataannya menjadi undang-undang.  Kalau ia seorang Kristen, di bawah perintah Allah, ia akan memperoleh hormat dari anak-anaknya. 4

Anak-anak haruslah diajar sedemikian rupa agar memandang ibunya, bukan seperti seorang hamba yang pekerjaannya untuk melayani mereka, melainkan seperti seorang ratu yang harus memimpin dan menuntun mereka, mengajar mereka syarat demi syarat dan peraturan demi peraturan. 5

Suatu perbandingan Nilai yang Nyata

Jarang sekali seorang ibu menghargakan pekerjaannya sendiri dan seringkali menentukan taksiran yang begitu rendah terhadap pekerjaannya sehingga dianggapnya pekerjaan itu sebagai suatu urusan rumah tangga yang membosankan.  Ia melakukan pekerjaan yang serupa selalu setiap hari, tiap-tiap minggu, dengan tidak ada hasil-hasil yang istimewa.  Dia tidak dapat berkata pada akhir setiap hari tentang perkara-perkara kecil yang dilaksanakannya.  Dibandingkan dengan kemajuan yang diperoleh suaminya, ia merasa telah melakukan sesuatu hal yang tidak pantas disebutkan.

Bapa seringkali pulang ke rumah dengan suasana perasaan puas dan dengan bangga menceritakan apa yang telah dilaksanakannya sepanjang hari.  Ucapannya itu menunjukkan bahwa sekarang ia harus dilayani mengurus anak-anak, memasak makanan, dan membereskan rumah.  Ia belum bertindak sebagai seorang saudagar, berjual beli; ia belum bertindak sebagai seorang petani, mengerjakan tanah; belum juga ia bertindak sebagai montir, oleh sebab itu ia belum melakukan sesuatu yang membuatnya lelah.  Bapa mengritik dan mencela serta mendikte seolah-olah ialah Tuhan alam semesta.  Maka hal inilah semuanya yang menyusahkan kepada istri dan ibu itu, sehingga ia telah menjadi sangat penat pada kedudukannya sepanjang hari, namun ia tidak dapadt melihat apa yang telah dikerjakannya dan sungguh-sungguh ia pun merasa kecil hati.

 

Sekiranya tirai penghalang dapat dibukakan dan bapa serta ibu dapat melihat seperti Allah melihat pekerjaan sepanjang hari itu, dan melihat bagaimana mata-Nya yang maha tahu itu membandingkan pekerjaan seorang dengan pekerjaan yang lain, mereka sudah pasti tercengang pada pernyataan surga itu.  Bapa akan melihat pekerjaannya dalam terang yang lebih sederhana, sedang ibu akan memperoleh keberanian hati dan tenaga yang baru untuk meneruskan pekerjaannya dengan hikmat, kesabaran, dan ketetapan hati.  Ketika bapa mengurus segala perkara yang harus binasa dan berlalu, itu telah mengurus perkembangan pikiran dan tabiat, bekerja bukan saja uantuk kepentingan masa sekarang melainkan untuk masa yang kekal. 6

Allah telah Menentukan Pekerjaannya

coba kalau setiap ibu dapat menyadari betapa besar tanggung jawabnya dan betapa besarnya kelak pahala atas kesetiaannya. 7

Ibu yang gembira melaksanakan segala kewajiban yang secara langsung dibentangkan di hadapannya akan merasa gembira bahwa hidup ini indah kepadanya, karena Allah telah memberikan kepadanya suatu pekerjaan untuk dilakukan.  Dalam pekerjaan ini tidak perlu ia mengkerdilkan pikirannya ataupun membiarkan kepintarannya dilumpuhkan. 8

Allah yang memberi tugas itu kepada seorang ibu.  Untuk membesarkan anak-anaknya dalam pengajaran yang sopan dan nasihat Tuhan.  Cinta dan takut akan Allah harus selamanya dipelihara di dalam pikiran anak-anak yang masih lembut itu.  Apabila telah diperbaiki, mereka harus diajar supaya mereka merasa bahwa mereka itu dinasihati Allah, yang tidak senang dengan penipuan, dusta, dan perbuatan yang salah.  Dengan demikian pikiran anak-anak yang masih kecil itu dapat dihubungkan demikian rupa dengan Allah sehingga segala sesuatu yang mereka lakukan dan katakan adalah untuk kemuliaan-Nya; dan di kemudian hari mereka tidak seperti dulu yang ditiup angin, selalu bimbang di antara kecenderungan hati dan kewajiban. 9

 

Menuntun mereka kepada Yesus bukan hanya ini yang dituntut….Anak-anak itu harus dididik dan diajar menjadi murid-murid Kristu, “Semoga anak-anak laki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya; dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana!” Pekerjaan membentuk, menghaluskan, serta mengindahkan ini ialah pekerjaan ibu.  Tabiat anak itu harus dikembangkan.  Ibu itu harus mengukir di atas loh batu hati anak itu pelajaran yang abadi seperti dunia yang kekal itu; dan pasti dia akan menghadapi murka Tuhan kalau ia melalaikan pekerjaan yang suci ini atau membiarkan sesuatu untuk menghalanginya….Seorang ibu Kristen mempunyai pekerjaan yang telah ditentukan oleh Allah, pekerjaan yang tidak boleh dilalaikan kalau ia berhubungan erat dengan allah serta dipenuhi dengan Roh-Nya. 10

Tugas Ibu yang Mulia dan Agung

Ada kesempatan yang tidak ternilai harganya, kepentingan yang tidak terduga nilainya, diserahkan kepada tiap-tiap ibu. Segala pekerjaan yang hina dan tidak berkesudahan, yang telah dipandang wanita sebagai tugas yang memenatkan, haruslah dipandang sebagai pekerjaan yang mulia dan agung.  Ini adalah kesempatan bagi seorang ibu memberkati dunia dengan pengaruhnya, dan dengan melakukan yang dimikian ia akan membawa kesukaan kepada hatinya sendiri.  Ia boleh mengadakan jalan-jalan lurus bagi kaki anak-anaknya melalui suka dan duka kepada puncak kemuliaan yang di surga.  Tetapi hanyalah kalau ia berusaha di dalam hidupnya sendiri mengikuti segala pengajaran Kristus yang ibu itu dapat mengharap untuk membentuk tabiat anak-anaknya menurut teladan Ilahi. 11

Di tengah-tengah segala kesibukan hidup, tugas ibu yang paling suci ialah terhadap anak-anaknya.  Betapa sering kewajiban ini dikesampingkan agar sesuatu pemanjaan hati yang memikirkan diri sendiri itu diikuti!  Kepada para orangtua dipercayakan segala kepentingan anak-anaknya pada waktu sekarang dan pada waktu yang kekal.  Mereka harus memegang kendali pemerintahan serta memimpin rumah tangganya kepada kemuliaan Allah.  Hukum Allah haruslah menjadi ukuran mereka dan cinta harus memerintah dalam segala perkara. 12

Tiada Pekerjaan yang Lebih Besar Atau Lebih Suci

 

Kalau para pria yang sudah kawin pergi bekerja, meninggalkan istri mereka menjaga anak-anak di rumah, maka istri dan ibu sedang melakukan pekerjaan yang sama pentingnya dan besarnya seperti suami dan bapa.  Meskipun seoang bekerja di ladang mission, yang lain adalah seorang missionaris di rumah, yang keluh kesah serta kecemasannya dan tanggungannya seringkali jauh melampaui keluh kesah dan kecemasan serta tanggungan suami dan bapa.  Pekerjaannya adalah suatu pekerjaan yang tekun dan penting….Suami dalam ladang mission umumnya boleh menerima penghormatan dari manusia, sedang pekerjaan di rumah itu mungkin tidak menerima pujian apa pun dari dunia untuk usahanya.  Tetapi kalau ia bekerja untuk kepentingan keluarganya dengan sebaik-baiknya, berusaha membentuk tabiat mereka sesuai dengan teladan Ilahi, maka malaikat pemegang catatan itu menuliskan namanya sebagai seorang di antara missionaris yang terbesar di dalam dunia.  Allah tidak melihat segala perkara sehagaimana manusia yang fana memandangnya. 13  Ibu itulah wakil Allah untuk menjadikan seluruh keluarganya Kristen.  Ibu haus memberikan contoh tentang agama Alkitab dalam kehidupannya, menunjukkan bagaimana pengaruh agama itu harus mengendalikan di dalam kewajiban dan kesenangannya setiap hari, mengajar anak-anaknya bahwa hanya oleh rakhmat saja mereka dapat diselamatkan, olelh percaya, yang menjadi karunia Allah.  Pengjaran yang tetap ini tentang apakah artinya Kristus itu bagi kita dan bagi mereka, cinta-Nya, kebaikan-Nya kemurahan-Nya yang dinyatakan dalam rencana penebusan yang besar, akan menjadikan kesan yang suci dan kudus pada hati. 14

Pendidikan anak-anak merupakan suatu bagian penting dalam rencana Allah untuk menunjukkan kuasa agama Kristen.  Suatu kewajiban yang tekun terletak atas para ibu bapa supaya mengajar anak-anaknya sedemikian rupa sehingga apabila mereka pergi ke luar ke dalam dunia, mereka akan berbuat kebaikan dan bukan kejahatan kepada orang-orang dengan siapa mereka bergaul. 15

Seorang Pengerja Bersama dengan Pendeta

Pendeta mempunyai jenis pekerjaannya, dan ibu itu pun mempunyai pekerjaannya.  Ia harus menghargai perkataan Kristus dan mengajarkan perkataan itu kepada anak-anaknya.  Sejak mereka masih bayi ibu harus mendisiplin mereka supaya menyangkal dan menahan diri, kepada kebiasaan kebersihan dan peraturan.  Ibu dapat membesarkan anak-anaknya sedemikian rupa sehingga mwereka datang dengan hati yang terbuka dan lemah lembut untuk mendengar perkataan para hamba Allah.  Tuhan memerlukan ibu-ibu yang mempunyai keahlian dalam kehidupan rumah tangga akan mempergunakan dengan sebaik-baiknya talenta yang diberikan Allah kepadanya serta memantaskan anak-anak mereka bagi keluarga di surga.

 

Tuhan dilayani sama banyaknya, ya malah lebih banyak oleh pekerjaan dengan setia di rumah daripada dia yang mengajar sabda itu.  Sebagaimana para guru mengajar di sekolah, maka para bapa dan ibu harus merasa bahwa merkalah pendidik anak-anak mereka. 16

Ruang lingkup kegunaan seorang ibu Kristen seharusnyalah jangan disempitkan oleh kehidupannya dalam rumah tangga.  Pengaruhnya yang bermanfaat itu hendaknya dikerahkan dalam lingkungan rumah tangga, boleh dijadikan dan akan dimanfaatkan dalam kegunaan yang tersebar lebih luas di dalam lingkungan tetangga dan di dalam gereja Allah.  Rumah tangga bukanlah suatu penjara bagi istri dan ibu yang beribadat kepada Allah. 17

Ia Mempunyai Tugas Hidup

Biarlah seorang ibu menyadari akan kesucian pekerjaannya dan di dalam kekuatan dan takut akan Allah menjalankan tugas kehidupannya.  Biarlah ia mendidik anak-anaknya untuk kegunaan dalam dunia ini dan untuk kepantasan bagi dunia akhirat.  Kami tujukan nasihati ini bagi ibu-ibu Kristen.  Kami memohon dengan sangat agar kamu merasa kewajibanmu sebagai ibu-ibu dan supaya kamu hidup bukan untuk menyenangkan diri sendiri, melainkan untuk memuliakan Allah.  Kristus tidak menyenangkan diri-Nya, melainkan mengambil atas diri-Nya rupa seorang hamba. 18

Dunia ini dipenuhi dengan pengaruh yang jahat.  Mode dan kebiasaan mempunyai suatu pengaruh yang kuat mendesak terhadap orang muda.  Kalau ibu gagal dalam kewajibannya untuk mengjar, menuntun, dan mempertahankan, maka anak-anaknya tentu saja akan menerima yang jahat dan sebaliknya dari yang baik.  Biarlah tiap-tiap ibu lebih sering kepada Juruselamat dengan doa, “Ya Tuhan, berilah kiranya abdi Allah, yang Kau utus itu, datang pula kepada kami, apa yang harus kami perbuat kepada anak yang akan lahir itu?”  Biarlah ibu itu mendengar petunjuk yang telah diberikan Allah dalam sabda-Nya.  Maka hikmat akan diberikan kepadanya bilamana dia memerlukannya. 19

Mengukir Suatu Peta yang Sama seperti Ilahi

 

Adalah Allah di dalam surga, maka terang dan kemuliaan dari takhta-Nya menaungi seorang ibu yang setia sementara ia berusaha mendidik anak-anaknya melawan pengaruh kejahatan.  Tidak ada pekerjaan lain yang sebanding pentingnya dari pekerjaan ibu itu.  Ia tidak melukis bentuk keindahan di atas layar seperti halnya seorang pelukis ataupun seperti pengukir, ia tidak mengukirnya dari batu pualam.  Ia tidak mewujudkan suatu pikiran yang mulia dalam kata-kata yang berkuasa seperti seorang pengarang, bukan pula seperti ahli-ahli musik ia mengucapkan suatu sentimen yang indah dalam lagu yang merdu.  Dengan pertolongan Allah kesempatan ibulah untuk memperkembangkan dalam jiwa seorang manusia peta yang sama seperti Ilahi.

Ibu yang menghargakan ini akan memandang segala kesempatannya sebagai sesuatu yang bernilai harganya.  Di dalam tabiatnya sendiri dan oleh cara-cara dia mengajar, ibu itu dengan tekun berusaha menyampaikan kepada anak-anaknya cita-cita yang lebih tinggi.  Dengan tekun dan sabar serta dengan berani ia akan

berusaha memperbaiki kesanggupannya sediri, agar ia boleh menggunakan dengan benar segala kuasa pikiran yang tertinggi dalam mendidik anak-anaknya.  Dengan tekun ia akan bertanya pada tiap-tiap langkah, “Apakah yang telah difirmankan Allah?”  Dengan rajin ia akan menyelidiki firman-Nya.  Ia akan mengarahkan pandangannya kepada Kristus, agar pengalamannya setiap hari, di dalam lingkungan pekerjaan dan kewajigannya yang hina boleh menjadi suatu bayangan yang benar dari kehidupan Kristus yang benar itu. 20

Ibu yang Setia Didaftarkan dalam Buku Kemasyuran yang Kekal

Penyangkalan diri dan salib adalah bagian kita.  Maukah kita meneriman itu?  Tiada seorang di antara kita perlu mengharap bahwa apabila ujian besar yang terakhir menimpa kita, suatu roh patriot dan penyangkalan diri akan diperkembangkan di dalam suatu saat karena diperlukan.  Sesungguhnya bukan demikian, roh ini harus dijalinkan dengan pengalaman kita setiap hari serta dimasukkan ke dalam hati dan pikiran anak-anak kita, baik oleh pengajaran maupun oleh teladan.  Para ibu dalam bangsa Israel mungkin bukannya pahlawan peperangan, tetapi mereka boleh membesarkan pahlawan yang akan memakaikan segenap perlengkapan serta berperang dengan berani dalam peperangan Tuhan. 21

 

Hai para ibu, kepada tingkatan yang besar nasib anak-anakmu terletak di dalam tanganmu.  Kalau kamu gagal dalam kewajiban ini, berarti kamu mengadakan mereka itu dalam barisan musuh serta membuat mereka alat-alat Setan untuk membinasakan jiwa-jiwa; tetapi oleh teladan yang beribadat serta disiplin yang setia bolehlah kamu memimpin mereka kepada Kristus dan menjadikan mereka alat-alat di dalam tangan-Nya untuk menyelamatkan banyak jiwa. 22

Pekerjaannya sebagai seorang (ibu Kristen), kalau dilakukan dengan setia di dalam Allah, akan diabadikan.  Para penganut mode tidak akan pernah melihat atau mengerti keindahan abadi dari pekerjaan ibu Kristen tersebut, dan akan menghinakan pikirannya yang kuno serta pakaiannya yang sederhana dan dipakai hiasan; sedang Raja Surga akan menulis nama ibu yang setia itu di dalam buku kemasyhuran yang kekal itu. 23

Saat-saat yang Tiada Ternilai Harganya

Segenap kehidupan Musa di kemudian hari, tugas yang dilaksanakannya besar sebagai pemimpin Israel, menyaksikan kepentingan pekerjaan seorang ibu Kristen.  Tiada pekerjaan yang lain yang dapat mengimbangi ini….Para ibu bapa harus menentukan pengajaran dan pendidikan anak-anaknya ketika masih sangat muda, yang pada akhirnya mereka menjadi orang-orang Kristen.  Anak-anak itu diberikan kepada kita untuk dididik, bukan sebagai waris kepada takhta kerajaan duniawi, melainkan sebagai raja-raja bagi Allah, untuk pekerjaan sepanjang zaman yang tidak berkesudahan.

Biarlah setiap ibu merasa bahwa waktu yang ada padanya tiada ternilai harganya; pekerjaannya akan diuji pada hari perhitungan yang tekun.  Pada waktu itu akan nyata kelak bahwa banyak dari kegagalan dan kejahatan para pria dan wanita telah diakibatkan karena kebodohan dan kelalaian orang-orang yang berkewajiban menuntun kaki kanak-kanak yang masih kecil itu di dalam jalan yang benar.  Pada ketika itu akan nyata bahwa banyak di antara orang yang telah memberkati dunia dengan terang kecerdasan pikiran, kebenaran dan kesucian berhutang budi akan prinsip-prinsip yang menjadi sumber utama dari pengaruh dan sukses mereka kepada seorang ibu Kristen yang berdoa. 24

———–

Singkatan

1 CTBH, p. 77

(PHJ) 2 Pasific Health Journal June, 1890 (PHJ)

3 ST, March 16, 1891

4 CT, p. 111

(Lt) 5 Letter 272, 1903

6 ST, Sept. 13, 1877

7 ST, Oct. 11, 1910

 

8 PHJ, Jan. 1880

(GH) 9 Good Health Jan. 1880

10 Good Health Jan. 1880

11 PP, p. 572

12 ST, Maret 16, 1891

13 TC, vol. 5, p. 594

14 RH, Sept. 15, 1891

(Ms) 15 Manuscript 49, 1901

16 Manuscript 32, 1899

17 PHJ, June 1890

18 TC, vol. 3, p. 565

19 PP, p. 572, 573

20 MH, p. 377, 378

21 Tc, vol. 5, p. 135

22 ST, Maret 11, 1886

23 ST, Sept. 13, 1877

24 PP, p. 244

 

Fasal 39

PENGARUH IBU

 

Pengaruh Ibu Menjangkau sampai Kehidupan yang Kekal

Lingkungan ibu itu mungkin sederhana; tetapi pengaruhnya digabung dengan pengaruh bapa, sama kekalnya seperti zaman yang kekal.  Sesudah kuasa Allah, maka kuasa ibu itulah yang terkuat untuk kebaikan yang dikenal di dunia ini. 1

Pengaruh ibu itu adalah suatu pengaruh yang tidak henti-hentinya; dan kalau pengaruh itu selamanya ada pada pihak yang benar, segala tabiat anak-anaknya akan menyaksikan ketekunan dan nilai batinnya.  Senyumnya, dorongannya, dapat menjadi suatu tenaga yang memberikan inspirasi.  Ibu dapat membawa sinar kesukaan kepada hati anaknya oleh suatu ucapan cinta, suatu senyuman yang memperkenankan….

Apabila pengaruhnya membawa kepada kebenara, untuk rakyat, bilamana ia dituntun oleh hikmat Ilahi, betapa besar kuasa kehidupannya bagi Kristus kelak!  Pengaruhnya akan menjangkau terus sepanjang zaman hingga kepada kekekalan.  Betapa besarnya pemikiran ini, bahwa pendangan wajahnya dan perkataannya serta perbuatan itu akan mengeluarkan buah-buah pada zaman yang kekal nanti, dan keselamatan atau kebinasaan orang banyak akan menjadi hasil atau akibat pengaruhnya! 2

Hanya sedikit ibu yang menyadari bahwa pengaruhnya dalam pendidikan yang baik dari anak-anaknya menjangkau dengan kuasa yang sedimikian rupa melalui perubahan kehidupan dalam dinia ini, menjangkau terus pada masa depan, yaitu kehidupan yang kekal.  Membentuk suatu tabiat sesuai dengan Model surgawi menuntut usaha yang setia, kerajinan, dan ketekunan; tetapi akan ada pahalanya, karena allah mau memberi kepada semua usaha yang diatur baik dalam memperoleh keselamatan jiwa. 3

Sebabaimana Ibu Demikian juga Anak-anak

Ikatan yang paling manis dalam dunia ini ialah ikatan di antara ibu dengan anaknya,  Anak itu lebih mudah diberi keksan oleh kehidupan dan teladan ibu dari hidup dan teladan bapa, karena suatu tali persatuan yang lebih kuat dan lebih mesra mengikat mereka itu. 4

 

Segala pikiran dan perasaan itu akan mempunyai pengaruh yang sangat kuat kepada warisan yang diberikannya kepada anaknya.  Kalau dibiarkan pikirannya merenungkan perasaannya sendiri, kalau ia memanjakan sikap mementingkan diri sendiri, kalau ia bersikap jengkel dan rewel, maka hal itu akan dinyatakan dalam kelakuan anaknya.  Demikianlah banyak orang menerima sebagai suatu hak azasi kecenderungan kepada kejahatan yang hampir tidak dapat dikalahkan;  Musuh jiwa itu mengerti masalah ini jauh lebih baik daripada dipahami oleh para ibu bapa.  Ia akan mendatangkan segala pencobaannya untuk dibebankan kepada ibu itu, karena mengetahui kalau ibu itu tidak melawannya, dapatlah ia mempengaruhi anak itu melalui ibunya.  Satu-satunya pengharapan ibu itu ialah dalam Allah.  Ia boleh datang kepada-Nya meminta kekuatan dan rahmat; maka ia pun tidak mencarinya dengan sia-sia. 5

Seorang ibu Kristen akan senantiasa waspada untuk melihat segala bahaya yang mengelilingi anak-anaknya.  Ia akan memelihara jiwanya sendiri dalam suasana yang suci dan murni; ia akan mengatur tabiatnya dan prinsipnya oleh firman Allah dan akan melakukan kewajibannya dengan setia, mengatasi segala penggodaan kecil yang akan selamanya memimpin dia. 6

Pengaruh yang sehat dari Seorang Ibu yang Sabar

Berkali-kali sepanjang hari kedengaran seruan, ibu, ibu, mula-mula dari suara kecil yang susah dan kemudian dari yang lain.  Untuk menjawab seruan itu, ibu harus pergi ke sini dan pergi ke sana untuk mengurus permintaan mereka itu.  Yang satu dalam kesusahan dan memerlukan kebijaksanaan dari ibu untuk membebaskan dia dari kesusahan itu.  Yang lain begitu gembiranya dengan sesuatu pekerjaannya sehingga ia harus memanggil ibunya melihatnya, karena merasa senang bahwa ibu pun akan turut merasa senang sebagaimana dia senang.  Suatu ucapan persetujuan akan mendatangkan sinar kegembiraan kepada hati anak itu berjam-jam lamanya.  Banyak sinar terang yang indah-indah dan kesukaan yang dapat dipancarkan oleh ibu di sana sini di antara anak-anaknya yang masih kecil itu.  Betapa eratnya ia dapat mengikat kekasih-kekasih yang kecil itu kepada hatinya, shingga kehadirannya akan menjadi tempat yang paling gemgira bagi mereka dalam dunia ini.

 

Tetapi seringkali kesabaran ibu diuji sehebat-hebatnya dengan cobaan kecil-kecil yang tidak terhitung banyaknya dan nampaknya tidak perlu mendapat perhatian.  Tangan-tangan yang nakal dan kaki-kaki yang tidak mau diam menimbulkan usaha yang sangat besar dan membingungkan kepada ibu.  Ia harus mengekang dengan sungguh-sungguh dari bibirnya.  Hampir ia melupakan dirinya berulang kali, tetapi suatu doa yang diam-diam disampikan kepada Penebusnya yang berkasihan itu untuk menenduhkan syarafnya, dan ia pun sanggup menahan diri dengan derajat yang mulia.  Ia berbicara dengan suara yang tenang, tetapi ia telah memerlukan suatu usaha yang besar untuk menahankan ucapan kasar serta menaklukkan perasaan marah, yang kalau dilepaskan pasti akan merusak pengaruhnya, sudah tentu akan memakan banyak waktu untuk membenahi kembali.

Pengertian anak-anak itu cepat, dan mereka membedakan bunyi suara yang sabar dan suara yang mengasihi dari perintah yang kurang sabar dan marah, yang mengeringkan lembab cinta dan kasih sayang dalam hati anak-anak.  Ibu Kristen yang benar tidak akan mengusir anak-anaknya dari hadapannya oleh sebab kerewelannya dan kurang simpati dan kasih sayang. 7

menentukan Pikiran dan Membentuk Tabiat

Tugas kewajiban yang khusus dipertanggungjawabkan kepada ibu.  Oleh darah hidupnya sediri anak itu diberi makan dan tulang belulangnya terbentuk, diberikan juga pengaruh pikiran dan rohnya dengan maksud membentuk pikiran dan tabiat.  Yokebed, ibu seorang Ibrani yang percaya itu kuat dalam percaya, tidak “takut akan titah raja,” dari mana Musa menjadi pembebas bangsa Israel.  Hanna, seorang wanita yang suka berdoa dan menyangkal diri dan beroleh ilham surga, ialah yang melahirkan Samuel, anak yang diajar oleh surga, hakim yang tidak dapat disuap, seorang pembangun sekolah nabi-nabi di Israel.  Demikian juga Elizabet, saudara Maryam dari Nazaret dan yang serupa rohnya dengan dia, yang menjadi ibu Juruselamat juru kabar itu. 8

Hutang Dunia kepada Para Ibu

Pada hari Allah itu akan nyata kelak betapa banyaknya hutang dunia ini kepada para ibu yang beribadah, banyak orang yang telah menjadi penganjur kebenaran dan mengadakan reformasi dengan tiada gentar, orang yang berani berbuat dan menentang, yang telah berdiri teguh di tengah-tengah ujian dan pencobaan; orang yang memilih kepentingan kebenaran yang mulia dan suci serta kemuliaan Allah lebih daripada kehormatan dunia atau nyawanya sediri. 9

 

Hai para ibu, bangunlah kepada kenyataan bahwa pengaruhmu dan teladanmu akan menggerakkan tabiat dan nasib anak-anakmu; dalam memandang kepada tanggung jawabmu, perkembangkanlah pikiran yang selaras dan tabiat yang suci, pentulkanlah hanya yang benar, yang baik dan yang indah. 10

———-

Singkatan

(GH) 1 Good Health, Maret 1880

2 ST, Maret 16, 1891

3 GH, Juli 1880

4 TC, vol. 2, p. 536

5 ST, Sept. 13, 1910

(Lt) 6 Letter 69, 1896

7 ST, ST, Sept. 13, 1877

8 MH, p. 372

9 ST, Oct. 11, 1911

10 ST, Sept. 9, 1886

 

Fasal 40

SALAH PENGERTIAN AKAN PEKERJAAN IBU

 

Ibu Tergoda untuk Marasa bahwa Pekerjaannya Tidak Penting

Pekerjaan ibu seringkali tampak kepadanya suatu pekerjaan yang tidak penting.  Itu akalah suatu pekerjaan yang jarang mendapat penghargaan.  Orang lain mengetahui sedikit saja tentang keluh kesah dan bebannya yang berat itu.  Segenap kehidupannya diisi dengan aneka ragam pekerjaan dan tugas kecil-kecil, semuanya menuntut kesabaran, penahanan diri, kecekatan, kebijaksanaan serta cinta penyangkalah diri; namun ia tidak dapat menyombongkan apa yang telah dikerjakannya itu sebagai suatu kesanggupan yang besar.  Ia hanya mengatur segala sesuatu di rumah agar berjalan dengan lancar.  seringkali merasa penat dan bingung, ia telah berusaha berbicara dengan manis dengan anak-anaknya, membuat mereka selalu sibuk dan gembira serta menuntun kaki mereka yang kecil pada jalan yang benar.  Ia merasa bahwa dia belum mengerjakan suatu apa pun.  Tetapi bukanlah demikian halnya.  Malaika surga mengamat-amati ibu yang berkeluh kesah itu, mencamkan segala beban yang dipikulnya setiap hari.  Namanya mungkin tidak kedenganran dalam dunia ini, tetapi nama itu tertulis di didalam kitab skehidupan Anak Domba itu. 1

Istri dan ibu sejati…akan melakukan segala kewajibannya dengan wibawa dan kegembiraan, tidak memandang hina untuk melakukan dengan tangan sendiri apa saja yang perlu dikerjakan dalam satu rumah tangga yang teratur baik. 2

Dipandang Rendah Dibanding dengan Pekerjaan Mission

Betapa pentingnya pekerjaan itu!  Namun kita mendengar para ibu sedang mengeluh untuk melakukan pekerjaan misionaris itu.  Kalu saja mereka dapat pergi ke suatu negeri yang asing, barulah mereka merasa bahwa mereka sedang melakukan sesuatu yang berguna.  Tetapi melakukan kewajiban rumah tangga setiap hari dan memajukan pekerjaan itu tampak kepada mereka itu sebagai tugas yang memenatkan dan tidak mendapat penghargaan terima kasiha. 3

 

Para ibu bapa yang mengeluh, ibu mempunyai suatu ladang pekerjaan misionaris dalam lingkungan rumah tangganya sendiri….Bukankah jiwa anak-anaknya sediri sama nilainya dengan jiwa-jiwa dari orang-orang kafir?  Dengan berhati-hati dan lemah lembut ia harus mengamat-amati pikiran mereka yang sedang bertumbuh dan menghubungkan pikiran anak-anak itu kepada Allah!  Siapakah yang dapat melakukan ini dengan sebaik mungkin sama seperti seorang ibu yang mengasihi dan takut kepada Allah. 4

Ada banyak orang berfikir bahwa kecuali mereka berhubungan langsung dengan pekerjaan keagamaan yang aktif, mereka tidak melakukan kehendak Allah; tetapi inilah suatu kesalahan.  Setiap orang mempunyai pekerjaan yang harus dilakukan untuk Tuhan; adalah suatu pekerjaan untuk menjadikan rumah tangga itu indah dan melaksanakan segala sesuatu sebagaimana yang sepatutnya.  Talenta yang randah sekalipun, kalau hati penerima talenta itu diserahkan kepada Allah, akan membuat rumah tangga itu sebagaimana yang dikehendaki Allah.  Suatu terang yang bersinar akan memancar sebagai hasil pelayanan segenap hati kepada Allah.  Para pria dan wanita dapat berbakti dengan sungguh-sungguh kepada Allah oleh memperhatikan dengan segenap hati segala perkara yang telah mereka dengar, oleh mendidik anak-anaknya untuk hidup dan takut kepada kemurkaan Allah, sama baiknya seperti yang dapat dilakukan seorang pendeta di atas mimbar. 5

Para wanita yang melakukan dengan sukarela apa yang dapat dikekerjakan oleh tangannya, dengan roh sukacita membantu suaminya menanggung segala bebannya dan mendidik anak-anaknya bagi Allah, adalah para mesionaris dalam arti yang setinggi-tingginya. 6

Kegiatan Agama Sekali-kali Tidak Boleh Menggantikan Pemeliharaan Rumah Tangga

Kalau kamu melalaikan kewajibanmu sebagai seorang istri dan ibu, serta menahankan tanganmu supaya Tuhan menaruh suatu pekerjaan yang lain di dalamnya, ketahuilah dengan pasti bahwa Tuhan tidak akan membantah diri-Nya sendiri; Ia menunjukkan kepadamu kewajiban yang harus kamu kerjakan di rumah.  Kalu kamu mempunyai pikiran bahwa sesuatu pekerjaan yang lebih suci daripada ini telah diamanatkan kepadamu, kamulah yang tersesat.  Oleh kesetiaan dalam rumahmu sendiri, bekerja bagi jiwa-jiwa yang paling dekat kepadamu, kamu boleh menjadi layak untuk bekerja bagi Kristus dalam suatu lapangan yang lebih luas.  Tetapi ketahuilah dengan pasti bahwa orang-orang yang lalai akan kewajibanntya dalam lingkungan rumah tangga tidak bersedia bekerja untuk jiwa-jiwa yang lain. 7

 

Tuhan tidak memanggil kamu supaya melalaikan rumah tanggamu dan suamimu serta anak-anakmu.  Ia tidak pernah bekerja dengan cara demikian; dan Ia tidak pernah bekerja dengan cara demikian….Jangan pernah menyangka bahwa Allah telah memberikan kepadamu suatu pekerjaan yang akan membutuhkan perceraian dari kawan domba yang masih kecil dan indah itu.  Jangan biarkan tabiat mereka menjadi merosot oleh pergaulan yang tidak pantas dan mengeraskan hatinya melawan ibunya.  Ini berarti membiarkan lampumu bersinar dalam suatu cara yang salah sama sekali; lebih dari itu, kamu membuat lebih sukar lagi apa yang dimaksud Allah dengan kehidupan mereka dan pada kesudahannya mendapat surga kelak.  Allah memperhatikan mereka, maka demikian juga kamu, kalau kamu menuntut menjadi anak-Nya. 8

Pada tahun-tahun pertama dalam kehidupan mereka itulah waktunya di mana harus kerja, berjaga dan berdoa serta memberi dorongan kepada kecenderungan yang baik.  Pekerjaan ini harus berjalan terus tanpa ada gangguan.  Mungkin ada keinginan untuk menghadiri pertemuan para kaum ibu dan perkumpulan menjahit, agar kamu boleh melakukan pekerjaan misionaris; tetapi kecuali ada guru yang setia dan yang dapat mengerti untk ditinggalkan bersama anak-anakmu, kewajibanmulah untuk menjawab kepada Tuhan yang telah mempercayakan kepadamu suatu pekjerjaan yang tidak boleh sama sekali dilalaikan.  Engkau tidak boleh kerja telalu berat pada suatu urusan sehingga tidak sanggup dalam pekerjaan mendidik anak-anakmu yang masih kecil dan menjadikan mereka sebagaimana yang dikehendaki Allah, dan akhirnya memenangkan surga.  Sehagai teman sekerja bersama Kristus kamu harus membawa mereka itu kepada-Nya dengan berdisiplin. 9

Banyak cacat dalam tabiat seorang anak yang salah didik terletak pada tanggung jawab ibu di rumah.  Seharusnya jangalah seorang ibu menerima pekerjaan di dalam jemaat yang memaksa dia melalaikan anak-anaknya.  Pekerjaan yang paling baik bagi seorang ibu ialah untuk meneliti supaya jangan ada sesuatu apa pun yang dapat menggagalkan pendidikan anak-anaknya….

Seorang ibu tidak dapat menolong jemaat dengan jalan lain lagi kecuali menyerahkan waktunya kepada anak-anak yang bergantung kepadanya untuk pengjaran dan pendidikan. 10

 

Aspirasi untuk Suatu Ladang Mission yang Lebih Luas Sia-sia

Ada beberapa ibu yang rindu hendak bekerja dalam ladang mission, sementara mereka sedang melalaikan kewajiban yang paling mudah yang terbentang di hadapan mereka.  Anak-anak dilalaikan, rumah tangga tidak dijadikan gembira dan berbahagia bagi keluarga, omelan dan keluhan seringkali terjadi, dan orang-orang muda bertumbuh dengan suatu perasaan bahwa rumah intulah satu tempat yang tidak menarik dari semuanya.  Sebagai akibatnya, dengan tidak sabar mereka mengharap kepada waktu apabila mereka akan meninggalkannya, dengan merasa enggan sedikit mereka menceburkan diri ke dalam dunia yang luas, tanpa tertahan lagi yang disebabkan pengaruh rumah tangga dan nasihat yang lemah lembut bagi hati yang sudah keras membatu.

Para ibu bapa yang bertujuan, seharusnyalah mengikat hati anak-anaknya yang masih muda itu kepada dirinya sendiri serta menuntun mereka itu dengan benar, karena menghabiskan waktu yang diberikan Allah dengan sia-sia, akan menjadi buta terhadap kewajiban penting dalam hidupnya, dan dengan sia-sia aspirasi untuk bekerja dalam ladang mission yang luas. 11

———-

Singkatan

1 CT, p. 144

2 ST, sept. 9, 1886

3 RH, Juli 9, 1901

(Ms) 4 Manuscript 43, 1900

(Ms) 5 Manuscript 32, 1899

6 TC, vol. 2, p. 466

7 RH, Sept. 15, 1891

(Lt) 8, Letter 28, 1890

(Ms) 9, Manuscript 32, 1899

10 Manuscript 75, 1901

(RH) 11 Health Reformer, Oct. 1876

 

Fasal 41

POLA KEHIDUPAN IBU YANG TIDAK SEMPURNA

 

Seorang Mati Syahid dalam Khayalan

Banyak rumah tangga yang hancur dan tidak bahagia oleh keluh kesah yang tidak berguna dari seorang nyonya rumah tangga, yang memalingkan mukanya dari tugas sederhana dalam kehidupan rumah tangga yang tak dapat dilaksanakan dengan bersahaja.  Ia memandang segala beban dan kewajiban sebagai suatu kesukaran; sebenarnya melalui kegembiraan memeliharanya, bukan saja menarik tetapi menjadi tempat yang menyenangkan dan berguna, bukan menjadi beban yang membosankan.  Ia memandang kehidupannya yang diperhambakan itu dengan perasaan mual dan mengkahayalkan diri sebagai seorang yang mati syahid.

Memang benar roda mesin kehidupan rumah tangga itu tidak selamanya berjalan lancar; ada banyak yang akan menguji kesabaran dan menguras kekuatan.  Tetapi sementara para ibu tidak bertanggung jawab untuk mengendalikan suasana yang terjadi, tidak ada gunanya menangkal yang suasana itulah yang membuat perbedaan dalam pekerjaan kehidupan para ibu.

Tetapi merekalah yang disalahkan apabila mereka membiarkan keadaan yang menguasai dan memutarbalikkan prinsip-prinsip, bilamana mereka bosan dan tidak setia kepada amanatnya yang tinggi serta melalaikan kewajiban mereka yang sudah diketahui.

Istri dan ibu yang mulia mengalahkan segala kesukaran, di mana orang lain sudah tenggelam yang menginginkan kesabaran dan ketekunan untuk bertahan, bukan saja menjadi kuat dengan sendirinya dalam melaksanakan kewajibannya, melainkan penglamannya mengalahkan penggodaan dan penghalang yang menyanggupkan dia menjadi penolong yang cakap kepada orang-orang lain, baik oleh perkataan maupun dengan teladan.  Banyak ibu yang berlaku dengan baik dalam keadaan yang senang tampak mengalami suatu perubahan tabiat pada keadaan yang sukar dan masa godaan; keadaan mereka semakin memburuk sebanding dengan apa yang disusahkannya.  Allah tidak menghendaki supaya kita menjadi permainan keadaan. 1

Tidak Memelihara Suatu Dosa Perasaan yang Jahat

 

Begitu banyak suami dan anak yang tidak menemukan kepuasan dan suasana yang menarik dalam rumah tangga, mereka senantiasa disambut dengan omelan dan persungutan, berusaha mencari penghiburan dan kesenangan jauh dari rumah, di dalam warung atau di dalam tempat tugas pemeliharaan dalam rumah tangga, sang istri seringkali lupa menggunakan keramahtamahan yang sederhana yang menjadikan rumah itu tempat yang menyenangkan kepada suami dan anak-anak, terlebih kalau ia membuang dari ingatannya segala kesulitan yang memuncak serta kesukaran-kesukaran di hadapan mereka itu.  Sementara dia terbenam dalam kesibukan untuk menyediakan segala sesuatu untuk dimakan atau dipakai, suami dan anak-anaknya keluar masuk sama seperti orang-orang asing.

Sementara nyonya rumah tangga melakukan segala kewajibannya yang dengan cermat, mungkin juga ia selalu menjerit karena perbudakan yang dialaminya dan melebih-lebihkan segala kewajiban dan larang-larangnya oleh membandingkan nasibnya dengan apa yang menjadi corak mode wanita kelas tinggi….Sementara dia berusaha dengan sia-sia suatu kehidupan yang berbeda, ia sedang memeliharakan suatu perasaan tidak puas yang jahat dan menjadikan rumah tangganya tidak menyenangkan bagi suami dan anak-anaknya. 2

Sibuk dengan Kebodohan Dunia

Setan telah menjadikan segala sesuatu yang menarik serta menyenangkan kepada para ibu bapa demikian juga bagi anak-anak.  Ia mengetahui bahwa kalau ia dapat mengarahkan kuasanya yang menyesatkan itu terhadap para ibu, ia telah beroleh banyak.  Cara-cara keduniaan penuh dengan penipuan dan pemalsuan serta kemelaratan, tetapi semuanya itu dijadikan tampak sangat menarik; dan kalau anak-anak dan orang-orang muda tidak dididik dan dilatih dengan hati-hati, pasti mereka akan tersesat.  Kalau tidak mempunyai prinsip-prinsip yang tetap, akan sukarlah bagi mereka untuk melawan penggodaan. 3

Memikul Beban yang Tidak Perlu

Banyak ibu menghabiskan waktunya dalam melakukan hal-hal yang tidak perlu.  Seluruh perhatian mereka dicurahkan kepada perkara waktu dan perasaan, dan tidak berhenti sejenak untuk memikirkan perkara yang mempunyai arti yaitu penarikan kehidupan kekal.  Begitu banyak mereka yang melalaikan anak-anaknya yang kecil, bertumbuh dengan kasar, kelakuan buruk dan tidak mengenal sopan santun! 4

 

Apabila para orangtua, khususnya para ibu, mempunyai pandangan yang benar tentang pentingnya pekerjaan serta tanggung jawab yang diberikan Allah untuk mereka lakukan, mereka tidak akan melakukan begitu banyak mengurus persoalan yang mengenai tetangganya, yang sebenarnya bukanlah urusan mereka.  Mereka tidak akan pergi dari rumah ke rumah yang lain memperbincangkan urusan orang lain, memikir kesalahan, kejahatan dan kehidupan tetangga mereka yang tidak sesuai.  Mereka akan merasa suatu beban yang begitu berat dan besar untuk memelihara anak-anak mereka sendiri sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk mengadakan celaan terhadap tetangganya. 5

Kalau seorang wanita memandang kepada Allah untuk mendapat kekuatan dan penghiburan serta takut kepada-Nya, berusaha melakukan kewajibannya setiap hari, maka ia akan mendapat penghormatan dan kepercayaan suaminya dan melihat anak-anaknya menjadi dewasa sebagai anak laki-laki dan perempuan yang terhormat, yang mempunyai kekuatan bathin untuk melakukan yang benar.  Tetapi para ibu yang melalaikan tugasnya pada dewasa ini, dan membiarkan kewajiban dan tanggung jawabnya dipikul orang lain, akan mendapat tanggung jawabnya itu tetap sama, dan mereka akan menuai dalam kepahitan dari apa yang mereka telah tabur dalam kealpaan dan kelalaian.  Tidak ada pekerjaan secara kebetulan dalam kehidupan ini; penuaian itu akan ditentukan oleh bibit tabiat yang ditabur. 6

———–

Singkatan

1 ST, Nov. 29, 1877

2 ST, Nov. 29, 1877

3 RH, June 27, 1899

4 ST, Julu 22, 1889

5 TC, vol. 2, p. 466

6 ST, April 4, 1911

 

Fasal 42

KESEHATAN DAN PENAMPILAN IBU

 

Kesehatan Ibu harus Dipelihara dengan Baik

Kekuatan ibu haruslah dipelihara dengan sebaik-baiknya.  Gantinya menghabiskan kekuatannya yang indah itu dalam pekerjaan yang melelahkan, asuhan dan tanggungannya harus dikurangkan.  Seringkali suami dan bapa tidak mempunyai pengetahuan tentang undang-undang jasmani (tubuh manusia) yang dituntut demi kesejahteraan keluarga perlu diketahuinya.  Tenaga diserap oleh perjuangan untuk mencari kehidupan sehari-hari, atau mencurahkan perhatian untuk memperoleh kekayaan, dan ditekan oleh keluh kesah dan kesulitan-kesulitan, ia biarkan tertimpa kepada istri dan ibu beban yang melampaui kekuatannya pada masa yang sulit sehingga menyebabkan kelemahan dan penyakit. 1

Demi untuk kepentingan diri sendirilah dan untuk kepentingan keluarganya, sehingga ibu itu perlu membebaskan diri dari penggunaan tenaga yang berlebihan serta menggunakan segala sesuatu di dalam kekuasaannya untuk memelihara nyawa, kesehatan, dan segala tenaga yang diberikan Allah kepadanya; karena dia membutuhkan kekuatan untuk menggerakkan kemampuannya demi pekerjaan yang besar.  Sebagian dari waktunya harus digunakan di lapangan terbuka, dalam gerak badan, sehingga ia boleh disegarkan untuk melakukan pekerjaannya di dalam rumah tangga dengan kegembiraan dan kesaksamaan, menjadi kesukaan dan berkat bagi rumah tangga itu. 2

Para Ibu Harus menjadi Penganjur Reformasi Kesehatan

Kehendak Allah telah diucapkan dengan jelas kepada semua ibu; Ia suka supaya mereka oleh nasihat dan teladan menjadi penganjur reformasi kesehatan.  Mereka harus menginjakkan kakinya di atas prinsip-prinsip yang teguh, sekali-kali tidak akan melanggar undang-undang jasmani yang Allah telah tanamkan dalam kehidupan mereka.  “Sedang berdiri di atas suatu maksud yang benar,” dengan keikhlasan yang teguh para ibu akan memperoleh kuasa batin dan rakhmat dari Surga untuk membiarkan terang mereka bercahaya kepada dunia ini, baik dalam jalan kehidupan mereka yang benar maupun dalam tabiat yang mulia dari anak-anaknya. 3

Melatih Pengendalian Diri dalam Hal Makanan

 

Seorang ibu haruslah dapat mengendalikan dirinya dengan cara yang sempurna; dan supaya dapat melaksanakan hal ini, ia harus mengambil segala penjagaan terhadap sesuatu gangguan jasmani dan pikiran.  Kehidupannya harus diatur setuju dengan undang-undang Allah dan undang-undang kesehatan.  Karena makanan banyak mempengaruhi pikiran dan watak seseorang, dalam hal ini ia harus berhati-hati, memakan makanan yang tidak merangsang tetapi hendaknya yang menyehatkan, sehingga syaraf boleh lebih tenang dan tingkah laku seimbang.  Kemudian dia akan menemukan latihan kesabaran lebih mudah dalam menghadapi berbagai macam kecenderungan anak-anaknya serta memegang kendali pemerintahan dengan teguh namun dengan cinta kasih. 4

Seorng ibu harus berusaha dengan sungguh-sungguh mengendalikan syaraf dan pikirannya apabila tertekan; walaupun dia dalam keadaan sakit, ia sanggup kalau saja dia mau mendidik dirinya, menjadi senang dan gembira seta dapat menahan lebih banyak suara ribut daripada yang pernah dipikirnya sebelumnya.  Ia harus berusaha supaya anak-anak jangan merasa ketidaksanggupannya yang menggelapkan pikiran mereka yang masih muda dan perasa itu, sehingga menyebabkan mereka merasa bahwa rumah itu adalah sebuah kuburan dan kamar ibu tempat yang paling murung dalam dunia ini.  Pikiran dan syaraf mendapat kesegaran dan kekuatan oleh melatih kemauan hati.  Kuasa kemauan hati di dalam banyak hal akan terbukti sebagai suatu penawar yang kuat kepada syaraf.  Janganlah perlihatkan kepada anak-anakmu roman mukamu yang murung. 5

Menghormati Penghargaan Suami dan Anak-anak

 

Apabila para wanita bekerja, janganlah memakai pakaian yang membuat mereka tampak sebagai patung-patung atau orang-orangan yang menakut-nakuti burung-burung gagak dari tanaman jagung.  Akan leih menyenangkan terhadap hati suami dan anak-anak mereka bila melihat mereka dalam pakaian yang pantas dan baik dari pada sebagaimana halnya kepada tamu-tamu atau orang yang tidak dikenalnya sama sekali.  Para istri dan ibu-ibu ada yang seolah-olah berpikir tidak menjadi soal bagaimana mereka kelihatan ketika melakukan pekerjaannya dan kalau dilihat suami dan anak-anak saja, tetapi mereka sangat menarik perhatian kepada pakaian yang manarik bagi orang-orang yang tidak mempunyai tuntutan yang khusus terhadap mereka itu.  Bukankah penghargaan dan kasih suami dan anak-anak harus lebih ditinggikan daripada orang-orang yang tidak dikenal dan sahabat-sahabat biasa?  Kesenangan hati suami dan anak-anak seharusnyalah lebih suci bagi setiap istri dan ibu daripada kesenangan hati semua orang lain.

Pakailah busana yang cocok kepadamu.  Hal ini akan menambahkan penghormatan anak-anakmu kepadamu.  Usahakanlah sedemikian rupa supaya mereka juga berpakaian dalam cara yang pantas.  Jangan biarkan mereka terjerumus kepada kebiasaan yang jelek dan yang kurang rapi. 7

Jangan menjadi Hamba kepada Pendapat Umum

Terlalu sering para ibu menunjukkan perasaan yang sangat ngeri tentang bagaimana orang-orang lain berpendapat tentang kebiasaan berpakaian, dan pendapat-pendapat mereka; dan sudah sekian banyak mereka menjadi hamba kepada pikiran tentang bagaimana orang lain mungkin memandang mereka itu.  Menjadi suatu hal yang menyedihkan bahwa makhluk-makhluk yang akan menghadapi pehukuman harus dikendalikan lebih banyak oleh pikiran tentang bagaimana pendapat tetangga-tetangganya mengenai kewajiban mereka terhadap Allah?  Terlalu sering kita mengorbankan kebenaran supaya menyesuaikan diri dengan adat kebiasaan, agar kita boleh menghindarkan olokan….

Seorang ibu tidak boleh menjadi hamba kepada pendapat orang; kerena dia harus mendidik anak-anaknya bagi kehidupan di dunia ini dan kehidupan di dunia yang akan datang.  Dalam berbusana para ibu janganlah mengadakan pertunjukan oleh pehiasan-perhiasan yang tidak ada gunanya. 8

Memberikan Pelajaran tentang Kerapian dan Kesucian

Kalu para ibu membiarkan dirinya memakai busana yang tidak rapi di rumah berarti mereka sedang mengajar anak-anaknya supaya mengikuti cara-cara yang tidak senonoh itu.  Para ibu banyak berpikir bahwa apa saja cukup baik untuk dipakai di rumah, biarpun pakaian itu kotor dan jorok.  Tetapi segera pengaruh mereka hilang dalam rumah tangga.  Anak-anak membandingkan pakaian ibunya dan orang-orang lain yang berbusana rapi, maka penghargaan mereka kepadanya semakin berkurang.

 

Hai para ibu jadikanlah dirimu semenarik mungkin; bukan dengan perhiasan yang luar biasa, melainkan mengenakan busana yang bersih dan pantas ukurannya.  Dengan demikian engkau memberikan pelajaran kepada anak-anakmu suatu pelajaran yang tepat dalam kerapian dan kebersihan.  Kasih dan penghormatan anak-anaknya hauslah merupakan nilai yang paling tinggi bagi setiap ibu.  Segala sesuatu yang ada pada dirinya sendiri haruslah mengajarjkan kebersihan dan peraturan seta harus pula dihubungkan dalam pikiran mereka dengan kesucian.  Ada suatu perasaan kepantasan, suatu pikiran kehayakan yang ada di dalam pikiran anak-anak muda; dan bagaimana mereka dikesankan dengan diinginkannya kebersihan dan kesucian apabila mata mereka tertuju pada pakaian kotor dan kamar-kamar yang tidak teratur setiap hari? 9

Bagaimana mungkin tamu-tamu surga, yang tempat kediamannya berada dalam keadaan bersih dan suci, dapat diundang ke dalam tempat kediaman yang demikian?

Peraturan dan kebersihan adalah undang-undang surga; dan supaya sesuai dengan rancana Ilahi, kita berkewajiban supaya rapi dan penuh citarasa. 10

———–

Singkatan

1 MH, p. 373

2 PHGJ, Juni 1890

3 GH, Febr. 1880

4 PHJ, Mei, 1890

5 TC, vol. 1, p. 387

6 Idem p. 464, 465

(Lt) 7 Letter 47a, 1902

8 RH, Maret 31, 1891

9 CTBH, p. 243, 144

10 TC, vol. 4, p. 142, 143

 

Fasal 43

PENGRUH-PENGARUH SEBELUM LAHIR

 

Para Wanita Haruslah Memenuhi syart untuk Menjadi Ibu-ibu

Para wanita memerlukan kesabaran yang mendalam sebelum mereka memenuhi syarat menjadi ibu-ibu.  Allah telah menentukan bahwa mereka harus dipantaskan untuk pekerjaan ini.  Pekerjaan seorang ibu menjadi kekal melalui hubungannya dengan Kristus.  suatu hal yang tidak dapat dimengerti.  Kedudukan wanita itu suci adanya.  Hadirat Kristus diperlukan di dalam rumah; karena pelayanan ibu yang disertai kasih itu dapat membentuk rumah tangga itu menadi suatu Beitel.  Suami dan istri harus kerja sama.  Dunia yang bagaimanakah yang kita akan peroleh kalau semua ibu rela menyerahkan keturunan mereka kepada Allah, baik sebelum dan sesudah anak itu lahir! 1

Pentingnya pangaruh itu Sebelum Lahir

Akibat pengaruh sebelum lahir dipandang oleh banyak ibu bapa sebagai sesuatu yang tidak penting; tetapi surga tidak memandang demikian.  Pekabaran yang disampaikan oleh seorang malaikat Allah dan dua kali diberikan dalam cara yang paling tekun, menunjukkan bahwa hal itu patut diterima pikiran kita dengan cara yang teliti.

Dalam kata-kata yang diucapkan kepada seorang ibu Ibrani itu (istri Manoah), Allah berbicara kepada semua kaum ibu dalam semua turunan.  “Perempuan itu harus memelihara diri terhadap semua yang Kukatakan kepadanya,” kata malaikat itu.  Kesejahteraan anak itu dipengaruhi oleh kebiasaan ibunya.  Ada sesuatu yang harus dihindarkannya, sesuatu pekerjaan yang harus dilawannya, kalau kiranya ia menggenapi maksud Allah baginya dalam memberikan kepadanya seorang anak. 2

 

Dunia ini penuh dengan jerat bagi kaki anak yang masih muda itu.  Banyak sekali tertarik oleh kehidupan kekikiran dan kepelesiran hawa nafsu.  Mereka tidak dapat melihat bahaya yang tersembunyi atau akibat yang mengerikan dari jalan yang nampak kepada mereka itu jalan kebahagiaan.  Dengan pemanjaan selera dan hawa nafsu, tenaga mereka diboroskan, dan berjuta-juta binasa bagi dunia ini dan bagi dunia yang akan datang.  Para ibu bapa harus ingat bahwa anak-anak mereka harus melawan segala penggodaan ini.  Bahkan sebelum anak itu lahir, persediaan harus disiapkan yang akan menyanggupkan anak itu berjuang dengan kemenangan dalam peperangan melawan kejahatan. 3

Kalau sebelum anaknya lahir ibu itu telah memanjakan diri, kalau ia bersikap mementingkan diri sendiri, kurang sabar dan rewel, sifat-sifat ini akan terbawa ke dalam tingkah laku anak itu.  Dengan demikian banyak anak telah menerima sebagai suatu hak azasi kecenderungan terhadap kejahatan yang hampir tidak terelakkan.

Tetapi jikalau ibu itu tetap teguh dan tidak menyimpang dari prinsip-prinsip yang benar, kalau ia bertahan dan menyangkal diri, kalau ia manis budi, lemah lembut dan tidak mementingkan diri, ia boleh memberikan kepada anaknya ciri-ciri tabiat yang indah ini. 4

Pentingnya Penjagaan ketika Mengandung

Pada umumnya suatu kesalahan dilakukan karena tidak membedakan hidup seorang wanita yang dekat kepada kelahiran anak-anaknya.  Pada masa yang penting ini pekerjaan ibu itu haruslah diringankan.  Perubahan besar sedang terjadi di dalam tubuhnya.  Darah diperlukan dalam jumlah yang lebih banyak dan oleh sebab itu pertambahan makanan yang lebih sehat diperlukan untuk diubahkan menjadi darah.  Kecuali ibu itu mendapat makanan sehat secukupnya, ia tidak dapat mempertahankan kondisi tubuhnya dan keturunannya dirampas dari kekuatan vitalitasnya.  Pakaiannya juga meminta perhatian.  Penjagaan harus diadakan supaya tubuhnya jangan mengalami perasaan kedinginan.  Janganlah dituntut daya hidupnya tanpa ada gunanya untuk memenuhi keperluan karena kekurangan pakaian.  Kalau ibu itu tidak diberikan bahan makanan yang banyak dan sehat, ia pun akan kekurangan darah dalam jumlah yang banyak maupun dalam kwalitasnya.  Peredaran darahnya akan kurang baik, dan anaknya juga akan kekurangan benda yang sama.  Tidak akan ada kesanggupan bagi anak itu untuk mempergunakan bagi dirinya makanan yang dapat ditukarkannya menjadi darah yang baik untuk menyehatkan tubuhnya.  Kesejahteraan ibu dan anak tergantung banyak kepada pakaian yang baik dan hangat serta persediaan makanan yang sehat. 5

 

Perhatian besar harus dikerahkan untuk mejadikan tempat sekeliling ibu itu senang dan gembira.  Suami dan bapa mempunyai tanggung jawab yang khusus untuk melaksanakan apa yang dapat dilakukannya dalam meringankan beban istri dan ibu itu.  Dia harus memikul seberapa banyak tanggungan yang diemban oleh istrinya.  Dia harus baik hati, ramah-tamah, murah hati dan lemah lembut dan khususnya menaruh perhatian kepada segala keperluan istrinya.  Tidak ada separoh perhatian diberikan kepada ibu yang melahirkan anak-anaknya dibanding dengan yang diberikan kepada hewan yang melahirkan di kandang. 6

Selera Saya bukanlah Suatu Penuntun yang Selamat

Pendapat yang mengatakan, bahwa wanita itu mempunyai keadaan yang istimewa, biarlah selera mereka dimanjakan, maka ini adalah suatu kesalahan yang didasarkan atas kebiasaan, tetapi bukan dengan pengertian yang sehat.  Selera para ibu dalam keadaan ini dapat berubah-ubah, beraneka rasa, dan sukar untuk memuaskannya; dan kebiasaan yang membolehkan dia mendapat apa saja yang timbul dalam hatinya, tanpa bertanya kepada pikiran sehat apakah makanan yang demikian dapat memberikan bahan-bahan yang sehat yang diperlukan oleh tubuhnya untuk pertumbuhan anaknya.  Makanan itu haruslah yang menyehatkan, tetapi seharusnya janganlah yang merangsang….Kalau ada satu saat di mana diperlukan kesederhanaan makanan dan perhatian yang khusus mengenai kwalitas bahan-bahan yang dimakan, maka itulah waktu yang paling penting.

Para wanita yang mempunyai prinsip ini, dan yang dididik dengan baik, tidak akan menyimpang dari kesederhanaan makanan pada masa ini lebih dari segala masa yang lain.  Mereka akan mempertimbangkan bahwa suatu kehidupan yang lain bergantung kepada mereka untuk berhati-hati di dalam segala kebiasaannya dan teristimewa dalam makanan.  Janganlah mereka memakan makanan yang tidak menyehatkan dan yang merangsang, hanya karena enak rasanya.  Begitu banyak para penasihat yang bersedia membujuk mereka agar melakukan hal-hal yang diterima pikiran sehat serta membertakan kepadanya perkara yang tidak perlu dilakukan. Telah lahir anak-anak yang berpenyakit karena pemanjaan selera oleh para ibu bapa….

 

Kalau begitu banyak makanan yang dimasukkan ke dalam perut sehingga alat-alat pencernaan terpaksa bekerja lembur agar menyisihkan dan membebaskan tubuh dari zat-zat yang merangsang, sang ibu bertindak tidak adil terhadap dirinya sendiri, serta meletakkan dasar penyakit kepada keturunannya.  Kalau ia memilih untuk memakan apa saja yang timbul dalam pikirannya, tidak peduli akan segala akibatnya, ia pun akan menderita hukumannya, tetapi bukan hanya diri sendiri.  Anaknya yang tidak berdosa itu harus menderita karena kurang kebijaksanaan. 7

Perlu Pengendalian Diri dan Bertarak

Keperluan tubuh seorang ibu sekali-kali tidak boleh dilalaikan.  Dua kehidupan bergantung kepadanya, dan segala kehendak hatinya haruslah disambut dengan lemah lembut, dan segala keperluannya dicukupkan.  Tetapi pada waktu ini lebih daripada waktu yang lain, ia haus menghindarkan apa pun yang akan mengurangkan kekuatan tubuh dan otaknya, baik dalam makanan maupun dalam jurusan apa pun.  Oleh perintah Allah sediri dipertanggungjawabkan padanya suatu tugas kudus untuk melatih pengendalian diri. 8

Dasar tabiat yang benar pada manusia di kemudian hari dikuatkan oleh kebiasaan bertarak dengan tekun pada pihak ibu mendekati anaknya akan lahir….Janganlah dipandang pelajaran ini dengan sikap tidak peduli. 9

Ajarkan Tingkah Laku yang Gembira dan Merasa Puas

 

Setiap wanita yang menjadi seorang ibu, apa pun yang ada di sekelilingnya, harus menganjurkan selalu satu tingkah laku yang gembira, bersukacita dan merasa puas, karena mengetahui bahwa sumua usahanya ke jurusan ini akan diberikan pahala sepuluh kali ganda dalam tabiat anaknya baik secara jasmani maupun secara batin.  Bukan hanya itu saja.  Oleh kebiasaan, ia dapat membiasakan diri sendiri berpikir gembira dan dengan demikian menganjurkan keadaan pikiran gembira serta membayangkan kegembiraan rohnya itu kepada keluarganya dan orang-orang dengan siapa bergaul.  Dan dalam taraf yang lebih besar kesehatannya sendiri akan dipengaruhi.  Suatu kemauan yang kuat akan diberikan kepada pencaran hidup itu, darah tidak akan beredar dengan tersumbat, sebagaimana pasti akan terjadi bilamana ia menyerahkan kepada kemurungan dan tawar hati.  Kesehatan pikiran dan batinnya akan desegarkan oleh sukacita dalam batinnya.  Kuasa kemauan dapat menolak kesan-kesan pikiran dan akan ternyata suatu penawar kepada syaraf.  Anak-anak yang dirampas kesegaran daya hidupnya yang harus diwarisinya dari ibu bapanya haruslah memperoleh perawatan yang sebaik-baiknya.  Olah memperhatikan dengan sungguh-sungguh undang-undang kesejahteraan mereka sendiri, dapatlah dijadikan suatu keadaan yang lebih baik dari segala perkara. 10

Memelihara Suatu Sikap yang Tenang dan Penuh Harap

Wanita yang mengharap hendak menjadi seorang ibu harus memeliharakan jiwanya dalam kasih Allah.  Pikirannya haruslah tenang; ia harus bersandar pada kasih Yesus, mengamalkan perkataan Kristus.  Ia harus mengingat bahwa ibu itu adalah seorang pengerja bersama dengan Allah. 11

———–

Singkatan

(Ms) 1 Manuscript 43, 1900

2 MH, p. 372

3 Idem p. 371

4 Idem p. 372, 373

5 TC, vol. 2, p. 381, 382

6 Idem p. 383

7 Idem p. 382, 383

8 MH, p. 373

(GH) 9 Good Health, Feb. 1880

(SA) 10 Solemn Appeal p. 123, 124

11 ST, April 9, 1896

 

Fasal 44

PEMELIHARAAN ANAK-ANAK KECIL

 

Sikap yang Tepat bagi Ibu yang Menyusui

Makanan yang terbaik bagi anak bayi ialah makanan yang disediakan oleh alam.  Janganlah ditiadakan makanan ini dari padanya.  Suatu sikap yang tidak berbelas kasihanlah kepada seorang ibu, karena kesenangannya atau gengsi sosial, untuk membebaskan dirinya dari kewajiban yang lemah lembut menyusui anaknya yang kecil itu. 1

Pada masa anak bayi itu menerima makanannya dari ibunya mengalami masa kritis.  Banyak ibu, ketika menyusui anak bayinya, telah dibolehkan bekerja terlalu berat dan memanaskan darahnya pada waktu memasak; maka anak yang disusuinya pun memperoleh akibat yang jelek dari padanya, bukan saja dengan makanan yang dipanaskan bagaikan demam dari susu ibunya, melainkan darahnya pun telah diracuni oleh makanan ibu yang tidak sehat, yang telah mendemamkan seluruh tubuhnya, dan dengan demikian mempengaruhi makanan bayi tersebut.  Anak bayi itu pun akan dipengaruhi oleh keadaan pikiran ibunya.  Kalu ia tidak gembira, mudah gelisah, gampang tersinggung, makanan yang diterima dari ibunya akan menyusahkan jiwanya, seringkali menimbulkan mulas kejang, dan ada kalanya menyebabkan sawan dan resah.

Tabiat anak itu juga sedikit banyak dipengaruhi oleh jenis makanan alamiah yang diterima dari ibunya.  Maka betapa pentingnya supaya sementara menyusui bayinya ibu itu harus memelihara suatu keadaan pekiran yang gembira, mengendalikan semangatnya dengan sempurna.  Oleh melakukan yang demikian, makanan anak itu tidak menjadi rusak, sikap yang tenang dan hati yang teguh yang ada di pihak ibu dalam memperlakukan anaknya banyak sekali pengaruhnya untuk membentuk pikiran bayi itu.  Kalau seorang bayi tegang syaraf dan mudah gelisah, sikap ibu yang berhati-hati itulah dan yang tidak tergesa-gesa yang akan mendatangkan pengaruh yang memberi ketenangan dan memperbaiki, maka kesehatan bayi itu dapat dipulihkan dengan sangat baik. 2

Makin tentram dan semakin sederhana kehidupan seorang bayi, maka semakin besarlah faedahnya kepada perkembangan jasmani maupun pikiran.  Seorang ibu haruslah berusaha supaya tenang, tentram dan bertetap hati pada setiap waktu. 3

 

Makanan Tidak Dapat menjadi Pengganti Perhatian.

Anak-anak bayi telah diperlakukan dengan tidak selayaknya oleh tindakan yang tidak pantas.  Pada umumnya kalau seorang bayi cerewet, mereka memberi bayi itu makan untuk mendiamkannya, justru yang menjadikan anak itu cerewet ialah karena mereka telah mendapat terlalu banyak makanan, yang menjadi perusak oleh kebiasaan salah dari pihak ibu.  Terlalu banyak makanan hanya merusak keadaan, karena perut anak-anak itu sudah terlalu penuh.

Pada umumnya anak-anak dibesarkan sejak masa ayunan memanjakan selera dan diajar mereka hidup untuk makan.  Seorang ibu berjasa banyak ke arah pembentukan tabiat anak-anaknya pada waktu mereka masih anak-anak.  Ibu itu dapat mengajar mereka untuk mengendalikan diri, atau dapat ia mengajar mereka memanjakan selera dan menjadi orang-orang yang gelojoh.  Seringkali ibu mengatur rencananya untuk menyelesaikan sesuatu hal yang tertentu sepanjang hari; dan kalau anak-anak mengganggu dia, gantinya memboroskan waktu untuk menghibur dari dukacita mereka yang rumit dan mengalihkan pikirannya, diberilah sesuatu makanan mendiamkan mereka itu serta memenuhi maksudnya untuk seketika lamanya, tetapi pada akhirnya merusak keadaan.  Perut anak-anak telah ditekan dengan makanan ketika itu mereka sama sekali tidak mengutuhkannya.  Segala sesuatu yang diperlukan ialah perhatian dan waktunya ibu itu.  Tetapi ia memandang bahwa waktunya itu terlalu mahal untuk digunakan buat menggembirakan anak-anaknya.  Mungkin cara mengatur perhiasan rumahnya dengan sangat mengagumkan untuk dipuji tamu-tamu, dan memasak makanan lezat dengan cara yang khusus lebih menarik baginya daripada kebahagiaan dan kesehatan anak-anaknya. 4

Makanan Haruslah Lezat dan Menarik, tetapi Sederhana

 

Makanan haruslah diatur dengan cara sederhana sehingga untuk mempersiapkannya tidak akan menelan semua waktunya sang ibu.  Memang benar bahwa perhatian harus dikerahkan untuk menyediakan makanan sehat di atas meja makan, dipersiapkan dengan cara yang sehat dan menarik pula.  Jangan ada pendapat bahwa apa saja yang diaduk begitu saja bersama-sama berguna sebagai makanan sudah cukup baik untuk anak-anak.  Tetapi seharusnyalah lebih sedikit waktu digunakan dalam mempersiapkan bahan-bahan makanan yang tidak sehat di atas meja makan, yang hanya memanjakan selera yang sudah rusak, dan harus lebih banyak waktu mendidik dan mengajar anak-anak. 5

Menyediakan Pakaian Anak Bayi

Dalam menyediakan kumpulan pakaian seorang bayi hauslah diutamakan demi kesenangan dan kesehatan lebih daripada mode atau keinginan yang menimbulkan rasa kagum dari orang-orang lain.  Seharusnyalah seorang ibu jangan menghabiskan waktunya terlalu banyak dalam menyulam dan mengerjakan kerajinan tangan mempersiapkan pakaian anak kecil itu dengan indah, melelahkan diri sendiri dengan pekerjaan yang tidak begitu penting sehingga merugikan kesehatan badannya sendiri dan kesehatan anaknya.  Janganlah ia membongkok karena terlalu banyak menjahit sehingga matanya penat dan syarafnya lelah, yang pada saat itu dia memerlukan istirahat dan gerak badan yang menyenangkan.  Dia harus menyadari bahwa ia berkewajiban mempertahankan kekuatannya, agar dapat ia menghadapi segala tuntutan yang diminta dari padanya. 6

Pastikanlah ada Kebersihan, Rasa Hangat, dan Udara yang Segar

Anak-anak bayi itu memerlukan kehangatan, tetapi seringkali di lakukan suatu kesalahan besar dalam memelihara mereka dalam kamar-kamar yang terlalu panas, yang kehilangan udara segar….

Sang bayi haruslah dipellihara bebas dari segala pengaruh yang cenderung akan melemahkan atau meracuni tubuhnya.  Perhatian yang sangat teliti harus diadakan supaya segala sesuatu yang ada di sekelilingnya menarik dan bersih.  Sementara anak bayi itu dilindungi dari perobahan suhu yang terlalu tiba-tiba atau terlalu mengagetkan, perhatian harus juga ditujukan terhadap suasana tidur atau bangun, siang atau malam, mereka dapat bernafas dengan udara yang bersih dan menyegarkan. 7

Perawatan Anak-anak pada Waktu Sakit

 

Dalam banyak kasus penyakit anak-anak boleh ditemukan penyebabnya, ialah dalam kesalahan-kesalahan dalam pengurusannya.  Tidak ada waktu yang tepat untuk makan, tidak mencukupi pakaian untuk menghangatkan pada malam hari, tidak ada gerak badan untuk memelihara peredaran darah yang sehat, atau tidak mencukupi udara yang diperlukan dalam membersihkan, inilah mungkin yang menyebabkan kesukaran itu.  Biarlah para orangtua mempelajari penyebab penyakit itu dan kemudian memperbaiki keadaan yang salah itu secepat mungkin.

Semua orangtua mempunyai kuasa untuk mempelajari  tentang bagaimana mengurus dan menghindarkannya, juga pengobatan penyakit itu.  Khususnya seorang ibu harus mengetahui apa yang patut dikerjakan dalam keadaan penyakit yang biasa di dalam keluarganya.  Ia harus mengetahui bagaimana melayani anaknya yang sakit.  Kasihnya dan pengertiannya haruslah melayakkan dia untuk melakukan jasa-jasanya bagi anak itu, yang tidak dapat dipercayakan dengan begitu saja, baik kepada tangan orang yang tidak dikenal. 8

———–

Singkatan

1 MH, p. 383

(CDF) 2 Counsel on Diet and Food, p. 228

3 MH, p. 381

(SA) 4 Solemn Appeal, p. 125, 126

5 CTBH, p. 141

6 MH, p. 381, 382

7 Ibid, p. 381

8 Ibid, p. 385

 

Fasal 45

TUGAS IBU PERTAMA DALAM MENDIDIK ANAK-ANAK

 

Kemungkinan yang Dapat Terjadi bagi Anak yang Diajar dengan Baik

Allah melihat segala kemungkinan dalam manusia yang masih kecil itu.  Dia melihat bahwa dengan pendidikan yang benar anak itu akan menjadi satu kuasa untuk kebaikan dalam dunia ini.  Ia memperhatikan dengan pandangan yang cemas apakah para orangtua dari anak itu akan melaksanakan rencana-Nya ataukah oleh kemurahan hati mereka yang salah itu akan membinasakan maksud-Nya, memanjakan anak itu kepada kebinasaannya sekarang ini dan kebinasaannya yang akan datang.  Mengubahkan makhluk yang tidak berdaya itu dan tampaknya tiada berarti sesuatu apa pun yang menjadi suatu berkat kepada dunia dan kemuliaan kepada Allah dan inilah suatu pekerjaan yang besar dan mulia.  Para ibu bapa janganlah membiarkan suatu penghalang di antara mereka dan kewajiban yang menjadi hutang mereka kepada anak-anaknya. 1

Suatu Pekerjaan bagi Allah dan Negara

Mereka yang memeliharakan hukum Allah memandang kepada anak-anaknya dengan satu pengharapan dan takut yang mencekam yang tidak dapat dijelaskan, ingin mengetahui peranan apakah yang dapat mereka lakukan di dalam peperangan besar yang terbentang di hadapan mereka.  Ibu yang cemas itu bertanya, “Pendirian apakah yang akan mereka ambil?  apakah yang dapat saya lakukan untuk menjadikan mereka melaksanakan peranannya dengan baik, supaya mereka menjadi penerima kemuliaan yang kekal?”  Kewajiban besar terletak atasmu, hai ibu-ibu.  Walaupun engkau tidak dapat berada dalam musyawarah nasional,…engkau boleh melakukan suatu pekerjaan yang besar bagi Allah dan bagi negaramu.  Engkau boleh mendidik anak-anakmu.  Engkau boleh membantu mereka memperkembangkan tabiat yang tidak dapat digoyahkan atau dipengaruhi untuk berbuat kejahatan, melakukan yang benar.  Oleh doamu yang tekun dalam iman dapatlah kamu menggerakkan lengan yang menggerakkan dunia.2

 

Pada waktu masih kanak-kanak dan masa mudalah pendidikan harus diberikan.  Anak-anak harus dididik untuk dapat berdaya guna.  Mereka harus diajar agar dapat melakukan segala perkara yang perlu dalam kehidupan rumah tangga; dan para ibu bapa harus menjadikan segala kewajiban ini kesenangan seberapa mungkin dengan perkataan yang manis dan petunjuk dengan peri yang memperkenankan. 3

Pendidikan Rumah Tangga Dilalaikan oleh Banyak Orang

Walaupun kemajuan metode pendidikan telah disombongkan, namun pendidikan anak-anak pada waktu ini adalah sangat mengecwakan.  Pendidikan rumah tangga telah dilalaikan.  Hai para ibu bapa, khususnya para ibu, mereka tidak menyadari tanggung jawab mereka.  Mereka tidak mempunyai kesabaran, kebijaksanaan untuk mengajar ataupun mengendalikan anak-anak kecil yang diamanatkan kepada pemeliharaan mereka. 4

Sungguh sangatlah benar, bahwa para ibu tidak berdiri di pos kewajibannya, tidak setia kepada peri keadaan mereka sebagai ibu.  Allah tidak menuntut dari kita sesuatu hal yang tidak dapat kita laksanakan di dalam kekuatan-Nya, sesuatu yang bukan untuk kebaikan kita dan kebaikan anak-anak kita. 5

Para Ibu Mencari Bantuan Ilahi

Kalau saja para ibu menyadari pentingnya tugas mereka, sudah tentu mereka akan banyak berdoa secara sendirian, menghadapkan anak-anaknya kepada Yesus, memohonkan berkat-Nya atas mereka itu, dan meminta akal budi untuk melaksanakan dengan benar tugas mereka yang suci itu.  Biarlah setiap ibu mengunakan kesempatan untuk membentuk dan merupakan tingkah laku dan kebiasaan anak-anaknya.  Biarlah ia mengamati dengan teliti perkembangan tabiat, menahankan sifat-sifat yang terlalu menyolok dan memberi dorongan kepada sifat-sifat yang berkurang.  Biarlah ia menjadikan hidupnya sendiri suatu contoh yang suci dan mulia kepada kewajibannya yang indah itu. Seorang ibu harus menunaikan pekerjaannya dengan keberanian dan kekuatan hati, bersandar selalu kepada bantuan Ilahi dalam segala usahanya.  Ia tidak boleh merasa puas sebelum dilihatnya perkembangan tabiat anak-anaknya meningkat, sehingga mereka mempunyai suatu tujuan yang lebih tinggi dalam hidup ini daripada hanya mencari kesenangan hati saja. 6

 

Tidak dapat dinilai pengaruh kuasa doa seorang ibu.  Ia m,engakui Allah di dalam segala jalannya.  Dia membawa anak-anaknya ke hadapan takhta kasih karunia serta mempersembahkan mereka itu kepada Yesus, memohon berkat-Nya atas mereka itu.  Pengaruh semua doa itu kepada anak-anak bagaikan “suatu pencaran hidup.”  Segala doa tersebut, yang dinaikkan dalam percaya, adalah penyokong dan kekuatan ibu Kristen itu.  Melalaikan kewajiban berdoa dengan naka-anak ita baearti kehilangan salah satu berkat yang besar yang dapat kita jangkau, salah satu bantuan yang terbesar di tengah-tengah kekacauan pikiran, keluh kesah dan tanggungan pekerjaan hidup kita. 7

Kuasa segala doa itu tidak dapat dinilai terlalu tinggi.  Ibu yang berlutut di samping putra dan putrinya sementara anak-anak itu dalam masa pancaroba, melalui masa muda mereka, belum menyadari sama sekali hingga masa pehukuman mempengaruhi doanya atas kehidupan anak-anaknya.  Kalu dihubungkan oleh percaya kepada Anak Allah, lengan ibu yang lembut itu boleh menahankan anaknya dari kuasa penggodaan, boleh mencegah anaknya perempuan dari memanjakan diri dalam dosa.  Apabila hawa nafsu bergelora untuk mencapai kekuasaan, kuasa cinta, kuasa yang menahankan dan tekun serta tetap dari seorang ibu, boleh mengimbangi jiwa pada pihak yang benar. 8

Apabila Tamu-tamu Mengganggu

Engkau harus menyediakan waktu untuk berbicara dan berdoa bersama anak-anakmu yang masih kecil, dan seharusnyalah engkau menjauhkan segala sesuatu yang mengganggu suasana hubungan dengan Allah dan dengan anak-anakmu.  Engkau dapat berkata kepada para tamu itu:  “Allah telah memberikan kepadaku suatu pekerjaan untuk dilaksanakan, dan saya tidak mempunyai waktu untuk berbicara omong kosong.”  Engkau harus merasa bahwa engkau mempunyai pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk masa kini dan masa kekal yang akan datang.  Engkau berhutang budi dalam tugasmu yang pertama kepada anak-anakmu. 9

Sebelum keperluan para tamu, sebelum pertimbangan apa pun anak-anakmu haruslah yang terleih dahulu….Kerja baktimu pada waktu anak-anak itu masih muda tidak boleh dilalaikan.  Jangan ada waktu dalam kehidupan anak itu di mana peraturan dilupakan. 10

Jangan suruh mereka ke luar rumah supaya engkau dapat melayani  para tamu, melainkan ajarlah mereka supaya diam dan hormat di hadapan para tamu. 11

Para Ibu Harus menjadi Teladan dalam Kebaikan dan Kemuliaan

 

Hai para ibu, berhati-hatilah menggunakan waktumu yang indah itu. Ingatlah bahwa anak-anakmu sedang maju terus di mana mungkin mereka akan melewati pendidikan dan latihanmu.  Boleh jadi engkau menjadi teladan segala sesuatu yang baik, yang suci dan mulia.  Persatukanlah pehatianmu dengan mereka itu. 12

Jikalau engkau gagal dalam segala sesuatu yang lain, hendaklah engkau teliti dan menjadi cakap dalam hal ini.  Kalu anak-anakmu tampil ke muka dari pendidikan rumah tangga dalam keadaan murni dan penuh rahmat, kalu mereka menduduki pangkat yang rendah dan yang paling hina dalam rencana Allah yang besar untuk kebaikan dunia ini, maka kehidupanmu tidak akan pernah disebut suatu kegagalan dan tidak akan pernah dipandang kembali sebagai penyesalan. 13

Anak bayi itu adalah suatu cermin bagi ibu di mana dia boleh melihat bayangan segala kebiasaan dan tingkah lakunya sendiri.  Itulah sebabnya dia harus berhati-hati di dalam bahasanya dan tingkah lakunya di hadapan pelajar-pelajar yang masih kecil ini!  Ciri-ciri tabiat yang bagaimana yang diinginkannya hendak dilihat berkembang dalam mereka itu haruslah dipertumbuhkannya lebih dahulu dalam dirinya. 14

Bertujuan lebih Tinggi daripada Ukuran Dunia Ini

 

Sang ibu janganlah diperintahkan oleh pekiran dan pendapat dunia ini, atau bekerja untuk mencapai ukuran dunia.  Ia harus memutuskan bagi dirinya sendiri apakah akhir terbesar dan tujuan kehidupan, ketika dipadukannya segala usahanya untuk mencapai puncak akhir.  Dia mungkin kekurangan waktu, melalaikan banyak perkara mengenai rumahnya, dengan tidak ada hasil-hasil yang jelek dan hebat; tetapi sekali-kali ia tidak boleh melalaikan dengan tidak ada hukuman tata tertib yang pantas bagi anak-anaknya.  Tabiat mereka yang cacat itu akan menyiarkan ketidaksetiaannya.  Segala kejahatan yang dibiarkannya tanpa diperbaiki, cara-cara yang kasar dan jelek, kurang hormat dan tidak mau menurut, kebiasaan malas dan tidak mau dengar-dengaran, akan membayangkan kecemaran serta kepahitan dalam hidupnya.  Hai para ibu, nasib anak-anak sebagian besar terletak di dalam tanganmu,  Kalu engkau lalai dalam kewajiban, engkau menempatkan mereka pada barisan Setan, dan menjadikan mereka alat-analtnya untuk membinasakan jiwa yang lain-lain.  atau melalui tata tertibmu yang setia serta teladan yang beribadat yang boleh membawa mereka kepada Kristus, dan pada giliran mereka akan mempengaruhi orang-orang lain, dan dengan demikian banyak jiwa-jiwa yang boleh diselamatkan oleh perantaraan kamu. 15

Pertumbuhan yang Baik; Menindas yang Jahat

Para ibu bapa harus kerja sama dengan Allah oleh memelihara anak-anak mereka di dalam kasih dan takut kepada-Nya.  Mereka tidak dapat mendatangkan murka-Nya lebih daripada kelalaian mendidik anak-anaknya dengan benar….Mereka harus menjaga dengan berhati-hati perkataan dan kelakuan anak-anak mereka yang masih kecil itu, supaya jangan musuh kelak memperoleh pengaruh atas mereka itu.  Inilah yang sangat dirindukannya untuk dilakukan, supaya ia boleh memberantas maksud Allah.  Dengan murah hati dan penuh perhatian seta dengan lemah lembut para ibu bapa harus bekerja bagi anak-anaknya, mempertumbuhkan segala sesuatu yang baik dan menindas segala sesuatu yang jahat berkembang pada tabiat anak-anak mereka yang masih kecil. 16

Kesukaan Tugas yang Dilakukan dengan Baik

Anak-anak itulah warisan Tuhan, dan kita bertanggung jawab kepada-Nya, cara bagaimana kita mengatur harta milik-Nya.  Pengajaran dan pendidikan anak-anak supaya mereka menjadi orang Kristen adalah jasa yang tertinggi bagi para ibu bapa dapat berikan kepada Allah.  Itu adalah suatu pekerjaan yang menuntut usaha yang sabar, suatu usaha seumur hidup dan rajin serta tidak kenal lelah.  Oleh suatu kelalaian amanat ini kita membuktikan diri kita sebagai penatalayan yang tidak setia….

Dalam kasih, iman dan doa biarlah para ibu bapa bekerja bagi rumah tangganya, sehingga dengan kesukaan mereka dapat datang kepada Allah sembil berkata, “Lihatlah aku dengan semua anak yang telah dikaruniakan Tuhan kepadaku.” 17

———-

Singkatan

1 ST, Sept. 25, 1901

2 RH, April 23, 1889

(Ms) 3 Manuscript 12, 1898

4 ST, Maret 11, 1886

5 ST, Febr. 9, 1882

6 ST, Mei 25, 1882

7 GH, Juli 1880

8 ST, Maret 16, 1891

9 ST, Juli 22, 1889

10 CT, p. 129

 

11 ST, Agus. 23, 1899

12 RH, Sept. 15, 1891

13 TC, vol. 5, p. 44

14 ST, Sept. 9, 1886

15 ST, Febr. 9, 1882

(Ms) 16 Manuscript 49, 1901

17 COL, p. 195, 196

 

Fasal 46

IBU TIRI

 

Nasihat kepada Seorang Ibu Tiri

Perkawinanmu kepada seorang bapa anak-anak itu ternyata menjadi suatu berkat bagimu….Engkau berada dalam keadaan bahaya kalau mengingat diri sendiri.  Engkau mempunyai ciri-ciri tabiat yang perlu dibangkitkan dan dilatih….Melalui hubunganmu yang baru engkau akan memperoleh suatu pengalaman yang akan mengajar engkau bagaimana menghadapi pikiran orng.  Oleh memelihara anak-anak dengan kasih sayang, cinta, dan engkau berkembang dalam kelamahlembutan.  Segala kewajiban yang dipertanggungjawabkan kepadamu dalam keluargamu akan menjadi berkat yang besar bagimu.  Anak-anak ini akan menjadi suatu buku pelajaran yang sangat indah kepadamu.  Mereka akan membawa kepadamu banyak berkat kalau engkau membacanya dengan cara yang benar.  Latihan pikiran yang dibangkitkan oleh pemeliharaan mereka akan melatih kelemahlembutan, cinta dan simpati.  Walaupun anak ini bukan sebagian dari daging dan darahmu, namun oleh perkawinanmu kepada hapanya, mereka telah menjadi anak-anakmu, untuk dikasihi, disayang, diajar, dan dilayani olehmu.  Perhubunganmu dengan mereka itu akan melatih segala pikiran dan rencana yang akan menjadi keuntungan yang sejati bagimu….Oleh pengalaman yang engkau akan peroleh dalam rumahmu, engkau akan membuang pikiran yang mementingkan diri sendiri, yang mengancam untuk mencemarkan pekerjaanmu dan akan mengganti rencana yang tertentu, yang perlu supaya dihaluskan dan ditaklukkan….

Engkau perlu memperkembangkan kelemahlembutan yang lebih besar serta simpati yang lebih mendalam, agar engkau dapat lebih erat kepada mereka yang memerlukan rcapan yang lemah lembut, simpati dan kata-kata kasih.  Anak-anakmu akan menuntut ciri-ciri tabiat ini dan akan menolong engkau memperkembangkan pikiran luas dan pertimbangan.  Oleh pergaulan kasih sayang dengan mereka itu, engkau belajar lebih lemah lembut dan berbelaskasihan dalam melayani manusia yang menderita sengsara. 1

Teguran kepada Seorng Ibu Tiri yang Kurang Mengasihi

 

Engkau mengasihi suamimu dan kawin kepadanya.  Engkau mengetahui bahwa apabila engkau mengawini dia, engkau berjanji akan menjadi seorang ibu kepada anak-anaknya.  Tetapi saya melihat suatu kekurangan di dalam dirimu tentang masalah ini.  engkau sangat kekurangan dengan menyedihkan.  Engkau tidak mengasihi anak-anak suamimu, maka kecuali ada sesuatu perubahan yang saksama, suatu reformasi yang sempurna dalam dirimu dan dalam cara pemerintahanmu , sehingga mutiara-mutiara yang indah ini akan rusak.  Cinta yang menjadi kenyataan kasih sayang, tidak merupakan suatu disiplin yang kamu berikan….

Engkau sedang membuat kehidupan anak-anak yang kekasih ini mengalami kepahitan, khususnya kehidupan anak perempuan tersebut.  Di manakah cinta kasih, pelukan kasih, hati yang lembut dan sabar itu.  Kebencian hidup yang ada dalam hatimu melampaui cinta kasih.  Celaan berhamburan dari bibirmu melebihi pujian dan anjuran.  Segala kelakuanmu, cara-caramu yang kasar, sifatmu yang tidak simpati bagaikan hujan batu kepada perasaan anak perempuan yang sangat perasa itu, seperti hujan batu yang membinasakan tumbuh-tumbuhan yang muda,; sehingga ia membongkok karena hembusan keras nyawanya hancur dan tumbuhan itu terluka dan ambruk.

Cara bagaimana engkau mengatur mengeringkan saluran cinta kasih, menghambat pengharapan yang teguh dan merusak kesukaan yang ada dalam anak-anakmu.  Suatu kedukaan yang tetap sedang dinyatakan dalam wajah anak perempuan itu, tetapi gantinya membangkitkan simpati dan lemah lembut dari padamu, justru inilah yang menunjukkan kurang sabar dan ketidaksukaan yang positip.  Engkau dapat mengubahkan roman muka yang bersedih ini menjadi gembira yang hidup jikalau engkau suka membuat demikian….

Anak-anak itu membaca roman muka seorang ibu; mereka mengetahui apakah kasih atau kebencian yang diungkapkan di sana.  Engkau tidak menyadari pekerjaan yang sedang engkau lakukan.  Bukankah anak-anak kecil ini menunjukkan roman muka yang bersedih, keluhan yang meluap-luap dari dalam hati, seruan kerinduan akan cinta kasih dan membangkitkan belas kasihan? 2

Akibat-akibat Kekerasan yang Tidak Pada Tempatnya

 

Bebrapa waktu yang lalu kepada saya ditunjukkan kasus saudari J.  Segala kesalahan dan kekurangannya dilukiskan dengan benar-benar di hadapannya; tetapi dalam pemandangannya yang terakhir yang diberikan kepada saya, saya melihat bahwa kesahan itu masih ada, bahwa ia masih tetap membeku dan tidak berbelaskasihan kepada anak-anak suaminya.  Perbaikan dan teguran tidak diberikannya.  Hanya untuk kesalahan yang besar saja, tetapi untuk perkara yang kecil yang harus dibiarkan begitu saja.  Mencari-cari kesalahan terus-menerus adalah suatu kesalahan, dan Roh Kristus tidak dapat tinggal dalam hati di mana sifat yang demikian masih ada.  Ia cenderung melupakan perkara-perkara yang baik yang dilakukan anak-anaknya tanpa suatu ucapan penghargaan, tetapi selalu siap untuk menyemburkan kata-kata celaan kalau ada sesuatu kesalahan yang dilakukan.  Perbuatan yang demikian selalu mengecewakan hati anak-anak dan membawa kepada kebiasaan yang tidak sudi memperbaiki.  Dihasutnya kejahatan dalam hati dan menyebabkan hati itu memuntahkan lumpur dan kotoran.  Di antara anak-anak yang sudah biasa dicela akan ada suatu roh, “Saya tidak peduli,” dan amarah yang jahat akan sering dinyatakan tidak peduli akan segala akibatnya….

Saudari J., haruslah mempertumbuhkan cinta dan belas kasihan.  Ia harus menyatakan kasih sayang yang lemah lembut bagi anak-anak yang kehilangan ibu yang di dalam pemeliharaannya.  Ini akan menjadi suatu berkat kepada anak-anak yang dicintai Allah dan akan dipantulkan kembali kepadanya dalam kasih sayang dan cinta. 3

Bilamana Diperlukan Perhatian Dua Kali Lipat

Anak-anak yang telah kehilangan seseorang, yang di dalam dadanya cinta ibu telah mengalir, telah mengalami suatu kehilangan yang tidak pernah dapat dipenuhi.  Tetapi bilamana ada seorang yang berani berdiri di tempat ibu itu kepada kawanan kecil yang malang itu, suatu perhatian dan beban yang dua kali lipat terletak atasnya supaya lebih mengasihi lagi jikalau mungkin, dapat menahan teguran dan ancaman dari pada ibunya boleh berbuat tadinya, dan dalam cara demikian ini dapat mencukupkan kehilangan yang telah diderita oleh kawanan kecil itu. 4

———–

Singkatan

(Lt) 1 Letter 329, 1904

2 TC, vol. 2, p. 56, 58

3 Idem vol. 3, p. 531, 532

4 Idem vol. 2, p. 58

Fasal 47

ANJURAN KRISTUS KEPADA PARA IBU

 

Yesus Memberkati Anak-anak

Pada zaman Kristus, para ibu membawa anak-anak mereka itu kepada-Nya, agar Ia meletakkan tangan-Nya untuk memberkati mereka.  Oleh perbuatan ini mereka menunjukkan percayanya kepada Yesus serta kerinduan hati yang lembut untuk kesejahteraan anak-anak kecil yang diserahkan kepada penjagaan mereka baik untuk sekarang maupun untuk hari kemudian.  Tetapi murid-murid tidak dapat mengerti perlunya mengganggu Tuhan hanya karena perhatian kepada anak-anak, dan sementara mereka menyuruh ibu-ibu itu pergi, Yesus menegur murid-murid itu dan memerintahkan supaya orang banyak memberi jalan kepada ibu-ibu yang setia itu dengan anak-anaknya yang masih kecil.  Ia berkata; “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga.”

Sementara para ibu itu bejalan melalui jalan yang penuh debu dan hampir kepada Juruselamat, Ia melihat airmata yang bercucuran serta bibir yang gemetar, ketika menaikkan doa dalam hati demi anak-anak itu.  Ia mendengar ucapan teguran dari murid-murid itu dan dengan segera membatalkan perkataan mereka itu.  Ia mengambil mereka satu demi satu dan memeluk mereka dengan tangan-Nya dan memberkati mereka itu, ketika seorang anak kecil berbaring tidur nyenyak bersandar di atas pangkuan-Nya.  Yesus memberikan dorongan kepada ibu-ibuitu yang ada hubungannya dengan pekerjaan mereka, dan sungguh, betapa besar kelegaan hati yang demikian deberikan kepada mereka!  Dengan kesukaan besar mereka mengingat kebaikan hati dan kemurahan Yesus, ketika mereka mengingat kembali kepada peristiwa yang tidak dapat dilupakan itu!  Ucapan-Nya yang penuh kasih itu telah mengangkat beban yang berat dari hati serta mengilhamkan mereka dengan pengharapan dan keberanian hati yang baru.  Segala perasaan keletihan pun hilang lenyaplah.

 

Ini adalah suatu pelajaran yang menggembirakan hati kepada para ibu dalam segala zaman.  Setelah melakukan sesuatu yang dapat mereka lakukan dengan cara yang sebaik-baiknya, mereka boleh membawa anak-anak itu kepada Yesus.  Demikian juga anak-anak bayi yang ada dalam pangkuan ibu itu adalah indah dalam pemandangan-Nya.  Dan sementara hati ibu itu merindukan bantuan yang tidak dapat diberikannya, rakhmat pun tidak dapat deberikannya, dan dia menyerahkan dirinya dan anak-anaknya ke dalam pengkuan Kristus yang penuh pengasihan, ia akan menerima dan memberkati mereka itu; Ia akan memberikan kesejahteraan, pengharapan, dan kebahagiaan kepada ibu dan anak-anak. 1

Inilah suatu kesempatan yang indah yang telah diberikan Yesus kepada semua ibu.

Yesus Masih Terus Mengundang Para Ibu

Yesus Raja Surga berkata, “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan surga.”  Yesus tidak menyuruh mereka itu kepada guru-guru Yahudi; Ia tidak menyruh mereka itu kepada orang-orang Farisi; karena Ia mengetahui bahwa orang-orang ini akan mengajar mereka supaya menolak Sahabatnya yang paling baik.  Para ibu membawa anak-anaknya kepada Yesus melakukan yang baik….Biarlah para ibu sekarang ini memimpin anak-anaknya kepada Kristus.  Biarlah para pendeta membawa anak-anak kecil itu kepada pangkuannya serta memberkati mereka di dalam nama Yesus.  Biarlah kata-kata kasih sayang yang lemah lembut diucapkan kepada anak-anak yang kecil itu; karena Yesus memanggil kawanan domba yang kecil itu ke dalam pangkuan-Nya serta memberkati mereka itu. 2

Biarlah para ibu datang kepada Yesus dengan segala kesusahannya.  Mereka akan mendapat cukup rahmat untuk menolong mereka dalam mengurus anak-anaknya.  Pintu-pintu gerbang sedang terbuka bagi setiap ibu yang mau meletakkan segala bebannya pada kaki Juruselamat….Ia…masih terus mengundang para ibu supaya membawa anak-anaknya yang masih kecil untuk diberkati oleh Dia.  Sehingga anak bayi yang dalam pangkuan ibunya itu boleh tinggal di bawah naung Yang Maha Kuasa oleh iman ibu yang berdoa itu.  Yohanes Pembaptis dipenuhi dengan Roh Kudus sejak ia lahir.  Kalau kita hidup dalam hubungan yang erat dengan Allah, kita pun beleh mengharap Roh Ilahi itu membentuk anak-anak kita yang kecil, walaupun dari saat-saat permulaan hidupnya. 3

Hati Anak-anak Muda dapat Menerima

 

Ia (Kristus) memperkenalkan diri-Nya dengan yang hina, yang berkekurangan, dan yang teraniaya.  Ia mengambil anak-anak kecil itu ke dalam pangkuan-Nya lalu merendahkan diri kepada tingkatan anak-anak.  Hati-Nya yang penuh kasih itu dapat mengetahui segala pencobaan dan kebutuhan mereka dan Ia menikmati kebahagiaan mereka itu.  Roh-Nya dipenatkan oleh kesibukan dan kekacauan kota yang penuh sesak, merasa lelah karena pergaulan dan orang-orang yang lecik dan pura-pura, Ia menemukan perhentian dan kesejahteraan dalam pergaulan dengan anak-anak yang tiada berdosa.  Hadirat-Nya tidak pernah menolak mereka itu.  Raja surga itu berkenan menjawab pertanyaan mereka dan memudahkan segala pelajaran-Nya yang penting itu sesuai dengan pengertian mereka yang masih anak-anak.  Ia menanamkan di dalam pikiran mereka yang masih muda dan mempertumbuhkan bibit-bibit kebenaran yang akan tumbuh dan mengeluarkan buah-buah yang limpah itu pada usia mereka yang lebih tua nanti. 4

Ia mengetahui bahwa anak-anak ini akan mendengarkan nasihat-Nya dan menerima Dia Penebus mereka, sedang orang-orang pintar perkara duniawi dan keras hati mungkin tidak akan mengikut Dia dan mendapat tempat dalam kerajaan Allah.  Dengan datang kepada Kristus, anak-anak yang masih kecil itu menerima nasihat dan berkat-Nya, beroleh peta-Nya dan sabda-Nya yang penuh kasih itu dimeteraikan kada pikiran mereka yang masih lembut, akan tidak pernah terhapuskan.  Kita haus memperoleh suatu pelajaran dari perbuatan Kristus ini yang hati anak-anak adalah paling mudah menerima pengajaran Kristen, mudah dipengaruhi kepada peribadatan dan kebaikan serta kuat menyimpan kesan-kesan yang diterima. 5

Biarlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga.”  Kata-kata yang indah ini haruslah disimpan dalam hati, bukan saja oleh sitiap ibu, melainkan oleh setiap bapa juga.  Ucapan-ucapan ini adalah suatu anjuran kepada para ibu bapa suapya mendorong anak-anak mereka ke dalam perhatian-Nya, meminta dalam nama Kristus agar Bapa memberikan berkat-Nya kepada seluruh keluarga secara keseluruhan.  Bukan yang paling dikasihi saja yang mendapat perhatian khusus, tetapi juga anak-anak yang gelisah dan sesat, yang memerlukan pendidikan yang teliti dan tuntunan yang lemah lembut. 6

———–

 

Singkatan

1 GH, Jan. 1880

2 RH, Maret 24, 1896

3 DA, p. 512

4 TC, vol. 4, 141

5 Idem p. 142

6 ST, Aug. 1896

 

BAGIAN KEDUA BELAS

DASAR-DASAR KEHIDUPAN KELUARGA

 

Fasal 48

PENILAIAN SURGA AKAN ANAK-ANAK

 

Anak-anak Itu Dibeli dengan Darah Kristus

Kristus memberi penilaian yang tinggi kepada anak-anak saudara sehingga Ia mau mengorbankan jiwa-Nya untuk mereka.  Sebab itu perlakukanlah mereka sebagai makhluk tebusan darah-Nya.  Didiklah mereka dengan keteguhan dan sabar.  Displinlah mereka dengan kasih dan kesabaran.  Sementara engkau melakukan yang demikian, mereka akan menjadi mahkota kesukaan kepadamu dan akan bersinar bagaikan terang di dunia ini. 1

Anak yang kecil sekalipun yang mencintai dan takut kepada Allah adalah lehih berguna dalam pemandangan-Nya daripada seorang yang berbakat dan terpelajari tetapi melalaikan keselamatan yang besar itu.  Para pemuda yang sudah menyerahkan hati dan kehidupan mereka kepada Tuhan, dengan melakukan yang demikian, berarti sudah menempatkan diri mereka sendiri dalam suatu perhubungan dengan Sumber segala kebijaksanaan dan keunggulan. 2

Bagi Mereka itulah Kerajaan Surga

Jiwa seorang anak kecil yang percaya kepada Allah sama indahnya dengan malaikat-malaikat yang mengelilingi tkhta-Nya dalam pemandangan Tuhan.  Oleh sebab itu wajiblah mereka dibawa kepada Kristus dan dididik bagi-Nya.  Mereka harus dituntun pada jalan penurutan dan tidak boleh dimanjakan dalam nafsu makan dan kegemaran-kegemaran yang sia-sia. 3

Kalau saja kita mau mempelajari pelajaran-pelajaran ajaib yang ingin diajarkan Yesus kepada murid-murid-Nya dari seorang anak kecil, maka betapa banyak masalah yang nampaknya merupakan kesulitan yang tidak teratasi itu lenyap seluruhnya!  Ketika murid-murid datang kepada Yesus dan berkata, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Gurga?”….Yesus memanggil seorang anak kecil datang kepada-Nya dan dibawa ke tengah-tengah mereka itu lalu berkata:  “Aku berkata kepadamu, sesungghnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.  Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. 4

Milik Allah yang Dipercayakan kepada Para Orangtua

 

Kehidupan dan adanya anak-anak itu berasal dari para para orangtua, namun melalui kuasa ciptaan Allah maka anak-anak saudara itu mempunyai kehidupan karena Allah itulah Pemberi hidup.  Biarlah diingat dengan baik bahwa anak-anak itu tidak boleh diperlakukan yang seolah-olah mereka itu milik kita sendiri.  Anak-anak itu adalah makhluk pusaka dari Tuhan dan rencana keselamatan meliputi keselamatan mereka juga sama seperti kesesamatan para orangtua.  Mereka telah dipercayakan kepada para orangtua dengan pengertia bahwa mereka dipelihara dan mendapat teguran dari Tuhan supaya mereka sanggup melaksanakan tugas mereka pada waktu kekekalan. 5

Hai para ibu, perlakukanlah anak-anakmu itu dengan baik.  Kristus sendiri sudah pernah hidup seperti anak kecil juga.  Demi kepentingan-Nya hormatilah anak-anak itu.  Pandanglah mereka sebagai suatu tanggung jawab yang kudus, bukan untuk menyenangkan hatimu saja, bukan untuk disayang-sayang saja dan didewa-dewakan, melainkan untuk dididik supaya hidup suci dan berbudi.  Mereka adalah milik Allah; Ia mengasihi mereka dan meminta kamu supaya kerja sama dengan Dia untuk menolong mereka membentuk tabiat yang sempurna. 6

Jikalau kamu mau bertemu dengan Allah dalam damai, berikanlah makanan kawanan domba-Nya itu sekarang dengan makanan rohani karena setiap anak mempunyai kemungkinan mendapat kehidupan kekal.  Anak-anak dan para pemuda adalah harta kekayaan Allah yang nunik. 7

Para pemuda perlu diberi kesan dengan kebenaran bahwa bakat-bakat mereka itu bukanlah milik mereka sendiri.  Tenaga, waktu dan kecerdasan mereka adalah harta yang dipinjamkan saja.  Kesemuanya itu adalah milik Allah sebab itu setiap orang muda haruslah bertekad untuk menggunakannya dengan sebaik mungkin.  Dia adalah ibarat sebuah cabang dari pada-Nya.  Allah mengharpkan buah-buah; seorang penatalayan yang modalnya harus membawa hasil-hasil yang lebih besar.  Ia adalah sebuah terang yang bertugas menerangi kegelapan dunia.  Setiap pemuda. tiap-tiap anak, mempunyai tugas untuk dilaksanakan demi kemuliaan Allah dan meninggikan nasib umat manusia. 8

Jalan ke Surga Itu Disesuaikanlah dengan Kesanggupan Anak-anak

 

Saya melihat bahwa Yesus mengetahui kelemahan-kelemahan kita dan telah berusaha merasakan sendiri pengalaman-pengalaman kita dalam segala hal kecuali dalam dosa.  Olah sehab itu Ia telah sediakan bagi kita sebuah jalan yang sesuai dengan kekuatan dan kesanggupan kita dan sebagai mana Ayub dahulu kala telah berjalan maju dengan perlahan-lahan dan bersama-sama dengan anak-anak sesuai dengan yang dapat ditahan mereka supaya Ia dapat mengajak kita maju dan meninggalkan mereka itu.  Dia tidak berjalan terlalu cepat sehingga meninggalkan kita bersama anak-anak kita di belakang.  Oh, tidak.  Melainkan Ia telah datang menertibkan jalan menuju hidup kekal bagi anak-anak kecil sekalipun.  Itulah sebabnya para orangtua dituntut demi nama-Nya untuk memimpin mereka sepanjang jalan yang sempit itu.  Allah telah menunjuk kita sebagai suatu jalan yang sesuai dengan kekuatan dan kesanggupan anak-anak itu. 9

———–

Singkatan

1 ST, April 3, 1901

2 MYP, p. 329

3 TH, Maret 30, 1897

(Ms) 4 Manuscript 13, 1891

5 ST, Sept. 10, 1894

6 ST, Agst. 23, 1899

(Lt) 7 Letter 105, 1893

8 Ed., p. 57, 58

9 TC, vol. 1, p. 388, 389

 

Fasal 49

TANGAN KANAN IBU

 

Anak-anak menjadi Partner dalam Firma Keluarga

Para orangtua dan anak-anak mempunyai kewajiban penting dalam keluarga. Anak-anak itu harus diajar bahwa mereka adalah sebagian dari firma keluarga.  Mereka itu diberi makan dan pakaian, dikasihi dan dipelihara.  Oleh sebab itu wajiblah mereka membalas budi dengan menanggung bagian mereka dari beban keluarga serta mendatangkan sebanyak mungkin kebahagiaan ke dalam keluarga di mana mereka merupakan anggota-anggota. 1

Biarlah setipa ibu mengajarkan anak-anak mereka bahwa mereka itu adalah anggota-anggota firma keluarga dan harus mau melaksanakan tanggung jawabnya dalam firma keluarga itu.  Masing-masing anggota keluarga itu wajiblah rela melakukan kewajibannya dengan setia sama kesetiaannya sebagaimana melakukan tugasnya dalam sidang.

Biarlah anak-anak itu mengerti bahwa mereka membantu ibu bapa mereka apabila mau disuruh.  Berikanlah kepada mereka sesuatu tugas dan beritahukan juga kepada mereka bahwa sesudah selesai tugas itu mereka boleh main. 2

Anaka-anak itu mempunyai pikiran yang bergiat oleh sebab itu perlu dimanfaatkan untuk mengangkat beban kehidupan sehari-hari….Sekali-kali mereka tidak boleh dibiarkan memilih pekerjaan mereka sendiri.  Para orangtua diharapkan untuk mengendalikannya. 3

Para Orangtua dan Anak-anak Mempunyai Kewajiban

 

Para orangtua berkewajiban untuk memberi sandang pangan dan pendidikan kepada anak-anak mereka, demikian juga sebaliknya anak-anak berkewajiban untuk melayani para orangtua mereka dengan setia yang disertai sukacita dan kesungguhan.  Apabila anak-anak merasa tidak perlu lagi melaksanakan kewajibannya dan memikul beban keluarga bersama orangtua mereka, maka bagaimanakah kiranya perasaan mereka seandainya para orangtua mereka itu juga tidak mau lagi merasa berkewajiban mengurus mereka?  Dalam berhenti melaksanakan kewajiban yang telah deserahkan kepada mereka yaitu supaya berguna bagi para orangtua mereka, untuk meringankan tanggungan mereka maka dengan melakukan demikian mungkin tidak menyenangkan hati dan meminta usaha yang lebih besar, maka anak-anak kehilangan kesempatan baik untuk mendapatkan pendidikan yang boleh mempersiapkan mereka untuk menghadapi masa dapan dengan sukses. 4

Allah menghindaki supaya semua anak-anak umat-Nya dididik sejak usia masih muda untuk ikut memikul beban yang wajib dipikul oleh para orangtua mereka dalam rangkaian usaha pengurusan anak-anak itu sendiri.  Kepada mereka telah diberikan sebaian ruangan dalam rumah itu untuk digunakan sebagai kamar tempat tinggal, dan demikian juga hak dan kesempatan untuk mendapat makanan dalam keluarga itu.  Allah memang menuntut dari para orangtua untuk memberi pakaian dan pangan kepada anak-anak mereka itu.  Tetapi walaupun demikian kewajiban-kewajiban tersebut pada hakekatnya bersifat timbal balik.  Pada pihak anak-anak, mereka dituntut untuk menghormati dan menghargai para orangtua mereka. 5

Para ortangtua tidak boleh menjadi budak kepada anak-anak itu dibiarkan begitu saja menjadi besar dalam keadaan lalai dan tidak peduli sesuatu apa pun, serta membiarkan semua beban keluarga tertimpa atas pndak orangtua. 6

Kelambanan Diajarkan dengan Rasa Sayang yang Salah

Anak-anak harus diajarkan pada waktu mereka masih berusia muda untuk menjadi anak-anak yang berguna, mengurus diri sendiri dan untuk menolong orang lain.  Sungguh banyak anak wanita pada zaman modern ini yang merasa tega dan tidak merasa teguran batin melihat serta membiarkan begitu saja ibu mereka bekerja banting tulang, memasak, mencuci pakaian, seterika pakaian sedangkan mereka sendiri dalam keadaan enak-enak duduk di serambi rumah sembail membaca-baca cerita pendek atau melakukan pekerjaan kecil yang relatif ringan sekali.  Hati mereka yang membantu tidak terasa lagi.

 

Tetapi dari manakah asal mula semua kesalahan ini?  Biasanya siapakah yang terutama dipersalahkan atas kesalahan ini?  Para orangtua yang malang dan tertipu itulah.  Mereka mengabaikan masa depan anak-anak mereka itu sendiri dan didorong oleh rasa sayang mereka yang salah itu, mereka membiarkan anak-anak gadis itu duduk bermalas-malas atau mengerjakan pekerjaan yang tidak ada artinya yang tidak meminta latihan otak atau otot-otot, kemudian memaafkan anak-anak gadis mereka yang malas itu karena lemah.  Apakah yang menyebabkan mereka lemah?  Dalam banyak hal kesalahan itu disebabkan para orangtua.  Gerak badan yang teratur di sekitar rumah saja sebetulnya sudah cukup mempertinggi ketangkasan otak dan tubuh.  Tetapi sangat disesalkan anak-anak tidak diberi kesempatan ini dan sebagai akibat kesalahan para orangtua itu sendiri sehingga mereka tidak suka bekerja. 7

Kalau anak-anak saudara tidak dapat bekerja maka mereka itu segera merasa lelah.  Mereka akan mengeluh karena sakit di lambung, sakit di bahu dan sakit pada sendi-sendi kaki dan tangan.  Sebagai akibatnya kamu berada dalam bahaya, terlalu sayang, terpaksa mengerjakan sendiri semua pekerjaan gantinya menuruh mereka menderita sedikit.  Biarlah diusahakan supaya pekerjaan yang diberikan kepada anak-anak itu mula-mula yang agak ringan saja lalu berangsur yang lebih berat dari hari demi hari sehingga akhirnya mereka sanggup melakukan sesuatu pekerjaan yang cukup berat tanpa menjadi terlalu lelah. 8

Bahaya Kemalasan

Kepada saya telah ditunjukkan bahwa banyak dosa terjadi sebagai akibat kemalasan.  Tangan dan pikiran yang giat bekerja tentu tidak sempat menghiraukan setiap penggodaan yang disunguhkan oleh musuh tetapi tangan dan otak-otak yang lamban malas mudah dikuasai oleh Setan.  Pikiran yang tidak diberikan kesibukan sebagaimana yang seharusnya niscaya akan memikirkan hal-hal yang tidak baik.  Para orangtua wajiblah mengajar anak-anak mereka bahwa kemalasan itu adalah dosa. 9

Tidak ada sesuatu tindakan yang lebih pasti menuntun kepada kejahatan, yaitu dengan menarik semua beban anak-anak itu, membiarkan mereka bermasas-malas tanpa tujuan dan tanpa mengerjakan sesuatu serta bertindak sekehendak hati mereka sendiri saja.  Pikiran anak-anak itu biasanya aktif dan kalau tidak diberi kesibukan dengan perkara-perkara yang baik dan berfaedah sudah barang tentu beralih kepada perkara-perkara yang jelek.  Sekalipun baik dan penting bagi mereka untuk mendapat rekreasi, mereka harus diajar juga bekerja dengan tangan, membaca dan belajar pada waktu-waktu yang telah ditentukan.  Usahakanlah supaya mereka mendapat pekerjaan yang sesuai dengan usia mereka dan diberi buku-buku yang bermanfaat dan menarik hati. 10

Jaminan yang Paling Pasti Ialah Pekerjaan yang Berguna

 

Salah satu jaminan yang paling pasti bagi anak-anak muda ialah mengerjakan pekerjaan yang berguna.  Sekiranya mereka dididik untuk memupuk kebiasaan suka bekerja sehingga semua waktu mereka digunakan dengan sebaik-baiknya, maka mereka sudah pasti tidak berkesempatan untuk mengeluh tentang nasib mereka atau menghayal perkara yang tidak tentu ujung pangkalnya. 11

Kalau para orangtua sangat sibuk dengan hal-hal yang lain sehingga tidak sempat lagi mengatur pekerjaan anak-anak mereka dengan sebaik-baiknya, sudah tentu Setanlah yang mengatur pekerjaan mereka. 12

Anak-anak harus Belajar Memikul Beban

Para orangtua haruslah sadar terhadap fakta yang menyatakan bahwa pelajaran yang paling penting untuk diketahui oleh anak-anak mereka ialah berkewajiban memainkan peranan untuk menanggung sebagian beban keluarga….Para orangtua wajib mengajar anak-anak mereka untuk memupuk pandangan yang sehat terhadap hidup ini serta menyadari bahwa mereka patut berguna di dunia ini.  Di rumah di bawah pengawasan ibu yang bijaksana, anak-anak pria dan perempuan wajib mendapat pelajaran tahap pertama berkenaan dengan tanggungan beban hidup. 13

Pendidikan pada anak-anak demi kebaikan maupun untuk kejahatan selalu dimulai dari tahun-tahun permulaan….Sementara anak-anak yang lebih tua bertambah besar mereka harus pula mengurusi anggota keluarga yang lebih kecil.  Sekali-kali ibu itu tidak boleh banting tulang dengan habis-habisan melakukan pekerjaan yang patut dilakukan oleh anak-anaknya. 14

Beban yang Dibagi-bagikan Memberi Kepuasan

 

Hai para orangtua, tolonglah anak-anakmu untuk melakukan kehendak Tuhan dengan menjadikan anak-anak itu setia dalam melakukan kewajibannya yang benar-benar menjadi kewajiban mereka sebagai anggota keluarga.  Dengan demikian mereka memperoleh suatu pengalaman yang paling berharga.  Hal yang demikian akan mengajar mereka agar mereka tidak memusatkan pikiran kepada diri mereka sendiri untuk melakukan kesenangan mereka sendiri atau menggembirakan diri mereka sendiri.  Dengan sabar mengajar mereka untuk mengerjakan bagian mereka dalam lingkungan keluarga, akan memperoleh hasil yang memuaskan dari usaha mereka sendiri dengan membagi-bagikan beban-beban dari bapa, ibu dan saudara-saudara laki-laki dan perempuan.  Dengan demikian mereka mendapat kepuasan oleh sebab mereka tahu bahwa mereka benar-benar berguna. 15

Anak-anak dapat diajar menjadi anak-anak yang suka menolong.  Dengan demikian mereka akan lebih bergiat dan cenderung menjadi sibuk; dan kegiatan ini terjadi karena telah terlatih dan langsung masuk ke dalam saluran yang benar,  Ketika masih anak-anak mereka dapat diajar, demikian juga bilamana mereka sudah remaja dapat dipimpin untuk melaksanakan tugas ringan setiap hari, setiap anak mempunyai beberapa tugas tertentu untuk dilaksanakan dan bertanggung jawab kepada orangtuanya atau yang mengasuh dia.  Dengan demikian mereka akan belajar memikul beban sebagai kewajiban mereka walaupun masih muda; dan pelaksanaan dari tugas mereka yang kecil itu akan menjadi kesenangan dengan jalan bekerja dengan anak.  Mereka akan menjadi terbiasa untuk bekerja dan mempunyai tanggung jawab dan akan menggemari pekerjaan mereka, kehidupan mereka kelihatan lebih mementingkan tugas daripada kesenangan mereka sendiri.

Bekerja adalah suatu kebaikan untuk anak-anak; mereka akan lebih bergembira menjadi pekerja yang berguna sepanjang waktu; kesenangan mereka dapat dinikmati dengan suatu kegembiraan setelah berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.  Bekerja itu menguatkan otot-otot dan pikiran.  Para ibu dapat menjadikan anak-anak mereka sebagai penolong kecil yang sangat berguna, mereka sendiri telah menambah pengetahuan mereka tentang kemanusiaan dan bagaimana bergaul dengan anak-anak yang masih hijau dan memeliharkan agar hati mereka tetap hangat dan muda dengan selalu berhubungan bersama anak-anak kecil itu.  Sementara anak-anak memandang kepada mereka dengan keyakinan dan kasih, demikian juga mereka dapat memandang kepada Juruselamat untuk memohon pertolongan dan penjagaan-Nya.  Anak-anak seharusnyalah terus dilatih supaya mereka beroleh kemajuan sepanjang tahun, belajar untuk mencintai pekerjaan yang dapat meringankan beban teman-teman mereka. 16

Menjamin Keseimbangan Pikiran

 

Dalam pelaksanaan pembagian tugas secara adil, maka kekuatan ingatan dan keseimbangan yang benar dari pikiran dapat bertambah, sama halnya dengan keseimbangan dari watak dan ketangkasan.  Pada hari yang dikelilingi dengan tugas kecil, membutuhkan pikiran, perkiraan dan rencana untuk melaksanakannya.  Sementara anak-anak itu bertambah besar, mereka menghendaki penambahan tugas yang lebih besar lagi.  Hal itu bukan berarti bekerja tanpa berkesudahan, atau membuat pekerjaan mereka berkepanjangan sehingga membuat mereka merasa lebih dan berputus asa; tetapi hauslah bijaksana dalam memilih pekerjaan yang disukai yang terutama berkenan dengan pertumbuhan badan, penanaman watak dan pikiran yang benar. 17

Menghubungkan dengan Pekerja-pekerja di Dalam Surga

Kalau anak-anak telah diajar untuk memandang tugas sederhana yang ada di sekeliling mereka dalam kerendahan hati setiap hari, dengan berkeyakinan bahwa itu telah ditentukan Tuhan bagi mereka, sama seperti sebuah sekolah di mana merka dilatih untuk membalas kesetiaan dan pelayanan yang baik, bagaimana besar kesenagan dan ketulusan tampak dalam pekerjaan mereka.  Untuk melaksanakan setiap pekerjaan yang seolah-oleh demi kepentingan Tuhan, menjadi daya tarik dari pekerjaan yang paling hina sekalipun serta merangkaikan pekerjaan yang di bumi ini dengan makhluk yang suci yang melakukan kehendak Allah di sorga. 18

Pekerjaan senantiasa dilaksanakan di dalam surga.  Di sana tidak ada pemalas.  Bapa-Ku bekerja sampai sekarang ini, “kata Yesus, dan Aku pun bekerja juga.”  Kita tidak dapat mengandaikan apabila kemenangan terakhir akan datang, dan kita beroleh tempat tinggal yang telah disediakan bagi kita, di mana kita boleh bermalas-malas dan kita akan beristirahat dalam suatu kebahagiaan dengan tidak melakukan sesuatu apa pun. 19

Mempererat Hubungan Kekeluargaan

 

Dalam melatih anak-anak muda di rumah, prinsip kerja sana adalah suatu hal yang tidak dapat dinilai harganya….Anak-anak yang lebih tua menjadi pembantu kepada orangtua mereka, mereka boleh turut dalam rencana orangtua dan membagikan tanggung jawab dan beban orangtua mereka.  Biarlah para bapa dan ibu mengambil waktu untuk mengajar anak-anak mereka; tunjukkan kepada mereka bahwa kamu menghargai pertolongan mareka, pupuklah keberanian mereka, dan turut menikmati persaudaraan mereka; sehingga anak-anak itu tidak lagi berlambatan untuk menanggapi.  Bukan hanya beban para orangtua diringankan, anak-anak itu pun menerima latihan yang berguna dan berfaedah yang tidak ternilai besarnya, tetapi akan ada hubungan kekeluargaan yang kuat dan penanaman yang dalam akan pondasi tabiat. 20

Perbuatlah demi Perkembangan Pikiran, Akhlak dan Mutu Kerohanian

Anak-anak dan para pemuda haruslah meresa senang karena sudah meringankan pemeliharaan bapa dan ibu, yang menunjukkan sifat yang tidak egois di dalam rumah.  Sebagaimana mereka bergembira dalam hati menanggung beban yang menjadi bagian mereka, mereka memperoleh suatu latihan yang layak buat mereka untuk mendapat kepercayaan dan faedahnya.  Setiap tahun mereka mengadakan kemajuan yang tetap, dengan pelahan-lahan tetapi dengan pasti dapat mereka kesampingkan masa anak-anak itu yang belum berpengalaman untuk menjadi laki-laki dan perempuan dewasa yang berpengalaman.  Kesetiaan dalam mengerjakan kewajiban yang sederhana di rumah, anak-anak laki-laki dan perempuan meletakkan dasar yang kokoh untuk pikiran, akhlak dan yang terutama kerohanian. 21

Memberi Kesehatan kepada Tubuh dan Menenangkan Pikiran

Istirahat yang dibenarkan Tuhan dengan jaminan cinta bagi anak-anak yang dengan senang hati mengambil bagian dalam kewajiban di rumah tangga, bagian dari beban bapa dan ibu.  Mereka akan memperoleh kesehatan badan dan ketenangan pikiran; dan mereka akan senang melihat para orangtua mereka mengambil bagian bergaul dengan masyarakat dan berekreasi yang menyehatkan tubuh mereka dan dengan demikian dapat memperpanjang umur mereka.  Anak-anak yang terlatih dalam kewajiban hidup yang praktis akan keluar dari rumah tangga menjadi anggota masyarakat yang berguna, dengan satu pelajaran yang jauh lebih menguntungkan daripada pengurungan di dalam ruangan kelas pada masa anak-anak, di mana baik pikiran maupun tubuh telah cukup kuat untuk menanggung kesusahan. 22

Dalam beberapa hal ada lebih baik kalau anak-anak mendapt sedikit pekerjaan di sekolah dan lebih banyak latihan dalam melaksanakan kewajiban di rumah.  Di atas sumuanya itu mereka harus diajar menjadi anak-anak yang suka berpikir dan mau menolong.  Banyak hal yang dapat dipelajari dari buku-buku tetapi tidak begitu perlu bila dibandingkan dengan pelajaran dan disiplin yang lebih praktis. 23

 

Jaminan Tidur yang Tenteram

Para ibu hendaklah membawa anak-anakmu perempuan bersama-sama ke dapur dan ajarlah mereka di sana dengan sabar.  Keadaan jasmani mereka akan lebih baik untuk pekerjaan yang tertentu, otot-otot mereka akan lebih sehat dan kuat, demikian juga angan-angan mereka akan lebih sehat dan mulia.  Mungkin mereka merasa lelah, tetapi betapa senangnya beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaan yang sesuai dengan kesanggupan mereka.  Tidur, ialah pemulihan yang memperkuat badan demikian juga yang lelah dan menyediakan diri untuk kewajiban pada hari-hari berikutnya.  Jangan terlalu intim kepada anak-anakmu apakah mereka bekerja atau tidak.  Ajarlah merka bahwa pertolongan mereka dibutuhkan, waktu mereka itu berharga, dan kamu bergantung kepada pekerjaan mereka. 24

Adalah suatu dosa membiarkan anak-anak bertumbuh di dalam kemalasan.  Biarlah mereka melatih anggota badan dan otot-otot mereka, walaupun itu melelahkan mereka.  Kalau mereka bekerja tidak terlalu banyak, bagaimanakah mingkin kelelahan itu merugikan mereka lebih daripada merugikan kamu?  Ada perbedaan antara kelelahan dan kehabisan tenaga.  Anak-anak memerlukan lebih sering perubahan pekerjaan dan sebentar-sebentar beristirahat dari yang diperbuat oleh orang-orang dewasa; tetapi biarpun mereka masih muda, mereka boleh mulai belajar bekerja, dan mereka akan merasa senang dan berpendapat bahwa mereka telah menjadikan diri mereka berguna.  Tidur mereka akan lebih nyenyak sesudah menyelesaikan pekerjaan yang menyehatkan dan mereka segar kembali untuk bekerja pada hari kerja berikutnya. 25

Jangan Katakan, “Anak-anak Sayalah yang Mengganggu Saya.”

“Aduh,” kata sebagian ibu-ibu, anak-anak saya mengganggu saya ketika mereka coba untuk menolong saya.”  Demikian juga anak-anak saya, tetapi apakah kamu ketahui bahwa saya membiarkan mereka mengerti hal itu?  Berilah pijian kepada anak-anakmu.  Ajarlah mereka tahap demi tahap, peraturan demi peraturan.  Ini adalah lebih baik daripada mereka membaca buku-buku cerita roman, lebih baik daripada bepergian dan lebih baik daripada mengikuti mode-mode dunia. 26

Suatu Pola Teladan

 

Untuk suatu jangka waktu tertentu, Yang Mahamulia dari surga, Raja Kemuliaan hanyalah merupakan seorang Bayi di Betlehem dan Bayi itu hanya diserahkan kepada pengkuan ibunya.  Dalam masa kanak-kanak Dia hanya dapat mengerjakan suatu pekerjaan dari seorang anak yang menurut, memenuhi harapan orangtua-Nya, dalam menjalankan kewajiban tertentu yang sesuai dengan kesanggupan-Nya sebagai seorang anak.  Segala sesuatu ini dapat dilakukan meniru teladan yang dibuat oleh Yesus.  Kristus mempunyai suatu kelakuan yang membawa berkat di rumah tangga di mana Dia hidup, karena Dia merupakan pusat perhatian orangtua-Nya.  Ada tertulis:  “Maka kanak-kanak itu pun makin besar bertambah kuat, dan penuhlah Ia dengan hikmat, dan anugerah Allah ada di atas-Nya.”  “Maka Yesus pun makin bertambah hikmat dan besar dan semakin berkenan kepada Allah dan manusia.” 27

Adalah suatu kesempatan yang indah bagi para guru dan pera orantua kerja sama dalam mengajar anak-anak itu bagaimana caranya minum dalam kesukaan di dalamd kehidupan Kristus dengan belajar mengikuti teladan-Nya.  Tahun-tahun yang pertama dari Juruselamat merupakan tahun yang berguna.  Dia adalah penolong ibu-Nya di dalam rumah tangga; dan biasanya Dia menurut perintah untuk mengerjakan kewajiban dalam rumah dan bekerja sebagai tukang kayu, sama halnya pada masa dia melaksanakan pekerjaan-Nya untuk mengajar orang. 28

Dalam kehidupan-Nya di dunia ini, adalah merupakan teladan kepada semua orang, di mana Dia suka menurut dan suka menolong di dalam rumah.  Dia mempelajari pekerjaan tukang kayu dan bekerja dengan tangan-Nya sediri di dalam bingkel kecil di Nazareth.  Sementara Dia bekerja pada waktu masih kanak-kanak dan pada masa muda, pikiran dan badan-Nya juga turut berkembang.  Dia tidak mempergunakan kekuatan badannya dengan sembrono, tetapi dalam cara-cara yang tertentu untuk menjaga supaya tetap sehat, di mana dia boleh bekerja dengan sebaik-baiknya dalam sedtiap bagian dari pekerjaan-Nya. 29

———–

Singkatan

1 MH, p. 394

2 RH, June 23, 1903

(Ms) 3 Manuscript 57, 1897

(YI) 4 The Youth’s Instructor, Juli 20, 1893

(Ms) 5 Manuscript 128, 1901

(Ms) 6 Manuscript 126, 1897

 

7 TC, vol. 1, p. 686

8 Idem, p. 687

9 Idem, p. 395

10 CTBH, p. 134, 135

11 RH, Sept. 13, 1881

12 ST, April 3, 1901

(Lt) 13 Letter 106, 1903

(Ms) 14 Manuscript 126, 1903

(Ms) 15 Manuscript 27, 1896

(RH) 16 Health Reformer, Des. 1877

(HR) 17 Health Reformer, Des. 1877

18 PP, p. 574

(Ms) 19 Manuscript 126, 1897

20 Ed. p. 285

21 MYP, p. 211, 212

22 CT, p. 148

(Ms) 23 Manuscript 126, 1903

24 TC, vol. 1, p. 395

25 CTBH, p. 135

(Ms) 26 Manuscript 31, 1901

27 ST, Sept. 17, 1894

28 RH, Mei 6, 1909

29 CT, p. 147

 

Fasal 50

HORMAT PADA KEDUA ORANGTUA

 

Hutang Budi Anak kepada Orangtua

Anak-anak harus merasa bahwa mereka berhutang budi kepada orangtua mereka yang telah menjaga mereka pada masa bayi dan menolong mereka pada waktu sakit.  Mereka harus mengerti bahwa para orangtua mereka telah menderita banyak kecemasan dalam menjalankan tugas mereka.  Para orangtua yang beribadat, khususnya sangat hati-hati agar anak-anak mereka harus mengambil tujuan yang benar.  Sementara mereka melihat kesalahan pada anak-anak mereka betapa susahnya hati mereka!  Kalau anak-anak yang menyebabakan kesusahan hati mereka itu, dapat melihat akibat dari perbuatan mereka, mereka benar-benar akan berubah menjadi lemah lembut.  Kalau mereka dapat melihat airmata para ibu mereka dan mendengar doa ibu mereka kepada Tuhan demi kepentingan mereka, kalau saja mereka dapat mendengar keluh-kesah ibu-ibu mereka yang ditahan-tahan dengan hati yang hancur, maka hati mereka akan merasa dan mereka dengan segera akan menyatakan kesalahan mereka dan memohon supaya diampuni. 1

Apabila anak-anak itu sudah lebih dewasa, akan menghargai orangtua yang telah setia bekerja dan tidak mengizinkan mereka untuk berpegang kepada perasaan-perasaan salah atau memanjakan diri dalam kebiasaan yang jahat. 2

Suatu Perintah Mengikat Semuanya

 

“Hormatilah ayah dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu.”  Inilah hukum yang pertama kali dengan perjanjian.  Hukum itu sedang mengikat anak-anak dan para orang muda, kepada anak-anak yang setengah umur dan dewasa.  Tidak ada suatu masa di dalam kehidupan ini di mana anak-anak dibebaskan dari menghormati para orangtua mereka.  Kewajiban yang suci ini mengikat bagi setiap anak laki-laki dan perempuan dan menjadi salah satu kewajiban mereka untuk memperpanjang umur hidup mereka di negeri yang akan Tuhan berikan kepada mereka yang setia.  Ini bukanlah suatu hal yang tidak berguna untuk diperhatikan, malah merupakan suatu hal yang amat penting.  Perjanjian ini bergantung kepada kondisi penurutan.  Kalau kamu menurut, kamu akan hidup lama di dalam negeri yang akan diberikan Tuhan Allahmu kepadamu.  Kalau kamu tidak menurut, kamu tidak akan memperpanjang kehidupanmu di dalam negeri itu. 3

Para orangtualah yang berhak mendapat gelar dicintai dan dihormati yang seharusnya, bukan kepada orang lain.  Allah sediri yang telah mempercayakan kepada mereka suatu tanggung jawab bagi jiwa-jiwa yang diserahkan kepada mereka, telah menentukan bahwa selama tahun-tahun kehidupan yang masih muda, para orangtua harus berdiri mengambil tempat Allah dalam kaitannya kepada anak-anaknya.  Dan bagi dia yang menolak kekuasaan yang benar dari para orangtuanya berarti menolak kekuasaan Allah.  Hukum kelima menuntut agar anak-anak tidak hanya memberi penghormatan, patuh dan menurut kepada orangtua mereka, tetapi juga menyatakan cinta mereka dan kelemahlembutan hati mereka untuk meringankan keluh kesah mereka, menjaga nama baik mereka dan untuk menolong serta menenangkan hati orangtua mereka pada masa tuanya. 4

Allah tidak dapat menjadikan mereka makmur, yang berjalan bertentangan dengan tugas yang paling sederhana khususnya yang terdapat di dalam firman-Nya yaitu tugas anak-anak kepada orangtuanya….Kalau mereka tidak menghargai dan tidak menghormati orangtua mereka yang di dunia ini, mereka sudah tentu tidak dapat mengasihi dan menghargai Kahalik mereka. 5

Bilamana anak-anak mempunyai orangtua yang tidak mempunyai iman dan perintah mereka menyalahi tuntutan Kristus, mungkin hal itu mendatangkan kepedihan kepada mereka karena mereka harus menurut Allah dan menanggungkan akibat-akibatnya bersama dengan Dia. 6

Banyak Orang yang Melanggar Hukum Kelima

Pada akhir zaman kenakalan anak-anak menonjol, karena tidak adanya penurutan dan penghargaan mereka, yang khususnya hal ini diperhatiakan Allah, dan hal ini merupakan salah satu tanda di mana kesudahan dunia sudah semakin dekat.  Hal itu menyatakan bahwa Setan telah hampir mengendalikan seluruh pikiran para orang muda itu.  Oleh kebanyakan orang, umur tidak dihargai lagi. 7

 

Banyak orang yang mengaku mengetahui kebenaran itu yang tidak memberi penghormatan dan kasih sayang yang seharusnya kepada para orangtua mereka, yang menyatakan hanya sedikit cinta kepada bapa dan ibu serta gagal untuk menghorati para orangtua mereka dalam menunda keinginan mereka atau dalam menuntut meringankan kecemasan mereka itu.  Banyak orang yang mengaku menjadi Kristen tidak mengetahui apa artinya “menghormati bapa dan ibumu” maka sebagai akibatnya mereka hanya mengerti sedikit saja apa artinya, “supaya dilanjutkan umurmu dalam neteri, yang dianugerahkan Tuhan Allahmu kepadamu.” 8

Pada zaman pendurhakaan sekarang ini, anak-anak yang tidak menerima petunjuk dan disiplin yang benar telah mengerti sedikit akan kewajiban mereka kepada para orangtuanya.  Seringkali yang menjadi sebab, para orangtua sudah berusaha banyak demi kebaikan mereka, maka mereka lebih tidak berterima kasih dan tidak menghargai para orangtuanya.  Anak-anak yang selalu disayang-sayang dan yang dijaga-jaga selalu mengharapkan yang demikian; dan kalau yang mereka harapkan tidak terkabul, mereka akan merasa putus asa dan kecewa.  Tingkah laku yang sama seperti ini akan terlihat sepanjang umur hidup mereka; mereka akan tidak berdaya lagi, bersandar kepada orang lain untuk mendapat pertolongan, mengharpkan kepada orang lain untuk menyayangi mereka dan menyerahkan diri kepada mereka.  Kalau mereka itu ditolak, walaupun mereka sudah menjadi pria dan wanita dewasa, maka mereka berpendapat bahwa orang itu jahat; dan dengan demikian mereka menyusahkan jalan mereka di dalam dunia ini, hampir tidak sanggup menanggung beban mereka sendiri, seringkali bersungut-sungut dan khawatir karena segala sesuatu tidak menyenangkan bagi mereka. 9

Tidak Ada Tempat di Surga bagi Anak-anak yang Tidak Berterima Kasih

Saya melihat bahwa Setan telah membutakan pikiran orang-orang muda sehingga mereka tidak dapat mengerti kebanaran dari firman Allah.  Kesanggupan mereka sudah menjadi tumpul sehingga mereka tidak menghargai amanat dari rasul yang kudus itu:  “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan karena haruslah demikian.  Hormatilah ayah dan ibumu-ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini; supaya kamu barbahagia dan panjang umurmu di dunia ini.”

 

Anak-anak, turutilah orangtuamu dalam segala perkara: karena hal ini sangat menyukakan kepada Allah.”  Anak-anak yang tidak menghormati dan tidak menurut kepada orangtuanya dan tidak menghormati saran-saran mereka dan petunjuuk maupun perintah mereka, tidak mendapat bagian dalam dunia yang akan dibarui nanti.  Pada dunia yang disucikan itu nanti tidak tersedia tempat bagi anak-anak pria dan wanita yang jahat, yang tidak mau menurut dan yang tidak mau berterima kasih.  Kecuali pelajaran tertentu seperti menurut dan ketaatan yang diajarkan di sini, mereka tidak akan pernah mempelajari hal itu; kedamaian orang-orang yang ditebus tidak akan dibinasakan oleh anak-anak yang tidak menurut, sukar dikendalikan, dan yang tidak mau berserah.  Tidak akan ada pelanggar hukum yang dapat mewarisi kerajaan surga. 10

Kasih Dinyatakan

Saya telah memilaht anak-anak yang tampaknya tidak mempunyai cinta kasih yang patut diberikan kepada para orangtua mereka, tidak ada pernyataan cinta dan rasa kasih yang ditujukan kepada mereka dan yang seharusnya mereka hormati; tetapi mereka menghamburkan kelimpahan kasih sayang dan cubu-cumbuan bagi seorang yang dipilih lebih disukai mereka.  Apakah hal yang demikian yang disukai Allah?  Tidak, sekali-kali tidak.  Bawalah segala kesusahan, kasih dan cinta kasih kedalam lingkungan keluargamu.  Bapa dan ibumu akan menghargakan perhatian kecil ini yang dapat kamu berikan.  Segala usahamu untuk meringankan beban itu dan untuk menahan setiap kata persungutan dan kurang rasa terima kasih, menunjukkan bahwa engkau bukanlah seorang anak yang lalim dan kamu juga menghormati pemeliharaan dan cinta yang telah diberikan kepadamu pada masa bayi dan masa kamu anak-anak yang tidak berdaya itu. 11

Anak-anak itu perlu dicintai oleh para ibu kamu atau kalau tidak kamu akan merasa sangat sedih.  Dan sungguh benarlah kalau anak-anak itu mencintai para orangtua mereka dan menunjukkan cinta ini dengan roman muka yang manis, kata-kata yang manis dan bersuka cita, kereja sama yang menggembirakan hati, menolong bapa di luar rumah dan menolong ibu di dalam rumah? 12

Perbuatan Dipertimbangkan Sama Seperti yang Diperbuat kepada Yesus

 

Kalau kamu sudah bertobat dengan sungguh-sungguh, kalau kamu memang benar anak-anak Yesus, kamu akan menghormati orangtuamu; kamu tidak hanya mengerjakan apa yang mereka suruh kamu lakukan, tetapi akan memperhatikan kesempatan utntuk menolong mereka.  Dalam melakukan hal ini berarti kamu bekerja bagi Yesus.  Dia memperhitungkan semua pertolongan ini, perbuatan yang suka memikirkan orang lain seperti diperbuat untuk diri-Nya sediri.  Inilah jenis pekerjaan seorang misionaris yang paling penting dan bagi mereka yang setia dalam perkara yang kecil ini dalam sitiap tugas sehari-hari akan memperoleh satu pengalaman yang berharga. 13

———-

Singkatan

1 TC, vol. 1, p. 395, 396

2 ST, Juli 13, 1888

3 TC, vol. 2, p. 80, 81

4 PP, p. 308

5 TC, vol. 3, p. 232

6 RH, p. Nov. 15, 1892

7 TC, vol. 1, p. 217, 218

8 MYP, p. 331

9 TC, vol 1, p. 392, 393

10 Idem, vol. 1, p. 497, 498

(YI) 11 The Youth’s Instructor, April 21, 1886

(Ms) 12 Manuscript 129, 1898

(YI) 13 The Youth’s Instructor, Jan. 30, 1884

 

Fasal 51

NASIHAT BAGI ANAK-ANAK

 

Carilah Allah sejak Masih Kecil

Anak-anak dan para orang muda harus mulai mencari Allah sejak mereka masih kecil; karena kebiasaan dan kesan-kesan sejak kecil itu memberikan suatu pengaruh yang berkuasa pada kehidupan dan tabiat.  Oleh sebab itu, orang muda yang rindu menjadi seperti Samuel, Yohanes teristimewa seperti Kristus haruslah setia dalam perkara-perkara kecil, menjauhkan diri dari teman-teman yang berencana jahat dan yang berpendapat bahwa kehidupan mereka di dalam dunia ini untuk bersenang-senang dan mengikuti hawa nafsu.  Banyak tugas kecil di dalam rumah tangga dilalaikan karena ada perasaan menganggap yang tidak ada akibatnya; tetapi kalau perkara-perkara kecil itu dilalaikan, tentu tugas-tugas yang lebih besar pun akan dilalaikan.  Engkau ingin menjadi seorang pria dan wanita yang sempurna dengan tabiat yang suci, baik dan agung.  Mulailah pekerjaan itu di rumah; laksanakanlah tugas-tugas kecil itu dengan teliti dan dengan sebaik-baiknya.  Bilamana Tuhan melihat engkau setia di dalam perkara yang kecil sekalipun, maka Ia akan mempercayakan kepadamu dengan suatu tanggung jawab yang lebih besar.  Berhati-hatilah engkau untuk membangun, dan bahan apakah yang engkau gunakan dalam bangunan itu.  Tabiat yang sedang engkau bentuk itu akan kekal hingga selama-lamanya.

Biarlah Yesus memiliki pikiranmu, hatimu dan kasihmu; dan kerjalah sebagaimana Kristus telah bekerja. lakukan tugas rumah tangga dengan kesadaran, adakan perbuatan penyangkalan diri dan kebaikan yang kecil-kecil, manfaatkan setiap waktu dengan rajin, tetap waspada melawan dosa-dosa kecil dan senantiasa berterima kasih atas berkat-berkat kecil, dan akhirnya engkau akan memiliki suatu kesaksian bagi dirimu sebagaimana kesaksian mengenai Yohanes dan Samuel, teristimewa pula seperti Kristus:  ” Maka Yesus pun bertambah di dalam hikmat, besarnya dan berkenan kepada allah dan manusia.” 1

“Serahkanlah Hatimu Kepada-Ku”

 

Tuhan berkata kepada orang muda itu, “Anak-Ku, serahkanlah hatimu kepada-Ku.”  Juruselamat dunia sangat rindu agar anak-anak dan para orang muda menyerahkan hatinya kepada-Nya.  Akan ada suatu pasukan besar anak-anak yang tetap setia kepada Allah, karena mereka berjalan di dalam terang sebagaimana Kristus.  Mereka akan mengasihi Yesus dan menjadi kesukaan mereka itu ialah menyenangkan hati Tuhan.  Mereka tidak akan menjadi gusar walaupun ditegur, kesabaran mereka, kerelaan hati mereka untuk melakukan segala sesuatu yang mereka, dapat perbuat untuk memikul bersama akan pikulan hidup rumah tangga setiap hari.  Semenjak masih anak-anak dan menjadi orang muda, mereka adalah murid-murid Tuhan yang setia. 2

Suatu Pilihan Pribadi yang Patut Diadakan

Berjagalah dan berdoa dan carilah suatu pengalaman pribadi di dalam Allah.  Munkin orangtuamu dapat mengajar engkau, mereka mencoba menuntun kakimu ke dalam jalan yang selamat; tetapi adalah mustahil bagi mereka untuk mengubah hatimu.  Engkau harus memberikan hatimu kepada Yesus dan berjalan di dalam terang kebenaran yang indah yang telah diberikan-Nya kepadamu.  Laksanakanlah tugasmu di dalam rumah tangga dengan setia dan oleh rahmat Allah, engkau dapat bertumbuh di dalam bentuk yang dikehendaki oleh Kristus bagi anak-anak-Nya.  Fakta menunjukkan bahwa orangtuamu memelihara hari Sabat dan menurut kebenaran, tetapi tidak akan menjadi jaminan keselamatanmu.  Karena walaupun Nuh, Ayub dan Daniel berada di dalam negeri,

“Sebagaimana Aku hidup, sabda Tuhan, mereka tidak akan melepaskan (menyelamatkan) anak pria dan wanita mereka; mereka hanya melepaskan jiwa mereka oleh kebenaran mereka.

Di dalam masa kanak-kanak dan masa mudamu, engkau boleh mendapat suatu pengalaman di dalam pelayanan (pekerjaan) Allah.  Perbuatlah segala perkara yang engkau ketahui dengan benar.  Jadilah penurut kepada orangtuamu.  Dengarkanlah nasihat mereka; jikalau ibu bapamu mengasihi dan takut akan Allah, di atas pundak mereka akan diletakkan tanggung jawab untuk mengajar, mendisiplin dan mendidik jiwamu untuk kehidupan yang kekal.  Terimalah dengan rasa syukur akan segala pertolongan yang diberikan kepadamu dan jadikanlah hati mereka senang oleh menyerahkan dirimu dengan gembira pada keputusan mereka yang bijaksana itu.  Dengan jalan ini engkau akan menghormati ibu bapamu, memuliakan Allah dan menjadi suatu berkat kepada mereka dengan siapa engkau bergaul. 3

 

Hadapilah peperangan itu, anak-anakmu: ingatlah bahwa setiap kemenangan dan menempatkan engkau di atas musuh. 4

Anak-anak Perlu Berdoa Memohon Pertolongan

Alnak-anak perlu berdoa memohon pertolongan untuk melawan penggodaan yang datang kepada mereka, godaan untuk mengikuti jalan mereka sendiri dan melakukan kesenangan diri sediri.  Sementara mereka memohon pertolongan kepada Kristus untuk menolong mereka di dalam kehidupan mereka untuk menjadi benar, manis budi, penurut dan untuk memikul tanggung jawab keluarga, Ia akan mendengar doa mereka walaupun sederhana. 5

Yesus menghendaki agar anak-anak dan orang muda datang kepada-Nya dengan kepercayaan (kebebasan) yang sama sebagaimana mereka datang kepada ibu bapanya.  Sebagaimana seorang anak meminta roti kepada ibu bapanya ketika ia lapar, demikian pula Tuhan menghendaki engkau memohon dari pada-Nya apa yang engkau perlukan….

Yesus menghendaki agar anak-anak dan Ia suka mendengar akan doa mereka.  Biarlah anak menutup pandangannya kepada dunia ini dan segala sesuatu yang menarik pikiran mereka dari Allah; dan biarlah mereka merasa bahwa hanya mereka sendiri berada dengan Allah, ayng mata-Nya memandang ke dalam lubuk hati dan membaca segala kehendak hati, dan mereka boleh berbicara kepada Allah….

Kemudian hai anak-anak, mintalah Allah untuk melakukan bagimu perkara-parkara yang tidak dapat kamu lakukan sediri.  Beritahukanlah segala sesuatu kepada Yesus.  Bukakanlah di hadapan-Nya segala rahasia hatimu; karena mata-Nya dapat memandang sampai ke dasar jiwa, dan Ia dapat membaca pikiranmu sebagai sebuah buku yang terbuka.  Bilamana engkau telah memohon segala perkara yang perlu demi kebaikan jiwamu, percayalah bahwa engkau akan menerimanya, dan engkau akan memperolehnya. 6

Laksanakanlah Tugas-tugas Rumah Tangga dengan Gembira

Anak-anak dan orang muda harus menjadi misionaris di dalam rumah oleh melakukan perkara-perkara yang perlu dilakukan dan patut dikerjakan seseorang….Dengan kesetiaan melaksanakan segala perkara yang kecil yang kelihatannya bagimu tidak penting, membuktikah bahwa engkau mempunyai suatu roh

 

misionaris yang benar.  Kerelaan hati untuk melaksanakan tugas-tugas yang terbentang pada jalanmu, menolong meringankan beban ibumu yang begitu berat, adalah membuktikan bahwa engaku dapat dipercayakan dengan tanggung jawab yang lebih besar.  Engkau berpikir bahwa mencuci piring itu adalah suatu pekerjaan yang menyenangkan, tetapi engkau merasa tidak senang jikalau tidak diberi kesempatan untuk memakan makanan yang telah ditaruh dalam piring-piring itu.  Apakah engkau merasa lebih senang kalau pekerjaan semacam itu harus juga dikerjakan oleh ibumu, daripada engkau sediri yang mengerjakannya?  Apakah engkau rela meninggalkan tugas yang engkau rasa bahwa sebenarnya tidak patut dikerjakan oleh ibumu yang begitu sibuk, dan engkau pergi bermain?  Ada yang perlu untuk disapu, tutup meja yang perlu diambil dan dikebas, atau ruangan yang patut dibereskan, tetapi engkau lalai untuk melakukan hal ini, apakah engkau layak menginginkan suatu tugas yang lebih besar?  Pernahkah engkau memikirkan berapa kalikah ibumu harus melakukan tugas rumah tangga yang sederhana ini ketika engkau dimaafkan untuk pergi ke sekolah dan bermain-main? 7

Banyak anak yang melakukan tugas rumah tangga dengan sikap yang seakan-akan tugas itu tidak disukai, dan roman muka mereka jelas menunjukkan tidak setuju.  Mereka mencari kesalahan dan bersungut-sungut, dan tidak ada sesuatu yang dilakukan dengan kerelaan hati.  Sikap ini bukan seperti sikap Kristus, ini adalah roh Setan dan jikalau engkau pelihara roh ini, engkau akan menjadi seperti dia.  Engkau akan mendatangkan kesusahan bagi diri sendiri dan engkau sediri yang susah.  Janganlah engkau bersungut tentang berapa banyak yang engkau patut lakukan atau terlalu sedikit waktumu untuk bermain, tetapi terimalah pekerjaan itu dengan senang hati.  Dengan menggunakan waktumu di dalam pekerjaan yang berguna, engaku akan menutup pintu bagi penggodaan Setan.  Ingatlah bahwa Yesus bukan hidup untuk menyenangkan diri-Nya saja dan engkau patut menjadi seperti Dia.  Jadikanlah hal ini suatu prinsip dalam agamamu dan mintalah kepada Yesus untuk menolong engkau.  Oleh melatih pikiranmu di dalam petunjuk ini, engkau akan dipersiapkan untuk memikul tugas di dalam pekerjaan Allah segbagaimana engkau telah mejalankan tugasmu di dalam rumah tanggamu.  Engkau akan mempunyai pengaruh yang baik bagi orang lain dan boleh menarik mereka kepada pekerjaan (pelayanan) Kristus. 8

Berikan kepada Ibumu Pergantian dan Perhentian

 

Adalah sulit bagi seorang ibu yang mengasihi itu untuk memaksa anaknya untuk menolong dia bila ia melihat hati mereka tidak berada pada pekerjaan itu dan memberikan segala macam maaf menghindarkan tugas yang mereka tidak sukai.  Anak-anak dan orang muda, Kristus sedang memandang kepadamu dan apakah Ia melihat engkau melalaikan pekerjaan yang dia percayakan di dalam tanganmu?  Jikalau engkau ingin menjadi orang yang berguna, kesempatan adalah milikmu.  Tugasmu yang pertama ialah menolong ibumu yang telah banyak monolong engkau.  Angkatlah bebannya, berikanlah padanya hari untuk beristirahat; karena hanya sedikit hari saja baginya, dan kesenangan dalam hidupnya.  Engkau telah menuntut segala kesenangan dan hiburan yang menjadi hakmu, tetapi waktunya telah tiba bagimu untuk membawa kegembiraan di dalam rumah tanggamu.  Kerjakanlah tugasmu; bekerja dengan sunggu-sungguh.  Oleh pengabdianmu yang berupa penyangkalan diri memberikan kepadanya (ibu) itu perhentian dan kesenangan. 9

Upah dari Allah bagi Daniel-Daniel pada Zaman Ini

Inilah saatnya membutuhkan orang-orang seperti Daniel, yang akan bekerja dan berani.  Seorang yang mempunyai hati yang suci, kuat dan berani yang dibutuhkan dunia pada zaman ini.  Allah menghendaki agar seseorang harus senantiasa berubah menjadi lebih baik, setiap hari harus berusaha mencapai suatu standar yang lebih tinggi dalam derejat kebaikan.  Ia akan menolong kita jikalau kita berusaha untuk menolong orang lain.  Pengharapan kebahagiaan kita di dalam dua dunia bergantung kepada perbaikan kita di dunia ini.

Anak-anak muda yang kekasih, Allah memanggil engkau untuk melakukan sesuatu pekerjaan dan oleh rahmat-Nya engkau dapat melakukannya.  “Serahkanlah segenap tubuhmu menjadi suatu korban yang hidup, suci, yang berkenan kepada Allah maka itulah ibadatmu yang patut.”  Berdirilah teguh seperti seorang pria dan wanita dari pada Allah.  Tunjukkanlah suatu perasaan, keinginan hati dan tabiat yang suci seperti Daniel.  Allah akan memberi pahala kepadamu dengan perasaan syaraf yang tenang, otak yang terang, pertimbangan yang baik dan pemikiran yang tajam.  Orang-orang muda zaman ini yang mempunyai prinsip-prinsip yang teguh dan tidak pernah goncang akan diberkati dengan tubuh yang sehat, pikiran dan jiwa yang sehat. 10

Mulailah Sekarang untuk Menebus Masa Lalu

 

Para pemuda sekarang ini sedang menentukan nasib kekal mereka sediri, dan saya mengajak kamu untuk memikirkan akan suatu perintah yang di dalamnya Allah telah gabungkan suatu janji yang indah, “Supaya dilanjutkan umurmu dalam negeri yang dianugerahkan Tuhan Allahmu kepadamu.”  Hai anak-anak, apakah kamu merindukan kehidupan yang kekal?  Maka hormatilah akan ibu bapamu.  Janganlah melukai dan menyakiti hati mereka, dan menyebabkan mereka sepanjang malam tidak tidur karena kuatir dan susah karena engkau.  Jikalau engkau berdosa karena tidak mencintai dan tidak menurut akan perintah mereka, mulailah sekarang untuk menebus masa yang lalu.  Tidak ada sesuatu yang lain yang dapat engkau lakukan; karena hal ini berarti engkau kehilangan hidup yang kekal. 11

———–

Singkatan

(YI) 1 The Youth’s Instructor, Nov. 3, 1886

2 MYP, P. 333

(YI) 3 The Youth’s Instructor, Nov. 3, 1886

(Ms) 4 Manuscript 19, 1887

5 RH, Nov. 17, 1896

(YI) 6 The Youth’s Instructor, July 7, 1892

7 The Youth’s Instructor, March 2, 1892

8 The Youth’s Instructor, Jan. 30, 1884

9 The Youth’s Instructor, March 2, 1893

10 The Youth’s Instructor, July 9, 1903

11 The Youth’s Instructor, June 22, 1893

 

BAGIAN KESEBELAS

ANAK-ANAK PASANGAN JUNIOR

 

Fasal 52

PEMERINTAHAN RUMAH TANGGA

 

Prinsip Penuntun bagi Para Orangtua

Banyak orang di dunia yang menaruh perhatian besar pada perkara yang mungkin baik untuk mereka sadari, tetapi pikiran mereka sudah merasa puas dengan hal-hal yang demikian dan tidak lagi mencari kebajikan yang lebih besar yang ingin diberikan oleh Kristus kepada mereka.  Sekarang kita tidak boleh dengan kasar merampas dari mereka sesuatu yang mereka hargakan itu.  Nyatakanlah kepada mereka keindahan dan ketinggian nilai kebenaran itu.  Pimpinlah mereka untuk memandang Kristus dan keindahan-Nya; kemudian akan mengalihkan perhatian mereka dari segala sesuatu yang mengambil perhatian mereka dari pada-Nya.  Inilah prinsip yang harus dipakai oleh para orangtua dalam mendidik mereka.  Dengan cara bagaimana engkau memperlakukan anak-anak kecil itu, dapatlah engkau dengan rahmat Kristus membentuk tabiat mereka untuk kehidupan yang kekal. 1

Para ibu bapa haruslah berusaha belajar dalam kehidupan mereka bahwa anak-anak mereka menjadi anak-anak yang lebih sempurna, yang dapat dicapai oleh usaha manusia dengan disertai pertolongan Tuhan.  Pekerjaan ini dengan segala kepentingan dan kewajiban yang tercakup di dalamnya, sudah mereka terima, karena mereka sudah melahirkan anak-anak ke dalam dunia. 2

Peraturan yang Perlu di Rumah Tangga

Setiap rumah tangga Kristen haruslah mempunyai peraturan; dan para orangtua haruslah memberi teladan dalam perkataan, di dalam tingkah laku terhadap satu dengan yang lain baik kepada anak-anak dalam kehidupan sebagaimana yang mereka kehendaki hidup mereka dikemudian hari…. Ajarlah anak-anak itu dan para orang muda untuk menghormati diri mereka, supaya setia kepada Allah, setia kepada prinsip; ajarlah mereka untuk menghormati dan menurut hukum Allah.  Kemudian prinsip ini akan mengendalikan dan niscaya dibawa kepada pergaulan mereka dengan orang di luar rumah tangga. 3

Prinsip-prinsip Alkitab yang Harus Diikuti

 

Perlu ada penjagaan yang senantiasa untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip yang manjadi fondamen pemerintahan rumah tangga itu tidak diabaikan.  Tuhan telah merencanakan supaya para keluarga di bumi ini menjadi lambang keluarga yang di surga.  Dan apabila para keluarga yang di bumi ini dipimpin pada jurusan yang benar  maka penyucian Roh itu akan dibawa kepada jemaat. 4

Para orangtua itu sendiri haruslah terlebih dahulu bertobat serta mengetahui apa artinya tunduk kepada kehendak Allah, seperti anak-anak kecil, membawa semua pikiran mereka kepada kehendak Kristus, sebelum mereka dapat dengan benar mewakili pemerintahan yang Allah rencanakan harus berkuasa dalam keluarga itu. 5

Allah sendiri yang menentukan hubungan kekeluargaan itu.  Firman-Nyalah satu-satunya yang terbaik dalam usaha memelihara anak-anak.  Falsafah menusia belum pernah menemukan sesuatu yang melebihi apa yang diketahui Allah atau merumuskan sesuatu rencana yang lebih bijaksana untuk memperlakukan anak-anak daripada yang diberikan oleh Allah.  Siapakah yang dapat lebih memahami kebutuhan anak-anak manusia daripada Khalik mereka?  Siapakah yang dapat memperhatikan lebih mendalam tentang kesejahteraan mereka dari Dia yang telah menebus mereka dengan darah-Nya itu?  Kalau firman Allah dipelajari dengan saksama dan dituruti dengan setia maka akan berkuranglah penderitaan karena kelakuan anak-anak nakal. 6

Hormatilah Hak Anak-anak

Ingalah bahwa anak-anak mempunyai hak yang harus dihormati. 7

 

Anak-anak itu mempunyai hak yang harus diakui sah dan dihormati oleh para orangtua.  Mereka mempunyai hak untuk memperoleh pendidikan dan pengajaran yang akan membuat mereka menjadi berguna, terhormat dan anggota masyarakat yang tercinta di sini dan yang akan melayakkan moral mereka untuk menggabungkan diri dengan masyarakat umat yang saleh dan suci di dunia baru yang akan datang.  Kaum muda perlu diberi pelajaran bawha baik kebahagiaan mereka sekarang maupun di kemudian hari sebagian besar tergantung pada kebiasaan yang mereka bentuk pada masa kanak-kanak dan masa muda mereka.  Pada waktu mereka masih berusia muda mereka sudah harus dibiasakan menurut, menyangkal diri dan memikirkan kebahagiaan orang lain.  Mereka harus diajar untuk mengatasi nafsu kemarahan mereka, menahan ucapan-ucapan yang sembrono, menunjukkan kasih sayang, kesopanan dan penguasaan diri sendiri. 8

Kepada Orangtua yang Didaya oleh Kasih Sayang Buta

Cinta buta suatu pernyataan cinta picisan, sudah sering engkau lakukan.  Untuk melingkarkan tangan di sekeliling leher adalah pekerjaan mudah.  Tetapi perbuatan itu tidak boleh dibina kecuali benar-benar berisi nilai yang dibuktikan oleh penurutan yang sempurna.  Pemanjaanmu terhadap anak-anak itu berarti mengbaikan tuntutan Allah suatu bukti kekejaman yang paling besar.  Engkau mendorong dan memaafkan orang yang tidak mau menurut dengan berkata:  “Anak-anak saya mencintai saya.”  Kasih yang demikian murahan dan menipu adanya.  Hal seperti itu bukanlah kasih yang sebenarnya.  Kasih, kasih sejati wajiblah dipupuk keluarga karena mengandung nilai yang dibuktikan oleh penurutan….

Kalau engkau mengasihi anak-anakmu, usahakanlah supaya mereka hidup dengan teratur.  Tetapi ciuman yang berlebihan dan tanda kasih itu memperdaya penglihatanmu dan anak-anakmu itu mengetahui hal itu.  Kurangilah perbuatan luar yang bagaikan pamer merangkul dan mencium anak-anak itu dan usahakanlah cara yang sebaik-baiknya dari semuanya itu serta tunjukkanlah apakah arti kasih orangtua yang sebenarnya.  Tolaklah pernyataan ini yang bentuknya seperti tipu daya, dengan suatu kekecualian, bila didukung oleh penurutan dan perasaan hormat terhadap perintahmu. 9

Jangan Tunjukkan Cinta Buta ataupun Kekerasan yang Tidak Pantas

sementara kita tidak boleh memanjakan diri dalam cinta buta, kita juga tidak boleh menyatakan kekerasan yang tidak pantas.  Karena anak-anak tidak dapat dibawa kepada Allah dengan kekerasan.  Mereka itu dapat dibimbing tetapi bukan ditunggangi.  “Segala domba-Ku mendengar akan suara-Ku, dan Aku kenal dia dan sekaliannya pun mengikut Aku,” kata Kristus.  Ia tidak berkata:  “Segala domba-Ku akan mendengar suara-Ku dan twerpaksa menempuh jalan penurutan.  Untuk memerintah anak-anak cinta kasih harus diperlihatkan.  Para orangtua tidak boleh menyakiti anak-anak mereka kengan kekerasan atau tuntutan keras yang tidak masuk akal.  Kekerasan menghalau jiwa-jiwa ke dalam jaringan Setan. 10

 

Gabungan pengaruh, kekuasaan dan kasih itulah yang memungkinkan dapat dipegangnya dengan teguh dan dengan cinta kasih tali kendali pemerintahan keluarga.  suatu pandangan yang semata-mata terarah kepada kemualiaan Allah dan apa yang menjadi hutang anak-anak itu kekpada Allah akan mencegah kita dari kelalaian dan dari menyetujui keburukan. 11

Kekerasan Bukanlah Syarat untuk Mendapatkan Penurutan

Jangan ada seorang yang mengira…kekerasan itu perlu untuk mendapatkan penurutan.  Saya telah melihat pemerintahan keluarga yang paling berhasil, yang dilaksanakan tanpa pandangan atau ucapan yang tajam.  Saya juga sudah pernah berada di antara keluarga-keluarga di mana perintah yang bertubi-tubi terus diberikan dengan nada yang penuh kekuasaan, teguran kasar dan hukuman yang keras sering diberikan.  Dalam kasus keluarga yang pertama anak-anak menurut contoh yang diberikan oleh para orangtua mereka itu dan jarang berbicara dengan nada yang kasar kepada seorang dengan jalan lain.  Dalam kasus keluarga yang kedua juga contoh yang diberikan oleh para orangtua itu diikuti oleh anak-anak dengan ucapan-ucapan kasar; kata-kata yang mempersalahkan dan pertengkaran terdengar dari pagi sampai malam. 12

Kata-kata yang menakut-nakuti yang menimbulkan perasaan takut dan membuang cinta dari dalam jiwa, hendaknya ditahankan.  Seorang bapa yang bijaksana, lemah lembut dan takut kepada Allah, niscaya membawa unsur-unsur kasih ke dalam keluarga, bukan menimbulkan perasaan takut perbudakan.  Kalau kita meminum air hayat maka mata air alhayat itu akan memberikan air yang manis bukan air yang pahit. 13

Kata-kata yang kasar menusuk perasaan serta melukai hati anak-anak dan ada kalanya yang luka-luka itu sukar disembuhkan.  Anak-anak itu sangat peka terhadap sesuatu tindakan yang tidak adil yang kecil sekalipun dan beberapa dari mereka menjadi tawar hati oleh sebab itu tidak mau lagi mengindahkan perintah yang diberikan dengan suara keras dan marah serta tidak mengambil pusing pada ancaman-ancaman terhadap hukum. 14

 

Adalah sangat berbahaya untuk mengritik perkara-perkara kecil.  Kritikan yang terlalu keras menjadikan orang sama sekali tidak mengindahkan semua peraturan itu lagi; dan berangsur-angsur anak-anak yang dididik sedemikian rupa akan memperlihatkan sikap tidak mau mengindahkan hukum Kristus. 15

Ketegasan yang Seragam, Pengendalian yang Suci Perlu

Anak-anak itu mempunyai sifat-sifat yang peka, dan mengasihi secara alamiah.  Mereka mudah digembirakan dan mudah juga didukakan.  Mendisiplin dengan lemah lembut dalam kata-kata dan perbuatan yang disertai cinta para ibu dapat merangkul anak-anaknya dekat di hatinya.  Memperlihatkan kekerasan dan menuntut dengan keras kepada anak-anak adalah suatu kesalahan besar.  Ketegasan yang seragam dan penguasaan yang suci perlu dalam disiplin setiap keluarga.  Katakanlah apa yang kamu maksudkan itu dengan tenang, bertindaklah dengan pertimbangan yang matang dan laksanakanlah apa yang kamu katakan itu tampa ada penimpangan.

Adalah sangadt baik menunjukkan cinta kasih dalam pergaulanmu dengan anak-anakmu.  Jangan kamu mengusir mereka dengan tidak menunjukkan simpati terhadap olehraga, kegemaran dan kesusahan mereka.  Jangalah kamu memperlihatkan roman muka yang marah atau perkataan yang kasar dari bibirmu.  Allah menuliskan semua ucapan ini dalam buku catatan-Nya. 16

Pencegahan dan Amaran Tidak Cukup

Saudara-saudara yang kekasih, sebagai suatu gereja kamu telah melalaikan kewajibanmu kepada anak-anak dan orang mudamu.  Sementara peraturan dan larangan diberikan kepada mereka, perhatian besar harus diberikan untuk menunjukkan tabiatmu yang menyerupai tabiat Kristus dan bukan karakter Setan.  Anak-anak memerlukan penjagaan yang terus-menerus dan cinta kasih yang lemah lembut.  Ikatlah mereka kepada hatimu dan tunjukkanlah kasih dan takut akan Allah selalu di hadapan mereka. Para ibu bapa tidak mengendalikan jiwa mereka sendiri oleh sebab itu mereka tidak layak menguasai orang lain.  Untuk mencegah dan memberi amaran kepada anak-anakmu, bukan hanya itu yang dituntut dari padamu.  Kamu harus mempelajari bagaimana bertindak adil dan suka mengasihi serta berjalan dengn rendah hati bersama Allah. 17

Nasihat kepada Seorang Ibu yang Mempunyai Kemauan Keras

 

Anakmu itu bukanlah milikmu sendiri.  Engkau tidak boleh bertindak sesuka hatimu kepadanya sebab dia adalah milik Tuhan.  Usahakanlah pengendalian yang tetap dengan kesabaran terhadap dirinya; ajarkan kepadanya bahwa ia adalah milik Allah.  Dengan pendidikan yang demikian ia pun akan menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di sekelilingnya.  Ketegasan yang jelas, tajam diperlukan supaya dapat menekan kecenderungannya yang hendak memerintah kamu berdua (suami isteri), untuk mencegah menuruti kehendak hatinya saja, dan jangan bertindak semaunya saja. 18

Kepemimpinan yang Seimbang dan Tetap

Saya telah melihat banyak keluarga yang hancur barantakan karena kepemimpinan yang berlebih-lebihan di pihak kepala keluarga itu, yang seharusnya berjalan baik bilamana melalui perundingan dan mendapat saling pengertian, maka segala sesuatu akan dapat berjalan dengan lancar dan seimbang. 19

Pemerintahan yang tidak stabil dalam keluarga mendatangkan bahaya besar, bahkan hampir sama keadaannya dengan tidak ada pemerintahan sama sekali.  Pertanyaan yang sering dikemukakan:  Mengapa anak-anak dari para orangtua yang beribadat sering menjadi keras kepala, suka melawan dan berontak?  Sebabnya yang pasti akan ditemukan dalam pendidikan rumah tangga.  Terlalu sering para orangtua itu tidak bersatu menjalankan pemerintahan dalam keluarga mereka. 20

Suatu pemerintahan yang resah, pada suatu waktu bersikap tegas, tetapi pada waktu yang lain tidak dan dibiarkan saja apa yang dilarang, ini adalah merupakan suatu malapetaka bagi seorang anak.  21

Peraturan Timbal Balik bagi Para Orangtua dan Anak-anak

Allah adalah Pemberi hukum dan Raja kita dan para orangtua wajib tunduk kepada peraturan-Nya.  Peraturan ini melarang semua penindasan dari pihak orangtua dan pendurhakaan dari anak-anak.  Allah itu penuh dengan kasih sayang, belas kasihan dan kebenaran.  Hukum-Nya suci adanya, adil dan baik, wajib diturut oleh para orangtua dan anak-anak.  Peraturan yang mengatur kehidupan para orangtua dan anak-anak itu keluar dari hati yang penuh kasih tanpa batas dan berkat Allah yang berkelimpahan itu akan datang kepada para orangtua yang menggunakan peraturan-Nya itu di rumah tangga mereka dan kepada anak-anak yang meruruti hukum itu.  Gabungan pengaruh kasih dan keadilan haruslah dirasakan.  “Kemurahan dan kebenaran akan bertemu bersama-sama.”  Para keluarga yang taat kepada disiplin ini akan berjalan di jalan Tuhan, untuk melaksanakan keadilan dan hukuman. 22

———–

 

Singkatan

(Ms) 1 Manuscript 4, 1893

(FE) 2 FE, p. 67

(Lt) 3 Letter 74, 1896

(Ms) 4 Manuscript 74, 1896

5 RH, Maret 13, 1894

6 ST, Nov. 24, 1881

(Lt) 7 Letter 47, 1886

(FE) 8 FE, p. 67

(FE) 9 Letter 52, 1886

10 RH, Januari 29, 1901

(Ms) 11 Manuscript 24, 1887

12 ST, Maret 11, 1886

(Lt) 13 Letter 8a, 1896

14 TC, vol. 3, p. 532

(Ms) 15 Manuscript 7, 1899

16 TC, vol. 3, p. 532

17 Idem, vol. 4, p. 621

(Lt) 18 Letter 69, 1896

19 TC, vol. 4, p. 127

20 ST, Februari 9, 1896

(Lt) 21 Letter 29, 1896

(Ms) Manuscript 133, 1098

 

Fasal 53

BERSATU DI GARIS DEPAN

 

Tugas Kewajiban dalam Pemerintahan Rumah Tangga Sebaiknya dibagi-bagi

Hendaklah dalam persatuan penuh permintaan doa, ibu dan bapa melaksanakan tugas kewajiban yang maha penting itu untuk menuntun anak-anak mereka dengan benar. 1

Para orangtua haruslah kerja sama dalam satu kesatuan.  Tidak boleh ada perpecahan.  Tetapi banyak orangtua yang bertentangan dalam tujuan.  Oleh sebab itu, anak-anak menjadi manja serta rusak karena salah urus….Kadang-kadang salah seorang dari antara ibu bapa itu terlalu memanjakan dan yang seorang lagi terlalu keras.  Pertentangan ini tidak akan membawa kebaikan kepada pembentukan tabiat anak-anak mereka itu.  Tidak boleh menggunakan paksaan yang kasar untuk mengadakan perubahan dalam diri anak-anak itu, tetapi pada saat yang sama tidak boleh ada yang memanjakan ditunjukkan.  Sang ibu tidak boleh membutakan mata sang ayah terhadap kesalahan-kesalahan anak-anak mereka, atau mempengaruhi mereka supaya melakukan hal-hal yang dilarang oleh bapa mereka untuk dilakukan.  Jangan ada satu bibit keragu-raguan yang ditanamkan oleh ibu itu ke dalam pikiran anak-anaknya mengenai kebijakasanaan pengaturan yang dilaksanakan oleh bapa itu.  Ia tidak boleh oleh kelakuannya untuk menentang usaha pekerjaan sang ayah. 2

Kalau para ibu bapa saling bertentangan, yang seorang berusaha melawan pengaruh yang lain, niscaya akhlak keluarga itu akan merosot, sehingga baik pihak bapa maupun ibu tidak akan mendapat penghormatan dan keyakinan yang penting bagi suatu keluarga yang teratur….Anak-anak itu cepat mengerti segala sesuatu yang menyangkut hukum-hukum dan peraturan-peraturan rumah tangga, terutama peraturan yang membatasi tingkah laku mereka itu. 3

Ibu bapa haruslah bersatu dalam menjalankan hukuman terhadap anak-anak mereka.  Mereka masing-masing harus memikul sebagian beban pertanggungjawaban serta mengaku diri bertanggung jawab terhadap janji kepada Allah untuk mendidik keturunan mereka sedemikian rupa sehingga anak-anak mereka itu sedapat mungkin, memiliki tubuh yang sehat dan tabiat yang baik perkembangannya. 4

 

Bagaimana Pelajaran Penipuan Diajarkan

Ada ibu-ibu manja yang membiarkan adanya kesalahan pada anak-anak mereka yang sebenarnya tidak boleh dibiarkan satu pun.  Kesalahan anak-anak itu kadang-kadang disembunyikan dari hadapan sang ayak.  Bahan-bahan pakaian atau kegemaran lain dibiarkan oleh ibu itu dengan pengertian bahwa pihak bapa tidak perlu tahu sesuatu tentang hal itu, sebab ia tentu akan menegur masalah ini.

Ini adalah suatu pelajaran penipuan yang sangat efektif diajarkan kapada anak-anak.  Kemudian kalau bapa menemukan kesalahan ini, dikemukakannyalah segala macam maaf dan kebenaran pun hanya diberitahu setengahnya.  Ini berarti bahwa ibu tidak berhati terbuka.  Ia tidak mempunyai tanggapan yang sewjarnya, seorang bapa menaruh perhatian yang sama pada anak-anak mereka seperti ia sendiri dan ia sebagai bapa tidak boleh tidak harus mengetahui kesalahan atau kekeliruan yang harus diperbaiki dalam diri mereka sementara anak-anak itu masih muda.  Hal-hal yang tidak baik telah ditutup-tutupi. Dengan keadaan yang dimikian anak-anak mengetahui bahwa persatuan kurang di antara orangtua mereka, dan ini mempunyai efek yang kurang baik dalam diri mereka.  Sehingga anak-anak itu mulailah menipu sejak masa muda, menutup-nutupi kesalahan serta memberitahu hal-hal yang berbeda dari yang sebenarnya kepada ibu dan bapa mereka.  Membesar-besarkan sesuatu masalah sudah menjadi kebiasaan, dan dusta besar dikemukakan tanpa disertai perasaan bersalah atau templakan dalam hati nurani.

Kesalahan ini dimulai oleh sang ibu dengan menyembunyikan kenyataan dari ayah, yang mempunyai perhatian yang sama dengan dia pada pembentukan tabiat anak-anak itu yang sedang berkembang.  Dari bapa itulah seharusnya dimintai nasihat secara bebas.  Seharusnyalah segala sesuatu dibentangkan di hadapannya tanpa sembunyi-sembunyi.  Tetapi tindakan yang bertentangan dengan ini dibuat, kesalahan mereka disembunyikan yang menimbulkan dalam diri mereka suatu tabiat menipu, tabiat yang tidak benar dan tidak jujur. 5

 

Hendaknya selalu ada prinsip yang tetap pada orangtua untuk bersatu dalam mengatur anak-anak mereka.  Ada suatu kesalahan dalam hal ini pada beberapa orangtua, yaitu dengan tidak adanya persatuan.  Kesalahan itu kadang-kadang di pihak bapa, tetapi lebih sering di pihak ibu.  Ibu yang sangat mencintai itu sering memanjakan anak-anaknya.  Pekerjaan seorang bapa itulah yang memaksa dia lebih sering keluar rumah dan tidak dapat bergaul selalu dengan anak-anaknya.  Pengaruh ibu itu yang memegang peranan penting.  Teladan yang diberikannya memberi sumbangan besar dalam masalah pembentukan tabiat anak-anak itu. 6

Anak-anak jadi Bingung karena Perbedaan Pendapat para Orangtua.

Ikatan keluarga itu haruslah diatur dengan sebaik-baiknya.  Ibu bapa haruslah bersama-sama memikirkan kewajiban mereka dan dengan pengertian yang terang melaksanakan tugas kewajiban mereka masing-masing.  Tidak boleh ada perbedaan pendapat yang dapat dilihat anak-anak.  Ibu bapa itu sekali-kali tidak boleh saling mengritik rencana dan pertimbangan masing-masing berpihak di hadapan anak-anak mereka.

Kalau igu itu belum berpengalaman dalam hal pengetahuan tentang Allah, ia harus memikirkan semua masalah mulai dari sebab hingga kepada akibat serta mencari tahu apakah disiplin yang diberikannya bersifat memperbesar kesulitan pada pihak bapa sementara ia bekerja demi keselamatan anak-anak mereka.  Apakah saya sedang mengikuti jalan Tuhan?  Inilah suatu pertanyaan yang sangat penting. 7

Kalau orangtua belum sependapat, ada baiknya mereka pergi meninggalkan anak-anak itu dahulu sampai ada sesuatu persetujuan tercapai. 8

Sering terjadi bahwa para orangtua tidak bersatu dalam pemerintahan keluarga.  Bapa itu hanya mempunyai sedikit waktu bersama sama dengan anak-anaknya, dan tidak tahu-menahu tentang keistimewan perangai dan watak anak-anaknya, sering bertindak kasar dan kejam.  Dia sering tidak mengendalikan nafsu amarahnya, tetapi selalu mengadakan perbaikan dengan kemarahan.  Anak-anak itu mengetahui hal ini, dan gantinya mereka tunduk, dipenuhi dengan kemarahan karena hukuman itu.  Sang ibu sering tidak menghiraukan sesuatu perbuatan yang salah pada suatu waktu tertentu, kemudian dihukumnya dengan kejam pada waktu yang lain.  Anak-anak tidak mengetahui apakah yang akan terjadi kemudian dan tergoda untuk melihat berapa jauh mereka dapat melanggar peraturan tentang tidak dihukum.  Demikianlah caranya bibit kejahatan itu tertanam yang kemudian bertumbuh dan menghasilkan buah-buahnya. 9

 

Seandainya para orangtua itu kerja sama dalam usaha memberi disiplin, anak itu akan mengerti apa yang dituntut dari mereka.  Akan tetapi kalau seorang bapa oleh perkataan atau dengan pandangan menunjukkan yang ia tidak menyetujui disiplin yang diberikan oleh ibu itu; kalau ia meresa bahwa ibu itu terlalu keras dan bapa harus mengimbangi kekerasan itu dengan menepuk-nepuk seta memanjakan anak-anak itu, niscaya anak-anak itu akan rusak.  Segera bapa mempelajarinya bahwa ia dapat melakukan demikian sebagaimana yang disukainya.  Para orangtua yang berbuat dosa ini kepada anak-anaknya bartanggung jawab atas kebinasaan jiwa mereka itu. 10

Para Malaikat memandang setiap keluarga dengan perhatian yang besar, untuk melihat bagaimanakah anak-anak itu diperlakukan oleha para orangtuanya, wali atau sahabat-sahabat mereka.  Betapa anehnya salah urus yang mereka saksikan dalam keluarga di mana ibu bapa tidak sependapat!  Nada suara para bapa dan ibu, pandangan mereka, kata-kata mereka, semuanya ini menunjukkan bahwa mereka tidak bersatu dalam mengurus anak-anak mereka itu.  Bapa itu menghamburkan kata-kata celaan kepada ibu dan menyebabkan anak-anak itu tidak menghargai kelemahlembutan serta kasih sayang ibu itu yang dicurahkannya kekpada anak-anaknya.  Ibu itu berpendapat bahwa ia terpaksa mencurahkan banyak kasih sayang kepada anak-anak itu karena ia merasa bapa anak-anaknya terlalu keras dan tidak sabar, oleh sebab itu ia harus berusaha mengimbangi pengaruh kekerasannya itu. 11

Dibutuhkan Banyak Doa dan Pemikiran yang Tenang

Cinta kasih tidak tahan lama dalam lingkungan keluarga, kecuali ada persesuaian kemauan dan tabiat dengan kemauan Allah.  Segala kemampuan dan hawa nafsu harus diselaraskan di bawah pengendalian sifat-sifat Yesus Kristus.  Kalau ibu bapa itu ingin mempersatukan perhatian mereka dalam cinta kasih dan takut akan Allah demi mendapat kuasa mengatur keluarga, pastilah mereka merasakan pentingnya banyak permintaan doa dan banyak pemikiran yang tenang.  Sementara mereka mencari Allah, mata mereka pun akan terbukalah melihat utusan surgawi hadir untuk melindungi mereka dalam usaha menjawab doa yang disertai iman.  Mereka akan dapat mengalahkan kelemahan tabiat mereka, kemudian maju terus dalam kesempurnaan. 12

 

Segenap Hati Itu Harus Dijalin oleh Tali Kasih Sutera

Hai ibu dan bapa, Jalinlah hati kamu masing-masing dalam persatuan yang paling bahagia.  Janganlah saling menjauhkan diri satu dengan yang lain, tetapi jalinlah diri kamu masing-masing makin lama semakin erat seorang dengan yang lain; kemudian kamu telah siap untuk menjalin hati anak-anakmu kepada dirimu sendiri dengan tali kasih sutera. 13

Teruskanlah taburkan bibit yang baik itu demi kehidupan sekarang maupun untuk kehidupan kekal yang akan datang.  Segenap surga sedang memperhatikan usaha yang dilakukan setiap orangtua Kristen. 14

———–

Singkatan

1 CT, p. 127

2 RH, Maret 30, 1897

3 RH, Maret 13, 1894

(PHJ) 4 Pasific Healt Journal, April 1890

5 TC, vol. 1, p. 156, 157

6 Idem, p. 156

(Ms) 7 Manuscript 79, 1901

8 RH, Maret 30, 1897

9 ST, Maret 11, 1886

10 RH, Juni 27, 1899

11 RH, March 13, 1894

(Ms) 12 Manuscript 36, 1899

13 RH, Sept. 15, 1891

14 RH, Sept. 15, 1891

 

Fasal 54

AGAMA DALAM KELUARGA

 

Penjelasan tentang Agama dalam Keluarga

Agama dalam keluarga itu terdiri atas pemeliharaan dalam membawa anak-anak itu pada nasihat yang datang dari Tuhan.  Setiap orang yang ada dalam keluarga itu haruslah diberi pelajaran tentang Kristus dan perhatian masing-masing jiwa haruslah dijaga dengan ketat supaya Setan tidak dapat menipu dan menarik kembali dari Kristus.  Inilah standar yang harus dijangkau setiap keluarga, dan mereka haus bertekad untuk tidak pernah gagal atau menjadi kecewa.  Apabila para orangtua rajin dan tetap waspada dalam hal pengajaran mereka dan mendidik anak-anak mereka dengan mata yang selalu tertuju ke arah kemuliaan Allah, mereka kerja sama dengan Allah dan Allah akan kerja sama dengan mereka dalam menyelamatkan jiwa anak-anak di mana Dia sudah mati demi kepentingan mereka. 1

Pengajaran agama jauh lebih luas artinya daripada pengajaran umum biasa.  Itu berarti bahwa kamu harus berdoa bersama anak-anakmu, mengajar mereka bagaimana caranya untuk datang kepada Yesus dan memberitahu kepada-Nya segala kekurangan mereka.  Itu berarti bahwa kamu harus memperlihatkan dalam hidupmu bahwa Yesus adalah segala-galanya bagi kamu dan bahwa kasih-Nya menjadikan kamu menjadi seorang yang sabar, penyayang, tetapi mempunyai pendirian yang teguh dalam memerintah anak-anakmu seperti Abraham dahulu kala. 2

Sebagaimana engkau berlaku dalam hidup kekeluargaanmu sekarang, demikianlah tepatnya keadaanmu dalam buku-buku surga.  Orang yang ingin menjadi orang yang saleh kelak harus

terlebih dahulu menjadi orang yang saleh dalam kelurganya sendiri di bumi ini sekarang.  Jikalau para bapa dan ibu-ibu berlaku seperti orang Kristen yang benar dalam keluarga, niscaya mereka akan menjadi anggota jemaat yang lebih berguna dan sanggup menanggulangi urusan dalam jemaat dan dalam masyarakat dengan cara yang sama mereka pakai untuk mengurus urusan keluarga mereka itu.  Hai para orangtua janganlah agamamu itu hanya sekadar rupa saja, melainkan hendaklah itu menjadi suatu yang realitas. 3

Agama Menjadi Sebagian dari Pendidikan Rumah Tangga.

 

Agama dalam rumah tangga sekarang ini sudah sangat sering dilalaikan orang.  Para pria dan wanita menaruh perhatian besar terhadap usaha-usaha misi luar neegeri.  Mereka memberi sumbangan yang banyak untuk kepentingan misi itu dan memuaskan angan-angan hati mereka, mereka berpendapat bahwa menyumbang pekerjaan Allah dapat menebus kelalaian mereka dalam memberikan contoh yang baik dalam rumah tangga.  Tetapi rumah tangga itu adalah sebuah ladang yang khusus dan tidak ada maaf yang dapat diterima oleh Allah atas kesalahan terhadap ladang itu. 4

Bilamana agama merupakan suatu hal yang praktis dalam rumah tangga maka kebajikan yang besar dapat terlaksana. Agama itu akan menuntun para orangtua untuk melakukan pekerjaan yang sudah direncanakan Allah hendak dilaksanakan dalam rumah tangga. 5

Penyebab mengapa kaum muda zaman ini tidak cenderung beragama dengan baik, ialah karena pendidikan mereka sudah rusak.  Cinta yang benar tidak ditunjukkan kepada anak-anak ketika mereka diizinkan memanjakan nafsu mereka atau apabila mereka dibiarkan begitu saja melanggar hukum-hukum yang diberikan dan tidak mendapat hukuman.  Sebagaimana ranting-rantingnya

bengkok, demikian juga pohonnya turut bengkok. 6

Jikalau agama itu hendak berpengaruh dalam masyarakat, wajiblah ia terlebih dahulu berpengaruh di lingkungan keluarga.  Kalau anak-anak dididik untuk mengasihi dan takut akan Allah di rumah, apabila mereka keluar menghadapi dunia, mereka telah dipersiapkan untuk mendidik keluarga mereka sendiri bagi Allah dan dengan demikian tertanamlah prinsip-prinsip kebenaran dalam masyarakat serta disebarkannyalah suatu pengaruh yang kuat di dunia ini.  Agama tidak boleh dipisahkan dari pendidikan rumah tangga itu. 7

Agama Rumah Tangga Mendahului Agama dalam Jemaat

Dalam rumah tangga diletakkan fondamen untuk kesejahteraan jemaat itu.  Pengaruh yang mengatur dalam kehidupan rumah tangga terbawa ke dalam kehidupan jemaat; oleh sebab itu tugas kewajiban jemaat haruslah dimulai pertama di dalam rumah tangga. 8

 

Apabila kita sudah mempunyai agama dalam rumah tangga yang baik, niscaya kita akan mempunyai juga agama jemaat yang baik.  Pertahankanlah benteng rumah tangga itu.  Serahkanlah seluruh keluargamu kepada Allah, dan kemudian berbicara dan berlakulah di rumah tangga sebagai orang Kristen.  Biarlah kamu berlaku baik hati dan bersabar dalam rumah, dengan kesadaran bahwa kamu adalah guru-guru bagi mereka.  Setiap ibu adalah guru dan setiap ibu haruslah menjadi seorang pelajar dalam sekolah Kristus supaya ia mengetahui bagaimana caranya mengajar, sehingga dia dapat memberi teladan dan bentuk tabiat yang baik kepada anak-anak mereka. 9

Bilamana agama dilalaikan dalam rumah tangga, suatu pengakuan iman saja tidak akan ada artinya….Banyak orang yang menipu diri sendiri dengan menyangka bahwa tabiat itu akan berubah pada waktu kedatangan Kristus, tetapi tidak akan ada lagi pertoatan pada waktu kedatangan-Nya itu.  Cacat tabiat kita haruslah kita buang di sini sekarang juga dan melalui kasih karunia Kristus kita harus mengalahkannya sementara pintu kasihan masih terbuka.  Inilah tempat untuk menyesuaikan diri dengan keluarga yang di atas itu. 10

Agama dalam rumah tangga sangatlah diperlukan, ucapan-ucapan kita dalam rumah tangga sepatutnya menjadi suatu tabiat yang benar, atau kesaksian dalam jemaat sama sekali tidak dihiraukan.  Kecuali engkau memantulkan kelemahlembutan, kebaikan, dan sopan santun dalam rumah tangga, maka agamamu akan menjadi sia-sia.  Jika ada lebih banyak agama rumah tangga yang sejati, maka akan leih banyak kuasa dalam gereja. 11

Adalah Kesalahan Besar untuk Menangguhkan Pelajaran Agama

Sangat menyedihkanlah untuk membeiarkan anak-anak menjadi besar tanpa pengetahuan akan Allah. 12

Para orangtua membuat suatu kesalahan besar apabila mereka melalaikan pendidikan agama anak-anak mereka dan berpedapat bahwa anak-anak itu sudah tentu menjadi baik di masa yang akan datang sementara mereka menginjak dewasa, dengan sendirinya nanti mereka akan mendapat pengalaman-pengalaman tentang agama.  Tidakah engkau melihat, hai para orangtua bahwa kalau kamu tidak menanam bibit-bibit yang berharga dari kebenaran, tentang kasih dan sifat-sifat semawi itu dalam hati, sudah pasti Setan yang akan menaburi tanah hati itu dengan lalang? 13

 

Seringkali anak-anak diizinkan menjadi besar tanpa agama karena orangtua mereka berpendapat bahwa mereka masih terlalu muda untuk diberi tugas-tugas Kristen dan menyukai tugas-tugas itu….

Soal kewajiban anak-anak tentang agama wajiblah ditentukan secara mutlak dan tanpa keragu-raguan, sementara mereka itu adalah anggota keluarga. 14

Para orangtua bertindak sebagai wakil Allah bagi anak-anak mereka dengan pendirian yang teguh memberitahukan kepada mereka apa yang harus mereka perbuat dan apa yang tidak boleh mereka lakukan dan dengan pengendalian diri yang sempurna….Para bapa dan ibu terikat dalam tugas menyelesaikan masalah ini pada waktu anak itu masih muda sekali dalam otak, anak itu tidak ada lagi pikiran untuk melanggar Sabat, melalaikan perbaktian keagamaan dan kebaktian keluarga kemudian tidak ada perhatian lagi untuk mencuri.  Tangan ibu bapa itu sendirilah yang wajib membangun penghalangnya. 15

Sejak masih muda belia, pendidikan yang bijaksana yang sesuai dengan anjaran-ajaran Kristus harus dimulai dengan diusahakan seterusnya.  Ketika hati anak-anak itu masih muda diberi kesan hauslah diajarkan kenyataan tentang yang kekal itu. Para orangtua harus mengingat bahwa mereka sedang hidup, berbicara dan melakukan sesuatu dalam hadirat Allah. 16

Hai para orangtua, jalan manakah yang kamu tempuh?  Apakah kamu berpendapat bahwa dalam hal keagamaan anak-anak kamu itu harus dibiarkan bebas dari segala ikatan?  Apakah kamu meninggikan mereka tanpa nasihat atau petuah selama masih anak-anak dan masa muda mereka?  Apakah kamu membiarkan mereka bertindak sesuka hati mereka?  Kalau demikian, kamu melalaikan kewajiban yang sudah diberikan Allah kepada kamu. 17

Sesuaikah Pelajaran dengan Usia Anak?

Segera sesudah anak-anak kecil itu cukup cerdas untuk mengerti, wajiblah para orangtua menceritakan cerita tentang kehidupan Yesus kepada mereka supaya mereka dapat meminum kebenaran yang indah itu tentang kehidupan Bayi Betlehim.  Tanamkanlah ke dalam pikiran anak-anak itu perasaan beribadat yang sederhana yang disesuaikan dengan usia kecakapan mereka.  Bawalah anak-anakmu dalam permintaan doa kepada Yesus, karena ia yang mengadakan kemungkinan bagi mereka mempelajari agama sementara mereka belajar mengungkapkan kata-kata dalam bahasa. 18

 

Ketika masih sangat muda, anak-anak itu mudah menerima pengaruh Ilahi.  Tuhan mengadakan pemeliharaan yang istimewa kepada anak-anak ini; dan bilamana mereka dibesarkan dalam pemeliharaan dan nasihat dari Tuhan, mereka dapat menjadi penolong bukan penghalang bagi para orangtua mereka. 19

Para Orangtua Bersama-sama Memupuk Agama dalam Rumah Tangga

Ibu bapa bertanggung jawab atas pemeliharaan agama dalam rumah tangga. 20

Janganlah seorang ibu mengumpulkan begitu banyak beban kesusahan bagi dirinya sendiri sehingga ia tidak dapat memberikan orangtua berusaha memohon tuntunan Allah dalam pekerjaan mereka.  Dengan bertelut di hadapan-Nya mereka akan mendapat pengertian yang benar tentang kewajiban mereka yang besar itu dan di sana daptlah mereka menyerahkan anak-anak mereka kepada Seorang yang tidak akan pernah salah memberi nasihat dan pengajaran-Nya….

Seorang bapa tidak boleh menyerhakan kepada sang ibu segala urusan memberikan pelajaran rohani itu.  Suatu pekerjaan besar harus dilakukan oleh para ibu bapa dan keduanya harus melakukan peranan masing-masing dalam mempersiapkan naka-anak mereka itu untuk menghadapi pemeriksaan besar dalam pengadilan nanti. 21

Hai para orangtua, bawalah anak-anakmu itu turut serta dalam upacara keagamaan.  Rngkulkanlah lengan imanmu ke sekeliling mereka dan serahkan mereka kepada Kristus.  Jangan membiarkan sesuatu apa pun yang menghalangi kewajibanmu untuk mendidik mereka dengan baik; dan jangan biarkan kesenangan duniawi menyebabkan kamu meninggalkan mereka.  Sekali-kali jangan biarkan hidup Kekristenanmu itu mengasingkan mereka dari padamu.  Bawalah mereka bersamamu kepada Tuhan.  Didiklah pikiran mereka itu untuk memakai kebenaran Ilahi.  Biarlah mereka bergaul dengan orang yang mencintai Allah.  Bawalah mereka kepada umat Allah sebagai anak-anak yang telah kamu usahakan membantunya untuk membangun tabiat yang sesuai dengan sesuatu yang kekal itu. 22

 

Agama dalam rumah tangga, apakah yang tidak dapat dilakukannya?  Agama dapat melakukan pekerjaan yang sudah direncanakan Allah yang harus dilaksanakan dalam setiap keluarga.  Anak-anak akan dibesarkan dalam pemeliharaan dan nasihat dari Tuhan.  Mereka akan diajar dan dididik bukan sekedar untuk menjadi penggemar yang tunduk saja di masyarakat, tetapi lebih dari itu yakin untuk menjadi anggota keluarga Tuhan. 23

Anak-anak Memandang kepada Para Orangtua dalam Hal Kehidupan yang Baik

Segala sesuatu meninggalkan kesan dalam pikiran anak yang masih muda itu.  Roman muka dipelajari, suara itu mempunyai pengaruh dan sekap ditiru oleh anak-anak yang masih muda itu.  Para ibu dan bapa yang suka murung dan marah misalnya memberi anak-anak mereka pelajaran yang suatu ketika dalam kehidupan mereka di kemudian hari, akan mereka berikan kepada dinia….Anak-anak harus melihat dalam kehidupan orangtua mereka keselarasan yang sesuai dengan iman mereka.  Oleh membawakan keselarasan hidup dan pengendalian diri, para orangtua dapat membentuk tabiat anak-anak mereka. 24

Allah Menghormati Keluarga yang Teratur

Para ibu bapa yang mengutamakan Allah dalam rumah tangga mereka, yang mengajarkan anak-anak mereka bahwa takut akan Allah itu adalah permulaan khikmat, memuliakan Allah di hadapan malaikat dan di hadapan manusia oleh menyajikan kepada dinia suatu keluarga yang teratur dan berdisiplin, yaitu suatu keluarga yang mengasihi dan menurut Allah, gantinya melawan dia.  Kristus bukanlah Orang asing dalam rumah mereka; nama-Nya adalah nama bagi keluarga yang dihormati dan dimuliakan.  Malaikat suka tinggal dalam rumah tangga di mana Allah berkerajaan, dan anak-anak diajar untuk menghormati agama, Alkitab dan diajar tentang Khalik mereka.  Keluarga yang demikian itu berhak menuntut janji yang berbunyi:  “Orang yang menghormati Aku akan Kuhormati.” 25

Bagaimana Caranya Kristus Dibawa ke Dalam Rumah Tangga

Apabila Kristus sudah berada di dalam hati, niscaya Ia akan dibawa ke dalam keluarga.  Para ibu bapa yang merasa pentingnya hidup dalam penurutan kepada Roh Kudus supaya malaikat semawi yang melayani orang yang akan mewarisi keselamatan kekal itu, melayani mereka sebagai guru rumah tangga dengan mendidik dan mengajar mereka untuk melaksanakan tugas untuk mengajar anak-anak mereka.  Ada kemungkinan mengadakan gereja kecil yang dapat menghormati dan memuliakan Penebus. 26

Jadikan Aagama itu Menarik

 

Jadikan hidup Kekristenan itu suatu kehidupan yang menarik.  Bicarakanlah suatu meteri yang di dalamnya pengikut-pengikut Kristus satu waktu kelak mendirikan rumah kediaman mereka.  sementara kamu melakukan yang demikian, Allah akan menuntun anak-anakmu itu ke dalam segala kebenaran, mengisi mereka dengan suatu keinginan untuk menyesuaikan diri dengan tempat kediaman yang Kristus sudah pergi untuk menyediakannya bagi semua orang yang mengasihi-Nya. 27

Para orangtua tidak boleh memaksakan anak-anak mereka untuk memeluk suatu bentuk agama, melainkan haruslah mereka mengemukakan prinsip yang kekal itu di hadapan mereka dalam terang yang menarik. 28

Para orangtua wajiblah membuat agama yang direstui Kristus itu lebih menarik dengan kegembiraan hati mereka, dengan kesopanan Kristen mereka dan dengan kelemahlembutan mereka, serta simpati yang penuh belas kasihan; tetapi mereka harus mempunyai pendirian yang teguh dalam hal menuntut sikap hormat dan menurut.  Prisnsip yang benar wajiblah ditanamkan dengan sungguh-sungguh dalam pikiran yang kekal untuk selama-lamanya. 30

Mengapa Beberapa Orangtua Gagal

Ada beberapa orangtua, walaupun mereka mengaku orang yang beragama, tidak mempedulikan di hadapan anak-anak mereka suatu kenyataan bahwa Allah harus dihormati dan diturut, bahwa kegemaran dan kesenangan atau kecenderungan pribadi tidak boleh mempengaruhi tuntutan-Nya terhadap mereka.  “Takut akan Allah itulah permulaan segala akalbudi.”  Kenyataan ini haruslah dikaitkan dalam kehidupan dan tabiat.  Pengertian yang benar tentang Allah melalui Kristus yang telah mati supaya kita dapat diselamastkan, wajiblah ditanamkan dalam pikiran mereka. 31

Mungkin para ibu bapa ada yang berpendapat bahwa mereka tidak dapat melakukan semua ini, tetapi kamu harus menyediakan waktu untuk melakukan kewajiban ini dalam keluarga, kalau tidak, Setan pasti akan mengisi kekosongan ini.  Tinggalkanlah segala sesuatu yang lain dari kehidupanmu yang menghalangi terlaksananya kewajiban ini dan didiklah anak-anakmu agar dapat menyesuaikan diri dengan petunjuk-Nya.  Tinggalkanlah segala sesuatu yang bersifat fana, berpuas hatilah dengan berhemat, batasi keinginanmu, tetapi demi Kristus, janganlah melalaikan pendidikan rohani bagi dirimu sendiri dan pendidikan anak-anakmu. 32

 

Setiap Anggota Keluarga harus Menyerahkan Diri kepada Allah

Petunjuk yang diberikan oleh Musa tentang Pesta Paskah mempunyai arti yang penting dan mempunyai aplikasih kepada para orangtua dan anak-anak di dunia pada zaman sekarang ini….

Seorang bapa haruslah bertindak sebagai imam keluarga dan kalau bapa itu sudah meninggal, anak lelaki yang tertualah yang bertindak untuk memercik darah ke ambang pintu.  Ini adalah lambang pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam setiap keluarga.  Para orangtua hauslah mengumpulkan anak-anak mereka di rumah serta menunjukkan Kristus di hadapan mereka sebagai Paskah mereka.  Bapa mereka harus menyerahkan setiap anggota keluarganya kepada Allah serta melakukan pekerjaan yang melambangkan oleh Paskah itu.  Sangat berbahaya untuk menyerahkan kewajiban yang kudus ini kepada tangan orang lain. 33

Semoga para oranhtua Kristen bertekat bulat untuk setia kepada Allah dan biarlah mereka menghimpunkan anak-anak mereka bersama mereka sendiri memercikkan darah ke ambang pintu yang melambangkan Kristus sebagai satu-satunya “Orang” yang sanggup melindungi dan menyelamatkan itu supaya malaikat maut kiranya berlalu dari himpunan keluarga yang tercinta itu.  Biarlah dunia melihat bahwa ada sesuatu yang melebihi pengaruh manusiawi bekerja dalam rumah tangga itu.  Biarlah para orangtua memelihara hubungan yang hidupa dengan Allah, menempatkan diri mereka dekat pada Kristus serta menunjukkan bahwa dengan kasih karunia-Nya, alangkah besarnya kebajikan yang dapat terlaksana melalui jasa-jasa para orangtua. 34

———–

singkatan

(Ms) 1 Manuscript 246, 1894

(Lt) 2 Letter 8a, 1896

(Ms) 3 Manuscript 53, tak bertanggal

4 ST, Aug. 23, 1899

5 RH, Maret 13, 1894

6 TC, vol. 2. p. 701

7 ST, April 8, p. 1886

8 ST, Sept. 1, 1898

(Ms) 9 Manuscript 70, Tak bertanggal

10 ST, Nov. 14, 1892

 

11 MYP, p. 327

12 ST, April 23, 1894

13 ST, Agutus 6, 1912

14 RH, April 13, 1897

(Ms) 15 Manuscript 119, 1899

16 RH, Maret 13, 1894

17 RH, March 13, 1894

18 ST, Aug. 27, 1912

19 ST, Aug. 23, 1912

(Ms) 20 Manuscript 7, 1908

(Lt) 21 Letter 90, 1911

22 ST, April 23, 1912

(Ms) 23 Manuscript 7, 1899

24 TC, vol. 4, p. 621

25 Idem vol. 5, p.424

(Ms) 26 Manuscript 102, 1901

27 RH, Jan. 29, 1901

28 ST, Aug. 27, 1912

29 RH, June 27, 1899

(Ms) 30 Manuscript 93, 1909

31 TH, Nune 24, 1890

(Ms) 32 Manuscript 12, 1898

33 RH, May 21, 1895

34 RH, Feb. 19, 1895

 

Fasal 55

STANDAR MORAL

 

Setan Berusaha Merusakkan Pernikahan

Adalah usaha Setan yang telah mempelajari (pada zaman yang sangat kuno) dengan sungguh-sungguh untuk merusakkan lembaga pernikahan, dan mengendorkan ikatannya serta mengurangi kesuciannya; karena tidak ada jalan yang lebih pasti daripada cara itu yang dapat merusakkan peta Allah pada manusia dan membuka pintu kesengsaraan dan kejahatan. 1

Setan mengetahui bahan apa yang dihadapinya dalam hati manusia itu.  Ia mengetahuinya, karena ia sudah mempelajari dengan sungguh kesehatan itu ribuan tahun lamanya; titik-titik lemah yang paling mudah diserang dalam setiap tabiat, dan melalui generasi yang silih berganti ia sudah berusaha menaklukkan orang-orang yang terkuat sekalipun, raja-raja di Israel, dengan penggodaan yang sama yang sangat berhasil di Baal-peor.  Di sepanjang perjalanan zaman terdapat banyak puing-puing kerakter yang sudah berserakan pada batu-batu karang pemanjaan hawa nafsu. 2

Malapetaka di Israel

Kejahatan yang mendatangkan hukuman Allah bangsa Israel ialah karena kebejatan moral.  Keberanian kaum wanita untuk menjebak jiwa-jiwa tidak berakhir pada Baal-peor.  Walaupun sudah dijatuhkan hukuman kepada orang berdosa di Israel, kejahatan yang sama masih terus diulangi berulang kali.  Setan giat sekali berusaha untuk menghancurkan bangsa Israel secara keseluruhan. 3

Kebiasaan percabulan bangsa Ibrani telah melengkapi bagi mereka suatu hal yang tidak dapat dilakukan oleh peperangan bangsa-bangsa kafir dan oleh pesona Balhum itu.  Mereka menjadi tercerai-berai dari Allah.  Naungan dan perlindungan mereka telah ditarik dari mereka.  Allah sudah berbalik menjadi musuh mereka.  Begitu banyak raja dan yang telah bersalah atas perbuatan percabulan itu, sehingga perbuatan itu menjadi dosa nasional sebab Allah menjadi murka kepada seluruh bansa itu. 4

Sejarah akan Terulang Kembali

 

Menjelang akhir sejarah dunia ini Setan akan bekerja dengan segala daya upaya yang ada padanya dengan cara yang sama dan penggodaan yang sama yang digunakannya untuk menggoda bangsa Israel dahulu kala secara langsung sebelum mereka masuk ke Tanah Perjanjian.  Ia akan memasang perangkap terhadap orang-orang yang menyebut dirinya memelihara segala hukum Allah dan yang sudah hampir di tapal batas Kanaan Sorgawi.  Ia akan mengerahkan segenap kuasanya menjerat jiwa serta menyerang umat Allah pada titik kelemahan mereka.  Setan bertekad untuk membinasakan dengan penggodaannya semua orang yang belum menundukkan nafsu jasmani mereka serta menempatkannya ke bawah kuasa mereka yang lebih tinggi, orang-orang yang telah mengizinkan pikiran mereka mengalir melalui saluran hawa nafsu badani.  Setan telah menentukan untuk menghancurkan jiwa itu dengan penggodaan percabulan.  Ia tidak secara khusus menunjukkan serangan yang lebih rendah dan kurang penting melainkan ia memasang perangkapnya melalui orang-orang yang dapat digunakannya sebagai alatnya untuk merayu atau untuk menarik kaum pria supaya menggunakan kebebasan yang dilarang dalam hukum Allah.  Dan kaum pria yang berada dalam kedudukan bertanggung jawab mengajarkan tuntutan hukum Allah, yang mulutnya penuh diisi dengan pembuktian mempertahankan hukum-Nya, terhadap siapa Setan sudah melancarkan serbuan yang sama, terhadap orang-orang yang demikianlah ia mengerahkan kuasa Setannya dan peralatannya serta menundukkan mereka karena mengetahui bahwa orang yang tidak memenuhi satu saja pun tuntutan hukum Allah berarti tidak memenuhi kesemuanya, dengan demikian ia menguasai keseluruhan orang itu.  Kalau orang itu adalah seorang juru kabar kebenaran dan sudah mendapat terang besar atau kalau Tuhan sudah mengunakannya sebagai pekerjaan istimewa-Nya dalam pekerjaan kebenaran, alangkah besarnya kemenangan Setan!  Alangkah senang hatinya!  Betapa Allah telah dihina! 5

Merajalelanya Akhlak yang Rusak pada Zaman Ini

 

Sebuah gambaran yang mengerikan mengenai keadaan dunia ini sudah ditunjukkan kepada saya.  Akhlak yang rusak telah merajalela di mana-mana.  Percabulan ialah dosa yang khas pada zaman ini.  Belum pernah ada percabulan mencul kepalanya ke depan yang mejijikkan itu berani sekarang ini.  Seolah-olah orang mempunyai perasaan mati saja sehingga kaum pencinta kebajikan dan kebaikan sejati sudah hampir kecewa karena keberanian, kekuatan dan merejalelanya kejahatan itu.  Dosa kejahatan itu bukan hanya merejalela di kalangan orang-orang beriman bahkan juga bagi para pengolok itu sendiri.  Coba renungkan keadaan sekarang ini, sebagaimana yang sebenarnya.  Banyak pria dan wanita yang menyebut diri penganut agama Kristus sedang tersesat.  Malah ada juga yang menyebut dirinya menantikan kedatangan Kristus yang tidak lebih bersedia untuk menghadapi peristiwa itu dari Setan sendiri.  Mereka tidak membersihkan diri mereka sendiri dari kenajisan itu.  Sudah begitu lama mereka memanjakan hawa nafsu mereka sehingga wajarlah kalau pikiran mereka itu tidak bersih dan angan-angan hati mereka najis.  Adalah sama mustahilnya untuk mengusahakan pikiran mereka supaya merenungkan hal-hal yang murni dan suci, sama saja seperti menahan aliran Air Terjun Raksasa Niagara lalu membalikkan alirannya itu naik kembali….Setiap orang Kristen harus belajar menguasai segala nafsunya dan wajib dikendalikan oleh prinsip.  Kalu ia tidak melakukan hal yang demikian, ia tidak layak memakai nama Kristen. 6

Sakit asmara sudah merajalela.  Kaum pria yang sudah berumah tangga mendapat perhatian dari kaum wanita yang sudah atau yang belum berumah tangga.  Kaum wanita juga terpesona sehingga hilanglah pertimbangan mereka, demikian juga penglihatan rohani dan akal sehat mereka.  Biarlah mereka lakukan dengan baik apa yang dilarang oleh firman Allah, perbuatan yang dilarang oleh Roh Allah.  Amaran dan teguran sudah ada di hadapan mereka dengan sejelasnya, namun demikian mereka masih mau juga menempuh jalan yang sudah ditempuh orang lain.  Mereka sedang bermain-main dalam permainan yang memabukkan.  Setan menuntun mereka terus-menerus untuk memgbinasakan diri mereka sendiri, untuk menghancurkan pekerjaan Allah, untuk menyalibkan kembali Putra Allah serta sangat mempermalukan Dia. 7

Kebodohan, cinta kepelisiran dunia dan kebiasaan berdosa yang menajiskan jiwa, tubuh dan roh, menjadikan dunia ini penuh dengan penyakit kusta moral; penyakit malaria moral yang mematikan sedang memusnahkan ribuan dan puluhan ribu manusia.  Apakah yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan orang muda kita?  Kita hanya dapat melakukan sedikit, tetapi Allah yang hidup itu dan yang bekerajaan Ia dapat berbuat banyak. 8

Umat Allah harus Berdiri Berbeda dari Dunia Ini

 

Kebebasan yang dipraktekkan orang pada zaman kecurangan ini tidak boleh dijadikan ukuran bagi pengikut Kristus.  Pertunjukan yang merangsang yang sudah menjadi kebiasaan ini tidak boleh ada di antara orang Kristen yang mempersiapkan diri dengan kehidupan yang kekal.  Kalau percabulan, kenajisan, perzinaan, kejahatan dan pembunuhan sudah menjadi hal yang biasa setiap hari di antara orang yang tidak mengenal kebenaran dan yang tidak mau dikendalikan oleh prinsip firman Allah, betapa pentingnya bagi orang yang mengaku pengikut Kristus, yang sudah erat bergaul dengan Allah dan malaikat itu, yang akan menunjukkan kepada mereka jalan yang lebih baik dan lebih mulia!  Alangkah pentingnya untuk mengusahakan supaya dengan kesucian hidup dan keluhuran budi mereka itu, maka mereka tampak hidup dalam keadaan yang jauh berbeda dari golongan yang dikuasai oleh nafsu hewani itu! 9

Bahaya dan Kesusahan yang Semakin Bertambah

Pada zaman kemerosotan moral ini banyak orang yang sudah sangat buta kepada kejahatan dosanya sehingga mereka lebih suka hidup dalam percabulan, karena hidup dengan cara demikian sesuai dengan kecenderungan hati nurani meeka yang sudah bejat itu.  Gantinya bercermin kepada hukum Allah dan mengusahakan sehingga hati dan tabiat mereka memenuhi standar kehidupan yang diberikan oleh Allah, mereka mengizinkan malaikat Setan memenuhi standar dalam hati mereka.  Orang yang sudah bejat moralnya berpendapat adalah lebih mudah menafsirkan salah ajaran Alkitab untuk mendukung mereka dalam kejahatan mereka daripada meninggalkan kebejatan akhlak dan dosa mereka itu, kemudian menjadi suci dalam hati dan hidup.

Ada lebih banyak orang yang berpendirian seperti itu daripada yang disangka oleh banyak orang dan jumlah ini akan lebih banyak lagi sementara kita menjelang pada akhir zaman. 10

 

Bilamana kuasa Setan yang menggiurkan itu sudah menguasai seseorang, Allah dilupakan dan orang yang penuh dengan maksud jahat itu pun ditinggikan.  Percabulan secara rahasia dilakukan oleh jiwa yang tertipu itu dengan anggapan sebagai kebaikan….Akan ada selalu suatu kuasa yang mempenona dalam kemurtadan dan percabulan.  Pikiran itu sangat tertipu sehingga tidak sanggup membuat pertimbangan yang sehat dan pemipuan itu selalu menyimpang dari kesucian.  Penglihatan mata rohani menjadi kabur dan orang yang belum bercacat menjadi bingung menghadapi ajaran-ajaran tipu muslihat dari wakil Setan yang menyebut diri juru kabar terang.  Tipu muslihat inilah yang memberi kuasa kepada wakil Setan.  Seandainya mereka datang dengan berani dan secara terbuka, sudah tentu mereka ditolak tanpa ragu-ragu sedikit pun; tetapi mereka bekerja terlebih dahulu untuk menarik perhatian yang simpati dan menanamkan keyakinan pada orang bahwa mereka adalah orang suci Allah dan yang suka menyombongkan diri.  Sebagai juru kabar-Nya yang istimewa maka mulailah mereka melakukan pekerjaan yang keji untuk mengalihkan jiwa dari jalan kebenaran dengan berusaha mengosongkan isi hukum Allah. 11

Baik Pria maupun Wanita harus Mempertahankan Tempat Mereka dan Hidup Tanpa Celaan

Pikiran seorang pria dan wanita secara umum tidak dapat dalam seketika merosot begitu saja dari kemurnian dan kesucian ke dalam kebejatan.  Memerlukan waktu untuk mengubah manusia yang bersifat duniawi menjadi Ilahi, atau merendahkan orang yang dibentuk menurut peta Allah menjadi bersifat binatang atau Setan.  Dengan memandang kita menjadi berubah.  Walaupun dibentuk menurut peta pencipta-Nya, manusia dapat mendidik pikirannya demikian rupa sehingga dosa yang tadinya dirasakan jijik melihatnya sekarang menjadi menyenangkan.  Sesudah dia berhenti berjaga dan berdoa, ia pun berhenti menjaga benteng jiwanya; yaitu hatinya, dan berkecimpunglah ia didalam dosa dan kejahatan.  Pikiran direndahkan dan adalah mustahil mengangkatnya dari lembah kekejian sementara ia dididik untuk memperbudak kekuatan moral dan pikiran serta menempatkan di bawah kekuasaan nafsu yang lebih keji itu.  Peperangan secara terus-menerus melawan pikiran secara jasmani ini wajiblah dilakukan; dan kita harus dibantu oleh pengaruh yang menghaluskan dari rakhmat Allah yang akan menarik pikiran itu ke atas dan mebiasakannya untuk merenungkan perkara yang murni dan suci. 12

 

Tidak ada kesalahan bagi siapa pun baik tua maupun muda, kecuali ia merasakan perlunya mencari Allah untuk memohon nasihat pada setiap langkah.  Orang yang berusaha mengadakan hubungan yang erat dengan Allah niscaya tahu mengadakan penilaian-Nya pada orang, menghormati segala sesuatu yang suci, yang baik, rendah hati dan yang lemah lembut.  Hati itu haruslah dijaga dengan baik sama seperti hati Yusuf.  Lalu godaan yang mengajak untuk menyimpang dari kejujuran perlu dihadapi dengan suatu ketetapan:  “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?”  Betapapun kuatnya penggodaan itu tidak boleh menjadi maaf untuk berdosa.  Bukan menjadi masalah bagaimanapun kuatnya tekanan yang datang kepadamu, dosa itu adalah perbuatanmu sendiri.  Apa yang menyebabkan kesukaran ialah hati yang belum dibarui. 13

Dengan menyadari bahaya yang ada pada zaman ini bukankah lebih baik kita, sebagai umat yang mematuhi segala perintah Allah, membuang segala dosa, semua kejahatan dan segala kekalutan dari kita?  Tidakkah lebih baik bagi para wanita yang menyebut diri mempunyai kebenaran menjaga dengan tegas diri mereka supaya tidak ada ajakan yang kecil pun yang mengakibatkan perbuatan menyeleweng yang tidak pantas?  Mereka dapat menutup banyak pintu penggodaan kalau mereka mau pada setiap waktu berusaha menahan diri akan sikap yang layak. 14

Para Wanita Wajiblah Menjunjung Tinggi Standar Tingkah Laku

 

Sewaktu saya sedang menulis ini saya merasa pilu mengingat bahwa para wanita pada zaman ini, baik yang sudah maupun yang belum berumah tangga, terlalu sering tidak berusaha menahan diri.  Mereka bertingkah seperti wanita genit menggoda.  Mereka merangsang perhatian baik para pemuda maupun para pria yang sudah berumah tangga dan orang yang moralnya rendah akan masuk perangkap.  Segala perkara ini, kalau dibiarkan, sudah tentu akan mematikan perasaan bermoral dan membutakan pikiran sehingga kejahatan tampak tidak jahat lagi.  Pikiran pun dirangsang, yaitu pikiran yang sebenarnya tidak akan timbul sekiranya kaum wanita itu mempertahankan kedudukannya dalam sikap yang ikhlas dan tenang yang setinggi-tingginya.  Mungkin dia sendiri tidak mempunyai maksud atau motivasi tertentu, tetapi ia sudah memberi dorongan kepada para pria godaan yang menggiurkan hati dan yang memerlukan segenap bantuan yang dapat mereka peroleh dari orang yang bergaul dengan mereka.  Dengan cara mawas diri, sopan, tidak berlaku bebas  serta tidak mau menyambut perhatian yang tidak layak melainkan mempertahankan sikap moral yang tinggidan rasa harga diri yang tinggi, sesungguhnya akan banyak kejahatan yang dapat dihindarkan. 15

Sudah lama saya rindu hendak berbicara kepada saudara-saudaraku kaum wanita untuk memberitahukan kepada mereka bahwa dari apa yang sudah ditunjukkan Allah kepadaku dari waktu ke waktu, sungguh besarlah kesalahan yang terdapat di antara mereka.  Mereka tidak berhati-hati dalam sikap mereka, sebagaimana yang sepantasnya bagi para wanita yang menyebut dirinya beribadat.  Kata-kata mereka tidak dipilih sebagaimana yang seharusnya para wanita yang telah mendapat rakhmat Allah.  Mereka terlalu bebas terhadap saudara-saudara mereka kaum pria.  Mereka suka tinggal bersama mereka, lama dan dekat-dekat dengan saudara-saudara mereka kaum pria itu, menyandarkan diri kepada mereka dan tampaknya suka sekali bargaul dengan mereka.  Mereka ini merasa sangat senang atas perhatian pria itu.

Dari terang yang diberikan Tuhan kepadaku, saudar-saudara kita kaum wanita itu wajiblah mempunyai suatu sikap yang berbeda dari pada itu.  Mereka haruslah bersikap lebih menahan diri, mengurangi sikap terlalu berani serta membiasakan diri mereka tetap “sopan dan siuman.”  Baik kaum pria maupun kaum wanita terlalu banyak memanjakan diri dalam kelakar yang menggiurkan bilamana mereka bertemu dalam pergaulan.  Para wanita yang menyebut dirinya beribadat memanjakan diri dalam banyak sendagurau, kelakar dan tertawa.  Hal yang demikian tidak pantas dan ini mendukakan Roh Allah.  Pertunjukan yang nyata ini menandakan tidak adanya kehalusan peradaban hidup Kekristenan yang benar.  Kesemuanya ini tidak menguatkan jiwa dalam Allah, melainkan mendatangkan kegelapan besar; hal-hal ini mengusir malaikat yang kudus, yang membawa kesucian dan menurunkan orang-orang yang melakukan kesalahan ini ke taraf yang rendah. 16

 

Para wanita itu terlalu sering menjadi penggoda. Dengan suatu perbuatan atau kemunafikan yang lain, mereka menarik perhatian kaum pria yang sudah kawin ataupun yang belum berkeluarga serta menuntun mereka terus-menerus sehingga mereka melanggar hukum Allah, kegunaan mereka yang didambakan itu menjadi hancur dan jiwa mereka berada dalam keadaan bahaya….Seandainya kaum wanita itu mau meninggikan standar kehidupan mereka dan menjadi pekerja bagi Kristus, niscaya berkuranglah bahaya melalui pengaruh mereka; tetapi dengan perasaan sekarang yang tidak merasa peduli akan tanggung jawab rumah tangga dan akan tuntutan Allah kepada mereka, pengaruh mereka sungguh besar pada jurusan ini, daya tarik yang ada pada mereka menjadi kecil dan pekerjaan mereka tidak menunjukkan kesan Ilahi. 17

Banyak gadis yang progresif dan berani, demikian juga wanita yang sedah berkeluarga, mempunyai pikiran untuk menarik perhatian orang secara licik, bergaul dengan jejaka, memikat hati mereka serta mengundang bercanda baik pria yang sudah keluarga maupun yang belum menikah, sehingga kalau pendanganmu tidak tertuju kepada Kristus tegak seperti baja, niscaya akan tertarik lebih terpikat kepada jaringan yang dipasang Setan. 18

Sebagai seorang duta Kristus, saya mohon kepada saudara-saudara yang menyebut diri pengant kebenaran sekarang ini segera menolak sesuatu ajakan yang membujuk engkau ke arah berbuat keonaran serta meninggalkan perbaulan orang-orang yang meniupkan sesuatu anjuran yang tidak suci.  Biarlah engkau merasa jijik terhadap dosa-dosa yang menajiskan ini dengan perasaan benci yang sangat mendalam.  Bebaskanlah dirimu dari orang-orang itu maupun dalam percakapan yang biasa saja, biarlah saluran pikiran dibebaskan dari hal yang demikian itu “Karena barang apa yang melimpah dalam hati melalui mulut….

Engkau tidak boleh untuk sejenak pun memberi tempat kepada sesuatu saran yang tidak suci dan licik, karena perkara yang demikian akan menodai jiwa, seperti air kotor akan mengotori saluran yang dilaluinya. 19

Seorang wanita yang membiarkan kata-kata atau saran yang tidak suci diucapkan orang di hadapannya, ia bukanlah seorang wanita yang berkenan kepada Allah; seseorang yamg membiarkan perbuatan menggiurkan yang tidak pantas ataupun saran yang tidak suci, niscaya tidak dapat mempertahankan kewanitaannya sebagai seorang yang beribadat. 20

Dilindungi oleh Suatu Lingkungan yang Suci

 

Saudara-saudara kita kaum wanita seharusnyalah didorong agar mempunyai sikap yang lemah lembut sejati; mereka tidak boleh terlalu lancang, banyak bicara dan berani, melainkan hendaklah mereka itu tulus dan ikhlas, tidak lancang dan berhati-hati berbicara.  Sebaiknyalah mereka membina kesopanan.  Menjadi penyayang , lemah lembut, berpengasihan, mau memaafkan dan rendah hati, inilah yang patut dan baik bagi Allah.  Kalu mereka mempunyai sikap yang demikian, sudah tentu mereka tidak menjadi beban lagi bagi perhatian kaum pria yang di dalam ataupun yang di luar gereja.  Semuanya akan merasakan bahwa ada sesuatu lingkaran suci di sekitar para wanita yang takut kepada Allah, ini akan melindungi mereka dari tuduah yang tidak beralasan.

Ada kelalaian yang menyolok di antara wanita yang mengku beribadat, tingkah laku yang terlalu bebas, tidak sopan dan tidak berhati-hati.  Tetapi para wanita yang pikiran dan hatinya merenungkan kesucian hidupa mempunyai kekuatan, jiwanya menjadi luhur dalam hubungannya dengan Allah, tidak akan mudah tersesat karena dilengkapi dengan kebenaran dan kebajikan.  Orang-orang yang demikian niscaya akan dilindungi dari pengajaran  palsu dari Setan.  Mereka itu sudah pasti siap siaga menghadapi siasatnya yang licik itu. 21

Saya memohon kepada kamu, sebagai pengikut Kristus, yang menjungjung tinggi agamamu, supaya kamu memiliki mutiara kepantasan, tingkah laku yang indah yang tidak ternilai harganya itu.22

Kuasai Pikiran

Engkau haruslah menguasai pikiranmu.  Ini bukanlah suatu pekerjaan yang mudah; engkau tidak akan sanggup melakukan hal ini tanpa disertai usaha yang saksama bahkan yang ketat.  Namun Allah menuntut hal ini darimu.  Ini adalah suatu tanggung jawab yang terletak atas setiap makhluk yang dapat diminta pertanggungjawabannya.  Engkau bertanggung jawab kepada Allah atas pikiran yang diberikan kepadamu.  Kalau engkau menggunakan pikiranmu dalam khayalan yang sia-sia,membiarkan pikiranmu untuk merenungkan sesuatu hal yang tidak suci, sampai sebegitu jauh, engkau bersalah di hadapan

Allah yang seolah-olah sesuatu yang ada dalam pikiranmu itu sedang dilaksanakan.  Segala sesuatu yang mencegah pelaksanaan itu hanya karena kurangnya kesempatan.  Siang dan malam bermimpi, memimpin membangun istana adalah suatu sifat yang tidak baik dan sangat berbahaya.  Bilamana satu kali dibiasakan, hampir saja tidak mungkin untuk meninggalkan kebiasaan demikian dan menunjukkan pikiran itu ke arah pokok pikiran yang murni, suci dan luhur. 23

Waspadalah terhadap Bujukan yang Berlebihan

 

Saya merasa sedih apabila saya melihat kaum pria dipuji, disanjung, ditepuk dan diules-ules. Allah sudah menyatakan kepada saya bahwa ada orang yang memerlukan perhatian tidak selayaknya menyebut nama-Nya, namun mereka disanjung tinggi sampai ke langit berdasarkan penilaian makhluk fana yang memandang hanya kenyataan yang bersifat luar.  Saudaraku kaum wanita, janganlah memberi sanjungan dan mengelu-elukan manusia yang malang, yang dapat berbuat kesalahan dan dosa, baik tua maupun muda, yang sudah kawin ataupun yang belum kawin.  Kamu tidak mengetahui kelemahan mereka dan kamu tidak mengetahui bahwa perhatian dan puji-pujian yang berlebihan ini dapat menjadi penyebab keruntuhan mereka.  Saya diamarkan dengan pandangan yang dangkal, yang memerlukan akal budi, bahwa banyak orang yang menerapkan hal ini.

Orang yang melakukan pekerjaan Allah, dan mereka yang mempunyai Kristus di dalam hatinya, tidak akan mau merendahkan standar akhlak melainkan akan selalu berusaha meninggikannya.  Mereka tidak akan merasa senang akan sanjungan kaum wanita atau rayuan mereka.  Hendaklah para pria baik yang belum atau yang sudah berumah tangga berkata:  “Jangan sentuh saya!  Saya tidak akan memberi kesempatan sedikit pun sehingga kebaikan saya itu dicap orang sebagai kejahatan.  Nama baik saya adalah modal yang jauh lebih berharga daripada emas atau perak.  Saya berkewajiban menjaganya dalam keadaan tidak bernoda.  Kalau ada orang yang menyerang nama itu, ini berarti bukan karena saya memberi mereka kesempatan untuk melakukan hal itu, tetapi dengan alasan yang sama mereka membicarakan hal yang jahat tentang Kristus,  Karena mereka membenci kemurnian dan kesucian tabiat-Nya, karena itu merupakan suatu teguran yang senantiasa kepada mereka. 24

Kalau Pekerja Injil yang Menggoda

 

Tuduhan ringan yang tidak langsung dari sumber mana pun datangnya, yang mengundang engkau terjerumus melakukan dosa atau mengizinkan kebebasan bercanda yang tampaknya ringan saja haruslah ditolak dengan tegas, karena itu sebagai penghinaan yang paling besar terhadap kewanitaanmu yang luhur itu.  Ciuman pada pipimu itu, yang diberikan pada waktu dan tempat yang tidak layak, haruslah engkau tolak bujukan Setan yang memuakkan itu.  Kalu ciuman itu datangnya dari oknum yang berkedudukan tinggi, yang mengerjakan tugas suci, dosa itu menjadi sepuluh kali lehih besar dan harus menyebabkan seorang wanita atau gadis yang takut kepada Allah menolak dengan perasaan ngeri, bukan hanya karena dosa yang ia suka engkau lakukan, tetapi juga karena roh munafik dan kejahatan seorang yang dihormati dan dimuliakan orang sebagai hamba Allah. 25

Kalu seorang pekerja Injil tidak menguasai nafsu jasmaninya, kalau ia gagal menurut teladan yang diberikan oleh para rasul dan menghinakan jabatan dan imannya sedemikian rupa sehingga berani bahkan menjerumuskan diri dalam dosa, saudara kita kaum manita yang mengaku diri beribadat, jangan untuk seketika pun membenarkan diri mereka dengan mengatakan bahwa kejahatan itu tidak terlalu jahat karena pekerjaan mereka berani melakukan yang demikian.  Dengan adanya fakta bahwa mereka yang berkedudukan dalam pertanggungjawaban menunjukkan diri mereka gemar melakukan dosa tidaklah boleh memperkecil kesalahan dan besarnya dosa dalam pikiran siapa pun.  Dosa itu haruslah tetap kelihatan tetap kejahatan, tetap dipandang mengerikan, sebagaimana dia dianggap demikian; dan pikiran orang yang suci dan luhur budinya wanjiblah menghindarkan diri dengan perasaan ngeri dan menjauhi dari orang yang berbuat dosa sebagaimana mereka lari menjauhkan diri dari seekor ular berbisa yang dapat mendatangkan maut.  Kalau saudara kaum wanita mempunyai budi pekerti yang tinggi dan hati yang suci maka setiap tawaran yang najis, setiap kejahatan yang datang, walaupun itu datangnya dari seorang pekerja Inji, haruslah ditolak dengan tegas, karena begitu tegas ditolak maka diharapkan tidak akan terulang lagi. 26

Setialah kepada Sumpah Pernikahan

 

Bagaiman seharusnya seorang suami dan bapa mempertahankan kesetiaannya kepada sumpah pernikahan itu!  Sesungguhnya dia harus hati-hati memelihara tabiatnya, sehingga perhatiannya kepada para gadis muda bahkan kepada para wanita yang sudah menikah, yang tidak sesuai dengan derajat yang tinggi dan tidak melanggar kesucian yang tidak dapat dalam segala perintah Allah!  Kristus memperlihatkan ruang lingkup yang luas yang menyangkut perintah ini, menjangkau sampai kepada jalan pikiran, rencana dan maksud hati.  Dalam bidang inilah banyak orang bergumul.  Angan-angan hati mereka tidak murni dan suci seperti yang dituntut oleh Allah; dan bagaimanapun tinggi jabatan mereka, bagaimanapun banyaknya talenta  mereka, Allah mencatat kejahatan mereka dan menganggap mereka jauh lebih bersalah dan layak mendapat murka-Nya dari orang-orang yang mempunyai lebih sedikit bakat, lebih sedikit terang dan yang lebih sedikit pengaruh. 27

Kepada kaum pria yang sudah berkeluarga, saya disuruh untuk memberi petunjuk, bahwa kepada isterimu sendiri yaitu kepada ibu anak-anakmulah hormat dan perasaan kasih sayangmu harus dicurahkan.  Kepada merekalah segenap perhatianmu harus dicurahkan, dan rncanamu haruslah berkisar hagi kebahagiaan mereka. 28

Telah ditunjukkan sama saya keluarga di mana seorang suami dan ayah yang tidak memupuk sifat menahan diri dan kedudukan sebagai bapa yang agung serta menyerupai Tuhan, yang pantas bagi seseorang yang menjadi pengikut Kristus.  Ia telah gagal melakukan perbuatan kasih sayang, lemah lembut dan sopan yang selayaknya diberikan kepada istrinya, yang sudah berjanji di hadapan Allah dan malaikat akan mengasihi, menghormati serta memuliakannya selama mereka berdua masih hidup.  Gadis yang dipekerjakan untuk melaksanakan tugas bersikap bebas dan menggoda sehingga berani menyisir rambut pria itu serta suka memberi perhatian supaya dicintai, kemudian pria tadi tergiur secara bodoh.  Cinta kasihnya dan perhatiannya kepada istrinya tidak begitu diperlihatkannya lagi sperti dahulu.  Ketahilah dengan pasti bahwa Setan bekerja keras dalam kasus ini.  Hormatilah pembantu yang bekerja dalam rumah tanggamu, perlakukanlah mereka dengan baik dan penuh pengertian, tetapi jangan bertindak lebih jauh dari yang sepatutnya.  Biarlah sikapmu bai sedemikian rupa sehingga tidak ada perbuatan celaan yang menuju ke arah cumbu-cumbuan yang akan datang dari mereka. 29

Peliharalah Hak Azasi Keluarga

 

Aduh, sungguh banyak orang yang hidupnya sengsara karena runtuhnya tembok yang mengelilingi hak azasi lingkungan keluarga dan yang dimaksudkan untuk memelihara kemurnian dan kesuciannya!  Orang ketiga mendapat tempat dalam kepercayaan istri lalu dibeberkanlah secara terus terang oleh sang istri urusan rahasia keluarga di hadapan sahabat yang istimewa itu.  Ini adalah siasat Setan untuk memecah belah hati suami istri itu.  Sungguh, alangkah baiknya kalau kasus yang demikian segera berakhir!  Segala kesusahan dunia dapat terhindar!  Kuncilah di dalam hati kalian berdua kesalahan terhadap satu dengan yang lain.  Ceritakan segala kesusahan hati kalian berdua hanya kepada Allah.  Dia sanggup memberikan nasihat yang tepat dan penghiburan yang murni dan tidak mengandung kepahitan. 30

Apabila seorang wanita menceritakan kesulitan keluarganya atau mengeluh tentang suaminya kepada seorang pria yang lain, itu berarti bahwa ia telah melanggar sumpah pernikahannya; ini berarti juga bahwa ia membuka pintu dengan lebar dan mengundang Setan.  Kalau seorang wanita mendatangi seorang saudara dalam Kristus, dan dia menceritakan kesulitan dan rahasia rumah tangganya, kekecewaannya serta penderitaannya, hauslah saudaranya itu menasihati dia, agar memilih salah seorang perempuan dalam Kristus (Kristen Advent) kalau ia terpaksa mempercayakan kesulitannya itu kepada orang lain dan hanya kepada seorang itu dia mencurahkan segala isi hatinya.  Dengan demikian tidak ada kelihatan gejala-gejala yang baik yang dapat menyebabkan pekerjaan Allah dinodai. 31

Bagaimana Caranya supaya Tidak Tersesat

 

Saya berbicara ini kepada semua anggota jemaat kita.  Kalau kamu hidup lebih dekat kepada Yesus dan berusaha serta berusaha memperbaiki pengakuan agamamu itu dengan kehidupan yang lebih teratur desertai dengan pembicaraan yang suci, niscaya kaki kamu terpelihara sehingga tidak menyimpang kepada jalan yang menyesatkan.  Kalau saja kamu mau berjaga-jaga, senantiasa berjaga dan berdoa, jikalau kamu mau melakkan segala sesuatu yang seolah-oleh kamu berada di hadirat Allah, sudah pasti kamu terhindar untuk tidak menyerah kepada penggodaan dan dapat mengharapkan dijaga tetap suci, tidak bernoda dan tidak najis hingga kepada kesudahan.  Kalau kamu memegang teguh imanmu sejak semula sampai kepada akhir, sudah tentu jalanmu akan sesuai dengan kehendak Allah; dan apa yang sudah dimulai dengan rakhmat pasti dimahkotai oleh kemuliaan dalam kerajaan Allah kelak.  Buah-buah roh ialah kasih, sukacita, damai, pangjang sabar, kelembutan, kebaikan, iman, manis budi dan pertarakan; terhadap hal yang demikian tidak bertentangan dengan hukum.  Kalau Kristus sudah ada dalam hati kita, niscaya kita menyalibkan semua kehendak jasmani kita bersama-sama segenap perasaan kita dan hawa nafsu yang tidak

baik. 32

———–

Singkatan

1 PP, p. 338

2 Idem, p. 457

3 RH, May 17, 1887

4 RH, May 17, 1887

5 RH, May 17, 1887

6 TC, vol. 2, p. 346, 347

(Ms) 7 Manuscript 19a, 1890

(Ms) 8 Manuscript 8, 1894

9 TC, vol. 2, p. 459

10 Idem, vol. 5, p. 141

11 Idem, p. 142, 143

12 Idem, vol. 2, p. 478, 479

(Ms) 13 Manuscript 19a, 1890

14 TC, vol. 5, p. 601, 602

(Ms) Manuscript 4a, 1885

16 TC, vol. 2, p. 455

17 Idem, vol. 5, p. 596, 597

(MM) 18 Medical Ministry, p. 145

19 TC, vol. 5,p. 146, 147

(Ms) 20 Manuscript 4a, 1885

21 TC, vol 2, p. 456

22 Idem, p. 458

23 Idem, p. 561

24 Idem, vol. 5, p. 595

25 Idem, vol. 2, p. 458, 459

26 Idem, p. 457

27 Idem, vol. 5, p. 594, 595

28 Letter 231, 1903

29 TC, vol. 2, p. 461

30 Idem, p. 462

31 Idem, p. 306

32 Idem, vol. 5, p. 148

 

Fasal 56

PERCERAIAN

 

Pernikahan adalah Suatu Perjanjian Seumur Hidup

Di dalam pikiran orang muda, pernikahan itu diselubungi dengan perbuatan romantis dan sulit untuk membuang anggapan yang demikian, terselubung dalam angan-angan yang begitu, dan pikiran diberi kesan dengan tanggung jawab yang begitu berat yang tercakup dalam sumpah pernikahan.  Sumpah pernikahan ini mengikat kedua oknum itu dalam satu nasib, yaitu ikatan yang tidak dapat dilepaskan oleh tangan siapa pun kecuali olah kematian. 1

Setiap janji persekutuan untuk menikah harus dipertimbangkan dengan matang karena pernikahan itu adalah suatu langkah untuk seumur hidup.  Baik pria maupun wanita harus memikirkan dengan hati-hati apakah mereka dapat bergantung satu dengan yang lain melalui gelombang kehidupan selama mereka hidup bersama-sama. 2

Yesus Memperbaiki Pengertian yang Salah Mengenai Pernikahan

Bagi orang Yahudi seorang pria diizinkan untuk meninggalkan istrinya karena pelanggaran yang sepele saja, dan wanita itu bebas untuk menikah kembali.  Kebiasaan ini terbawa kepada kesalahan dan dosa yang besar.  Pada waktu Yesus berkhotbah di atas gunung, mengatakan dengan tegas bahwa pernikahan itu tidak dapat diputuskan oleh sesuatu apa pun kecuali karena tidak setia pada sumpah (janji) pernikahan.  “Barang siapa,”  kata-Nya “yang menceraikan istrinya, lalu menikah dengan perempuan lain, ia berbuat jina; dan barang siapa menikah dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zina.”

 

Ketika orang Farisi mengajukan pertanyaan kepada-Nya mengenai untung-undang perceraian, Yesus mengarahkan para pendengar-Nya kembali kepada lembaga pernikahan sebagaimana yang diurapi pada waktu permulaan dunia dijadikan.  “Oleh lsebab keras hatimu Musa meluluskan kamu menceraikan istrimu; tetapi pada mulanya bukan demikian.”  Ia tujukan pikiran mereka kepada dhari-hadri bahagia di Eden, ketika Allah mengumumkan segala perkara “Sungguh amat baiklah” di sinilah pernikahan dan hari Sabat itu dimulai, kedua lembaga yang kembar itu diberikan untuk menjadi kemuliaan Allah dan berfaeldah (keuntungan) bagi manusia.  Kemudian, sementara Khalik memegang kedua tangan sejoli yang suci itu Ia berkata, “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”  Ia menegaskan tentang undang-undang poernikahan bagi semua anak Adam pada akhir zaman ini.  Apa yang telah diumumkan oleh allah Bapa yang kekal itu, ialah menjadi undang-undang berkat tertinggi dan demi kperkembangan bagi manusia. 3

Yesus telah datang ke dunia kita ini untuk mempergaiki kesalahan dan untuk memulihkan peta Allah itu di dalams manusia.  Perassan yang salahs mengenai pernikahan telah mendapt tempat di dalam pikiran guru-guru bangsa Israel.  Mereka telah menganggap remeh tentang kesucian lembaga pernikahan itu.  Seorang suami yang keras hati dengan mudah saja mengadakan alasan yang biasa supaya dapat menceraikan istrinya, atau kalau dia mau pilih, ia pisahkan istrinya dari anak-anaknya dan mengusir dia supaya pergi.  Hal yang demikian dirasa sebagai suastu penghinaan dan sering disertai denan penderitaan yang pahit pada pihak yang disingkirkan.

Kristus telah datang sduntuk memperbaiki kejahatan ini, dan mukjizat-Nya yang pertama telah diadakan pada peristiwa pesta pernikahan.  Itulah sebabnya Ia mengumumkan kepada dunia bahwa pernikahan itubila dipelihara kesuciannya adalah suatu lembaga yang kudus. 4

Nasihat kepada Seorang yang Merenungkan Perceraian

Pendapatmu mengenai hubungan pernikahan sudah salah benar.  Tidak ada sesuatu kecuali perzinaan dalam pernikahan yang dapat merombak janji itu.  Kita sedang hidup dalam saat yang berbahaya, apabila tidak ada jaminan di dalam hal apa pun, kecuali di dalam iman yang teguh kepada Yesus Kristus.  Tidak ada hati yang tidak dapat ditarik dari Allah oleh tipuan Setan, kalau orang itu tidak berjaga-jaga dalam permintaan doa.

 

Kesehatanmu akan jauh lebih baik keadaanny, kalau pikiranmu dapat tenang dalam damai; tetapi pikiran akan kacau dan tidak seimbang, kalau alasanmu melakukan perceraian tidak diperbaiki.  Pandanganmu itu tidak dapat dipertahankan dari dasar mana pun datangnya alasan itu.  Manusia tidak boleh bebas membuat sesuatu standar hukum dari dirinya sendiri, sehingga menyingkirkan hukum Allah demi mengikuti kemauannya.  Mereka harus tunduk kepada standar moral Allah yang agung itu menjadi standar kebenaran….

Allah hanya memberikan satu-satunya alasan mengapa seorang istri harus meninggalkan suami, atau seorang suami harus juga meninggalkan istri, yaitu karena perzinaan.  Biarlah dasar pertimbangan ini didoakan dengan sungguh-sungguh. 5

Nasihat kepada Suami Istri yang Berpisah

Saudara dan saudariku, pada suatu saat kamu belumlah dikatakan hidup bersama-sama.  Sebenarnya kamu tidak boleh melakukan perbuatan ini kalau saja hamu berdua memupuk sifat kesabaran, manis budi, panjang sabar, yang seharusnya senantiasa ada di antara suami dan istri.  Tak seorang pun di antara kamu masing-masing mau mengikuti kemauan dan pikiran serta rencana sendiri dengan tidak mempertimbangkan terlebih dahulu apakah yang menjadi akibatnya.  Biarlah pengaruh Roh Allah yang lemah lembut dan yang menaklukkan itu bekerja di dalam hatimu dan melayakkan kamu untuk tugasmu dalam mendidik anak-anakmu….Mintalah kepada Bapamu yang di sorga untuk menolong engkau sehingga tidak menyerah dalam penggodaan, tidak berbicara dengan kasar, menunjukkan sikap yang tidak senonoh terhadap satu dengan yang lain, yaitu suami terhadap istri dan istri kepada suami.  Kamu berdua mempunyai tabiat yang tidak sempurna.  Karena kamu belum berada di bawah pengawasan Allah, tingkah lakumu terhadap satu dengan yang lain tidak bijaksana.

Saya memohon kepadamu agar menyerahkan dirimu di bawah pengendalian Allah.  Apabila tergoda untuk berkata yang menyakiti hati, tahanlah dirimu untuk tidak berkata sesuatu apa pun.  Kamu dapat digoda dalam hal ini oleh karena belum pernah mengalahkan tabiat yang buruk ini.  Akan tetapi setiap kebiasaan yang salah patut dikalahkan.  Adakanlah penyerahan yang sempurna kepada Allah.  Jatuhkan dirimu di atas Batu itu, yaitu Yesus Kristus dan hancurkanlah dirimu.  Sebagai suami dan istri, disiplinlah dirimu sendiri.  Pergilah kepada Kristus untuk meminta pertolongan.  Ia akan memberikan simpati-Nya kepadamu dengan rela dan anugerah-Nya dengan cuma-cuma….

 

Bertobatlah di hadapan Allah dari segala perbuatanmu di masa yang lalu.  Tunjukkanlah saling pengertian, kembalilah bersatu sebagai suami dan istri.  Buanglah segala penglaman hidup yang tidak disukai dan yang tidak bahagia di masa yang lalu.  Bersemangatlah di dalam Tuhan.  Tutuplah jendela jiwa yang menuju kepada dunia dan bukalah kepada yang menuju surga.  Jikalau suaramu dinaikkan di dalam doa ke surga untuk mencari terang, Tuhan Yesus sebagai terang dan kehidupan, damai dan kesukaan, akan mendengar suaramu.  Ia adalah Matahari Kebenaran, akan bersinar ke dalam lubuk hatimu, menerangi bait suci jiwamu.  Kikalau engkau menyambut terang hadirat-Nya ke dalam rumah tanggamu, engkau tidak akan mengucapakan kata yang menimbulkan perasaan yang tidak senang. 6

Kepada Seorang Istri yang Putus Asa karena Salah Diperlakukan

Saya telah menerima suratmu dan untuk menjawabnya saya hendak katakan, bahwa saya tidak dapat menasihatkan engkau untuk kembali kepadanya kecuali engkau melihat perubahan yang benar di dalam dirinya.  Tuhan tidak berkenan dengan pendapatnya di masa yang lalu terhadap seorang istri….Jikalau ia tetap pada pendiriannya yang pertama itu, maka masa depan tidak akan menjadi lebih baik bagimu daripada masa lalu.  Ia tidak mengetahui bagaimana caranya memperlakukan diri terhadap istri.

Saya merasa sedih dengan masalah ini.  saya merasa kasihan terhadap diri D.  Tetapi saya tidak dapat menasihatkan engkau untuk kembali kepadanya  jikalau melawan angan-angan hatimu.  Saya berkata kepadamu sebagaimanha saya telah berkata kepadanya; akan sangat berbahaya bagimu untuk menempatkan dirimu kembali kepada sifatnya yang suka mendikte itu.  Saya sangat mengharapkan bahwa ia akan berubah….

Tuhan mengerti segala pengalamanmu….Tetapkanlah hatimu di dalam Tuhan; Ia tidak akan meninggalkan engaku atau tidak mengabaikan engkau.  Hati saya turut merasa simpati bersama engkau. 7

Kepada Suami yang Ditinggalkan, “Pikullah Salibmu.”

 

Saya tidak dapat melihat sesuatu yang dapat dilakukan dalam kasus ini, dan menurut pendapat saya bahwa satu-satunya hal yang dapat engkau lakukan ialah membiarkan istrimu.  Jikalau ia telah mengambil keputusan untuk tidak hidup lagi hersama engkau, baik engkau maupun dia akan lebih buruk jika hendak mencoba untuk hidup bersama kembali.  sebagaimana ia telah bertekad untuk memikul hidup sendirian maka engkau sabagai seorang laki-laki pikullah salibmu, dan tunjukkanlah dirimu sebagai seorang pria yang berpendirian. 8

Masih Suami Istri pada Pemandangan Allah, walaupun terlah Bercerai

Seorang wanita boleh jadi secara syah telah bercerai dari suaminya menurut undang-undang negara, tetapi belum bercerai pada pemandangan Allah dan menurut undang-undang yang lebih tinggi.  Hanya ada satu dosa, yaitu perzinaan, yang dapat menempatkan suami atau istri di dalam suatu posisi di mana mereka dapat bebas dari sumpah (janji) pernikahan pada pemandangan Allah.  Walaupun undang-undang negara dapat mengbulkan perceraian, tetapi mereka masih juga suami istri di dalam terang Alkitab, menurut undang-undang Allah.  Saya melihat bahwa Saudari…; tidak mempunyai hak untuk menikah dengan lelaki lain; tetapi jikalau dia, atau wanita lain, harus mendapat izin cerai secara syah karena suaminya telah berdosa dengan zina barulah ia bebas untuk menikah kembali dengan siapa saja yang ia pilih. 9

Berpisah dari Seorang Kawan yang Tidak Beriman

Kalau sang istri adalah seorang yang tidak beriman dan seorang penantang agama, maka menurut pandangan hukum Allah sang suami tidak boleh menyingkirkan dia dengan dasar itu saja.  Agar sesuai dengan hukum Yehovah, ia (suami)haus tinggal bersama dia (istri) kecuali ia sendiri yang memilih untuk berpisah.  Mungkin ia (suami)akan menderita banyak perlawanan, ditekan dan diganggu di dalam banyak hal; ia akan mendapat penghiburan, kekuatan dan pertolongan dari Allah, yang sanggup memberi kasih karunia bagi sitiap keadaan darurat.  Ia patutlah menjadi sorang pria yang berpikiran suci, berpendirian teguh, patuh pada prinsip, maka Allah akan memberikan kepadanya hikmat di dalam hal yang patut ia kejar.  Dorongan hati tidak akan dapat mengendalikan pertimbangan, tetapi pertimbangan akan memegang garis pengendalian di dalam tangannya yang teguh, sehingga hawa nafsu itu dapat dikekang. 10

Seorang Istri Diajak untuk Mengubah Pendirian, bukan Statusnya Pernikahan

Saya telah menerima sebuah surat dari suamimu.  Saya patut mengatakan bahwa hanya satu perkara saja seorang suami boleh secara syah bercerai dari istrinya atau seorang istri dari suaminya ialah karena perzinaan.

 

Kalau pendirian (watakmu) tidak sesuai (cocok), bukankah tidak

lebih baik demi kemuliaan Allah, engkau mengubah pendirianmu itu?

Seorang suami dan istri patutlah memupuk rasa hormat dan kasih mereka, kata-kata dan tingkah laku agar tidak ada sesuatu yang dikatakan atau dilakukan yang mengganggu perasaan mereka.  Masing-masing patut memperhatikan satu dengan yang lain, berusaha dengan seberapa dapat untuk menguatkan cinta kasih mereka secara timbal balik.

Saya beri dorongan kepadamu berdua supaya mencari Tuhan.  Di dalam cinta dan sikap manis budi, lakukanlah tugasmu terhadap satu dengan yang lain.  Para suami patut memupuk kebiasaan yang rajin, perbuatlah seberapa banyak untuk membantu keluargamu.  Hal ini akan menuntun istrimu untuk menghormati suaminya….

Saudariku, engkau tidak dapat menyenangkan hati Allah dengan mempertahankan sikap yang ada sekarang ini.  Ampunilah suamimu, ia adalah suamimu, dan engkau akan diberkati dalam usaha untuk menjadi seorang istri yang bertanggung jawab dan mencintainya.  Engkau dapat dan harus mengubah sikapmu. 11

Kamu berdua haruslah belajar bagaimana caranya dapat menyesuaikan diri satu dengan yang lain, bukan berlawan-lawanan….Dengan menggunakan metode yang lemah lembut akan menghasilkan suatu perbedaan yang mengagumkan di dalam kehidupanmu. 12

Perceraian dan Keanggotaan Gereja

Mengenai perkaranya saudari A.G. yang terlukai, kita patut mengatakan sebagai jawaban pada pertanyaan…bahwa sebagai suatu kasus dalam peristiwa bagi banyak orang yang telah jatuh dalam dosa, sebagai suaminya, mereka tidak begitu merasa akan kesalahan mereka.  Tetapi ada beberapa yang telah diterima ke dalam jemaat, tetapi setelah mereka mendapat kepercayaan umat Allah oleh suatu pengakuan dan suatu masa pertogatan yang sungguh-sungguh.  Kasus ini memberikankesulitan bukan terdapat hanya pada beberapa orang saja dan kita hanya dapat menambahkan hal-hal sebagai berikut:

 

1.  Di dalam kasus pelanggaran hukum ketujuh di mana pihak yang bersalah tidak menunjukkan pertobhatan yang benar, jika pihak yang tidak bersalah (hanya mendapat sakit hati) boleh mendapat hak cerai tanpa menjadikan keadaannya dan anak-anaknya (kalau ada) lebih buruk dengan berbuat demikian, mereka harus dibiarkan bebas.

2.  Kalau dengan bercerai ia hanya menempatkan dirinya dan anaknya pada keadaan yang lebih buruk, tidak ada tulisan Alkitab yang kita ketahui yang menyatakan bahwa yang tidak bersalah itu salah oleh tetap tinggal bersama-sama.

3.  Waktu pekerjaan, doa, kesabaran, iman dan kehidupan yang suci dapat mengadakan sesuatu perubahan.  Untuk hidup dengan seorang yang telah melanggar janji pernikahan dan disalut dengan cinta yang telah bersalah yang mempermalukan, dan menyadari bahwa hal itu bukanlah sebagai penyakit kanker yang menggerogoti jiwa; namun suatu perceraian adalah suatu luka dalam hati seumur hidup.  Allah mengasihi pihak yang tidak bersalah.  Pernikahan harus dipertimbangkan dengan matang sebelum bersatu dalam janji pernikahan.

4.  Mengapa!  Aduh, mengapa!  Pria dan wanita yang boleh menjadi orang-orang terhormat, manusia yang baik, dan dapat mencapai surga akhirnya menjual diri mereka kepada kehjahatan dengan harga yang sangat murah, melukai hati teman hidupnya, memalukan nama keluarganya membawa nama buruk kepada pekerjaan dan akhirnya masuk ke neraka?  Allah itu mempunyai rakhmat!  Mengapa mereka yang telah jatuh dalam kejahatan tidak mau menyatakan pertobatan setimpal dengan besarnya kejahatan mereka dan datang kepada Kristus untuk mendapat belas kasihan dan kesembuhan sebarapa dapat, atas luka-luka yang mereka telah kperbuat? 13

———–

Singkatan

1 TC, vol. 4, p. 507

2 Letter 17, 1896

3 TMB, p. 99, 100

(Ms) 4 Manuscript 16, 1899

(Lt) 5 Letter 8, 1888

6 Letter 47, 1902

7 Letter 148, 1907

8 Letter 40, 1888

9 Letter 4a, 1863

10 Letter 8, 1888

11 Letter 168, 1901

12 Letter 157, 1903

13 RH, March 24, 1868

Fasal 57

SIKAP TERHADAP TEMAN HIDUP YANG TAK SEIMAN

 

Haruskah Seorang Istri Kristen Meninggalkan Suami yang Tidak Seiman?

Banyak surat yang sudan datang kepada saya dari para ibu, menceritakan kesulitan yang mereka alami dalam rumah tangga serta meminta nasihat kepada saya.  Salah satu dari padanya sudah cukup untuk dijadikan contoh dari kesulitan itu.  Suami dan ayah itu bukanlah seorang yang beriman dan ayah itu mempersulit segala usaha sang istri dalam mendidik anak-anaknya.  Suami itu jahat, kejam dan kasar dalam kata-katanya kepada istrinya dan ia mengajar anak-anak mereka untuk meremehkan wewenang ibu mereka itu,  Apabila istrinya mencoba untuk berdoa dengan mereka, lalu ia datang membuat kegaduhan, kemudian menuliskan nama-nama yang najis ke atas Alkitab.  Sang istri sangat kecewa sehingga ia merasa bahwa hidup ini menjadi beban baginya.  Kebajikan apakah yang dapat ia lakukan?  Apakah gunanya bagi anak-anaknya biarpun ia tinggal di rumah?  Ia sudah meresakan suatu keinginan yang kuat untuk melakukan sesuatu pekerjaan di kebun anggur Tuhan dan ia merasa bahwa mungkin adalah lebih baik untuk meninggalkan keluarganya daripada tinggal tetap bersama mereka, sementara suaminya itu terus-menerus mengajar anak-anak untuk tidak menghormati dan tidak menurut dia.

Dalam kasus yang demikian nasihat saya ialah:  “Hai para ibu kesulitan-kesulitan apa pun yang engkau harus tanggung dalam kemiskinan, dalam keadaan luka-luka jiwa akibat perbuatan yang kasar dan berlebih-lebihan dari suami dan ayah anak-anak itu janganlah tinggalkan anak-anakmu itu.  Janganlah serahkan mereka kebawah seorang ayah yang tidak beribadat.  Usahamu ialah mengimbangi pekerjaan ayah itu, yang tampaknya adalah di bawah kekuasaan Setan. 1

Berikan Contoh Suatu Kehidupan tentang Pengendalian Diri

Engkau mempunyai banyak kesusahan, saya mengetahuinya, tetapi adalah lebih baik untuk menunjukkan roh berusaha, daripada mengudurkan diri.  Suamimu perlu melihat setiap hari contoh kesabaran dan pengendalian diri dalam kehidupan.  Adakanlah segala usaha untuk menyengkan hatinya namun demikian jangan pernah mengalah dalam satu azas kebenaran….

 

Kristus menuntut segenap kehidupan manusia itu dalam pelayanan kepada-Nya, yaitu jiwa, hati, pikiran dan tenaga.  Sementara engkau memberikan kepada-Nya apa yang diminta-Nya daripadamu, niscaya engkau mewakili Dia dalam tabiat.  Hati-hati dan pertimbangkanlah dengan saksama, bersabarlah dan menahan diri.  Jangan peksakan kebenaran itu untuk diterima.  Laksanakanlah tugas sebagai seorang istri, kemudian lihatlah apakah hatinya tidak bergerak.  Cinta kasihmu janganlah engkau tarik dari pada suamimu.  Ambillah hatinya dalam segala kemungkinan.  Janganlah iman kepercayaanmu itu memisahkan engkau dari padanya.  Turutlah Allah dengan segenap hati dan senangkanlah hati suamimu dalam kesempatan apa pun engkau dapat lakukan….

Biarlah semua orang melihat bahwa engkau mencintai Yesus dan percaya kepada-Nya.  Berikanlah bukti kepada suamimu, kepada sahabat-sahabatmu yang beriman maupun yang tidak beriman bahwa engkau ingin supaya mereka milihat keindahan kebenaran itu.  Tetapi jangalnlah perlihatian perasan gemas yang menyakitkan, yang seringkali marusakkan suatu usaha yang baik….

Selali-kali jangan sesuatu ucapan yang bersifat fitnah atau yang bersifat mempersalahkan sampai ke telinga suamimu.  Kadang-kadang engkau terpaksa menempuh jalan yang sempit berbagaya, tetapi janganlah bicarakan kesulitan-kesulitan ini.  Pada suasana seperti ini, sikap berdiam adalah lebih baik.  Ucapan-ucapan yang kasar hanya akan memperbesar kesulitanmu.  Biarlah engkau bersukacita dan berbahagia.  Sedapat mungkin bawalah sinar matahari kesukaan ke dalam rumah tanggamu dan tutuplah pintu tehadap bayang-bayang kesusahan.  Biarlah sinar terang Matahari Kebenaran bersinar-sinar ke dalam segala lubuk jiwamu.  Kemudian kehidupan Kekristenanmu itu akan terbawa ke dalam keluargamu.  Tidak akan ada lagi ruangan bagi hal-hal yang mendukakan, yang seringkali tidak mengandung kebenaran. 2

Ibu yang Menanggung Beban Dinasihati supaya Tetap Bersukacita

Sekarang engkau mempunyai suatu kewajiban yang rangkap dua, karena suamimu sudah meninggalkan Yesus….

 

Saya mengetahui bahwa adalah suatu kesusahan besar bagimu untuk berdiri sendiri dalam melaksanakan maksud firman Allah.  Hai istri, tahukah engkau bahwa hidupmu dalam iman dan pernurutanmu yang ikhlas itu kelak akan dapat menarik suamimu itu kembali ke dalam kebenaran?  Biarlah anak-anak yang dikasihi itu dibawa kepada Yesus.  Bicarakanlah kata-kata kebenaran itu dalam bahasa yang mudah dimengerti kepada mereka.  Nyanyikanlah di hadapan mereka lagu yang menyenangkan dan menarik hati yang menyatakan kasih Kristus.  Bawalah anak-anak itu kepada Kristus sebab ia mengasihi anak-anak kecil.

Bersukacitalah senantiasa.  Jangan lupa bahwa engkau mempunyai seorang Penghibur, yaitu Roh Suci, yang sudah ditunjuk oleh Kristus.  Engkau tidak pernah seorang diri.  Kalau saja engkau mau mencamkan suara yang sekarang berbicara kepadamu, jika engkau menanggapi tanpa menunda-nunda ketokan yang ada di pintu hatimu dengan mengatakan. 3

Peliharalah Prinsip Kekristenan

Rumah tangga di mana Allah tidak disembah adalah seperti sebuah kapal yang tidak mempunyai nakhoda atau kemudi.  Badai akan memukulnya dan menhempaskan serta bahaya sedang mengancam semua orang yang ada di dalamnya dan dapat menjadi korban.  Anggaplah bahwa nilai nyawamu dan anak-anakmu sama harganya pada Kristus, sebab engkau kelak akan berhadapan dengan mereka dan dengan suamimu di hadapan takhta Allah.  Prisnsip Kekristenanmu itu hendaklah jangan menjadi lemah, tetapi haruslah semakin kuat dan lebih kuat lagi.  Bagaimanapun perasaan suamimu sudah tersinggung dan betapapun kerasnya menentang engkau, engkau wajib tetap menunjukkan keteguhan watak Kristen yang tetap dan setia.  Kemudian apa pun yang hendak dikatakannya, dalam hati dan pertimgangannya tidak dapat ia menghormati engkau, kalau ia memang berhati daging. 4

Tuntutan Allah harus Diutamakan

 

Kemudian ditunjukkan kepada saya mantunya perempuan.  Ia dikasihi Allah, tetapi terikat dalam perbudakan yang hina, yang menakutkan, menggetarkan, kemurungan dan sangat menggelisahkan.  Saudara ini tidak perlu merasa bahwa ia harus pasrah kepada kehendak orang muda yang tidak beribadat itu dan yang lebih muda dari padanya beberapa tahun.  Haruslah ia mengingat bahwa pernikahannya itu tidak seharusnya merusakan kepribadiannya.  Allah mempunyai tuntutan yang lebih tinggi daripada hak duniawi yang bagaimanapun juga.  Ia bukanlah miliknya sendiri.  Ia tidak menaruh seluruh keyakinannya kepada Allah melainkan ia menyerahkan keyakinan dan kata hatinya kepada seorang pria yang sombong dan bengis, yang digerakkan oleh Setan bilamana saja majikannya si Setan itu dapat bekerja lelalui pria bengis ini untuk menakut-nakuti jiwa yang memetar dan takut itu.  Ia sudah begitu sering disusahkan oleh suaminya itu sehingga syarfnya sangat terganggu dan sekarang ia sudah seolah-olah merupakan seorang makhluk yang sangat malang.  Apakah kehendak Tuhan saudari ini berada dalam keadaan ini sehingga ia tidak dapat melayani Allah?  Bukan!  Pernikahannya adalah hasil tipu muslihat Iblis.  Namun sekarang ia harus memperbaiki keadaan itu dengan secermat-cermatnya, melayani suaminya dengan lemah lembut dan menjadikan suaminya itu sebahagia mungkin tanpa melanggar kata hatinya; sebab apabila ia tetap tinggal dalam pemberontakannya, hanya kesenangan duniawi itu yang akan dimilikinya.  Tetapi tidak pergi mengunjungi tempat kebaktian demi memuaskan hati seorang suami yang sombong yang mempunyai roh naga, tidaklah sesuai dengan kehendak Allah. 5

“Dan yang lain mengatakan, saya telah minikah dengan seorang wanita, oleh sebab itu saya tidak dapat datang.”  Dosa orang bukanlah karena menikah melainkan karena menikahi seorang wanita yang sudah menjauhkan pikirannya (pria itu) dari pokok-pokok perhatian kehidupan yang lebih tinggi dan yang penting.  Seorang suami sama sekali tidak boleh mengizinkan istri dan rumah tangganya untuk menjauhkan pikirannya dari pada Kristus atau menyebabkan dia menolak panggilan dan undangan Injil yang penuh rakhmat itu. 6

Lebih Baik Sebagian Selamat daripada Semua Binasa

 

Saudara K, engkau sudah sering mengalami kekecewaan, namun engkau perlu sungguh-sungguh, teguh dan bertekad seperti baja untuk melakukan kewajiban keluargamu serta membawa mereka bersamamu kalau mungkin.  Engkau tidak boleh segan-segan untuk mengadakan sesgala usaha memikat hati mereka guna menyertai engkau pada perjalananmu menuju surga.  Tetapi kalau ibu dan anak-anak itu tidak mau menyertai engkau, melainkan sebaliknya, yaitu berusaha menghalangai engkau menunaikan kewajiban dan bukti keagamaanmu, wajiblah engkau maju terus, walaupun engkau berjalan seorang diri.  Engkau harus hidup dalam takut akan Allah.  Engkau harus menggunakan segala kesempatan dengan sebaik-baiknya, untuk mengunjungi kumpulan kebaktian dan mengumpulkan kekuatan rohani, karena satu waktu kelak engkau akan memerlukannya.  Harta kekayaan Lut seluruhnya hangus dan musnah.  Kalu engkau terpaksa menderita kerugian, janganlah engkau tawar hati dan kalau saja engkau dapat menyelamatkan sebahagian saja dari keluargamu, ini adalah lebih baik daripada seluruhnya binasa. 7

———–

Singkatan

(Lt) 1 Letter 28, 1890

2 Letter 145, 1900

3 Letter 124, 1897

4 Letter 76, 1896

5 TC, vol. 2, p. 99, 100

(Ms) 6 Manuscript 24, 1891

7 TC, vol. 4, p. 112, 113

 

Fasal 58

KELUARGA PENDETA

 

Kehidupan Pendeta di Rumah harus Mencerminkan Kebenaran

Allah merencanakan supaya dalam kehidupan rumah tangga guru Alkitab menjadi suatu teladan kebenaran yang diajarkannya.  Keadaan seseorang akan lebih besar pengaruhnya daripada apa yang dikatakannya.  Roh beribadat yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan kuasa kepada kesaksian yang diberikan di depan umum.  Kesabaran, kemantapam dalam bertindak dan kasih dapat meninggalkan kesan dalam hati orang-orang yang tidak dapat digerakkan oleh segala macam khotbah. 1

Kalau dilakukan dengan sebaik-baiknya, pendidikan anak-anak penginjil akan memberikan teladan tentang pelajaran yang diberikannya kepada anak-anaknya, pendeta itu memperlihatkan ketidaksanggupannya untuk memerintah dan mengatur, ia perlu mengetahui bahwa Allah menuntut dia untuk lebih dahulu mengajar anak-anak yang sudah diberikan kepadanya dengan sebaik-baiknya sebelum ia dapat melakukan kewajiban ini sebagai gembala kawanan domba Allah. 2

Kewjibannya yang Pertama Ialah kepada Anak-anaknya

Tugas kewajiban para pendeta terletak di sekelilingnya, jauh dan dekat di sekitar dirinya, tetapi kewajibannya yang pertama ialah kepada anak-anaknya.  Ia tidak boleh begitu sibuk dengan tugas kewajibannya di luar rumah sehingga melalaikan pendidikan yang dibutuhkan anak-anaknya.  Mungkin ia memandang bahwa kewajibannya yang di rumah itu kurang penting pada hal sebenarnya justru itulah dasar kebahagiaan setiap orang dan masyarakat.  Kebahagiaan para pria dan wanita dan kemajuan jemaat pada umumnya tergantung pada pengaruh yang ada dalamd rumah tangga….

Tiada sesuatu hal yang dapat memaafkan pekerja itu atas melalaikan lingkungan bagian dalam yang lebih kecil demi mengurus lingkungan luar yang lebih besar.  Pada hari pehukuman nanti Allah akan menanyakan usaha apa yang lelah dilakukan untuk menarik anak-anak kepada Kristus  yang telah dipertanggungjawabkan-Nya lahir ke dunia ini.  Kebajikan besar yang dilakukan kepada orang lain tidak dapat meniadakan hutangnya kepada Allah berupa kewajiban untuk mengurus anak-anaknya sendiri. 3

 

Besarnya Pengaruh Seorang Pendeta

Dalam beberapa hal anak-anak pendeta sangat dilalaikan pengurusnya di dunia ini, karena ayah mereka jarang bersama-sama dengan mereka.  Oleh sebab itu mereka leluasa untuk memilih pekerjaan dan hiburan mereka sendiri. 4

Dalam keadaan yang bagaimanapun keburukan yang besar dari ketidaksetiaan  orangtua, ketidakberesan itu sepuluh kali lebih besar lagi kalau mereka yang sudah diangkat menjadi guru umat Tuhan.  Apabila mereka yang tidak dapat mengatur rumah tangganya sendiri dengan teladan yang mereka berikan, mereka menyesatkan banyak orang.  Kesalahan mereka adalah lebih besar daripada kesalahan orang-orang lain, karena kedudukan mempunyai tanggung jawab yang lebih besar. 5

Istri dan Anak-anak Adalah Hakim yang Paling Tepat untuk Menilai Peribadatannya

Tidak sebanyak agama yang ditunjukkan dari mimbar, melainkan agama keluarga yang dihidupkan sehari-hari yang dapat lebih jelas menyatakan tabiat kita yang sebenarnya.  Istri seorang pendeta, anak-anaknya dan mereka yang digaji sebagai pembantu dalam keluarganya itulah yang paling tepat menjadi hakim atau penilai terhadap peribadatannya.  Seorang yang baik akan menjadi berkat kepada keluarganya.  Istri, anak-anak dan para pembantu rumah tangga akan menjdi lebih baik karena agama yang diamalkan pendeta itu.

Saudara-saudaraku bawalah Kristus ke dalam keluarga, bawalah Dia ke mimbarmu, bawalah Dia selalu ke mana pun engkau pergi.  Kemudian engkau tidak perlu lagi meyakinkan orang-orang lain tentang perlunya menghargai pekerjaan seorang pendeta, sebab sudah pasti engkau selalu membawa serta surat-surat keperjcayaan surgawi yang membuktikan kepada semua orang bahwa engkau adalah hamba Kristus. 6

Istri Seorang Pendeta, menjadi Penolong atau Penghalangkah?

Apabila seorang menerima tugas kewajiban sebagai seorang pendeta, ia dituntut menjadi juru kabar Allah, untuk menyampaikan firman yang dari mulut Allah kepada umat-Nya.  Oleh sebab itu, patutlah ia berhubungan erat dengan Gembala Yang Agung itu; ia harus merendahkan diri berjalan di hadapan Allah, dengan meninggikan Kristus serta merendahkan diri.  Betapa pentingnya bahwa tabiat istrinya sesuai dengan pengajaran Alkitab, dan anak-anaknya suka menurut dengan segenap hati!

 

Istri seorang pengerja Injil dapat menjadi penolong yang sangat berhasil dan menjadi berkat besar bagi suaminya atau menjadi penghalang baginya dalam pekerjaannya.  Sangat banyak bergantung kepada istri, apakah pendeta itu semakin meningkat dari hari ke hari dalam kegiatannya atau apakah ia akan menurun ke taraf yang lebih rendah. 7

Saya telah melihat bahwa para istri pendeta haruslah membantu suami mereka itu dalam tugas mereka dan harus saksama dan berhati-hati tentang pengaruh apa yang keluar dari diri mereka sebab mereka itu diperhatikan orang, lebih banyak yang diharapkan dari mereka daripada orang lain.  Pakaian mereka haruslah menjadi contoh.  Kehidupan dan cara mereka berbicara haruslah menjadi contoh yang mengharumkan kehidupan dan bukan membawa kepada kematian.  Saya melihat bahwa haruslah mereka mengambil pendirian rendah hati, lamah lembut, namun luhur, dengan tidak berbicara tentang hal-hal yang tidak mengarahkan pikiran itu ke surga.  Penyelidikan yang lebih besar ialah: “Bagaimanakah saudara dapat menyelamatkan jiwa saya dan menjadi alat untuk menyelamatkan orang lain juga!”  Dalam hal ini saya melihat bahwa tidak ada pekerjaan yang dilakukan dengan setengah hati dan perhatian atau sama sekali Dia tidak terima.  Pengaruh mereka menunjukkan dengan pasti tanpa diragukan, apakah pengaruh itu memihak atau melawan kebenaran.  Mereka menghimpunkan bersama Yesus atau mencerai-beraikan.  Seorang istri yang tidak benar-benar beribadat adalah laknat yang paling besar yang datang kepada seorang pengerja. 8

Setan senantiasa bekerja untuk mengecewakan hati serta menyesatkan para pendeta yang telah dipilih oleh Allah untuk mengkhot bahkan kebenaran.  Cara bekerjanya yang sangat berhasil ialah melalui pengaruh rumah tangga, melalui istri yang tidak beribadat.  Kalau dia (Setan) dapat mengendalikan pikiran mereka, dia juga melalui suami yang bekerja dengan perkataan dan mengajarkan doktrin menyelamatkan jiwa-jiwa itu dapat berkerja. Banyak perkara yang dapat dilakukan Setan untuk menguasai pekerjaan para pendeta, yaitu melalui pengaruh mementingkan diri, dan hidup bersenang-senang saja. 9

Kata-kata Nasihat kepada Para Pendeta tentang Mengurus Keluarga.

 

Engkau mempunyai suatu tanggungjawab yang perlu dilaksanakan di rumah tangga, yang tidak dapat engkau elakkan namun tetap setia kepada Allah dan kepada amanat yang sudah diberikan Allah kepadamu….Ladang penginjilan ialah dunia ini.  Engkau ingin menabur ladang itu dengan kebenaran Injil, dengan menantikan Allah untuk menyirami bibit yang sudah ditaburkan itu supaya menghasilkan buah.  Kepadamu telah dipercayakan sebidang tanah yang kecil, tetapi halaman di depan pintu rumahmu sendiri engkau biarkan ditumbuhi oleh semak-semak berduri dan onak, sementara engkau mencabuti rumput-rumput kebun orang lain.  Ini bukanlah suatu pekerjaan kecil melainkan suatu pekerjaan yang amat penting.  Engkau sedang mengkhotbahkan Injil itu kepada orang-orang lain; praktekkan sendirilah Injil itu di rumah tanggamu. 10

Sebelum engkau dapat bersatu dalam melaksanakan usaha pengajaran yang sebaik-baiknya kepada anakmu, biarlah istri itu tinggal dahulu bersama anaknya jauh dari tempat suami bekerja; sebab tidak boleh diberi conton disiplin yang longgar dan bebas kepada jemaat Allah.

Saya mengenal banyak pendeta dengan cara tidak bijaksana pergi mengadakan perjalanan dengan membawa seorang anak yang belum mengetahui peraturan.  Pekerjaan mereka dari podium dirusakkan oleh tingkah laku yang tidak baik yang diperlihatkan oleh anak-anak mereka. 11

Buatlah Suatu Perhatian kepada Anak-anak Orang Lain.

Perhatianmu tidak boleh tertekan secara keseluruhan kepada keluargamu sendiri, sehingga sama sekali tidak memperhatikan anak-anak orang lain.  Kalau engkau ikut menikmati jaminan saudara-saudarmu, mereka juga mengharapkan sesuatu sebagai imbalannya.  Tunjukkanlah perhatianmu kepada para orangtua itu dan kepada anak-anak, dan berusahalah mengajar mereka serta memberkatinya.  Sucikanlah dirimu untuk melaksanakan pekerjaan Allah, dan menjadi berkatlah kepada orang-orang yang menjamin engkau, berbincang-bincanglah kepada para orangtua dan dalam keadaan bagaimanapun jangan engkau melupakan anak-anak mereka.  Janganlah merasa bahwa anak-anakmu sediri ada lebih berharga dalam pemandangan Allah daripada anak-anak lain. 12

Seruan kepada Anak Pengerja yang Tersesat.

 

Ayahmu adalah seorang pengerja Injil dan Setan bekerja keras untuk menuntun anak-anak pengerja untuk mendatangkan kehinaan kepada para orangtua mereka.  Jikalau mungkin ia berusaha menawan mereka untuk melakukan kehendaknya serta meresapkan kecenderungan yang jahat itu ke dalam diri mereka.  Apakah engkau mau Setan bekerja melalui dirimu guna menghancurkan harapan dan penghiburan orangtuamu?….

Engkau mempunyai dorongan hati yang baik dan engkaulah yang membangkitkan pengharapan dalam pikiran orangtuamu; tetapi sampai sebagitu jauh, engkau tidak berdaya melawan penggodaan dan Setan merasa gembira atas kesediaanmu untuk melakukan apa yang dikehendakinya.  Seringkali engkau mengeluarkan pernyataan yang mengilhami orangtuamu dengan suatu pengharapan, tetapi sering juga engkau gagal memenuhinya karena engkau tidak mau melawan musuh itu.  Engkau tidak mengetahui bagaimana pedihnya perasaan ibu dan bapamu apabila mereka mengetahui bahwa engkau berada di pihak Setan.  Seringkali engkau berkata, “Saya tidak dapat melakukan ini.”  Dan “Saya tidak dapat melakukan itu,” padahal engkau mengetahui bahwa apa yang engkau katakan tidak dapat engkau lakukan itu adalah baik untuk engkau lakukan.  Engkau dapat melawan musuh itu, bukan dengan kekuatanmu sendiri melainkan dengan kekuatan Allah, yang selalu siapa memberinya kepadamu.  Dengan percaya kepada firma-Nya, niscaya engkau tidak akan pernah berkata:  “Saya tidak dapat”….

Saya berseru kepadamu dalam nama Tuhan untuk bertobat sebelum terlambat.  Karena engkau adalah anak orangtuamu yang menjadi teman sekerja bersama Allah, engkau seharusnya adalah seorang anak penurut.  Tetapi seringkali oleh pendurhakaanmu, engkau menghinakan ibu dan bapamu serta merusakkan pekerjaan yang mereka usahakan untuk dilaksanakannya.  Apakah tidak cukup mendapat kesusahan yang meremukkan jiwanya tanpa pendurhakaanmu itu?  Apakah engkau masih tetap melakukan pberbuata yang akan menghancurkan hati ayahmu dengan dukacita itu?  Apakah menjadi kesenangan bagimu karena seluruh surga memendang engkau dengan perasaan dukacita?  Apakah menjadi kepuasan bagimu unuk menemputkan diri di pihak musuh itu untuk diperintah dan dikuasainya?

 

Aduh, alangkah baiknya sekarang, sementara ada panggilan pada hari ini, sekiranya engkau kembali kepada Tuhan!  Setiap perbuatanmu akan menjadikan engkau lebih baik atau lebih jahat.  Jikalau tingkah lakumu memihak kepada Setan maka perguatan tersebut akan meninggalkan pengaruh yang akan terus-menerus mengeluarkan hasilnya yang lebih buruk.  Hanya orang-orang yang murni, bersih dan kudus yang boleh masuk kedalam kota Allah itu kelak.  “Pada hari ini jikalau engkau mau mendengan suara-Nya, janganlah kersskan hatimu,” tetakpi kembalilah kepada Tuhan supaya jalan yang engkau tempuh itu tidak mininggalkan kebinasaan sepanjang bekas-bekasnya. 13

Para Oebdeta Harus Memperlakukan Anak-anak dengan Lemah Lembut dan Sopan.

Biarlah sikap lemah lembut dan rasa hormat diperlihatkan oleh pendeta dalam perlakuannya kepada anak-anak.  Dia hadrus selalu mengingat bahwa anak-anak itu adalah kaum pria dan wanita yang dalam bentuk kecil dan anggota yang masih muda dalam keluarga Tuhan.  Anak-anak itu adalah dekat dengan Tuhan serta dikasihi-Nya mereka dan kalu diajar serta didisiplin dengan sebaik-baiknya suatu waktu kelak akan menjadi pelayan bagi-Nya, bahkan pada usia mereka yang masih muda dapat melayani Dia.  Kristus merasa susah kepada setiap ucapan yang keras, kesar dan kata-kata yang tidak pada tempatnya, yang dilontarkan kepada anak-anak itu.  Hak mereka itu tidak selamanya dihargakan, dan sering diperlakukan seolah-olah mereka itu tidak mempunyai tabiat tersendiri yang perlu dikembangkan dengan sebaik-baiknya supaya tidak menjadi rusak dan maksud Allah dalam kehidupan mereka menjadi gagal. 14

Biarlah jemaat itu mengadakan perhatian yang khusus kepada anak-anak kawanan domba itu, dengan menggunakan setiap kuasa pengaruh untuk memenangkan mereka dalam cinta kasih, sehingga anak-anak itu diikat kepada kebenaran.  Para pendeta dan para anggota jemaat haruslah membantu usaha para orangtua untuk menuntun anak-anak yang masih kecil itu di dalam jalan yang membawa kepada keselamatan.  Tuhan sedang memanggil anak-anak muda sebab Ia akan menjadikan mereka pembantu-Nya guna melakukan pelayanan yang baik di bawah panji-panji-Nya. 15

Khotbah yang Berhasil tentang Peribadatan.

Pendeta itu harus mengajar umat Tuhan tentang bagaimana memerintahkan anak-anak, dan anak-anaknya sendiri haruslah menjadi teladan dalam hal penurutan yang sebaik-baiknya. 16

 

Dalam keluarga pendeta itu wajiblah ada persatuan yang dapat mementaskan sebuah khotbah yang berhasil tentang peribadatan yang lebih praktis.  Sementara pendeta itu bersama istrinya dengan setia melakukan kewajiban mereka di rumah, menahan diri memperbaiki, menasihati, menuntun, sehingga mereka semakin layak dalam jemaat serta menjadi alat yang berlipat ganda dalam melakukan pekerjaan Allah di rumah tangga.  Maka para anggota keluarga itu pun menjadi anggota keluarga surga serta menjadi suatu kekuatan demi kebaikan, yang mengeluarkan suatu pengaruh yang menjangkau lebih jauh lagi. 17

———-

Singkatan

(GW) 1 Bospel Workers, p. 204

(Lt) 2 Letter 1, 1877

(GW) 3 Gospel Workers, p. 204

4 Idem, p. 206

5 PP, p. 579

6 TC, vol. 5, p. 161

(Lt) 7 Letter 1, 1877

8 TC, vol. 1, p. 139

9 Idem, p 449, 451

10 TC, vol. 4, p. 381

(Lt) 11 Letter 1, 1877

12 TC, vol. 4, p. 382

(Lt) 13 Letter 15a, 1896

14 TC, vol. 4, p. 397, 398

15 RH, Oct. 25, 1892

(Lt) Letter 1, 1877

(GW) 17 Gospel Workers, p. 204, 205

 

Fasal 59

ORANGTUA LANJUT USIA

 

“Hormatilah Ayah dan Ibumu.”

Tugas kewajiban yang dipercayakan kepada anak-anak ialah untuk menghormati orangtua menjadi tugas seumur hidup.  Kalau para orangtua itu sudah lemah dan janjut usianya, cinta kasih dan perhatian anak haruslah diberikan sesuai dengan kebutuhan ibu dan bapa.  Dengan jiwa besar dan tekad yang bulat, anak-anak itu haruslah mengatur tingkah laku mereka, walaupun hal itu meminta pengorbanan diri, supaya segenap keadaan pikiran yang cemas dan bingung dapat dihilangkan dari dalam pikiran para orangtua itu….

Anak-anak haruslah dididik untuk mengasihi serta mengurus ibu bapa mereka dengan lemah lembut.  Peliharalah mereka itu hai anak-anak dan dirimu sendiri; karena tidak ada tangan lain yang dapat melakukan perbuatan cinta kasih yang kecil itu selain tanganmu sediri.  Pergunakanlah dengan sebaik-baiknya kesempatanmu yang berharga itu untuk menyebarkan bibit-bibit kebajikan. 1

Kewajiban kita terhadap para orangtua kita tidak pernah berhenti.  Kasih sayang kepada mereka dan cinta kasih mereka kepada kita tidak dapat diukur dengan tahun atau jarak dan tanggung jawab kita itu tidak boleh sama sekali diabaikan. 2

Biarlah anak-anak mengingat baik-baik bahwa bagaimanapun baiknya keadaan orangtua yang sudah lanjut usia itu tidak dapat banyak lagi kesukaan dan kesenangannya.  Kedukaan apakah yang mendatangkan kesusahan besar ke dalam hati mereka, dalam kelalaian anak-anak mereka mengurus mereka?  Dosa apakah yang lebih besar yang dapat dilakukan oleh anak-anak daripada mendatangkan duka kepada ibu bapa yang dudah lanjut usianya? 3

Ratakanlah Jalan Itu

 

Sesudah anak-anak meningkat dewasa, beberapa dari antara mereka menyangka bahwa kewajiban mereka sudah selesai kalau mereka sudah menyediakan tempat tinggal untuk para orangtua mereka.  Sementara mereka memberikan makanan dan tempat tinggal untuk orang tua mereka, anak-anak itu tidak memberikan orangtuanya kasih dan simpati.  Pada masa tuanya orangtua mereka itu, pada saat itu mereka membutuhkan kasih sayang dan simpati tanpa mengindahkan anak-anak itu tidak memperhatikan mereka lagi.  Tidak ada satu masa di mana anak-anak itu tidak menghormati ayah dan ibunya lagi.  Sementara orangtua itu masih hidup, wajarlah bagi anak-anak itu menjadi kesukaan untuk menghormati dan memuliakan mereka.  Mereka harus berusaha sedemikian rupa untuk membawa kegembiraan dan sinar matahari kesukaan kepada kehidupan orangtua yang sudah lanjut usia itu.  Mereka harus meratakan jalan orangtua menuju akhir hayat.  Tidak ada pujian yang lebih baik di dunia ini daripada seorang anak mengormati orngtuanya, tidak ada catatan yang lebih bernilai dalam buku surga daripada ia mencintai dan menghormati ibu bapanya. 4

Sikap tidak Berterima Kasih kepada Orangtua.

Apakah mungkin bahwa perasaan anak-anak itu sudah kebal terhadap hak ibu bapanya, sehingga mereka tidak berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghilangkan segala sumber dukacita, memelihara mereka tanpa mengenal lelah?  Apakah mungkin bahwa mereka tidak menganggap sebagai suatu kesenangan untuk menjadikan hari-hari terakhir dari hidup orangtuanya sebagai hari yang sangat menyenangkan?  Bagaimanakah seorang anak pria dan seorang anak wanita mau meninggalkan ibu atau bapanya di bawah pemiliharaan orang lain?  Walaupun ibu itu bukan seorang Kristen dan tidak dapat menyesuaikan diri, anak-anak sekali-kali tidaklah bebas dari kewajiban yang sudah diberikan Allah kepadanya untuk mengurus orangtuanya. 5

Beberapa Orangtua yang Bertanggung Jawab atas Sikap Tidak Dihormati Anaknya.

Apabila para orangtua membiarkan seorang anak menunjukkan sikap tidak hormat kepada mereka pada waktu anak itu masih kecil, membiarkan mereka berbicara dengan membentak dan kasar, akan mengerikanlah tuaian yang akan disabit di kemudian hari.  Bilamana para orangtua tidak sanggup menuntut penurutan yang segera dan sempurna dari anak-anak mereka, mereka gagal meletakkan fondamen tabiat yang baik dalam diri anak-anak mereka yang masih kecil itu.  Mereka telah mempersiapkan anak-anak mereka untuk tidak menghormati mereka sendiri apabila mereka sudah tua nanti seta mendatangkan dukacita ke dalam hati bilamana mereka sudah hampir mendekati kematian, kecuali anugerah Kristus yang mengubah hati dan tabiat anak-anak mereka.6

Jangan Tunjukkan Pembalasan kepada Orangtua yang Tidak Adil.

 

Ada seorang yang berkata tentang ibunya:  “Saya selalu membenci ibu saya dan ibuku membenci saya.”  Kata-kata ini tercatat di dalam buku surga untuk dibuka dan dibacakan pada hari pehukuman nanti, pada saat itu setiap orang akan diberi upah yang setimpal dengan perbuatan masing-masing.

Kalau lanak-anak berpendapat bahwa mereka diperlakukan dengan kejam pada waktu mereka masih kecil, dapatkah mereka ditolong agar bertumbuh dalam rahmat dan dalam pengetahuan akan Kristus?  Akan dapatkah mereka mencerminkan peta-Nya, apabila mereka memupuk roh membalas dendam kepada para orangtua mereka, terutama bilamana mereka sudah tua dan lemah?  Haruskah pada tidak berdayanya para orangtua sehingga mereka meminta kasih sayang dari anak-anaknya?  Bukankah keperluan ibu bapa yang sudah tua itu yang menggugah perasaan hati yang luhur dan atas rahmat Kristus?  Tidakkah para orangtua itu harus diperlakukan dengan penuh perhatian dan kasih sayang serta perasaan hormat oleh keturunan mereka?  Aduh, janganlah kiranya hati anak-anak itu dikeraskan seperti besi baja menentang ibu bapa mereka!  Bagaimanakah seorang anak perempuan yang mengaku pengikut Kristus dapat merasa dendam benci terhadap ibunya, terutama apabila ibu itu sakit dan sudah tua!  Hendaklah rasa sayang dan kasih, yaitu yang menjadi buah yang paling manis dari hidup Kekristenan itu, mendapat tempat dalam hati anak-anak terhadap orangtua mereka. 7

Bersabarlah terhadap Kelemahan.

Sungguh mengerikan kalau ada seorang anak yang membenci ibunya yang sudah tua dan lemah sekali yang berlaku seperti anak-anak.  Betapa perlunya anak-anak itu bersikap sebar dan lemah lembut terhadap ibu yang demikian!  Kata-kata yang lembut yang tidak menjengkelkan haruslah diucapkan.  Seorang Kristen sejati tidak pernah berlaku jahat, dalam keadaan yang bagaimanapu tidak pernah melalaikan mengurus ibu bapanya melainkan melaksanakan dengan pasti perintah yang berbunyi:  “Berilah hormat akan bapa dan ibumu.”  Allah berfirman:  “Di hadapan orang yang berambut putih hendaklah kamu bangkit berdiri; berilah hormat kepada orangtua.”….

 

Hai anak-anak, biarlah para orangtuamu yang sudah lemah dan tidak sanggup mengurus dirinya itu merasa bahwa pada hari terakhir, mereka penuh dengan perasaan puas, damai dan kasih.  Demi Kristus biarlah mereka turun ke liang lahat dengan mendapat kepuasan oleh kata-kata lemah lembut, kasih sayang, belas kasihan dan pengampunan dari pada kamu.  Kamu menginginkan agar Tuhan mengasihi dan mencintai serta pengampuni kamu pada waktu kamu sakit.  Dan tidakkah kamu memperlakukan orang lain sebagaiman kamu sendiri ingin diperlakukan? 8

Rencana Allah untuk Mengurus Orang yang Sudah Berusia Lanjut.

Usaha untuk mengurus saudara dan saudari kita yang sudah lanjut usia, yang tidak mempunyai rumah sudah menjadi suatu masalah yang mendesak.  Apakah yang dapat kita perbuat untuk mereka?  Terang yang telah diberikan Tuhan kepada saya sudah diulangi kembali.  Apakah tidak baik untuk mendirikan lembaga untuk mengurus orang yang sudah lanjut usia itu, di mana mereka dapat hidup bersama-sama.  Atau tidakkah lebih baik untuk menempatkan mereka di suatu tempat lain di luar rumah sendiri untuk diasuh di sana.  Biarlah anggota keluarga masing-masing mengurus anggota keluarga mereka sendiri.  Apabila hal ini tidak mungkin, usaha ini dipertanggungjawabkan kepada jemaat dan usaha ini haruslah diterima sebagai kewajiban dan kesempatan mulia.  Semua orang yang memiliki Roh Kristus haruslah memperlakukan orang yang lemah dan sudah lanjut usia dengan perasaan hormat dan mempunyai sikap lemah lembut yang khusus. 9

Kesempatan Mulia yang Mendatangkan Peresaan Puas dan Sukacita.

 

Pemikiran yang dimiliki anak-anak untuk mendatangkan kesenangan kepada para orangtua mereka sungguh menimbulkan perasaan puas dalam hati anak-anak itu seumur hidup dan khususnya mendatangkan perasaan senang kepada mereka bilamana mereka sendiri sedang memerlukan simpati dan kasih sayang.  Mereka yang hatinya dipenuhi dengan kasih akan menganggap kesempatan untuk meratakan jalan menuju kuburan bagi para orangtua mereka, sebagai kesempatan mulia yang tiada terhingga harganya.  Mereka akan bersukacita karena mereka turut ambil bagian untuk mendatangkan kesenangan dan kesejahteraan sampai kepada hari-hari terakhir dari para orangtua mereka yang dikasihi itu.  Bila bertindak sebaliknya, yaitu tidak memberikan kepada para orangtua yang sudah tidak berdaya itu perawatan yang desertai cinta kasih dari anak-anak lelaki dan perempuan, tentu jiwa itu akan dipenuhi dengan penyesalan yang amat mendalam, sekiranya hati kita itu belum dikeraskan dan membeku seperti batu. 10

———–

Singkatan

(Ms) 1 Manuscript 18, 1891

2 RH, Nov. 15, 1892

3 RH, Nov. 15, 1892

4 RH, Nov. 15, 1892

5 RH, Nov. 15, 1892

(Ms) 6 Manuscript 18, 1891

(Ms) 7 Manuscript 18, 1891

(Ms) 8 Manuscript 18, 1891

9 TC, vol. 6, p. 272

10 RH, Nov. 15, 1892

BAGIAN KETIGA BELAS

PENGGUNAAN UANG

 

Fasal 60

PARA PENATALAYAN ALLAH

 

Kita harus Mengakui Hak Kepunyaan Allah.

Menjadi dasar kejujuran dalam usaha dan keberhasilan sejati ialah pengakuan akan hak kepunyaan Allah sebagai Khalik alam semesta.  Dialah Khalik Pencipta segala sesuatu, Dia adalah pemilik sejati dari segala sesuatu itu.  Kita adalah sekedar juru kunci-Nya.  Segala sesuatu yang akan digunakan sesuai dengan petunjuk-Nya.

Ini adalah suatu tugas kewajiban yang dipercayakan kepada setiap makhluk manusia.  Ini ada kaitannya kepada segenap kegiatan umat manusia.  Apakah kita mengakui itu atau tidak, kita adalah juru kunci, yang diperlengkapi dengan bakat dan talenta oleh Allah serta ditempatkan di dunia ini luntuk melakukan sesuatu pekerjaan yang ditentukan oleh-Nya. 1

Uang itu bukalah milik kita.  Rumah, tanah, lukisan, perabot, pakaian, dan barang mewah, semua itu bukanlah kepunyaan kita.  Kita adalah musafir, kta adalah orang asing.  Hanya kita diberikan kuasa untuk menggunakan benda-benda itu bagi keperluan kesehatan dan kehidupan kita….Berkat-berkat sementara itu diberikan kepada kita sekedar yang dipercayakan saja untuk membuktikan bahwa kita dapat dipercayai dengan harta kekayaan abadi itu.  Jikalau kita bertekun dalam ujian pembuktian Allah itu kemudian kita akan memperoleh harta kekayaan yang sungguh-sungguh dibeli itu, yang akan menjadi milik kita sendiri, yaitu kemuliaan, penghormatan, dan keabadian. 2

Kita Harus Memberi Pertanggungjawaban.

 

Kalau saja anggota mau menggunakan uang yang dipercayakan kepada mereka itu dalam pekerjaan Allah, yaitu yang mereka gunakan untuk memuaskan keinginan hati mereka yang bersifat mementingkan diri sendiri dan untuk membiayai berhala kegemaran mereka yang tidak senonoh itu, maka mereka sudah mengumpulkan kekayaan di surga dan sudah melakukan pekerjaan yang diminta oleh Allah mereka lakukan.  Tetapi sebagaimana orang kaya yang di dalam perumpamaan itu, mereka hidup dalam kemewahan.  Uang yang telah dipinjamkan kepada mereka oleh Allah, yang dipercayakan untuk digunakan demi kemuliaan nama-Nya itu mereka boroskan.  Mereka tidak berhenti sejenak untuk memikirkan pertanggungjawaban mereka kepada Allah.  Mereka tidak berhenti sejenak untuk merenungkan bahwa tidak lama lagi akan ada hari perhitungan saat mana mereka wajib memberikan pertanggungjawaban tentang tugas mereka sebagai penatalayan. 3

Kita harus selalu mengingat bahwa pada hari pehukuman nanti, kita harus menghadapi catatan mengenai cara-cara kita memakai uang Allah.  Telah banyak digunakan untuk kesenangan diri sendiri, memuaskan keinginan diri sendiri yang sebenarnya digunakan tidak membawa kebaiakan yang sebenarnya, tetapi membawa celaka yang pasti.  Kalu saja kita menyadari bahwa Allah itu adalah pemberi segala sesuatu yang baik, yang uang itu adalah kepunyaan-Nya, maka wajiblah kita bijaksana menggunakannya sesuai dengan kehendak-Nya yang suci itu.  Dunia ini, adat kebiasaannya, segala modernya bukanlah menjadi standar kita.  Kita tidak mempunyai keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaannya.  Kita tidak membiarkan kecenderuangan hati kita itu menguasai kita. 4

Dalam penggunaannya, uang kita itu dapat kita manfaatkan sebagai alat pembina kerohanian dengan menganggap sebagai harta yang kudus yang sedang dipercayakan, yang tidak boleh dipakai untuk membina kesombongan, membiayai segala sesuatu yang tidak berfaedah, seperti kesia-siaan, selera atau nafsu kita.5

Kepada saya pernah ditunjukkan bahwa para malaikat pencatat yang setia itu selalu mencatat setiap persembahan yang dipersembahkan kepada Allah dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan dan juga hasil terakhir dari persembahan yang diberikan itu.  Motivasi dalam memberikan itu juga dicatat. 6

Pemberian Keluarga secara Teratur.

Biarlah masing-masing mengulurkan tangannya untuk menyimpan, sebagaimana Allah telah memberikan kemakmuran.”  Setiap anggota keluarga, mulai dari yang paling tua sampai kepada yang paling muda dapat mengambil bagian dalam pekerjaan memberi secara sistematis….Rencana memberi dengan sistematis dan teratur ini menjadi perlindungan yang aman bagi tiap-tiap keluarga terhadap penggodaan barang yang tidak terlalu perlu, menjadi berkat bagi kaum hartawan dengan menjaga mereka supaya jangan manja dalam peborosan.

 

Setiap minggu tuntutan Allah kepada masing-masing keluarga diingatkan oleh setiap anggota untuk melaksanakan pemberian secara teratur sesuai dengan rencana.  Sementara mereka sudah menyangkal diri dalam penggunaan yang terlalu banyak uang, sehingga mereka dapat memasukkan uang ke dalam perbendaharaan Tuhan, pelajaran yang berharga mereka peroleh karena penyangkalan diri demi kemuliaan Allah.  Sekali seminggu masing-masing dihadapkan dengan perbuatannya dari minggu yang lalu, penghasilan yang didapatnya tidak dipunyainya lagi karena dia memboroskannya.  Angan-angan hatinya terkekang di hadapan Allah atau seseorang menegur atau menuduh dia.  Ia mengetahui kalau pikirannya mau tetap tenteram dan mendapat keridlaan Allah, ia harus makan, minum dan berpakaian demi kemuliaan-Nya. 7

Utamakan Tuntutan Allah.

Apa yang dituntut Allah harus diutamakan terlebih dahulu.  Kita bukan melakukan kehendak-Nya kalau kita hanya baktikan kepada-Nya sisa-sisa penghasilan kita, setelah semua keperluan kita sampai kepada yang sebenarnya tidak begitu penting kita penuhi.  Sebelum pendapatan kita itu dibelanjakan, kita harus mengasingkan sebagian dan mempersemgahkan kepada-Nya bagian yang diruntut-Nya.  Menuntut pereturan perbaktian pada zaman Israel dahulu kala bahwa sesuatu persembahkan syukur terus-menerus dibakar di atas mezbah, ini menunjukkan kewajiban yang tidak ada akhirnya kepada Allah.  Kalau kita berhasil dalam bidang usaha kita sehari-hari, itu semuanya adalah karena Allah memberkati dia, sebagian dari pendapatan ini harus diamalkan kepada fakir miskin dan sebagian besar harus dibaktikan menunjang pekerjaan Allah.  Apabila bagian yang dituntut Allah itu sudah diserahkan kepada-Nya, maka bagian yang sisa itu niscaya dikuduskan serta diberkati oleh-Nya sementara kita menggunakannya.  Tetapi bilamana seseorang merampok Allah dengan menahan bagian yang dituntut oleh-Nya itu, maka laknat-Nya nicaya datang ke atas seluruh pendapatan itu. 8

 

Kalau benar-benar kita mewakili tabiat Kristus, maka setiap unsur mementingkan diri harus dibuang dari dalam jiwa.  Dalam melaksanakan pekerjaan yang sudah dipercayakan-Nya kepada kita, maka kita harus menyerahkan segala sesuatu yang dapat kita hemat.  Kemiskinan duka dalam banyak keluarga perlu kita perhatikan, demikian juga kesengsaraan dan penderitaan haruslah ditolong.  Kita hanya mengtahui sedikit penderitaan manusia yang ada di sekeliling kita.  Tetapi apabila kita mempunyai kesempatan, haruslah kita siap memberi pertolongan langsung kepada orang-orang yang sudah sangat terdesak. 9

Memboroskan uang dalam kemewahan berarti merampas dari fakir miskin, yang tadinya perlu dipakai untuk membekali mereka dengan makanan dan pakaian.  Itu berarti bahwa uang yang dibelanjakan untuk memuaskan selera, kesombongan dalam pakaian dan perabot serta perhiasan dapat meringankan duka cita banyak keluarga yang melarat dan menderita sengsara.  Para penatalayan Allah haruslah membantu orang-orang yang tidak mampu. 10

Obat dari Allah untuk Menyembuhkan Sifat Mementingkan Diri dan Keserakahan

Memberi merupakan buah penyangkalan diri itu adalah suatu keuntungan bagi pihak pemberi.  Perbuatan itu mendidik kita supaya kita dapat memahami pekerjaan Dia yang dahulu suka mengamalkan kebajikan, menolong orang yang menderita dan mencukupkan keperluan orang yang tidak mampu. 11

Memberi dengan teratur dan yang didorong oleh roh penyangkalan diri, adalah obat dari Allah untuk melawan dosa yang bagaikan kanker, yaitu sifat mementingkan diri dan sifat serakah.  Allah telah menyusun rencana untuk memberi secara sistematis untuk membiayai pekerjaan-Nya dan meringankan kebutuhan orang yang sedang menderita dan yang berkekurangan.  Ia telah menetapkan bahwa dosa keserakahan yang berbahaya untuk menyesatkan.  Memberi dengan terus-menerus sangat berfaedah melumpuhkan keserakahan yang membawa maut itu.  Memberi secara teratur itu dimaksudkan Allah untuk menarik kekayaan orang yang serakah itu, sebagaimana cepatnya mereka memperolehnya dan menyerahkan itu kepada Allah, pemilik yang sesungguhnya dari segala harta kekayaan tersebut….

 

Pelaksanaan yang tepat dari rencana memberi dengan teratur itu sungguh melumpuhkan sifat serakah dan menguatkan sifat suka memberi dengan teratur.  Kalau kekayaan manusia semakin bertambah-tambah, dan walaupun menyebut dirinya beribadat mengikatkan hatinya kepada kekayaan itu; dan semakin besar kekayaan mereka, maka makin kecil jumlah pemberian mereka ke dalam perbendaharaan Tuhan.  Demikianlah caranya kekayaan itu menjadikan orang menjadi kikir, dan demikianlah pula caranya penimbunan kekayaan memupuk sifat serakah.  Sifat yang buruk ini menjadi kuat oleh karena dipupuk dengan aktif, Allah mengetahui bahaya yang kita hadapi, itulah sebabnya disediakan alat yang melindungi kita untuk mencegah tidak binasa.  Ia menuntut supaya kita giatkan memberi secara teratur, dengan demikian kebiasaan melakukan kebajikan dapat melawan daya pendorong kebiasaan untuk melakukan hal yang sebaliknya. 12

———-

Singkatan

1 Ed., p. 137

(Lt) 2 Letter 8, 1889

(Lt) 3 Letter 21, 1898

(Lt) 4 Letter 8, 1899

(Lt) 5 Letter 8, 1889

6 TC, vol. 2, p. 518, 519

7 Idem, vol 3, p. 412

8 Idem, vol.

 

Fasal 61

PRINSIP KEUANGAN KELUARGA

 

Uang Dapat menjadi Berkat atau Laknat.

Tidak perlu uang itu dianggap sebagai kutuk; uang itu mempunyai nilai yang tinggi karena kalau dipakai dengan sebaik-baiknya, itu dapat menghasilkan kebajikan yang dapat menyelamatkan jiwa, dalam memberkati orang lain yang lebih miskin dari kita sendiri.  Apa bila digunakan semuanya dan tidak dengan bijaksana, niscaya uang itu akan menjadi jerat bagi pemakainya.  Orang yang menggunakan uang untuk memuaskan rasa sombong dan ambisinya berarti menjadikan uang itu laknat dan bukan berkat.  Uang tetap menjadi suatu ujian kecintaan.  Barang siapa yang memperolehnya lebih dari kebutuhannya, haruslah ia mencari akal budi dan rahmat untuk mengendalikan hatinya sendiri dan berpikir secara wajar, supaya ia tidak berkeinginan menjadi pemboros sehingga dia dapat mejadi penatalayan yang setia, yang tidak memboroskan modal yang dipercayakan olah Allah kepadanya.

Apabila kita mengasihi Allah melebihi segala sesuatu yang bersifat sementara kita akan berada pada tempat yang sewajarnya dalam kecintaan hati kita.  Kalau dengan rendah hati mencari akal budi dan kesanggupan supaya dapat menggunakan harta kekayaan Allah dengan sebaik-baiknya, kita akan menerima hikmat itu dari atas.  Bilamana hati itu bersandar kepada kegemaran dan kecenderungannya seniri, bilamana pikiran yang mengatakan bahwa uang itu dapat mendatangkan kebahagiaan keridlaan Allah dipupuk, maka jadilah uang itu, bagaikan “seorang tiran, yaitu orang yang memerintah,” kemudian mendapat keyakinan dan penghormatan sipemakainya dihormati sebagai seorang ilah.  Penghormatan, kebenaran, kesalehan dan keadilan dikorbankan di atas mezbahnya.  Perintah dari firman Allah itu diabaikan, dan digunakanlah adat kebiasaan duniawi, yang sudah direncanakan oleh Raja Mammon itu, menjadi suatu kuasa yang sedang mengatur. 1

Carilah Keamanan dalam Pemilikan Rumah Sendiri.

 

Sekiranya hukum yang diberikan Allah itu tetap dipelihara, sungguh berbedalah keadaan dunia dewasa ini baik dalam arti moral, kerohanian dan jasmani.  Sifat mementingkan diri dan merasa diri itu sangat penting tentu tidak dinyatakan seperti keadaan sekarang ini, tetapi masing-masing orang dengan cermat memikirkan kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain.

Sebaliknya terus menindas golongan miskin di bawah tumit besi oleh golongan hartawan, gantinya pikiran orang lain dipakai untuk berpikir dan menysun rencana untuk mereka baik dalam hal jasmani maupun dalam masalah rohani, mereka memperoleh suatu kesempatan untuk berpikir dan berbuat dengan bebas.

Perasaan sebagai pemilik rumah mereka sediri mengilhami mereka suatu keingainan besar untuk mencapai keadaan lyang lebih baik.  Segera mereka akan mendapat ketrampilan mengadakan rencana dan rancangan untuk mereka sendri.  Anak-anak mereka akan dididik untuk memupuk kebiasaan rajin dan hemat dan cara berpikir mereka pun jauh lebih besar daripada sebelumnya.  Mereka akan merasa bahwa mereka adalah manusia, bukan budak, dan akan sanggup meraih kembali sebagian besar rasa dihormati dan kebebasan moral mereka yang sudah lama hilang. 2

Dikiklah anggota kita untuk meninggalkan kota dan pergi ke luar kota di mana mereka dapat memperoleh sebidang tanah dan membangun sebuah rumah runtuk mereka sediri dan untuk anak mereka.3

Peringatan tentang Menjual Rumah

Ada saudara pria dan wanita yang miskin menulis surat kepadaku dengan maksud meminta nasihat, apakah mereka akan menjual rumah mereka lalu menerahkan uang penjualannya untuk memajukan pekerjaan Injil.  Mereka mengatakan bahwa seruan meminta bantuan uang menggugah hati mereka dan mereka ingin melakukan sesuatu bagi Tuhan, yang sudah melakukan segalanya bagi mereka.  Saya ingin berkata kepada rombongan yang demikian itu:  “Mungkin bukanlah kewajibanmu untuk menjual rumahmu yang kecil itu sekarang ini, tetapi pergi sendirilah kepada Allah.  Tuhan tentu akan mendengar segala doamu yang memohon akal budi untuk mengerti kewajibanmu itu.” 4

 

Sekarang ini Allah belum meminta rumah yang perlu didiami oleh umat-Nya; tetapi mereka yang mempunyai kelimpahan harta tidak mendengar suara-Nya, tidak mau memisahkan diri dari dunia ini serta tidak mau berkorban bagi Allah, pasti Ia akan meninggakan mereka dan memanggil orang yang mau melakukan sesuatu bagi Yesus, baik menjual rumah mereka untuk memenuhi keperluan Injil. 5

Keadaan Berdikari yang Patut Dipuji.

Keadaan yang mau berdiri di atas kaki sendiri adalah hal yang patut dipuji.  Kerinduan untuk mengurus diri sendiri dan tidak perlu memakan hasil keringat orang lain adalah baik.  Cita-cita yang luhur dan mulia yang mendorong keinginan untuk membiayai diri sendiri.  Kebiasaan rajin dan hemat perlu dipupuk. 6

Mengatur Biaya Keluarga dengan Seimbang.

Banyak, begitu banyak orang yang tidak pernah mendidik diri sendiri suapaya dapat mengatur biaya keluarga dalam batas pendapatan mereka sendiri.  Mereka tidak belajar menyesuaikan diri dengan keadaan, oleh sebab itu mereka meminjam dan meminjam lagi, lalu mereka terkubur hidup-hidup dalam hutang dan akhirnya putus asa dan tawar hati. 7

Adakan Catatan Pengeluaran.

Kebiasaan memanjakan diri atau kurangnya taktik dan keahlian di pihak istri dan ibu dapat mengerikan secara terus-menerus perbendaharaan rumah tanggal.  Tetapi sekalipun demikian ibu mungkin selalu menyangka bawa ia sedang melakukan hal yang terbaik yang dapat dilakukannya karena ia belum pernah diberi pelajaran tentang mengurangi keinginannya sediri atau keinginan anak-anaknya dan belum pernah mendapat keahlian dan taktik dalam menghadapi urusan rumah tangga.  Oleh sebab itu ada kemungkinan bahwa suatu keluarga memerlukan biaya pengurusannya dua kali sebesar biaya yang dapat mengurus suatu keluarga lain yang besarnya sama.

Semua orang harus tahu memelihara perhitungan.  Beberapa orang melalaikan usaha ini karena menganggap tidak penting, tetapi pendapat ini adalah salah.  semua biaya harus dicatat dengan tepat. 8

Keburukan Mempunyai Kebiasaan Boros.

Tuhan merasa senang untuk menunjukkan kepada saya keburukan yang timbul sebagai akibat kebiasaan memboros supaya saya dapat menasihati para orangtua untuk mengajarkan pelajaran tentang penghematan yang keras kepada anak-anak mereka.  Ajarkanlah kepada mereka bahwa uang yang dibelanjakan untuk membeli segala sesuatu yang tidak mereka butuhkan itu adalah uang yang sudah disalahgunakan. 9

 

Kalau engkau mempunyai kebiasaan memboros, buanglah hal itu dari dalam kehidupanmu sekarang ini juga.  Kalau engkau tidak bertindak demikian, maka engkau pasti bangkrut untuk selama-lamanya.  Kebiasaan menghemat, rajin dan tenang adalah bagian yang lebih baik untuk anak-anakmu daripada warisan harta kekayaan yang besar.

Kita adalah musafir dan asing di bumi ini.  Janganlah kita gunakan uang kita itu untuk memenuhi keinginan kita di mana Allah mau supaya kita membatasinya.  Marilah kita dengan tepat menghadapkan iman kita itu dengan sebaiknya dengan jalan mengurangi keinginan kita.10

Orangtua Ditegur karena Pemborosan.

Engkau tidak mengetahui cara membelanjakan uang dengan hemat dan tidak belajar membatasi keinginan yang sesuai dengan besarnya pendapatanmu sendiri….Engkau mempunyai keinginan yang besar untuk mendapat uang, supaya engkau dapat membelajakannya dengan sesuka hati sebagaimana kecenderunganmu yang menguasainya, teladan dan pengjaranmu ternyata menjadi laknat kepada anak-anakmu.  Perhatian mereka sangat kecil terhadap kegunaannya prinsip!  Mereka semakin lupa dan melupakan Allah, semakin tidak takut terhadap murka-Nya, dan makin tidak sabar kepada larangan.  Semakin gampang uang itu diperoleh, semakin kuranglah pula perasaan syukur dirasakan. 11

Kepada Keluarga yang Hidup di Luar Batas Kemampuan Keuangan.

Engkau harus hati-hati supaya pengeluaranmu tidak melebihi besarnya pendapatanmu.  Kurangilah keperluanmu.

 

Sangat disesalkan bahwa istrimu sama dengan engkau dalam hal perbelanjaan ini, sehingga ia tidak dapat menjadi pembantu bagimu dalam hal ini dengan jalan mengawasi pengeluaran kecil guna menghindari kekacauan yang lebih besar.  Pengeluaran yang tidak perlu terus mengalir dalam pengaturan keuangan keluargamu.  Istrimu suka melihat pakaian yang digunakan anak-anaknya yang harganya di luar kemampuan keuangan untuk membelinya, dan karena ini maka berkembanglah dalam diri anak-anak itu kegemaran dan kebiasaan yang menjadikan mereka tekebur dan sombong.  Sekiranya engkau belajar menghemat dan melihat bahaya yang sedang mengancam dirimu dan anak-anakmu, demikian juga pekerjaan Allah dalam pemborosan uang ini, niscaya engkau akan mendapat pengalaman yang mutlak perlu bagi kesempurnaan tabiat Kekristenanmu.  Sebelum engkau mendapat pengalaman yang demikian, niscaya anak-anakmu kelak untuk seumur hidup mewarisi jenis pendidikan yang salah.

Saya tidak mau mempengaruhi engkau supaya menimbun harta, engkau akan menghadapi kesukaran dalam berbuat yang demikian, tetapi saya ingin menasihati kamu berdua supaya membelanjakan uangmu dengan hati-hati dan biarlah contoh yang kamu berikan sehari-hari memberi pelajaran tentang penghematan diri kepada anak-anakmu.  Mereka itu perlu dididik dengan petunjuk dan contoh. 12

Suatu Keluarga Dianjurkan supaya Menyangkal Diri.

Kepada saya telah ditunjukkan bahwa kamu sebagai suami istri, saudara saudariku, belajarlah lebih banyak lagi.  Kamu tidak hidup dalam batas-batas kemampuan keuanganmu.  Kamu belum pernah berusaha untuk menghemat.  Kalau engkau mempunyai gaji yang besar, kamu tidak mengetahui bagaimana cara mengatur pemakaiannya dengan setepat mungkin.  Kamu menuruti selera dan perasaan sendiri gantinya menuruti akal sehat yang bijaksana.  Pada suatu saat engkau membelanjakan uang untuk membeli sejenis makanan yang saudaramu sediri tidak mampu membelinya untuk dimakan.  Rupiah itu mudah sekali keluar dari kantongmu….Penyangkalan diri adalah pelajaran yang harus kamu kamu pelajari. 13

Para orangtua haruslah mempelajari bagaimana hidup dalam batas-batas kemampuan keuangan mereka.  Mereka harus memupuk penyangkalan diri dalam kehidupan anak-anak, mengajar mereka dengan petunjuk dan teladan.  Mereka itu harus mengurangi serta menyederhanakan keperluan mereka, supaya mereka mempunyai waktu untuk memajukan perkembangan pikiran dan rohani. 14

Pemanjaan bukanlah Suatu Pernyataan Kasih.

Jangan mendidik anak-anakmu sehingga mereka berpendapat bahwa kasihmu kepada mereka harus dinyatakan bengan jalan memanjakan kesombongan hati, hidup berlebih-lebihan, dan suka mempertontonkan diri.  Tidak ada waktu sekarang untuk mencari-cari jalan menghabiskan uang.  Pergunakanlah kekuatan dan daya ciptamu itu dalam usaha penghematan. 15

Penghematan Sejalan dengan Kemurahan Hati untuk Memberi.

 

Sikap para orang muda pada zaman ini ialah melalaikan dan tidak mengindahkan penghematan dan mengacaukan itu dengan suatu pendirian yang menganggap kekikiran yang picik.  Tetapi penghematan adalah sejalan dengan pendangan dan perasaan yang paling luas dan berkemurahan.  Tidak mungkin ada kemurahan hati bilamana penghematan itu tidak diamalkan.  Jangan ada seorang pun yang merasa hina untuk mempelajari cara-cara penghematan dan jalan yang paling baik memanfaatkan potongan, sisa-sisa kecil. 16

Yang lain Keterlaluan__Penghematan yang Tidak Bijaksana.

Allah tidak dihormati apabila tubuh itu tidak diurus dengan sebaik-baiknya atau diabaikan, sehingga tidak dapat digunakan dalam pekerjaan-Nya.  Memelihara tubuh itu dengan memberikan makanan yang menyehatkan dan menguatkan adalah salah satu dari kewajiban yang terutama bagi kepala keluarga atau pengurus rumah tangga.  Jauh lebih baik mempunyai sedikit pakaian dan perabot yang mahal-mahal daripada mengurangi terlalu sedikit makanan yang dibutuhkan.

Ada beberapa kepala keluarga yang terlalu berhemat dalam menghidangkan makanan keluarganya hanya supaya dapat mengadakan jamuan makan yang menelan biaya besar bagi para tamu mereka.  Ini tidak bijaksana.  Untuk jamu para tamu haruslah lebih sederhana.  Biarlah kebutuhan keluarga itu mendapat perhatian pertama.

Penghematan yang tidak bijaksana dan adat kebiasaan yang dibuat-buat ini sering menghambat roh suka bertamu, di mana hal itu diprlukan dan menjadi berkat.  Hidangan makanan yang disajikan di atas meja biarlah tetap seperti biasa, sehingga pata tamu yang tidak disangka-sangka boleh disambut tanpa menambah beban kepada sang istri untuk mengadakan persiapan tambahan. 17

Penghematan kita janganlah sekali-kali demikian sehingga menyebabkan makanan menjadi sangat kurang.  Para pelajar haruslah mendapat banyak makanan yang menyehatkan.  Tetapi biarlah orang yang bertugas memasak itu mengumpulkan semua sisa-sisa makanan itu sehingga tidak ada sesuatu yang tidak dimanfaatkan. 18

Penghematan bukan berarti kekikiran melainkan penggunaan uang dengan bijaksana karena ada satu pekerjaan besar yang harus dikerjakan. 19

Sediakan Alat-alat untuk Meringankan Pekerjaan Istri.

 

Keluarga saudara E. hidup atas prinsip penghematan yang ketat sekali….saudara E. dengan sungguh-sungguh telah memutuskan tidak akan membangun sebuah gudang kayu dan dapur yang baik untuk keluarganya yang besar itu karena ia tidak merasa bebas untuk menggunakan uang untuk menyenangkan hidup pribadinya bilamana pekerjaan Allah membutuhkan uang untuk memajukannya.  Saya telah berusaha untuk menunjukkan kepadanya bahwa adalah perlu demi kesehatan moral anak-anaknya yang ia harus menjadikan rumah menyenangkan serta menyediakan alat-alat untuk meringankan pekerjaan istrinya. 20

“Uang Saku” Istri untuk Digunakannya Sendiri.

Kamu harus saling membantu.  Janganlah engkau menganggap baik untuk menjaga ketat kunci perbendaharaan, sehingga tidak mau memberi uang kepada istrimu. 21

Engkau harus membebaskan istrimu untuk menggunakan sejumlah uang tertentu setiap minggu dan terserah bagi dia menggunakan uang itu.  Engkau belum pernah memberinya kesempatan untuk menggunakan keahliannya atau perasaannya karena engkau tidak mengetahui dengan jelas bagaimana kedudukan yang sebenarnya dari seorang istri.  Istrimu mempunyai pikiran yang cerdas dan baik pertimbangannya. 22

Berikanlah kepada istrimu sebagian uang yang engkau dapat.  Biarkanlah dia menganggap bahwa ini sebagai miliknya sediri dan biarlah ia yang menggunakannya merurut kehendak hatinya sediri.  Sudah seharusnya ia selama ini diizinkan untuk menggunakan uang yang dihasilkannya sendiri menurut apa yang dianggapnya paling baik.  Seandainya dari dulu ia sudah mempunai sejumlah uang tertentu yang dapat dipakainya sebagai kepunyaannya sediri, tanpa dikritik, maka bebaslah beban yang berat yang selama ini menekan pikirannya. 23

Usahakan Hidup Senang dan Sehat.

Selama ini saudara P. tidak menggunakan uangnya dengan pertimbangan yang sehat.  Pertimbangan yang bijaksana tidak pernah mempengaruhi dia melainkan suara dan keinginan anak-anaknyalah yang mempengaruhinya.  Ia tidak menggunakan dengan tepat uang yang ada di tangannya serta tidak membelanjakannya dengan hati-hati untuk membeli barang-barang yang harus ada kepada mereka demi kesenangan hidup dan kesehatan.  Seluruh keluarga itu perlu mengadakan perubahan yang baik dalam masalah ini.  Banyak barang yang diperlukan dalam keluarga itu yang menjadi alat kesenangan dan kegembiraan hidup mereka.  Kurangnya penghargaan terhadap peraturan dan tata cara dalam hal pengaturan kekeluargaan, menuntun ke arah keburukan dan mengakibatkan kerugian besar. 24

 

Kita tidak dapat menjadikan hati itu lebih murni dan suci dengan cara membungkus tubuh itu dengan kain karung atau dengan cara menghilangkan dari rumah segala sesuatu yang dapat mendatangkan kesenangan hidup dan cita rasa yang baik. 25

Allah tidak menuntut supaya umat-Nya tidak memakai segala sesuatu yang benar-benar dibutuhkan demi kesehatan dan kesenangan hidup mereka, tetapi Ia juga tidak menyetujui pemborosan dan perbuatan mempertontonkan apa yang dimiliki. 26

Belajar untuk Menyimpan dan Kapan Membelanjakan.

Engkau harus belajar mengetahui kapan waktunya untuk menyimpan dan kapan untuk membelanjakan.  Kita tidak layak menjadi pengikut Kristus kalau kita tidak menahan diri dan mengangkat salib.  Kita harus membayar dengan jujur sementara kita bepergian; kumpulkan potongan jahitan; kumpulkanlah segala kekusutan dari berbagai sudut dan ketahuilah yang manakah yang boleh engkau sebut milikmu.  Engkau harus mengumpulkan segala jumlah yang kecil yang digunakan untuk memuaskan keinginan hati duniamu itu.  Harus mendapat perhatian, apa yang digunakan sekedar memuaskan selera saja dan yang mana mengembangkan selera kegelojohan yang tidak baik.  Uang yang dibelanjakan untuk membeli makanan mewah dan enak tetapi tidak berfaedah, itu dapat digunakan untuk memperbesar kesenangan hidup di dalam rumah tanggamu.  Kamu tidak perlu menjadi kikir, melainkan kamu harus jujur terhadap dirimu sendiri dan terhadap saudaramu.  Kekikiran adalah penyalahgunaan harta kekayaan Allah yang berlimpah-limpah itu.  Pemborosan juga adalah penyalahgunaan.  Pengeluaran kecil-kecilan yang menurut pendapatmu tidak terlalu dihiraukan akan menjadi besar pada akhirnya. 27

Hati yang Diserahkan Niscaya akan Dipimpin.

 

Tidak perlu ditentukan di sini bagaimana penghematan itu dapat dipraktekkan pada setiap perinciannya.  Mereka yang menyerahkan hati sepenuhnya kepada Allah dan yang memakai firman-Nya sebagai pedoman niscaya tahu mengatur diri dalam semua kewajiban hidup.  Mereka akan belajar tentang Yesus, yang lemah lembut dan rendah hati serta memupuk kelembutan hati yang seperti Kristus itu, sudah pasti mereka menutup pintu bagi segala macam penggodaan yang tidak terhitung banyaknya itu. 28

———–

Singkatan

(Lt) 1 Letter 8, 1889

(HS) 2 Historical Sketches of SDA Foreign Mission, p. 165, 166

(GCB) 3 General Conference Bulletin, 6 April 1903

4 TC, vol. 5, p. 734

5 RH, 16 September 1884

6 TC, vol. 2, p. 308

7 RH, 19 Desember 1893

(GW) 8 Gospel Workers, p. 460

9 CTBH, p. 63

10 RH, 24 Desember 1903

(Lt) 11 Letter 8, 1889

12 Letter 23, 1888

13 TC, vol. 2, p. 431, 432

14 RH, 24 Juni 1890

15 TC, vol 6, p. 451

16 Idem, vol. 6, p. 400

17 MH, p. 322

18 TC, vol. 6, p. 209

(Lt) 19 Letter 151, 1899

20 Letter 9, 1888

21 Letter 65, 1904

22 Letter 47, 1904

23 Letter 157, 1903

24 TC, vol. 2, p. 699

 

25 RH, 16 Mei  1882

26 RH, 19 Desember 1893

(Lt) 27 Letter 11, 1888

28 CTBH, p. 63

 

Fasal 62

PENGHEMATAN DIPRAKTIKAN

 

Kumpulkan segala Sisa

Dahulu Kristus pernah memberikan pelajaran tentang penghematan kepada murid-Nya yang patut mendapat perhatian dan dipraktikkan.  Ia mengadakan sebuah mukjizat untuk memberi makan ribuan orang yang sedang lapar, yang telah mendengarkan pengajaran-Nya.  Namun sesudah semua mereka kenyang, Ia tidak menginginkan makanan yang sisa dibuang dengan sia-sia begitu saja.  Ia yang sanggup memberi makan dalam kebutuhan mereka sejumlah orang banyak dengan kuasa-Nya itu.  Menyuruh murid-murid-Nya untuk mengumpulkan semua makanan yang sisa supaya tidak ada sedikit pun yang terbuang.  Pelajaran ini diberikan untuk kepentingan orang yang hidup pada zaman Kristus dahulu dan untuk kepentingan kita sekarang ini.  Putera Allah menaruh perhatian juga pada keperluan kehidupan dunia pada zaman ini.  Ia tidak mengabaikan sisa-sisa makanan yang ada sesudah jamuan makan itu, walaupun Ia dapat mengadakan jamuan serupa itu kapan saja Ia sukai. 1

Pelajaran yang diberikan Yesus Kristus itu harus dipraktikkan dalam segala segi kehidupan.  Penghematan harus dipraktikkan dalam segala perkara.  Kumpulkanlah sisa-sisa itu supaya tidak ada yang terbuang dengan percuma.  Ada suatu agama yang tidak menjamah hati dan segala sesuatu yang dilakukan hanya sekedar ungkapan kata-kata saja.  Agama seperti itu tidak dipraktikkan orang dalam kehidupan sehari-hari.  Kewajiban keagamaan dan kebijaksanaan manusiawi tertinggi di bidang perdagangan harus dikaitkan satu dengan yang lain. 2

Ikutilah Kristus dalam Penyangkalahn Diri.

 

Agar dapat berkenalan dengan kekecewaan karena pencobaan dan dukacita yang datang kepada mahluk manusia, Kristus turun sampai ke lembah kemalangan dan kehinaan yang paling dalam.  Ia sudah terlebih dahulu menempuh jalan yang diminta-Nya ditempuh oleh pengikut-Nya.  Ia berkata kepada mereka;  “Setiap orang yang mau mengikut aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnnya dan mengikut Aku.”  Tetapi banyak orang yang mengaku dirinya Kristen tidak selamanya mau mempraktikkan penyangkalan diri yang diminta oleh Juruselamat itu.  Mereka tidak rela mengurangi keinginan dan hasrat mereka supaya mereka dapat memberi lebih banyak kepada Tuhan.  Ada orang yang berkata:  “Selera keluarga saya suka yang mahal-mahal oleh sebab itu biaya untuk itu besar sekali.”  Hal ini menunjukkan bahwa ia sendiri dan keluarganya perlu mempelajari cara-cara penghematan yang diajarkan oleh kehidupan Kristus….

Penggodaan datang kepada semua orang untuk memuaskan keinginan yang mementingkan diri dan pemborosan, tetapi janganlah kita lupa bahwa Tuhan kehidupan dan kemuliaan datang ke dunia ini untuk mengajarkan kepada umat manusia pelajaran tentang penyangkalan diri. 3

Mereka yang bukan hidup untuk diri sendiri tidak akan menghanguskan setiap rupiah untuk memenuhi keinginan mereka yang kurang bermanfaat, serta untuk mendapatkan kesenangan mereka sendiri, melainkan akan mengingat bahwa mereka adalah pengikut Kristus dan masih ada orang lain yang memerlukan makanan dan pakaian. 4

Berhematlah demi Membantu Memajukan Pekerjaan Allah.

Banyak hal yang dapat dikatakan kepada para pemuda mengenai kesempatan mereka untuk membantu memajukan pekerjaan Allah dengan mempelajari cara-cara penghematan dan penyangkalan diri.  Banyak orang berpendapat bahwa mereka berkecimpung dalam kesenagan ini dan itu supaya dapat melakukan yang ini, maka mereka biasakanlah diri mereka hidup sesuai sekali dengan keseluruhan pendapatan mereka.  Di dalam hal ini Allah menginginkan supya kita berbuat yang lebih baik.  Kita berdosa terhadap diri kita sendiri apabila kita sudah meresa puas dengan sekedadr cukup persediaan untuk dimakan, diminum dan untuk dipakai seadanya saja.  Di hadapan kita ada rencana Allah yang lebih tinggi daripada ini.  Apabila kita mau meninggalkan keinginan hati kita yang bersifat mementingkan diri itu serta membaktikan kuasa hati kita dan pikiran kepada pekerjaan Allah maka alat-alat surgawi pasti kerja sama dengan kita serta menjalinkan kita dengan suatu berkat bagi umat manusia.

Walaupun dia seorang miskin, pemuda yang rajin dan hemat dapat saja menabung untuk pekerjaan Allah. 5

Apabila Tergoda untuk Membelanjakan Uang Kepada yang Tidak Perlu.

 

Bilamana engkau digoda untuk membelanjakan uang keperluan yang tidak begitu perlu, engkau harus mengingat penyangkalan diri dan pengorbanan yang telah diderita Kristus untuk menyelamatkan manusia berdosa.  Anak-anak kita haruslah diajar untuk mempraktikkan penyangkalan diri dan pengendalian diri.  Yang menjadi sebab mengapa hanyak pengerja yang merasa bahwa mereka mengalami kesulitan kalau tidak menyederhanakan cita rasa mereka, selera dan kecenderungan mereka.  Itulah sebabnya mengapa banyak orang bangkrut dan secara tidak jujur mengambil uang (korupsi) adalah karena mereka berusaha memuaskan selera mereka yang berlebihan baik istri dan anak-anak mereka.  Seharusnyalah para ibu dan bapa berhati-hati untuk mengajarkan penghematan dengan cara memberikan petunjuk dan teladan kepada anak-anak mereka! 6

Saya ingin seandainya saya dapat menanamkan ke dalam pikiran masing-masing kamu, betapa besarnya dosa menyalahgunakan uang Tuhan untuk memenuhi keinginan, yang sebenarnya tidak perlu.  Penggunaan uang yang tampaknya kecil dapat memulai suatu roda keadaan yang dapat menjangkau sampai kepada kekekalan.  Apabila sidang pengadilan akan diadakan, dan buku-buku telah dibukakan, bagian yang hilang dihadapkan kepada kamu, kebajikan yang sepatutnya yang engkau dapat lakukan dengan rupiah yang dipercayakan dan dengan uang dalam jumlah yang lebih besar yang digunakan untuk mewujudkan maksud untuk kepentingan diri sendiri. 7

Awasi Semua Uang Pecaha.

Janganlah sia-siakan segala uangmu yang kecil-kecil itu dengan membelikan barang yang tidak perlu.  Mungkin engkau berpendapat bahwa jumlah yang kecil-kecil itu besar artinya kalau sudah dikumpulkan semua.  Kalau kita diperbolehkan, kita akan memohon supaya uang yang dibelanjakan kepada perkara-perkara yang tidak penting itu ditiadakan, seperti pakaian dan pemanjaan diri yang tidak penting.  Kemiskinan dalam segala bentuk berada di segala pihak.  Allah telah menetapkan sebagai kewajiban kita untuk meringankan penderitaan manusia dengan segala cara yang dapat dilakukan.

Tuhan mau supaya umat-Nya suka memikirkan dan mengurus orang lain.  Ia mau supaya mereka mempelajari penghematan dalam segala perkara dan tidak membuang sesuatu dengan sia-sia. 8

 

Uang yang dibelanjakan setiap hari untuk benda-benda yang tidak perlu dengan suatu pendapat, “Ah, cuma lima puluh rupiah,” “Ya, hanya satu rupiah saja,” tampaknya hanya sedikit saja, tetapi cobalah kamu kalikan jumlah uang yang kecil itu setiap hari dalam sepanjang tahun.  Sesudah bertahun-tahun lamanya deretan angka-angka itu pun hampir tidak masuk akal. 9

Jangan Berusaha Menandingi Tetangga yang Berkecimpung di Dunia Mode.

Bukanlah cara yang terbaik berlagak seperti orang kaya atau seperti yang lebih tinggi dari apa yang sebenarnya, tetapi biarlah kita menjadi pengikut Juruselamat yang rendah hati dan lemah lembut.  Kita tidak boleh merasa tersinggung sekiranya tetangga kita membangun dan memperlengkapi rumahnya dengan perabot yang kita tidak sanggup membelinya.  bagaimanakah seharusnya Yesus memandang kepada perlengkapan kita yang memuaskan kecenderungan hati kita!  Menjadi suatu jerat gagi kita bertujuan untuk mempertontonkan sesuatu barang yang ada pada kita bertujuan untuk mempertontonkan sesuatu barang yang adfa pada kita atau untuk membiarkan anak-anak kita yang masih di bawah umur itu melakukan demikian. 10

Pengalamans Pribadi Ny. White pada Waktu Masih Gadis.

Pada waktu saya masih berumur dua belas tahun, saya sudah tahu apa arti menghemat.  Saya bersama saudara saya permpuan sudah belajar berusaha mencari uang, walaupuu kami hanya beruntung dua puluh lima sen sehari, dari jumlah ini kami sanggup menabung sedikit uang untuk diserahkan kepada mission.  Kami menabing sedikit demi sedikit sehingga kami mempunyai uang tiga puluh dollar.  Kemudian ketika kabar tentang kedatangan Tuhan yang segera itu sampai pada kami, disertai seruan yang memerlukan tenaga dan uang, kami merasa sebagai kesempatan mulia untuk menyerahkan ketiga puluh dollar itu kepada ayah, dengan permintaan supaya beliau menyimpannya dalam bentuk traktat dan pamplet untuk menyampaikan kabar Injil itu kepada orang yang berada dalam kegelapan….

 

Dengan uang yang kami dapat dari usaha kami itu, saudara saya dan saya sanggup membeli pakaian sendiri.  Kami menyerahkan uang kami itu kepada ibu dengan berkata:  “Belilah sedemikian rupa, sehingga sesudah pakaian kami selesai dibayar semua, masih ada yang sisa untuk diberikan guna kemajuan pekerjaan Injil.”  Lalu ia pun melakukannya, dengan cara demikian berkembanglah jiwa misionaris dalam diri kami. 11

Praktikkan Penghematan oleh Karena Prinsip.

Orang yang terbuka tangannya untuk menanggapi panggilan yang meminta bantuan uang demi melanjutkan pekerjaan Allah serta meringankan penderitaan orang yang sengsara dan miskin bukanlah orang yang serampangan dan lambat dalam pengurusan perusahaannya.  Mereka selalu saksama dan berhati-hati dalam hal menjaga supaya pengeluaran mereka tetap benar dalam batas pendapatan mereka.  Mereka hemat oleh karena prinsip.  Mereka merasa sebagai kewajiban untuk menabung agar mereka mempunyai sesuatu untuk dipersembahkan. 12

———–

Singkatan

1 TC, vol. 4, p. 572, 573

(Ms) 2 Manuscript 31 1887

(Lt) 3 Letter 4a, 1902

4 RH, 21 Agustus 1894

5 YI, 10 September 1907

(Lt) 6 Letter 11, 1888

7 RH, 11 Agustus 1891

(Lt) 8 Letter 21, 1898

9 CTBH, p. 63

(Lt) 10 Letter 8, 1889

11 YI, 10 September 1907

12 TC, vol. 4, p. 573

 

Fasal 63

MENGAJAR ANAK-ANAK BAGAIMANA MENCARI DAN MENGGUNAKAN UAMG

 

Ajarkan Kebiasaan Hidup Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari.

Para orangtua haruslah membesarkan, mendidik dan melatih anak-anak dalam kebiasaan pengendalian dan penyangkalan diri.  Di hadapan para orangtua anak-anak itu harus menunaikan kewajibannya untuk menurut kepada firman Allah dan hidup dengan bertujuan untuk melayani Yesus dalam hidupnya.  Mereka wajib mengajarkan anak-anak mereka bahwa adalah perlu untuk hidup dengan kebiasaan sederhana dalam kehidupan sehari-hari serta menghindarkan pakaian-pakaian yang mahal, makanan mahal, rumah dan perabot yang mahal-mahal. 1

Pada waktu masih muda, anak-anak sudah harus diajar untuk membaca, menulis, memahami angka-angka, untuk mengurus perhitungan keuangan mereka sendri.  Mereka dapat maju terus langkah demi langkah dalam pengetahuan ini.  Tetapi sebhelum segala sesuatu itu diajarkan, haruslah mereka diajarkan lebih dahulu bahwa takut akan Allah ialah permulaan segala khikmat. 2

Para Pemuda haruslah Menaruh Perhatian tentang Keuangan Keluarga.

Karena mempunyai pendapat yang salah tentang keuangan dan penggunaannya maka para pemuda mudah sekali diserang pelbagai macam bahaya.  Mereka tidak boleh dibesarkan dan diberi kebebasan menggunakan uang yang seolah-olah ada persediaan yang tidak habis-habisnya yang dapat mereka pakai untuk memuaskan setiap keperluan yang sebenarnya tidak terlalu penting.  Uang itu haruslah dianggap sebagai karunia yang dipercayakan kepada kita oleh Allah untuk melakukan pekerjaan-Nya dan para pemuda haruslah belajar mengurangi keinginan hati mereka. 3

 

Jangan terlalu banyak keinginanmu, khususnya kalau pendapatan sangat terbatas untuk membiayai keperluan rumah tangga.  Sesuaikanlah keinginanmu itu seimbang dengan penghasilan orangtuamu.  Tuhan mengetahui dan menghargai usahamu yang tidak mementingkan diri itu.  Setialah dalam segala sesuatu teristimewa dalam perkara kecil pun.  Niscaya engkau tidak akan berada dalam bahaya untuk melalaikan kewajiban yang lebih besar.  Firman Allah menandaskan demikian:  “Siapa yang setia dengan perkara yang terlebih kecil, ia setia juga dengan perkara yang besar.” 4

Berikanlah Pelajaran tentang Nilai Uang.

Uang yang datang kepada orang muda dengan hanya sedikit usaha pada pihak mereka tidak akan ada nilainya.  Ada orang yang terpaksa kerja keras mencari uang dan hidup melarat, tetapi ada lebih baik para pemuda itu mengetahui berapa harganya pakaian dan makanan yang mereka pakai, dan berapa besarnya biaya yang diperlukan untuk membeli sebuah rumah!

Ada banyak cara bagaimana anak-anak itu dapat berusaha mendapat uang oleh mereka sendiri dan mengambil bagian untuk membawa persembahan syukur mereka kepada Yesus, yang telah meyerakan nyawa-Nya sendiri untuk kepentingan mereka….Mereka haruslah diajar sedemikian rupa bahwa uang yang mereka cari itu tidak boleh dibelanjakan sesuka hatinya, melainkan haruslah digunakan dengan bijaksana dan untuk maksud-maksud penginjilah.  Mereka janganlah merasa puas untuk menerima uang itu dari ayah dan ibu mereka, lalu memasukkan itu ke dalam pundi-pundi sebagai persmbahan karena unang itu bukanlah uang mereka sendiri:  “Patutkah saya memberikannya pada hal saya tidak ada usaha di dalamnya. 5

Inilah suatu perkara, sebagaimana memberi pertolongan yang tidak bijaksana kepada anak-anak kita. Para pemuda yang kerja sambil belajar sampai tammat di perguruan tinggi kita, sungguh menghargai keberhasilan mereka itu lebih dari para pemuda yang mendapat petolongan dari pihak tertentu, sebab mereka tahu nilai pendidikan yang mereka raih itu.  Jangan kita membawa anak itu pada pendirian yang salah supaya mereka jangan menjadi beban yang tidak berdaya. 6

Para orangtua menjalankan tugasnya dengan salah apabila mereka

memberikan uang secara bebas kepada anak muda mana pun, yang mempunyai kekuatan jasmani memasuki salah satu jurusan di perguruan tinggi untuk menjadi seorang pendeta atau seorang dokter sebelum dia mempunyai pengalaman yang berguna dan sulitnya mencari pekerjaan. 7

Beri Dorongan Kepada Anak-anak untuk Mencari Uang Sediri.

 

Banyak anak yang tinggal di luar kota dapat memperoleh sebidang tanah di mana ia dapat belajar berkebun.  Ia dapat diajar untuk memanfaatkan tanah ini sebagai alat untuk mencari uang yang dapat diberikan menunjang pekerjaan Allah.  Anak-anak pria maupun wanita dapat berusaha dalam pekerjaan ini dan kalau mereka digembleng dengan benar, niscaya hal ini mengajar mereka bagaimana nilai uang itu dan bagaimana menghematnya.  Adalah perkara yang mungkin bagi anak-anak, di samping mencari uang untuk maksud pengijilan, anak-anak dapat membantu membeli pakaian mereka sediri dan mereka harus didorong untuk berbuat demikian. 8

Cegahlah Pemakaian Uang dengan Boros.

Aduh, betapa banyaknya uang yang diboroskan untuk membeli barang yang tidak berguna di rumah, untuk membeli pakaian yang serba mewah berkembang dan aneh-aneh, untuk membeli manisan permen dan barang lain yang sebenarnya tidak terlalu perlu.  Hai para orangtua, ajarkanlah anak-anakmu bahwa adalah suatu kesalahan menggunakan uang Allah untuk memuaskan keinginan sediri….Berilah dorongan kepada mereka untuk menabung uang pecahan mereka itu bila ada kemungkinan, untuk digunakan dalam pekerjaan Injil.  Mereka akan mendapat banyak pengalaman melalui kebiasaan penyangkalan diri dan pelajaran yang demikian akan senantiasa mencegah mereka dari membiasakan diri untuk bidup dengan tidak bertarak. 9

Anak-anak dapat belajar untuk menunjukkan kasih mereka kepada Kristus dengan menyangkal diri dalam barang kecil yang tidak berharga, untuk hal mana mereka akan membeli dengan menggunakan banyak uang.  Dalam setiap keluarga usaha ini harus diadakan.  Hal ini memerlukan taktik dan cara, tetapi itulah pendidikan yang terbaik yang dapat diperoleh anak-anak.  seandainya semua anak kceil mau memberikan persembahan mereka kepada Tuhan maka pemberian mereka itu akan seperti sungai kecil yang apabila dipersatuakan dan dialirkan akan menjadi seperti sungai yang besar. 10

Tempatkanlah sebuah kotak uang kecil di suatu tempat yang dapat dilihat, di mana anak-anak dapat menaruh persembahan mereka untuk Tuhan….Demikianlah mereka dididik untuk Allah. 11                                                            Ajarlah Anak-anak Mengembalikan Persepuluhan dan Memberi Persembahan.

 

Bukan saja Allah menuntut persepuluhan itu hak-Nya, tetapi juga memberitahukan kepada kita bagaimana persepuluhan itu diasingkan untuk-Nya.  Dia berkata, “Hormatilah akan Tuhan dengan mempersembahkan kepada-Nya dari segala hartamu dan dari hulu segala hasilmu.”  Hal ini bukan mengajar kita tidak boleh lebih dahulu membelanjakan uang kita itu untuk kepentingan kita sendiri lalu membawa sisanya kepada Tuhan, biarpun dalam keadaan yang sebaliknya uang yang kita serahkan itu adalah persepuluhan yang diberikan dengan jujur.  Biarlah terlebih dahulu diasingkan milik Allah itu.  Petungjuk yang diberikan oleh Roh Kudus melalui Rasul Paulus mengenai pemberian mengandung suatu prinsip yang berkenan dengan persepuluhan juga.  “Pada setiap hari pertama, hendaklah kamu masing-masing menyimpan uang di dalam penyimpanan sediri.”  Para oraqngtua dan anak-anak, semua termasuk dalam rencana ini. 12

Suatu Kesalahan kandang Dibuat Ayah Hartawan.

Keadaan lingkungan di mana anak itu ditempatkan sering memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap dia daripada teladan yang diberikan orangtuanya.  Banyak orangtua pria mengharapkan yang anak-anak mereka kelak sama seperti mereka semasa masih muda dan mempersalahkan kemerosotan zaman kalau anak-anak mereka itu tidak berhemat.  Tetapi mereka tidak dibenarkan menuntut yang demikian, kecuali anak-anakj mereka itu ditempatkan pada lingkungan yang sama dengan keadaan lingkungan yang mereka alami dahulu.  Keadaan lingkungan ayah itulah yang telah menyediakan dirinya sebagaimana adanya ia sekarang.  Pada waktu dia masih muda ditekan oleh kemiskinan dan ia terpaksa bekerja dengan rajin dan sabar.  Tabiatnya telah dibentuk dalam sekolah kemiskinan yang keras.  Ia terpaksa hidup sederhana dan membatasi keinginan hatinya, bergiat dalam pekerjaannya, sederhana dalam seleranya.  Ia harus mengerahkan segenap tenaganya supaya bisa mendapat makanan dan pakaian.  Ia terpaksa membiasakan diri hidup berhemat.

Para bapa berusaha menempatkan anak-anak mereka langsung pada kedudukan hartawan, padahal seharusnya pada keadaan lingkungan

 

dari mana mereka mulai berusaha sehingga menjadi hartawan.  Ini adalah suatu kesalahan yang umum.  Sekiranya anak-anak zaman ini belajar dalam sekolah yang sama, yaitu sekolah di mana para ayah mereka sudah belajar dahulu, niscaya mereka kelak dapat lebih berguna seperti ayah mereka itu.  Para bapa itu telah mengubah keadaan yang menjadi guru bapa mereka; uang yang berlimpah yang mengelilingi anak itu.  segala keperluannya dipenuhi.  Tabiat ayahnya dibentuk dalam disiplin penghematan yang keras; segala sesuatu dimanfaatkan walaupun kecil.  Sebaliknya, kebiasaan dan tabiat anaknya akan dibentuk bukan dengan keadaan lingkungan yang dahulu melainkan oleh keadaan sekarang yaitu kesenangan dan pemanjaan diri….Apabila kemewahan berada di segala segi, bagaimanakah dia dapat menyangkal diri dengan keadaan itu semua? 13

Warisan Orangtua yang Terbaik bagi Anak-anak.

Warisan yang paling baik dapat ditinggalkan oleh para orangrua untuk anak-anak mereka ialah pengetahuan tentang pekerjaan yang bermanfaat dan teladan kehidupan yang diwarnai sifat-sifat suka memberi dengan teratur yang tidak mementingkan diri.  Dengan kehidupan yang demikian mereka menunjukkan nilai uang yang sesungguhnya, uang itu dapat dihargai hanya atas kebaikan yang dapat didatangkannya dalam meringankan kebutuhan mereka sendiri dan kebutuhan orang lain dan dalam memajukan pekerjaan Allah. 14

———–

Singkatan

1 RH, 13 Nopember 1894

2 CT, hlm. 168, 169

3 TC, vol. 6, p. 214, 215

(Ms) 4 Manuscript 2, 1903

(Lt) 5 Letter 11, 1888

6 Letter 50, 1895

7 Letter 103, 1900

8 Letter 356, 1907

9 YI, Nov. 1, 1904

10 RH, Dec. 25, 1900

(Ms) 11 Manuscript 128, 1901

12 RH, Nov. 10, 1896

(Ms) 13 Manuscript 58, 1899

14 TC, vol. 3, p. 399

 

Fasal 64

KEJUJURAN DALAM USAHA

 

Alkitab Sebuah Buku Sumber Prinsip Usaha.

Tidak ada cabang usaha yang sah di mana Alkitab tidak menyediakan persiapan yang penting.  Prisip itu ialah tentang kerajinan, kejujuran, penghematan, pertarakan dan kemurnian ialah rahasia sukses yang sejati.  Prinsip ini sebagaimana dikemukakan dalam Alkitab Amsal, merupakan pebendaharaan kebijaksanaan yang praktis.  Di mana pedang, artis dan para pemimpi dalam bidang usaha apa pun dapat lebih baik menemukan pepatah bagi diri sediri atau para karyawannya dari yang dijumpai dalam ucapan-ucapan orang arif bijaksana ini:  Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya?  Di hadapan para raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang yang hina.”

Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.”

“Hati si pemalas penuh keingainan, tetapi sia-sia.”

“Karena si peminun dan si pelalap menjadi miskin, dan kantuk membuat orang berpakaian compang-camping.”…

Betapa banyaknya orang yang sebenarnya dapat terhindar darinya dari kebangkurutan dan kekandasan keuangan sekiranya amaran yang begitu sering diulangi dan ditekankan dalam Alkitab ini mereka perhatiakan:  Tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dadri hukuman.”

“Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa yang mengumpulkan sedikit, menjadi kaya.”

“Memperoleh harta benda dengan lidah dusta adalah kesia-siaan yang lenyap dari orang yang mencari maut.”

“…yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.”

“Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa yang membenci pertanggungan, amanlah ia.” 1

Hukum kedelapan mempersalahkan …perbuatan mencuri dan merampok.  Hukum itu meminta kejujuran yang keras sampai kepada perkara kecil dalam kehidupan.  Hukum itu melarang penipuan dalam perdagangan dan menuntut pembayaran hutang dan upah yang layak. 2

Pikiran dan Tabiat Direndahkan oleh Ketidakjujuran.

 

Orang yang berdusta atau mempraktikkan pemipuan, kehilangan harga diri sendiri.  Mungkin dia tidak sadar bahwa Allah melihat dia dan mengetahui seiap urusan dagangnya, demikian juga malaikat yang suci sedang menimbang dorongan hatinya serta mendengarkan ucapannya dan upahnya sudah tentu setimpal dengan perbuatan yang salah itu dari pemeriksaan manusia dan Tuhan, fakta menunjukkan yang ia sendiri mengetahui kesalahan itu, inilah yang merendahkan pikiran dan tabiatnya.  Satu perbuatan memang tidak dapat menentukan tabiat, tetapi perbuatan yang satu itu dapat merubuhkan alat pencegah, sehingga penggodaan yang berikutnya lebih mudah dilayani, akibatnya kebiasaan menipu dan tidak jujur dalam usaha pun terbentuklah dan orang itu tidak dapat dipercaya lagi. 3

Sementara kita melayani sesama manusia dengan perbuatan yang tidak jujur dalam perkara kecil, atau yang tidak terlalu besar, mungkin dengan penipuan yang lebih berani, maka demikian itu pula kita akan melayani Allah.  Orang yang terus-menerus melakukan perbuatan tidak jujur niscaya akan terus-menerus mengikuti prinsip mereka itu hingga akhirnya mereka menipu jiwa mereka sediri dan tidak mendapat surga dan kehidupan kekal.  Mereka akan mengorbankan kehormatan diri sendiri dan agama demi keuntungan duniawi yang tidak berarti itu. 4

Hindari Hutang.

Banyak keluarga yang kurang beruntung menjadi miskin karena mereka membelanjakan uang yang ada pada mereka segera sesudah mereka mendapatnya. 5

Engkau harus mengtahui bahwa seseorang tidak boleh memakai uang dengan cara demikian sehingga terjerumus ke dalam hutang….Apabila seseorang sudah terlibat dalam hutang, ia sudah berada dalam salah satu jaringan jerat Setan, yang sudah dipasangnya menjerat jiwa….

Mengambil atau memakai uang untuk maksud apa pun, sebelum menjadi kepunyaan kita sendiri, memang menjadi satu jerat. 6

Nasihat bagi Seseorang yang Hidup Melebihi Pnghasilannya.

 

Engkau tidak boleh membiarkan diri merasa malu dengan cara fanatik, karena fakta membuktikan dengan adanya hutangmu imanmu menjadi lemah dan cenderung memberikan kekecewaan bagimu; dan pikiran itu membuat engkau menjadi sangat gelisah.  Engkau perlu mengurangi anggaran belanjamu itu dan berusaha keras untuk mencukupkan kekurangan itu di dalam tabiatmu.  Engkau dapat dan harus mengambil keputusan untuk mengendalikan watakmu sehingga tidak membelanjakan uang yang melebihi penghasilanmu. 7

Pekerjaan Allah dapat Celaan.

Dunia berhak mengharapkan suatu kejujuran sejati dari orang yang mengaku diri sebagai umat Kristen yang mengikuti ajaran Alkitab.  Karena sikap seorang yang masa bodoh untuk melunaskan hutangnya, sehingga semua anggota jemaat Advent berada dalam bahaya sebab dianggap orang yang tidak dapat dipercaya. 8

Semua orang yang menyebut diri beribadat wajiblah mengharumkan pengajaran yang mereka akui dan janganlah dibiarkan orang berkesempatan untuk mencela kebenaran karena perbuatan mereka yang tidak pantas.  “Janganlah kamu berhutang barang apa pun kepada siapa pun,” kata Rasul Paulus. 9

Nasihat bagi Seorang yang Berhutang.

Buatlah suatu tekad untuk tidak jatuh dalam hutang yang lain lagi.  Bertaraklah terhadap seribu macam keinginan hatimu, daripada jatuh dalam hutang yang memalukan.  Inilah yang menjadi laknat dalam kehidupanmu, yaitu jatuh ke dalam jurang hutang.  Hindarkanlah itu seperti menghindarkan penyakit cacar.

Buatlah suatu perjanjian yang tekun dengan Allah, oleh berkat-Nya engkau akan melunaskan hutangmu, kemudian jangan berhutang lagi kepada siapa pun, kalau perlu engkau dapat hidup dengan makan bubur dan roti.  Memang mudah sekali menghidangkan nakanan yang agak lezat apabila ditambahkan beberapa rupiah lagi yang dikeluarkan dari persediaan kantong.  Tetapi, simpanlah rupiah itu, maka akan terkumpul nanti ribuan rupiah.  Ratusan rupiah yang dibelanjakan di sana sini untuk membeli yang ini dan yang itu serta yang lain-lain itulah kemudian menjadi bertumpuk menjadi ribuan rupiah.  Tahanlah diri sendiri, sekurang-kurangnya sementara dalam keadaan hutang yang mencekam….Janganlah bimbang, jangan kecewa atau berbalik mundur.  Tahanlah keinginan dan selera makanmu, tabunglah uangmu kemudian lunasilah hutangmu itu.  Usahakanlah pelunasan hatang itu selekas mungkin.  Apabila engkau sudah dapat berdiri tegak sebagai seorang yang bebas sekarang, tidak berhutang kepada siapa pun juga, engkau pun sudah memperoleh kemenangan yang besar yang gilang-gemilang. 10

 

Perlihatkanlah Pertimbangan Sehat kepada Orang yang Bernasib Sial.

Kalau ada orang yang jatuh ke dalam hutang dan benar-benar tidak sanggup melunasi hutangnya, mereka itu tidak boleh diperlakukan dengan paksa untuk bertindak di luar kemampuan mereka.  Haruslah mereka diberi kesempatan yang baik dengan membebaskan diri dari hutang mereka itu dan tidak boleh ditempatkan di mana mereka sepenuhnya tidak dapat membebaskan diri dari hutang.  Walaupun penagihan hutang dianggap perkara yang adil, itu bukanlah belas kasihan dan kasih yang berasal dari Allah. 11

Bahaya dalam Keadaan yang Berlebihan.

Ada saudara yang tidak bijaksana dan mengadakan hutang yang sebenarnya dapat dielakkan.  ada pula orang yang terlalu berhati-hati sehingga menggambarkan roh tidak yakin kepada Tuhan.  Cara yang baik ialah dengan menarik keuntungan dari pelbagai keadaan, pada suatu waktu kita dapat mengumpulkan uang sehingga pekerjaan Allah dapat dimajukan pada waktu yang sama berpegang teguh pada prinsip yang benar. 2

———–

Singkatan

1 Ed, p. 135, 136

2 PP, p. 309

3 TC, vol. 5, p. 396

4 RH, Sept. 8, 1888

5 CS, P. 269

(Lt) 6 Letter 53, 1897

7 Letter 48, 1888

8 TC, vol. 5, p. 179

9 Idem, p. 181, 182

10 CS, p. 257

(Ms) 11 Manuscript 46, 1900

12 Manuscript 20, 1891

 

Fasal 65

PERSEDIAAN MENGHADAPI HARI ESOK

 

Hak Pemilikan Rumah dan Penabungan Uang Lawan Kebiasaan Pemborosan.

Saudara dan Saudari B. belum mempelajari bagaimana cara menghemat….Mereka menghabiskan semuanya uang yang didapat pada hari ini, demikianlah seterunya untuk hari demi hari.  Mereka hidup besenang-senang, kemudian, apabila kesusahan datang kepada mereka, persediaan mereka tidak cukup untuk menghadapinya….Sekiranya Saudara dan Saudari B. bertindak sebagai pengusaha yang hemat, dengan mengadakan penghematan dalam penyangkalan diri, sebelum ini terjadi mereka sebenarnya sudah dapat memiliki sebuah rumah sendiri dan di samping itu mereka sudah dapat menggunakan uang yang mereka tabung selama ini yang cukup mereka pakai dalam penghadapi keadaan darurat. Tetapi mereka tidak mau menghemat sebagaimana orang lain yang sudah menghemat, sehingga kadang-kadang mereka selama ini bergantung kepadanya.  Kalau mereka lalai mempelajari pelajaran penghematan ini, tabiat mereka niscaya tidak akan sempurna pada hari Allah itu. 1

Nasihat ini Dapat Menolong Saudara.

Selama ini Saudara sudah mempunyai suatu usaha yang kadang-kadang menghasilkan keuntungan besar sekaligus untuk saudara.  Sesudah Saudara mendapat keuntungan itu Saudara tidak belajar berhemat guna menghadapi saat bilamana uang tidak dapat dicari dengan mudah, melainkan memboroskan banyak hanya dibuat-buat saja.  Sekiranya Saudara dan isstri menganggap sebagai kewajiban yang sudah ditentukan Allah kepada saudara untuk mengendalikan selera dan keingainan hati lalu mengadakan persediaan untuk menghadapi hari esok gantinya hanya hidup untuk hari ini saja, sebenarnya selama ini saudara sudah dapat menunaikan kewajiban itu dan keluarga Saudara sudah dapat memperoleh barang yang dapat menyenangkan hidup.  Saudara harus mempelajari satu pelajaran….Yaitu menarik manfaast yang sebanyak-banyaknya dari persediaan uang yang sekecil-kecilnya. 2

Kepada Satu Keluarga yang Seharusnya Menabung secara Teratur.

 

Sebenarnya pada hari ini Saudara sudah mempunyai sejumlah modal uang yang sudah tersedia untuk dipakai dalam keadaan darurat dan untuk memajukan pekerjaan Allah sekiranya Saudara selama ini sudah berhemat sebagaimana yang seharusnya.  Setiap minggu sebagian dari upah yang Saudara terima haruslah ditabung dan sekali-kali tidak boleh disentuh kecuali Saudara benar-benar memerlukannya atau mengembalikannya kepada Pemberinya berupa persembahan kepada Allah….

Uang yang Saudara dapat selama ini tidak digunakan dengan bijaksana dan tidak dibelanjakan dengan hemat sehingga tidak ada sisanya untuk ditabung guna dipakai apabila Saudara sendiri sakit dan keluarga Saudara kalau kehilangan mata pencaharian yang selama ini Saudara sanggupi untuk membiayai hidup mereka.  Keluarga Saudara haruslah dapat menyandarkan diri pada sesuatu persediaan uang apabila Saudara berada dalam keadaan darurat. 3

Keluarga yang Lain Dinasihati tentang Menabung Uang.

Setiap minggu Saudara harus menabung dalam sesuatu tempat yang aman untuk lima ratus atau seribu rupiah (kata aslinya disebut dollar_pent.) yang tidak boleh digunakan kecuali apabila ada yang sakit.  Dengan pengendalian yang bijaksana maka Saudara dapat menabung sebagian uang sesudah membayar hutang. 4

Saya mengenal satu keluarga yang mendapat dua puluh lima rupiah satu minggu, yang menghabiskan seluruh jumlah itu, sementara keluarga yang lain yang besarnya sama, berpenghasilan hanya dua belas rubu rupiah seminggu, menabung seribu rupiah atau dua ribu rupiah seminggu, berusaha melakukan hal ini dengan menahan diri dari membeli barang

yang tampaknya memang perlu tetapi tidak terpaksa. 5

Amankan Harta Kekayaan dengan Surat Wasiat yang Sepantasnya.

Mereka yang menjadi penatalayan yang setia dari harta kekayaan Allah haruslah mengetahui dengan tepat bagaimana keadaan usaha mereka dan seperti orang yang bijaksana, mereka harus mempersiapkan diri dalam keadaan darurat yang bagaimanapun bentuknya.  Sekiranya pintu kasihan bagi mereka ditutup dengan tiba-tiba, mereka pun tidak meninggalkan kekacauan yang begitu besar kepada orang yang berkewajiban untuk menentukan status hata kekayaan mereka.

 

Banyak orang yang tidak menghiraukan masalah surat wasiat ini sementara mereka masih dalam keadaan sehat.  Tetapi persiapan ini harus diadakan oleh saudara kita.  Mereka harus tahu keadaan keuangan mereka dan tidak boleh membiarkan usaha mereka berada dalam keadaan kusut berantakan.  Mereka wajib mengatur harta milik mereka itu sedimikian rupa sehingga mereka dapat meninggalkannya setiap saat.

Surat-surat wasiat harus dipersiapkan sedimikian rupa shingga memenuhi syarat hukum yang sedang berlaku.  Sesudah diadakan surat wasiat itu masih dapat diperpanjang masa berlakunya untuk bertahun-tahun lamanya dan tidak ada bahayanya, walaupun sumbangan diperlukan dari waktu kewaktu sesuai dengan kebutuhan pekerjaan Tuhan.  Maut bukan berarti terus datang atau satu hari lebih cepat, hai saudara-saudara hanya karena Saudara sudah mengadakan surat wasiat itu.  Dalam membagi-bagikan harta kekayaan Saudara itu kepada kaum keluadrgamu, buat suatu kepastian bahwa Saudara tidak melupakan pekerjaan Allah.  Saudara adalah seorang penatalayan yang menjaga harta kekayaan-Nya; dan hak-Nya wajiblah menjadi pokok pertimbangan saudara yang terutama.  Istri saudara dan anak-anakmu sudah tentu tidak boleh dibiarkan melarat; persediaan haruslah diadakan bagi mereka kalau mereka kelak kekurangan.  Tetapi janganlah hanya karena kebiasaan yang demikian, janganlah cantumkan satu daftar yang panjang dari nama-nama kaum keluarga yang tidak berkekurangan. 6

Ingatlah Pekerjaan Allah sementara Masih Hidup.

Janganlah ada orang yang berpendapat bahwa ia melaksanakan kemauan Kristus dalam menimbun harta kekayaan sepanjang umur hidupnya dan kemudian pada waktu ajalnya sudah hampir tiba meninggalkan warisan itu sebagian untuk persembahan amal.7

Ada orang yang dengan kikirnya menahan uang mereka pada waktu mereka masih hidup, kemudian merasa yakin bahwa mereka dapat mengimbangi untuk menutupi kekikiran mereka selama hidupnya itu dengan meninggalkan sebagian dari warisannya untuk dipakai memajukan pekerjaan Tuhan.  Tetapi tidak ada separoh pun yang diserahkannya dalam cara legal demikian akan dapat bermanfaat bagi usaha yang dimaksudkan.  Saudara-saudara yang kekasih, adalah lebih baik kamu sendiri yang menabung uangmu di Bank Surga dan jangan mempercayakan penatalayanmu kepada orang lain. 8

 

Penatalayanan yang Diadakan kepada Anak-anak Tidaklah Bijaksana.

Para orangtua harus sangat berhati-hati mengalihkan talenta-talenta keuangan yang sudah dipercayakan Allah kepada mereka, kecuali mereka mempunyai bukti yang dapat dipercaya bahwa anak-anak mereka itu menaruh perhatian, kasih dan pengabdian yang lebih besar kepada pekerjaan Allah daripada yang ada pada mereka sendiri, dan anak-anak ini akan lebih bersungguh-sungguh serta lebih giat memajukan pekerjaan Allah, lebih murah hati untuk melanjutkan aneka ragam usaha yang ada kaitannya dalam keperluan uang.  Tetapi banyak orang yang mempercayakan harta kekayaan mereka kepada anak-anaknya, dengan cara demikian melontarkan kepada anak-anak mereka tersebut kewajiban mereka untuk berbuat demikian.  Dengan berbuat yang demikian mereka langsung menyerahkan harta kekayaan itu kepada pihak musuh.  Setan mempunyai siasat yang demikian sehingga sesuai dengan maksudnya sendiri menghambat pekerjaan Allah, nantinya banyak uang akan tertimbun tidak digunakan. 9

Laknat akan Jatuh atas Uang yang Ditimbun.

Mereka yang mencari harta kekayaan untuk maksud menimbunnya, meninggalkan laknat kekayaan itu kepada anak-anak mereka.  Adalah suatu dosa, yaitu dosa yang anamat dahsyat dan yang membinasakan jiwa, apabila ibu bapa berbuat hal ini dan dosa ini akan diwarisi oleh keturunan mereka.  Seringkali anak-anak itu memboroskan harta kakayaan mereka itu dalam kemewahan yang bodoh, dalam kehidupan yang serba rusuh tidak karuan sehingga akhirnya mereka menjadi pengemis.  Mereka tidak mengetahui nilai warisan yang sudah mereka boroskan itu.  Adakah para ibu bapa telah memberikan mereka teladan yang sepantasnya, bukan dalam menimbun melainkan dalam memanfaatkan harta kekayaan mereka itu sebenarnya mereka sudah dapat menabung harta mereka di surga dan menerima imbalannya walaupun masih di dalam dunia ini berupa kesejahteraan dan kebahagiaan dan kehidupan di masa depan berupa harta kekayaan yang kekal. 10

———–

Singkatan

1 TC, vol. 3, p. 30, 31

2 Idem vol. 2, p. 432, 433

(Lt) 3 Letter 5, 1877

(UL0 4 Uncopied Letter 49, 1884

 

(Lt) 5 Letter 156, 1901

6 TC, vol. 4, p. 482

7 RH, Febr. 27, 1894

8 RH, Oct. 12, 1886

9 TC, vol. 2, p. 655

(Lt) 10 Letter 20, 1897

 

BAGIAN KEEMPAT BELAS

MELINDUNGI JALAN JIWA

 

Fasal 66

PINTU KELUAR MASUK HARUS DIJAGA

 

Mengapa Allah Memberikan Mata, Telinga, dan Kesanggupan Berbicara kepada Kita?

Allah telah memberikan kepada manusia mata, supaya dapat melihat perkara ajaib yang ada dalam hukum-Nya.  Dia memberi telinga kepada mereka untuk mendengar, supaya manusia dapat mendengar tentang Dia, dari hal Dia yang diucapkan oleh Guru yang hidup itu.  Dia memberikan kepada mereka talenta berbicara, agar mereka dapat memperkenalkan Kristus sebagai Juruselamat yang mengampuni dosa.  Manusia dapat mempercayai kebenaran dengan pikiran dan hati, dan dengan mulut manusia mengadakan pengakuan terhadap keselamatan. 1

Bagaimana Caranya Setan Memasuki Jiwa Kita.

Semua orang harus mengendalikan pancainderanya, agar Setan tidak akan menaklukkan mereka; karena ini adalah salah satu jalan raya memasuki jiwa. 2

Engkau haruslah seorang penjaga yang setia terhadap mata, telinga dan semua pancaindera jika engkau mau mengendalikan pikiran dan menolak kesia-siaan, dan pikiran-pikiran jahat yang akan menodai jiwamu.  Hanya oleh kuasa kasih karunia manusia dapat melaksanakan pekerjaan yang sangat dirindukan itu. 3

Setan dan para malaikatnya sedang sibuk menciptakan suatu suasana yang melumpuhkan pancaindera itu sehingga semua aman, peringatan, dan perbaikan akan tidak didengarkan; atau, kalau didengar tidak akan membawa perbaikan kepada hati dan tidak terjadi perubahan dalam kehidupan. 4

Saudara-saudaraku yang kekasih, Allah memanggil kamu sebagai pengikut-Nya untuk berjalan dalam terang.  Kamu perlu memperhatikan tanta-tanda bahaya itu dengan cermat.  Dosa sudah merejalela di tengah-tengah kita dan sosa itu sudah memuncak sampai melampaui batas yang tidak disadari dan tidak nampak.  Pancaindera orang banyak sudah kaku dan lumpuh oleh karena pemanjaan selera dan sudah terbiasa dengan dosa.  Kita perlu sekali lebih maju dan lebih dekat kepada surga. 5

Mengacaukan Panca indera adalah Siasat Setan.

 

Setan kerja keras untuk memimpin manusia supaya melupakan Allah, pikiran manusia dikacaukan dan diasikkan serta diserap sedemikian rupa sehingga Allah tidak ada lagi dalam pikiran mereka.  Pendidikan yang mereka terima menjadikan suatu tabiat yang berpikiran kacau dan terang kebenaran itu menjadi pudar dalam pikiran mereka.  Setan tidak menginginkan kalau manusia itu mempunyai sesuatu pengetahuan tentang Allah.  Seandainya Setan dapat mengatur sesuatu permainan dan pertunjukan sandiwara yang akan mengacaukan pancaindera anak-anak muda, bahwa makhluk manusia ini akan dibinasakan dalam kegelapan, sementara terang sedang bercahaya di sekeliling mereka, maka Setan akan bersukaria sepuas-puasnya. 6

Tanpa Persetujuan Kita Setan tidak Dapat Masuk ke Dalam Pikiran.

Kita harus tunjukkan di hadapan manusia suatu kenyataan bahwa Allah tidak membiarkan kita menanggung pencobaan di luar kesanggupan kita.  Tetapi dengan setiap pencobaan itu Dia akan menyediakan suatu jalan keluar.  Kalau kita menyerahkan segenap hidup kita kepada Allah, kita tidak membiarkan pikiran dimanjakan dengan memikirkan diri sendiri.

Kalau saja Setan dibiarkan menembus jalan masuk ke dalam pikiran, dia akan menaburkan bibit-bibit kejahatan, dia akan mengusahakan agar benih-benih itu bertumbuh, sehingga mereka akan menyerah terjerumus pada suatu penuaian yang limpah kelak.  Dalam kasus apa pun Setan tidak dapat menguasai pikiran manusia, kata-kata dan tingkah laku kita, sebelum kita membuka pintu masuk dengan suka rela dan mengundang dia untuk masuk.  Kemudian dia akan masuk dan oleh mencuri bibit-bibit yang baik dari dalam hati, sehingga kebenaran itu tidak mempunyai pengaruh lagi di dalam jiwa. 7

Setiap Jalan Masuk terhadap Penggodaan Harus Ditutp.

Semua orang yang menyebut nama Kristus perlu berjaga-jaga, berdoa dan berhati-hati menjaga jalan masuk kepada jiwa, karena Setan sedang bekerja untuk merusak dan membinasakan kalau saja diberikan kelonggaran kepadanya. 8

 

Sesuatu yang berbahaya dan tidak membawa keselamatan bagi kita kalau kita tetap hidup untuk merenungkan keberhasilan Setan melalui penyerahan diri kepada anjuran Setan.  Dosa berarti kecemaran dan menjadi malapetaka terhadap jiwa orang yang memanjakan diri dengan dosa itu; karena sifat-sifat dosa itu membutakan dan menipu, dan rayuan yang disuarakannya sangat memikat hati.  Kalau kita berusaha atau main spekulasi di pihak Setan, kita tidak mempunyai perlindungan yang pasti dari kuasanya.  Sampai sebegitu jauh diberi kesempatan bagi kita untuk menentukannya, biarlah kita menutup segala pintu masuknya pencobaan itu kepada kita. 9

Siapakah yang dapat mengetahui akibat yang mengerikan dari langkah yang tergesa-gesa yang menjadi akibat dari satu kesalahan. Satu-satunya yang lebih selamat bagi kita ialah dengan berada pada perlindungan Allah di setiap saat, dan jangan kita merusak penglihatan mata rohani sendiri supaya kita jangan disebut orang jahat yang baik, dan yang baik tapi jahat.  Tanpa ragu-ragu atau bimbang, kita harus menutup dan menjaga jalan masuknya kejahatan itu kepada jiwa.  10

Setiap orang Kristen harus berjaga-jaga senantiasa, memperhatikan setiap jalan masuk sehingga Setan tidak akan masuk kepada jiwa.  Dia harus berdoa kepada Ilahi memohon pertolongan dan pada waktu yang sama dengan tegas menolak tiap-tiap kecenderungan untuk melakukan dosa.  Dengan keberanian yang disertai iman, dan oleh usaha yang tekun, dia dapat menjadi pemenang.  Tetapi biarlah dia mengingat bahwa untuk memperoleh kemenangan Kristus harus tinggal di dalam Dia dan dia di dalam Kristus. 11

Hindarkan Diri Membaca, Melihat, atau Mendengar Jahat.

Raslul Petrus berusaha untuk mengajar orang percaya supaya jangan mengisi pikiran mereka dengan perkara-perkara yang dilarang atau untuk tidak membuang tenaga mereka kepada hal-hal yang tidak berguna.  Mereka yang tidak mau terjedrumus menjadi mangasa Setan, harus menjaga pintu gerbang jiwa mereka.  Mereka harus menghindarkan diri dari membaca, melihat, mendengar sesuatu hal yang menajiskan pikiran.  Jangan dibiarkan pikiran dikuasai sewenang-wenang dengan segala pokok persoalan yang diusulkan oleh musuh.  Kemurnian hati harus dipelihara dengan baik, atau segala kejahatan dihindarkan supaya tidak timbul di dalamnya, dan jiwa itu tidak akan mengembara di dalam kegelapan. 12

 

Segala sesuatu yang dapat dilakukan harus diperbuat luntuk menemukan kepribadia kita sendiri dan anak-anak kita, sehingga tidak akan kelihatan ketidakadilan sebagaimana yang dipraktekkan di dalam dunia ini.  Kita harus menjaga ketat sedemikian rupa supaya pandangan mata kita itu dan pendengaran telinga kita agar perkara yang mengerikan tidak masuk kepada pikiran kita,   Ketika surat kabar harian masuk kedalam rumah, spaya merasa kalau boleh sebenarnya menyembunyikannya, supaya hal-hal yang merangsang kegila-gilaan dan sensasi yang ada di dalamnya tidak kelihatan.  Tampaknya musuh itu seoleh-oleh meletakkan dasar sesuatu perkara yang akan diterbitkan dalam surat-surat kabar.  Segala perkara yang dipenuhi dosa dibukakan dan dipropagandakan secara terbuka di hadapan dunia ini. 13

Mereka yang ingin mempunyai hikmat dari Allah harus menjadi bodoh terhadap penetahuan dosa yang merajalela pada zaman ini, supaya mereka menjadi orang-orang yang bijaksana.  Mereka harus menutup mata terhadap kejahatan supaya mereka boleh melihat dan belajar bukan tentang kejahatan.  Mereka harus menutup telingan terhadap kejahatan dan berusaha memperoleh pengetahuan yang dapat mempertahankan kemurnian dan pikiran dan perbuatan.  Demikian juga lidah mereka harus dijaga, supaya mereka tidak mengucapkan kabar kejahatan dan tipu muslihat pun tidak terdapat di dalam mulut mereka.  14

Dengan Membuka Pintu Perlawanan menjadi Lemah.

Jangan melihat betapa dekatnya engkau dapat berjalan di pinggir tebing curam itu dan akhirnya menjadi selamat.  Hindarkan diri dari pendekatan pertama terhadap bahaya.  Pentingnya keselamatan jiwa jangan diremehkan.  Tabiat yang baik itulah yang menjadi modalmu.  Hargailah tabiat itu sama seperti sebuah harta kekayaan emas.  Kemurnian akhlak, rasa harga diri, sesuatu kekuatan dalam perlawanan, harus tetap teguh dan hendaklah senantiasa dipelihara.  Jangan ada seorang pun yang lalai dari sikap berhati-hati, seorang yang hidup akrab dengan kebiasaan dinia, seorang yang berlaku tidak bijaksana  maka jiwa itu akan terancam bahagia, karena pintu penggodaan sedang tebuka dan kuasa perlawanan menjadi lemah. 15

Setan Membuat tidak Penting Kemuliaan yang akan Datang.

 

Setan telah bekerja terus-menerus supaya kemuliaan kerajaan dunia yang akan datang menjadi tidak penting dalam pikiran menusia dan menarik segala perhatian mereka kepada perkara yang ada dalam kehidupan ini.  Setan telah bekerja keras sedemikian rupa untuk mengatur segala sesuatu sehingga pikiran, keinginan dan segala usaha kita dikerahkan untuk urusan dunia, sehingga kita tidak dapat melihat atau tidak menyadari nilai yang luhur dari kesungguhan kehidupan kekal. Dunia dengan segala kemauannya sudah terlalu besar pada suatu tempat, sementara Yesus dan segala sesuatu mengenai surga terlalu kecil untuk mengambil tempat dalam pikiran kita dan untuk kita cintai.  Kita harus berhati-hati untuk menghentikan tugas-tugas rutin setiap hari tetapi di atas segala sesuatu itu, kita harus mengusahakan cinta kasih yang kudus kepada Yesus Kristus Tuhan kita. 16

Para Malaikat Surga akan Menolong Kita.

Kita harus tanamkan di dalam pikiran bahwa wakil yang tidak kelihatan itu sedang bekerja, baik yang jahat maupun yang baik, untuk mengendalikan pikiran manusia.  Mereka bertindak dengan tidak kelihatan, namaun dengan sesuatu pengaruh yang penuh kuasa.  Para malaikat yang baik itu melayani dengan roh yang baik, berusaha menyebar luaskan pengaruh surga untuk hati dan pikiran manusia.  Sementara itu musuh besar dari jiwa yaitu Iblis dan para malaikatnya sedang terus bekerja untuk melaksanakan kehancuran kita….

Sementara kita hidup bertekun dalam keadaan terbuka terhadap serbuan musuh yang tidak tampak dan tidak kelihatan itu, maka kita perlu mengetahui dengan pasti bahwa musuh itu tidak dapat membahayakan kita tanpa memenangkan persetujuan kita.

———–

Singkatan

(Lt) 1 Letter 21, 1899

2 TC, vol. 3, p. 507

3 Idem, vol. 2, p. 561

4 Idem, vol. 5, p. 493

5 Idem, vol. 3, p. 476

6 RH, March 13, 1900

7 RH, July 3, 1893

8 TC, vol. 3, 476

9 TMB, p. 171

10 TC, vol 3, p. 324

11 Idem, vol 5, p. 47

12 AA, p. 518, 519

(NL) 13 Notebook Leaflets Education No. 1

(NL) 14 Solemn Appeal p. 76

(MM) 15 Medical Ministry p. 143

 

16 RH, Jan. 7, 1890

17 RH, July 19, 1887

 

Fasal 67

SUARA DAN PENDANGAN YANG MENARIK

 

Suara dan Pemandangan yang Jahat Ada di Sekeliling Kita.

Ada alasan untuk memberikan perhatian yang mendalam terhadap tanggung jawab kita kepada anak-anak kita, karena banyak penggodaan yang perlu dihadapi pada setiap langkah kehidupan.  Tidak mungkin bagi mereka menghindarkan pergaulan yang jahat itu….Mereka akan melihat pemandangan, demikian juga suara dan pengaruh yang ditujukan untuk merendahkan akhlak, maka jikalau tidak berjaga-jaga dengan berhati-hati, sudah pasti akan merusak ikiran, hati dan menghancurkan tabiat dengan tidak kelihatan. 1

Semua Orang Memerlukan Pertahanan untuk Melawan Penggodaan.

Perlu dibangan sebuah benteng pertahanan untuk melawan pencobaan di dalam rumah tangga orang Kristen.  segala cara digunakan Setan untuk melakukan kejahatan dan merendahkan sifat-sifat manusia menjadi buruk.  Di kota mana pun kita berjalan-jalan, kita akan melihat kejahatan dipertunjukkan melalui cerita-cerita roman atau adegan yang sengaja dimainkan di beberapa gedung bioskop.  Pikiran manusia itu telah dididik supaya terbiasa dengan dosa.  Saran itu terlaksana oleh dasar kekejian yang dipelihara di hadapan manusia pada waktu tertentu, dan segala sesuatu yang dapat membangkitkan nafsu di hadapkan kepada mereka dalam cerita-cerita yang mengasyikkan. 2

Beberapa bapa dan ibu sangat acuh tak acuh, dalam keadaan lalai, sehingga mereka berpendapat bahwa tidak ada bedanya bagi anak-anak mereka bersekolah di Sekolah Gereja atau bersekolah di luar.  “Kita berada di dalam dunia,” kata mereka, dan kita tidak dapat menghindarkannya dan keluar dari dunia.”  Tetapi hai para orangtua, kita dapat memperoleh suatu jalan yang baik untuk keluar dari dunia ini, kalau kita memilih berbuat yang demikian.  Kita dapat menghindarkan diri untuk tidak melihat sebegitu banyak kejahatan yang berlipat ganda yang cepat terjadi pada akhir zaman ini,  Kita dapat menghindari sehingga tidak mendengar kejahatan yang banyak dan pembunuhan yang sedang terjadi. 3

Menabur Pelanggaran Hukum, Menuai Suatu Kejahatan.

 

Banyak penerbitan yang terkenal pada zaman ini yang dipenuhi dengan cerita yang menggemparkan yang mendidik  para pemuda dalam kejahatan dan memimpin mereka dalam jalan yang menuju kebinasaan.  Sejak masih anak-anak dari tahun ke tahun mereka

didewasakan dalam pengetahuan akan kejahatan.  Mereka dipengaruhi untuk melakukan kejahatan oleh cerita yang mereka baca.  Mereka berperan dalam khayalan sebagai apa yang digambarkan oleh bacaan itu, sehingga cita-cita mereka muncul dalam usaha untuk melakukan sesuatu kejahatan dan menghindarkan hukuman.

Terhadap pikiran anak-anak yang aktif dan para pemuda pemandangan yang digambarkan dalam khayalan itu membuka rahasia masa depan secara realitas.  Sebagaimana revolusi telah dinubuatkan dan segala pekerjaannya telah dijelaskan terlebih dahulu yang menghancurkan rintangan hukum dan pengekangan diri, banyak orang yang menanggapi roh yang demikian.  Mereka telah dituntun kepada perbuatan kejahatan yang lebih jahat, jika mungkin lebih menggemparkan daripada yang dilukis para penulis ini.  Melalui pengaruh yang demikian maka masyarakat menjadi amoral.  Bibit-bibit pelanggaran hukum ditaburkan dengan luas.  Tidak perlu diherankan lagi karena sesuatu penuaian kejahatan ialah sebagai hasilnya. 4

Musik Populer dengan Daya Tariknya.

Saya merasa gelisah sementara saya menyaksikan kelakuan yang sembrono dari para pria dan wanita yang mengaku percaya kepada kebenaran.  Tampaknya tidak ada Allah lagi di dalam pikiran mereka.  Pikiran mereka telah dipenuhi dengan omong kosong.  Percakapan mereka hanya kesia-siaan dan hanya membicarakan perkara-perkara kosong yang tak berguna.  Mereka mempunyai suatu pendengaran yang tajam kepada musik, dan Setan mengetahui alat-alat musik apa yang dapat menggairahkan supaya hidup, memikat dan mempesonakan pikiran, sehingga Kristus tidak diinginkan lagi.  Jiwa itu membutuhakan kerohanian yang berasal dari Ilahi untuk pertumbuhan kasih karunia yang sedang diperlukan.

 

Kepadaku telah ditunjukkan bahwa para pemuda itu haruslah mempunyai pendirian yang lebih tinggi dan menjadikan firman Allah itu jadi penasehat dan penuntun seperti seorang penasehat bagi mereka.  Tugas-tugas yang khidmat dipercayakan kepada para orang muda, dan mereka menganggap enteng atas tugas-tugas ini.  Mereka memasukkan musik ke dalam rumah mereka, gantinya sebagai pendorong untuk kesucian dan kerohanian musik itu telah menjadi alat untuk mengalihkan pikiran mereka dari kebenaran.  Lembaran musik populer dan nyanyian yang merangsang setiap hari itu tampaknya menyenangkan dan cocok kepada selera makan.  Alat-alat musik itu telah menyita banyak waktu mereka, yang seharusnya dapat dimanfaatkan dalam permintaan doa yang tekun.  Bilamana musik itu tidak disalahgunakan, maka musik itu akan menjadi suatu berkat yang besar.  Tetapi apabila musik itu digunakan dengan salah, akan menjadi laknat yang mengerikan.  Musik itu menggairahkan, tetapi tidak memberi kekuatan dan semangat.  Kekuatan dan semangat itu hanya akan ditemukan di takhta kasih karunia dengan merendahkan diri menyatakan kerinduannya dan dengan seruan yang nyaring dan air mata, memohon kekuatan dari surga untuk membentengi diri melawan kuasa penggodaan kejahatan Iblis.  Setan menuntun anak muda itu kepada tawanan.  Aduh, apa yang dapat saya katakan menuntun mereka untuk mematahkan kuasanya yang merajalela itu!  Dia sangat mahir memikat hati mereka supaya membujuk menuju kebinasaan. 5

Pikiran yang Tidak Murni Menuntun kepada Tindakan yang Najis.

Inilah satu zaman di mana kejahatan sedang merejalela di mana-mana.  Keinginan mata dan nafsu berahi digiurkan oleh memandang dan membaca.  Hati manusia menjadi jahat melalui khayalan.  Dalam merenungkan pemandangan yang membangkitkan nafsu berahi itu pikiran menjadi senang.  Gambar yang najis ini dilihat melalui khayalan yang dicemarkan, akhlak menjadi rusak, mendorong manusia sampai tertipu, serta kehilangan kejahatan, sehingga menyeret makhluk manusia yang sudah dibentuk merurut peta Allah itu lebih rendah setaraf dengan hewan, pada akhirnya mereka tenggelam dalam lumpur kebinasaan. 6

Saya tidak Mau Melihat Hal yang Jahat.

 

Para orangtua haruslah melaksanakan pejagaan yang tidak henti-hentinya, supaya anak-anak mereka tidak hilang dari Allah.  Perjanjian Daud yang dicatat dalam Mamur 101, haruslah menjadi perjanjian semua orang yang diberi tanggung jawab menjaga pengaruh terhadap rumah tangga.  Pemazmur mengumunkan: “Tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila; perbuatan murtad aku benci, itu takkan melekat padaku.  Hati yang bengkok akan menjauh dari padaku, kejahatan aku tidak mau tahu.  Orang yang sembunyi mengumpat temannya, dia akan kubinasakan.  Orang yang sommbong dan tinggi hati, aku tidak suka.  Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan di negeri, supaya mereka diam bersama-sama dengan aku.  Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku, orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku. 7

Berkatalah dengan sungguh-sungguh!  “Saya tidak akan menggunakan waktuku yang sangat berharga itu untuk membaca sesuatu yang tidak berguna bagi saya dan yang hanya membuat saya tidak layak melayani orang lain.  Saya akan mencurahkan pikiran dan waktu saya untuk menemukan sesuatu yang melayakkan saya dalam melayani Allah.  Saya akan menutup mata saya kepada perkara yang sembrono dan yang penuh dosa.  Telinga saya adalah kepunyaan Allah, saya tidak akan mau mendengar pemikiran musuh yang halus itu.  Suara saya akan saya atur sedemikian rupa sehingga tidak dikuasai oleh suatu kemauan yang tidak dapat dipengaruhi Roh Allah.  Tubuh saya ini adalah bait suci Roh Kudus, dan setiap kuasa yang ada dalam diri saya ini akan saya abadikan untuk mencapai tujuan yang berguna.” 8

———–

Singkatan

(PHJ) 1 Pasific Health Journala, June 1890

(BE) 2 Bible Echo. Oct. 15, 1894

(NL) 3 Notebook Leaflets Education No. 1

4 MH, p. 444, 445

5 TC, vol. 1, p. 496, 497

6 TC, vol. 2, p. 410

7 CT, p. 119

8 TC, vol. 7, p. 64

 

Fasal 68

BACAAN DAN PENGARUHNYA

 

Isilah Pikiran Anak dengan Bahan atau Makanan yang Bermutu.

Pikiran anak yang sedang berkembang dan yang masih mudah dipengaruhi itu sedang merindukan pengetahuan.  Hendaklah para orangtua memelihara diri agar tetap sadar, sehingga mereka boleh memberi makanan yang cocok kepada pikiran anak.  Sebab sama seperti tubuh, pikiran itu memperoleh kekuatan dari makanan yang diterima.  Pikiran itu menjadi kuat, berpandangan luas dan tinggi oleh perkara yang murni; akan tetapi pikiran itu akan menjadi sempit dan lemah oleh mengikuti kebiasaan dunia.

Hai para orangtua, kamulah satu-satunya yang berwenang untuk menentukan gagasan apa yang meninggikan pikiran atau yang merendahkan perasaan.  Kamu tidak dapat menahan pikiran yang sedang bergiat itu menadi kosong; atau mengeluarkan kejahatan itu dari dalamnya.  Hanya oleh menanamkan prinsip yang benar dapat mengeluarkan hal-hal yang salah dari dalam pikiran itu.  sebelum para orangtua menanamkan bibit kebenaran dalam hati anak-anak mereka. musuh itu akan menabur bibit rumput liar.  Pengajaran yang kedengarannya baik hanyalah mencegah hubungan jahat yang akan merusak tingkah laku yang baik.  Kebenaran akan melindungi jiwa itu dari penggodaan yang tidak berkesudahan harus dihadapi dan ditantang. 1

Para Orangtua harus Mengendalikan Kebiasaan Membaca.

 

Banyak orang muda yang menginginkan buku-buku.  Mereka membaca segala sesuatu yang dapat mereka peroleh dari isi buku itu.  Saya berseru kepada para orangtua yang mempunyai anak-anak yang demikian agar dapat mengendalikan keingingan mereka membaca bahan bacaan.  Janganlah membiarkan majalah dan koran harian yang berisi cerita cinta terletak di atas mejamu.  Sediakanlah buku-buku di ruangan mereka yang akan menolong masa muda mereka dalam pembentukan tabiat dengan bahan-bahan yang terbaik, seperti buku-buku yang berisi tentang kasih dan takut akan Allah dan tentang pengetahuan akan Kristus.  Berikanlah semangat kepada anak-anakmu untuk mengisi pikiran mereka dengan pengetahuan yang berguna, beri kesempatan kepada jiwa itu untuk diisi dengan perkara-perkara yang baik dan kendalikan kuasa itu, jangan tinggalkan suatu ruang pun diisi dengan pikiran yang bermutu rendah yang merendahkan derajat.  Batasilah keinginan mereka membaca bahan-bahan yang tidak melengkapi makanan yang baik kepada pikiran. 2

Para orangtua haruslah berusaha keras untuk mengeluarkan dari rumah itu setiap pengaruh yang tidak menghasilkan kebaikan.  Beberapa orangtua harus belajar lehih banyak dalam masalah ini.  Bagi mereka yang merasa bebas untuk membaca majalah dan buku-buku yang berisi cirita cinta dan novel, saya mau katakan demikian:  “Engkau sedang menabur bibit untuk dituai di mana engkau tidak memeliharanya sehingga tidak dapat mengumpulkan hasilnya.  Dari bacaan yang demikian rupa tidak akan didapat kekuatan rohani.  Tetapi akan merusak kasih mereka terhadap kemurnian kebenaran dari firman itu.  Melalui perwakilannya dalam cerita cinta dan cerita yang merangsang, Setan sedang bekerja untuk memenuhi pikiran itu dengan gagasan-gagasan yang tidak benar, palsu dan sepele, di mana seharusnya perlu dipelajari dengan tekun ialah firman Allah.  Dengan demikian ia sedang merampok beribu-ribu waktu dan tenaga serta kuasa pengendalian diri yang dibutuhkan oleh kehidupan menghadapi masalah kekerasan. 3

Anak-anak memerlukan bacaan yang cocok untuk menghasilkan penghiburan, rekreasi dan bukan mengacaukan pikiran atau meletihkan tubuh.  Kalau mereka diajarkan untuk menyenangi cerita roman dan cerita yang merangsang dalam majalah, maka lembaran kertas dan buku-buku yang mengandung pelajaran yang bermutu akan menjemukan dan menjadi kebencian kepada mereka.  Banyak anak dan para orang muda yang akan mempunyai bahan bacaan; dan jikalau tidak dipilih maka mereka akan memilihnya untuk mereka sendiri.  Mereka akan menemukan bacaan yang berkualitas cenderung merusak dan terdapat di mana-mana, kemudian segera mereka belajar untuk mencintainya.  Tetapi jikalau bacaan yang murni dan baik diberikan kepada mereka, maka selera mereka akan dirangsang untuk bacaan itu. 4

Selera batin atau pikiran harus didisiplin dan dididik dengan penuh perhatian.  Haruslah para orangtua memulai lebih dini untuk membukakan isi Allkitab kepada pikiran anak-anak yang sedang berkembang itu, supaya kebiasaan pikiran yang lebih sesuai dapat dibentuk.

 

Tidak ada usaha yang patut dilalaikan untuk membentuk kebiasaan kepada jalan yang benar.  Jikalau kecerdasan pikiran dan citarasa akhlak telah rusak karena terlalu lelah dan diasyikkan oleh kisah cerita khayalan, maka akan ada keseganan untuk mempergunakan pikiran.  Ini adalah suatu peperangan untuk diperjuangkan untuk mengalahkan kebiasaan hidup.  Haruslah segera diatasi kebiasaan membaca cerita khayalan.  Peraturan yang ketat harus dilaksanakan untuk mempertahankan pikiran dalam saluran yang pantas. 5

Cegahlah Kesenangan Membaca Cerita Khayalan

Bahan bacaan apakah yang akan dibaca anak-anak kita?  Ini adalah suatu pertanyaan yang serius dan menuntut jawaban yang sungguh-sungguh pula.  Saya disusahkan jikalau melihat di dalam rumah para keluarga pemelihara hari Sabat ada majalah dan koran harian yang berisi cerita barsambung yang tidak meninggalkan kesan baik kepada pikiran anak-anak dan para orang muda.  Saya telah memperhatikan mereka mengusahakan selera makan untuk menyenangi cerita khayalan.  Mereka telah mempunyai kesempatan untuk mendengarkan kebenaran, mengetahui dengan baik alasan yang sepatutnya tentang iman kita; tetapi mereka sudah bertumbuh lebih dewasa selama bertahun-tahun lamanya, miskin dalam kesalehan yang benar dan dari keagamaan yang praktis.6

Para pembaca cerita khayalan sedang mengikuti suatu kejahatan yang merusak kerohanian, dan memudarkan keindahan halaman Alkitab yang kudus itu. 7

Buku-buku yang Berbahaya sudah Beredar secara Merata.

Dunia ini sedang dibanjiri buku-buku yang seharusnya patut dimusnahkan dari pada diedarkan.  Buku-buku diterbitkan dengan judul yang menggemparkan, dan diedarkan dengan satu rencana mendapatkan uang, dan ada lebih baik jangan dibaca orang muda samasekali.  Di dalam buku-buku seperti itu ada daya tarik Setan yang sangat kuat….

Kegiatan membaca bahan cerita yang demikian ialah salah satu sarana Setan yang digunakan untuk membinasakan jiwa-jiwa.  Buku-buku itu menghasilkan kepalsuan, kegembiraan yang tidak sehat, daya khayal yang merangsang, sehingga pikiran itu tidak cocok lagi untuk perkara yang berguna dan membatalkan kegiatan kerohanian.  Pengaruh buku-buku yang berbahaya itu menghentikan jiwa dari usaha berdoa dan berhenti mencintai perkara rohani. 8

 

Pekerjaan cerita roman, buku-buku yang tidak karuan dan kisah cerita yang mengasyikkan itu adalah dalam taraf bahaya yang tidak dapat diukur, serta menjadi laknat kepada pembaca.  Boleh saja pengarangnya mengakui bahwa dia memberi pelajaran tentang akhlak; maka melalui pekerjaan itu dia boleh menjalin perasaan keagamaan, tetapi sering hal yang demikian hanyalah menyajikan kebodohan yang terselubung dan pada hakekatnya tidak ada nilainya. 9

Para Pengarang yang Tidak Beragama.

Sumber bacaan yang berbahaya lainnya di mana kita harus berjaga-jaga untuk menentangnya ialah bahan bacaan yang dikarang orang yang tidak beragama.  Karya tulis seperti itu diilhami oleh musuh kebenaran dan setiap orang yang membacanya akan membahayakan jiwanya.  Memang benar ada juga beberapa orang dari antara mereka yang telah dipengaruhi itu akhirnya dapat sembuh kembali, tetakpi semua orang yang dirusak oleh pengaruh kejahatan itu menempatkan dirinya pada pihak Setan dan orang itu membuat kemajuan Setan sangat berhasil.  Sementara mereka mengundang penggodaannya, mereka tidak mempunyai kebijaksanaan lagi untuk melihat atau tidak mempunyai kekuatan lagi untuk melawannya.  Dengan sesuatu yang sangat menarik, kuasa pesona yang tidak dapat dipercaya dan ketidaksetiaan mengikat pikiran mereka sendiri. 10

Kisah Bohong dan Cerita Dongeng.

Dalam pendidikan telah diajarkan kepada anak-anak dan kepada anak muda cerita dongeng, kisah bohong dan cerita khayalan dalam jumlah yang besar.  Buku-buku yang berisi seperti itu telah digunakan di sekolah-sekolah dan buku-buku yang sama banyak ditemukan di rumah tangga.  Saya tidak dapat mengerti, bagaimanakah para orangtua Kristen mau mengizinkan anak-anaknya menggunakan buku-buku yang telah dipenuhi dengan dusta dan kebohongan?  Apabila anak-anak menanyakan arti dari cerita itu, sudah tentu sangat bertentangan dengan pengajaran orangtua mereka, jadi yang menadi jawabannya ialah cerita itu tidak benar; tetapi ini bukanlah berarti menjauhkan akibat kejahatan dan penggunaannya.  Cerita itu memberi pandangan yang salah tentang kehidupan ini dan memperkenalkan serta membantu perkembangan suatu keinginan untuk hidup dalam khayalan….

 

Jangalah diberikan kepada anak-anak dan orang muda buku-buku yang berisi kebenaran yang telah diputarbalikkan.  Jangan membiarkan anak-anak yang masih dalam proses  pendidikan menerima ide-ide yang terbukti menjadi bibit-bibit dosa. 11

Bagaimana Kekuatan Mental itu Dirusakkan.

Hanya segolongan kecil manusia yang mempunyai pikiran yang seimbang, karena para orangtua telah mengabaikan dengan cara jahat tugas kewajiban mereka untuk menggairahkan sifat-sifat yang lemah dan menekan kesalahan seseorang.  Mereka telah menyadari bahwa mereka mempunyai yang mulia untuk mengamati kecenderungan masing-masing anak, karena tugas mereka ialah untuk mendidik anak-anak mereka agar mempunyai sifat dan cara berpikir mereka yang benar. 12

Usahakanlah kekuatan akhlak dan kecerdasan pikiran.  Jangan biarkan kuasa pikiran yang agung ini menjadi lemah dan disesatkan oleh karena bacaan yang terlalu banyak, demikian juga dengan buku-buku cerita yang merangsang.  Saya mengetahui tentang pikiran kuat menjadi tidak seimbang dan kaku semuanya, atau menjadi lumpuh oleh karena tidak bertarak dalam bacaan. 13

Bacaan yang Mengasyikkan Menjadikan Anak Gelisah dan Berkhayal.

Orang yang suka membaca bahan yang sembrono, kisah dongeng yang mengasyikkan tidak pantas untuk tugas-tugas kehidupan yang praktis.  Sebab mereka hidup dalam suatu dunia khayalan.  Saya telah memperhatikan anak-anak yang dibiarkan untuk mempraktekkan isi bacaan cerita yang merangsang seperti itu.  Ini terjadi di dalam rumah tangga atau di luar rumah, mereka menjadi gelisah, mengkhayal, tidak sanggup mempercakapkan sesuatu yang bermutu, kecuali hal-hal yang sangat biasa dan rendah mutunya.  Pemkiran tentang keagamaan dan pembicaraan tentang agama sungguh sangat asing kepada pikirtan mereka.  Kebiasaan selera mereka telah diarakan kepada cerita-cerita yang menggemparkan. sehingga cara berfikir mereka menjadi jahat, dan pikiran itu tidak merasa puas lagi sebelum diberi makan dengan makanan yang tidak sehat.  Saya tidak dapat pikirkan lagi suatu nama yang cocok kepada mereka yang memanjakan diri dengan bacaan yang demikian kecuali dengan “jiwa pemabuk.”  Kebiasaan tidak bertarak dalam bacaan ini mempunyai pengaruh terhadap otak, sama pengaruhnya terhadap sifat-sifat tidak bertarak seperti makanan dan minuman terhadap tubuh. 14

 

Sebelum menerima kebenaran yang sedang dianut sekarang, ada beberapa orang yang telah membentuk kebiasaan membaca cerita roman yang merangsang.  Sesudah bersatu dengan gereja, mareka mengadakan suatu usaha untuk mengatasi kebiasaan ini.  Menempatkan bacaan sperti ini di hadapan golongan manusia tertentu berarti sama sifatnya mempersembahkan minuman keras kepada pemabuk.  Memberikan penggodaan yang terus-menerus di hadapan mereka, maka dengan segera kehilangan kesukaan hati terhadap bahan bacaan yang bermutu.  Mereka tidak mempunyai perhatian lagi untuk mempelajari Alkitab.  Kuasa pikiran mereka telah dilemahkan.  Tampaknya dosa itu sudah semakin tidak menjijikkan lagi.  Akan semakin nyata kelak suatu perkembangan ketidaksetiaan dan bertumbuh suatu sikap rasa tidak suka lagi kepada tugas kehidupan yang praktis.  Sementara pikiran itu menjadi jahat, pikiran itu pun sudah bersedia memegang bacaan apa pun yang merangsang tabiat.  Dengan demikian pintu telah terbuka bagi Setan untuk membawa jiwa itu ke bawah kekuasaannya dengan sepenuhnya. 15

Bacaan yang Dangkal dan Merangsang Melemahkan Konsentrasi Pikiran

Dengan bertumbuhnya bahan-bahan cetakan dan melimpahruah keluar dari percetakan, maka para orangtua dan anak-anak muda membentuk kebiasaan membaca tergopoh-gopoh tanpa pertimbangan, sehingga pikiran menjadi lemah bilamana memikirkan hal-hal yang penuh semangat dan yang berguna.  Lebih lanjut, dengan beredarnya secara merata majalah dan buku-buku sama seperti menjalarnya kodok-kodok di negeri Mesir dahulu, maka pengaruhnya menjalar luals ke seluruh negeri, bukan hanya di tempat umum, dan bukan hanya menjadikan orang bermalas-malas, menjadi lemah, tetapi menajiskan pikiran dan merendahkan akhlak.  Pengruhnya bukan hanya sekedar memabukkan dan merusak pikiran, tetapi merongrong dan menghancurkan jiwa. 16

“Saya tidak Sanggup Membeli Majalah Gereja Kita.”

 

Ada banyak orang yang mengaku saudara kita yang tidak mau berlangganan majalah Review, Signs, Instructor, atau majalah Kesehatan, tetapji mengambil satu atau dua majalah yang bersifat sekuler menjadi bacaan mereka.  Anak-anak mereka sangat tertarik untuk membaca erita dongeng yang merangsang dan certa kisah cinta yang terdapat dalam mejalah itu dan ayah anak-anak itu berusaha membelinya, walau dia mengeluh tidak sanggup membeli majalah kita dan bahan bacaan lainnya yang berisi kebenaran….

Para ibu bapa hendaklah melindungi anak-anak mereka dan mendidik mereka memperkuat imajinasi yang murni, biarlah mereka menghindarkan diri dari cerita mabuk cinta yang dilukiskan dalam majalah sekuler itu seperti menjauhkan diri dari penyakit kusta.  Biarlah bahan bacaan yang menunjang kekuatan akhlak dan agama ditemukan di atas mejamu dan di dalam klperpustakaanmu, sehingga anak-anakmu boleh memupuk kebiasaan membaca bahan yang bermutu tinggi. 17

Pekabaran untuk Orang Muda dalam Merencanakan Bahan Bacaan.

Sementara saya melihat suatu bahaya yang mengancam orang-orang muda dari bahan bacaan yang tidak layak, saya tidak dapat menahankan nasihat yang telah diberikan kepada saya tentang dosa yang besar ini.

Kejahatan yang mengancam kepada para pekerja kita sebagai akibat kurang berhasilnya menangani masalah ini, dan kurang disadari dengan sunggu-sungguh.  Perhatian dan minat mereka ditawan dan dibangkitkan terhadap masalah apa yang mereka sedang urus dewasa ini.  Kalimat dari bahan bacaan itu tertanam dalam ingatan orang muda.  Ide dalam bacaan itu memberi kesan atau anjuran.  Hampir tidak disadari pembaca telah dipengaruhi jiwa menulim pikiran dan tabiat sedang menerima sesuatu kesan yang jahat.  Ada beberapa orang yang mempunyai iman yang sedikit saja, dan mengendalian diri sudah lemah, sangat sukar bagi mereka untuki mengindarkan ide-ide yang disajikan dalam bacaan yang demikian. 18

 

Aduh, sungguh akan berpengaruh cerita yang merangsang yang dibayangkan dalam pikiran orang muda itu.  Sanggupkah engkau membuka sabda Allah dan membacakan firman itu dengan menarik lagi, setelah engkau membaca bahan yang mengasyikkan itu?  Tentu engkau sudah menemukan bahwa buku Allah itu tidak menarik lagi, bukan?  Daya tarik cerita cinta yang mengasyikkan itu telah menyelusup kepada pikiran, merusak kemurniannya dan tidak mungkin lagi engkau memusatkan pikiranmu kepada sesuatu yang penting sebagaimana kesungguhan kebenaran itu yang ada hubungannya dengan kehidupan yang kekal.  Engkau berdosa kepada orangtuamu dengan menyia-nyiakan waktumu untuk maksud yang buruk, yang sebenarnya waktu itu adalah milik mereka dan engkau berdosa terhadap Allah karena menggunakan waktu itu kepada yang tidak baik, yang seharusnya engkau patut gunakan itu berbakti kepada-Nya. 19

Hai anak-anakku, aku mempunyai suatu pekabaran untukmu.  Kamu sekarang sedang menentukan nasib untuk masa yang akan datang, demikian juga pembentukan tabiatmu yang akan memaksakan engkau keluar dari Firdaus Allah….Betapa menyedihkan kepada Yesus, Yesus penebus dunia berdukacita bila memangdang kepada satu keluarga yang tidak mengasihi Allah, jika tidak ada penghargaan kepada firman Allah, tetapi semua anggota keluarga terlibat dalam membaca buku-buku cerita yang merangsang.  Penggunaan waktu dengan cara demikian menggagalkan keinginan menjadi seorang yang berguna dalam tugas rumah tangga.  Itu juga akan membatalkan rencanamu untuk berdiri sebagai seorang kepala dalam keluarga dan jikalau engkau terus menggunakan waktumu dengan sia-sia, maka dia akan menjerat engkau lebih dekat dan semakin dekat lagi ke dalam perangkap Setan.  Beberapa buku yang engkau baca itu mempunyai mutu yang berprinsip baik, tetapi engkau membaca buku itu hanya sekedar mendapatkan cerita saja.  Jikalau engkau mengumpulkan sesuatu dari buku-buku yang engkau baca itu, maka akan dapat menolong dalam pembentukan tabiatmu, dan bacaan itu akan membawa beberapa kebaikan tadi, halaman demi halaman, engkau boleh bertanya kepada diri sendiri; Apakah tujuan saya dalam membaca buku iti?  Engkau tidak dapat membangun tabuat yang benar dengan menggunakan fondamen dari kayu, jerami dan rumput kereing. 20

Taburlah dalam Pikiran Bibit Kebenaran Alkitab.

 

Ada perasaan yang menonjol di antara ladang yang tidak dikerjakan dan pikiran yang tidak dididik.  Musuh itu menabur bibit rumput liar di dalam pikiran anak-anak dan para orang muda dan kalau para orangtua tidak berjaga dengan hati-hati, rumput liar itu akan membawa buah kejahatan.  Penjagaan yang tidak berkesudahan diperlukan dalam mengolah tanah pikiran dan menaburkan benih kebenaran Alkitab yang indah itu.  Anak-anak harus diajar untuk menolak hal-hal yang tidak bermutu, cerita-cerita yang mengasyikkan dan mengalihkan perhatian mereka kepada bahan bacaan yang bijaksana, yang akan menuntun pikiran mereka supaya tertarik kepada sejarah Alkitab, sejarah dunia dan argumentasinya.  Bahan bacaan itu hendaknya memberi terang kepada Kitab Suci dan arahkanlah keinginan itu untuk mempelajari sesuatu yang tidak berbahaya, tetapi tujuan kepada yang bermutu. 21

Tidak mungkin orang muda itu memiliki pikiran yang benar-benar sehat dan mempunyai prinsip keamanan yang benar sebelum mereka menyukai bacaan firman Allah.  Buku ini berisi sejarah yang sangat menarik, menunjukkan jalan yang menuju keselamatan melalui Kristus dan menjadi penuntun mereka kepada suatu kehidupan yang lebih baik dan yang lebih tinggi. 22

———–

Singkatan

1 CT, p 121

2 Idem p. 133

3 Idem p. 120, 121

4 RH, Dec. 11, 1879

5 CT, p. 136

6 Idem p. 135

7 YI, Oct. 9, 1902

8 CT, p. 133, 134

9 MH, p. 445

10 CT, p. 135, 136

11 Idem p. 384, 385

12 RH, Nov. 12, 1908

13 TC, vol. 2, p. 410

14 CT, p. 134, 135

15 TC, vol. 7, p. 203

16 Ed, p. 189, 190

17 RH, Dec. 11, 1879

18 TC, vol. 7, p. 203

19 Idem vol. 2, p. 236

(Lt) 20 Letter 32, 1896

21 TC, p. 136, 137

22 TC, vol. 2, p. 410, 411

 

BAGIAN KELIMA BELAS

ANUGERAH YANG MENERANGI KEHIDUPAN KELUAGA

 

Fasal 69

KESOPANAN DAN KEBAIKAN HATI

 

Kesopanan Itu akan Membangun Sebagian Penyakit Kehidupan.

Prinsip yang perlu ditanamkan dalam suatu perintah ialah, “Hendaklah kamu mengasihi satu dengan yang lain,” ini menjadi suatu pedoman yang penting demi kebahagiaan.  Hendaklah kesopanan Kristen memerintah dalam setiap rumah tangga.  Kesopanan itu murah, tetapi dia mempunyai kuasa untuk menghaluskan sifat-sifat manusia yang kasar dan keras, tenpa kesopanan sifat-sifat itu akan bertumbuh terus.  Memperkembangkan kesopanan yang seragam perlu ada kerelaan melakukan sebagaimana yang kita suka dibuat orang lain kepada kita.  Hal ini akan membuang sebagian penyakit dalam kehidupan. 1

Kesopanan Dimulai dalam Rumah Tangga.

Jikalau kita ingin agar anak-anak kita mempraktekkan kesopanan, kebaikan hati, dan kasih, kita sendiri harus memberi teladan kepada mereka. 2

Kesopanan dalam perkara kecil sekalipun haruslah dinyatakan ibu bapa terhadap satu dengan yang lain.  Kebaikan hati bersama haruslah menjadi peraturan dalam rumah tangga.  Jangan dibiarkan bahasa yang kasar; jangan diucapkan kata-kata yang pahit dan menusuk perasaan. 3

Biarlah semua mempunyai roman muka yang cerah, mempunyai suara yang lemah lembut, dan semua mempunyai pembawaan yang sopan; dan hal ini adalah unsur-unsur kuasa.  Anak-anak itu akan tertarik oleh kegembiraan dan sikap yang riang-gembira.  Tunjukkan kepada mereka kesopanan, kebaikan hati, maka mereka akan menyatakan roh yang sama kepada kamu dan terhadap satu dengan yang lain. 4

Kespaman dan pengendalian diri sendiri itu akan mempnyai pengaruh yang lebih besar terhadap tabiat anak-anakmu daripada hanya dengan kata-kata. 5

Kemurahan Hati terhadap Satu dengan yang Lain Membuat Rumah Tangga Itu Suatu Firdaus.

 

Para orangtua dapat memberi dorongan dan kegembiraan kepada anak-anaknya oleh berbicara dengan kemurahan hati dan dengan memberi pujian kepada mereka ketika mereka berusaha melakukan yang benar.  Orangtua yang meragukan tangannya kepada lingkaran keluarga menjadi suatu daya tarik untuk mengusir bayang-bayang gelap dan membawa sinar matahari kesukaan ke dalamnya.  Murah hati dan kesabaran terhadap satu dengan yang lain akan menjadikan rumah tangga itu menjadi suatu Firdaus dan akan menarik para malaikat kudus masuk ke dalam lingkaran keluarga itu.  Tetapi para malaikat kudus itu akan lari dari suatu rumah tangga bila terdapat di dalamnya kata-kata yang tidak menyenangkan, persungutan dan percecokan.  Kemarahan, mengeluh dan bersikap kasar terhadap satu dengan yang lain akan menutup pintu bagi masuknya Yesus. 6

Kesopanan dan cinta kasih haruslah ada di antara anggota keluarga yang sama, demikian juga dalam kehidupan sehari-hari dan jangan kiranya dipengaruhi lingkungan yang di luar keluarga. 7

Suara yang menyenangkan, kelemahlembutan, dan cinta kasih yang sungguh-sungguh yang dinyatakan dengan baik dalam segala tindak tanduk yang disertai dengan kerajinan, kebersihan dan penghematan, maka walaupun tinggal dalam gubuk, menjadikan rumah tangga itu paling bahagia.  Khalik itu akan menerima dan menghormati rumah tangga yang demikian.8

Ada banyak orang yang seharusnya mengurangi kegiatannya di dunia luar dan mengaktifkan kegiatannya lebih banyak di antara lingkungan anggota keluarga.  Haruslah dikurangi pertunjukkan sopan santun dan cinta yang dangkal terhadap orang-orang asing dan kepada para tamu, dan ditunjukkan lebih banyak kemurahan hati yang terpencar dari kasih sejati, simpati terhadap yang dikasihi dalam hingungan tempat perapian sendiri. 9

Kesopanan Sejati Ditetapkan

 

Budi bahasa yang halus ialah suatu kebutuhan besar dan perlu dikembangkan dalam rumah tangga.  Ini adalah suatu kesaksian yang sangat berkuasa dalam mengharumkan kebenaran.  Dalam diri siapa saja tampak bahasa dan tingkah laku yang kasar yang menunjukkan suatu hati yang dirusak.  Kebenaran yang asalnya dari surga tidak pernah merendahkan penerimanya, tidak pernah menjadikan dia kasar atau jahat.  Pengaruh dari kebenaran itu memperhalus dan melunakkan.  Bilamana kebenaran itu diterima orang muda dalam hati dia akan menjadi sopan dan hormat.  Sopan santun Kristen itu dapat diterima hanya melalui pekerjaan Roh Kudus.  Kebenaran itu bukan terdiri dari budi bahasa dan cinta tiruan, diterima dengan menundukkan kepala dan tersenyum bodoh.  Sopan santun seperti inilah yang dimiliki orang dunia dan cara-cara yang demikian jauh dari sopan santun Kristen yang benar.  Budi bahasa yang benar, sopan santun sejati, hanya akan deperoleh dari suatu pengetahuan Injil Kristus yang praktis.  Kesopanan sejati, kemurahan hati yang benar, ialah suatu kebajikan yang perlu ditunjukkan kepada semua orang, tinggi atau rendah, kaya atau miskin. 10

Inti sari dari kesopanan yang benar ialah perhatian terhadap orang lain.  Pendidikan itu penting dan baik untuk memperluas rasa simpati dan mendorong keramahan secara menyeluruh.  Itulah yang disebut kebudayaan yang tidak membuat orang muda merasa terlalu segan terhadap orangtua mereka dan sangat menolong kepada tugas kewajiban mereka, menghargai keunggulan mereka, sabar terhadap kesalahan mereka, berguna kepada keperluan hidup mereka.  Adalah suatu kegagalan jikalau pndidikan itu tidak membuat seseorang berhati-hati dan lemah lembutu, tidak berkemurahan dan tidak suka menolong orang muda, orang tua dan tidak bersikap ramah tamah kepada semua orang, baik terhadap orang yang malang. 11

Kesopanan Kristen itu menjadi suatu pegangan emas, yang akan mempersatukan anggota keluarga dalam ikatan kasih, akan makin erat dan semakin kuat setiap hari. 12

Buatlah Hukum Keemasan Itu Menjadi Sebuah Peraturan untuk Keluarga.

 

Hukum pergaulan yang sangat penting dan peraturan dalam hubungan keluarga akan ditemukan dalam Alkitab.  Isi Alkitab itu bukan hanya standar moral yang terbaik dan murni, tetapi menjadi standar sifat kesompanan yang sangat berharga ada di dalamnya.  Khotbah Juruselamat kita di atas bukit berisi pengajaran yang tak terhingga nilainya bagi orang tua dan orang muda.  Pengajaran itu haruslah lebih sering dibacakan dalam lingkungan keluarga dan menjadi suatu pengajaran yang sangat indah, yang perlu diberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.  Hukum keemasan itu ialah, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka, “sama seperti perintah rasul itu, Di dalam saling menghormati satu dengan yang lain,” haruslah mejadi peraturan dalam keluarga.  Mereka yang menghargai Roh Kristus akan menyatakan kesopanan dalam rumah tangga, mempunyai satu roh suka berbuat baik walaupun dalam perkara kecil.  Mereka akan senantiasa berusaha untuk membuat bahagia semua orang yang ada di sekelilingnya, akan melupakan diri dalam menunjukkan perhatian kepada orang lain.  Inilah yang seharusnya yang menjadi buah dari pohon yang tumbuh dari pada orang Kristen. 13

Peraturan keemasan ialah suatu prinsip kesopanan sejati, ilustrasi yang sebenarnya telah kelihatan di dalam kehidupan dan tabiat Yesus.  Oh, betapa indah dan lembutnya cahaya yang dipancarkan dalam kehidupan Juruselamat kita itu sehari-hari.  Betapa manisnya keramahan yang mengalir dari hadirat-Nya.  Mereka yang tinggal bersama Kristus akan dikelilingi dengan suasana Ilahi.  Kemurnian jubah mereka yang putih itu akan diharumkan dengan wangi-wangian dari taman Tuhan.  Roman muka akan memantulkan cahaya dari wajah-Nya, menerangi jalan sehingga kaki yang lelah tidak terserandung. 14

Uraian Terbaik tentang Etiket.

Penjelasan yang sangat berharga tentang etiket atau tatacara pergaulan yang pernah ditulis ialah ajaran yang disampaikan oleh Juruselamat dengan ucapan Roh Kudus melalui Rasul Paulus, ialah kata-kata yang harus tetap terukir dalam ingatan setiap orang, bagi orang yang sudah tua atau yang masih muda:

Sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”

“Kasih itu sabar, kasih itu murah hati,

Kasih itu tidak cemburu

Kasih itu tidak memegahkan diri dan tidak sombong

Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.

Ia tidak pernah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain,

Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

Ia menutupi segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.  15

 

Alkitab mengajarkan sopan santun; dan buku itu menjanjikan banyak ilustrasi mengenai roh yang tidak mementingkan diri sendiri, kasih karunia lemah lembut, perangai yang menarik, yang memberi ciri kesopanan yang sejati.  Kesemanya ini melukiskan tabiat Kristus. Semua kelemahlembutan sejati dan kesopanan di dunia ini, walaupun di antara orang-orang yang tidak mengakui nama-Nya, berasal dari pada-Nya.  Dia menginginkan agar ciri-ciri tabiat ini dipantulkan sepenuhnya dalam diri anak-anak-Nya.  Ia bermaksud agar di dalam diri kita orang-orang dapat memandang keindahan-Nya. 16

Kekristenan itu akan membuat seorang pria menjadi sopan.  Kristus adalah seorang yang sopan, Dia sopan walau terhadap orang-orang yang menganiaya Dia sekalipun; dan para pengikut-Nya yang sejati akan menyatakan roh yang sama.  Lihatlah kepada Paulus ketika dia dibawa ke hadapan para penguasa.  Kesanggupannya berbicara di hadapan raja Agrippa menjadi suatu ilustrasi kesopanan sejati, sama seperti seorang yang lancar berbicara dalam kelemahlembutan.  Injil itu tidak mendorong sopan santun secara formal seperti yang dilakukan masyarakat umum di dinia ini, tetapi yang dimaksud ialah sopan santun yang bersumber dari kebaikan hati yang sejati. 17

Kita tidak meminta kenyataan sopan santun seperti yang disebutkan dunia ini, tetapi kesopanan yang akan membawa setiap orang itu ke tempat yang kekal dan diberkati. 18

Sopan Santun Sejati harus Didorong oleh Kasih.

Untuk mempekembang sifat kehidupan secara luar dengan sangat hati-hati tidak cukup hanya membuang kerewelan, pertimbangan yang kasar, dan berbicara dengan tidak sopan.  Kehalusan budi pekerti sejati itu tidak pernah menyatakan dirinya sedemikian rupa sebagai seorang yang paling unggul.  Kasih itu haruslah berada di dalam hati.  seorang Kristen yang benar itu tingkahlakunya bermotifkan kasih yang mendalam terhadap Tuhan-Nya.  Cinta kasihnya yang sudah berakar kepada Kristus menimbulkan suatu perhatian yang tidak mementingkan diri kepada saudara-saudaranya. 19

Mengenai segala sesuatu yang perlu diusahakan, yang lebih berharga dalam pemandangan Allah dan perlu dipupuk, tidak ada lain kecuali, sebuah hati yang murni, budi pekerti yang diilhamkan rasa syukur dan kedamaian.

Jikalau kebenaran Ilahi dan kasih berada di dalam hati, itu akan terpencar di dalam kata-kata dan dalam tingkah laku….

 

Roh itu kedermawanan sejati haruslah ada dalam hati.  Kasih itu memberi kepada pemiliknya anugerah, kesopanan dan keindahan tingkah lalu.  Kasih itu menyinari roman muka dan melembutkan suara; dan kasih itu menyucikan dan meninggikan segenap kehidupan manusia.  Kasih itu membawa dia ke dalam keserasian dengan Allah, karena itu adalah suatu sifat dari surga. 20

Sopan santun yang benar bukan sekadar mempelajari dan mengikuti peraturan dari tatacara etiket itu saja.  Tingkah laku yang sopan perlu mendapat perhatian;  Kalu saja prinsip itu tidak dikompromikan, maka pertimbangan kepada orang lain akan menuntun untuk menerima adat kebiasaan; akan tetapi kesopanan sejati tidak menuntut pengorbanan prinsip agar menerima adat kebiasaan.  Hal itu mengerjakan harga diri menghormati kejujuran manusia. dan penghargaan bagi keluarga besar dalam persaudaraan manusia. 21

Kasih Itu Dinyatakan dalam Pandangan, Kata-kata dan Tingkah Laku.

Hai para orangtua, di atas segala sesuatu itu biarlah anak-anakmu dikelilingi dengan suasana gembira, sopan santun dan kasih.  Bilamana ada kasih di dalam rumah tangga dan jikalau kasih itu dinyatakan dalam pandangan, dalam kata-kata dan tingkah lalu, rumah itu menjadi tempat tinggal para malaikat surga.  Hai para orangtua, biarlah sukacita, sinar cinta kasih dan kebahagiaan yang disertai dengan rasa puas memasuki hatimu sediri dan biarlah pengaruhnya yang manis itu meliputi rumah tanggamu.  Nyatakanlah kebaikan hati, roh kesabaran dan dorongan roh yang sama di antara anak-anakmu, binalah desngan segera kasih karunia yang akan menyinari kehidupan rumah tanggamu.  Suasana yang diciptakan sedemikian rupa bagi anak-anakmu, sebagaimana pentingnya udara dan sinar matahari terhadap sayur-sayuran di bumi ini, yang akan menunjang kesehatan tubuh dan mecerdaskan pikiran.  22

Tingkah laku yang lemah lembut, percakapan yang penuh keramahan dan perbuatan yang disertai dengan kasih akan mengikat hati anak-anak itu kepada orangtuanya, dengan kasih sayang yang seperti tali sutera mengikat rumah tangga itu lebih menarik daripada harta emas perhiasan yang termahal yang dapat dibeli. 23

Perangai yang Berbeda-beda Itu harus Dipersatukan.

 

Di dalam perintah Allah itu ada seruan agar orang-orang yang berbeda perangai itu hendaknya bergaul bersama-sama.  Apabila hal itu menjadi suatu kasus, biarlah setiap anggota keluarga menghargakan perasaan orang lain secara jujur dan menghormati hak orang lain.  Dengan demikian terjadilah saling memperhatikan dan bersabar terhadap satu dengan yang lain, sikap prasangka dikurangi dan ciri-ciri tabiat yang kasar dihaluskan.  Keharmonisan boleh terjamin, dan perangai yang dipersatukan itu dapat menguntungkan kepada satu dengan yang lain. 24

Penebusan Tidak akan Ada kalau Kurang Kesopanan.

Mereka yang mengaku menjadi pengikut Kristus dan pada waktu yang sama tidak berkelakuan baik, kasar, tidak sopan dalam perkataan dan perangai berarti dia belum pernah belajar akan Kristus.  Seorang yang suda menggertak, yang suka memaksa orang, yang suka mencari-cari kesalahan bukanlah orang Kristen.  Karena menjadi seorang Kristen berarti haruslah orang itu seperti Kristus.  Tingkah laku beberapa orang Kristen sangat kurang dalam kebaikan dan kesopanan, kebaikan mereka ialah membicarakan hal yang jahat.  Seharusnyalah bahwa ketulusan hati mereka jangan lagi diragukan; kejujuran mereka janganlah dipertanyakan orang, akan tetapi ketulusan hati dan kejujuran itu akan tidak dapat lagi ditebus karena kekurangan dalam kebaikan dan kesopanan.  Hendaklah orang Kristen itu seorang yang bersimpati, pada waktu yang sama seorang yang benar, penuh dengan belas kasihan dan sopan,jujur dan setia. 25

Setiap kealpaan dalam sopan santun, lalai melakukan kesopanan di antara bersaudara, lalai dalam kebaikan, lalai memberi kata-kata dorongan dalam lingkungan keluarga, antara anak-anak terhadap orangtua dan orangtua terhadap anak-anak, akan menguatkan kebiasaan yang menjadikan tabiat itu bukan seperti tabiat Kristus.  Tetapi jikalau perkara kecil ini dilakukan terus-menerus, hal ini akan menjadi masalah yang besar.  Kebiasaan ini akan bertambah-tambah kepada ukuran yang lebih besar.  Kebiasaan itu akan menjadi sebuah wangi-wangian yang harum dalam kehidupan yang akan naik kepada Allah sama seperti dupa yang kudus. 26

Banyak Orang yang Ingin Mendapat Perhatian.

 

Banyak orang yang merindukan persahabatan yang simpati….  Seharusnyalah kita melupakan diri, berusaha senantiasa menunjukkan rasa syukur walaupun dalam perkara kecil oleh kemurahan yang kita terima dari orang lain.  Mencari kesempatan untuk menggembirakan orang lain dan berusaha meringankan dan mengilangkan kesusahan dan beban orang lain oleh melakukan kebajikan yang lemah lembut dan perbuatan sedikit kasih.  Kesadaran melakukan sopan santu dalam keluarga kuta dan meluaskan ke luar lingkungan keluarga, akan menolong untuk menambah kegbahagiaan hidup; dan kelalaian melakukan perkara yang kecil ini menambah kepahitan dan kesusahan dalam kehidupan. 27

Melalui Pergaulan Sosial Hubungan Diadakan dengan Dunia.

Kekristenan itu mengadakan hubungan dengan dunia melalui pergaulan sosial.  Setiap pria dan wanita yang sudah merasakan kasih Kristus dan sudah menerima dalam hatinya terang dari Ilahi dituntut olah Allah memancarkan cahaya di atas jalan manusia yang masih gelap itu, yaitu mereka yang belum mengenal jalan yang lebih baik. 28

Kita dapat menyatakan ribuan perhatian dalam kata-kata persahabatan dan melalui pandangan yang menyenangkan, akan dipantulkan kepada kita kembali.  Orang Kristen yang tidak mempunyai perhatian dinyatakan oleh kelalaian mereka kepada orang lain, hal ini membuktikan bahwa mereka tidak dalam persesatuan dengan Kristus jikalau kita tidak berkelakuan yang bnaik kepada orang lain dan melupakan hak-hak mereka. 29

Kita semua haruslah menjadi saksi bagi Kristus.  Kuasa sosial yang disucikan oleh rahmat Kristus, wajiblah dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk menarik jiwa kepada Juruselamat.  Biarlah dunia ini melihat bahwa kita tidak mencurahkan segenap perhatian dengan kikirnya terhadap kepentingan kita sendiri, melainkan kita ingin supaya orang lain turut beroleh berkat dan kasih karunia yang kita peroleh.  Biarlah mereka menyaksikan bahwa agama kita itu bukan membuat kita tidak menaruh simpati dan bersifat keras.  Biarlah semua orang yang telah menemukan pelayanan Kristus, mau melayani orang lain sebagaimana Ia telah melayani dahulu untuk kebahagiaan manusia.  Jangan sekali-kali kita memberikan kesan yang palsu kepada dunia ini bahwa orang Kristen itu adalah satu umat yang selalu murung dan tidak berbahagia. 30

 

Jikalau kita sopan dan lemah lembut di dalam rumah tangga, kita akan membawakan watak yang menyenangkan dan menjadi keharuman bilamana kita sudah jauh dari rumah tangga.  Jikalau kita menyatakan penahanan diri, kesabaran, kelemahlembutan dan ketabahan dalam rumah tangga, kita akan sanggup menjadi sebuah terang kepada dunia. 31

———–

Singkatan

1 AR, Awpr. 9, 1886

2 ST, May 25, 1882

3 Good Health, Jan. 1880

4 Ed. P. 240

5 RH, June 13, 1877

6 ST, April 17, 1884

7 ST, Aug. 23, 1877

8 ST, Oct. 2, 1884

9 ST, Oct. 2, 1884

10 Manuscript 74, 1900

11 Ed. p. 241

12 ST, Nov. 29, 1877

13 ST, July 1, 1886

14 TMB, p. 192, 193

15 Dc. p. 242

16 Idem p. 241, 242

17 MH, p. 489, 490

18 ST, Aug. 13, 1912

19 MH, p. 490

20 TC, vol 4, p. 559, 560

21 Ed. p. 240

22 CT, p. 115

23 ST, Oct. 2, 1884

24 ST, April 4, 1911

25 YI, March 31, 1908

26 Manuscript 107, 1898

27 TC, vol. 3, p. 539, 540

28 Idem vol. 4, p. 555

29 Idem vol. 3, 539

30 DA, p. 152

31 ST, Nov. 14, 1892

 

Fasal 70

KEGEMBIRAAN

 

Orang Kristen Sejati akan Bergembira

Jangan membiarkan kebingungan dan kesusahan hidup sehari-hari meresahkan pikiran dan mengerutkan kening.  Jikalau engkau berbuat demikian, akan ada selalu yang menyakiti hatimu dan menjengkelkan.  Kitalah yang membuat arti dalam kehidupan ini, dan kita harus berusaha untuk menemukan apa yang kita sedang cari dalam hidup ini.  Jikalalu kita berusaha mencari kesusahan dan dukacita, kalau kita berada dalam kekalutan pikiran, kita akan membesarkan kesukaran yang kecil, kita akan menemukan cukup banyak yang akan memandang sesuatu perkara dari segi kebijaksanaan, kita kan menemukan cukup bahan untuk membuat kita bergembira dan bahagia.  Jikalau kita memberi senyuman, senyuman itu akan kembali juga kepada kita, jikalau kita berbicara dengan kata-kata yang menyenangkan dan menggembirakan, kata-kata itu akan diucapakan kebali kepada kita.

Bilamana orang Kristen kelihatannya bermuram durja dan sedih, sama seperti pendapat mereka bahwa mereka sendiri tidak mempunyai sahabat, mereka memberi kesan yang salah mengenai agama.  Dalam kasus seperti ini telah ditunjukkan bahwa ide kegembiraan itu telah ada dalam tabiat orang Kristen, tetapi hal ini adalah suatu kesalahan.  Segala jenis kesukaan ada di surga; dan jikalau kita berusaha seberapa dapat mengumpulkan begembiraan itu kepada jiwa kita, tentu kita akan dapat menyatakan itu dalam kata-kata dan tingkahlaku, kita akan lebih menyenangakan kepada Allah Bapa yang di surga, daripada kita berduka cita dan bermuram durja.

Adalah tugas setiap orang untuk memperkembangkan kegembiraan itu gantinya memikir-mikirkan tentang duka cita dan kesusahan.  Dengan cara demikian, banyak orang bukan banya mengusahakan dirinya sendiri, tetapi mereka mengorbankan kesehatan dan kebahagiaan untuk suatu imajinasi yang tidak wajar.  Banyak perkara di dalam lingkungan mereka yang tidak menyenangkan, wajah mereka kelihatannya berkerut terus-menerus, lebih jelas lagi daripada kata-kata, dinyatakan dengan rasa tidak puas.

 

Perasaan yang tertekan ini menjadi suatu hal yang sangat merugikan terhadap kesehatan mereka; karena itu akan menghalangi proses pencernaan, jadi tekanan perasan ini mengganggu perasaan.  Kegelisahan dan kesedihan tidak dapat mengobati satu kejahatan pun, hal itu dapat membuat kerugian yang besar.  Tetapi kegembiraan dan pengharapan, sementara menyinari jalannya orang lain, “menjadi suatu kehidupan kepada mereka yang menemukannya, dan menjadi kesehatan untuk segenap tubuh mereka.” 1

Ny. White Bergembira dalam Penderitaan.

Apakah engkau pernah melihat saya murung, bersedih dan mengeluh?  Saya mempunyai iman yang melarang semuanya ini.  Kesalahpahaman terhadap tabiat Kristen yang ideal dan pelayanan Kristen menuntun kepada kesimpulan ini.  Keinginan mereka supaya agama sejati itu menghasilkan kemurungan, patah semangat dan kesedihan.  Orang Kristen yang sungguh-sungguh berusaha menurut Yesus, karena orang Kristen itu seharusnyalah sama seperti Kristus.  Adalah sangat penting mempunyai pengertian yang tepat tentang kehidupan Kristus, sifat-sifat Kristus, sehingga prisip kehidupan-Nya boleh menghasilkan persamaan kehidupan Kristus di dalam kehidupan kita.

Hati yang setengah-setengah melayani, mengasihi dunia ini, mencintai diri dan mencintai kepelisiran dunia membuat seorang hamba menjadi panakut dan menjadi pengecut, dia mengikut Kristus dengan cara yang sangat salah.  :Melayani Kristus dengan kerelaan dan sepenuh hati akan menghasilkan agama yang menggembirakan.  Mereka yang mengikut Kristus dengan akrab sekali tidak akan mengalami kemurungan.  Karena dalam Kristus ada terang, damai dan suda cita untuk selamanya.  Kita membutuhkan banyak kehidupan Kristus dan lebih berkurang keduniaan, lebih banyak Kristus dan lebih berkurang mementingkan diri. 2

Berjalanlah seperti Anak-anak Terang.

 

Bukanlah kehendak allah yang kita harus bermurung atau tidak mempunyai kesabaran, atau kita tidak menjadi terang dan suka membuang-buang kesempatan menjadi terang. Rencana yang dipelajari Setan ialah untuk mendorong orang supaya mempunyai perbedaan yang besar terhadap satu dengan yang lain.  Sebagai anak-anak terang, Allah menghendaki supaya kita mengusahakan suatu kegembiraan, roh kegembiraan, agar kita boleh menyatakan puji-pujian kepada-Nya yang sudah memanggil kita keluar dari kegelapan masuk ke dalam terng-Nya yang ajaib. 3

Memenangkan Kasih Sayang Anak-anak Itu.

Hai para orangtua bergembiralah; hai para guru senyumlah.  Jikalau hatimu bersedih, jangan tunjukkan itu dalam wajahmu  Biarlah sinar kasih dari hati yang bersyukur itu bercayhaya pada wajahmu.  Hendaklah engkau menjadi ramah-tamah, sediakanlah dirimu kepada kebutuhan anak-anakmu dan berusahalah sedemikian rupa shingga mereka mengasihi engkau.  Engkau harus memenangkan kasih sayang mereka, jikalau engkau mau menanamkan kebenaran agama di dalam hati mereka. 4

Peliharalah Roman Muka yang Menyenangkan dan Suara yang Merdu.

Hai para orangtua bersukacitalah, janganlah keadaanmu sama setiap hari dan merasa rendah diri, tetapi bersyukurlah, taat dan berserahlah kepada Bapamu yang di surga.  Engkau tidak perlu bertindak bebas untuk menunjukkan peresaanmu, jikalau harus timbul perkara yang menjengkelkan.  Memenangkan cinta kasih itu sama seperti air yang dalam mengalir terus untuk mengatur anak-anakmu.  Mereka itu adalah kawanan domba-domba Allah.  Bawalah anak-anakmu yang masih kecil itu kepada Kristus.  Jikalau perlu hendaklah para orangtua dan anak-anak mereka supaya menyenangkan, sekali-kali janganlah orangtua itu mencaci dalam pembicaraan kepada mereka.  Didiklah diri supaya dapat membawakan roman muka yang menyenangkan dan jikalau mungkin ucapkan suara yang merdu dan manis.  Para malaikat Allah senantiasa dekat dengan anak-anakmu yang masih kecil-kecil itu, dan suaramu yang kasar cerewet tidak menyenangkan kepada telinga mereka. 5

Hendaklah seorang ibu mengusahakan budi pekerti yang gembira, merasa puas dan bersukacita.  Segala upaya yang dimanjaatkan dalam jurusan ini akan digantikan dengan limpahnya dalam kesejahteraan jasmani dan dalam perkembangan tabiat anak-anak.  Suatu roh yang bersukacita akan memanjakan kebahagiaan keluarganya dan dalam setiap kabar yang besar memperbaiki kehebatannya sendiri. 6

Angkatlah Bayang-bayang Gelap dan Ringankan Tugas.

 

Pandanglah kepada sesuatu yang mendatangkan kegembiraan, berusahalah untuk mengangkat bayang-bayang gelap, jikalau hal ini dibiarkan, maka jiwa akan diselubungi dengan kegelapan.  Bersimpatilah terhadap orang lain.  Biarlah kegembiraan, kebaikan dan kasih itu meliputi rumah tangga itu.  Hal ini akan menambah kasih untuk kegiatan agama dan tugas yang besar dan kecil akan dilaksanakan dengan hati yang cerah. 7

Kegembiraan tanpa Sikap Semborono adalah Kasih Karunia Kristen.

Kita boleh mempunyai tabiat Kristen sejati dan pada waktu yang sama menjadi gembira dan menyenangkan dalam tingkah laku kita.  Kegembiraan tanpa sikap semborono ialah satu kasih karunia orang Kristen. 8

———–

Singkatan

1 ST, Febr. 12, 1885

(Ms) 2 Manuscript 1, 1867

(AUCR) 3 Australasia Union Conference Record, Nov. 1, 1904

4 FCE, p. 68

(Ms) 5 Manuscript 126, 1897

6 MH, p. 374

7 ST, Sept. 1, 1898

8 TC, vol. 4, p. 162

 

Fasal 71

TUTUR BAHASA

 

Suara adalah Suatu Talenta

Suara adalah suatu talenta yang dipercayakan, suara itu haruslah digunakan untuk menolong memberi semangat dan menguatkan sesama manusia.  Jikalau para orang tua mau mengasihi Allah dan mau memerlihara jalan Tuhan demi melakukan keadilan dan ketetapan, tentu bahasa mereka tidak akan membangkitkan rasa sentimentil yang sakit.  Hendaklah tutur bahasa itu masuk akal, murni, mendatangkan perbaikan terhadap tabiat.  apakah mereka berada dengan baik.  Jangan menurunkan martabat sampai mermutu rendah. 1

Setiap Kata Mempunyai Pengaruh.

Setiap kata yang diucapkan oleh para bapa dan ibu mempunyai pengaruh untuk kebaikan atau kejahatan bagi anak-anak.  seandainya para orangtua berbicara dengan nafsu, jikalau mereka tunjukkan roh yang seperti dipertunjukkan oleh anak-anak dunia ini, maka Allah akan menganggap mereka sebagai anak dunia, bukan seperti anak-anak-Nya laki dan perempuan. 2

Satu perkatan yang diucapkan pada waktunya bisa seperti bibit yang baik dalam pikiran anak muda dan boleh menghasilkan jalan yang benar untuk menuntun kaki mereka ke dalam jalan kebiasaan. 3

Para malaikat mendengarkan kata-kata yang diucapkan di dalam rumah tangga.  Oleh sebab itu janganlah mencaci-maki; tetapi biarlah pengaruh kata-katamu itu diatur sedemikian rupa sehingga akan naik ke surga seperti dupa yang harum semerbak. 4

Hendaklah Para orangtua memelihara suasana rumah tangga dengan murni, harum semerbak dengan kata-kata yang baik, dengan simpati yang lemah lembut dan dengan kasih.  Tetapi pada waktu yang sama, biarlah kata-kata itu tegas dan jangan mau mundur dalam prinsip.  Jikalau engkau tegas terhadap anak-anakmu, mungkin mereka berpendapat bahwa engkau tidak mengasihi mereka.  Engkau boleh mengharapkan yang demikian, tetapi jangan tunjukkan kepada mereka tindakan yang kasar.  Keadilan dan kemurahan haruslah bergandengan tangan; tidak perlu ada keragu-raguan atau gerak-gerik yang timbul karena dorongan hati. 5

 

Bahasa yang Keluar dari Dalam Hati Hendaklah Mengandung Karunia.

Bahasa yang sangat dibutuhkan ialah bahasa yang murni, ramah dan benar, “ungkapan yang keluar dari dalam hati yang mengandung kasih karunia”….Sekolah yang terbaik untuk mempelajari tutur bahasa ini adalah rumah tangga. 6

Kata-kata yang lemah lembut bagaikan embun dan pencuran air yang mengegarkan jiwa.  Alkitab mengatakan Kristus bahwa anugerah dicurahkan ke dalam mulut-Nya, agar Ia dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu,” dan Tuhan mengajak kita, “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih,” “supaya mereka yang mendengar, beroleh kasih karunia.” 7

Pemeliharaan Suara harus Diajarkan dalam Rumah Tangga.

Petunjuk cara pemeliharaan suara harus diberikan dalam lingkungan rumah tangga.  Para orangtua haruslah mengajar anak-anak mereka untuk berbicara dengan jelas supaya orang yang mendengar dapat mengerti setiap kata yang diucapkan.  Mereka harus mengajar anak-anak itu untuk membaca Alkitab dengan jelas, dengan terang, dengan cara yang demikian mereka memuliakan Allah.  Jangan biarkan mereka menutup muka dengan tangan ketika bertelut mengelilingi mezbah keluarga dan muka jangan diletakkan di atas kursi apabila mereka memusatkan perhatian kepada Allah.  Biarlah mereka mengangkat kepala dan dengan merasa kagum, kudus disertai dengan keberanian datang menghadap takhta kasih karunia itu. 8

Hendaklah murni di dalam tutur bahasa.  Perkembangan suara yang lembut dan yang meyakinkan, jangan dengan kasar dan dengan cara diktator.  Berikan pelajaran kepada anak-anak tentang pemeliharaan suara.  Latihlah mereka supaya biasa berbicara dengan baik, sehingga tidak keluar dari bibir mereka kata-kata yang kasar atau buruk secara spontan bilamana pencobaan datang kepada mereka. 9

 

Pemeliharaan suara adalah suatu mata pelajaran yang banyak gunanya untuk dipelajari demi kesehatan para pelajar.  Para orang muda haruslah diajar bagaimana cara bernafas yang tepat, cara membaca yang baik, dengan demikian tidak akan ada ketegangan otot pada paru-paru dan kerongkongan.  Tetapi pernafasan itu perlu dibantu oleh otot-otot perut.  Jikalau seorang berbicara dari keringkongan maka atat-alat pernafasan itu akan terganggu dan efisiensinya akan berkurang.  Gangguan itu akan terjadi jikalau suara dikeluarkan dari alat-alat suara bagian atas.  Seharusnyalah otot-otot pada bagian perut itu memikul pekerjaan yang paling berat, hendaklah kerengkongan itu digunakan sebagai saluran saja.  Banyak orang yang wafat yang seharusnya masih dapat hidup seandainya mereka diberi pelajaran bagaimana menggunakan suara itu dengan cara yang benar dan tepat.  Penggunaan otot-otot perut dengan tepat waktu membaca dan berbicara terbukti menjadi suatu obat mujarab bagi banyak orang yang mendapat kesukaran pernafasan dalam dada dan ini berarti menolong supaya umur penjang. 10

Akibat Kata-kata Kasar dan Caci Maki.

Seorang anak akan banyak menangis, bilamana di dalam rumah tangga itu dibiasakan kata-kata kasar, cerewet dan caci makian sering diucapakan; anak yang masih lemah dan peka itu akan dipengaruhi dengan gejala tidak senang dan tidak merasa puas.  Kemudian, hai para ibu, biarlah wajahmu penuh kegembiraan, jikalau mungkin, senyumalah sebanyak- banyaknya, maka hati dan pikiran anak-anak akan memantulkan cahaya yang dari wajahmu, sama seperti piring yang mengkilat yang datangnya dari para seniman yang melukiskan gambaran manusia.  Sadarilah dengan sungguh-sungguh hai para ibu, bahwa Kristus berada dalam hidupmu, sehingga pikiran anak-anak yang masih jernih itu boleh ditanamkan Keilahian Kristus yang sama. 11

Jangan ada Catatan yang Mengejutkan.

Jangan biarkan perselisihan atau pemberontakan masuk ke dalam rumah tanggamu.  Berbicaralah dengan lemah sembut.  Jangan gunakan suara yang melengking dan kasar.  Peliharalah dirimu dalam keadaan tenang.  Buanglah sifat-sifat mencari kesalahan dan ketidakjujuran.  Katakan kepada anak-anakmu bahwa engkau ingin menolong mereka untuk sedia bagi kerajaan surga, segala kedamaian ada di sana, di sana tidak akan kedengaran lagi catatan hidup yang menggentarkan.  Bersabarlah dengan pergumulan anak-anak itu, mungkin tampak kecil kepadamu tetapi itu besar kepada mereka. 12

Apabila para bapa dan ibu telah bertobat, akan ada sesuatu perubahan prinsip untuk pengaturan kekuasaan mereka.  Pikiran  mereka akan bertobat; dan lidah mereka juga akan bertobat….

 

Tidak akan ada lagi pembicaraan amaran dan kekasaran dalam rumah tangga.  Sifat kata-kata itu akan memberi ketenangan dan akan memberkati pendengarannya….Buanglah nada suara yang buruk dari kata-katamu. 13

Sifat kita yang cepat-cepat marah haruslah kita atasi dan mengendalikan kata-kata itu, maka di dalam hal ini kita memperoleh kemenangan yang besar.  Sebelum kita dapat mengalahkan kemarahan kita dan tidak dapat mengendalikan kata-kata, maka kita akan menjadi hamba kepada Setan.  Kemudian kita akan dituntun Setan menjadi tawanannya.  Segala kata-kata kasar yang tidak menyenangkan, tidak bersabar dan cerewet adalah persembahan yang dipersembahkan kepada istana Setan.  Semuanya itu adalah persembahan yang mahal, lebih mahal dari para pengorbanan apa pun yang dapat kita peroleh untuk dipersembahkan kepada Allah; karena perembahan seperti itu merusakkan kedamaian dan kebahagiaan segenap kelurga, merusak kesehatan dan akhirnya akan kehilangan kebahagiaan hidup yang kekal. 14

Dapatkah Kata-kata Itu menjadi Kegembiraan atau Duka Cita?

Adalah penting mendidik anak-anak dan orang muda agar berhati-hati di dalam perkataan dan kelakuan; karena tingkahlaku mereka itu dapat menyebabkan kebembiraan atau duka cita, bukan hanya dalam rumah tangga mereka, tetapi juga terhadap semua orang kepada siapa mereka bergaul. 15

Ketidakbahagiaan itu sering disebabkan oleh penggunaan talenta berbicara dengan tidak bijaksana.  Firman Allah itu tidak memberi kuasa kepada siapa pun untuk berbicara secara kasar, kalau dituruti akan menciptakan perasaan tidak memuaskan dan ketidakbahagiaan dalam keluarga.  Anggota keluarga yang lain dalam keluarga itu tidak menghormati orang yang berbicara demikian, seandainya dia dapat mengendalikan perasaannya sediri, dia dapat memenangkan kepercayaan dan cinta kasih semua anggota keluarga. 16

Kata-kata yang Menyenangkan kepada Anak-anak; Kata-kata Penghormatan kepada Orangtua.

 

Biarlah kata-kata yang menyenangkan saja yang diucapkan para orangtua kepada anak-anak dan kata-kata penghormatan diucapkan oleh anak-anak kepada para orangtua.  Perhatian haruslah dicurahkan kepada perkara tadi; karena dalam pembentukan tabiat anak-anak itu mereka juga sudah membentuk kebiasaan yang lebih memudahkan untuk diajar oleh Allah dan menjadi penurut kepada tuntutan-Nya. 17

Dalam segala Bentuk Hindarkanlah Ketidaksopanan.

Hai para bapa dan ibu, para suami dan istri, saudara dan saudariku, janganlah mendidik diri dalam tindakan yang tidak sopan, didalam perkataan dan pikiran yang tidak sopan.  Tutur bahasa yang kasar, senda gurau yang rendah, kurang kesopanan dan kurangnya keramahan dalam rumah tangga itu akan menjadi sifat kedua kepadamu dan hal ini membuat engkau tidak cocok kepada kelompok orang yang telah disucikan melalui kebenaran.  Rumah tangga itu terlalu suci untuk dinodai oleh ketidaksopanan, hawa nafsu, tuduh menuduh dan perbuatan yang memalukan.  Hilangkanlah perkataan yang jahat; buanglah pikiran yang tidak suci, karena Saksi Yang Benar itu akan menimbang setiap perkataan, menentukan nilai seiap tindakan dan mengumumkan, “Saya tahu setiap pekerjaanmu.” 18

Pembicaraan yang rendah, murahan dan yang biasa-biasa saja seharusnya tidak ada tempatnya dalam keluarga.  Apa bila hati itu sudah murni, akan mengalir dari dalamnya kekayaan hikmat yang melimpah. 19

Jangan diikuti pembicaraan yang boleh dalam rumah tanggamu.  Walaupun anak-anak msih kecil akan mendapat faedah dari “bunyi kata-kata yang dibentuk.”  Tetapi omong kosong dan tutur bahasa kebodohan yang saling ducapkan di antara bapa dan ibu akan menuntun kepada cara berbicara yang sama di antara anak-anak.  Sedangkan kata-kata yang benar, tulus ikhlas, jujur dan kata-kata yang sungguh-sungguh itu akan menuntun kepada hal yang sama, terhadap semua anggota keluarga dan juga akan menuntun kepada tindakan yang benar. 20

Jahatnya Kata-kata Amarah dan Kata-kata yang Gegabah.

Apa bila engkau mengucapkan kata-kata amarah kepada anak-anakmu berarti engkau sedang menolong pekerjaan segala musuh kebenaran.  Biarlah setiap anak mempunyai kesempatan yang wajar sejak dari masih anak-anak.  Pekerjaan untuk pengajaran itu haruslah dimulai dalam masa anak-anak, jangan disertai dengan kekasaran dan cerewet, tetapi dalam kesabaran dan kebaikan.  Pengajaran itu harus diteruskan sepanjang tahun pada masa muda dan pada masa remaja mereka. 21

 

Biarlah setiap keluarga berusaha meminta pertolongan Tuhan dalam doa yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan pekerjaan Allah.  Biarlah sifat berbicara dengan gegabah mereka atasi dan mengatasi keinginan mempersalahkan orang lain.  Biarlah mereka belajar menjadi sopan dan menggunakan tutur bahasa yang baik dalam rumah tangga, belajarlah membentuk kebiasaan memperhatiakan dan memikirkan orang lain. 22

Betapa bahayanya lingkungan keluarga itu oleh kata-kata amarah yang diucapkan, dengan kata-kata amarah yang diucapakan seseorang akan menuntun orang lain untuk menjawab dengan bahasa yang pedas, dalam roh dan cara yang sama.  Kemudian datanglah kata-kata pembalasan, kata-kata pembenaran diri sendiri dan dengan kata-kata yang demikian itu akan menghasilkan suatu kuk yang berat di atas leher dan menyakitkan di dalam hati.  Segala kata-kata yang pahit ini akan datang kembali sebagai hasil tuaian kepada jiwamu. 23

Kata-kata tajam atau kasar yang masuk melalui telinga akan menusuk hati, akan menimbulkan nafsu yang paling buruk pada jiwa, menarik para pria dan wanita untuk melanggar hukum-hukum Allah….Kata-kata itu adalah seperti benih yang ditanamkan. 24

Kata-kata Bernafsu itu Sejenis Sumpah.

Ada praktek yang dibiasakan di antara anggota keluarga, yaitu membicarakan sesuatu hal dengan sembrono dan bebas.  Kebiasaan berbicara dengan kata-kata yang kasar, menggiurkan yang dibiarkan sedemikian rupa akan semakin kuat dan bertambah kuat dan akhirnya kata-kata yang melawan diucapkan sesuai dengan kemauan Setan dan tidak merurut perintah Allah….Kata nafsu yang membakar itu sekali-kali janganlah diucapkan, karena di pemandangan Allah dan para malaikat kudus kata-kata seperti itu sama seperti seonggok sumpah. 25

Bagaimana caranya Seorang Bapa yang Kehilangan Kepercayaan Anak-anaknya.

 

Saudaraku yang kekasih, kata-katamu yang memaksa itu menyakiti hati anak-anakmu.  Sementara mereka bertumbuh dari tahun ke tahun, kecenderungan mereka untuk mengritik akan bertumbuh.  Sifat suka mencela itu sedang merusak kehidupanmu dan itu akan meluas kepada kehidupan istri dan anak-anakmu.  Dengan demikian akank-anakmu tidak akan didorong untuk memberikan kepercayaannya kepadamu atau untuk menyadari kesalahan mereka, karena mereka tahu bahwa omelanmu yang kasar itu harus mereka ikuti dengan pasti.  Kata-katamu sering seperti hujan es yang menghancurkan sehingga meremukkan tumbuh-tumbuhan yang masih lemah dan masih lembut.  Tidak mungkin mengukur kehancuran yang diakibatkannya.  Anak-anakmu itu mempraktekkan penipuan untuk menghindarkan kata-kata keras yang akan engkau ucapkan.  Mereka mengelakan kejujuran untuk melepaskan diri dari kecaman dan hukuman.  Perintah yang keras dan dingin tidak mendatangkan kebaikan kepada mereka. 26

Suatu Janji Bentuk Usul.

Ada baiknya bagi setiap orang untuk menandatangani sebuah perjanjian untuk berbicara lemah lembut dalam rumah tangganya, untuk membiarkan hukum itu yang mengendalikan tutur bahasanya.  Hai para orangtua, sekali-kali janganlah berbicara dengan gegabah.  Jika anak-anakmu bersalah perbaikilah mereka, tetapi biarlah perkataanmu penuh dengan kasih dan lemah lembut.  Setiap saat engkau mencaci maki anak-anakmu, engkau kehilangan suatu kesempatan yang indah untuk memberikan pelajaran kesabaran dan ketabahan.  Biarlah ciri-ciri kasih itu yang paling menonjol dalam usaha memperbaiki kesalahan anak-anakmu. 27

Pembicaraan di Meja Makan.

Betapa banyaknya keluarga membumbui suasana makan sehari-hari mereka dengan keragu-raguan dan bertanya-tanya.  Mereka mengomentari tabiat sahabat-sahabatnya dan disuguhkan seperti suatu hidangan yang lezat.  Sedikit fitnahan yang seolah-olah baik disajikan di atas meja untuk dikomentari, bukan hanya oleh orang-orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak.  Dalam suasana seperti ini Allah yang dihinakan. 28

Roh mengritik dan mencaci maki orang tidak ada tempatnya di dalam rumah tangga.  Damai yang ada dalam rumah tangga itu terlalu suci untuk dinodai oleh roh yang demikian.  Tetapi betapa sering, ketika sudah duduk menghadap meja makan para anggota keluarga menyuguhkan sebuah piring yang berisi kritikan, caci makian dan perbuatan-perbuatan yang memalukan.

Sekiranya Kristus datang pada hari ini, apakah Dia tidak menemukan keluarga yang mengaku diri Kristen sedang mengizinkan roh mengritik dan mempunyai difat-sifat yang tidak baik?  Para anggota keluarga yang yang demikian itu tidak bersedia untuk bersatu dengan keluarga yang di surga. 29

 

Biarlah pembicaraan keluarga diatur sedemikian rupa di meja makan sehingga akan menumbuhkan suatu pengaruh yang harum semerbak kepada pikiran anak-anak. 30

Memfitnah dan Mengumpat.

Kita berpendapat bahwa orang jahat yang masih biadap itu kejam, yang berpersta pora di atas daging mengsanya yang masih hangat dan yang masih menggigil; akan tetapi adpakah akibat kebiasaan yang salah ini tidak lebih menerikan daripada kesengsaraan dan kehancuran yang disebabakan oleh motivasi yang memberi bambaran, mejelekkan reputasi seseorang dan merusak tabiat?  Biarlah anak-anak dan para orang muda mempelajari apa yang dikatakan Allah mengenai hal ini:  “Hidup dan mati dikuasai lidah.” 31

Mengumpat orang dan roh yang suka memfitnah adalah salah satu dari agen Setan yang khusus untuk menaburkan benih perselisihan dan percekcokan, memecah belah antara para orang

yang bersahabat dan meruntuhkan keutuhan iman orang banyak dari keadaan yang sebanyaknya. 32

Menabur Benih Kecurigaan adalah Suatu hal Penolong kepada Setan.

Adalah suatu kebiasaan bagi umat manusia untuk mengucapkan kata-kata tajam.  Mereka yang menyerah kepada kecenderungan ini berarti membuka pintu hatinya untuk dimasuki Setan dan membuat mereka cepat mengingat kesalahan dan kekeliruan orang lain.  Kegagalan mereka disimpan, kekurangan mereka dicatat dan kata-kata yang diucapkan mengakibatkan kurangnya kepercayaan pada seseorang yang melakukan dengan segenap kesanggupannya untuk melaksanakan tugasnya sebagai teman sekerja bersama Allah.  Seringkali benih kecurigaan ditaburkan karena seseorang berpendapat bahwa dia seharusnya disenangi tetapi nyatanya tidak. 33

 

Allah perintahkan supaya orang percaya itu berhenti mencari-cari kesalahan, untuk tidak berbicara kasar dan gegabah.  Hai para orangtua, biarlah kata-kata yang engkau ucapkan itu baik dan menyenangkan, supaya para malaikat mau menolong engkau untuk menarik anak-anakmu kepada Kristus.  Suatu reformasi yang sungguh-sungguh diperlukan di dalam gereja rumah tangga itu.  Biarlah reformasi itu dimulai dengan segera.  Biarlah dihentikan segala kata-kata yang suka menggerutu, caci makian dan kata-kata cerewet.  Mereka yang mencaci maki dan suka menggerutu menutup pintu bagi malaikat surga, dan membuka pintu bagi para malaikat jahat. 34

Suatu Permohonan supaya Orangtua dan Mengendalikan Diri.

Hai para orangtua, bilamana engkau merasa ada sesuatu yang menggelisahkan, janganlah engkau melakukan suatu dosa yang besar untuk meracuni segenap keluarga dengan sifat yang lekas marah.  Pada saat seperti ini engkau harus menjaga diri sendiri, dan tetaplah di dalam hati untuk tidak menyinggung perasaan orang lain dengan bibirmu, dengan demikian engkau hanya mengucapkan kata-kata yang menyenangkan dan menggembirakan.  Berkatalah kepada diri sendiri:  “Saya tidak akan merusak kebahagiaan anak-anak saya oleh satu perkataan yang meresahkan.”  Oleh berbhuat demikian engkau mengendalikan diri sendiri, engkau akan bertumbuh semakain kuat.  Urat syarafmu tidak terlalu peka lagi.  Engkau akan dikuatkan oleh prinsip-prinsip yang benar.  Kesadaran dalam melakukan tugasmu dengan setia akan menguatkan engkau.  Para malaikat Allah akan tersenyum atas usahamu ini dan akan menolong engkau. 35

Hai para ibu bapa, berbicaralah dengan manis dan sopan kepada anak-anakmu.  Ingatlah betapa peka perasaan mereka, bayangkanlah ketika engkau masih kecil, dapatkah engkau memikul beban karena dipersalahkan dan sadarlah bahwa anak-anakmu itu sama seperti engkau dahulu.  Sesuatu yang engkau tidak dapat pikul waktu itu jangan ditanggungkan kepada mereka.  Jikalau engkau tidak dapat dipersalahkan dan dikecam, demikian juga anak-anakmu tidak kuat untuk dipersalahkah dan dicerca yang lebih lemah daripadamu dan belum kuat menanggung beban yang demikian.  Biarlah kata-katamu menyenangkan, menggembirakan seperti sinar matahari di dalam keluargamu.  Buah-buah pengendalian diri, keprihatinan dan kesungguh-sungguhan yang menjadi bagianmu itu akan dilipatgandakan seratus kali. 36

Ada Waktu untuk Berdiam atau Menyanyi.

 

Pencobaan akan datang, memang ini adalah benar, biarpun kepada orang-orang yang berserah dengan sepenuhnya, pencobaan itu akan datang.  Orang yang paling sabar sekalipu akan diuji dengan pencobaan yang keras.  Suami atau istri dapat mengucapkan kata-kata yang menggusarkan hati seseorang dan dijawab lagi dengan gegabah, tatapi biarlah orang yang berbicara itu berdiam.  Dalam berdiam akan terdapat keselamatan.  Berdiam itu sering menjadi teguran yang sangat keras, yang dapat diberikan kepada seorang yang berdosa dengan bibirnya. 37

Apabila mereka (anak-anak dan orang muda) tidak dapat mengendalikan diri dan mengucapkan kata-kata dengan nafsu, suatu sikap berdiam adalah cara terbaik untuk menghadapinya, bukan bersikap mencela atau bersoal-jawab dan tidak menghukummi.  Sebagai hasilnya, pertobatan akan terjadi dengan segera.  Berdiam itu adalah emas, yang sering bekerja lebih baik daripada segala kata-kata yang dapat diucapkan. 38

Bilamana orang-orang lain tidak lagi dapat bersabar, cerewet, dan bersungut-sungut karena tidak dapat menahan diri, mulailah menyanyikan beberapa nyanyian dari buku LAGU SION atau nyanyian rohani lainnya.  Sementara Kristus bekerja sebagai tukang kayu, beberapa orang katang-kadang mengerumuni Dia, mereka coba membuat sesuatu yang gaduh menguji kesabaran-Nya.  Tetapi Dia akan mulai menyanyikan beberapa nyanyian mazmur, dan sebelum mereka sadar dengan apa yang mereka lakukan, mereka sudah terpengaruh, sehingga mereka menggabungkan diri menyanyikan bersama Dia, oleh pengaruh Roh Suci mereka berbuat demikian. 39

Bergumul Mengendalikan Diri dalam Tutur Bahasa.

 

Allah menuntut kepada orang tua untuk menyebarluaskan sinar kesukaan di tengah-tengah kawanan domba mereka yang masih kecil-kecil itu oleh mengendalikan diri dan oleh teladan pembentukan tabiat yang kuat.  Tidak membuang-buang waktu dengan pemanjaan omong kosong yang tidak berguna.  Allah memandang ke dalam segala rahasia kehidupan.  Oleh pergumulan yang senantiasa diadakan maka pengendalian diri dapat dipertahankan.  Setiap hari mereka berusaha keras dengan diam-diam dan berdoa dengan sungguh-sungguh melawan kekasaran tutur bahasa dan kemarahan.  Pergumulan ini mungkin tidak pernah dihargakan oleh umat manusia.  Mereka mungkin tidak akan mendapat pujian dari bibir manusia karena dapat berusaha menahan diri untuk tidak mengucapkan kata-kata yang gegabah.  Dunia ini tidak pernah melihat pergumulan hati itu dan kalau pun mereka dapat melihatnya, dunia ini hanya memandang hina kepada pemenangnya.  Tetapi di dalam catatan surga mereka telah didaftarkan sebagai para pemenang.  Ada satu Oknum yang dapat menyaksikan segala rahasia pergumulan itu dan atas kemenangan yang diam-diam itu Dia berkata, “Orang yang sabar melebihi seorang pehlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.” 40

Jikalau engkau mau menolak semburan kata-kata cerewet atau caci maki, Tuhan akan menunjukkan jalan kepadamu bagaimana cara mengatasinya.  Dia akan menolong engkau untuk menggunakan talenta berbicara seperti yang digunakan olah Krisstus, dengan demikian engkau akan membawa hasil yang indah dari kesabaran, kesenangan dan kasih itu di dalam rumah tangga. 41

———-

Singkatan

1  Manuscript 36, 1899            22  Manuscript 31, 1907

2  Manuscript 100, 1902           23  RH, Feb. 27, 1913

3  Rh, June 24, 1890              24  Letter 108, 1893

4  Letter 10, 1912                25  YI, Sept. 20, 1894

5  RH, March 30, 1897             26  Letter 8a, 1896

6  Ed, p. 235                     27  Letter 29, 1902

7  YI, March 31, 1908             28  ST, Febr 17, 1904

8  Manuscript 4, 1901             29  ST, Febr 17, 1904

9  Manuscript 60, 1903            30  Manuscript 49, 1898

10  CT, p. 297                     31  Ed, p. 235

11  RH, Sept. 8, 1904              32  TC, vol. 4, p. 195

12  Manuscript 14, 1905            33  Letter 169, 1904

13  Letter 73, 1898                34  Letter 133, 1904

14  TC, vol. 1, p. 310             35  TC, vol. 1, p. 386, 387

15  YI, Nov. 5,1896                36  Idem, p. 401

16  Manuscript 60, 1903            37  Manuscript 70, 1903

17  RH, Nov 17, 1896               38  Manuscript 59, 1900

18  ST, Nov. 14, 1896              39  Manuscript 102, 1901

19  RH, May 17, 1898               40  ST, Aug. 23, 1899

20  RH, April 14, 1885             41  Manuscript 67, 1901

21  Manuscript 53, 1912

 

Fasal 72

KESUKAAN MENERIMA TAMU

 

Pada Zaman ini Malaikat boleh Dijamu.

Alkitab menekankan banyak tentang perlunya dipraktekkan kesukaan menerima tamu.  Bukan hanya menerima tamu yang dianggap sebagai suatu tugas yang diperintahkan, tetapi mengemukakan gambaran yang indah tentang kegiatan kasih karunia ini dan berkat-berkatnya yang didatangkan.  Yang sangat menonjol di dalam pengalaman ini ialah Abraham….

Bagi Allah gagasan melakukan ramah-tamah cukup penting, sehingga dicacat dalam firman-Nya.  Lebih seribu tahun kemudian dapat petunjuk untuk mengetahui gagasan ini oleh ilham kepada rasul:  “Jangan kamu lupa memberu tumpangan kepada orang, sebab dengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak diketahuinya telah menjamu para malaikat.”

Adalah kesempatan yang indah untuk menerima tamu seperti yang dialami Abraham dan Lot, peristiwa ini bukan barang mustahil kepada kita.  Dengan menunjukkan kesukaan menerima tamu kepada umat Allah, berarti kita juga boleh menerima para malaikat-Nya ke rumah kediaman kita.  Pada zaman kita ini juga para malaikat dalam bentuk manusia memasuki rumah orang dan dijamu oleh mereka.  Dan para orang Kristen yang hidup dalam terang yang dipantulkan dari wajah Allah selalu disertai oleh para malaikat yang tidak tampak oleh mata, dan malaikat yang kudus ini meninggalkan suatu berkat dalam rumah tangga kita. 1

Orang yang senang “menerima tamu” ialah satu syarat yang diberikan oleh Roh Suci sebagai suatu tanda kepada orang yang memikul tanggung jawab dalam satu jemaat.  Dan kepada semua gereja yang telah diberikan perintah ini:  “Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.  Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih-karunia Allah.”

 

Nasihat yang baik ini telah dilalaikan dengan cara yang aneh.  Walaupun di antara orang-orang yang mengaku Kristen kesukaan menerima tamu yang benar itu sangat sedikit dipraktekkan.  Di antara para anggota jemaat kita juga, kesempatan menunjukkan kesukaan menerima tamu itu tidak ditanggapi lagi sebagaimana mestinya dan tidak dianggap lagi sebagai suatu berkat dan kesempatan istimewa.  Apabila terlalu sedikit keramahan maka terlalu sedikit kerelaan keluarga untuk menyediakan tempat bagi dua atau tiga orang tanpa persungutan dan kekecewaan. 2

Meminta Maaf tanpa Alasan yang Cukup.

Saya telah mendengar orang banyak yang memaafkan diri untuk mengundang para hamba Allah ke rumah mereka dengan hati ikhlas.  “Mengapa tidak, saya tidak mempunyai sesuatu untuk disajikan; saya tidak mempunyai sesuatu untuk dimasak; yang seharusnya mereka boleh pergi ke tempat-tempat yang lain.  Dan di tempat itu maaf lain telah diciptakan untuk tidak menerima mereka yang memerlukan keramah-tamahan, dan para tamu merasa disusahkan dan mereka tinggalkan rumah itu dengan kesan yang tidak menyenangkan dalam menanggapi keramahan saudara-saudara dan saudari yang mengaku dirinya Kristen.  Saudariku, jikalau engkau tidak mempunyai roti untuk dihidangkan, tirulah peristiwa yang telah dibawa kepada pemandangan kita yang terdapat dalam alkita.  Pergilah kepada tetanggamu dan katakanlah:  “Sahabatku, pinjamkanlah kepada saya tiga buah roti; karena seorang sahabat saya dalam perjalanan mampir di rumah saya dan saya tidak mempunyai sesuatu untuk dihidangkan kepadanya.”

Kita tidak mempunyai satu teladan yang dibuat tentang keadaan kekurangan ini sehingga menjadi suatu maaf untuk menolak permohonan yang datang ke rumah kita.  Ketika Elia datang kepada seorang janda di Sarfat, dia menghidangkan kepada nabi itu sepotong roti yang terakhir, dan dia membuat suatu mukjizat dan dengan perbuatan itu Dia menyediakan rumah bagi hamba-Nya dan wanita yang membagikan sepotong roti kepada dia, dan janda itu sendiri dapat bertahan serta hidup bersama dengan anaknya dan luput dari bala kelaparan.  Di dalam banyak hal kasus seperti ini akan menjadi bukti, jikalau merka melakukan itu dalam suatu kesukaan untuk kemuliaan Allah.

 

Beberapa orang mengadakan alasan karena kesehatan yang kurang baik, mereka akan melakukan yang demikian jikalau kuat dan kesehatan mereka mengizinkan.  Dalih yang demikian itu sudah lama terjadi yang menutup diri sendiri dan berbicara tentang banyak penderitaan, pencobaan dan penderitaan, inilah yang menjadi kebenaran mereka zaman ini.  Mereka tidak dapat memikirkan seseorang kecuali diri mereka sendiri, meskipun banyak orang yang memerlukan simpati dan pertolongan.  Kamu yang menderita dengan kurang sehat, ada suatu obat yang menyembuhkannya.  Jikalau kamu mau memberi pakaian kepada mereka yang telanjang dan orang miskin engkau bawa ke rumahmu, karena terbuang dan bagikan rotimu kepada yang lapar, “kemudian terangmu akan bersinar sama seperti crahnya pagi dan kesehatanmu akan pulih desngan cepat.”  Melakukan kebajikan ialah suatu obat yang paling ampuh menyembuhkan penyakit.  Orang-orang yang sedang sibuk dalam pekerjaan itu diundang untuk memanggil Allah dan Dia sudah berjanji kepada diri-Nya untuk menjawab mereka.  Jiwa mereka akan merasa puas pada musim kekeringan dan mereka akan menjadi sama sesperti taman yang diairi, yang airnya tidak pernah kering. 3

Berkat Menjadi Hilang oleh Memisahkan Diri.

Allah didukakan oleh memperhatikan kepentingan diri sendiri begitu sering ditonjolkan, “untuk diri saya dan keluarga saya.”  Setiap keluarga yang menginginkan roh yang demikian ini perlu pertobatan melalui prinsip yang murni sebagai contoh dalam teladan kehidupan Kristus.  Orang yang menutup diri sendiri, yang tidak rela menjamu para tamu, kehilangan banyak berkat. 4

Para malaikat sedang menunggu serta memperhatikan, sekiranya kita mau memanfaatkan kesempatan yang ada dalam jangkauan kita untuk melakukan yang baik, menunggui dan melihat, jikalau kita mau memberkati orang lain, sebab pada gilirannya nanti mereka memberkati kita.  Tuhan sendiri menjadikan kita berbeda-beda, ada banyak orang yang miskin, ada orang yang kaya dan ada orang yang menderita, sehingga semua orang mempunyai kesempatan untuk memperkembangkan tabiatnya.  Dengan maksud yang tertentu Allah membiarkan orang yang miskin, agar kita boleh diuji, membuktikan dan memperkembang apa yang ada dalam hati kita. 5

Apabila roh suka menerima tamu sudah mati, hati itu menjadi lumpuh dengan mementingkan diri sediri. 6

Kepada Siapakah Roh Suka Terima Tamu Itu harus Diperluas?

 

Pertemuan ramah tama kita itu janganlah dikuasai oleh perintah kebiasaan dunia, tetapi biarlah dikuasai oleh Roh Kristus dan oleh pengajaran firman-Nya.  Di dalam pesta perayaan bangsa Israel diikutsertakan semua orang miskin, para orang asing dan suku Lewi, demikian juga pembantu imam dalam bait suci, guru agama dan pemberita Injil. Inilah orang-orang yang dianggap tamu, sehingga mereka menunjukkan keramahtamahan pada setiap kesempatan dalam hubungan sosial dan persta keagamaan dan dengan lemah lembut melayani orang-orang sakit sesuai dengan kebutuhannya.  Dalam keadaan orang-orang seperti inilah yang harus kita sambut datang ke rumah kita.  Betapa banyaknya orang yang akan bergembira dan mendapat penghiburan dengan sambutan yang demikian, para perawat dan guru akan bergembira, orang yang menanggung berat, ibu yang bekerja keras, orang yang sudah lemah dan lanjut usia akan bergembira, sering mereka ini tidak mempunyai rumah tempat tinggal untuk bernaung dan bergumul dengan kemiskinan dan dalam kekecewaan.

Kristus berkata:  “Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, jangalah engkau mengundang para sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasannya.  Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah para orang miskin, orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang buta.  Dan engkau akan bahagia, karana mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu.  Sebab engkau akan mendapat balasannya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”

Inilah tamu-tamu yang tidak membuat beban berat kepadamu untuk diterima.  Engkau tidak perlu menyediakan jamuan makan yang terlalu rumit, mewah dan mahal.  Engkau tidak perlu mengusahakan suatu pertunjukan.  Sambutan hangat yang ramah tamah di tempat perapianmu, tempat duduk yang mengelilingi meja di rumahmu, kesempatan membagikan berkat pada jam permintaan doa, kesemuanya ini menjadi suatu bayangan keadaan surga.

Simpati kita yang berlimpah itulah yang akan membanjiri batas diri yang memisahkan dan membukakan tembok-tembok yang memagari keluarga.  Ada banyak kesempatan yang indah bagi orang yang rela menjadikan rumah tangga mereka menjadi berkat kepada orang lain.  Pengaruh kehidupan sosial itu adalah suatu kuasa yang luar biasa.  Kita dapat menggunakan pengaruh itu, seandainya kita rela dan itu akan menjadi suatu sarana untuk menolong orang lain yang ada di sekeliling kita. 7

 

Satu Tempat Perlindungan untuk Orang Muda yang Dicobai.

Rumah tangga kita itu haruslah menjadi suatu tempat perlindungan bagi orang muda yang sedang dicobai.  Banyak orang yang sedang berdiri di persimpangan jalan.  Tiap-tiap pengaruh, setiap kesan sedang menuntun pilihan mereka yang menentukan masa depan mereka baik di dunia ini maupun pada kehidupan yang akan datang.  Kejahatan itu mengundang mereka.  Tempat-tempat kejahatan itu dijadikan berkilauan dan menarik.  Tempat-tempat seperti itu akan menyambut setiap orang yang datang.  Banyak di sekeliling kita orang-orang muda yang tidak mempunyai rumah dan banyak juga pemuda yang dalam rumah mereka tidak mendapat pertolongan, tidak ada kuasa yang dapat meringankan beban itu dan akhirnya para pemudan tadi terbawa oleh arus memasuki lingkjungan kejahatan.  Mereka akan mengalami kehancuran dalam setiap bayangan pintu rumah kita.

Para orang muda ini memerlukan uluran tangan dalam simpati.  Kata-kata yang diucapkan dengan sederhana, meminta sedikit perhatian yang diberikan dengan sederhana, akan membuang kabut yang telah bertumpuk di atas jiwa mereka.  Ucapan yang simpati yang benar berasal dari surga mempunyai kuasa untuk membuka hati yang memerlukan keharuman yang semerbak seperti kata-kata Kristus.  Kata-kata yang sederhana, sentuhan kasih yang lembut dari Roh Kristus dibutuhkan.  Jikalau kita mau menujukkan perhatian kita kepada para orang muda, undanglah mereka ke rumah kita dan kelilingilah mereka dengan kegembiraan, lingkari mereka dengan pengaruh yang dapat menolong, ada banyak di antara mereka yang akan bersuka untuk mengalihkan langkah mereka kepada jalan yang benar. 8

Pertahankan Kesederhanaan Keluarga.

 

Ketika para tamu datang berkunjung, sebagaimana sering terjadi, mereka jangan dibiarkan menghabiskan dan menyita banyak waktu serta perhatian dari seorang ibu.  Perhatiannya dan waktu terutama harus dicurahkan untuk kesejahteraan anak-anak, kerohanian dan masa depan mereka.  Jangalah dihabiskan waktu utuk menyediakan kue-kue yang mahal, pastel yang mahal dan bahan makanan yang mewah, terpilih yang tidak menunjang kesehatan untuk disajikan di atas meja.  Kesemuanya ini mempunyai harga yang mahal dan banyak orang yang tidak mampu menyajikan seperti itu.  Tetapi kejahatan yang lebih besar lagi ialah dalam contoh atau teladan memberikannya.  Biarlah depertahankan kesederhanaan keluarga itu.  Janganlah coba-coba memberi kesan bahwa engkau dapat mempertahankan corak kehidupan yang tinggi, padahal di luar kemampuan keuanganmu.  Jangan coba-coba mengelabui mata orang lain dengan berlagak serba cukup, baik dalam menyediakan hidangan di atas meja ataupun dalam kelakuanmu.

Sementara engkau harus menjamu para tamu dengan ramah tamah dan mau melayani sedemikian rupa sehingga mereka merasa seperti di rumah sendiri, engkau harus mengingat bahwa engkau adalah seorang guru kepada anak-anak kecil yang dipercayakan Allah kepadamu.  Anak-anak itu sedang memperhatikan engkau dan jangan kiranya ada bagian dari kehidupanmu yang akan menuntun kaki mereka kepada jalan yang salah.  Biarlah engkau bersikap wajar, menyenangkan, berbudi pekerti yang baik dan sopan kepada para tamu demikian juga kepada keluarga setiap hari.  Dalam cara yang demikian ini semua orangtua boleh menjadi guru, menjadi seorang teladan dalam pekerjaan yang baik.  :Mereka akan memberikan kesaksian bahwa ada sesuatu yang lebih penting untuk dipikirkan, daripada apakah yang akan dimakan nanti, apa yang akan diminum dan persediaan pakaian yang akan dipakai mereka. 9

Pelihara Suasana Damai dan Tenteram.

Kita akan lebih bahagia dan lebih berdaya guna jikalau kehidupan dan pergaulan kita dalam rumah tangga dikuasai suasana kesederhanaan dan kelemahlembutan Kristus.  Gantinya berusaha keras memamerkan pertunjukan yang akan membangkitkan kekaguman dan iri hati para tamu, kita harus melakukan segala usaha untuk membangagiakan semua orang yang ada di sekeliling kita oleh bergembira, simpati dan dengan menunjukkan kasih kita.  Biarlah para tamu itu melihat bahwa kita berusaha sungguh-sungguh menyesuaikan diri kepada kehendak Kristus.  Biarlah mereka melihat di dalam diri kita bahwa walaupun kita hidup sederhana, tetapi mempunyai roh berterima kasih dan merasa senang.  Suasana rumah tangga orang Kristen sejati itu diliputi ketenangan dan kedamaian.  Teladan yang demikian akan mempunyai pengaruh yang positif. 10

Catatab Biaya Pengeluaran Dipelihara di Surga.

 

Kristus memelihara suatu catatan dari setiap biaya pengeluaran dalam menjamu Dia.  Dia menyediakan segala sesuatu yang diperlukan dalam pekerjaan ini.  Mereka yang menjamu saudara-saudara seiman di dalam Kristus, melakukan sesuatu yang menguntungkan baik bagi para tamu maupunn mereka sediri, ini dicatat di surga sehagai suatu kebajikan yang mendatangkan berkat istimewa.

Kristus telah memberikan suatu pelajaran kesukaan hati menjamu tamu dalam kehidupan-Nya sedoro/  Letola dikelilingi oleh orang manyak yang sedang lapar di tepi pantai, Dia tidak menyuruh mereka pulang tanpa deberi makanan sebelum pulang ke rumah mereka.  Dia berkata kepada para murit-Nya:  “Jangan dulu pulang mereka, berikan dulu mereka makan.”  Dan oleh sesuatu kuasa yang mempunyai sumber segala kekayaan surga, di bawah perintah-Nya sanggup memberi makan orang banyak itu dengan makanan yang mewah.  tetapi Dia hanya menyediakan makanan untuk mencukupkan kebutuhan mereka, yaitu makanan sehari-hari yang biasa dan ikan yang ditangkap dari laut.

Seandainya manusia mau membiasakan hidup sederhana, hidup sesuai dengan hukum-hukum alam, akan ada makanan yang berlimpah untuk memenuhi segala kebutuhan segenap umat manusia.  Hanya sedikit orang yang memerlukan makanan yang berlebih-lebihan dan lebih banyak kesempatan untuk bekerja dalam jalan-jalan Allah….

Tidak perlu kemiskinan itu menghambat kita untuk tidak berbuat keramahtamahan.  Kita patut memberi apa yang ada.  Banyak orang yang bersusah payah untuk mencari nafkah dan orang yang menghadapi kesukaran besar untuk mencukupkan keperluan hidup sehari-hari.  Tetapi mereka mencintai Yesus dalam kepribadian-Nya yang suci dan bersedia menunjukkan kesukaan menerima tamu kepada teman-teman seiman dan kepada orang-orang yang tidak beriman, berusaha sedemikian rupa sehingga para tamunya merasa beruntung.  Para tamu itu disambut dengan ramah di meja makan dan dalam kebaktian keluarga.  Suasana permintaan doa itu membuat kesan tersendiri terhadap mereka yang menerima perjamuan makan dan walaupun satu kali berkunjung boleh mempunyai makna keselamatan kepada satu jiwa dari kematian.  Untuk pekerjaan ini Tuhan membuat suatu perhitungan, serta berkata:  “Aku akan membayar kembali.” 11

Bangun dan Manfaatkanlah Kesempatan.

 

Bangunlah hai saudara/saudariku.  Jangan takut melakukan pekerjaan yang baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.  “Jangan tunggu sampai orang lain mengatakan apa yang menjadi tugasmu.  Bukalah matamu dan lihatlah siapa yang ada di sekelilingmu; biarlah engkau memperkenalkan diri kepada orang miskin, orang yang sengsara, yang memerlukan pertolongan.  Jangan sembunyikan dirimu dari mereka dan jangan berusaha menghindarkan diri dari keperluan mereka.  Mereka yang memberi buktu-bukti sebagaimana telah disinggung dalam buku Yakub, yaitu mereka yang mempunyai agama yang murni, tidak dinodai dengan mementingkan diri sendiri atau mereka yang tidak melakukan kejahatan.  Mereka yang ingin sekali melakukan segala sesuatu dalam segala kuat kuasa mereka untuk menolong dalam rencana keselamatan yang besar itu. 12

———–

Singkatan

1  TC, vol. 6, p. 341, 342

2  Idem, p. 342, 343

3  Idem, vol. 2, p. 28, 29

4  Idem, vol. 6, p. 344

5  Idem, vol. 2, p. 28

6  Manuscript 41, 1903

7  MH, p. 352-354

8  Idem, p. 354

9  CTBH, p. 143

10  RH, Nov. 29, 1887

11  TC, vol. 6, p. 344, 345, 347

12  Idem, vol. 2, p. 29

BAHAGIAN KEENAM BELAS

RUMAH TANGGA DAN HUBUNGAN SOCIAL

 

Fasal 73

KEBUTUHAN SOSIAL KITA

 

Allah Mengadakan Persediaan untuk Kebutuhan Kehidupan Sosial Kita.

Dalam pengaturan pendidikan umat yang terpilih telah dibuat suatu kenyataan, bahwa kehidupan yang dipusatkan kepada Allah adalah suatu kehidupan yang sempurna.  Setiap kemauan yang telah ditanamkan, Ia menyediakan sesuatu agar memuaskan, setiap kecakapan yang diberikan akan diperkembangkan-Nya.

Dia pencipta segala sesuatu yang indah, Ia sediri adalah Oknum yang mencintai keindahan itu, Allah menyediakan sesuatu untuk memuaskan dalam diri anak-anak-Nya yang cinta kepada keindahan.  Ia juga yang membuat persediaan bagi keperluan sosialnya, untuk pergaulan yang ramah tamah dan suka menolong yang banyak berbuat untuk menumbuhkan simpati dan mencerahkan dan menyenangkan kehidupan ini. 1

Pengaruh Pergaulan.

Setiap orang akan menemukan atau mengadakan persahabatan.  Dan sesuai dengan porsi kekuatan persahabatan itu akan menjadi jumlah kekuatan pengaruh pada persahabatan itu, di mana sahabat-sahabat itu akan meluaskan terhadap satu dengan yang lain demi kebaikan atau kejahatan.  Semua orang yang akan mempunyai pergaulan akan mempengaruhi pergaulan itu dan pada gilirannya akan dipengaruhi pergaulan itu. 2

Firman Allah menekankan tentang pentingnya pengaruh persahabatan, walaupun di antara para pria dan wanita.  Betapa besar pengaruh persahabatan untuk memperkembang pikiran dan tabiat dari anak-anak dan para pemuda!  Pergaulan yang mereka pelihara, prinsip yang mereka ambil, kebiasaan-kebiasaan yang mereka bentuk akan menentukan kegunaan mereka yang dipertanyakan di dunia ini dan menentukan nasib mereka di masa yang akan datang….

 

Suatu hal yang tidak dapat dihindarkan bahwa orang muda itu akan mempunyai persahabatan, dan mereka perlu merasakan pengaruh persahabatan itu.  Ada penghubung yang ajaib yang mengikat jiwa-jiwa itu bersama-sama sehingga hati yang sudah dipersatukan itu dapat menjawab kepada hati orang yang lain.  Seseorang dapat menanggapi sesuatu pendapat, perasaan-perasaan dan semangat orang lain.  Persahabatan ini boleh menjadi suatu berkat atau suatu laknat.  Orang muda boleh menolong dan menguatkan satu dengan yang lain, memperbaiki tingkah laku, dalam watak dan dalam pengetahuan.  Atau kalau mereka membiarkan diri menjadi lalai dan tidak setia, mereka boleh menyebarkan pengaruh kemerosotan akhlak. 3

Telah dikatakan dengan sungguh-sungguh:  “Tunjukkan kepadaku siapa temanmu, dan aku akan menunjukkan kepadamu bagaimana tabiatmu,”  Para orang muda gagal menyadari betapa mudahnya tabiat dan nama baik mereka dipengaruhi oleh pergaulan yang mereka pilih.  Seseorang yang berusaha mencari sahabatnya ialah mereka yang cocok dalam selera, sama sifat-sifat dan kehidupannya.  Dia yang dianggap bijaksana dan baik kalau lebih suka bergaul dengan orang bodoh dan jahat berarti dia menunjukkan tabiatnya tidak sempurna lagi.  Cita rasa dan sifat-sifatnya mungkin pada mulanya tidak sama kepada cita rasa dan sifat-sifat temannya yang dicarinya itu; tetapi sementara dia bergalul dengan kelompok manusia ini, pikiran dan perasaannya berubah.  Dia mengorbankan prinsip-prinsip yang benar dan tidak sadar berubah.  Dia mengorbankan prinsip yang benar dan tidak sadar dengan tidak terhindarkan telah terjerumus ke dalam derajat para kawannya.  Sama seperti anak sungai yang selalu ambil bagian untuk menguras kekayaan tanah dari mana dia mengalir, demikian juga prinsip-prinsip dan sifat-sifat orang muda tanpa kecuali berbaur dengan tabiat kawannya dengan siapa dia bergaul. 4

Kecenderungan Manusia Biasanya Menurun.

 

Jikalau orang muda dapat dibujuk untuk bergaul dalam kemurnian, bijaksana, dan ramah tamah akibatnya sangat bermanfaat.  Kalau mau memilih teman yang takut akan Allah, pengaruhnya akan menuntun kepada kebenaran, untuk menunaikan tugas dan menuntun kepada kesucian.  Suatu kehidupan Kristen yang benar menjadi suatu kuasa yang baik.  Tetapi pada pengertian lain, orang-orang yang bergaul dengan pria dan wanita yang diragukan akhlaknya, diragukan prinsip dan praktek kehidupannya akan segera berjalan pada jalan yang sama.  Biasanya kecenderungan hati itu menurun.  Dia yang bergaul dengan orang yang suka bimbang dan ragu-ragu, segera akan menjadi seorang yang ragu-ragu.  Dia yang suka bergaul dengan orang yang buruk sekali tabiatnya, sudah dapat dipastikan akan menjadi seorang jahat kelakuannya.  Untuk berjalan menurut nasihat orang yang tidak beriman ialah menjadi satu langkah supaya berdiri dalam jalan orang-orang berdosa dan sedang duduk di atas tempat duduk yang penuh rasa kehinaan. 5

Bergaul dengan kaum muda dunia yang mencintai kehidupan masyarakat dan keperlisiran menjadi suatu hal yang merangsang nafsu.  Berbusana, berkunjung, memanjakan selera dan nafsu dan pada akhirnya tampak menjadi pemborosan sosial secara besar-besaran melalui saling berjunjung.  Mereka tidak bahagia jika dibiarkan kesunyian.  Keinginan mereka yang terutama supaya dikagumi dan disanjung orang dan mengadakan sensasi dalam masyarakat dan jikalau keinginan ini tidak dipuaskan, nampaknya kehidupan itu tidak lama dapat dipertahankan. 6

Orang yang mencintai masyarakat yang demikian ini, seringkali memanjakan sifat-sifat itu sehingga mereka dikuasai hawa nafsu….Mereka tidak sanggup membaca Alkitab dengan lama dan tidak sanggup merenungkan perkara-perkara surga lagi.  Mereka merasa tidak enak sebelum ada sesuatu menggairahkan.  Tidak ada di dalam diri mereka sesuatu kuasa yang dapat membahagiakan, tetapi mereka bergantung kepada kebahagiaan teman pemuda yang lain yang tidak berpendirian, semborono sama seperti mereka sendiri,  Kuasa yang dapat dimanfaatkan kepada tujuan-tujuan yang agung mereka berikan kepada kebodohan dan pemborosan kuasa mental. 7

Berkat-berkat bagi Orang Kristen yang Suka Bergaul.

Secar menyeluruh pergaulan orang Kristen itu terlalu sedikit dikembangkan umat Allah….Orang yang menutup diri sediri dari dalam, tidak suka bergaul, tidak rela memberkati orang lain oleh pergaulan persahabatan, kehilangan banyak berkat.  Karena saling berhubungan satu dengan yang lain pikiran menerima budi bahasa yang halus dan kemurnian.  Oleh pergaulan sosial pengenalah terhadap satu dengan yang lain dibentuk dan janji persahabatan diadakan yang menghasilkan suatu persatuan hati dan suasana kasih yang menyenangkan kepada pemandangan surga.

 

Khususnya bagi orang-orang yang telah merasakan kasih Krisstus, hendaklah mereka mengembangkan kuasa sosial mereka, dengan jalan yang demikian ini mereka boleh memenangkan jiwa kepada Juruselamat.  Janganlah menyembunyikan Kristus itu di dalam hati mereka, ditutupi rapat sedemikian rupa sama seperti sebuah harta yang didambakan, kudus dan indah untuk dinikmati oleh mereka sendiri.  Kasih Kristus itu hanya dinyatkan kepada mereka yang menyukai kegemaran mereka.  Hendaklah diajarkan kepada para pelajar keramahtamahan yang dipertunjukkan oleh kehidupan yang sama seperti Kristus, waktu yang ramah terhadap semua orang yang membutuhkan, walaupun ini bukan sahabat yang mereka pilih.  Pada segala tempat dan waktu Yesus menyatakan cinta yang ramah dalam keluarga umat manusia dan memancarkan di sekeliling-Nya suatu terang kegembiraan dalam kesalehan. 8

———-

Singkatan

1  Ed. p. 41

2  TC, vol. 4, p. 487

3  CT, p. 220

4  Idem p. 221

5  TC, vol. 4, p. 587

6  Idem vol. 5, p. 112

7  Idem vol. 4, p. 624

8  Idem vol. 6, p. 172, 173

 

Fasal 74

PERGAULAN YANG AMAN DAN TIDAK AMAN

 

Hal-hal yang Mempengaruhi Kita dan Mempengaruhi Anak-anak Kita.

Sestiap persahabatan yang kita bentuk, walaupun itu terbatas, mempunyai beberapa pengaruh terhadap diri kita.  Sampai tingkat mana kita menyerah pada pengaruh itu, akan ditentukan kadar keakraban kita, sampai di mana keteguhan ikatan pergaulan kita, bagaimana kasih dan pengargaan kita terhadap seseorang dengan siapa kita bergaul. 1

Seandainya kita menempatkan diri di antara pergaulan itu maka pengaruhnya cenderung membuat kita lupa terhadap tuntutan Allah yang tinggi, berarti kita mengundang pencobaan dan menjadi lemah dalam kuasa moral, sehingga tidak mampu untuk menantang pengaruh itu.  Kita turut mengambil bagian dalam memelihara roh dan menghargai pendapat dari perkumpulan itu dan menempatkan perkara yang suci dan bernilai kekal lebih rendah daripada ide-ide sahabat-sahabat kita.  Dalam waktu yang singkat kita membiarkan musuh dari segala kebenaran itu menentukan untuk menjadi apakah kita di masa yang akan datang.

Jikalau orang muda dibiarkan di bawah pengaruh ini, akan lebih mudah dipengaruhi daripada orang yang sudah lebih tua.  Segala sesuatu itu akan meninggalkan kesan kepada pikiran mereka, yaitu pengaruh wajah mereka yang dilihat, suara-suara yang mereka dengar, tempat-tempat yang mereka kunjungi, persahabatan yang mereka pelihara dan buku-buku yang mereka baca.  Tidak mungkin penafsiran yang lebih tinggi tentang pentingnya memilih bagi dunia dan kemudian bagi kita perhasahabatan bagi diri kita sendiri, dan yang lebih penting lagi khusus bagi anak-anak kita. 2

Bahayanya Pergaulan dengan Orang yang Tidak Beriman.

 

Dunia ini bukanlah menjadi ukuran bagi kita.  Kita tidak boleh bergaul dengan orang yang tidak beriman dan turut ambil bagian dalam roh mereka, karena mereka itu akan menuntun hati menjadi jauh dari Allah untuk menyembah ilah-ilah yang palsu.  Jiwa yang berdiri tetap teguh, kokoh dalam iman, dapat melakukan banyak kebajikan, dia dapat membagikan berkat-berkat dari perintah yang tertinggi itu kepada orang-orang dengan siapa ia bergaul, karena hukum Tuhan ada di dalam hatinya.  Tetapi kita tidak akan mau bergaul dengan orang-orang yang menginjak-injak hukum Allah, dan memelihara iman kita murni dan tidak bernoda.  Kita akan menjumpai roh yang demikian, dan kalau kita tidak memisahkan diri dari mereka, kita akan mendapat malapetaka bersama mereka. 3

Bergaul dengan penyembah berhala serta ikut dalam upacara-upacara persta mereka di mana bangsa Ibrani dituntun untuk melanggar hukum Allah berarti mendatangkan hukuman-Nya ke atas bangsa itu.  Demikian juga sekarang ini adalah oleh menuntun pengikut-pengikut Kristus untuk bergaul dengan orang-orang yang tidak beriman dan ikut serta dalam kepelisiran mereka di mana Setan berhasil dalam menjatuhkan mereka ke dalam dosa.  “Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis.”  Allah menuntut umat-Nya sekarang ini untuk berbeda dari dunia dalam kebiasaan, dalam adat dan prinsip, sama seperti Dia telah menuntut dari bangsa Israel pada zaman dahulu. 4

Pilihan Simson yang Disengaja.

Allah telah melindungi dan menyertai Simson, agar dia dapat disediakan untuk melaksanakan pekerjaan yang untuk itulah ia telah dipanggil.  Sejak dari kecilnya ia dikelilingi oleh satu lingkungan yang baik untuk kekuatan jasmaninya, kesegaran pikirannya dan kesucian moralnya.  Tetapi di bawah pengaruh pergaulan yang jahat itu ia telah melepaskan pegangannya dari Tuhan yang merupakan satu-satunya perlindungan manusia, dan ia pun telah dihanyutkan oleh arus kejahatan.  Mereka yang sedang menjalankan tugas dibawa kepada ujian yang biasa patutlah merasa passti bahwa Allah akan memelihara mereka; tetapi jikalau manusia dengan sengaja menempatkan diri mereka di bawah kuasa penggoda, mereka akan jatuh, lambat atau cepat. 5

Ragi Kejahatan yang Berakal Busuk.

 

Para pelajar yang kekasih, siang dan malam orangtuamu mendoakan kamu senantiasa.  Dengarkanlah kepada permohonan dan amaran mereka, dan jangan memilih pergaulan yang serampangan.  Engkau tidak dapat melihat bagaimana kejahatan itu dengan tipu muslihatnya merusak pikiranmu, dan merusak sifgat-sifatmu oleh menuntun engkau mengulang-ulangi sifat jahat, dan mendorong engkau membentuk karakter yang tidak wajar.  Mungkin engkau tidak melihat adanya bahaya dan pendapat bahwa engkau akan sanggup melakukan yang benar dengan mudah sebelum menyerahkan diri kepada penggodaan dan melakukan yang salah, tetapi ini adalah suatu kesalahan.  Para orangtua dan para guru yang cinta dan takut akan Allah boleh memberi amaran, menasihati dan memohon dengan sangat, tetapi itu akan menjadi sia-sia, jikalau engkau tidak menyerahkan dirimu sendiri kepada Allah dan memperkembang talenta-talenta yang Dia berikan kepadamu untuk kemuliaan-Nya. 6

Berhati-hatilah terhadap Orang yang Tidak Ada Perhatian kepada Agama.

Jikalau pembicaraan anak-anak dengan orang lain menjurus kepada perkara-perkara yang tidak penting, tentang perkara-perkara duniawi, maka pikiran mereka akan menurun kepada derajat yang sama.  Seandainya mereka mendengar prinsip-prinsip agama itu dihinakan dan iman kita diremehkan dan jikalau perlawanan agama dengan licik terdengar oleh mereka, -perkara-perkara ini akan tertanam dalam pikiran mereka dan membentuk tabiat mereka. 7

Tidak ada sesuatu yang lebih berhasil menghambat atau membuang kesan yang sungguh-sungguh dan keinginan yang baik daripada pergaulan yang sia-sia, kelalaian, dan pikiran orang-orang yang jahat.  Penarikan apa pun yang dipunyai orang-orang yang demikian oleh kecerdasan mereka, sindiran tajam dan demi kesengan, fakta menunjukkan bahwa mereka memperlakukan agama itu dengan sembrono dan acuh tak acuh sudah cukup alasan mengapa tidak perlu bergaul dengan mereka.  Lebih banyak bergaul dengan mereka dengan cara lain, maka pengaruh mereka akan lebih berbahaya sebagai teman dalam pergaulan karena mereka menyebarkan pengaruh suatu kehidupan yang tidak mengenal agama yang penarikannya sangat berbahaya di sekeliling mereka. 8

Pergaulan dengan cara dunia itu menarik dan mempesona perasaan sehingga orang-orang saleh yang takut akan Allah, yang setia dan jujur sekalipun tidak mempunyai kuasa untuk tetap tegak berdiri.  Kerendahan hati itu, kesederhanaan dalam kehidupan Kristus tempaknya sama sekali tidak ada penarikannya.  Kepada mereka yang mengaku anak dan putra putri Tuhan Yesus, Raja surga itu, adalah “bagaimana suatu akar kering yang keluar dari tanah;”  “Dia tidak mempunyai bentuk dan keelokan lagi.” 9

 

Cinta Kasihmu Jangan Dipusatkan kepada Sanak Saudara Dunia.

Kita tidak boleh melayani Allah dan pada waktu yang sama melayani dunia.  Kita tidak boleh memusatkan cinta kasih kita kepada sanak famili kita di dunia ini, yang tidak berkeinginan untuk mempelajari kebenaran.  Sementara kita bergaul dengan mereka, kita harus berusaha dengan segala daya upaya untuk memberi terang kita itu bercahaya.  Tetapi cara kita berbicara, tingkah-laku kita, adat kebiasaan dan praktek kehidupan kita dengan cara bagaimanapun jangan diubahkan oleh pendapat dan adat kebiasaan mereka.  Kita tunjukkan kebenaran itu dalam segala pergaulan kita dengan mereka.  Jikalau kita tidak dapat melakukan hal ini, kita batasi pergaulan kita dengan mereka, ini adalah lebih baik demi keuntungan kerohanian kita. 10

Hindarkan Diri dari Standar, Akhlak yang Rndah.

Adalah suatu kesalahan bagi orang-orang Kristen bergaul dengan mereka yang akhlaknya sudah rendah dan bejat.  Suatu pergaulan yang akrab yang memakan waktu setiap hari tanpa menambah kekuatan akhlak atau kecerdasan sangat berbahaya.  Jikalau seorang dikelilingi akhlak yang bejat dan tidak suci, dikelilingi juga dengan suasana jahat, maka mereka yang menghirup udara ini akan menemukan bahwa suasana itu akan bekerja untuk merusak pikiran dan meracuni hatinya.  Sangatlah berbahaya berkenalan dengan orang-orang yang rendah kebiasaan berpikirnya.  Perlahan-lahan dan dengan tidak terasa mereka yang bersungguh-sungguh dan yang mencintai kesucian akan tiba kepada tingkat yang sama, yang turut ambil bagian dan simpati terhadap kedunguan dan yang bermoral bejat akan terlatih melalui hubungan yang terus-menerus. 11

Satu nama yang baik adalah lebih berharga daripada emas.  Ada suatu kecenderungan bagi orang-orang muda untuk bergaul dengan mereka yang lebih randah cara berfikirnya dan yang berakhlak lebih rendah.  Kebahagiaan yang bagaimanakah yang diharapkan seseorang yang rela bergaul dengan orang-orang yang mempunyai suatu standar pikiran, perasaan dan tingkah laku yang rendah?  Orang-orang yang sudah rendah dalam cita-cita dan dalam sifat-sifat, dan semua orang yang memilih sahabatnya yang keluarganya seperti itu, akan mengikuti teladan mereka.  Kita sedang hidup dalam zaman yang berbahaya yang membuat hati semua orang menjadi takut. 12

 

Banyak Orang yang Menyerah kepada Pencobaan karena Takut Ejekan.

Anak-anak itu…haruslah mempunyai sahabat yang tidak akan mengejek apa yang murni dan orang yang berjasa, tetapi akan lebih baik menganjurkan apa yang benar.  Banyak orang muda yang menyerah kepada pencobaan karena takut diejek dan mereka dituntut untuk berjalan dalam jalan orang yang tidak beriman.  Para ibu boleh melakukan banyak hal oleh teladan demikian juga pengajaran untuk ditujukkan kepada anak-anak mereka supaya jujur di tengah-tengah ejekan dan penghinaan. 13

Mengapa orang-orang muda kita tidak terlebih dahulu mempertimbangkan bahwa mereka yang bersedia menuntun orang lain kepada jalan-jalan yang dilarang, begitu mudah dikalahkan penggodaan dan apakah agen-agen Setan mendorong sifat-sifat yang kacau itu, menertawakan mereka yang sungguh-sungguh bertekun dan mereka yang memelihara kejujuran tabiat mereka? 14

Hiduplah di Hadapan Orang-orang Asing sebagai Mana Juga di Hadapan Allah.

Sahabat-sahabatku orang muda, jangan menggunakan waktumu sejam pun dalam pergaulan dengan mereka yang tidak melayakkan engkau dalam pekerjaan yang murni dan kudus dari Allah.  Jangan melakukan sesuatu di hadapan orang-orang asing itu yang engkau juga tidak lakukan di hadapan bapa dan ibumu, atau engkau akan merasa malu melakukan yang demikian di hadapan Kristus dan di depan para malaikat yang suci.

 

Banyak orang berpendapat bahwa peringatan dan amaran tidak diperlakukan orang-orang yang memelihara hari Sabat, tetapi kepada siapa peringatan ini ditujukan biarlah mengerti apa yang saya maksudkan.  Saya berkata kepadamu hai orang-oang muda, berhati-hatilah; karena engkau tidak dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh mata para malaikat dan mata Allah.  Engkau tidak dapat melakukan suatu pekerjaan yang jahat dan orang lain tidak akan diperngaruhi oleh perbuatan itu.  Sementara tingkah-lakumu dinyatakan, nampaklah bahan apa yang digunakan dalam pembentukan tabiatmu sendiri, bahan itu juga mempunyai suatu kuasa yang kuat untuk mempengaruhi orang lain.Jangan kehilangan pendangan yang benar bahwa engkau milik Allah, bahwa Dia telah menebus engkau dengan suatu harga yang tertentu dan engkau harus menyerahkan suatu pertanggungjawaban kepada-Nya atas segala talenta yang dipercayakan kepadamu. 15

Pertolongan Khusus Dijanjikan bila Dibutuhkan.

Seharusnyalah kita tidak membiarkan anak-anak di mana mereka pada akhirnya bergaul dengan orang yang akan merusak akhlak dan merendahkan martabat.  Kadang-kadang Allah dalam pemeliharaan-Nya boleh membawa para pemuda kita masuk ke dalam pergaulan dengan mereka yang tidak murni dan orang yang tidak dapat mengendalikan diri.  Dia akan memberikan kepada mereka kekuatan dalam tujuan untuk menolak penggodaan, sama seperti Daniel dan kawan-kawannya di Babilon, jikalau mereka mau kerja sama dengan Dia.  Mereka harus memelihara kemurnian diri mereka, menolak untuk berbuat segala sesuatu yang akan menghinakan Allah dan hidup dengan mata yang selalu tertuju kepada kemuliaan-Nya.  Mereka harus memelihara jiwa-jiwa, sambil berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mereka yang telah kehilangan citra atau peta Allah, berusaha mengadakan pembaruan, berusaha untuk meninggalkan dan memelihara mereka. 16

Pililah dengan Berhati-hati, Teman yang Sungguh-sungguh.

Orang muda yang jalannya harmonis dengan Kristus akan memilih temannya yang dapat menolong mereka melakukan yang benar.  Mereka akan menghindari pergaulan yang tidak dapat mengembangkan prinsip-prinsip kebenaran dan maksud-maksut yang mulia.  Di mana-mana terdapat orang-orang muda yang memikirkan hal-hal bermutu rendah.  Bilamana mereka bergaul dengan kelompok yang demikian, mereka akan berdiri teguh berdasarkan pemikiran dan hati murni yang sehat, karena mereka telah memihak kepada Kristus tanpa pemrih. 17

 

Biarlah semua orang yang mau membentuk tabiat yang benar mempunyai teman bergaul dengan orang yang berungguh-sungguh, mereka yang bijaksana dalam menggunakan pikiran dan mereka yang cenderung mengakui perlunya agama.  Mereka yang sudah membuat perhitungan untuk tabiat haruslah memilih bahan bangunan yang baik, karena tabiat yang dipersiapkan menuju hidup kekal itu memerlukan bahan yang baik pula.  Jikalau mereka menggunakan kayu-kayu yang sudah lapuk atau mereka merasa puas dengan tabiat yang bercacat, maka bangunan itu sudah pasti akan rubuh.  Biarlah semua orang berhati-hati dalam cara membangun.  Badai penggodaan akan menggoncangkan bangunan itu kelak.  Jadi kecuali bangunan itu didirikan dengan iman yang kuat, maka bangunan itu tidak dapat tahan berdiri teguh. 18

Orang yang kurang berhati-hati pun dapat belajar mencintai kebenaran melalui pergaulan dengan mereka, yang berjalan di atas prinsip.  Dengan perlakuan yang benar, mereka akan merasa muak terhadap hal-hal yang murahan dan yang biasa-biasa, yaitu yang berbeda dengan prinsip firman Allah. 19

———–

Singkatan

1  TC, vol. 5, p. 222, 223

2  Idem p. 543

3  Manuscript 6, 1892

4  PP, p. 458

5  Idem P 468

6  YI, Jan. 18, 1894

7  TC, vol. 5, p. 545

8  Idem vol. 3, p. 126

9  Manuscript 6, p. 1892

10  TC, vol. 5, p. 543

11  Idem vol. 3, p. 125

12  TC, vol. 4, p. 588

13  TH, March 31, 1891

14  YI, Jan. 18, 1894

15  TC, vol. 5, p. 398, 399

16  Manuscript 18, 1892

17  CT, p. 226

18  TC, vol. 4, p. 588

19  CT, p. 222

 

Fasal 75

BIMBINGAN ORANGTUA DALAM URUSAN SOSIAL

 

Pengaruh Kejahatan hampir Melampaui Batas.

Pengaruh kejahatan terhadap anak-anak kita hampir melampaui batas; kejahatan itu akan merusak pikiran mereka dan menuntun mereka terjerumus kepada kebinasaan.  Pada waktu masih sangat muda, sebelum tabiat mereka dibentuk dan pertimbangan mereka belum cukup matang, pada saat itulah pikiran anak-anak muda diperdaya atau ditipu si jahat.  Sering mereka menyatakan kegemaran mereka untuk bergaul yang terutama membawa suatu pengaruh yang merusak terhadap diri mereka sediri. 1

Dapatkah suara saya menjangkau para orangtua yang berada di seluruh negeri, saya akan amarkan mereka supaya keinginan-keinginan anak-anak mereka itu tidak diserahkan untuk memilih teman atau mengadakan pergaulan tanpa ada pertimbangan.  Hanya sedikit orangtua yang memikirkan bahwa kesan yang merusak itu lebih diterima oleh para pemuda daripada kesan-kesan Ilahi.  Olah sebab itu hendaklah pergaulan mereka itu mendukung pertumbuhan dalam kasih karunia dan kebenaran yang dinyatakan dalam firman Allah yang akan dibentuk dalam hati mereka. 2

Sedapat mungkin biarlah orang muda itu ditempatkan dalam suatu lingkungan yang pengaruhnya berada dalam keadaan yang baik.  Karena pergaulan yang mereka pelihara, prinsip-prinsip yang mereka terima, sifat-sifat yang mereka bentuk akan menentukan kegunaan mereka di dunia ini dan di masa yang datang, yaitu kesenangan yang kekal dengan kepastiannya yang sempurna itu. 3

Resikonya Kebebasan yang Tanpa Batas.

 

Hai para orangtua anak-anakmu pria dan wanita itu belum dijaga sebagaimana yang semestinya.  Sekali-kali mereka tidak boleh dibiarkan pergi dan datang sesukanya atas kemauan mereka tanpa engkau ketahui dan tidak atas persetujuanmu.  Kebebasan yang diberikan kepada anak-anak pada zaman ini membawa akibat kebinasaan terhadap beribu-ribu orang.  Betapa banyaknya orang muda yang berkeliaran di jalanan pada waktu malam dan para orangtua merasa puas tanpa mengetahui dengan siapa anak-anak mereka bergaul.  Terlalu sering bahwa pengruh teman-teman yang dipilih itu hanya membawa kecenderungan kemerosotan moral.

Di bawah naungan yang gelap anak-anak pria berkumpul dalam kelompok-kelompok untuk mempelajari pelajaran-pelajaran mereka yang pertama ialah bermain kartu, berjudi, merokok dan mencicipi minuman anggur atau minuman bir sedikit demi sedikit.  Anak laki-laki dari orangtua yang beragama berani pergi ke warung minuman keras untuk menikmati makanan malam dengan sesuka hatinya, maka dengan demikian menempatkan dirinya ke tempat penggodaan.  Suasana tempat-tempat seperti ini dipenuhi dengan hujan dan keonaran.  Tiada seorang pun yang dapat bertahan di tempat seperti ini tanpa tergoda untuk menjadi jahat.  Dengan pergaulan yang demikian inilah maka para pemuda yang tadinya dapat diandalkan, kini menjadi pemabuk dan penjahat.  Kejahatan itu hendaklah dibendung sedini mungkin.  Hai para orangtua, sebelum engkau mengetahui lingkungan mereka itu tidak mendatangkan keragu-raguan, jangan izinkan anak-anakmu pergi ke jalanan pada malam hari untuk diajak berolahraga di luar rumah atau mengujungi teman laki-laki lain untuk menikmati hiburan.  Jikalau peraturan ini dijalankan dengan ketat, penurutan kepada peraturan itu akan menjadi kebiasaan dan keinginan untuk melanggar akan segera lenyap. 4

Para Orang Tua harus Memilih Pergaulan Anak-anaknya.

Para orangtua itu haruslah mengingat bahwa pergaulan dengan mereka yang berakhlak lemah dan bertabiat kasar akan mempunyai pengaruh yang merusak kepada orang-orang muda.  Jikalau mereka gagal memilih perkumpulan yang layak bagi anak-anaknya, seandainya mereka biarkan anak-anak itu bergaul dengan orang muda yang diragukan akhlaknya, berarti para orangtua menempatkan mereka, atau mengizinkan mereka untuk menempatkan diri mereka ke dalam sebuah sekolah di mana pelajaran kebejatan moral dipraktekkan.  Mungkin mereka merasa bahwa anak-anak mereka cukup kuat untuk menahan pencobaan, tetapi bagaimana mereka mengetahui dengan pasti hal yang demikian?  Karena adalah lebih mudah menyerah kepada pengaruh-pengaruh kejahatan daripada melawan penggodaan.  Mereka akan menyadari hal itu dengan segera, karena anak-anak mereka akan diilhami dengan roh pergaulan mereka dan mungkin merendahkan martabat atau merusak akhlak mereka. 5

 

Bahaya-bahaya yang dihadapi orang muda makin bertambah besar, sementara mereka dibiarkan saja ke dalam perkumpulan yang besar yang sebaya dengan mereka, karena di sana mereka menemukan tabiat dan kebiasaan-kebiasaan hidup untuk mempengaruhi mereka.  Di bawah keadaan yang demikian banyak orangtua cenderung merasa tidak mau tahu dari pada membuat usaha dua kali likpat untuk menjaga dan mengendalikan anak-anak mereka. 6

Dengan bertekun dalam permintaan doa, ibu dan bapa harusahalah bersatu padu memikul tanggung jawab menuntun anak-anak mereka ke jalan yang benar.  Apa pun yang menjadi kealpaan mereka, sekali-kali mereka tidak boleh membiarkan anak-anak mereka bebas mengembara dalam liku-liku dosa.  Banyak orangtua membiarkan anak-anak mereka pergi dan melakukan sesuatu atas kemauannya sendiri, menghibur diri sendiri dan memilih pergaulan yang jahat.  Dalam pengadilan yang akan diadakan nanti para orangtua yang demikian akan menemukan bahwa anak-anak mereka telah kehilangan surga karena mereka tidak dipelihara di bawah pengendalian peraturan rumah tangga. 7

Di Manakah Mereka Bermalam?

Setiap anak pria dan wanita harus diminta pertanggungjawabannya jikalau menghilang dari rumah pada malam hari.  Para orangtua harus mengetahui siapa teman anak-anaknya malam itu dan di rumah siapa mereka bermalam.  Ada beberapa anak menipu orangtuanya dengan membohongi untuk menutupi kesalahan mereka. 8

Rumput-rumput Liar Mengusahai Ladang yang Tidak Ditanami.

 

Terlalu sering para ibu bapa membiarkan anak-anak mereka untuk memilih bagi diri sendiri hiburan, teman mereka dan pekerjaan mereka sendiri.  Sebagai hasilnya, kita akan terima apa yang layak dari perbuatan itu.  Dengan ditinggalkannya sebuah ladang tanpa ditanami, maka sebagai akibatnya akan tumbuh unak dan tanaman berduri.  Engkau tidak akan pernah melihat sekuntum bungan yang indah atau semak belukar di atas rerumputan liar yang beracun dan yang indah dipandang mata.  Rumput-rumput yang tidak berguna akan bertumbuh dengan suburnya tanpa dipelihara atau dihiraukan, sementara tanaman yang berguna, karena dapat dimanfaatkan atau sesuatu yang indah menuntut pemeliharaan yang terus-menerus.  Demikianlah dengan orang-orang muda kita.  Jikalau kebiasaan-kebiasaan yang benar dibentuk dan prinsip-prinsip yang tidak benar dibuang, adalah pelajaran bermanfaat yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.  Jikalau sifat-sifat yang salah diperbaiki, dituntut ketekunan dan kesabaran untuk melaksanakan tugas itu. 9

Membiasakan Anak untuk Mempercayai Pendapat Orangtua.

Hai para orangtua, berjaga-jagalah terhadap prinsip-prinsip dan sifat-sifat kehidupan anak-anakmu sama seperti menyayangi biji mata kita.  Jangan biarkan mereka bergaul kepada seorang yang belum dikenal tabiatnya.  Jangan biarkan dia mengadakan pergaulan yang akrap sebelum engaku tahu dengan pasti bahwa itu tidak akan membahayakan mereka.  Biasakan anak-anakmu untuk mempercayai pendapat dan pengalamanmu.  Ajarlah mereka bahwa engkau sebagai orangtua mempunyai penglihatan yang lebih jelas tentang tabiat daripada apa yang dapat dialami mereka dan keputusanmu seharusnyalah jangan mereka bantah dan abaikan. 10

Kendalikan Anak Itu agar Tetap Tabah, Tetapi Baik Hati.

Janganlah para orangtua itu mau menyerah kepada kecenderungan anak-anak mereka.  Tetapi haruslah mengikuti jalan yang datar dalam melaksanakan tugas yang digariskan Allah.  Kendalikanlah mereka dalam kebaikan, penyangkalan diri dengan kepastian dan ketengasan, namun dengan kasih.  Dengan doa yang sungguh-sungguh, dan usaha yang tekun perbaikilah keinginan mereka yang salah, tuntunlah langkah-langkah mereka, jauhkan diri dari keduniaan untuk menuju surga.  Anak-anak itu jangalah dibiarkan untuk menyimpang kepada jalan kecenderungan hatinya, dan masuk ke dalam kesempatan yang berbahaya yang terbuka di setiap segi kehidupan, yang akan menuntun mereka jauh dari jalan kebenaran.  Bahaya yang paling besar ialah, bahwa banyak orang yang tidak mau mengerti bahaya sifat kurang sabar, tidak mau menerima amaran dan peringantan. 11

Lindungilah anak-anakmu dari pengaruh yang tidak dapat diakui; karena dalam masa anak-anak mereka lebih peka untuk menerima kesan, apakah itu kesan yang murni, derajat yang baik dan keindahan tabiat, atau kesan-kesan mementingkan diri, kenajisan dan ketidaksetiaan.  Sekali mereka dibiarkan terpengaruh oleh roh bersungut-sungut, kesombongan, kenajisan, maka noda itu tidak terhapuskan sama seperti kehidupan itu sendiri. 12

 

Hanya pendidikan rumah tangga yang rusaklah yang menyebabkan mengapa orang muda tidak mau tunduk kepada peraturan dengan wajar.  Saya adalah seorang ibu rumah tangga; saya tahu artinya bilamana saya berbicara bahwa para pemuda dan anak-anak bukan hanya lebih selamat, tetapi lebih berbahaya di bawah pengendalian secara sehat daripada mengikuti kecendrrungan hati mareka. 13

Anak Berkunjung Tanpa Ada yang Menyertai tidak Bijaksana.

Beberapa orangtua telah bersalah dalam memberikan kebebasan terlalu banyak kepada anak-anaknya.  Para orangtua kadang-kadang terlalu percaya kepada mereka, sehingga orangtua itu tidak melihat kegagalan-kegagalan anak-anak mereka.  Adalah salah untuk membiarkan anak-anak untuk bepergian ke tempat yang jauh, dengan biaya yang mahal, tanpa disertai orang tua atau pengawal mereka.  Ini mempunyai suatu pengaruh yang salah terhadap anak-anak,  Para orangtua merasa bahwa merekalah yang menanggung resikonya dan anak-anak mempunyai hak-hak tertentu, jikalau kesempatan ini tidak diberikan kepada mereka, para orangtua menganggap diri mereka terlalu kejam.  Para orangtua menyerahkan kepada anak-anak kesempatan untuk pergi dan datang, sementara mereka itu hanya mempunyai sedikit.

Dan ibu itu merasa takut, kalau-kalau anak-anaknya menganggap bahwa dia tidak adil, sehingga dia memuaskan keinginan-keinginan mereka, terbukti pada akhirnya membawa kerugian besar kepada mereka.  Orang muda yang berkunjung, yang tidak disertai orang tua untuk mengawasi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka sering menerima kesan dan pengaruh yang akan memakan waktu bertahun-tahun untuk menghapuskannya. 14

Bagaimana Menghadapi Nasihat yang Tidak Bijaksana.

 

Peliharalah anak-anak itu di dalam rumahmu; dan jikalau ada orang yang berkata kepadamu, “Anak-anakmu tidak akan tahu mengendalikan diri mereka di dunia ini,” katakanlah kepada temanmu itu bahwa engkau tidak menaruh perhatian kepada persoalan itu, tetapi engkau menginginkan supaya membawa mereka kepada Tuhan sehingga memperoleh berkat-Nya, sama seperti ibu-ibu dahulu kala membawa anak-anak mereka kepada Kristus.  Katakanlah kepada penasehastmu itu:  “Anak-anak itu adalah warisan dari Allah dan saya akan membuktikan kesetiaan saya kepada apa yang saya percayai….Anak-anak saya harus saya bawa dengan cara demikian, sehingga tidak digoncangkan oleh pengaruh dunia ini, tetapi kapan dan di tempat mana pun mereka dicobai untuk berbuat dosa, mereka akan sanggup berkata dengan jujur dan sungguh-sungguh “tidak.”  Katakanlah kepada sahabat-sahabatmu dan kepada tetanggamu bahwa engkau ingin melihat keluargamu berada di dalam gerbang kota yang indah itu. 15

Ujian yang Sangat Berat Ada di Hadapan Anak-anak Mudamu.

Anak-anak itu haruslah dilatih dan dididik supaya mereka tahan menghadapi kesukaran, pencobaan dan bahaya yang diharapkan datang.  Mereka harus diajar untuk mengendalikan diri sendiri dan sanggup mengatasi kesukaran dengan cermat,  Jikalau mereka tidak sengaja terjunkan diri ke tepat pencobaan yang berbahaya itu, jikalau mereka menghindarkan pengaruh-pengaruh yang jahat dan masyarakat yang kejam, dan kemudian tidak dihindarkan terpaksa berada dalam pergaulan yang berbahaya, maka mereka akan mempunyai tabiat yang kuat untuk berdiri demi kebenaran dan mempertahankan prinsip dan akan maju terus dalam kekuatan Allah dengan akhlak yang tidak bercacat cela.  Kuasa moral dari para orang muda yang dididik dengan selayaknya, jikalau mereka percaya kepada kuasa Allah, mereka akan tahan berdiri untuk menghadapi ujian yang berat sekalipun. 16

———-

Singkatan

1  TC, vol. 1, p. 400, 401

2  Idem vol. 5, p. 544, 545

3  Idem p. 545

4  FCE, p. 63

5  CT, p. 120

6  Idem p. 332

7  RH, Sept. 8, 1904

8  CT, p. 332, 333

9  RH, Sept. 13, 1888

10  CT, p. 120

11  TC, vol. 5, p. 545, 546

12  ST, April 16, 1896

13  FCE, p. 62, 63

14  TC, vol. 1, p. 401 402

15  ST, April 23, 1894

(HR)  16  Health Reformer Dec. 1872

 

Fasal 76

HARI LIBUR DAN HARI ULANG TAHUN

 

Perlu Bimbingan Waktu Menggunakan Hari Libur.

Saya telah melihat bahayanya, bahwa seharusnya tidak digunakan hari-hari libur kita itu menurut kebiasaan dunia, namun demikian janganlah dilaksanakan sedemikian rumpa tanpa memperhatikan, karena ini dapat membawa kekecewaan kepada anak-anak kita.  Kalau pada waktu hari libur seperti ini tidak mau mengalami bahaya, biarlah para orangtua mempelajari keadaan agar mereka terhindar dari hiburan yang berbahaya, karena bayangan kejahatan telah terbuka kepada anak-anak kita, dengan demikian anak-anak itu tidak menjadi jahat oleh kepelisiran dan rangsangan dunia ini.  Berilah pengertian kepada anak-anakmu bahwa engkau memperhatikan kebaikan dan kebahagiaan mereka. 1

Melalui penelitian manusia terhadap hari-hari libur baik para anggota jemaat maupun orang-orang dunia, telah dididik untuk mempercayai bahwa hari bermalas-malas itu adalah perlu untuk menjunjang kesehatan dan kebahagiaan, tetapi kenyataan membuktikan bahwa hari-hari libur itu penuh dengan kejahatan. 2

Kita telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjadikan hari-hari libur itu semenarik mungkin bagi orang-orang muda dan anak-anak kita, sementara mengubah peraturan-peraturan yang berlaku ini.  Tujuan kita ialah untuk menjauhkan mereka dari suasana hiburan orang-orang yang tidak beriman. 3

Akan Dicatat Malaikatkah, “Hari yang Disia-siakan Itu?”

 

Sesudah hari bersenang-senang itu berachir, di manakah kepuasan orang yang mencari kesenangan itu?  Sebagai pekerja-pekerja bagi Kristus, siapakah yang telah mereka tolong untuk mempunyai suatu kehidupan yang lebih baik, yang lebih tinggi dan yang lebih murni?  Apakah yang akan mereka lihat seandainya mereka melihat kembali kepada catatan yang telah ditulis para malaikat itu?  Hari yang disia-siakan!  Suatu hari yang benar sia-sia bagi jiwa mereka, suatu hari yang disia-siakan gantinya melayani Kristus, sebab tidak ada sesuatu yang baik yang telah diperbuat.  Mungkin mereka mempunyai hari-hari libur yang lain, tetapi tidak pernah hari-hari itu dimanfaatkan, malahan disia-siakan dengan percuma, dengan berbicara omong-omong kosong, anak-anak gadis dan anak laki-laki dan anak laki-laki dengan anak-anak gadis.  Tidak pernah lagi ada kesempatan yang sama seperti ini diberikan kepada mereka.  Jadi adalah lebih baik bagi mereka bekerja keras dan sungguh-sungguh pada waktu hari libur.  Mereka tidak menggunakan dengan benar hari libur mereka, dan masalah ini akan dibawa dalam pengadilan yang kekal unutk diperdebatkan sebagai seorang yang menyia-nyiakan waktu yang telah dipercayakan. 4

Hari Libur, Suatu Saat yang Baik untuk Memuji Allah.

Dibawah kuasa perekonomian bangsa Yahudi hari kelahiran anak itu ialah suatu persembahan yang dibuat untuk Allah, oleh perjanjian-Nya sediri.  Dewasa ini kita melihat para orangtua mengadakan kerepotan yang khusus untuk memberikan hadiah-hadiah kepada anak-anak mereka karena ulang tahun mereka; mereka menjadikan peristiwa ini menjadi suatu penghormatan kepada anak, sama seperti menghormati manusia.  Setan mempunyai rencana tersendiri dalam peristiwa ini: dia mengalihkan pikiran manusia dan hadiah-hadiah ditujukan kepada manusia.  Dengan demikian pikiran anak-anak diarahkan kepada diri mereka sendiri, sehingga merekalah yang menjadi tujuan untuk mendapat tanda mata yang khusus….

Pada peristiwa hari lahir hendaklah anak-anak dididik agar mengerti bahwa mereka mempunyai alasan untuk menyampaikan ucapan syukur kepada Allah karena cinta kasih-Nya yang telah memelihara kehidupan mereka untuk satu tahun kehidupan yang lain.  Pada saat-saat seperti ini palajaran yang indah dapat diberikan kepada mereka.  Untuk kehidupan mereka, kesehatan, makanan, pakaian mereka dan tidak kurang pentingnya yaitu pengharapan hidup kekal, kita berhutangh budi kepada Pemberi segala kemurahan itu; dan seharusnyalah kepada Allah kita memberikan persembahan ucapan syukur kita sebagai pengakuan kita atas pemberian-Nya yang menjadi dermawan terbesar bagi kita.  Hadiah-hadiah hari lahir yang dipersembahkan ini diakui olah Surga. 5

Waktu untuk Memeriksa Kembali Kehidupan yang Dicatat.

 

Ajarlah mereka untuk memeriksa kembali kehidupan mereka yang sudah berlalu untuk bertahun-tahun lamanya, mempertimbangkan kembali, apakah mereka akan barsuka menemukan catatannya, sama seperti apa yang ada dalam buku-buku surga.  Anjurkan agar mereka memikirkan hal itu dengan sungguh-sungguh, apakah tingkah laku mereka, kata-kata mereka dan pekerjaan mereka menyatakan suatu tabiat yang menyenangkan kepada Allah.  Apakah mereka sudah berusaha untuk mejadikan kehidupan mereka sama seperti kehidupan Kristus, kehidupan itu indah dan menyenangkan sekali dalam pemandangan Allah?  Ajarkan mereka pengetahuan tentang Allah, jalan-jalan-Nya dan pengajaran-Nya. 6

Mendahulukan Pekerjaan Allah.

Saya telah katakan kepada keluarga dan sahabat-sahabat saya, saya ingin agar jangan seorang pun memberi hadiah ulang tahun atau hadiah hari Natal, kecuali dengan izin hadiah itu dipersembahkan kepada perbendaharaan Allah, untuk digunakan dalam pembangunan pekerjaan penginjilan. 7

Bagaimana Caranya Kita Menjalankan Pemberian Ucapan Syukur?

Hari untuk pengucapan syukur sudah makin dekat.  Apakah masih akan terulang sebagaimana yang telah terjadi beberapa kali seperti yang lalu, hari pengucapan syukur sedang ditujukan untuk diri kita sendiri?  Atau apakah pernyataan terima kasih kita itu ditujukan kepada Allah?  Pernyataan ucapan syukur kita itu boleh menjadi keuntungan yang besar kepada jiwa kita sendiri, demikian juga kepada orang-orang lain, jikalau kita mau memperbaiki kesempatan ini dalam mengingat orang-orang miskin yang ada di antara kita….

Ada ratusan cara yang dapat kita gunakan untuk menolong orang miskin, shingga mereka merasa bahwa kita bermurah hati kepada mereka oleh menerima hadiah-hadiah dan simpati kita.  Kita harus mengingat bahwa ada lebih banyak berkat oleh memberi daripada menerima.  Perhatian saudara-saudara kita itu sangat bebas untuk memberi hadiah kepada siapa yang ingin mereka hormati, dan siapa yang mereka mau hargai, tetapi orang ini sesungguhnya tidak membutuhkan pertolongan mereka.  Adat dan kebiasaan berkata, “Berilah kepada mereka yang akan membheri kepadamu; tetapi bukanlah peraturan yang diberikan Alkitab.  Firman Allah mengatakan supaya melawan pemuasan diri seperti ini dalam pemberian hadiah-hadiah dan berkata, “Dia yang memberikan kepada orang kaya, sudah pasti hidup dalam kekurangan.”

 

Sekarang masanya telah tiba apabila prinsip dan pendirian kita akan diuji, marilah kita mulai memikirkan apa yang dapat kita lakukan untuk menolong umat Allah yang miskin.  Kita dapat mejadikan mereka penerima berkat-berkat Allah melalui diri kita.  Pikirkanlah apa yang dapat dilakukan meringankan beban yatim piatu, jandan dan keluarga miskin bukan dengan cara memamerkan barang-barang secara besar-besaran, tetapi menjadi suatu saluran berkat Allah melalui mana bahan itu akan disalurkan kepada umat-Nya yang miskin….

Tetapi ini bukanlah berarti bahwa tugas kita itu sudah mencakup semua.  Buatlah suatu persembahan kepada Sahabatmu yang baik itu; akuilah rahmat-Nya.  Tunjukkan pernyataan terima kasihmu atas kebaikan-Nya; bawalah suatu persemgahan ucapan terima kasih kepada Allah….Saudara-saudaraku dan saudariku, makanlah makanan sederhana pada hari penyataan terimakasih itu, dan dengan uang tambahan yang biasanya digunakan untuk memanjakan selera, gunakanlah untuk suatu persembahan syukur kepada Allah. 8

Hindarkan diri dari hari-hari ucapan terima kasih itu untuk menyenangkan dan memuaskan seleramu dan memuliakan diri.  Kita mempunyai alasan untuk datang menghadap takhta Tuhan dengan persembahan ucapan syukur karena Dia talah memelihara hidupa kita satu tahun lagi….Jikalau ada suatu pesta yang perlu diadakan, biarlah itu dibuat untuk orang-oraqng yang sangat memerlukan. 9

Suatu Hari untuk Memberi Ucapan Terima Kasih.

Menurut pendapat saya, kita mempunyai suatu alasan untuk berterima kasih.  Kita harus bergembira dan bersukacita dalam Allah, karena Dia telah memberikan kepada kita anugerah yang banyak….Kita merindukan agar hari pernyataan terima kasih itu dilaksanakan secara keseluruhan sebagaimana yang dimaksud semula.  Jangan biarkan maksud dari hari penyataan terima kasih itu dinodai, jangan dicampuradukakan dengan hal-hal yang tidak berfaedah tetapi biarlah kita pertankan seperti apa yang dimaksudkan oleh namanya, memberikan ucapan terima kasih.  Biarlah suara puji-pujian kita itu diangkat ke atas. 10

Mengapa Hari Libur itu Tidak Dibuat untuk Allah.

Apakah tidak lebih baik bagi kita memelihara hari-hari libur itu untuk keperluan Allah, bilamana kita dapat menyadarkan ingatan kita kembali bagaimana pemeliharaan-Nya kepada kita?  Bukankah tidak lebih baik untuk memikirkan berkat-berkat-Nya yang sudah lalu, mengingat kembali amaran-amaran yang mengesankan yang telah datang kepada jiwa kita dalam rumah tangga sehingga kita tidak akan lupa kepada Allah?

 

Dunia kita ini mempunyai banyak hari libur, dan manusia terpikat hatinya dengan permainan, dengan perlombaan pacuan kuda, dengan permainan judi, merokok dan minum bermabuk-mabuk….Apakah tidak baik lebih sering bagi umat Allah mempnyai perkumpulan yang kudus untuk berterima kasih kepada Allah atas berkat-berkat-Nya yang limpah itu? 11

Hari Libur Memberi Kesempatan Melakukan Pelayanan Misionaris.

Kita ingin supaya para anggota jemaat kita yang mempunyai kesanggupan mengembangkan suatu barisan yang diorganisasikan dan memberikan pekerjaan yang praktis kepada para pemuda dan pemudi untuk mengurangi penderitaan umat manusia.  Bekerja untuk keselamatan jiwa, pria, wanita, pemuda dan anak-anak.  Tidak mungkin semua orang akan menyerahkan segenap waktunya untuk pekerjaan itu, karena mereka harus bekerja mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari.  Namun mereka mempunyai hari-hari libur dan waktu yang dapat deserahkan untuk pekerjaan Kekristenan dan melakukan kebajikan, jikalau mereka tidak sanggup memberi harta mereka meringankan penderitaan itu. 12

Bilamana engkau mempunyai satu hari libur, itulah suatu kesukaan dan hari kebahaiaan untuk anak-anakmu, jadikanlah hari itu suatu hari yang menyenangkan bagi orang miskin dan untuk orang yang dirundung malang.  Jangan biarkan hari libur itu berlalu tanpa membawa ucapan syukur dan persembahan terima kasih kepada Yesus. 13

———-

Singkatan

1  TC, vol. 1, p. 514, 515

2  FCE, p. 317

3  RH, Jan. 29, 1884

4  Letter 12, 1892

5  RH, Dec. 9, 1890

6  RH, Dec. 23, 1884

7  RH, Dec. 27, 1906

8  RH, Nov. 23, 1884

9  EH, Dec. 23, 1884

10  RH, Dec. 23, 1884

11  CT, p. 343

12  Leltter 12, 1892

13  RH, Nov. 13, 1894

Fasal 77

HARI NATAL

 

Hari Natal sebagai Hari Suci.

“HARI NATAL sedang datang,” ini adalah suatu catatan yang dikumandangkan ke seluruh penjuru dunia baik timur, barat dan ke utara dan selatan:  Bagi para pemuda, baik orang dewasa demikian juga yang sudah lanjut usia, pada umumnya ini adalah hari kesukaan dan kegembiraan yang besar.  Tetapi apakah hari Natal itu, sehingga menuntut perhatian begitu banyak?

Tanggal dua puluh lima Desember diperkirakan adalah hari kelahiran Yesus Kristus, dan telah menjadi kebiasaan secara umum menghormati hari itu.  Tetapi tidak ada suatu kepastian yang benar-benar dapat dipercaya bahwa kita sedang memelihara hari lahiran Juruselalmat.  Sejarah tidak memberi kepastian kepada kita yang tepat mengenai hari Natal ini.  Alkitab juga tidak memberikan kepada kita waktu dan tanggal kelahiran itu yang tepat.  Adakah Tuhan menganggap begitu penting sudah tentu dibicarakan melalui para nabi dan para rasul, sehingga kita dapat mengetahui segala sesuatu mengenai waktu dan tanggal kelahiran itu.  Membungkamnya Alkitab terhadap pokok persoalan ini menjadi suatu bukti bagi kita bahwa masalah tanggal lahir itu disembunyikan karena ada maksud-maksud tertentu dan paling bijaksana.

 

Dalam kebijaksanaan-Nya Tuhan telah menyembunyikan tempat Musa di mana dikuburkan.  Allah telah menguburkan dia, dan Allah telah membangkitakan Musa kembali dan membawanya ke surga.  Rahasia ini sudah terjadi untuk mencegah pemujaan terhadap berhala.  Dia menantang mereka yang berontak sementara dia aktlif dalam pelayanannya, mereka yang menghasut hampir tidak dapat dipikul oleh manusia, sudah hampir menembah Musa sama seperti menyembah Allah sesudah berpisah mereka oleh kematiannya.  Untuk maksud yang sama Dia telah menyembunyikan hari kelahiran Kristus yang tepat, sehingga pada hari itu tidak akan menerima penghormatan yang seharusnya diberikan kepada Kristus sebagai Penebus duni ini, Seorang yang dapat menerima kepercayaan, yang akan diyakini, sebab Dia yang dapat menyelamatkan dengan sempurnanya semua orang yang datang kepada-Nya.  Pemujaan jiwa itu haruslah ditujukan kepada Yesus sebagai Anak Allah Yang Mahakuasa itu. 1

Suatu Hari yang Tidak Boleh Diabaikan.

Sementara 25 Desember sedang dipelihara sebagai hari peringatan kelahiran Kristus, sebagaimana anak-anak telah diajarkan dengan teladan dan pengajaran bahwa ini memang sudah menjadi hari kesukaan dan kegembiraan, engkau akan menemui kesukaran untuk melupakan peristiwa ini tanpa memberi perhatian.  Hari itu dapat dipelihara dengan suatu maksud yang sangat baik.

Para orang muda haruslah diperlakukan dengan hati-hati.  Mereka jangan dibiarkan mencari hiburan sendiri pada hari Natal dalam kesia-siaan dan mencari kesenangan sediri, yaitu yang akan merusak kerohanian mereka.  Para orangtua dapat mengendalikan pikiran anak-anak dalam perkara yang memprihatinkan ini, dengan mengalihkan persembahan anak-anak kepada Allah dan kepada pekerjaan-Nya demi keselamatan banyak jiwa.

Keinginan untuk memperoleh penghiburan, gantinya dipuaskan dengan sewenang-wenang telah diperintahkan, dengan usaha yang sungguh-sungguh dikendalikan dan dituntun oleh orangtua.  Keinginan untuk membuat hadiah boleh dialihkan kepada saluran yang murni dan kudus dan hasilnya menjadi kebaikan kepada sesama manusia oleh melengkapi perbendaharaan dalam ukuran besar, ini adalah pekerjaan yang agung, dan untuk inilah Kristus turun ke dunia ini.  Penyangkalan diri dan pengorbanan diri sendiri menandai perbuatan-Nya.  Biarlah pekerjaan yang murni dan kudus ini menandai usaha kita untuk mengasihi Yesus karena di dalam Dialah dipusatkan pengharapan kita untuk memperoleh hidup yang kekal. 2

Tukar Menukar Hadiah sebagai Pernyataan Ucapan Terima Kasih.

Musim libur segera akan datang, akan tiba rencana tukar menukar hadiah, para orangtua dan orang muda mempelajari dengan sungguh-sungguh apakah kenang-kenangan yang akan mereka berikan kepada para sahabat mereka sebagai pernyataan ucapan syukur mereka.  Memang senang rasanya menerima sebuah hadiah dari mereka yang mencintai kita, walaupun pemberian itu kecil.  Itu menjadi suatu jaminan bahwa kita tidak dilupakan, dan rasanya kita dipersatukan sedikit lebih dekat lagi….

 

Ada baiknya untuk memberikan pernyataan kasih dan kenangan-kenangan terhadap satu dengan yang lain, jikalau dalam hal ini kita tidak melupakan Allah yang menjadi sahabat kita yang terbaik.  Biarlah mengadakan hadiah-hadiah kita sebagai suatu bukti kerelaan yang sungguh-sungguh dan menguntungkan kepada orang yang menerima.  Saya menganjurkan agar hadiah itu berupa buku-buku yang dapat menolong pengertian firman Allah atau yang akan menambahkan cinta kita terhadap perintah Allah.  Sediakanlah sesuatu untuk dibaca pada waktu malam selama musim dingin yang panjang itu. 3

Dianjurkan Hadiah Buku-buku bagi Anak-anak.

Banyak orang yang tidak mempunyai buku dan bahan bacaan tentang kebenaran pada zaman ini.  Ini adalah sebuah ladang yang luas di mana uang dapat diinvestasikan dengan selamat.  Ada banyak anak-anak yang masih kecil-kecil yang perlu disediakan bagi mereka bahan-bahan bacaan.  Seperti “Seri The Sunshine, Seri The Golden Grains, Syair syair, bacaan hari Sabat, yaitu buku Roh Nubuat, Perjuangan Segala Zaman, dan lain-lain, secara keseluruhan bahan-bahan bacaan tadi adalah bagus dan boleh diperkenalkan kepada setiap keluarga.  Banyak barang-barang yang tidak berharga biasanya digunakan sebagai permen manisan dan mainan-mainan yang tidak berguna, yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk membeli beberapa jilid dari buku-buku itu….

Biarlah mereka yang ingin memberikan hadiah yang bernilai kepada anak-anak, cucu-cucu, keponakan laki dan perempuan ialah dengan memberi jenis buku anak-anak seperti yang disinggung di atas tadi.  Untuk para orang muda bahwa buku-buku yang berharga ialah “Kehidupan Josep Bates; juga tiga jilid buku “Roh Nubuat.”  Buku-buku yang disebut tadi biarlah ada di setiap keluarga di negeri ini.  Allah sedang memberikan terang dari surga, janganlah sampai ada keluarga yang tidak memiliki terang itu.  Biarlah hadiah yang akan dipersemgahkan itu akan menjadi suatu terang untuk menyinari jalan menuju surga. 4

Jesus Janganlah Dilupakan.

 

Saudara-saudara dan saudariku, sementara engkau merencanakan membuat hadiah-hadiah untuk diberikan kepada satu dengan yang lain, saya mengingatkah kamu supaya Sahabat kita yang di surga, kiranya engkau tidak melupakan tuntutan-Nya.  Sudah tentu Dia akan senang jikalau kita tunjukkan bahwa kita tidak melupakan Dia?  Yesus itu adalah Raja Kehidupan, yang telah menyerahkan segala sesuatu di dalam jangkauan kita….Dia telah menderita sampai mati, sehingga Dia dapat memberikan hidup kepada kita.

Melalui Kristuslah kita dapat menerima berkat….Bukankah selayaknya Sahabat kita yang Dermawan itu menerima pernyataan syukur terima kasih dan kasih kita?  Marilah saudara-saudara dan saudariku, datanglah bersama anak-anakmu, walaupun anak itu masih bayi dalam pangkuanmu, dan bawalah persembahanmu kepada Allah sesuai dengan kesanggupanmu.  Buatlah nyanyian puju-pujian untuk Dia di dalam hatimu dan biarlah nyanyian ucapan syukur itu ada di dalam bibirmu untuk menghormati Dia. 5

Hari Natal, Suatu Waktu untuk Menghormati Allah.

Orang-orang dunia sedang menggunakan hari-hari libur itu dalam tingkah lalu yang sembrono dan berlebih-lebihan, untuk pertunjukan dan pemanjaan selera….Ribuan dolar akan disia-siakan kemudian dibuang percuma dengan datangnya hari Natal dan tahun baru, dengan pemanjaan diri dalam pemborosan.  Tetapi adalah suatu kesampatan bagi kita untuk meninggalkan kebiasaan dan praktek dari zaman akhlak, yang sudah merosot ini.  Gantinya membelanjakan uang yang hanya memuaskan selera, atau membelanjakan uang untuk perhiasan dan pakaian yang tidak dibutuhkan, maka kita boleh menjadikan hari-hari libur berikut untuk menghormati, dan memuliakan Allah. 6

Kristus haruslah menjadi tujuan utama; tetapi sementara hari Natal diselidiki, kemuliaan telah dialihkan kepada manusia yang penuh dosa, manusia yang sudah bercacat cela tabiatnya sehingga perlu Dia datang ke dunia ini untuk menebus manusia.

Yesus, Raja yang dimuliakan di surga, keluarga kerajaan surga, yang telah meninggalkan kuasa kemuliaan-Nya yang tertinggi dan turun ke dunia kita untuk membawa pertolongan Ilahi kepada kita dan kepada dunia yang sudah rusak moral dan jahat karena dosa….

 

Para orangtua harus menunjukkan perkara-perkara ini di hadapan anak-anak mereka dan mengajar mereka, atran demi aturan, pengajaran demi pengajaran dalam tugas kewajiban mereka kepada Allah, bukan tentang tugas kewajiban mereka terhadap satu dengan yang lain untuk menghormati dan memuliakan satu dengan yang lain oleh hadiah-hadiah dan persembahan-persembahan.7    Tujukan Pikiran Anak-anak kepada Saluran Baru.

Ada banyak hal yang dapat dipikirkan yang jauh lebih murah dan mengurangi pemajanjaan selera daripada mempersembahkan hadiah-hadiah yang tidak penting, yang begitu sering diberikan kepada anak-anak kita dan keluarga kita, dengan demikian sopan santuh dan kebahagiaan dapat dibawa ke dalam rumah tangga.

Engkau dapat mengajarkan kepada anak-anakmu suatu pelajaran sementara engkau menerangkan kepada mereka mengapa mengadakan perubahan dalam nilai pemberian-pemberian mereka.  Katakan kepada mereka bahwa engkau telah memikirkan lebih banyak kepelisiran sampai sekarang ini daripada memuliakan Allah.  Katakanlah kepada mereka bahwa engkau telah memikirkan kesenangan dan kepuasan dirimu sendiri dan memelihara kebiasaan dan tradisi dunia ini dalam memberikan hadiah-hadiah bagi orang-orang yang tidak membutuhkannya, daripada menjauhkan pekerjaan Allah.  Sama seperti orang-orang bijaksana dahlu kala, engkau telah mempersembahkan kepada Allah pemberian yang terbaik dan oleh persembahanmu itu engkau menunjukkan penghargaanmu atas pemberian-Nya kepada dunia dalam suatu saluran yang baru yang tidak memikirkan diri sediri oleh mendorong mereka untuk mempersemgahkan persembahan kepada Allah karena diberikan-Nya Anak-Nya Yang Tunggal itu. 8

“Bolehkah Kita Mempunyai Pohon Natal?”

Jikalau setiap gereja mempunyai pohon Natal di mana dapat digantungkan persembahan-persembahan yang besar atau kecil yang akan digunakan untuk pembangunan rumah kebaktian seperti ini, maka Allah akan senang dan puas.  (Pada waktu anjuran ini dibuat, ada satu proyek untuk pembangunan gedung gereja).  Surat-surat pertanyaan telah datang kepada kita untuk bertanya, bolehkah kita mempunyai pohon Natal ini, kita sama seperti dunia?  Kita menjawab, Saudara dapat seperti dunia dalam rencana pemasangan pohon Natal itu jikalau engkau mempunyai pikiran untuk berbuat yang demikian, atau engkau dapat melakukannya sehingga tidak sama seperti yang dipikirkan oleh dunia ini.  Bukanlah kesalahan menyolok dalam memasang pohon hijau yang senantiasa harum dan menempatkannya di dalam gereja kita.  Tetapi kesalahan terletak dalam motivasi kepada tingkah laku dan penggunaan hadiah-hadiah di atas pohon Natal tersebut.

 

Pohon terang itu boleh jadi tinggi dan lebar yang dapat diatur sesuai dengan luas ruangan yang dipakai pada peristiwa itu.  Tetapi biarlah pohon Natal itu dipenuhi dengan buah emas dan perak dari kemurahan hatimu, yakni dalam bentuk persembahan dan persembahan ini diserahkan kepada-Nya sebagai hadiah hari Natal.  Biarlah sumbangan itu disucikan oleh permintaan doa. 9

Perayaan Natal dan Tahun Baru dapat dan haruslah diadakan untuk menolong mereka yang berkekurangan atau orang miskin.  Allah sedang dimuliakan bilamana kita memberi untuk menunjang kehidupan keluarga yang besar dan kurang mampu. 10

Pohon Natal yang Dipenuhi dengan Persembahan Bukanlah Kesalahan .

Janganlah para orangtua salah memberi pengertian bahwa dengan ditempatkannya pohon Natal yang hijau di dalam gereja menjadi hiburan bagi para pelajar Sekolah Sabat dan dianggap itu menjadi suatu kesalahan, karena maksud pohon Natal dapat menjadi berkat besar.  Tanamkanlah di dalam pikiran mereka perlunya mengadakan tujuan kedermawanan.  Apa pun yang menjadi pendapat orang dalam tujuan mengumpulkan persembahan ini, tetapi ini bukanlah sekadar hiburan.  Sementara banyak orang yang mungkin akan mengalihkan peristiwa ini kepada suasana tindakan kelalaian yang sembrono, dan pikiran mereka tidak menerima kesan Ilahi, tetapi terhadap pikiran dan tabiat orang lain musim Natal ini akan membawa manfaat yang besar.  Saya merasa puas sepenuhnya bahwa penggantianya yang bukan menjadi kesalahan ini dapat digunakan untuk pengumpulan persembahan yang tadinya dapat melemahkan semangat. 11

Persiapkanlah Hari Kesukaan Itu sehingga Tidak Membawa Kesalahan.

 

Hai saudara dan saudariku orang Kristen, akan bangkitkah kamu, dan mempersiapkan dirimu dalam satu tugas yaitu takutlah akan Allah, dengan aturan hari kesukaan itu sehingga tidak gersang dan jangan sampai tak menarik, tetapi dipenuhi suasana kesukaan yang tidak dimasuki dosa, yang akan membawakan cap Surga?  Saya mengetahui bahwa gelongan orang-orang miskin tentu menanggapi usul-usul ini dengan baik.  Biarlah orang-orang kaya turut juga menunjukkan suatu perhatian dan menyerahkan pemberian-pemberian mereka, berupa persembahan yang seimbang dengan kekayaan yang telah dipercayakan Allah kepada mereka.  Biarlah di catat dalam buku-buku surga suatu hari Natal yang demikian seperti yang belum pernah kelihatan, karena sumbangan-sumbangan yang akan diberikan dapat menunjang pekerjaan Allah dan untuk membangun kerajaan-Nya. 12

———-

Singkatan

1  RH, Dec. 9, 1884

2  RH, Dec. 9, 1884

3  RH, Dec. 26, 1882

4  RH, Dec. 11, 1879

5  RH, Dec. 26, 1882

6  RH, Dec. 11, 1897

7  RH, Dec. 9, 1884

8  RH, Nov. 13, 1894

9  RH, Dec. 11, 1879

10  Manuscript 13, 1896

11  RH, Dec. 9, 1884

12  RH, Dec. 9, 1884

 

Fasal 78

KELUARGA SUATU PUSAT PENGABAR INJIL

 

Para Orangtua Harus Memberi Petunjuk yang Benar kepada Anak-anak.

Untuk kita sebagai orangtua dan orang Kristen dipercayakan suatu tugas untuk memberi petunjuk yang benar kepada anak-anak kita.  Mereka harus dibimbing dengan lemah lembut, hati-hati dan dengan bijaksana untuk pekerjaan seperti Kristus.  Kita di bawah suatu perjanjian yang kudus untuk membesarkan anak-anak kita supaya dapat digunakan dalam pelayanan-Nya.  Mengelilingi mereka dengan pengaruh yang akan menuntun mereka untuk memilih suatu hidup suka melayani, inilah tugas kita yang pertama dan memberi kepada mereka pendidikan yang dibutuhkah supaya cocok dengan pelayanan tersebut. 1

Anak-anak Boleh Jadi Daniel-Daniel dan Ester-Ester pada Zaman Ini.

 

Tujuan Allah bagi anak-anak yang sedang bertumbuh dekat di hati kita itu ialah agar lebih luas, lebih mendalam, lebih tinggi dan lebih baik daripada apa yang dapat dipahami oleh pikiran kita yang terbatas.  Dari suatu waktu dipanggil untuk bersaksi bagi-Nya di berbagai tempat yang mulia di dunia.  Banyak orang muda sekarang ini bertumbuh seperti Daniel dalam rumah tangganya di Yudea, mempelajari firman Allah dan pekerjaan-Nya, dan mempelajari pelajaran pelayanan yang setia, yang nanti akan berdiri di hadapan pemerintah, dipersidangan, atau di istana raja sebagai saksi bagi Raja di atas segala raja.  Orang banyak akan dipanggil untuk pelayanan yang lebih luas.  Seluruh dunia terbuka untuk penginjilan….Dari setiap pelosok dunia kita ini datanglah seruan, dari orang-orang yang hatinya ditindas oleh dosa yang merindukan pengetahuan akan kasih Allah….Dipercayakan kepada kita yang telah menerima pengtahuan itu, kita dapat memberikannya kepada anak-anak kita, dalam rangka menjawab seruan mereka.  Kepada setiap rumah tangga dan kepada setiap sekolah, kepada setiap orangtua, guru dan anak yang telah diterangi oleh sinar Injil itu, pada waktu krisis ini datang, maka pertanyaan yang sama yang diajukan kepada Ester sang permaisuri yang telah menentukan di dalam sejarah bangsa Israel akan muncul lagi, “Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu?” 2

Cara Bersaksi yang Sukses bagi Yesus.

Tidak semua orang dapat pergi ke negara lain menjadi seorang misionaris, tetapi semua orang dapat menjadi seorang anggota bekerja di dalalam keluarganya dan kepada tetangga-tetangganya.  Ada banyak cara bagaimana para anggota jemaat boleh memberitakan pekabaran itu kepada orang yang ada di sekeliling mereka.  Salah satu cara yang sangat berhasil ialah dengan hidup suka menolong, hidupkan kehidupan Kristen yang tidak mementingkan diri sediri.  Mereka yang bergumul memerangi rintangan kehidupan yang besar yang boleh dikuatkan dan disegarkan kembali oleh sedikit perhatian yang nampaknya mungkin tidak berharga.  Kata-kata sederhana yang diucapkan dengan kasih sayang, perhatian yang diberikan dengan cara sederhana akan membuang jauh-jauh kabut penggodaan dan kebimbangan yang telah bertimbun di atas jiwa itu.  Simpati sejati yang dinyatakan dari dalam hati seperti yang diungkapkan Kristus, diberikan dalam kesederhanaan, mempunyai kuasa untuk membukakan pintu hati yang memerlukan kesederhanaan dalam jamahan Roh Kristus yang lembut itu. 3

Ada sebidang ladang yang luas bagi pelayanan para pria dan wanita.  Keahlian memasak, kepandaian menjahit, ketrampilan merawat, memberi pertolongan, kesemuanya ini adalah perlu dan dibutuhkan.  Biarlah para anggota keluarga yang miskin itu diajar bagaimana cara memasak, bagaimana membuat dan menambal pakaian mereka sendiri, bagaimana merawat orang yang sakit, dan diajar bagaimana memelihara rumah tangga dengan teratur.  Anak-anak pun perlu diajar bagaimana mengerjakan kemurahan dan mengerjakan sedikit pekerjaan suruhan yang disertai kasih kepada orang yang sedikit kurang beruntung dari mereka. 4

Hendaklah Anak-anak dan Orang Muda Bergabung dalam Pelayanan Orang Lain.

 

Dalam suatu usaha untuk memaafkan diri sendiri, ada orang yang berkata demikian:”  Tugas-tugas saya dalam rumah tangga, anak-anak saya dan mengurus harta saya menuntut segenap saktu saya.  Hai para orangtua, seharusnyalah anak-anakmu itu menjadi penolong bagimu, yang dapat menambah kekuatanmu dan kesanggupanmu untuk bekerja bagi Tuhan.  Anak-anak itu adalah anggota keluarga Allah yang masih muda.  Mereka harus dituntun untuk mengarahkan diri mereka kepada Allah, di mana mereka telah diciptakan dan ditebus.  Mereka harus diajarkan bahwa segala kekuatan tubuh, pikiran, dan kekuatan jiwa mereka adalah milik-Nya.  Mereka harus dilatih dalam berbagai jurusan pengetahuan untuk mengerjakan pelayanan yang tidak mementingkan diri.  Jangan biarkan anak-anakmu menjadi penghalang.  Bersama-sama dengan engkau biarlah anak-anak itu membagi-bagikan hal-hal yang dapat meringankan beban dan menolong kerohanian.  Oleh menolong orang lain mereka menambah kebahagiaan mereka sediri dan kegunaan diri mereka. 5

Sesuatu perubahan akan terjadi di dalam gereja kita, seandainya dalam jemaat itu para orang muda pria dan wanita menyerahkan diri dengan sungguh-sungguh kepada Allah, jikalau mereka mau mempraktekkan penyangkalan diri dalam kehidupan rumah tangga mereka, dan mereka akan menghilangkan kelelahannya, juga dapat menolong ibunya.  Dengan demikian ibu itu akan mempunyai waktu untuk mengadakan kunjungan kepada tetangga.  Bilamana kesempatan diberikan, anak-anak itu dapat memberi pertolongan walaupun masih muda, untuk melakukan belas kasihan dan pengasihan demi memberkati orang lain.  Oleh sebab itu ribuan rumah tangga yang miskin dan orang melarat yang bukan seiman dengan kita dapat dikunjungi.  Buku-buku yang ada kaitannya dengan kesehatan dan perbuatan boleh dimasukkan ke dalam banyak rumah tangga.  Peredaran buku-buku ini adalah suatu pekerjaan yang penting; karena buku-buku itu berisi pengetahuan tentang pengobatan penyakit, buku itu berisi pengetahuan yang akan membawa berkat yang besar kepada mereka yang tidak sanggup membayar dokter yang datang mengunjungi mereka.6

Allah Mau agar Anak-anak Itu sebagai Misionaris Cilik.

Allah mau agar setiap anak yang masih muda menjadi anak-Nya, menjadi anak angkat dalam keluarga-Nya.  Walaupun mereka masih muda, anak muda itu boleh menjadi anggota keluarga beriman dan boleh mempunyai pengalaman yang sangat berharga. 7

 

Pada usia yang masih sangat muda, anak-anak itu dapat berguna dalam pekerjaan Allah….Dia akn memberi kepada mereka kasih karunia-Nya dan Roh Kudus-Nya, sehingga mereka dapat mengalahkan ketidaksabaran, keresahan dan segala dosa.  Yesus mengasihi anak-anak.  Dia mempunyai berkat-berkat untuk mereka, dan Dia rindu untuk melihat mereka setia kepada orang- tua mereka.  Dia ingin supaya mereka menjadi seorang misionaris cilik, agar mereka mau menyangkal keinginan dan kecenderungan menyenangkan diri sendiri, tetapi mau melakukan pelayanan bagi Dia; dan pelayanan anak kecil ini akan diterima sama seperti pelayanan anak-anak yang lebih besar bagi Allah. 8

Para orangtua haruslah mendidik anak-anak mereka oleh contoh dan teladan untuk melayani orang yang belum bertobat.  Anak-anak itu haruslah dididik supaya simpati terhadap orang yang sudah lanjut usia dan yang menderita dan berusaha meringankan penderitaan orang miskin dan orang yang tertindas.  Mereka harus diajar agar bertekun melakukan pekerjaan misionaris.  Haruslah ditanamkan dalam pikiran anak-anak sejak muda usia penyangkalan diri dan pengorbanan untuk kebaikan orang lain dan turut memajukan pekerjaan Kristus, sehingga mereka boleh menjadi teman sekerja bersama Allah. 9

Biarlah para orangtua mengajar anak-anak mereka yang masih kecil itu tentang kebenaran, sama seperti kebenaran yang ada dalam Yesus.  Anak-anak yang dalam kesederhanaannya akan menceritakan kepada teman-teman sepergaulan apa yang telah dipelajarinya. 10

Gereja Itu Mempunyai Pekerjaan untuk Orang Muda.

 

Biarlah para pengawas di dalam jemaat memikirkan rencana yang baik di mana akan dilatih para orang muda pria dan wanita dalam menggunakan talenta yang dipercayakan kepada mereka.  Biarlah para anggota jemaat yang lebih tua berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengadakan pekerjaan yang menggembirakan untuk anak-anak dan orang yang masih muda.  Biarlah para pendeta menggunakan segala kemampuan mereka dalam memikirkan rencana yang baik sehingga para anggota yang masih muda dalam jemaat boleh dipimpin untuk kerja sama dengan mereka, dalam mengerjakan pekerjaan misionaris.  Tetapi jangan ditanamkan dalam pikiran bahwa engkau dapat membangkitkan perhatian mereka oleh mengkhotbahkan suatu khotbah yang panjang dalam pertemuan pekerjaan misionaris.  Rencanakanlah cara-cara yang menarik sehingga perhatian mereka dapat dibangkitkan.  Biarlah semua orang mempunyai sesuatu tugas untuk dilakukan.  Latihlah orang muda untuk melaksanakan tugas yang ditentukan untuk mereka dan biarlah mereka membawa laporan dari minggu ke minggu, ceritakanlah itu dalam petemuan kebaktian, apakah yang dialami mereka dan melalui kasih karunia Kristus keberhasilan apa yang mereka peroleh.  Jikalau laporan yang demikian dibawakan oleh para pekerja yang berdedikasi, perkumpulan misionaris itu tidak akan menjemukan dan membosankan.  Mereka akan dipenuhi dengan kesukaan, dan pengunjung akan tidak berkurang. 11

Ada kesempatan di dalam lingkungan kita untuk menjangkau setiap orang.  Ambillah pekerjaan yang dapat dilaksanakan di dalam hidup bertetangga, karena inilah yang dipertanggungjawabkan kepada kami.  Jangan sampai menunggu orang lain untuk mendorong engkau mengambil langkah-langkah ini.  Tanpa menunda bergeraklah untuk maju, tanamkah dalam pikiran suatu tanggung jawab perseorangan kepada-Nya yang telah menyerahkan nyawa-Nya untuk keselamatanmu.  Bergeraklah dan maju, dan seolah-olah engkau sedang mendengar panggilan Kristus secara perseorangan untuk membangunkan orang yang tertidur dan gunakanlah setiap kekuatan yang diberikan Allah itu dalam melaksanakan pelayanan yang paling baik.  Tidak perlu engkau cari siapa lagi yang bersedia menerima ilham dari firman Allah yang hidup itu.  Jikalau engkau berserah dengan sunggung-sungguh hati, maka melalui perantaraan Dia akan membawa orang-orang lain kepada kebenaran yang dapat digunakan-Nya sebagai saluran untuk menyampaikan terang kepada jiwa yang masih banyak dalam kegelapan. 12

Biarlah Keluarga Kristen Itu Masuk ke Dalam Daerah yang Masih Gelap.

 

Allah memanggil para keluarga Kristen untuk terjun ke dalam masyarakat yang masih dalam kegelapan dan yang masih dalam kesalahan, bekerja dengan bijaksana dan dengan kesabaran untuk Tuhan.  Untuk menjawab panggilan ini dituntut pengorbanan diri sendiri.  Sementara orang banyak sedang menunggu hendaknya setiap penghalang disingkirkan, jiwa-jiwa yang hampir mati tanpa pengharapan dan tanpa Allah yang dapat tertolong di dunia ini.  Ada banyak, sangat banyak orang oleh karena mengejar keuntungan dunia, akan terperosok ke dalam daerah yang penuh dengan kesusahan dan menanggung kesukaran dan hidup melarat.  Di manakah mereka yang rela melaksanakan tugas ini, untuk memberitakan tentang Juruselamat demi keselamatan akan orang lain?  Di manakah pria dan wanita yang akan maju ke daerah-daerah yang membutuhkan Injil, supaya mereka yang berada dalam kegelapan dibawa kepada Penebus? 13

Jikalau para keluarga itu ditempatkan di dalam daerah-daerah yang gelap ini, di tempat mana orang-orang ditutupi dalam kesuraman kerohanian, dan membiarkan terang kehidupan Kristus bersinar keluar dari mereka, suatu pekerjaan besar akan terlaksana.  Biarlah mereka memulai pekerjaan itu dengan diam-diam, dengan rendah hati, tanpa mengambil biaya dari daerah sampai perhatian orang makin luas, sehingga tidak dapat mereka atur sendiri tanpa bantuan tenaga pendeta. 14

Anak-anak akan Bekerja Bilamana Orang Lain tidak Sanggup Lagi.

Ketika khidmat kebijaksanaan surga itu melihat bahwa tidak lebih lama lagi orang-orang diiznkan menyampaikan kebenaran itu, maka Roh Allah akan datang kepada anak-anak dan mengerjakan pekerjaan memproklamasikan kebenaran, di mana

para pekerja yang lebih tua tidak sanggup lagi melaksanakan pekerjaan itu karena jalan mereka akan dihalangi. 15

Dalam penutupan tirai sejarah dunia ini, banyak anak-anak dan para orang muda yang akan membauat kagum manusia oleh menyaksikan kebenaran, yang akan dibawakan dalam kesederhanaan, namun dalam roh dan kuasa.  Mereka telah diajar tentang takut akan Allah, dan hati mereka telah dilunakkan oleh permintaan doa yang sungguh-sungguh dan belajar firman Allah dengan hati-hati.  Banyak anak pada masa dekat ini akan dipimpin oleh Roh Allah dan mengerjakan pekerjaan memprokalamirkan kebenaran kepada dunia ini karena masanya tidak dapat dilaksanakan dengan baik lagi oleh para anggota jemaat. 16

 

Sekolah Gereja kita telah ditahbiskan oleh Allah untuk menjadikan anak-anak pelaksana pekerjaan besar ini.  Dalam sekolah inilah anak-anak diajarkan kebenaran yang khusus untuk zaman ini dan dalam pekerjaan misionaris praktis.  Mereka mendaftarkan dalam pasukan para pekerja untuk menolong orang yang sakit dan orang yang menderita.  Anak-anak dapat mengambil bagian dalam pekerjaan obat-obatan secara sukarela dan oleh catatan dan gelar mereka dapat menolong pekerjaan itu dengan maju….Olah mereka pekabaran Allah akan diperkenalkan dan kesehatan yang menyelamatkan kepada selurh bangsa.  Kemudian biarlah jemaat memikul tanggung jawab untuk memimpin kawanan domba-domba itu.  Biarlah anak-anak dididik dan dilatih untuk mengerjakan pelayanan bagi Allah.17

Belajar Berbuat Sesuatu oleh Mempraktekkannya.

Kasih dan kesetiaan kepada Kristus merupakan sumber segala pelayanan yang sejati.  Dalam hati yang dijamah oleh kasih-Nya, bekerja bagi Dia hanyalah merupakan kerinduan satu-satu-nya.  Hendaklah kerinduan ini didorong dan dibimbing dengan benar.  Apakah di dalam rumah, tetangga atau sekolah, di antara orang-orang yang susah, yang tertindas, yang terbuang, atau yang malang haruslah dihargai bukan sebagai orang yang bernasib buruk, tetapi sebagai oang yang sanggup memperoleh kesempatan berharga untuk bekerja.

Dalam pekerjaan ini, seperti pada setiap bidang yang lain, kecakapan diperoleh di dalam pekerjaan itu sendiri.  Dengan latihan dalam tugas hidup yang biasa, dan di dalam pelayanan terhadap orang-orang yang kekurangan dan menderit, keberhasilan itu dapat dipastikan.  Tanpa hal ini usaha yang tadinya disangka terbaik sering tidak berguna bahkan membahayakan.  Manusia belajar berenang di dalam air, bukan di daratan. 18

———-

Singkatan

1  MH, p. 396

2  Ed. p. 262, 263

3  TC, vol. 9, p. 30

4  Idem p. 36, 37

5  Idem vol. 7, p. 63

6  Manuscript 119, 1901

7  Letter 104, 1897

8  RH, Nov. 17, 1896

9  TC, vol. 6, p. 429

10  Manuscript 19, 1900

11  TC, vol. 6, p. 435, 536

12  Manuscript 128, p. 1901

13  TC, vol. 9, p. 33

14  Idem vol. 6, 442

15  Idem p. 203

16  CT, p. 166, 1167

17  TC, vol. 6, p. 203

 

18  Ed; p. 268

BAGUAB KETUJU BELAS

KELAS DAN REKREASI

 

Fasal 79

PENTINGNYA REKREASI

 

Pandangan yang Keterlaluan tentang Rekreasi.

Ada beberapa orang berpendapat, yaitu mereka yang daya imajinasinya sakit bahwa agama itu bagi mereka suatu kelaliman, agama memerintah mereka dengan tongkat besi.  Orang-orang seperti itu tidak hanti-hentinya bersungat-sungut dan berdukacita atas kejahatan dan dengan suara mengerang karena sangk-sangkaan jahat.  Kasih tidak ada di dalam hati orang-orang seperti ini; roman muka mereka berkerut terus-menerus.  Mereka bersikap dingin terhadap orang muda atau siapa pun yang ketawa dianggapnya dosa.  Mereka menganggap bahwa semua rekreasi atau hiburan adalah dosa dan mereka berpendapat bahwa pikiran itu haruslah senantiasa dilonggarkan untuk menemukan hiburan yang baru dan bervariasi untuk bergantung kepada kegembiraan yang menggiurkan, kalau tidak mereka akan gelisah tanpa kegembiraan itu.  Orang-orang yang demikian bukanlah orang-orang Kristen yang sejati.  Mereka terperosok kepada keadaan lain yang keterlaluan.  Prinsip Kekristenan sejati itu terbuka di hadapan semua orang, ialah suatu kebahagiaan, tinggi dan dalamnya, panjang dan lebarnya yang tidak terhingga. 1

Menyegarkan Roh dan Menguatkan Tubuh.

Adalah suatu kesempatan dan menjadi tugas bagi orang-orang Kristen untuk menyegarkan semangat mereka dan memperkuat tubuh mereka oleh rekreasi yang tidak mengandung dosa, dengan maksud menggunakan kuasa jasmani dan pikiran mereka untuk memuliakan Allah.  Janganlah rekreasi kita itu suatu kegembiraan yang tidak berguna, jangan membentuk rekreasi yang bukan-bukan atau yang sia-sia.  Kita dapat mengatur rekreasi itu dengan cara yang baik sehingga akan membawa manfaat meninggikan pergaulan dengan siapa kita bermain, meningkatkan mutu keahlian kita dan mereka untuk lebih sukses bila memasuki tugas-tugas yang dibebankan kepada kita sebagai orang Kristen. 2

 

Kepadaku telah ditunjukkan bahwa sebagai umat pemelihara hari Sabat kita bekerja terlalu keras, tanpa mengadakan perubahan atau waktu istirahat.  Rekreasi itu sangatlah perlu untuk mereka yang bekerja secara jasmani dan masih jauh lebih penting lagi bagi mereka yang bekerja dengan otak atau pikiran.  Tidak perlu memeras pikiran dan terus-menerus bekerja keras bagi keselamatan kita dan bagi kemuliaan Allah, dan hal ini tidak sesuai dengan tema keagamaan. 3

Kita harus menaruh perhatian terhadap rekreasi yang terdapat di sekeliling rumah tangga dan sekolah.  Hal ini perlu mendapat perjatian pada saat memilih rumah tempat tinggal dan pembangunan sekolah.  Orang-orang yang telah banyak menggunakan pikiran dan fisik daripada uang atau tuntutan-tuntutan dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat, harus berusaha menanamkan faedah pengajaran alam terhadap anak-anak mereka, dan juga rekreasi di tengah-tengah alam sekeliling. 4

Rekreasi Perlu untuk Kebaikan Seluruh Alat Tubuh.

Waktu yang digunakan untuk latihan fisik bukanlah terbuang percuma….Suatu latihan yang seimbang kepada semua alat dan oragan tubuh itu sangat penting untuk kebaikan masing-masing alat tubuh tersebut.  Apabila otak terus-menerus digunakan sementara organ-organ yang lain dan hidup seperti mesin itu tidak diaktifkan secara fisik maupun mental, kesehatan jasmani akan dirampas, kesegaran dan kekuatan pikiran akan hilang dan sebagai akibatnya sifat rangsangan sudah menjadi rusak. 5

Haruslah diterapkan dengan berhati-hati peraturan jam bekerja dan jam tidur.  Kita harus mengambil waktu untuk istirahat, waktu untuk berrekreasi, dan waktu berfikir….Prinsip-prinsip pertarakan ini disusun lelbih luas daripada apa yang dipikirkan orang banyak. 6

Para Pelajar Memerlukan Istirahat.

Mereka yang berusaha untuk belajar memerlukan istirahat.  Pikiran itu janganlah dipaksakan terus-menerus sehingga menemui jalan buntu, kelembutan mesin pikiran itu menjadi letih.  Sebagaimana keadaan tubuh demikian juga pikiran haruslah dilatih. 7

 

Tanpa diragukan lagi, perhatian terhadap rekreasi dan pemeliharaan tubuh sering mengganggu tugas rutin sekolah tetapi gangguan itu bukanlah merupakan penghalang yang sesungguhnya.  Penggunaan waktu, usaha pekiran dan tubuh, mendorong semangat yang tidak mementingkan diri sediri, bersama-sama dengan murid dan guru, dengan jalan memupuk minat yang sama dan pergaulan yang akrab akan menerima hasil yang berlipat ganda.  Suatu jalan keluar yang sangat menguntungkan untuk kegiatan yang mereisaukan yang sering menjadi sumber bahaya tehadap para anak muda.  Sebagai suatu benteng terhadap kejahatan, pikiran yang dibebani dengan hal yang lebih berfaedah dan berharga daripada penghalang peraturan dan disiplin yang tidak terhitung jumlahnya. 8

Para Pegawai Kantor Memerlukan Hari-hari untuk Rekreasi.

Saya telah melihat bahwa hanya sedikit orang yang menyadari pekerjaan yang terus-menerus dan meletihkan bagi mereka yang mempunyai tugas kewajiban bekerja di dalam kantor. Mereka dibatasi tembok ruangan dari hari ke hari, dan dari satu minggu ke minggu yang lain, sementara ketegangan terjadi mengurangi kekuatan mental sudah pasti merusak keadaan jasmani mereka dan mengurangi pegangan dalam kehidupan mereka.  Saudara-saudara ini berada dalam bahaya dan bisa rusak dengan tiba-tiba.  Mereka ini pasti hancur, tanpa ada waktu untuk istirahat, mereka akan letih dan akan hilang dari pekerjaan.

Kita mempunyai pemberian yang indah dalam saudara A, B dan C.  Kita tidak dapat mengatakan bahwa kesehatan mereka akan rusak melalui pekerjaan tertutup dalam ruangan dan kerja keras yang tidak putus-putusnya….

Mereka jarang sekali mempunyai selingan kecuali karena yang disebabkan penyakit panas dan oleh penyakit yang lain.  Mereka harus mengadakan suatu perubahan lebih sering, seharusnya lebih sering memanfaatkan satu hari penuh mengadakan rekreasi dengan keluarga mereka, di mana hampir sama sekali dicabut dari lingkungan masyarakat.  Tidak mungkin semua orang meninggalkan pkerjaan sekaligus pada waktu yang sama;  akan tetapi mereka harus mengatur pekerjaan sedemikian rupa sehingga satu atau dua orang boleh pergi, tinggalkan orang lain mengisi tempat mereka, dan biarlah pada kemudian hari dalam girliran mereka menggunakan kesempatan yang sama.

Saya telah melihat bahwa saudara-saudara A, B dan C ini sebagai tugas agama, harus memelihara kesehatan dan tenaga yang telah diberikan Allah kepada mereka.  Tuhan tidak menuntut mereka mati syahid sekarang ini oleh karena pekerjaan-Nya.  Mereka tidak mendapat upah dengan mengadakan pengorbanan yang demikian, karena Allah mau supaya mereka dapat hidup. 9

 

Usahakanlah Sarana Rekreasi yang Tidak Merusak, tetapi Rekreasi yang Mengandung Pelajaran.

Ada beberapa cara berekreasi yang sangat berguna untuk pikiran dan tubuh kita.  Pikiran yang telah mendapat suatu penerangan, yang sudah dapat membedakan mana yang lebih baik akan menemukan banyak cara untuk mengadakan penghiburan dan gerakan pengalihan, bukan hanya dengan cara mendatangkan dosa, tetapi yang mengandung pelajaran.  Rekreasi di udara terbuka, merenungkan pekerjaan Allah dalam alam akan mendatangkan keuntungan yang besar. 10

Saya percaya bahwa sementara kita sedang berusaha menggerakkan kembali jiwa kita dan berusaha menguatkan tubuh kita, kita sudah siap melaksanakan tuntutan Allah untuk menggunakan seganap kekuatan kita untuk maksud yang terbaik pada setiap waktu.  Kita boleh berkmpul bersama-sama sebagaimana yang kita adakan sekarang ini, dan kerjakanlah segala sesuatu itu untuk kemuliaan Allah.  Catatan:  (Pembicaraan ini ditujukan kepada serombongan orang yang bertujuan kurang lebih dua ratus, yang sedang menikmati suatu rekreasi musiman di Danau Goguac, dekat Battle Greek, Michigan, bulan Mei 1870).  Oleh sebab itu, kita dapat dan harus mengatur rekreasi kita sedemikian cermatnya, sehingga cocok untuk menunjang kemajuan tugas kewajiban yang dipercayakan kepada kita, dan pengaruh kita itu akan lebih bermanfaat kepada orang dengan siapa kita bergaul.  Khususnya dalam suatu peristiwa seperti ini, hendaklah suasana diatur untuk kebaikan dan kegembiraan kita semua.  Kita dapat pulang ke rumah dalam pikiran yang sudah kuat dan dalam kesegaran tubuh, dan siap bekerja dengan semangat baru, dengan dorongan dan pengharapan yang lebih baik. 11

Undangan Allah kepada Para Orang Muda.

 

Undangan Allah datang kepada setiap orang muda, “Hai anak-Ku serahkanlah hatimu kepada-Ku; Aku akan memelihara itu supaya tetap murni; Aku akan memuaskan keinginan hati itu dengan kebahagiaan sejadi.”  Allah ingin membuat hati para orang muda bahagia, dan itulah sebabnya Dia mau agar mereka menyerahkan hati mereka dalam pemeliharaan-Nya, sehingga segala kecakapan yang telah diberikan Allah kepada manusia boleh dipelihara dengan penuh semangat, dan dalam kondisi yang sehat.  Mereka sedang berpegang kepada kehidupan pemberian Allah itu.  Dialah yang menyediakan jantung itu berdenyut; Dia yang memberikan kekuatan kepada setiap alat tubuh.  Kesukaan sejati tidak akan merendahkah salah satu dari pemberian Allah. 12

———-

Singkatan

1  TC, vol. 1, 565

(HT)  2  Health Reform, July, 1871

3  TC, vol. 1, p. 514

4  Ed, p. 211, 212

5  FCE, p. 418

6  Manuscript 60, 1894

7  CT, p. 333

8  Ed. p. 213

9  TC, vol. 1, p. 515, 516

10  Idem, vol. 4, p. 653

11  Idem, vol. 2, p. 586

12  YI, Jan. 5, p. 1887

 

Fasal 80

APAKAH PERMAINAN KITA?

 

Gantikan yang Tidak Dosa.

Orang muda tidak dapat dibuat seperti tenang dan bermuram durja sama seperti orang-orang yang sudah tua, dan seorang anak tidak dapat dijadikan sabar seperti sabarnya seorang bapa.  Sementara hiburan yang penuh dengan dosa dipersalahkan sebagaimana mestinya, maka biarlah para orangtua, para guru dan wali murid menyediakan sebagai gantinya hiburan yang tidak akan menodai atau membuat moral mereka menjadi berjat.  Janganlah orang muda dikekang dengan peraturan-peraturan ketat yang mengikat, sehingga mereka sendiri merasa ditekan dan mereka berusaha untuk melanggar, mereka lari kepada jalan kebodohan dan masuk kepada jalan yang akan merusak.  Dengan suatu peraturan yang penuh pertimbangan, bimbing dan kendalikanlah pemikiran dan tujuan para orang muda itu namun dengan bijaksana, lemah lembut, berpendirian teguh, dengan penuh kasih sayang, sehingga mereka masih tetap mengerti bahwa pandanganmu mengenai mereka adalah yang terbaik. 1

Ada beberapa jenis hiburan seperti dansa-dansi, main kartu, main catur, main dam dan permainan yang lain-lain, tidak dapat disetujui permainan itu karena dipersalahkan Surga.  Jenis hiburan seperti itu membuka pintu kejahatan dengan lebar.  Permainan seperti ini cenderung untuk tidak membawa manfaat, tetapi mempunyai pengaruh yang mengasyikkan, dibangkitakan nafsu dalam pikiran orang yang bermain, kemudian merangsang perjudian dan menjadi pemborosan tenaga.  Segala jenis permainan seperti itu seharusnya ditolak dan disalahkan orang-orang Kristen, dan haruslah digantikan dengan permainan yang lebih sempurna dan dapat disetujui. 2

Sementara kita mencegah anak-anak kita dari kepelisiran dunia yang kecenderungannya jahat dan menyesatkan, kita harus sediakan bagi mereka rekreasi yang bukan bersifat dosa, dan menuntun mereka ke jalan yang menyengangkan di mana tidak ada bahaya.  Tidak perlu umat Allah mengalami kemurungan atau kesusahan.  Sesuai dengn janji dan perintah Ilahi bahwa pengalaman yang demikian tidak perlu.  Jalan kebijaksanaan itu “adalah jalan-jalan yang menyenangkan dan segala jalan-Nya adalah perdamaian.” 3

 

Sementara kita menghindarkan diri dari hidup kepalsuan dan barang tiruan, kita juga harus membuang kebiasaan bertaruh dengan pacuan kuda, main kartu, undian, petinju bayaran minuman keras dan penggunaan tembakau, maka kita harus menyediakan sumber hiburan yang murni, yang agung dan meninggikan derajat moral. 4

Tempat Olahraga Senam yang Berguna.

Olahraga senam mendapat tempat yang sangat berguna dalam kebanyakan sekolah; akan tetapi tanpa pengawasan yang saksama sering kali permainan itu dilaksanakan dengan berlebih-lebihan.  Di dalam gedung senam banyak anak muda yang berusaha mengadu otot-otot mereka sehingga membuat diri mereka menderita selama hidupnya.

Walaupun dilaksanakan dengan cermat, oleh gerak badan dalam gedung olahraga, sama sekali tidak dapat menyamai tempat rekreasi di alam terbuka, dan untuk ini, sekolah kita harus memberi kesempatan yang lebih baik. 5

Penuntun Prinsip Dasar-Permainan dengan Bola.

Saya tidak persalahkan permainan yang menggunakan bola dengan sederhana; biarpun dikatakan sederhana, dapat juga dimainkan dengan cara yang berlebih-lebihan

Saya selalu menjauhkan diri dari hampir semua akibat yang mengikuti bangkitnya jenis-jenis hiburan.  Hiburan seperti itu menuntun pengeluaran uang yang seharusnya dapat digunakan untuk membawa terang kebenaran kepada jiwa-jiwa yang akan binasa di luar Kristus.  Hiburan dan biaya yang digunakan untuk kesenangan diri sendiri, yang menuntun selangkah demi selangkah kepada memuliakan diri sendiri.  Dalam permainan ini dididik kepelisiran yang menghasilkan nafsu dan mencintai permainan yang demikian dan tidak menguntungkan untuk menyempurnakan tabiat Kristen.

 

Dengan cara bagaimana mereka dipimpin di perguruan tinggi tidak memberi kesan tentang surga.  Itu tidak menguatkan intelek mereka.  Pimpinan di perguruan tinggi itu tidak memurnikan dan membersihkan tabiat mereka.  Ada seberkas benang halus yang menuntun mereka keluar melewati kebiasaan dan tabiat yang mempraktekkan dunia dan para pelakunya diasyikkan dan tergila-gila, sehingga mereka dinyatakan di surga sebagai orang-orang yang lebih mencintai kepelisiran daripada mencintai Allah.  Di suatu tempat di mana kecerdasan otak dikuatkan maka para pelajar akan melakukan pekerjaan yang lebih baik, mereka akan menjadi orang Kristen yang telah memenuhi syarat untuk melakukan tugas yang lebih baik.  Pada waktu latihan dalam permainan ini otak mereka dipenuhi dengan ide-ide yang mengalihkan pikiran mereka dari beberapa pelajaran mereka ke hal-hal lain….

Apakah masih ada mata yang tertuju kepada Allah dalam permainan seperti ini?  Saya mengetahui bahwa hal yang demikian tidak terdapat lagi.  Jalan dan pengharapan akan Allah telah hilang lenyap dari pandangan mereka.  Kecerdasan umat manusia yang digunakan pada zaman pencobaan ini sedang menggantikan kehendak Allah yang telah dinyatakan dan penggantian itu merupakan spekulasi dan penemuan yang diawali oleh manusia, Setan senantiasa mendampingi penemuan ini untuk mengilhami dengan rohnya….Tuhan Allah yang di surga menentang usaha yang membayar hawa nafsu yang telah dikembangkan untuk supremasi dalam olehraga yang sangat mengasyikkan. 6

Problema yang Datang dengan Banyaknya Olahraga Atletik.

Untuk menguatkan tubuh mereka, murid-murid haruslah mendapat kesempatan berolahraga.  Hanya sedikit kejahatan yang lebih ditakuti selain daripada kemalasan dan kesia-siaan.  Tetapi kecenderungannya bahwa kebanyakan olahraga atletik adalah merupakan yang dikuasai oleh mereka yang dalam hatinya terdapat kesenangan mengenai para orang muda. Para guru merasa susah sementara mereka mengamati pengaruh olahraga ini, baik terhadap kemajuan murid dalam sekolah dan keberhasilannya di kemudian hari.  Permainan yang menyita banyak waktu akan mengalihkan pikiran dari kemauan belajar.  Permainan itu tidak akan menolong menyiapkan para orang muda untuk pekerjaan yang sungguh-sungguh dan praktis dalam kehidupan.  Pengaruh mereka tidak cenderung menuju kemurnian budi pekerti, kemurahan hati atau kejantanan.

Ada beberapa hiburan yang sangat populer, seperti bola kaki, dan tinju, telah menjadi sekolah untuk mempelajari kekejaman.  Permainan itu memperkembangkan ciri-ciri yang sama sebagaimana zaman Romawi purba.  Kemauan untuk menguasai, kesombongan dalam tindakan kejam dan kekerasan, tidak mengindahkan kehidupan, sedang ditanamkan dalam hati para orang muda, suatu daya kemereosotan moral yang mengejutkan.

 

Olahraga atletik lain, walaupun nampak tidak terlalu kejam, namun tetap bercela, sebab pelaksanaannya sering membawa hal-hal yang keterlaluan.  Karena permainan itu merangsang untuk keinginan kepelisiran, dan mengorbankan kegembiraan, dengan demikianlah menanamkan rasa tidak suka melakukan pekerjaan yang bermanfaat, sifat menjatuhkan diri dari kewajiban dan tanggung jawab yang praktis.  Permainan semacam itu cenderung merusak kesukaan akan kesederhanaan hidup, dan memadamkan kegembiraan.  Demikianlah pintu terbuka untuk percabulan dan kemauan sewenang-wenang dengan hasil yang mengerikan. 7 Kesibukan Hidup masih Berkurang.

Masyarakat zaman dulu yang menuruti petunjuk Allah, kehidupan masih sangant sederhana.  Mereka hidup rapat dengan alam.  Anak-anak mereka turut bekerja bersama-sama orangtua mereka dan mempelajari keindahan dan rahasia alam yang menjadi rumah mereka.  Dan pada ladang yang sepi, di hutan, mereka memikirkan kebenaran yang amat hebat yang dilukiskan sebagai satu keyakinan yang suci dari generasi kepada generasi.  Pendidikan semacam itu menghasilkah orang yang kuat.

Pada zaman ini, kehidupan sudah bersifat palsu, dan kehidupan manusia makin merosot.  Jikalau kita kembali sepenuhnya kepada kebiasaan sederhana dari orang yang dahulu, maka kita mempelajari pelajaran yang akan membuat waktu rekreasi kita sesuai dengan namanya, yaitu suatu saat yang akan membangun tubuh, pikiran dan jiwa. 8

Tamasya Keluarga.

Biarlah keluarga yang tinggal dalam kota atau beberapa keluarga yang tinggal di desa bersatu mengadakan tamasya bersama-sama dan meninggalkan pekerjaan sehari-hari yang memeras tenaga fisik dan mental pergi keluar kota, ke tepi danau yang indah atau ke hutan kecil untuk menikmati kesejukan dan pemandangan alam yang indah.  Mereka haruslah menyediakan makanan sederhana yang menyehatkan, buah-buah dan biji-bijian yang terbaik, dan melebarkan meja atau tikar di bawah pemandangan yang menawan hati mendorong selera makan, dan mereka dapat menikmati jamuan di mana para raja boleh merasa cimburu.

 

Pada kesempatan seperti itu hendaklah para orangtua dan anak-anak merasa bebas dari kesusahan, dari keletihan dan dari kebingungan.  Para orangtua haruslah berlaku seperti anak-anak waktu bermain sama seperti anak-anak mereka.  Gerak badan di udara terbuka bagi mereka syang bekerja dalam ruangan dan yang duduk rerus-menerus akan bermanfaat untuk kesehatan mereka.  Semua orang yang ambil bagian harus merasa berkewajiban turut bersama dalam acara ini.  Kesempatan janganlah dibuang percuma, tetapi hendaklah dimanfaatkan untuk memperoleh kebaikan.  Mereka dapat kembali ke tugas-tugas mereka dengan kehidupan yang baru dan dengan dorongan serta semangat baru dalam melaksanakan tugas kewajiban mereka, persediaan mereka sudah lebih baik untuk melawan penyakit. 9

Temukanlah Daya Tarik yang Menggembirakan dalam Alam.

Janganlah berpendapat bahwa Allah ingin supaya kita membuang segala sesuatu yang menopang kegembiraan kita di dunia ini.  Segala sesuatu yang dituntut-Nya supaya kita buang ialah sesuatu yang tidak menopang kebaikan dan kebahagiaan kita.

Allah telah menanam pohon-pohon yang besar dan rindang dengan daun-daunnya yang lebat.  Dia juga yang memberikan kepada kita kemabang-kembang yang berwarna-warni cemerlanh, indah dan sebagai hasil ciptaan tangan-Nya dan kasih-Nya dapat disaksikan dalam alam kejadian, itu bukanlah diciptakan untuk membuat kita berdukacita.  Kesemuanya itu dijadikan bukan supaya kita tidak merasakan dan tidak mengagumi segala kesenangan ini.  Yang menjadi rencana-Nya ialah supaya kita bergembira dalam daya tarik yang ada di alam, semuanya itu adalah ciptaan-Nya sendiri. 10

Perkumpulan Sosial yang Menguntungkan.

Perkumpulan untuk pergaulan sosial akan tercapai dalam derajat yang tinggi dan akan mengandung pelajaran bilamana orang yang berkumpul bersama itu mempunyai kasih Allah yang bersemangat di dalam hati mereka.  bilamana mereka berkumpul untuk bertukar pikiran mengenai firman Allah atau mempertimbangkan metode untuk kemajuan pekerjaan-Nya dan untuk melakukan kebajikan kepada sesama manusia.  Bilamana Roh Kudus disambut sebagai tamu terhormat pada perkumpulan mereka, bilamana tidak ada sesuatu yang diucapkan atau dilakukan untuk mendukakan Roh itu, sudah tentu Allah dimuliakan dan mereka yang sedang bertemu satu dengan yang lain akan disegarkan dan dikuatkan. 11

 

 Perkumpulan kita itu haruslah dipimpin sedemikian rupa, dan kita harus memimpin diri kita, sehingga bilamana kita kembali ke rumah kita masing-masing, kita boleh mempunyai hati nurani yang murni yang tidak bertentangan dengan kehendak Allah dan manusia.  Kita mempunyai suatu kesadaran bahwa kita tidak akan melukai atau merusak dalam cara apa pun dengan siapa-siapa engkau telah bergaul, atau mempunyai suatu pengaruh yang akan merugikan mereka. 12

Yesus telah Menemukan Kegembiraan dari Kebahagiaan yang Tidak Bercacat Cela.

Yesus mencela pemanjaan diri dalam segala bentuknya, namun Ia mempunyai sifat suka bergaul.  Ia menerima sifat suka menerima tamu dari segala golongan masyarakat, mengunjungi rumah-rumah para hartawan dan fakir miskin, yang terpelajar dan yang bodoh, serta berusaha mengangkat pikiran mereka dari soal-soal hidup yang biasa kepada perkara-perkara yang bersifat rohani dan kekal.  Ia tidak menginginkan pemborosan, dan tidak ada bayang-bayang kesembronoan duniawi yang menodai tingkah laku-Nya namun Ia merasa senang melihat peristiwa kebahagiaan yang tidak bercacat-cela, dan oleh hadirat-Nya Ia membenarkan himpunan ramah-tamah.  Pernikahan bangsa Yahudi adalah suatu upacara yang menarik hati, dan kegembiraan-Nya tidaklah menggusarkan hati Anak Manusia itu.  Oleh menghadiri pesta ini, Yesus menghormati pernikahan selaku aturan Ilahi….Bagi pikiran Yesus kegembiraan akan keramaian pernikahan menunjuk jauh kepada kebembiraan hati itu apabila kelak Ia membawa mempelai-Nya perempuan ke rumah Bapa-Nya, maka yang ditebus itu bersama-sama dengan Penebus-Nya duduk untuk perjamuan nikah Anak Domba itu. 13

Teladan-Nya dalam Percakapan dan Tingkah Laku.

Ketika diundang untuk menghadiri jamuan makan atau pesta oleh orang Farisi atau orang luar, sementara pekerjaan telah dimulai, Dia telah menerima undangan itu….Pada peristiwa seperti itu Kristus mengendalikan pembicaraan di meja makan dan telah memberikan pelajaran yang berharga.  Mereka yang hadir mendengarkan kepada-Nya; bukanlah Dia telah menyembuhkan keluarga mereka yang sakit, menghibur mereka yang berduka, dan mengangkat anak-anak mereka ke atas pangkuan-Nya dan memberkati mereka?  Para hadirin dan orang-orang berdosa telah ditarik datang kepada-Nya, dan ketika Dia membuka bibir-Nya untuk berbicara, perhatian mereka telah tertuju kepada-Nya.

 

Kristus mengjarkan para murid-Nya bagaimana sikap mereka bilamana bergaul dengan mereka yang tidak beragama dan bagaimana bergaul dengan mereka yang telah beragama.  Dia mengajar mereka dengan teladan bahwa bilamana mereka memasuki pertemuan umum apa pun, mereka tidak perlu membicarakan sesuatu.  Tetapi pembicaraan-Nya jelas sangat berbeda dari apa yang telah didengar pada pesta yang lampau.  Setiap kata yang diucapakan-Nya menjadi enak dan nikmat kepada kehidupan para pendengar-Nya, dan mereka telah mendengar kepada satu tujuan. 14

Ellen G. White dan Satu Perkumpulan Sosial yang Menyenangkan.

Pada akhir perjalanan saya yang panjang ke wilayah timur, saya telah mencapai rumah saya pada waktunya untuk menghabiskan malam Tahun Baru di Heaedsburg.  Aula perguruan tinggi itu telah disesuaikan untuk mempersatukan acara Sekolah Sabat.  Rangkaian pohon cemara bundar, daun-daun musim gugur, pohon berdaun hijau, dan kembang-kembangnya telah diatur dengan rapi penuh seleral dan sebuah lonceng besar di pohon yang hijau telah bergelantung dari pintu masuk sampai ruangan.  Pohon terang itu telah dipenhi dengan sumbangan, yang akan digunakan untuk menolong orang miskin dan untuk menolong membelikan sebuah lonceng….Pada peristiwa seperti ini tidak ada sesuatu yang dikatakan atau dilakukan untuk menjadi beban ke hati nurani siapa pun.

Beberapa orang telah berkata kepada saya, “Sister White, bagaimanakah pendapatmu mengenai hal ini?”  “Apakah ini sesuai dengan apa yang kita percayai?”  Saya menjawab, “Hal itu sesuai dengan iman saya.” 15

Tariklah para Orang Muda dengan Kuasa yang Memenangkan.

Allah mau supaya setiap rumah tangga dan jemaat menggunakan kuasa memenangkan jiwa, untuk menarik anak-anak agar jauh dari kesenangan dunia yang menggoda dan dari pergaulan mereka yang akan mempengaruhi kecenderungan berbuat jahat.  Pelajarilah cara bagaimana memenangkan para anak muda kepada Yesus. 16

———-

Singkatan

1  CT, p. 335

2  TC, vol. 1, p. 514

3  RH, Jan. 29, 1884

(ST)  4  Special Testimony, “Living by Principle,” 1898, p.  19, 20

 

 5  Ed. p. 210

6  Notebook Leaflet, vol. 1, No. 30

7  Ed. p. 210, 211

8  Idem,  p. 211

9  TC, vol. 1, p. 514, 515

10  RH, May 25, 1886

11  YI, Feb. 4, 1897

12  CT, p. 337

13  DA, P. 150, 151

(WM)  14  Welfore Ministry, p. 287

15  RH, Jan. 29, 1884

16  RH, Jan. 29, 1884

 

Fasal 81

REKREASI YANG MENGHASILKAN KEPUASAN ABADI.

 

Gerak Badan yang Memperkembang Pikiran, Tabiat dan Ketrampilan Tangan.

Tidak lama akan didapati menfaat yang besar dari gerak badan yang hanya bermain atau latihan-latihan saja.  Ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh dari gerak badan dalam udara yang segar dan juga dari latihan otot-otot. Tetapi biarlah jumlah tenaga yang sama dikeluarkan untuk tugas-tugas yang berguna, dan sudah tentu manfaatnya akan lebih besar, dan akan dirasakan kepuasannya; gerak badan yang demikian akan membawa manfaat dan kata hati merasa setuju karena terlaksana dengan baik. 1

Di dalam diri anak-anak dan anak muda haruslah dibangkitkan cita-cita untuk berbuat sesuatu yang berfaedah bagi diri mereka sendiri dan bermanfaat untuk orang lain waktu mengadakan gerak badan itu.  Gerak badan yang memperkembang pikiran dan tabiat, yaitu gerak badan yang mengajarkan tangan supaya dapat berguna dan melatih orang muda agar dapat menyumbangkan tenaga untuk meringankan beban, yaitu yang dapat menguatkan jasmani dan memberi ketangkasan ke setiap alat tubuh.  Dan akan ada upah dalam kerajinan yang tekun. 2

Tidak ada rekreasi yang hanya berguna bagi mereka sendiri yang akan mendatangkan berkat besar terhadap anak-anak, dan anak remaja sebagaimana yang membuat mereka berguna bagi orang lain.  Orang muda yang pada umumnya bersemangat dan mudah diberi kesan akan cepat memberi sambutan terhadap saran-saran. 3

Yesus sebagai Teladan pada Masa Muda.

Kehidupan Yesus yang penuh dengan kerajinan, dan Dia mengambil gerak badan dalam melakukan beraneka tugas seirama dengan perkembangan kekuatan jasmani-Nya.  Dalam melaksanakan pekerjaan yang telah ditentukan bagi Dia, Ia tidak ada waktu yang akan disia-siakan dalam hiburan yang tidak berguna.  Dia tidak turut ambil bagian yang akan meracuni akhlak dan mengendorkan kekuatan jasmani, tetapi Dia telah dilatih delam pekerjaan yang berguna dan walaupun menanggung kesuakaran. 4

 

Dalam kehidupan Kristus di dunia telah menjadi teladan kepada semua keluarga manusia, dan telah menjadi penurut dan suka menolong dalam rumah tangga.  Dia telah berajar dalam pertukangan kayu dan bekerja dengan tangan-Nya sendiri dalam satu pertukangan kecil di Nazaret….

Alkitab berkata tentang Yesus, “Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.”  Sementara Dia bekerja ketika masih kanak-kanak dan masa muda, pikiran dan tubuh-Nya telah berkembang.  Dia tidak menggunakan kekuatan jasmani-Nya secara serampangan, tetapi memberikan gerak badan kepada tubuh itu supaya tetap dalam keadaan sehat, sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang terbaik dalam segala bidang.  Dia tidak rela dikalahkan, walaupun hanya menggunakan peralatan kayu.  Dia sempurna sebagai pekerja, sebagaimana Dia sempurna dalam tabiat.  Oleh contoh dan teladan Kristus telah dihargai dalam pekerjaan yang bermanfaat. 5

Kesegaran melalui Variasi Pekerjaan.

Haruslah para orang muda mengingat bahwa kepada mereka dipertanggungjawabkan segala kesempatan yang mereka nikmati, untuk memanfaatkan waktu mereka, dan penggunaan yang besar dari kesanggupan mereka.  Mereka boleh menanyakkan, apakah kita tidak boleh mempunyai hiburan atau rekreasi?  Haruskah kita bekerja, dan bekerja terus, tanpa ada variasi atau selingan? 6

 

Suatu perubahan dari pekerjaan jasmani yang memeras tenaga dengan paksa, sangat diperlukan pada suatu ketika, agar mereka dapat melanjutkan pekerjaan itu sehingga dapat menyelenggarakan pekerjaan itu dengan sukses yang lebih besar.  Tetapi istirahat sama sekali tidaklah perlu atau walaupun mengikuti cara yang terbaik demi kekuatan tubuh.  Mereka tidak memerlukannya, walaupun telah lelah dengan satu jenis pekerjaan, sebab akan membuang-buang waktu mereka yang sangat  berharga.  Kemudian mereka boleh mengerakan sesuatu yang tidak terlalu menghabiskan tenaga, tetapi sesuatu yang menjadi berkat kepada ibu dan saudara perempuan mereka.  Dalam meringankan beban mereka oleh mengambil dari mereka pekerjaan yang besar yang harus mereka pikul, mereka dapat menemukan hiburan yang terpancar dari prinsip dan yang akan memberi kebahagiaan sejati, dan waktu mereka tidak digunakan dalam kesia-siaan, atau sesuka hati untuk kepentingan diri sendiri.  Waktu yang ada pada mereka boleh digunakan untuk mengerjakan keuntungan, dan senantiasa mereka dapat kesegaran dengan adanya variasi atau selingan, namun dapat ditebus waktu dengan demikian setiap saat akan merupakan perhitungan yang baik bagi setiap orang. 7

Banyak orang yang menuntut hahwa perlu pemeliharaan kesehatan jasmani untuk menuruti kata hati dalam menghibur kepentingan diri sendiri.  Memang benar bahwa perubahan diperlukan untuk perkembangan tubuh dengan baik, karena pikiran dan tubuh disegarkan kembali dan dikuatkan oleh perubahan atau selingan.  Tetapi tujuan ini tidak akan tercapai oleh hiburan bodoh yang mengikut kehendak hati sendiri, sehingga melalaikan tugas sehari-hari yang dituntut darimu. 8

Program yang Diberkati Allah bagi Para Seswa.

Kita perlu mendidik para orang muda untuk melatih kekuatan jasmani dan mental secara seimbang.  Gerak badan yang menyehatkan demi kesehatan manusia akan memberikan suatu pendidikan yang luas dan meliputi banyak hal.

Kita telah bekerja keras di Australia dalam mendidik para orangtua dan para pemuda dalam bidang ini.  Tetapi kita harus bertekun dalam usaha kita sampai pelajaran itu telah dipelajari mempunyai suatu pendidikan yang lengkap, waktu belajar harus dibagi di antara pengetahuan melalui buku dan mendapatkan pengetahuan itu dari pekerjaan praktis.

Pada setiap waktu sebagian waktu digunakan dalam pekerjaan yang berguna, para siswa yang mempelajari bagaimana membersihkan tanah dari pohon dan rumput, bagaimana mengolah atau menanami tanah dan membangun rumah-rumah pada waktunya bahwa jikalau tidak demikian akan digunakan waktu itu untuk bermain dan akan mencari hiburan.  Dan Tuhan telah memberkati para siswa yang telah menggunakan waktunya untuk mempelajari pelajaran yang sangat berguna. 9

Allah telah menyediakan pekerjaan yang sangat berguna untuk perkembangan kesehatan, dan pekerjaan yang berfaedah ini melayakkan para siswa yang dapat menjadi penolong bagi diri sendiri dan menjadi penolong untuk orang lain. 10

Pada suatu tempat yang disediakan selingan yang hanya membuat orang tertawa, rencana gerak badan haruslah diadakan yang akan menghasilkan kebaikan. 11

Menjalankan Kegiatan Misionaris Ialah Suatu Usaha yang Ideal.

 

Ada banyak hal yang perlu dan berguna untuk dilakukan di dunia ini, yang dapat membuat gerak badan hiburan yang menyenangkan hampir seluruhnya tidak berguna.  Otak, tulang dan otot akan memperoleh kepadatan dan kekuatan dengan digunakannya kepada suatu maksud tertentu.  Mengerjakan kebaikan, berfikir keras, dan membuat rencana yang akan melatihnya untuk memperkembang kuasa intelek dan menguatkan atat-alat tubuh, yang akan dimanfaatkan dalam pengunaan talenta yang diberikan Allah yang boleh memuliakan-Nya. 12

Tugas kitalah untuk selalu berusaha melakukan yang baik dalam penggunaan otot-otot dan otak yang diberikan Allah kepada orang muda, sehingga berguna menolong orang lain, membuat beban mereka menjadi ringan, meringankan penderitaan yang berduka, memberi semangat kepada orang yang kecewa, memberi kata-kata penghiburan kepada orang yang tidak berpengharapan.  Mengubahkan pikiran para siswa dari hanya untuk iseng-ising dan besenang-senang di mana sering mereka terbawa jauh dari kesetiaan sebagai pemuda dan remaja kepada hal-hal yang memalukan dan mencemarkan.  Tuhan mau supaya pikiran itu ditingikan mencari yang lebih tinggi menjadi saluran hal yang agung dalam penggunaannya.

Kuasa latihan pikiran dan otot yang sama boleh menemukan cara-cara dan sarana bersama-sama suatu kelas latihan yang lebih tinggi, yaitu dalam melaksanakan pekerjaan misionaris yang akan menjadikan mereka teman sekerja bersama Allah, dan akan dididik dalam penggunaan yang lebih tinggi dalam kehidupan sekarang ini, dalam melaksanakan pekerjaan yang berguna, yang menjadi salah satu cabang pendidikan yang sangat berguna….

Bukankah ini pekerjaan yang harus diusahakan untuk dilaksanakan para orang muda, yaitu bekerja dalam barisan Kristus?  Engkau boleh mendapat pertolongan Kristus.  Ide para siswa itu akan lebih luas.  Jangkauan mereka akan lebih jauh, dan kekuatan untuk dapat lebih berdaya guna dalam masa kehidupan sebagai pelajar akan terus bertumbuh.  Tangan dan jari-jari yang diberikan Allah itu akan dapat digunakan dalam kebaikan, yang akan membawa cap atau persetujuan surga, yang pada akhirnya engkau dapat mendengar, “Sabaslah hai hamba yang setiawan.” 14

Resep Dokter bagi Para Pendeta Cacat.

 

Kepada saya telah diberikan petunjuk bahwa sementara orang sakit diberi semangat untuk meninggalkan kamar tidur mereka dan menggunakan waktunya di udara terbuka, memelihara kembang atau mengerjakan sesuatu pekerjaan yang ringan, maka pikiran mereka akan diarahkan kepada sesuatu yang lebih memberi rasa sehat.  Gerak badan di udara terbuka adalah suatu hal yang menentukan untuk memperoleh faedah dalam keperluan hidup yang diberikan. 15

Kita dapat lebih sehat dan bergembira sementara kita mendengar musik dari burung-burung yang berkicau merdu dan menghibur mata kita dengan memandang ke ladang dan tanaman yang sedang menghijau subur.  Kita harus menggunakan pikiran kita untuk mengagumi segala perkara yang mulia yang telah disediakan Allah untuk dinikmati, dan dalam membayangkan pernyataan cinta kasih dan pemeliharaan-Nya ini, kita boleh melupakan kelemahan kita kemudian bersukacita, dan menaikkan nyanyian pujian dalam hati kita kepada Tuhan. 16

Untuk bertahun-tahun lamanya dari satu waktu ke waktu yang lain, kepadaku telah ditunjukkan bahwa orang sakit itu jangalah diajarkan tentang menghentikan segala kegiatan jasmani supaya memperoleh kesehatan kembali.  Dengan cara demikian kemauan tidak aktif lagi, darah mengalir melalui jaringan dalam keadaan lamban dan senantiasa bertambah kotor,  Bilamana seorang pasien membayangkan dirinya dalam keadaan berbahaya maka kesehatannya akan makin memburuk daripada yang sebenarnya.  Kelambatan atau tidak mau aktif itu akan menghasilkan suatu akibat yang tidak bahagia sama sekali.  Dengan bekerja secara teratur dan baik maka orang yang menderita cacad itu akan mempunyai ide bahwa dia bukanlah tidak berguna sama sekali dalam dunia ini, melainkan berguna dalam bebarapa hal.  Inilah yang memberi kepuasan abadi kepadanya, memberi semangat dan menambahkan kekuatan kepadanya di mana hiburan mental yang sia-sia itu tidak pernah dapat menolongnya sama sekali. 17

Persediaan yang Diadakan Allah untuk Menemukan Kesenangan Sejati.

 

Allah telah menyediakan kesenangan untuk setiap orang yang dapat dinikmati oleh orang kaya sama seperti orang miskin, kesenangan ditemukan dalam mengusahakan kemurnian pikiran dan tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri, kesenangan itu datang dari kata-kata simpati yang disampaikan dan melakukan perbuatan baik.  Dari mereka yang melakukan pelayanan yang demikian, terang dari Kristus bersinar menerangi mereka yang hidup dalam kegelapan oleh karena dukacita yang begitu banyak. 18

———

Singkatan

1  FCE, p. 418

2  Idem, p. 418, 419

3  Ed. p. 212

4  YI. July 27, 1893

5  FCE, p. 417, 418

6  CT, p. 337

7  TC, vol. 3, p. 223

8  YI, July 27, 1893

9  Letter 84, 1909

10  RH, Oct. 25, 1898

(PR)  11  Pamphlet, Recration, p. 47

(NLE)  12  Notebook Leaflet, Education, No. 6, p. 1

13  Idem, p. 2

14  Idem, p. 1. 2

(MS)  15  Medical Ministry, p. 234

16  Health Reformer, July, 1871

17  TC, vol. 1, p. 555

18  Idem, vol. 9, p. 57

 

Fasal 82

BAGAIMANA ORANG KRISTEN MEMILIH REKREASI

 

Rekreasi Orang Kristen kontra Hiburan Dunia.

Ada sesuatu perbedaan yang nyata di antara rekreasi dan hiburan.  Sesuai dengan namanya, rekreasi cenderung untuk menguatkan dan membangun tubuh, rekreasi mengajak kita untuk meninggalkan tugas-tugas dan beban kita sehari-hari.  Rekreasi memberi kesegaran pikiran dan tubuh kepada kita, dengan demikian menyanggupkan kita kembali melakukan tugas-tugas kita dengan tenaga baru.

Pada pihak lain, hiburan itu dicari demi kesenangan dan seringkali hal itu membawa hal-hal yang keterlaluan; yang menghabiskan banyak tenaga yang sangat berguna dalam pekerjaan, justru menjadi penghalang bagi kesuksesan dalam hidup sejati. 1

Di antara kelompok para pengikut Kristus untuk rekreasi orang Kristen dan perkumpulan dunia untuk kesenangan dan hiburan akan ada suatu garis yang bertentangan.  Gantinya doa dan menyinggung tentang kristus dan perkara yang kudus yang akan kedengaran dari bibir orang dunia, kita akan dengar dari mereka tertawa memalukan dan percakapan yang sia-sia.  Ide yang ada pada mereka ialah suatu waktu yang bergejolak.  Hiburan mereka dimulai dalam kebodohan dan diakhiri dalam kesia-siaan. 2

Bertarak dalam kepelisiran sangat diperlukan, demikian juga dalam hal yang lain.  Dan watak atau tabiat dari hiburan haruslah hati-hati dan dipertimbangkan dengan saksama.  Setiap orang muda harus bertanya kepada dirinya, pengaruh apakah yang akan dibuat kepelisiran ini ke kesehatan jasmani, mental dan akhlak saya?  Apakah pikiran saya akan begitu digilakan sehingga melupakan Allah?  Apakah saya hentikan atau tutup adanya kemuliaan-Nya di hadapan saya? 3

Suatu Peraturan di Mana Diizinkan Kesenangan.

Jangalah kita kehilangan pendangan akan fakta bahwa Yesus adalah sumber sukacita.  Dia tidak bergemar dalam kesengsaraan umat manusia, tetapi rindu melihat mereka dalam kegembiraan.

 

Orang Kristen mempunyai beberapa sumber kebahagiaan di tangan merka, dan mereka dapat mengatakan dengan tepat tanpa salah kesenangan yang benar dan diizinkan hukum.  Mereka boleh menikmati rekreasi yang tidak akan merisaukan pikiran atau mengabaikan jiwa, pengaruh yang menyusahkan, yang akan merusakkan harga diri atau menghalangi jalan untuk kegunaannya.  Jikalau mereka dapat menerima Yesus bersama dengan mereka dan memelihara suatu roh permintaan doa, mereka akan selamat dengan sempurna. 4

Hiburan apa saja di mana engkau dapat meminta berkat Allah di atas imanmu tidak akan berbahaya.  Tetapi hiburan apa saja yang membatalkan doamu yang secara rahasia itu, untuk menyerahkan pada mezbah permintaan doa, atau mengambil bagian dalam perkumpulan permintaan doa tidaklah membawa selamat, tetapi sangat berbahaya. 5

Hiburan yang Tidak Cocok dengan Tugas-tugas Biasa.

Kita adalah kelompok orang yang percaya, kita mempunyai kesempatan setiap hari memuliakan Allah dalam kehidupan di atas bumi ini, bahwa kita hidup dalam dunia ini bukan semata-mata untuk menghibur diri kita saja, atau bukan hanya menyenangkan diri kita sendiri.  Kita berada di sini untuk kepentingan umat manusia dan menjadi suatu berkat kepada masyarakat.  Jikalau kita biarkan pikiran kita berjalan pada saluran yang rendah sebagaimana banyak orang yang hanya mencari kesia-siaan dan kebodohan dengan membiarkan pikiran mereka mengalir pada saluran yang rendah, bagaimanakah kita boleh menjadi keuntungan kepada bangsa kita dan kepada generasi ini?  Bagaimanakah kita boleh menjadi suatu berkat kepada masyarakat yang ada di sekeliling kita?  Kita tidak boleh menuruti kehendak hati dengan berdoa dalam hiburan apa saja yang akan menjadikan kita tidak cocok untuk lebih setia sehingga berhenti melakukan tugas yang biasa. 6

Jangalah terancam kesejahteraan jiwamu oleh memuaskan keingingan mementingkan diri sendiri lyang bagaimanapun, kita harus menghidarkan diri dari hiburan apa saja yang akan mempesonakan pekiran sehingga tugas-tugas yang biasa dari kehidupan seolah-olah menjadi lemah dan tidak menarik.  Pikiran menjadi tetap dalam suatu arah yang salah oleh memanjakan diri dengan kesenangan yang demikian, dan karena Setan menyesatkan pikiran seperti itu sehingga kesalahan tmpaknya seperti kebenaran.  Kemudian biarlah dikendalikan dan diserahkan kepada orangtua, sebagaimana Kristus membawakan hal seperti itu kepada orangtua-Nya yang tampaknya tidak dapat dipikul. 7

 

Tujuan Perkumpulan Sosial yang telah Dilukiskan.

Ada banyak perkara ynang tampak benar dalam dirinya sendiri, tetapi telah diselewengkan Setan, terbukti menjadi perangkap kepada orang yang tidak berhati-hati. 8

Sebagaimana biasa, pesta-pesta kepelisiran…juga merupakan penghalang terhadap pertumbuhan sejati, demikian juga terhadap perkembangan pikiran dan tabiat.  Pergaulan yang menyia-nyiakan begitu banyak waktu, kebiasaan yang berlebih-lebihan pada kepelesiran, dan terlalu sering melakukan pemborosan, akan membangun segenap kehidupan pada kejahatan.  Di tempat kepelesiran seperti ini, para orangtua dan guru dapat melakukan banyak hal untuk mengalihkan kepada kesenangan yang sehat dan menguntungkan, serta memberi semangat pada kehidupan. 9

Ada satu golongan di kelompok sosial yang dianggap memalukan kepada oraganisasi dan jemaat kita, atas pesta-pesta kepelesiran yang dilakukannya.  Karena pesta kepelesiran itu menonjolkan pakaian yang menyombongkan, penampilan yang menyombongkan, memuaskan diri sendiri, hiruk-pikuk kegirangan dan kesukaan membuang-buang waktu.  Setan dijamu sebagai tamu terhormat, dan dia mengambil mereka sebagai miliknya yang meremehkan martabat dalam kelompok sosial seperti ini.

Beberapa kelompok yang sama seperti itu telah dihadapkan kepada saya, di mana mereka telah berkumpul sebagai orang yang mengaku percaya kepada kebenaran.  Seorang yang telah duduk pada alat perkakas musik dan nyanyian yang dicurahkan begitu melimpah membuat para malaikat yang berjaga-jaga itu menangis.  Di dalam kelompok kegirangan itu ada gelak tertawa yang kasar, ada semangat yang meluap-luap dan sejenis inspirasi; tetapi Setanlah yang menciptakan kegirangan yang jenisnya seperti itu,  Inilah kegirangan besar dan kegila-gilaan yang memalukan kepada semua orang yang mencintai Allah.  Kelompok itu mempersiapkan para pengikutnya pada pikiran dan kelakuan yang keterlaluan.  Saya mempunyai alasan dan pendapat bahwa beberapa dari mereka yang terjun dalam keadaan itu seharusnya bertobat dengan hati yang sungguh-sungguh dari perbuatan yang sangat memalukan itu.

 

Banyak kelompok yang sama seperti itu telah dihadapkan kepadaku.  Saya telah melihat keriangan, pameran busana dan menghiasi diri.  Semua mereka berkeinginan supaya dianggap cemerlang dan unggul, dan melibatkan diri mereka dalam kegirangan riuh-gemuruh, sendagurau dangkal, murahan, merayu dengan cara kasar dan gelak-tawa yang terbahak-bahak.  Mata mereka bercahaya, pipi dihias kemerah-merahan, hati nuraninya sedang tidur dininabobokan.  Dengan kawin mawin dan makan minum mereka melakukan segala usaha untuk melupakan Allah.  Adegan kepelesiran itulah yang menjadi Firdau mereka. dan Surga masih terus mencari siapa yang dapat diselamastkan, sedang melihat dan mendengar segala kejadian ini. 10

Perkumpulan yang bermaksud mencari penghiburan yang mengacaukan iman dan membuat kesimpangsiuran dalam motivasi dan tidak menentu arah tujuannya.  Tuhan menerima hati yang tidak terbagi-bagi.  Dia ingin agar segenap kehidupan manusia itu diserahkan.  11

Hanya Sedikit Hiburan Populer Membuat Keselamatan.

Banyak dari antara kepelesiran yang populer dewasa ini, walaupun bagi mereka yang mengaku dirinya Kristen, cenderung untuk mempunyai tujuan yang sama seperti yang ada pada orang-orang kafir pada zaman dilu.  Hanya sedikit saja di antara mereka yang tidak dijadikan Setan sebagai alat untuk membinasakan jiwa.  Melalui sesuatu drama ia telah bekerja berabad-abad lamanya untuk membangkitkan nafsu, dan bersuka di dalam kejahatan. Opera, dengan pemandangan yang mempesonakan serta musik yang menggiurkan, tari-tarian yang bertopeng, dansa-dansi, permainan kartu, telah digunakan setan untuk menghancurkan benteng prisip dan membuka pintu kepada pemanjaan nafsu.  Di dalam setiap kumpulan untuk mencari kepelesiran di mana kesombongan dan selera makan dimanjakan, di mana seorang dituntun untuk melupakan Tuhan dan kehilangan pandangan terhadap perkara yang baka, di sanalah Setan sedang mengikatkan tali belenggunya kepada jiwa manusia. 12

 

Orang Kristen Sejati tidak akan rindu memasuki tempat hiburan yang bagaimanapun atau ikut serta dalam hiburan mana pun yang tidak dapat memohon berkat Allah.  Dia tidak akan dijumpai di gedung bioskop menonton film, di ruang biliard, atau di tempat permainan bowling.  Dia todal akan menggabungkan diri dengan orang yang berdansa-dansi dengan irama wals, atau kepelesiran yang menggiurkan lainnya yang akan membuang Kristus dari pikirannya.

Kepada mereka yang memohon untuk mendapatkan hiburan inilah jawab kita.  Kita tidak dapat menghibur, memanjakan diri dalam nama Yesus dari Nazaret.  Berkat Allah tidak akan diberikan  untuk digunakan di gedung bioskop atau dansa-dansi.  Tidak seorang Kristen yang ingin menerima ajalnya di suatu tempat seperti itu. 13

Tempat yang Subur untuk Kemerosotan Moral ialah Gedung Bioskop.

Di antara tempat yang sangat berbahaya untuk kepelesiran ialah gedung bioskop.  Gantinya sebagai sebuah sekolah untuk perkembangan moral dan kebaikan, sebagaimana yang telah dicanangkan, tempat itu subur untuk mengembangkan kemerosotan moral.  Sifat-sifat yang ganas dan kecenderungan melakukan dosa dikuatkan dan makin dikuatkan oleh pertunjukan ini.  Nyanyian-nyanyian yang bermutu rendah gerak isayrat yang cabul, ungkapan perasaan yang berlebih-lebihan, dan sikap merusak daya khayal dan merendahkan moral.  Setiap orang muda yang sudah terbiasa mengunjungi tempat pertunjukan seperti itu akan merusak dalam dirinya tentang prinsip.  Tidak ada lagi pengaruh yang paling berkuasa untuk meracuni imajinasi, merusak kesan keagamaan yang murni, dan mengumpulkan kenikmatan akan kesentosaan dalam kesenangan dan kuasa meracuni kehidupan lyang sederhana di negeri ini dari hiburan di gedung bioskop.  Satu-satunya jalan yang lebih selamat ialah dengan menjauhkan diri dari gedung bioskop, dari tontonan sirkus dan dari setiap tempat hiburan lain yang diragukan. 14

Berdansa-dansi, Itulah Sekolah yang Merusak Moral.

 

Banyak keluarga yang beragama menjadikan dansa-dansi, bermain kartu sebagai hiburan pada waktu yang senggang.  Hal yang demikian dianjurkan karena ini dianggap sebagai hiburan yang tenang dalam rumah tangga, yang mana dapat dinikmati di bawah pengawasan orangtua.  Tetapi mencintai kepelesiran yang mengasyikkan ini talah diperkembang, dan yang dianggap halal di dalam rumah ini akan tidak dianggap lagi berbahaya di luar rumah.  Namun haruslah diketahui dengan pasti bahwa tidak ada sesuatu kebaikan dari hiburan seperti ini.  Hiburan ini tidak memberi kekuatan kepada tubuh atau kesegaran ke dalam pikiran.  Tetapi sebaliknya, hiburan seperti itu merusak segala rangsangan untuk berfikir sungguh-sungguh dan merusak untuk pelayanan keagamaan.  Adalah benar bahwa ada suatu perbedaan yang bertentangan di antara memilih pesta dari golongan yang lehih baik dan bercampur-aduk serta kumpulan yang rendah martabat di tempat dansa dalam rumah orang yang bermoral rendah.  Namun semuanya ini menjadi langkah-langkah dalam jalan yang menuju ke pemborosan. 15

Tari-tarian Daud Sesuatu yang Perlu Ditiru.

Pada waktu Daud menari disertai kegembiraan yang khidmat di hadapan Allah, hal itu telah digunakan oleh orang-orang yang sedang dalam kepelesiran sebagai satu dalih untuk membenarkan dansa-dansi yang sekarang ini banyak dilakukan, tetapi tidak ada dasar untuk alasan seperti itu.  Pada zaman kita ini sekarang dansa-sansi dihubungkan dengan pesta-pesta tengah malam dengan segala kebodohannya.  Kesehatan akhlak telah dikorbankan untuk kepelesiran.  Oleh orang-orang yang sering berada di dalam tempat dansa, Allah tidak dijadikan sebagai satu perkara untuk dipikirkan dan dihormati; doa atau nyanyian pujian tidaklah dianggap sewjarnya di dalam perkumpulan mereka.  Ujian ini amat menentukan.  Hiburan yang mempunyai suatu kecenderungan untuk melemahkan kasih kita terhadap perkara yang suci dan mengurangi kesukaan kita di dalam pelayanan kita kepada Allah janganlah dicari oleh orang Kristen.  Musik dan tarian di dalam puji-pujian yang penuh kesukaan bagi Allah pada waktu memindahkan peti itu sedikit pun tidak menyerupai cara-cara dansa yang seperti sekarang ini.  Yang satu cenderung untuk mengingat Allah dan meninggikan nama-Nya yang suci itu.  Yang lain adalah suatu alat Setan untuk membuat manusia melupakan Tuhan dan menghinakan Dia. 16

Main Kartu, yang Membuka Jalan untuk Kejahatan.

 

Main kartu haruslah dilarang.  Perkumpulan itu dan kecenderungan sangat berbahaya.  Kuasa raja kegelapan itu memimpin di dalam ruangan tempat bermain dan di mana saja kartu itu dimainkan dia berada.  Para malaikat Setan adalah tamu-tamu yang terkenal di dalam tempat-tempat ini.  Hiburan seperti itu tidak ada manfaatnya sama sekali kepada jiwa atau tubuh.  Tidak ada kegunaannya untuk menguatkan intelek, tidak akan menyimpan sesuatu yang berguna yang akan dapat digunakan di masa yang akan datang….Keahlian mempermainkan kartu-kartu itu akan segera menuntun kepada suatu keinginan menjadikan ilmu dan taktik itu untuk digunakan demi keuntungan pribadi.  Pada permulaan sejunmlah kecil dipertaruhkan, dan kemudian jumlah yang lebih besar lagi, sehingga kehausan berjudi diperoleh yang menuntun kepada kehancuran yang sudah pasti.  Betapa banyaknya hiburan yang jahat ini menuntun kepada praktek yang penuh dengan dosa kepada kemelaratan, orang masuk penjara, terjadi pembunuhan dan menerima hukuman tiang gantung.  Walaupun demikian banyak juga orangtua yang tidak dapat melihat jurang kebinasaan yang mengerikan yang sedang menganga bagipera remaja. 17

Takut menjadi Manusia yang Ganjil.

Orang-orang yang mengaku diri Kristen yang mempunyai pengalaman dan tabiat yang dangkal digunakan oleh sang penggoda sebagai umpannya.  Golongan ini selalu bersedia untuk mengumpulkan kepelesiran atau olahraga, dan pengaruh untuk menarik orang-orang lain.  Para remaja pria dan wanita yang telah mencoba menjadi orang-orang Kristen penurut pengajaran Alkitab tergoda untuk bergabung dengan partai ini, dan mereka telah berteriak masuk ke kelompok itu.  Mereka tidak berdoa dengan tekun untuk memohon petunjuk dari Ilahi, standar apa yang harus dipelajari dari apa yang dikatakan Kristus tentang buah yang akan dihasilkan di atas pohon orang Kristen.  Mereka tidak dapat membedakan bahwa jamuan makan ini sesungguhnya adalah pesta bagi Setan, disediakan untuk memelihara jiwa-jiwa dari penerima panggilan kepada pesta pernikahan Anak Domba dan mencegah mereka dari penerimaan jubah putih tabiat, yaitu kebenaran Kristus.  Mereka menjadi bingung, kebenaran apakah yang harus mereka lakukan sebagai orang Kristen.  Mereka tidak mau dianggap sebagai orang Kisten yang ganjil atau aneh, dan pada umumnya cenderung untuk mengikuti teladan dari orang-orang lain.  Sehingga mereka berada di bawah pengaruh orang-orang yang belum pernah menyerahkan hati dan pikiran dijamah Ilahi. 18

Hindarkan Langkah yang Pertama untuk Pemanjaan Diri.

 

Mungkin enkau tidak melihat bahaya yang sebenarnya ketika mengambil langkah pertama dalam kelakuan sembrono dan waktu mencari kepelesiran dan berpendapat bahwa bilamana engkau ingin mengubah jalanmu, engkau akan sanggup melakukan yang benar semudah sebelum menyerahkan dirimu melakukan yang salah.  Tetai ini adalah suatu kekeliruan.  Oleh memilih teman-teman yang jahat banyak orang telah dituntun selangkah demi selangkah dari jalan kebajikan masuk ke dalam perbuatan yang tidak menurut dan kepemborosan tenaga, di mana satu waktu menurut pikiran mereka bahwa tidak mungkin mereka menjadi merosot.19

Pernyataan yang Jelas mengenai Prisip Orang Kristen.

Jikalau engkau sungguh-sungguh benar dan milik Kristus, engkau akan berkesempatan untuk bersaksi bagi Dia.  Engkau akan diundang untuk mengunjungi tepat-tempat hiburan, dan kemudian adalah suatu kesempatan bagimu untuk menyaksikan Tuhanmu.  Jikalau engkau ada dalam keadaan benar kepada Kristus, kemudian tidak membuat alasan untuk tidak memasukinya.  tetapi dengan cara sederhana dan dengan randah hati akan mengatakan bahwa engkau adalah anak Allah, dan prisip hidupmu kelak tidak akan membiarkan engkau berada pada suatu tempat, walaupun untuk satu saat, di mana engkau tidak dapat mengundang kehadiran Tuhanmu. 20

Adalah maksud Allah agar melalui umat-Nya dinyatakan prisip kerajaan-Nya.  Agar di dalam kehidupan dan tabiat mereka boleh menyatakan prinsip ini.  Dia ingin memisahkan mereka dari adat kebiasaan, sifat-sifat dan praktek kehidupan dunia ini….

Pemandangan yang ajaib terbentang di hadapan kita; dan pada zaman ini suatu kesaksian yang hidup haruslah dibawakan di dalam kehidupan orang-orang yang mengaku diri umat Allah sehingga dinia ini dapat melihat bahwa pada zaman ini, ketika Setan memerintah di setiap segi kehidupan, masih ada suatu umat yang menyisihkan kemauan mereka sendiri dan berusaha untuk melakukan kehendak Allah, suatu umat di mana hukum Allah tertulis di dalam hati dan di dalam kehidupan mereka.

Allah mengharapkan agar mereka yang meninggikan nama Kristus untuk mewakili Dia.  Pikiran mereka akan menjadi murni, kata-kata mereka ditinggikan dan diagungkan.  Agama yang diakui Kristus itu akan dijalin dengan apa yang mereka lakukan dan bicaraka.  Allah menginginkan agar umat-Nya menyatkan dalam kehidupan mereka keuntungan Kekristenan di atas keduniaan, dan menunjukkan bahwa mereka sedang bekerja di suatu dataran yang tinggi dan kudus. 21

———-

 

Singkatan

1  Ed, p. 207

2  RH, May 25, 1886

3  CT, p. 333, 334

4  RH, Aug. 19, 1884

5  CT, p. 337

6  Idem p. 336

7  Yl, July 27, 1893

8  Letter 144, 1906

9  Ed. p. 211

10  CT, p. 339, 340

11  Idem, p. 345

12  PP, p. 459, 460

13  RH, Feb. 28, 1882

14  CT, p. 334, 335

15  RH, Feb. 28, 1882

16  PP, p. 707

17  TC, vol. 4, p. 652

18  CT, p. 340, 341

19  Idem p. 224

20  YI, May, 1893

21  CT, p. 321-324

 

Fasal 83

DAYA TARIK KEPELESIRAN

 

Kebiasaan Hati Ialah Mencari Kesenangan.

Kebiasaan pikiran itu condong mencari kesenangan dan kepuasan diri sendiri.  Kebijaksanaan Setan ialah luntuk menghasilkan dengan lempahnya kedenderungan seperti ini.  Dia berusaha memenuhi pikiran manusia dengan keinginan untuk memperoleh penghiburan dengan cara dinia, sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk bertanya kepada diri sendiri pertanyaan, bagaimanakah keadaan jiwa saya sekarang?  Mencintai kepelesiran sama dengan penyakit menular.  Bila sudah menyerah kepada kepelesiran ini pikiran bergegas lagi mencari kesenangan itu dari titilk yang satu ke segi yang lain, untuk terus mencari beberapa hiburan yang lain. 1

Kepelesiran dunia itu membangkitkan nafsu; dan demi kenikmatan sementara ini banyak yang mengorbankan persahabatan Surga, dengan keadamaian, kasih dan kegemgiraan yang diberikan.  Tetapi pilihan kepelesiran yang dituju ini segera menjadi kekejian yang memuakkan, dan tidak memuaskan. 2

Bejuta-juta Kawanan Menggantikan Hiburan.

Ada suatu kepelesiran yang menggusarkan yang belum pernah terjadi dalam dunia kita ini.  Pemborosan tenaga yang berlebih-lebihan, sembrono dan sedang berlaku di mana-mana.  Masyarakat luas ingin mendapat hiburan.  Pikiran menjadi suka membuang-buang waktu dan sebrono karena tidak membiasakan diri untuk meditasi dan mendisiplin diri belajar.  Kebodohan yang mengharukan sedang terjadi di mana-mana.  Allah mengharuskan supaya jiwa itu dibersihkan, dikembangkan, ditinggikan dan dimuliakan.  Tetapi seringkali setiap hasil yang dicapai dilalaikan untuk pertunjukan sesuai dengn mode terakhir dan demi kepelesiran yang dangkal. 3

Hiburan yang mengasyikkan pada zaman kita ini memenuhi pikiran para pria dan wanita dalam suatu kegelisahan yang memuncak, tetapi lebih dikhususkan lagi kepada para remaja, di mana sedang dikatakan bahwa persediaan kekuatannya jauh lebih besar penarikannya dari semua pelajaran dan pekerjaan jasmani, dan mempunyai kecenderungan mengkerdilkan intellek dan merusak moral. 4

 

Para remaja sedang di hanyutkan oleh kepopuleran zaman sekarang.  Orang yang belajar mencintai hiburan untuk kesenangannya sendiri, membuka pintu pencobaan yang bagaikan air bah.  Mereka menyerahkan dirinya ke kegirangan sosial dan keriangan tanpa memikirkan akibatnya.  Mereka dituntun terus dari satu bentuk pemborosan tenaga ke yang lain, sehingga kehilangan baik keinginan maupun kesanggupan hidup untuk melakukan yang berguna.  Ilham keagamaan mereka membeku; hidup kerohanian mereka digelapkan.  Segala kemampuan jiwa yang lebih agung, segala sesuatu yang menghubungklan manusia dengan kerohanian dunia direndahkan nilainya. 5

Banyak Anggota Jemaat menjadi Pecinta Kepelesiran.

Banyak orang yang ingin mengambil dalam keduniaan, ikut serta dalam hiburan yang merendahkan moral yang dilarang oleh firman Allah.  Dengan demikian mereka memutuskan hubungan mereka dengan Allah dan menggolongkan diri mereka dengan pencinta kepelesiran dunia ini.  Dosa yang telah menghancurkan kota-kota kuno dan kota sederhana yang ada zaman ini bukan hanya terjadi di negara kekafiran, bukan hanya terjadi di antara para profesor Kekristenan, tetapi juga dengan beberapa orang yang mengaku kedatangan Anak Manusia itu.  Seandainya Allah menghadapkan dosa-dosa ini sebagai tempat pada pemandangan-Nya, kamu akan dipenuhi dengan rasa malu dan mengerikan. 6

Keinginan untuk pertunjukan yang menyenangkan dan mengasyikkan ialah suatu penggodaan dan perangkap kepada umat Allah dan kususnya kepada orang muda.  Setan senantiasa menyediakan bujukan untuk menarik pikiran orang dari pekerjaan yang khidmat untuk persediaan kepada suasana masa depan yang sudah dekat.  Melalui perwakilannya yang ada di dunia ini, Setan secara terus-menerus mengadakan keasyikan mendorong orang yang tidak waspada bergabung di dalam kepelesiran dunia.  Ada pemeran atau pertunjukan, untuk menuntun orang mengasihi dinia ini; dan dengan persekutuan dengan dunia, iman dilemahkan. 7

Setan, Pemikat Hati yang Cakap.

 

Pada umumnya orang muda memimpin diri mereka dalam suatu hari mempunyai libur besar, sementara berjam-jam pencobaan yang berharga itu berjalan terus, rahmat masih terus diberikan, dan tampaknya mereka detempatkan di dunia ini untuk menghibur diri mereka sendiri, terus memuaskan diri dengan segala sesuatu yang mengasyikkan dengan yang ada di sekeliling mereka.  Setan telah mengadakan usaha yang istimewa untuk memimpin mereka mencari kegembiraan dalam penghiburan dinia dan membenarkan diri mereka dengan usaha menunjukkan bahwa hiburan dunia itu adalah halal, tidak mengandung dosa, dan malah penting untuk kesehatan. 8

Deia (Setan) memperkenalkan jalan kesecian itu sebagai sesuatu yang sukar, sementara jalan-jalan kepelesiran dunia ada bertebaran di mana-mana dengan para pengikutnya.  Dalam kepalsuan dan dengan warna-warni yang merayu dan mempesona Setan mengiasi dinia dengan kepelesirannya di hadapan para orang muda.  Tetapi kepelesiran dinia ini akan segera berakhir, dan barang apa yang ditabur haruslah dituai. 9

Dia adalah penipu dalam setiap pengertian kata, pemikat hati yang cakap.  Dia mempunyai jaringan yang telah direnda dengan cara yang baik, yang tampak tidak mengandung dosa, tetapi dipersiapkan dengan mahirnya untuk menjerat para remaja dan mereka yang tidak berhati-hati. 10

Pendidikan menjadi Rusak Akibat Cinta Kepelesran.

Para orangtua membuat suatu kesalahan dalam mengirimkan anak-anak mereka cepat-cepat ke dalam suatu perkumpulan.  Mereka khawatir kalau anak-anak itu tidak tahu apa-apa sebelum memasuki suatu kelompok dan bergaul dengan para pencinta kepelesiran.  Walaupun sementara mereka berada di sekolah, mereka membiarkan anak-anak mereka memasuki kelompok dan bergaul dalam perkumpulan itu.  Ini adalah suatu kesalahan yang besar.  Dalam cara ini anak-anak mempelajari kejahatan lebih dini daripada mereka mempelajari ilmu pengetahuan, dan pikiran mereka dipengaruhi dengan perkara yang tidak berguna.  Sementara nafsu kepelesiran mereka diperkembang sampai sebegitu jauh, sehingga tidak mungkin mereka mendapat ilmu pengetahuan, walaupun dalam cabang pendidikan yang biasa.  Perhatian mereka sedang terbagi di antara pendidikan dan mencintai kepelesiran, dan sementara cinta kepelesiran sudah berkuasa, kemajuan kecerdasan mereka sudah diperlambat. 11

 

Sama seperti bangsa Israel dahulu kala, para pencinta kepelesiran makan minum dan bangkit untuk menari-nari.  Di sana terdapat keriangan dan minum-minun sampai mabuk, keriuhan dan riang gembira.  Dalam segala hal ini para remaja ngikuti teladan dari pengarang buku-buku yang ada di tangan mereka untuk dipelajari.  Akibat yang tetap dari semua kejahatan ini maka tabiat mereka menjadi jahat. 12

Pekabaran Allah yang Terakhir tentang Sikap Acuh tak Acuh.

Apabila masa pencobaan itu mendekati kesudahannya, orang-orang sebelum Air Bah hidup dalam kepelesiran dan pesta pora.  Mereka yang mempunyai pengaruh dan kuasa berusaha untuk mejadikan pikiran orang banyak asyik dengan kepelesiran dan berfoya-foya, supaya jangan ada seorang pun terkesan oleh amaran terakhir yang khidmat itu.  Bukankah kita melihat hal yang sama berulang kembali pada zaman kita ini?  Sementara hamba-hamba Allah memberikan pekabaran bahwa kesudahan segala sesuatu sudah dekat, dunia ini sedang asyik dalam kepelesiran dan hiburan yang membuat manusia acuh tak acuh terhadap Tuhan dan mencegah orang banyak untuk terkesan oleh kebenaran yang merupakan satu-satunya cara oleh mana mereka bisa diselamatkan dari kebinasaan yang akan datang. 13

Para Pemelihara Hari Sabat Diuji dan Dibuktikan.

Para pemuda pemelihara hari Sabat yang telah menyerahkan diri kepada pengaruh dunia ini akan diuji dan dicoba kemampuannya.  Bahaya akhir zaman sedang berlangsung di hadapan kita, dan suatu pencobaan terbentang di hadapan para orang muda, tadinya banyak orang tidak mengetahui sebelumnya,  Mereka akan dibawa ke dalam situasi yang berbahaya, membingungkan, dan kesungguh-sungguhan iman mereka akan diuji kemampuannya.  Mereka mengaku diri sebagai orang yang menunggu Anak Manusia, namun beberapa dari antara mereka telah menjadi contoh yang menyedihkan kepada orang-orang yang tidak percaya.  Mereka tidak rela menyerahkan dunia ini, tetapi telah bersekutu dengan dunia ini dalam memasuki cara piknik dan pesta pasar malam (yang sedang terjadi pada waktu itu di masyarakat), dan yang lain berkumpul untuk kepelesiran, menyanjung-nyanjung diri mereka bahwa mereka berdalih ikut serta dalam hiburan yang tidak mengandung dosa.  Namun itu adalah sama dalam pemanjaan diri yang memisahakan mereka dari Allah dan menjadikan diri mereka anak-anak dunia….

 

Para pengikut Allah bukanlah orang-orang pencari kepelesiran dunia.  Hanya mereka mengadakan penyangkalan diri dan mempunyai ketenangan hati, kerendahan hati, dan kesucian adalah sifat para pengikut Kristus sejati.  Dan orang-orang seperti itu tidak dapat mengakui hidup yang sembrono, orang yang suka omong kosong dan orang yang mencintai dinia ini. 14

Pertimbangan yang Sangat Penting dari Semua Orang.

Jangan ada seorang pun yang berpendapat bahwa kepelesiran itu adalah hal yang penting dan suatu sikap lalai ynag acuh tak acuh dari hal Roh Kudus menganggap kepelesiran yang mementingkan diri itu sebagai sesuatu yang ringan saja.  Allah tidak akan dapat diolok-olok.  Biarlah setiap anak muda pria dan wanita, mempertimbangkan hal ini; “Apakah saya sudah bersedia hari ini untuk menemui akhir hidup saya?”  Adakah saya mempunyai hati yang bersedia yang melayakkan saya melakukan pekerjaan yang telah diberikan Allah kepadaku? 15

———-

Singkatan

1  CT, p. 337

2  RH, Jan. 20, 1884

3  RH, Dec. 6, 1881

(HR)  4  Health Reformer, Dec. 1872

5  TC, vol. 9, p. 90

6  Idem, vol. 5, p. 218

7  CT, p. 325

8  TC, vol. 1, p. 501

9  YI, Jan. 1, 1907

10  CT, p. 325,

11  YI, July 27, 1893

12  TC, vol. 8, p. 66

13  PP, p. 103

14  CT, p. 327, 328

15  YI, Aug. 14, 1906

 

Fasal 84

MENUNTUN PIKIRAN ANAK MUDA TENTANG REKREASI

 

Standar yang Sedang direndahkah.

Para orangtua Kristen sedang membiarkan kecenderungan anak-anaknya untuk mencintai dunia.  Mereka membuka pintu kepelesiran yang secara prinsip telah dilarang. 1

Demikian juga di antara orangtua Kristen terlalu banyak yang menyetujui kecintaan akan kepelesiran.  Para orangtua telah mengakui peri bahsa atau pendapat dunia, telah menyesuaikan diri kepada pendapat umum bahwa pada masa anak-anak yang masih muda dan para remaja dibiarkan dalam bermalas-masas, dalam hiburan yang mementingkan diri, dan dalam pemanjaan kebodohan.  Dengan cara demikian suatu rangsangan untuk kepelesiran yang mengasyikkan telah tercapai, pikiran anak-anak dan para remaja telah dilatih supaya mereka mengakui pertunjukan yang mengasyikkan; dan secara jelas tidak menyukai kesabaran, demikian juga tugas-tugas yang berguna dalam kehidupan.  Mereka menghidupkan kehidupan yang di luar peraturan, yaitu kehidpan makhluk yang kejam dan kasar.  Mereka tidak memikirkan tentang Allah atau realitas dari kehidupan abadi, tetapi mereka terbang seperti kupu-kupu dalam masa muda mereka.  Mereka tidak bertindak seperti makhluk yang berpikiran sehat, di mana mereka mempunyai kesanggupan dalam ukuran kehidupan yang diberikan Allah, dan mereka bertanggung jawab kepada-Nya setiap jam dari waktu yang dipercayakan kepada mereka. 2

Para Ibu Perlu Menciptakan dan Mengendalikan Hiburan.

Gantinya menyuruh pergi anak-anaknya dari hadapannya, sehingga dia tidak terganggu oleh keributan dan perhatian yang banyak diinginkan mereka, dia akan merasa bahwa waktunya tidak dapat digunakan lebih baik dan mengasyikkan kegelisahan mereka, pikiran digiatkan dengan beberapa hiburan atau keterangan, pekerjaan yang menggembirakan.  Seorang ibu akan berusaha dengan segera, mencukupkan apa yang dapat dia lakukan dan waktu boleh dia gunakan untuk menciptakan hiburan untuk anak-anaknya.

 

Anak-anak yang masih kecil mencintai masyarakat.  Secara umum, mereka belum biasa menghibur diri sendiri; dan dalam banyak hal sang ibu harus merasakan ini, tempat untuk anak-anak  bilamana mereka ada dalam rumah ialah ruangan yang dia sedang diami.  Dengan demikian dia dapat membetulkan kekeliruan yang umum bagi mereka dan bersedia membenarkan perselisihan, memperbaiki kebiasaan yang salah atau pernyataan adanya sifat mementingkan diri sendiri atau nafsu, dan dapat mengalihkan pikiran mereka kepada sasaran yang benar.  Anak-anak dapat menikmati pendapat ibunya dan menyenangkan bagi mereka, dan benar-benar mereka merasa wajar meminta nasihat dari ibunya bilamana menghadapi kebingungan dalam perkara kecil.  Mungkin hal itu perkara kecil kepada seorang ibu adalah besar bagi mereka sebagai anak.  Dan perkataan pembentulan atau peringatan yang tepat pada waktunya akan terbukti sering membawa hasil yang besar. 3

Jangan Ditiadakan Huburan yang Tidak Merugikan.

Karena kurangnya waktu dan pemeliharaan maka banyak ibu yang menolong beberapa hiburan anak-anaknya yang tidak merugikan, sementara tari jari-jari tengan dan mata yang letih dengan rajinnya melakukan pekerjaan yang hanya untuk mengatur perhiasan, sesuatu yang terbaik, akan melayani yang hanya mendorong kesia-siaan dan sesuatu yang berlebih-lebihan dalam hati mereka yang masih muda itu.  Sementara anak-anak mendekati masa dewasa sebagai pria dan wanita, pelajaran ini akan menghasilkan buah kesombongan dan akhlak yang merosot.  Sang ibu merasa bersedih hati terhadap kesalahan anak-anaknya, tetapi tidak menyadari bahwa tuaian yang dituainya itu adalah dari benih yang telah ditanamkan.

Ada beberapa ibu yang tidak seragam dalam cara memperlakukan anak-anak mereka.  Pada saat mereka menuruti kesukaan hati mereka untuk melukai hati anak mereka, dan sekali lagi mereka menolak beberapa pemuasan diri yang tidak merugikan yang akan membuat hati yang masih kekanak-kanakan itu bergembira.  Di dalam hal ini mereka tidak meniru Kristus; karena Dia mencintai anak-anak, Dia dapat mengerti perasaan mereka dan simpati kepada mereka dalam kesenangan mereka dan di dalam penggodaan yang dialami mereka. 4

Bagaimana Nyonya White Mengendalikan Anak-anaknya.

 

Ketika anak-anak meminta bahwa mereka boleh pergi ke kumpulan ini atau bergabung dengan pesta kepelesiran, katanlah kepada mereka demikian:  “Saya tidak membiarkan kamu pergi hai anak-anak; duduklah sekarang juga di sini, dan saya akan mengatakan kepada kamu mengapa.  Saya sedang mengerjakan pekerjaan Allah, suatu pekerjaan untuk kehidupan yang kekal.  Allah telah memberikan kamu kepadaku dan mempercayakan pemeliharaan kamu kepadaku.  Anak-anakku, saya mengambil tempat Allah dalam pemeliharaan kamu; oleh sebab itu saya harus menjagai kamu sama seperti seorang yang memberi pertanggungjawaban pada hari Allah nanti.  Apakah kalian mau bahwa nama ibumu dituliskan dalam buku-buku surga sebagai seorang yang gagal melaksanakan tugasnya kepada anak-anaknya, sebagai seorang yang membiarkan musuh itu masuk mengambil tempat dan mengambil kedudukan yang seharusnya saya tempati?  Hai anak-anakku, saya mau mengatakan kepadamu manakah jalan yang benar, dan kemudian jikalau kamu memilih untuk menyimpang dari jalan yang ditunjukkan ibumu dan pergi kepada jalan-jalan kejahatan, ibumu akan tampak nyata, tetapi kamu harus menderita karena dosa-dosamu.

Inilah cara yang saya lakukan terhadap anak-anak saya, dan sebelum saya selesai berbicara, mereka sudah menangis, dan mereka berkata, “Maukah Ibu mendoakan kami?”  Ya, saya belum pernah menolak untuk berdoa bagi mereka.  Saya bertelut di samping mereka dan berdoa bersama mereka.  Kemudian saya pergi lebih jauh dan saya memohon kepada Allah dalam doa sampai jauh malam hingga terbit matahari, dan sekpanjang malam saya berdoa, supaya serbuan musuh itu dapat dipatahkan dan saya telah memperoleh kemenangan.  Walaupun saya barus bekerja sepanjang malam, namun demikian saya merasa diberkati dengan limpah ketika anak-anak saya merangkul dan bergantung kepada leher saya serta berakta:  “Oh Ibu, kami sangat bergembira yang Ibu tidak membiarkan kami perti ketika kami ingin pergi.  Sekarang kami dapat mengerti bahwa permintaan kami itu adalah salah.”Hai para orangtua, beginilah caranya engkau harus bekerja, agar supaya maksudmu tercapai.  Engkau harus mengusahakan yang demikin tekunnya, jikalau engkau mengharapkan anak-anakmu selamat di dalam kerajaan Kristus. 5

Problema yang Membingungkan yang Dihadapi Anak Belasan Tahun.

 

Tugas para orangtua makin berat dalam keadaan masyarakat sekarang ini, mereka dipanggil untuk mengendalikan anak-anak mereka dan mengajar mereka sesuai dengan peraturan yang benar di dalam Alkitab.  Sering anak-anak menjadi tidak sabar di bawah pengendalian dan ingin mempunyai cara mereka sendiri.  Khusunya mereka yang mulai berumur sepuluh tahun sampai delapan belas tahun, mereka cenderung merasa bahwa tidak ada salahnya untuk memasuki perkumpulan orang muda dunia.  Tetapi para orangtua Kisten yang berpengalaman dapat mengerti bahaya yang akan terjadi.  Mereka telah mengenal perangai anak-anak mereka yang aneh-aneh ini dan mengetahui pengaruh keadaan atau situasi itu terhadap pikiran mereka; dan oleh sebab itu suatu kerinduan untuk mendapa keselamatan, mereka harus mengundurkan diri dari kepelesiran yang mengasyikkan ini. 6

Kewaspadaan yang Khusus Diperlukan sesudah Pertobatan.

Bilamana anak-anak telah menentukan bagi diri mereka sendiri untuk meninggalkan kepelesiran dunia dan menjadi murid Kristus, suatu beban telah terangkat dari hati orangtua yang sungguh-sungguh dan setia itu.  Namun demikian usaha orangtua itu bukanlah berhenti sampai di sini saja.  Para pemuda yang baru saja memulai dalam peperangan yang sungguh-sungguh melawan dosa, sifat dan kebiasaan jahat dari hati, dan mereka memerlukan nasihat yang bijaksana dan pemeliharaan yang hati-hati dari para orangtua mereka. 7

Rahasia Penjagaan Anak-anak dari Penarikan Dunia.

Betapa banyaknya orangtua yang menyesali diri bahwa mereka tidak sanggup memelihara anak-anak mereka di rumah, bahwa anak-anak itu tidak mencintai rumah!  Sejak masih sangat muda sekali mereka telah mempunyai keinginan berteman dengan orang-orang asing; dan segera sesudah mereka cukup tua, mereka melanggar peraturan yang tampak bagi mereka seperti ikatan perbudakan dan pengekangan yang tidak masuk akal dan bahkan tidak mau melaksanakan nasihat bapa ataupun doa ibunya.  Mereka tidak membuat rumah itu sebagaimana yang seharusnya, tidak menarik, menyenangkan, berseri-seri dengan kata-kata yang menggembirakan pandangan yang menyenangkan, dan dengan kasih sejati.

Rahasia untuk menyelamatkan anak-anakmu terletak dalam menjadikan rumah itu indah dan menarik.  Pemanjaan anak yang dibuat para orngtua tidak akan mengikat anak-anak itu kepada Allah maupun kepada rumah tangga; tetapi suatu pengaruh yang tetap teguh, kehidupan yang beribadat yang senantiasa digembleng dan mendidik pikiran anak-anak itu akan menyelamatkan banyak anak dari kebinasaan. 8

 

Adalah tugas para ibu bapa untuk memperhatikan anak-anak itu pada waktu mereka keluar dan pada waktu mereka masuk rumah.  Mereka harus diberi semangat dan dorongan di hadapa mereka yang akan menarik mereka di dalam rumah tangga dan tuntunlah mereka untuk melihat bahwa para orangtua mereka mempunyai penarikan kepada mereka.  Mereka harus menjadikan rumah itu menyenangkan dan menggembirakan.

———-

Singkatan

(Ms)  1  Manuscript 119, 1899

2  YI, July 20, 1893

(SA)  3  Solemn Appeal, p. 136, 137

4  MH, p. 389, 390

(UM)  5  Undated Manuscript 70

6  CT, p. 327

7  RH, Dec. 9, 1884

8  TC, vol. 1, p. 400, 401

 

BAGIAN KEDELAPAN BELAS

KAU AKAN MENERIMA IMBALAH

 

Fasal 85

PAHALA SEKARANG DAN KEMUDIAN

 

Suatu Upah yang Berharga Tersedia bagi Orangtua yang Setia.

Jikalau para orangtua memberikan pendidikan yang tepat kepada anak-anaknya, mereka akan bergembira oleh melihat buah-buah pendidikan yang berhati-hati dalam tabiat anak-anak mereka sama seperti Kristus.  Mereka sedang mengerjakan pelayanan tertinggi kepada Allah oleh memperkenalkan kepada dinia ini keluarga yang teratur, berdisiplin baik, keluarga itu bukan hanya takut akan Allah, tetapi menghormati dan memuliakan dia oleh pengaruh mereka terhadap para keluarga; dan mereka akan menerima upah mereka. 1

Hai para orangtua yang beriman, engkau mempunyai suatu tugas untuk dipertanggungjawabkan di hadapanmu untuk menuntun langkah anak-anakmu, maupun dalam penglaman keagamaan mereka.  Bilamana mereka mengasihi Allah dengan sunggung-sungguh, mereka akan memberkati dan menghormati engkau untuk pemeliharaan yang telah dinyatakan kepada mereka, dan atas kesetiaan mengendalikan keinginan mereka dan dengan mengatasi kemauan mereka. 2

Akan ada suatu upah bilamana benih kebenaran ditabur lebih dini di dalam hati dan dipelihara dengan hati-hati. 3

Para orangtua haruslah bekerja berkenan dengan penuaian yang akan datang.  Sementara mereka menabur dengan air mata, akan ada di antaranya yang mengecewakan, itu akan dapat diatasi dengan doa yang sungguh-sungguh.  Mereka boleh melihat perjanjian itu tetapi suatu kelambatan dan menjadi tuaian yang sedikit, namun janganlah hal itu mencegah masa penaburan.  Mereka harus menabur di samping segala mata air, memanfaatkan dengan cermat setiap kesempatan baik demi kebaikan mereka sendiri maupun untuk faedah anak-anak mereka sendiri.  Bening yang ditabur seperti itu tidak akan sia-sia.  Pada waktu masanya penuaian, banyak ibu-bapa yang setia akan kembali dengan kesukaan, pembawa berkas-berkas bersama-sama mereka. 4

 

Berikanlah kepada anak-anakmu kesopanan intelektuil dan latihan akhlak.  Perbuatlah pertahanan pikiran mereka dengan ketetapan dan dengan prinsip yang murni.  Sementara engkau mempunyai kesempatan, letakkan fondasi yang agung untuk kedewasaan mereka sebagai pria dan wanita.  Upahmu akan diperbanyak seribu kali lipat. 5

Para Orangtua akan Dihormati oleh Anak-anak Dilayakkan bagi Surga.

Di dalam firman Allah kita menemukan gambaran yang indah mengenai rumah tangga bahagia dan wanitalah yang menjadi pemimpinnya:  “Anak-anaknya bangun, dan menyebutnya berbahagia, pula suaminya memuji dia.”  Penghargaan yang lebih tinggi apakah yang diinginkan oleh seorang ibu dalam rumah tangga daripada apa yang dinyatakan di sini? 6

Jikalau dia (istri dan ibu sejati) mencari kekuatan dan penghiburan dari Allah, dan dalam kebijaksanaan-Nya dan rasa takut melaksanakan tugasnya sehari-hari, dia akan dapat mengikat suaminya kepada hatinya dan akan melihat anak-anaknya menjadi pemuda dan pemudi dewasa yang dihormati orang lain,  Mereka akan mempunyai daya tahan untuk mengikuti teladan ibu mereka. 7

Rangsangan yang besar perlu bagi ibu yang bekerja keras, dan mempunyai beban yang berat, supaya setiap anak memperoleh pendidikan yang benar, yang terhias dari dalam, dihiasi dengan kelemahlembutan dan roh yang sederhana.  Anak itu akan mempunyai kehidupan yang sesuai dengan surga dan akan bercahaya dalam takhta kerajaan Tuhan nanti. 8

Kegembiraan Surga Dimulai di Dalam Rumah Tangga.

Surga tidak lebih jauh terpisah dari bumi pada hari ini daripada tatkala para gembala di Betlehem itu mendengar nyanyian para malaikat.  Manusia masih saja merupakan sasaran ingatan Surga sama dengan ketika orang kebanyakan yang mempunyai pekerjaan biasa saja dahulu bertemu dengan para malaikat pada siang hari, dan berbicara dengan utusan semawi di kebun anggur dan di ladang.  Bagi kita dalam suasana hidup yang serba sederhana ini, surga boleh menjadi dekat sekali.  Para malaikat dari istana surga akan menyertai setiap langkah orang-orang yang datang dan pergi melaksanakan perintah Allah. 9

Kehidupan di dunia ini adalah permulaan kehidupan di surga; pendidikan di dinia ini adalah permulaan kepada prinsip-prinsip surga; pekerjaan hidup sekarang adalah latihan untuk pekerjaan hidup di sana.  Tabiat dan pelayanan suci kita sekarang adalah bayang-bayang keadaan kita yang sebenarnya nanti. 10

 

Pelayanan yang dibaktikan dengan sungguh-sungguh hati besar imbalannya.  “Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”  Olah hidup yang kita terima dengan kemurahan Krisstus tabiat dibentuk.  Keindahan sejati itu mulai dipulihkan ke dalam jiwa.  Sifat-sifat tabiat dari Kristus diberikan, dan peta Allah mulai bersinar.  Wajah pria dan wanita yang berjalan dan kerja sama, Allah menyatakan damai surga.  Mereka dikelilingi suasana surga.  Bagi jiwa-jiwa ini kerajaan Allah telah dimulai.  Mereka telah memiliki kegembiraan Kristus, kegembiraan yang menjadi berkat bagi sesama manusia.  Mereka memiliki kehormatan karena menerima Kristus dalam kerajaan-Nya, dipercaya melakukan pekerjaan-Nya di dalam nama-Nya. 11

Semua Dilayakkan bagi Masyarakat Surga.

Allah menginginkan supaya rencana surga itu dilaksanakan, peraturan Ilahi di surga, dan keharmonisan surga berlaku dalam setiap keluarga, di setiap gereja, dan dalam setiap lembaga.  Sekiranya kasih ini berkembang di masyarakat, kita harus melihat keagungan prisip Kristus itu bekerja lebih keras dalam menghaluskan budi bahasa dan kesopanan dan dalam kemurahan hati orang Kristen terhadap mereka yang telah ditebus oleh darah Kristus.  Perubahan kerohanian akan dilihat dalam semua keluarga kita, dalam lembaga kita dan dalam gereja kita.  Bilamana perubahan ini sudah terjadi, maka perwakilan ini akan menjadi alat bagi Allah, melalui mana terang surga akan diberikan kepada dunia, dan melalui disiplin dan latihan Ilahi, melayakkan pria dan wanita bagi masyarakat surga. 12

Pahala pada Hari Besar Terakhir.

Dalam usahamu untuk anak-anakmu harus berpegang teguh kepada kuasa Allah.  Serahkanlah anak-anakmu kepada Allah di dalam doa.  Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan tanpa mengenal lelah bagi mereka.  Allah akan mendengar permintaan doamu dan akan menarik mereka kepada-Nya.  Kemudian, pada hari besar yang terakhir engkau boleh membawa mereka kepada Allah dan berkata.  “Di sinilah aku ya Tuhan, dan anak-anak yang Engkau telah berikan kepadaku.” 13

Bilamana Samuel akan menerima mahkota kemuliaan, dia akan melambaikannya dalam kehormatan di hadapan takhta dan dengan gembira ia mengakui bahwa dia memperoleh mahkota itu oleh pelajaran kesetaan yang diberikan ibunya, dan melalui jasa-jasa Kristus, dia dimahkotai dengan kemuliaan yang kekal. 14

 

Usaha yang dilakukan para orangtua yang bijaksana tidak pernah dihargai oleh dunia, tetapi bilamana pengadilan bersidang dan buku-buku akan dibukakan, maka pelajaran mereka akan tampak seperti yang dipandang Allah dan diberi pahala di hadapan manusia dan para malaikat.  Akan dilihat nanti, bahwa serorang anak yang telah dibawa kepada Tuhan dengan jalan yang setia sudah menjadi suatu terang dalam dunia.  Usaha itu menuntut air mata dan keinginan keras dan kadang-kadang tidak dapat tidur pada malam untuk mengawasi pembentukan tabiat anak-anak ini, tetapi pekerjaan itu telah terlaksana dengan bijaksana, dan para orangtua mendengar suara Kristus yang berkata, “Sabaslah hai hamba yang setia.” 15

Hak Memasuki Istana Raja.

Biarlah para orang muda dan anak kecil diajar untuk memilih bagi diri mereka sendiri jubah kerajaan yang ditenun di surga, yaitu kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih,” yang akan dipakai oleh semua orang suci di bumi.  Jubah ini, yaitu tabiat Kristus sediri yang tidak bercacat-cela, ditawarkan dengan tidak ada bayaran kepada setiap manusia.  Tetapi semua orang yang menerimanya akan menerima dan memakainya di sini.

Biarlah anak-anak diajar, sementara mereka membuka pikiran mereka terhadap pikiran suci dan mengasihi dan melakukan perbuatan mengasihi dan menolong orang, mereka memakai sediri jubah tabiat-Nya yang indan itu.  Pakaian ini akan menjadikan mereka cantik dan disayangi di sini, dan kemudian akan menjadi surat izin mereka untuk masuk ke dalam istana Raja.  Janji-Nya ialah:  “Mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.” 16

Sambutan Ilahi Kepada yang telah Ditebus.

 

Saya telah melihat suatu jumlah yang besar malaikat membawa dari kota itu mahkota yang mulia, satu mahkota untuk setiap orang saleh, dengan tertulis namanya di atasnya.  Sementara Yesus memanggil agar mahkota di bawa kepada-Nya, para malaikat menyerahkannya kepada-Nya, dan dengan tangan kenan-Nya sediri Yesus pengasih itu meletakkan mahkota itu di atas kepala orang-orang saleh.  Para malaikat yang memegang komando membunyikan suatu nada, dan kemudian setiap suara telah naik dalam ucapan syukur, pujian kegembiraan; dan dengan mahirnya memainkan tali-tali kecapi itu, berkumandang suara musik yang sangat merdu dengan nada yang sempurna.

Kemudian saya melihat Yesus memimpin rombongan orang yang telah ditebus itu memasuki gerbang kota.  Dia memegang pintu gerbang dan mengayunkan ke belakang berkelip gemerlapan di atas engsel-engselnya dan mengundang bangsa-bangsa yang telah memelihara kebenaran masuk ke dalam.  Di dalam kota itu ada segala sesuatu yang menyenangkan kepada mata.  Kemuliaan yang berkelimpahan mereka lihat di mana-mana.  Kemudian Yesus memandang kepada orang-orang saleh yang telah ditebus itu; wajah mereka berseri-seri dengan kemuliaan; dan sementara Dia memusatkan pandangan mata-Nya yang kasih itu kepada mereka, Dia berkata, dengan suara yang bagaikan musik yang merdu itu.  “Aku telah memandang hasil pergumulan jiwa-Ku, dan Aku merasa puas.  Kemuliaan yang berlimpah ini adalah untuk kamu nikmati untuk selamanya.  Kesusahanmu telah berakhir.  Tidak akan ada lagi kematian, maupun kesusahan dan tangisan, dan tidak akan ada lagi sakit dan penyakit.” Saya melihat orang-orang saleh yang ditebus menundukkan kepala dan meletakkan mahkota mereka yang berkilauan itu di atas kaki Yesus; dan kemudian, sementara tangan-Nya yang penuh kasih itu mengangkatnya, mereka memainkan kecapi-kecapi emas itu dan surga dipenuhi dengan musik dan nyanyian yang merdu yang diperuntukkan bagi Anak Domba….

Segala bahasa tidak akan pernah sanggup menguraikan kemuliaan surga itu.  Sementara pemandangan itu diangkat di hadapan saya, saya terbenam dalam lamunan yang menakjkubkan.  Pemandangan yang indah yang melebihi yang lain dan sempurna kemuliaan itu diangkat dari hadapanku, saya meletakkan penaku dan berseru, “Oh, alangkah indahnya kasih yang mengagumkan itu!”  Bahasa yang tertinggi mana pun akan gagal untuk menerangkan kemuliaan surga atau betapa dalamnya kasih Juruselamat itu tidak ada bandiungannya. 17

———-

Singkatan

1  RH, Nov. 17, 1896

2  TC, vol. 1, 403

3  CT, p. 144

4  RH, Aug. 30, 1881

5  CT, p. 131

 

(HR)  6  Health Reformer, Dec. 1877

7  ST, Nov. 29, 1877

8  TC, vol. 3, p. 566

9  DA, p. 48

10  Ed, p. 307

11  DA, p. 312

12  TC, vol. 8, p. 140

(Ms)  13  Manuscript 114, 1903

(GH)  14  Good Health, March 1880

(ST)  15  Signs of the Times, July 13, 1888

16  Ed. p. 249

(Ew)  17  Early Writings, p. 288, 289

 

Fasal 86

KEHIDUPAN DALAM RUMAH TANGGA EDEN

 

Eden akan Dikembalikan.

Taman Eden masih tetap berada di atas bumi ini lama setelah manusia terbuang dari jalan-jalannya yang penuh kesukaan itu.  Umat yang berdosa itu lama diizinkan untuk memandang ke rumah mereka yang tak mengenal dosa itu, pintu gerbangnya tehalang hanya oleh para malaikat.  Di pintu Firdaus yang dikawal oleh para malaikat kemuliaan Ilahi dinyatakan.  Ke tempat inilah Adam dan anak-anaknya telah datang untuk menyembah Tuhan.  Di sini mereka memperbaharui janji mereka untuk taat kepada hukum terhadap mana pelanggaran mereka telah menyebabkan terbuangnya mereka dari Eden.  Apabila arus dosa melanda dunia ini, dan kejahatan manusia menetapkan kebinasaan oleh Air Bah, tangan yang telah mendirikan Eden itu telah mengangkatnya dari dunia.  Tetapi pada pemulihan yang terakhir, bilamana akan ada “satu langit yang baru dan satu bumi yang baru,” maka taman itu akan dikembalikan lagi dalam keadaan yang lebih mulia daripada semula.

Kemudian mereka yang telah memelihara hukum Allah akan menghirup kesegaran yang kekal di bawah pohon alhayat itu, dan sepanjang zaman kekekalan penduduk dunia yang tidak berdosa akan memandang, di dalam taman kesukaan itu, satu contoh apa yang akan terjadi terhadap seluruh bumi ini, kalau manusia telah mengikuti rencana Khalik yang mulia itu. 1

Rencana penebusan yang besar itu akan membawa kembali dengan sempurnanya seluruh dunia kepada keadaan yang diperkenankan Allah.  Segala sesuatu yang telah hilang oleh dosa akan dipulihkan.  Bukan hanya manusia tetapi bumi ini juga ditebus, untuk menjadi tempat tinggal yang abadi bagi orang yang menurut.  Enam ribu tahun lamanya Setan telah bergumul untuk mempertahankan hak miliknya atas bumi ini.  Kini maksud Allah yang semula dalam penciptaan-Nya telah terlaksana. “Segala kesucian Allah ta’ala akan menerima kerajaan dan mempunyai kerajaan itu kekal samapai selama lamanya, bahkan sampai selama lamanya.” 2

Di Dalam Dia Kita Miliki Penebusan.

 

Maksud Allah semula dalam penciptaan bumi ini telah digenapi sementara disiapkan untuk tempat yang abadi bagi orang-orang yang ditebus.  “Para orang benar itu akan mewarisi bumi ini, dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.”  Waktunya tiba di mana orang-orang kudus yang memandang dengan rindunya sejak pedang yang menyala-nyala mengusir pasangan yang pertama dari Taman Eden, waktu untuk memiliki penebusan melalui Dia.  Semula bumi telah diberikan kepada manusia sebagai suatu kerajaan baginya, oleh penghianatannya maka kerejaan itu jatuh ke tangan Setan, dan begitu lama berada di tangan musuh yang kuat itu, telah dibawa kembali oleh rencana penebusan besar. 3

Segala sesuatu yang hilang oleh Adam pertama akan dikembalikan oleh Adam kedua.  Nabi itu berkata, “Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit Putri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerejaan atas putri Yerusalem.”  Dan Paulus menunjuk kepada “penebusan yang menjadikan kita milik Allah.”

Allah telah menciptakan bumi ini untuk didiami oleh makhluk yang bahagia dan kudus.  Maksud itu akan digenapi bilamana, pembaharuan diadakan oleh kuasa Allah dan membebaskan manusia dari dosa dan kesusahan, bumi ini akan menjadi rumah yang abadi bagi manusia yang telah ditebus. 4

Adam Dikembalikan ke Rumahnya di Eden.

Setelah dikeluarkan dari Taman Eden kehidupan Adam di dunia ini telah dipenuhi dengan kesusahan.  Setiap daun yang gugur, korban yang dipersembahkan di alam dan cela yang menodai kemurnian manusia, dengan jelas mengingatkan dosanya.  Dengan penyesalan yang mendalam dan sangat mengerikan dia senantiasa melihat dosa kejahatan yang bertimbun, dan dalam menjawab amaran yang ditujukan padanya, dia menemui celaan yang ditimpkan kepadanya sebagai akibat dosa itu.  Dengan rendah hati disertai kesabaran dia menanggung hukuman untuk hampir seribu tahun sebagai akibat pelanggaran itu.  Dia bertobat dengan setia dari dosanya dan percaya dalam jasa Juruselamat yang telah dijanjikan, dan diamati dalam suatu pengharapan untuk kebangkitan.  Anak Allah itu menebus kegagalan dan kejatuhan manusia; dan sekarang melalui pekerjaan penebusan, Adam diterima kembali dalam kekuasaannya yang pertama.

 

Yang membuat dia sangat bergembira, memandang kembali pohon yang pada suatu kali pernah menjadi kegemarannya, persis dengan buah pohon yang pernah dikumpulkan dalam hari-hari kesukaan yang tidak bercacat cela itu.  Dia melihat tanaman anggur yang pernah dilatih oleh tangannya sediri, kembang-kembang yang sama di mana satu kali menjadi kesukaannya untuk memeliharanya.  Pikirannya dapat memahami realitas dari pemandangan itu, dia mengerti bahwa inilah Taman Eden yang dipulihkan itu, sekarang telah lebih indah daripada ketika dia dikeluarkan dari tempat itu.  Juruselamat menuntun dia ke pohon kehidupan dan dipetik buah yang mulia itu dan diminta dia untuk memakannya.  Dia perhatikan disekelilingnya dan dia memandang suatu rombongan besar keluarganya yang telah ditebus, sedang di dalam Firdaus Allah.  Kemudian dia meletakkan mahkotanya yang berkilau-kilauan itu di atas kaki Yesus dan dia merebahkan dirinya kepada dada-Nya, dan memeluk Penebus.  Dia memegang kecapi yang dari emas, dan nyanyian kemenangan menggema dengan nyaringnya di surga, “Layaklah, layaklah, dan pujilah Anak Dimba yang telah disembelih, dan hidup kembali.”  Keluarga Adam menghentikan nyanyian pujian mereka dan meletakkan mahkota mereka di atas kaki Juruselamat sementara menundukkan kepala di hadapan-Nya dalam pemujaan.

Kerukunan kembali ini telah disaksikan oleh para malaikat yang telah menangis waktu kejatuhan Adam dan para malaikat yang bersukacita ketika Yesus telah bangkit dan naik ke surga, yang membukakan kubur semua orang yang percaya pada nama-Nya.  Sekarang mereka memandang pekerjaan penebusan telah terlaksana, dan mereka mempersatukan suara mereka dalam nyanyian pujian. 5

Istana Tersedia bagi Musafir di Dinia.

 

Kekhawatiran untuk mewarisi masa depan tampaknya terlalu materi yang banyak orang yang rohani menjadi jauh dari kebenaran yang sesungguhnya, sehingga menuntun kita untuk memandang sebagai rumah kita yang sekarang.  Kristus memberi kepastian kepada para murid-Nya bahwa Dia telah pergi untuk menyediakan rumah tempat tinggal bagi mereka dalam rumah Bapa.  Mereka yang menerima pengajaran dari firman Allah, tidak akan menjadi asing sama sekali tentang tempat tinggal di surga….Bahasa manusia tidak cukup untuk menerangkan pahala yang akan diterima orang-orang benar itu.  Itu hanya dapat dimengerti oleh mereka yang mencarinya.  Pikiran manusia yang terbatas itu tidak sanggup mengerti kemuliaan firdaus Allah itu.

Dalam Alkitab warisan orang-orang yang diselamatkan dinamai suatu negeri.  Di sana Gembala semawi akan menuntun kawanan domba-Nya ke sumber air kehidupan.  Pohon kehidupan itu akan menghasilkan buahnya setiap bulan, dan daun-daun pohon itu akan menjadi kesembuhan bagi bangsa-bangsa.  Ada mata air yang mengalir terus untuk selama-lamanya, jernih seperti hablur, dan di sisinya ada pohon-pohon menurunkan naungannya ke atas jalan-jalan yang telah disediakan bagi mereka yang telah ditebus Allah.  Ada dataran lebar yang luas membentang ke bukit-bukit yang indah dan gunung-gunung Allah menjulang tinggi ke puncak kemuliaan.  Di atas dataran yang penuh damai ini, di samping mata air kehidupan itu umat Allah mengembara begitu lama, untuk menemukan sebuah rumah. 6

Di sana ada rumah untuk musafir dunia.  Di sana tersedia jubah bagi orang-orang saleh, dengan mahkota kemuliaan dan daun palem kemenangan.  Segala sesuatu yang telah membingungkan kita akan pemeliharaan Allah selama ini akan dijadikan terang dalam dunia yang akan datang.  Hal-hal yang sukar dipahami kemudian akan mendapat penjelasan.  Rahasia kasih karunia itu akan dibukakan di hadapan kita.  Di pikiran kita yang terbatas hanya kebingungan dan janji yang tidak didapati, kita akan melihat nanti keharmonisan yang indah dan sempurna.  Kita akan mengetahui bahwa kasih yang kekal itu memerintahkan pengalaman yang tampaknya tidak mungkin ditanggung.  sebagaimana kita menyadari pemeliharaan-Nya yang lemah lembut itu, menjadikan segala sesuatu bekerja bersama-sama demi kebaikan kita, maka kita akan bersukacita dengan kegembiraan yang tidak terkatakan dan penuh kemuliaan….

 

Kita sedang berada dalam perjalanan pulang.  Dia yang telah mengasihi kita, ketika mati untuk keselamatan kita, telah membangun suatu kota untuk kita.  Kota Yerusalem Baru akan menjadi kota kita untuk istirahat.  Tidak akan ada lagi kesusahan dalam kota Allah.  Tidak ada lagi ratapan kesusahan, tidak ada nyanyian perkabungan yang menghancurkan pengharapan dan acara penguburan orang yang dicintai tidak akan kedengaran lagi untuk sema-lamanya.  Pakaian penderitaan akan segera digantikan dengan pakaian pesta kawin.  Segera kita akan menyaksikan penobatan Raja kita.  Mereka yang hidup telah berlindung bersama Kristus, mereka yang selama berada dalam dunia telah memenangkan peperangan iman, akan bercahaya kelak dengan kemuliaan Penebus dalam kerajaan Allah.7

Kesukaan Bagi yang Ditebus.

Surga adalah suatu tempat yang indah.  Saya rindu untuk berada di sana dan melihat Yesus yang saya kasihi itu, yang telah memberikan nyawa-Nya bagiku, supaya saya diubahkan menjadi serupa dengan peta-Nya yang mulia.  Aduh, kalau kiranya saya mempunyai perkataan yang cukup untuk menceritakan indah dan mulianya dunia baru itu.  Saya merasa haus akan air sungai kehidupan yang menggembirakan di kota Allah itu.

Allah telah menunjukkan kepadaku pemandangan dunia yang lain.  Diberikan kepadaku sayap dan malaikat menyertai saya dari kota itu ke satu tempat yang terang dan mulia.  Pada tempat ini rumput hidup menghijau, burung-burung bernyanyi-nyanyi amat merdu.  Semua penduduk negeri itu bermacam-macam ukuran tubuhnya; semua tampaknya tampan, mulia dan cantik mengagumkan.  Semua mereka menyerupai Yesus, wajah mereka memancarkan kesukaan yang suci, menggambarkan kemerdekaan dan kebahagiaan tempat itu.  Saya bertanya kepada salah seorang dari mereka, mengapa mereka itu tampaknya lebih bagus dari orang-orang yang ada di dunia.  Jawabnya ialah, “Kami hidup dalam penurutan yang amat taat kepada hukum Allah, dan belum pernah jatuh dalam pelanggaran, seperti mereka yang ada di bumi,”….Saya meminta kepada malaikat pengawal saya itu supaya saya boleh tinggal di tempat itu.  Hati saya susah untuk memikirkan yang saya harus pulang kembali ke bumi yang gelap itu.  Maka kata malaikat itu, “Engkau harus kembali lagi, dan jikalau engkau setiawan, engkau boleh bersama-sama dengan yang 144.000, akan mempunyai kesempatan untuk mengunjungi semua dunia dan melihat-lihat pekerjaan yang dilakukan oleh tangan Allah.” 8

Pertemuan Keluarga Surga dan Keluarga Dinia.

 

Disana orang-orang yang telah ditebus akan mengetahui, “sebagaimana mereka juga telah mengetahui.”  Cinta kasih dan simpati yang ditanamkan Allah sendiri dalam jiwa mendapatkan pelaksanaannya yang manis dan lebih murni.  Hubungan yang kudus dengan makhluk-makhluk yang suci, kehidupan sosial yang rukun dengan para malaikat yang diberikati itu dan dengan Seorang yang setiawan sepanjang zaman yang telah membasuh jubah mereka dan menjadikan itu putih dalam darah Anak Domba, suatu tali yang kudus yang mengikat bersama-sama, “segenap keluarga dalam surga dan dunia.”  Kenyataan ini membangkitakan kebahagiaan mereka yang ditebus. 9

Bangsa-bangsa yang diselamatkan itu tidak mengenal hukum yang lain lagi kecuali hukum surga.  Semuanya akan berbahagia, dalam keluarga yang telah dipersatukan, mengenakan pakaian pemujaan dan ucapan syukur.  Di atas pemandangan itu bintang-bintang fajar akan menyanyi bersama-sama dan para putra Allah akan berseru dalam kesukaan sementara Allah dan Kristus akan bersatu untuk memproklamirkan, “Tidak ada lagi dosa, atau tidak akan ada lagi kematian.” 10

Dari peristiwa kegembiraan surga itu (kenaikan Kristus ke surga), kembalilah kepada kita di bumi gema perkataan Kristus sendiri yang ajaib itu, Aku naik kepada Bapa-Ku dan Bapamu, dan kepada Tuhan-Ku dan Tuhanmu.”  Keluarga di surga dan keluarga di bumi satu adanya.  Bagi kitalah Tuhan kita naik, dan bagi kitalah Ia hidup.  “Oleh sebab itulah Ia berkuasa juga menyelamatkan dengan sempurnanya segala orang yang menghampiri Allah oleh sebab Dia, sedangkan Ia hidup senantiasa memohonkan karena mereka itu.” 11

Walaupun Ditunda Janji itu Pasti.

Telah lama kita menanti untuk kembali Juruselamat kita.  Kepastian perjanjian itu tidak ditunda.  Dengan segera kita akan berada di rumah kita yang dijanjikan itu.  Di sana Yesus akan memimpin di tepi sungai kehidupan yang mengalir dari takhta Allah dan akan menjelaskan kepada kita pemeliharaan yang gelap yang kita lalui selama di atas bumi, Dia telah membawa kita dengan cara demikian untuk menyempurnakan tabiat kita.  Di sana akan kita lihat suatu pemandangan yang terang keindahan Taman Eden yang telah dikembalikan itu.  Kita meletakkan di atas kaki Juruselamat mahkota yang telah diletakkan di kepala kita dan kita memainkan kecapi emas kita, dan kita akan memenuhi segenap surga dengan puji-pujian untuk Dia yang telah duduk di atas takhta. 12

 

Biarlah segala sesuatu yang indah di dalam rumah kita di dunia mengingatkan tentang sungai yang berkilauan seperti hablur dan dataran ladang-ladang yang menghijau, pohon-pohon yang rindang dan mata air yang hidup, kota yang bercahaya-cahaya dan jubah putih para penyanyi, yaitu rumah kita yang di surga, dunia baru itu begitu indah yang tak seorang seniman pun yang dapat menggambarkannya.  Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manisia:  Semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 13

———-

Singkatan

1  PP, p. 62

2  Idem, p. 342

3  ST, Dec. 29, 1909

4  RH, Oct. 22, 1908

5  GC, p. 647, 648

6  RH, Oct. 22, 1908

7  TC, vol. 9, p. 286, 287

8  EW, p. 39, 40

9  GC, p. 677

10  PK, p. 732, 733

11  DA, p. 835

12  TC, vol. 8, p. 254

13  RH, July 11, 1882

 

Fasal 87

PENA YANG MENGGAMBARKAN DUNIA BARU

 

Khayal mengenai Kemuliaan di Masa Mendatang.

Dengan dipimpin oleh Yesus kami turun dari kota itu ke dunia ini di atas gunung yang amat besar.  Gunung itu tidak dapat menahan Yesus, lalu menjadi terbelah dua dan terjadilah suatu lembah yang amat luas.  Kemudian kami melihat ke atas dan melihat kota yang besar itu yang mempunyai dua belas fundamen, dan dua belas pintu gerbang, tiga pada tiap-tiap penjuru serta seorang malaikat pada setiap penjuru serta seorang malaikat pada tiap-tiap gerbang.  Kami semuanya berseru; “Telah datang, kota yang agung itu telah datang, datang dari pada Allah turun dari surga.”  Maka datanglah kota itu ke tempat kami berdiri.  Kemudian kami mengamat-amati keindahan kota itu di sebelah luarnya.  Di sana saya melihat rumah yang indah-indah, tampaknya seperti perak di atas empat tiang yang ditaburi dengan mutiara; bukan kepalang indahnya kelihatan.  Rumah-rumah ini adalah untuk didiami para orang suci.  Dalam tiap-tiap rumah ada satu rak yang dibuat dari emat.  Saya melihat banyak orang saleh masuk ke dalam rumah-rumah itu, dibukanya mahkota yang gemerlapan, diletakkannya di atas rak emas itu, kemudian pergi ke luar ke tanah lapang dekat rumah untuk melakukan sesuatu; tetapi bukan seperti yang orang perbuat dengan tanah di sini; bukan, bukan.  Suatu cahaya yang indah bersinar keliling kepala mereka, dan mereka selalu bersorak-sorak dan memuji Allah.

Saya melihat juga padang yang lain penuh dengan segala macam bunga, dan bila saya memetiknya saya berkata:  “Dia tidak akan pernah layu.”  Sesudah ini saya melihat tanah yang datar dengan rumput yang tinggi, amat indah kepada pemandangan mata; warnanya kehijau-hijauan dan merupakan bayangan perak dan emas sementara berombak-ombak dengan megahnya untuk memuliakan Raja Yesus.  Kemudian kami masuk ke dalam satu padang datar penuh dengan segala jenis binatang, seperti singa, domba, harimau kumbang dan serigala, semuanya ada bersama-sama dalam damai.

 

Kami berjalan dari tengah-tengahnya dan diikutinya kami baik-baik dari belakang.  Kemudian kami masuk ke hutan gelap seperti yang ada di sini; bukan, bukan; melainkan terang seluruhnya dan indah; dahan-dahan pohon-pohon itu melambai-lambai ke sana kemari dan kami sekalian berseru:  “Kami akan tinggal sejahtera dalam belantara ini dan tidur di hutan.” 1

Pekerjaan Mulia di Sana.

Menurut pikiranmu apakah kita tidak belajar sesuatu nanti di sana?  Kita tidak mempunyai sedikit pun ide tentang apa yang akan dilakukan di hadapan kita kemudian.  Bersama-sama dengan Kristus kita akan berjalan di samping air kehidupan.  Dia akan bukakan kepada kita keindahan dan kemuliaan dari alam semesta.  Dia akan nyatakan apakah Dia bagi kita dan apakah kita bagi Dia.  Kita tidak sanggup mengetahui kebenaran itu sekarang oleh karena tebatasnya kesanggupan kita, tetapi nanti kita akan mengetahuinya. 2

Keluarga Kristen adalah suatu tempat pendidikan dari mana anak-anak akan ditamatkan ke suatu sekalah yang lehih tinggi dalam istana Allah nanti. 3

Surga adalah sebuah sekolah; mata pelajarannya adalah alam semesta; gurunya ialah Oknum Yang Kekal.  Cabang sekolah ini telah didirikan di Taman Eden; dan setelah rencana penebusan diselesaikan, pendidikan akan diadakan kembali di Taman Eden….

Di antara sekolah yang pertama yang didirikan di Eden dan sekolah di dunia yang akan datang di sana terletak seluruh pedoman sejarah dunia ini, sejarah pelanggaran dan penderitaan manusia, tentang pengorbanan Ilahi, dan tentang kemenangan atas kematian dan dosa….Manusia dikembalikan ke hadirat-Nya dan mereka akan kembali diajar seperti semula oleh Allah sendiri:  “Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku dan pada waktu itu mereka akan mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara, ya Aku!”…

Nanti apabila segala sesuatu yang mengaburkan pemandangan telah disisihkan, maka mata kita akan memandang keindahan dunia yang sekarang masih samar-samar; kita akan melihat kemuliaan surga yang sekarang tidak dapat dilihat dengan kaca pembesar; apabila kutuk dosa disingkirkan, seluruh dunia akan kelihatan di dalam keindahan Tuhan Allah kita,” yaitu seuatu ladang yang terbentang untuk kita pelajari. 4

Ilmu Pengetahuan Surga akan Lebih Progresip.

 

Segala kekayaan alam semesta akan dibukakan untuk dipelajari umat Allah yang telah ditebus itu.  Dengan tidak dikekang oleh kematian, mereka terbang dengan sayap yang tidak dapat lelah ke dunia yang jauh, penghuni dunia yang bergetar hatinya pada waktu mereka menyaksikan kesengsaraan umat manusia dan membunyikan nyanyian-nyanyian kesukaan setelah mendengar berita penebusan jiwa.  Dengan tidak dapat diuraikan sama sekali, umat manusia dari dunia ini memasuki lingkungan sukacita dan ke dalam hikmat dari para makhluk yang belum pernah jatuh dalam dosa.  Mereka membagikan kekayaan pengetahuan dan pengertian yang telah diperoleh dari zaman kepada zaman dalam memikirkan hasil perbuatan tangan Allah.  Dengan penglihatan yang terang mereka memandang kepada kemuliaan ciptaan itu, matahari, bintang dan cara peredarannya, semuanya berputar dalam segala peraturan yang ditentukan tahta Ilahi.  Di atas segala sesuatu, dari mulai yang terkecil sampai pada perkara yang terbesar, nama Khalik telah dituliskan, dan dalam segala kemegahan kuasa-Nya ditunjukkan.

Sementara tahun-tahun kekekalan itu berputar terus, membawa kemegahan dan lebih nyata lagi kemuliaan Allah dan Kristus.  Sementara pengetahuan bertambah-tambah dengan cara yang progrsip, demikian juga kasih, rasa keagungan, dan kebahagiaan akan bertambah-tambah.  Lebih banyak manusia mempelajari Alkitab, maka akan lebih besar kegunaan mereka terhadap tabiat-Nya. 5

Kehidupan Sosial.

Di sana kita akan mengenal sebagimana kita juga dikenal.  Cinta dan simpati yang telah ditanamkan Allah di dalam jiwa, di sanalah terlaksana dengan sungguh-sungguh dan memuaskan.  Pergaulan yang suci dengan para makhluk kudus, kehidupan social yang selaras dengan para malaikat yang diberkati dan bersama Dia yang setia sepanjang zaman, persahabatan yang suci yang mengikat “seluruh keluarga surga dan dunia,” semua ada di antara penglaman nanti. 6

Pekerjaan dalam Dunia Baru.

 

Didalam dunia yang dibaharui itu orang-orang yang ditebus akan sibuk dalam pekerjaan dan kesukaan yang membawa kebahagiaan kepada Adam dan Hawa seperti semula.  “Mereka mendirikan rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun anggur dan memakan buahnyajuga.  Mereka tidak akan mendirikan sesuatu, supaya orang lain mendiaminya, dan mereka tidak akan menanam sesuatu supaya orang lain memakan buahnya; sebab umur umat-Ku akan sepanjang umur pohon, dan orang-orang pilihan-Ku akan menikmati pekerjaan tangan mereka.” 7

Di sana setiap kuasa akan dikembangkan, setiap kesanggupan akan ditambah.  Perusahaan-perusahaan yang paling besar akan berjalan terus, cita-cita yang tinggi akan dicapai, tujuan yang tertinggi akan dipahami.  Dan di sana akan dicapai lagi ketinggian yang baru, keajaiban baru, kebenaran baru, dan tugas-tugas yang menyegarkan yang menggunakan kuasa tubuh, pikiran dan jiwa. 8

Di Ambang Kegenapan Nubuatan.

Kita sedang hidup pada suatu saat yang sangat genting dan serius dari sejarah dunia,  Di sana tidak ada waktu untuk berdosa; selalu dalam keadaan bahaya untuk meneruskan pelanggaran, tetapi dalam suatu pengertian yang khusus apakah dibenarkan pada zaman ini.  Kita sedang berada dalam hubungan yang sangat khidmat ke waktu dan ke kehidupan abadi dari sebelumnya.  Sekarang, biarlah setiap orang menyelidiki hatinya sendiri dan memohon cahaya Matahari Kebenaran untuk membuang segala kegelapan kerohanian dan menyucikan dari kecemaran. 9

Bagi kita yang sedang berdiri pada ambang semua kegenapan ini, betapa menariknya kehidupan itu, adalah gambaran dari perkara itu yang datang, peristiwa yang telah diamati, ditunggu, dirindukan dan didoakan!

Hai kawan-kawan musafir, kita masih berada di tengan-tengan bayangan dan kekacauan kegiatan dunia, tetapi segera Juruselamat akan tampak untuk membawa kebebasan dan ketentraman.  Biarlah oleh iman kita memandang  hidup kekal yang diberkati itu, sebagaimana telah digambarkan oleh tangan Allah. 10

Suatu Panggilan untuk Persiapan Perseorangan.

 

Saya meminta kepadamu untuk mengadakan persiapan bagi kedatangan Kristus dalam awan-awan dari surga.  Biarlah dari hari ke hari engkau membuang dunia ini dari dalam hatimu.  Pahamilah melalui pengalamanmu apakah artinya mempunyai persahabatan dengan Kristus.  Bersedialah pada hari pehukuman, bahwa bilamana Kristus datang yang dirindukan oleh mereka yang percaya, kiranya engkau boleh terdapat di antara mereka yang akan bertemu Dia dalam damai.  Pada hari itu orang-orang tebusan akan bercahaya dalam kemuliaan Bapa dan Anak.  Para malaikat akan memainkan kecapi emas mereka, akan menyambut Raja itu bersama piala-piala kemenangan-Nya yaitu mereka yang telah dibasuh jubahnya dan dijadikan putih dalam darah Anak Domba.  Suatu nyanyian kemenangan dibunyikan, memenuhi segenap surga.  Kristus telah menang, Dia memasuki Istana Surga, disertai oleh orang-orang yang telah ditebus-Nya, menyaksikan bahwa pekerjaan pengorbanan dan penderitaan-Nya bukanlah sia-sia. 11

———-

Singkatan

1  EW, p. 17, 18

2  CT, p. 62,

3  RH, March 30, 1897

4  Ec. P. 301-303

5  GC, p. 677, 678

6  Ed. p. 306

7  PK, p. 730, 731

8  Ed. p. 307

9  TM. 147

10  PK, p. 731, 732

11  TC, vol. 9, p. 285, 286

 

KUNCI SINGKATAN BUKU DAN KUTIPAN-KUTIPAN DALAM RUMAH TANGGA ADVENT

AA        Acts of the Apostles

AUC       Australian Union Conference

BE        Bible Echo

CL        Country Living

COL      Christ’s Object Lesson

CT        Counsels to Teachers, Parents and Students

CTBH Christian Temperance Bible Hygiene

DA        Desires of Ages

EW       Early Writings

E        Evangelism

Ed       Education

FE        Fundamentals of Christian Education

GC        Great Controversy

GCB       General Conference Bulletin

GH        Good Health

GW        Gospel Workers

HR        Health Reformer

HS        Historical Sketches of SDA Foreign Mission

Lt        Letters

MB        Mount of Blessing

MH        Ministri of Healing

MM        Medical Ministry

Ms        Manuscript

MYP       Messages to Young People

NLE       Note Book Leafletts, Education

PHJ       Pasific Health Journal

PK        Profhet and Kings

PP        Patriachs and Prophets

PR        Pamphlet, Recreation

RH        Review and Herald

SA        Solemn Appeal

SpT       Special Testimonies

ST        Signs of the Times

T         Testimonies

UL        Uncopied Letters

UM        Undated Manuscript

WM        Welfare Ministry

YI        Youth’s Instructor

 

AYAT-AYAT KITAB KUNCI

Kejadian

1:26……………..25

2:18……………..25

2:24……..25, 26, 336

3:16…………….112

3:19……………..27

4:9……………..164

24:67…………….72

33:13, ……..14…214

39:9…………….327

Keluaran

20:12…71, 72, 195, 279, 288-292, 298, 354-358

20:14…………335-341

20:15…………58, 392

Imamat

19:32…………….357

 

Ulangan

7:3, 4, 6………….61

Hakim-Hakim

13:8……………..232

I Samuel

2:30………….27, 318

II Samuel

22:36……………..34

I Raja-Raja

3:1……………….63

Ester

4:14………………481

Ayub

38:7………………540

Mazmur

1:1……………….453

37:29……………..536

46:2………………182

85:10……………..307

101:3-7……………405

111:10…………….320

144:12…………229-230

Salomo

 

1:1……………….383

3:17………………495

4:22………………427

5:5………………..58

11;15……………..486

13:4………………485

13:11……………..485

14:23……………..485

16:22……………..485

16:32…………439, 440

18:21……………..437

18:22………………46

19:14………………46

21:6………………386

22:7………………386

22:16……………..471

22:29……………..385

23:21……………..385

23:26…………294, 492

28:20……………..385

31:11, 12…………..46

31:26……………..340

31:26-31……………46

31:28……………..530

Pengkhotbah

9:10………………283

Kidung Agung

4:7………………..26

Yesaya

8:18…………..264, 532

27:5…………..203, 210

50:4……………….431

53:2……………….458

53;11………………532

58:8……………….443

59:19………………210

65:21, 22………544, 545

Yehezkiel

14:20………………294

16:49………………134

Daniel

 

7:18……………….536

Amos

3:3…………………65

Mikha

4:8………………..536

6:8………………..180

Matius

5:14………………..36

5:32……………….335

6:4………………..531

6:22………………..56

6:28, 29……….218, 219

7:12……………….420

12:30……………….92

12:34………………329

14:16………………447

14:20………………375

18:1-4…………275, 276

18:19……………….65

19:5…………….25, 26

19:8……………….336

19:14………………268

25:21………….505, 532

Markus

10:21……………….62

Lukas

2:40…………..286, 503

2:52…………..286, 294

3:38……………….177

12:23……………….88

12:27………………218

14:12-14……………444

14:20………………345

16:10………….293, 381

18:22……………….62

Yohanes

1:12………………..36

2:1, 2…………..98, 99

2:1-11………………26

5:17……………….283

13:34………………420

 

20:17………………540

21:15………………166

Yohanes

1:12………………..36

2:1, 2…………..98, 99

2:1-11………………26

5:17……………….283

13:34………………420

20:17………………540

21:15………………166

Kisah

20:35…………..470-471

Roma

6:12……………….120

12:1…………..120, 297

12:10…………..417-419

12:11……………….23

13:8……………….387

2;9……………540, 541

6:19……………….405

7:39………………..61

9:25……………….120

9:27……………….120

10:31………………363

13:4-8……………..420

13:11………………209

13:12………………539

16:2………362, 363, 383

II Korintus

3:2…………………32

6:14……………..60-67

6:14-18…………….447

Galatia

6:9……………447, 448

Efesus

1:14……………….536

3:15…………..540, 544

4:13……………….209

4:29……………431-432

5:2………………..111

5:19……………….476

 

5:22-25…………….111

5:25, 26……………120

5:29………………..25

6:1-3………………290

Filipi

2:13…………..202, 203

Kolese

3:12……………….111

3:18…………..112, 113

3:19……………….113

3:20……………….291

4:6………………..431

I Tesalonika

5:22………………..52

I Timoteus

2:9, 10…………….238

II Timoteus

2:22………………..59

Titus

1:8…………………441

Ibrani

1:14………………..401

2:13……………264, 532

3:14………………..334

3:15………………..352

7:25………………..540

13:2………………..441

13:4…………………26

Yakobus

1:17, 18……………..18

4:7, 8………………210

I Petrus

1:13………….53, 54, 57

3:4…………………530

4:9, 10……………..442

Wahyu

3:4…………………532

3:20………………..344

14:4………………..539

14:5………………..400

19:8………………..532

 

21:1………………..535

manajemen operasi

•November 3, 2011 • Leave a Comment

Para calon penumpang Lion Air yang beruntung terbang dengan tujuan Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Jogjakarta, Surabaya, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar, Manado serta Denpasar, akan menikmati fasilitas pesawat baru fresh from the Oven B 737-900 ER.
Dibulan Desember 2008 ini, Lion Air sengaja mendatangkan 5 (lima) pesawat baru B 737-900 ER guna mengantisipasi lonjakan penumpang dalam rangka liburan, Natal dan Tahun Baru. Hadirnya 5 (lima) pesawat ini berarti hingga akhir tahun ini, Lion Air sudah mengoperasikan sebanyak 17 (tujuh belas) pesawat B 737-900 ER dari 178 pesawat yang dipesan oleh Lion Air.
“ Keistimewaan 5 (lima) pesawat ini adalah memiliki radar cuaca yang terbaru (system radar cuaca RDR 4000 dari Honeywell generasi terbaru yang berkemampuan lebih baik dalam mendeteksi guncangan udara dan aktifitas sel badai, penumpang juga akan dibuat nyaman karena kursi dibalut kulit asli kualitas tinggi dengan penampilan lebih mewah dan modern. Bahkan penumpang juga bias menikmati fasiliats hiburan atau tontonan Inflight Entertaintment berupa TV monitor khususnya bagi penumpang dengan penerbangan cukup lama. Pokonya penumpang bakal dibuat nyaman,” ujar Edward Sirait selaku Direktur Umum sambil berpromosi.

Pada tahun-tahun mendatang, Lion Air dan Wings Air akan terus mendatangkan pesawat baru untuk peremajaan armada seperti B 737-900 ER dan ATR 72/500 atau 600. Pesawat-pesawat tersebut akan digunakan dan dioperasikan untuk melayani penumpang rute-rute dalam negeri yang saat ini belum seluruhnya terlayani serta rute-rute regional/negara tetangga.

Hingga akhir tahun ini, Lion Air dan Wings Air akan mengoperasikan 49 pesawat terdiri dari tipe B 737-900 ER, B 737-400, B 737-300, Boeing MD – 90, Boeing MD-82 serta DASH 8. (DN.Yusuf)

GARUDA INDONESIA

Garuda Indonesia baru saja meluncurkan pesawat terbarunya dengan nama Boeing 737-800 Next Generation, Minggu (21/02) di Bandara Ahmad Yani Semarang. Apa keistimewaan pesawat ini?

Menurut General Manager PT Garuda Indonesia Cabang Semarang, Kokoh Ritonga, mengatakan bahwa pesawat ini juga dilengkapi dengan sarana hiburan fasilitas  Audio Video on Demand, penumpang bisa memilih 25 pilihan film, 10 program TV, 35 pilihan album musik, dan 25 interaktif video games. Layar video tersebut ada di setiap bangku.

Pesawat yang sempat ditampilkan di Airshow di Singapura beberapa waktu yang lalu ini beroperasi penerbangan dengan rute Semarang – Jakarta dan berkapasitas 162 orang. Pihak Garuda juga mengklaim bahwa mereka merupakan satu-satunya maskapai di Asia yang memakai pesawat jenis ini dengan fasilitas hiburan tersebut.

Pihak Garuda Indonesia hingga 2014 sendiri menargetkan memiliki 90 pesawat jenis Boeing 737-800 NG ini. “Tahun ini, kami baru memiliki 23 unit,” kata Kokoh

 

SRIWIJAYA AIR

JAKARTA – PT Sriwijaya Air berencana mengoperasikan 20 pesawat jet Embraer buatan Brazil. Mereka juga bakal membangun bengkel pesawat (Maintenance, Repair, dan Overhaul/MRO) Embraer dengan anggaran Rp 300 miliar hingga Rp 500 miliar.

Direktur Komersial PT Sriwijaya Air Toto Nursatyo mengatakan, pihaknya sudah mengajukan penggunaan lahan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta ke PT Angkasa Pura II untuk membangun fasilitas MRO pesawat buatan Brazil itu. “Kami minta lahan di Cengkareng (Bandara Soekarno Hatta) seluas lima hektare,” ujarnya.

Toto mengatakan, hangar yang dibangun bukan untuk perawatan pesawat Boeing. Sebab, fasilitas untuk perawatan jenis pesawat itu sudah ada di Garuda Maintenance Facilities (GMC). Hangar itu akan khusus digunakan untuk perawatan pesawat jenis Embraer yang ke depan banyak dioperasikan Sriwijaya Air. “Sekarang ini paling dekat ada di Hongkong. Jadi kita satu-satunya di Asia Tenggara,” tuturnya.

Ketika sudah dibangun, pusat perawatan pesawat itu juga bisa digunakan maskapai lain yang menggunakan pesawat Embraer. Namun, kapasitas hangar yang akan dibangun hanya mampu akan menampung empat unit pesawat. “Jika proses pembangunannya lancar, tahun depan sudah bisa merekrut sumber daya manusia (SDM),” kata dia.

Sriwijaya Air memesan 10 unit pesawat Embraer E 175 dan 10 unit Embraer 195 senilai USD 810 juta. Pesawat asal Brazil tersebut masing-masing berkapasitas 90 kursi untuk tipe 175 dan 105 kursi untuk tipe 195 yang mampu mendarat di landasan dengan panjang hanya 1.400 meter. pengirimannya akan dilakukan mulai 2012 hingga 2016. “Kami akan menggunakannya untuk melayani rute jarak pendek,” katanya.

Selain Embraer, Sriwijaya juga telah memesan 20 unit Boeing 737-800 NG dengan harga per unit USD 75 juta. Pesawat itu akan dioperasikan untuk rute-rute regional yang sedang disiapkan oleh Sriwijaya. “Tahun depan akan datang tiga unit Boeing 737-800 NG. Bukan dari pabrik, melainkan dari perusahaan penyewaan pesawat,” lanjutnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Sriwijaya Air, Chandra Lee mengatakan saat ini mereka sudah memiliki sebanyak 29 unit pesawat. Dari jumlah itu, 10 unit pesawat merupakan milik sendiri, sedangkan sisanya pesawat sewa. “Kami sudah memenuhi aturan batas minimum kepemilikan dan penguasaan pesawat dari pemerintah,” jelasnya.

Saat ini, Sriwijaya terbang sebanyak 178 kali dalam satu hari dengan sebanyak 33 kota tujuan baik domestik maupun internasional. Untuk rute internasional, Sriwijaya terbang dari Jakarta-Singapura, Medan-Penang, Surabaya-Kuala Lumpur dan Jakarta-Kuala Lumpur. Tahun lalu, Sriwijaya mengangkut 7,1 juta orang penumpang. Tahun ini, mereka menargetkan bisa mengangkut penumpang sebanyak 8,5 juta orang.
http://www.jpnn.com/read/2011/02/14/…Buatan-Brazil-

 

 

Teori Pengambilan Keputusan

•November 3, 2011 • Leave a Comment

Pengambilan Keputusan :

q  Model-model pengambilan keputusan dalam analisa kuantitatif sering menggunakan anggapan tersedianya informasi yang sempurna.

q  Dunia nyata para manajer sering dipaksa harus mengambil keputusan tanpa informasi sempurna (ada variabilitas informasi, seperti kondisi kepastian, risiko dan ketidakpastian).

q  Model Pengambilan Keputusan dipengaruhi atau tergantung dari Informasi yang ada/yang dimiliki.

q  Informasi yang ada, pada dasarnya dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu Informasi Sempurna (Perfect Information) dan Informasi Tidak Sempurna (Imperfect Information).

Model Pengambilan Keputusan dikaitkan Informasi yang dimiliki :

Ada 3 (tiga) Model Pengambilan keputusan.

  1. Model Pengambilan Keputusan dalam Keadaan Kepastian (Certainty). Menggambarkan bahwa setiap rangkaian keputusan (kegiatan) hanya mempunyai satu hasil (pay off tunggal). Model ini disebut juga Model Kepastian/ Deterministik.
  2. Model Pengambilan Keputusan dalam kondisi Berisiko (Risk). Menggambarkan bahwa setiap rangkaian keputusan (kegiatan) mempunyai sejumlah kemungkinan hasil dan masing-masing kemungkinan hasil probabilitasnya dapat diperhitungakan atau dapat diketahui. Model Keputusan dengan Risiko ini disebut juga Model Stokastik.
  3. Model Pengambilan Keputusan dengan Ketidakpastian (Uncertainty). Menggambarkan bahwa setiap rangkaian keputusan (kegiatan) mempunyai sejumlah kemungkinan hasil dan masing-masing kemungkinan hasil probabilitasnya tidak dapat diketahui/ditentukan. Model Keputusan dengan kondisi seperti ini adalah situasi yang paling sulit untuk pengambilan keputusan. (Kondisi yang penuh ketidakpastian ini relevan dengan apa yang dipelajari dalam Game Theory)

Fokus yang Dipelajari dalam Metode Kuantitatif :

Hanya Model Pengambilan Keputusan dengan Risiko (Risk). Decision theory dalam kasus ini bertujuan untuk memaksimumkan benefit atau meminimumkan biaya-biaya berbagai keputusan dalam kondisi berisiko.

 

 

Pengambilan Keputusan dalam Kondisi Berisiko

Kriteria Keputusan :

a. Kriteria Maximax

b. Kriteria Maximin

c. Kriteria Kemungkinan Maksimum

d. Kriteria Laplace

Kriteria Expected Value yang Tertinggi

Kriteria Pohon Keputusan (Decision Tree).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tabel Pay Off

(Kerugian atau Keuntungan dari berbagai kondisi).

 

 

  1. Kriteria Keputusan:
  2. Kriteria Maximax, mengatakan bahwa keputusan yang mempunyai pay off paling tinggi (tanpa memperdulikan hal lain) yang seharusnya dipilih (Optimistik).
  3. Kriteria Maximin, memilih keputusan yang menghasilkan nilai maksimum dari pay off yang minimum.
  4. Kriteria Kemungkinan Maksimum, menyatakan seseorang seharusnya memilih keputusan optimalnya atas dasar yang paling sering terjadi.
  5. Kriteria Laplace, seseorang seharusnya memilih keputusan yang mempunyai laba rata-rata tertinggi.
  6. Kriteria Expected Value yang Tertinggi, keputusan yang dipilih adalah keputusan yang mempunyai expected value pay off yang tertinggi, Perhitungan EV (EMV = Expected monetary Value) dapat diperoleh dengan memasukan semua besaran probabilitas dalam perhitungan

 

 

 

 

 

 

 

MODEL-MODEL PERAMALAN

 

  1. Forecasting/Peramalan dilihat jangka waktu:

a. Short Term

b. Middle Term

c. Long Term

 

  1. Metode-metode dalam Forecasting/Peramalan :

Ada yang membagi menjadi 3 macam :

1) Extrapolation Methods.

Metode ini hanya mendasarkan data tahun, bulan, waktu lalu) secara runtut dengan tanpa memperhatikan faktor-faktor penyebab terjadinya kejadian tersebut untuk memperkirakan peristiwa/data di waktu yang akan datang. Variabel acak yang dimungkinkan sebagai variabel pengganggu bisa berupa gerak Irregular/Random, Trend, Season atau Cyclus.

2) Causal Methods.

Pada metode ini dipertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya suatu peristiwa/data yang ada. Oleh karena itu faktor-faktor yang dianggap berpengaruh diikutkan dalam proses perhitungan sebagai variabel independent (variabel bebas).

3) Adjustment Methods.

Peramalan dengan metode ini hanyalah menggunakan justifikasi saja. Sehingga pemakaian metode ini haruslah melibatkan orang yang memang ahli dibindangnya.

Pembagian lain, metode peramalan dibagi 2 macam :

1) Metode Kualitatif.

Pada metode ini peramalan dilakukan hanya berdasarkan data kualitatif dan pemakaian metode ini hanya boleh dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli/pakar dalam bidangnya atau oleh orang yang punya pengalaman.

2) Metode Kuantitatif.

Peramalan dengan metode ini dapat dilakukan kalau ada/tersedia data kuantitatif. Pada metode ini dikenal 2 model:

a.         Metode Kausalitas (Cause Effect Methods atau metode

sebab akibat). Alat utama korelasi dan regresi.

b.         Metode Runtut Waktu (Time Series Analysis), metode ini

mencoba mengamati suatu variabel dikaitkan dengan unsur

waktu. Alat utama Trend dan indeks musim.

  1. Fokus Pembahasan:

Forecasting/peramalan dengan Metode Kuantitatif.

 

  1. Memilih Metode Terbaik dalam Forecasting/Peramalan :

Dalam peramalan tidak ada satupun metode terbaik, metode terbaik adalah suatu metode yang ketika kita terapkan untuk suatu kasus akan menghasilkan error atau penyimpangan minimal/terkecil.

Error (penyimpangan antara data aktual dengan data hasil forecast/peramalan), dalam peramalan biasanya diukur antara lain dengan:

a.         Bias.

b.         MAD (Mean Absolute Deviation).

c.         MSE (Mean Square Error).

d.         MAPE (Mean Absolute Procentase Error).

e.         Standar Error.

KORELASI DAN REGRESI

KORELASI

1.         Pengertian :

(1) Mengukur derajat keeratan hubungan antara satu variabel

dengan variabel-variabel lain.

(2) Hanya sekedar mengukur hubungan, dan sifat hubungan dalam korelasi bisa dua arah (bolak-balik), X berhubungan   dengan Y atau Y berhubungan dengan X.

(3) Hubungan dalam korelasi bisa positif (hubungan searah),

nol (tidak ada hubungan) atau negatif (berlawanan arah)

(4) Simbol atau notasi korelasi : “r” dan besarnya –1 £ r £ 1.

  1. Macam Korelasi :

(1) Korelasi Sederhana (Single Correlation), korelasi antara

dua variabel à rx,y

(2) Korelasi Berganda (Multiple Correlation), korelasi antara

lebih dari dua varibel  à rx1, x2, y

  1. Rumus Korelasi :

n  .  S X . Y   –   ( S X ) . ( S Y )

R = r = ————————————————————–

Ñ{ n . S X 2 – ( SX ) 2 } . Ñ{ n . S Y 2 – ( SY ) 2 }

Tabel Pertolongan untuk menghitung korelasi :

————————————————————————

No       X         Y           X .Y X2         Y2

————————————————————————

1

2

Dst

————————————————————————

S X        S Y        S X .Y        S X2        S Y2

                ————————————————————————————————————-

 

 

 

REGRESI

1.     Pengertian :

(1) Mencari garis atau fungsi  yang  dapat  menggambarkan

hubungan antara “Variabel Penyebab = Variabel bebas =

                         Variabel prediktor = Independent Variable “ dengan

“Variabel Akibat= Variabel Terikat =Dependent Variable”.

(2) Mengukur bagaimana pola “hubungan fungsional” antara

variabel-variabel dalam persamaan atau model.

(3) Yang diukur bukan sekedar hubungan tetapi sudah sampai

pada  pengaruh.   Sifat hubungan  “satu arah”,   harus

ditentukan variabel bebas dan variabel terikatnya.

2.         Macam Regresi :

(1) Regresi Sederhana (Single Regression), Regresi antara

dua variabel (1 variabel bebas dan 1 variabel terikat)

(2) Regresi Berganda (Multiple Regression), Regresi antara

lebih dari dua variabel (2 atau lebih  variabel bebas dengan

1 variabel terikat).

3.     Persamaan Regresi :

Untuk Regresi Sederhana/Single Regression :

Y  =  a  +  b  X

S Y        b. S X

dimana      a = konstanta  =  ——   –   ———

n              n

n .  S X .Y  –  S X . S Y

b = koefisien regresi =  ———————————–

n  .  S X2    –   ( S X )2

X = Variabel bebasnya   Y = Variabel terikat

Untuk Regresi Berganda :

Y  =  a  +  b1.X1  + b2.X2  +  ….  +  bn.Xn

dimana      a = konstanta

b1 = koefisien regresi untuk Variabel X1

b2 = koefisien regresi untuk Variabel X2

Xn = Variabel bebasnya ke n

  1. Uji Asumsi dalam Model Regresi :

Model Regresi sebelum digunakan perlu dilakukan berbagai uji,  salah satu diantaranya adalah uji asumsi sbb :

a.    Uji Normalitas (Populasi Y terdistribusi secara normal disekitar garis regresi). Bisa juga ditambahkan Linieritas

b. Uji bahwa populasi tidak terjadi peristiwa Heteroskedastisitas (Varians dari populasi harus tidak berubah bila nilai X meningkat atau diperbesar = Homoskedastisitas)

c. Tidakterjadi peristiwa Multikolineritas (khusus pada regresi berganda, yaitu tidak boleh terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas dalam regresi)

d. Tidak terjadi peristiwa Otokorelasi (korelasi diantara dirinya sendiri, khusus pada regresi dengan data time series).

 

 

  1. Koefisien Determinasi (R Square)

Angka yang menunjukkan seberapa jauh/besar variabilitas Y dipengaruhi oleh variabilitas X. Pengertian lain angka yang menunjukkan seberapa besar Variabel Bebasnya (secara bersama-sama) mampu menjelaskan perilaku Variabel terikatnya

.

Koefisien Determinasi (R Square) dapat diperoleh dari koefisien korelasi dikuadratkan. Untuk Regresi berganda, koefisien determinasi diperoleh dari koefisien korelasi multipel (bergandanya) dikuadratkan.

Model Regresi yang baik, adalah model regresi yang koefisien determinasinya semakin tinggi atau dengan kata lain kemampuan menjelaskan dari semua variabel bebasnya terhadap perilaku variabel terikatnya yang semakin tinggi.      R Square biasanya dinyatakan dalam %. Jadi jika nilai 100% dikurangi dengan angka R square akan diperoleh angka yang menunjukkan seberapa besar perilaku variabel terikatnya yang belum terjelaskan (belum bisa dijelaskan atau diprediksi dengan semua variabel bebas yang ada dalam model).

 

  1. Uji F dan Uji t

Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova, yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya  secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan.

Jika model signifikan maka model bisa digunakan untuk prediksi/peramalan, sebaliknya jika non/tidak signifikan maka model regresi tidak bisa digunakan untuk peramalan.

Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel, jika F hitung > dari F tabel, (Ho di tolak Ha diterima) maka model signifikan atau bisa dilihat dalam kolom signifikansi pada Anova (Olahan dengan SPSS, Gunakan Uji Regresi dengan Metode Enter/Full Model ). Model signifikan selama kolom signifikansi (%) < Alpha (kesiapan berbuat salah tipe 1, yang menentukan peneliti sendiri, ilmu sosial biasanya paling besar alpha 10%, atau 5% atau 1%). Dan sebaliknya jika F hitung < F tabel, maka model tidak signifikan, hal ini juga ditandai nilai kolom signifikansi (%) akan lebih besar dari alpha.

Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung, proses uji t identik dengan Uji F (lihat perhitungan SPSS pada Coefficient Regression Full Model/Enter). Atau bisa diganti dengan Uji metode Stepwise.

7.         Kegunaan Regresi :

Salah satu kegunaan persamaan regresi adalah untuk kepentingan peramalan. Kalau suatu model regresi sudah diuji asumsi dan sudah diuji modelnya (dengan uji F/ Uji Model atau Anova) dan sudah di uji signifikansi pengaruh variabel bebas secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya (dengan Uji t atau Uji Parsial), maka kita dapat menggunakan persamaan regresi yang diperoleh untuk keperluan peramalan. Caranya adalah dengan menggunakan persamaan regresi yang diperoleh, dan bila variabel bebasnya diketahui maka dari persamaan tersebut bisa diprediksi nilai variabel terikatnya.

Besarnya kemampuan menjelaskan dari semua variabel-variabel bebasnya secara bersama-sama dalam menjelaskan variabel terikatnya bisa dilihat dari besarnya nilai koefisien determinansi.

  1. Tip : Cara Membuat Model Regresi Yang Baik bagi Pemula

a. Identifikasi atau buat model dengan variabel bebas sebanyak mungkin.

b. Pilih variabel-variabel bebas yang secara rasional/logika memang memiliki hubungan sebab akibat.

c. Pilih variabel yang mudah diukur secara akurat.

d. Pilihlah variabel-variabel independen/bebas yang kemungkinan tidak berhubungan satu sama lain secara kuat (untuk menghindari Multikolinearitas).

 

TIME SERIES ANALYSIS

1.         Pengertian :

Inti mengamati nilai suatu variabel dikaitkan dengan unsur waktu (waktu bisa dalam tahun, semester, bulan, mingguan dll.)

2.         Komponen/Gerak yang mempengaruhi nilai suatu variabel dikaitkan dengan waktu :

a. Horizontal/Random Component.

Variabel acak perlu diperhatikan/diperhitungkan (biasanya terletak disekitar rata-rata, tetapi komponent ini sulit diprediksi).

b. Trend Component.

Trend sebagai gerak/kecenderungan naik atau kecenderungan  turun dari nilai suatu variabel dalam jangka panjang (lebih dari 1 tahun), relatif mudah diprediksi.

c.  Seasonal Component.

Komponen Musim, sebagai gerak naik atau turun dari nilai suatu variabel tetapi masih disekitar rata-ratanya dan terjadi dalam jangka pendek (kurang dari 1 tahun). Untuk musim relatif berulang dan pasti, sehingga bisa digunakan untuk prediksi.

d.  Cyclical Component.

Komponen siklus, sebagai gerak naik atau turun dari nilai suatu variabel tetapi masih disekitar rata-ratanya dan terjadi dalam jangka panjang (lebih dari 1 tahun). Untuk siklus relatif tidak pasti sehingga sulit untuk peramalan.

  1. Metode-metode Peramalan dengan Data  Runtut Waktu (Time series)

Metode ini cocok atau bisa dipakai kalau kita mempunyai data masa lalu (historical data) dan kita perkirakan bahwa masa lalu, sekarang dan yang akan datang dari variabel yang kita prediksikan ada kaitan erat.

Metode-metode Peramalan dengan Data  Runtut Waktu (Time series) bisa menggunakan Extrapolation maupun Causal :

1) Moving Averages

Simple Moving Average

Double Moving Average

Weighted Moving Average

2) Exponential Smoothing

Simple Exponential Smoothing

Exponential Smoothing with Trend

Seasonal Exponential Smoothing

Exponential Smoothing with Trend and Seasonal

3) Trend

4) Regression dll.

Untuk peramalan data time series kita bisa menggunakan software POM, bagian/modul forecasting.

Pemahaman tentang bagaimana keputusan diambil serta perumusan cara-cara seharusnya keputusan dambil selama ini dipadang penting sebagai para akuntan. Beberapa tujuan penelitianpengambilan keputusan individu dalam konteks akuntansi meliiputi :

  1. Kemungkinan peningkatan dalam kemampuan informasi keuangan untuk menggambarkan secara akurat kejadian hal-hal nyata.
  2. Pemahaman tentang bagaimana jumlah,jenis,da forma oinformasi akuntansi keuangan mempengaruhi pertimbangan atau prediksi investor atau analisis
  3. Pemahaman tentang kemampun pengambilan keputusan untuk bereaksi dengan akurat terhadap suatu presepsi lingkungan
  4. Pemahaman tentang suatu individu menangani kompleksitas dalam pengambilan keputusan dan pemahaman tentang pengaruh berbagai gaya pengambilan keputusan pada bagaimana informasii digunakan.

 

Teori normative memberikan banyak pandangan mengenai peranan informasi dalam proses keputusan, baik dari sudut pandang prediktif sebelum suatu keputusan diambil maupun setelah keputusan untuk tujuan pemantuan atau umpan balik. Pada tingkatan individu, teori ini menyatakan bhwa informasi prskeputusan  hanya akan mempunyai nilai jika informasi itu dpat melahirkan suatu perubahan aksi dan bahwa  lebih banyak informasi lebih disukai dari pada kurag informasi asalkan informasi itu gratis. Pada timgkatan agen principal teori  apat dibagi menurut referensi individu dan peranan informasi pasca keputusan. Pada tingkata kelompok, teori ini memperlihatkan bahwa refrensi kelompok terhadap perangkat-perangkat  informasi mingkin sukar ditemukan

 

 

 

teori akuntansi

•November 3, 2011 • Leave a Comment

Teori akuntansi dapat dikelompokkan dalam tiga tingkat utama, yaitu:

1.      Teori Sintaksis

2.      Teori Interpretasional

3.      Teori perilaku (pragmatis)

 

Ad. 1 Teori Sintaksis

Teori ini berhubungan dengan struktur proses pengumpulan data dan pelaporan keuangan. Teori sintaksis mencoba menerapkan praktek akuntansi yang sedang berjalan dan meramalkan bagaimana para akuntan harus bereaksi terhadap situasi tertentu atau bagaimana mereka akan melaporkan kejadian-kejadian tertentu.

Teori-teori yang berhubungan dengan struktur akuntansi antara lain teori praktek akuntansi tradisional (oleh Ijiri dan Sterling) yang disebut model Ijiri, model ini menerangkan praktek akuntansi tradisional yang ditekankan pada sistem biaya historis/ harga perolehan (historical cost system). Diperlukan untuk memperoleh pandangan yang lebih luas tentang praktek yang sedang berlangsung. Teori ini memungkinkan untuk dievaluasi secara lebih tepat, juga memungkinkan pengevaluasian terhadap praktek-praktek yang ada, yang tidak sesuai dengan teori tradisional. Teori yang berhubungan dengan struktur akuntansi dapat diuji untuk melihat konsistensi logis dalam teori itu, atau untuk melihat apakah teori-teori itu bener-bener dapat meramalkan apa yang dikerjakan akuntan. Pengujian lain menunjukkan bahwa meskipun teori tradisional tidak lengkap, namun sudah menunjukkan variabel-variabel yang relevan.

 

Ad. 2 Teori Interpretasional (semantis)

Teori ini berkonsentrasi pada hubungan antara gejala (obyek atau kejadian) dan istilah atau simbol yang menunjukkannya.

Teori-teori yang berhubungan dengan interpretasi (semantik) diperlukan untuk memberikan pengertian dalil-dalil akuntansi yang bertujuan meyakinkan bahwa penafsiran konsep oleh para akuntan sama dengan penafsiran para pemakai laporan akuntansi.

Pada umumnya, konsep akuntansi tidak dapat diinterpretasikan dan tidak mempunyai arti selain sebagai hasil prosedur akuntansi tertentu. Misalnya, laba akuntansi merupakan konsep buatan yang mencerminkan kelebihan pendapatan atas beban sesudah menerapkan aturan tertentu untuk mengukur pendapatan dan beban. Teori interpretasi memberikan interpretasi yang berguna terhadap konsep buatan dan menilai prosedur akuntansi alternatif berdasarkan interpretasi. Namun, konsep-konsep umum sering tidak dapat diinterpretasikan dan diberi pengertian yang berbeda oleh para peneliti yang berbeda. Misalnya, nilai tidak memiliki interpretasi khusus. Current value (nilai saat ini/nilai berlaku) akan mempunyai pengertian yang sama, sebelum menginterpretasikan kita harus melihat subkonsepnya dahulu sehingga terdapat kesepakatan yang jelas mengenai interpretasinya. Konsep nilai sekarang dari jasa yang akan datang, arus kas yang didiskontokan (discounted cash flows), harga pasar berlaku (current market prices), dan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) semuanya merupakan subkonsep dari nilai berlaku (current value) dan masing-masing dapat diberi aturan interpretasi khusus.

Contoh penerapan teori interpretif adalah sebagai berikut: pengukuran nilai persediaan pada saat ini, langkah pertama adalah menunjukkan sub konsep untuk menerapkan aturan interpretasi khusus. Jika harga beli berlaku yang dipilih maka current value dapat didefinisikan sebagai harga tukar untuk suatu barang di pasar pembelian pada tanggal neraca. Jika harga pasar tidak ada dapat dianggap harga pasar tidak layak pakai, maka alternatifnya adalah menilai prosedur akuntansi lain yang tersedia dalam kondisi interpretasi ini.

Pembuktian teori ini dapat diperoleh dari riset yang dilakukan untuk menentukan apakah pemakai informasi akuntansi memahami makna yang dimaksudkan oleh pembuat informasi, apakah telah konsisten dengan teori yang ada.

 

Ad. 3 Teori Perilaku (pragmatik)

Teori ini menekankan pada pengaruh laporan serta ikhtisar akuntansi terhadap perilaku atau keputusan. Penekanan dalam perkembangan teori akuntansi adalah penerimaan orientasi komunikasi dan pengambilan keputusan. Sasarannya pada relevansi informasi yang dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan dan perilaku berbagai individu atau kelompok sebagai akibat penyajian informasi akuntansi serta pengaruh laporan dari pihak eksternal terhadap manajemen dan pengaruh umpan balik terhadap tindakan para akuntan dan auditor. Jadi, teori perilaku mengukur dan menilai pengaruh-pengaruh ekonomik, psikologis, dan sosiologis dari prosedur akuntansi alternatif dan media pelaporannya.

 

 

PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF

 

PENALARAN DEDUKTIF

Metode penalaran deduktif dalam akuntansi adalah proses yang bermula dengan tujuan dan postulat, yang dari sini diturunkan prinsip-prinsip logis yang memberikan landasan bagi penerapan yang konkret dan praktis. Jadi, aturan atau penerapan praktis berasal dari penalaran logis, postulat dan prinsip yang ditarik secara logis seharusnya tidak hanya mendukung atau berusaha menjelaskan kelaziman akuntansi atau praktek yang sekarang telah diterima. Struktur proses deduktif mencakup hal-hal sebagai berikut:

1.      perumusan tujuan umum dan khusus laporan keuangan

2.      pernyataan mengenai postulat akuntansi yang berhubungan dengan bidang ekonomi, politik, dan sosial dimana akuntansi harus berperan

3.      seperangkat kendala untuk mengarahkan proses penalaran

4.      suatu struktur, rangkaian simbol, atau kerangka acuan dimana ide-ide dapat dinyatakan dan diikhtisarkan

5.      pengembangan seperangkat definisi

6.      perumusan prinsip atau pernyataan umum mengenai kebijakan yang diturunkan dari proses logik

7.      penerapan prinsip-prinsip dalam situasi khusus dan penetapan metode serta aturan prosedural

8.      Dalam proses deduktif, perumusan tujuan sangat penting karena tujuan yang berbeda dapat mensyaratkan struktur yang sama sekali berbeda dan menghasilkan prinsip-prinsip yang berbeda pula.

Teori akuntansi harus cukup fleksibel untuk memenuhi berbagai tujuan yang berbeda, tetapi cukup ketat untuk mempertahankan keseragaman dan konsistensi dalam laporan keuangan kepada pemegang saham dan masyarakat umum.

Kendala merupakan pembatasan pengembangan prinsip yang diturunkan dari tujuan dan postulat. Batasan-batasan ini diperlukan karena beberapa keterbatasan lingkungan, khususnya yang disebabkan oleh ketidakpastian mengenai masa yang akan datang dan perubahan di dalam lingkungan, misalnya fluktuasi dalam nilai unit pengukur yaitu uang.

Simbol dan struktur kerja umum diperlukan sebagai sarana pengkomunikasian ide-ide, dalam akuntansi dapat berupa persamaan akuntansi dan beberapa laporan keuangan turunan. Dalam struktur ini, laporan-laporan keuangan saling berkaitan guna menjaga konsistensi internal.

Kelemahan metode deduktif adalah jika setiap postulat dan premis ternyata salah, maka kesimpulannya juga akan salah. Metode ini juga dianggap menyimpang dari kenyataan untuk bisa menurunkan prinsip yang realistis dan berguna, atau untuk memberikan dasar bagi aturan-aturan praktis.

 

 

PENDEKATAN INDUKTIF

Proses induktif meliputi penarikan kesimpulan umum dari pengamatan dan pengukuran yang terinci. Pendekatan induktif tidak dapat dipisahkan dari pendekatan deduktif, karena pendekatan deduktif memberikan petunjuk pemilihan data yang akan ditelaah.

Dalam akuntansi, proses induktif melibatkan pengamatan data keuangan perusahaan. Jika terdapat hubungan yang berulang-ulang, maka generalisasi dan prinsip dapat dirumuskan, sehingga ide dan prinsip yang baru dapat ditemukan, khususnya bila pengamatan tidak dipengaruhi oleh prinsip dan praktek yang berlaku.

Misalnya pengamatan terhadap sejumlah perusahaan dapat dibuktikan kecenderungan historis dari penjualan masa lalu merupakan alat ramal yang lebih baik untuk kas yang akan diterima dari pelanggan pada masa yang akan datang ketimbang catatan kas yang sesungguhnya diterima pada masa lalu karena adanya tenggang waktu dalam proses penagihannya.

Keunggulan pendekatan induktif adalah tidak perlu dibatasi oleh model atau struktur yang ditetapkan terlebih dahulu. Para peneliti bebas mengadakan pengamatan yang dianggap relevan, generalisasi atau prinsip yang telah dirumuskan harus ditegaskan dengan proses logis pendekatan deduktif dan pembuktian kesimpulan.

Kelemahan utama prosesi induktif adalah bahan pengamat mungkin dipengaruhi oleh ide-ide di bawah sadar mengenai hubungan apa yang relevan dan data apa yang harus diamati.

Kesulitan pendekatan induktif dalam akuntansi adalah data mentah mungkin berbeda bagi setiap perusahaan, yang mungkin hubungannya berbeda sehingga sulit menarik generalisasi dan prinsip-prinsip dasar. Misalnya hubungan antara total pendapatan dan harga pokok penjualan mungkin konstan terus untuk beberapa perusahaan, tetapi hal ini bukan berarti konsep laba kotor historis merupakan pengukuran yang baik untuk meramalkan operasi suatu perusahaan pada masa datang dalam seluruh kasus.

Teori induktif maupun deduktif bersifat deskriptif atau normatif. Teori deskriptif berusaha menguraikan dan menjelaskan apa dan bagaimana informasi keuangan disajikan serta dikomunikasikan kepada pemakai data akuntansi. Teori normatif menjelaskan data apa yang seharusnya dikomunikasikan dan bagaimana data itu harus disajikan.

 

 

BEBERAPA PENDEKATAN PERILAKU ALTERNATIF

 

Salah satu langkah pertama dalam pengembangan teori akuntansi adalah pernyataan yang jelas mengenai tujuan perilaku (behavioral objectives) pemakai laporan. Berberapa alternatif pendekatan perilaku adalah sebagai berikut:

 

Teori-teori penilaian investasi

Tujuan utama laporan akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan informasi kepada para pemegang saham dan para calon pembeli saham guna membantu mereka mengambil keputusan utnuk membeli atau menjual atau menahan saham biasa perusahaan. Teori ini mencakup:

Teori-teori nilai intrinsic, untuk menjelaskan harga surat berharga. Nilai intrinsik adalah nilai yang dianggap investor sebagai nilai yang sesungguhnya dari surat berharga dan nilai yang akan tercermin dalam harga pasarnya.

Hipotesis pasar yang efisien, menyatakan bahwa pasar surat berharga adalah efisien. Tiga bentuk pasar efisien yang dikenal secara umum adalah (1) bentuk lemah – harga-harga surat berharga mencerminkan informasi yang tersirat dalam urutan harga historis; (2) bentuk semikuat – harga-harga surat berharga mencerminkan sepenuhnya seluruh informasi yang tersedia bagi publik mengenai perusahaan; (3) bentuk kuat – harga-harga surat berharga mencerminkan bahkan termasuk informasi khusus.

 

Teori Portofolio, menyatakan bahwa para investor yang rasional akan lebih suka menyimpan surat berharga yang memaksimisasi rate of return (tingkat laba) yang diharapkan untuk tingkat risiko tertentu atau meminimisasi tingkat risiko untuk tingkat laba yang diharapkan. Teori portofolio bersifat normatif karena menjelaskan bagaimana investor seharusnya bertindak, teori ini penting karena menunjukkan perlunya membedakan antara risiko sistematik (variabilitas yang dikaitkan dengan pergerakan harga pasar umum) dan risiko nonsistematik (variabilitas tingkat laba suatu surat berharga yang tidak dikorelasikan dengan tingkat laba untuk pasar secara keseluruhan).

 

 

PEMROSESAN INFORMASI MANUSIA

 

Tujuan telaah ini adalah:

1.      Untuk meningkatkan kemampuan informasi keuangan untuk mencerminkan secara akurat obyek atau kejadian yang sesungguhnya

2.      Untuk memahami bagaimana jumlah, jenis dan format informasi keuangan mempengaruhi penilaian atau prediksi para pemakai

3.      Untuk memahami kemampuan pengambil keputusan untuk bereaksi secara tepat terhadap persepsi lingkungan (ketepatan reaksi)

4.      Untuk memahami bagaimana para individu menangani kerumitan dalam pengambilan keputusan

5.      Indikator prediktif

 

Ada empat cara untuk mengaitkan data akuntansi dengan masukan model-model keputusan :

1.      Prediksi langsung, dibuat oleh akuntan dan pihak manajemen dalam bentuk prakiraan (forecast) yang dapat diuji akuntan independen.

2.      Prediksi tak langsung, merupakan konsep yang paling umum diterapkan. Data masa lalu dianggap memiliki kemampuan prediktif yang dapat digunakan untuk memperkirakan obyek atau kejadian masa datang.

3.      Penggunaan indikator utama akan menekankan kemampuan akuntansi untuk meramalkan titik balik.

4.      Penggabungan informasi dapat digunakan sebagai indikator prediktif, data akuntansi tertentu tidak dapat digunakan untuk membuat prediksi, tetapi mungkin akan menjadi relevan bila digabung dengan informasi lainnya untuk menilai prospek perusahaan di masa mendatang.

PENDEKATAN KEJADIAN (EVENTS APPROACH)

 

Tiga masalah dalam pengembangan teori akuntansi adalah:

1.      Haruskah laporan keuangan ditujukan pada pemakai tertentu dan kebutuhannya atau pada berbagai pemakai yang kebutuhannya bermacam-macam.

2.      Seberapa rinci jenis informasi akuntansi tertentu harus disajikan

3.      Jenis informasi apa yang harus dipilih untuk disajikan

 

Kelemahan pendekatan ini adalah:

q       Kriteria untuk memilih informasi apa yang harus disajikan tidak jelas, sehingga tidak mengarah pada teori akuntansi yang berkembang

q       Perluasan data mungkin menyebabkan informasi yang berlebihan bagi pemakainya

q       Tidak terdapat bukti bahwa pengukuran kejadian lebih dapat diverifikasi daripada pengukuran obyek, atau penyajian ciri-ciri kejadian membutuhkan prediksi yang lebih baik daripada penyajian kejadian dan obyek yang dipilih.

 

 

PENDEKATAN ETIS

 

1.      Pendekatan etis terhadap teori akuntansi menekankan konsep keadilan, kebenaran, dan kewajaran. Konsep dasarnya adalah:

2.      Prosedur akuntansi harus memberikan perlakuan yang adil (sama rata) bagi semua pihak yang berkepentingan

3.      Laporan keuangan harus menyajikan laporan yang benar dan akurat tanpa kesalahan penyajian

4.      Data akuntansi haruslah wajar, tidak menyesatkan, dan tidak memihak pada kepentingan tertentu.

 

Penggunaan teori komunikasi

Penekanan pada faktor-faktor sosiologis perusahaan

Teori akuntansi sosial mensyaratkan suatu pernyataan tujuan, konsep sosial dan metode pengukurannya, struktur pelaporan dan komunikasi informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan meliputi biaya dan manfaat internal bagi perusahaan, serta biaya dan manfaat yang hanya mempengaruhi pihak luar, membuat perbandingan sasaran perusahaan dan kegiatan yang berkaitan dengan prioritas sosial, dan mempertanggungjawabkan sumbangan terhadap tujuan sosial kepada masyarakat umum.

 

VERIFIKASI TEORI AKUNTANSI

Dalam pengembangan pemahaman akuntansi atau praktek akuntansi, teori akuntansi harus dapat dikonfirmasi. Konfirmasi harus dapat diterima pada beberapa tingkat:

Premis mengenai dunia nyata harus berdasarkan hubungan antara pernyataan dan gejala yang dapat diamati

Hubungan beberapa pernyataan didalam teori harus dapat diuji dari segi konsistensi logis

Jika ada premis yang didasarkan pada pertimbangan nilai yang tidak pasti, maka kesimpulan teori atau hipotesis yang sedang diuji harus tergantung pada verifikasi nilai yang independen.

 

KONTROVERSI DALAM PENGEMBANGAN PRINSIP DAN PROSEDUR AKUNTANSI

Setiap pendekatan teori akuntansi berperan membantu penerapan dan pengevaluasian prinsip dan prosedur akuntansi. Pengembangan dan penerapan teori akuntansi berusaha menempatkan semua pendekatan teori dalam prespektif yang tepat dengan penekanan khusus pada proses deduktif yang disertai pembahasan verifikasi empiris dimana temuan penelitian dianggap relevan.

LINGKUNGAN AKUNTANSI

Lingkungan akuntansi berpengaruh langsung terhadap tujuan akuntansi dan penjabaran prinsip dan aturan secara logis. Tidak semua aspek masyarakat relevan bagi akuntansi, beberapa tidak relevan, beberapa lainnya relevan secara tidak langsung. Aspek masyarakat yang relevan secara langsung adalah aspek ekonomi, sosial, dan politik.

 

Kesatuan akuntansi (accounting entity)

Definisi kesatuan akuntansi adalah menentukan unit ekonomi yang mengendalikan sumber-sumber daya, bertanggungjawab untuk membuat dan melaksanakan kegiatan ekonomi. Kesatuan akuntansi dapat berupa perusahaan perseorangan, firma, atau perseroan terbatas atau perusahaan konsolidasi yang melaksanakan kegiatan ekonomi untuk mencari laba atau bukan untuk mencari laba. Pemilihan kesatuan yang tepat dan penentuan batasannya tergantung pada tujuan laporan dan kepentingan para pemakai informasi yang dilaporkan.

 

Kesinambungan (continuity)

Unit kesatuan ekonomi akan beroperasi selama periode waktu yang tak terbatas untuk melaksanakan komitmen yang ada, dan tidak bermaksud untuk melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya. Jika likuidasi terpaksa dilakukan maka prosedur akuntansi yang biasa tidak dapat diterapkan lagi, harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.

 

TUJUAN AKUNTANSI

Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi mengenai transaksi dan posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun, tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian di masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.

Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi, misalnya keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka pada perusahaan tersebut.

 

Relevansi

Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini dan masa depan, menegaskan atau mengkoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.

 

 

KENDALA PEMAKAI

Kendala utama timbul karena para akuntan kurang mampu mengendalikan kemampuan para pemakai untuk mengelola data yang sangat banyak atau untuk menginterpretasikan data yang terikhtisar dalam membuat ramalan, tanpa memperhatikan perbaikan laporan keuangan dan penyajian semua informasi yang perlu untuk membuat keputusan atas ramalan tersebut.

 

Materialitas

Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakekat dan materialitasnya. Informasi dianggap material kalau kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat informasi tersebut dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai yang diambil atsa dasar laporan keuangan. Materialitas tergantung pada besarnya pos dan kesalahan yang dinilai sesuai dengan situasi khusus dari kelalaian dalam mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat.

 

Konsistensi

Konsistensi penggunaan prosedur akuntansi yang sama oleh satu perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya, penggunaan konsep dan prosedur pengukuran yang sama untuk perkiraan yang bersangkutan dalam laporan perusahaan dalam suatu periode, dan penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan yang berbeda. Jika digunakan prosedur pengukuran yang berbeda maka sulit untuk memproyeksikan tren atau menjelaskan pengaruhnya terhadap perusahaan dari periode ke periode yang dipengaruhi faktor eksternal.

 

Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi harus tepat waktu, artinya informasi yang digunakan investor dan kreditor pada saat membuat ramalan dan keputusan harus terbaru. Pengumpulan dan pengikhtisaran informasi akuntansi dan publikasinya harus secepat mungkin guna menjamin tersedianya informasi yang tepat waktu bagi para pemakai.

 

 

PENGUKURAN DI DALAM AKUNTANSI

Pengukuran melibatkan proses penggolongan, pengidentifikasian, serta pengungkapan informasi yang tidak bersifat kuantitatif. Pengukuran dalam akuntansi diarahkan ke penyajian informasi yang relevan untuk penggunaan yang ditetapkan. Keterbatasan data yang tersedia dan ciri-ciri lingkungan membatasi keakuratan dan keterandalan pengukuran. Kendala-kendala pengukuran tersebut antara lain:

 

Ketidakpastian (Uncertainty)

Ketidakpastian dalam akuntansi timbul dari dua sumber utama:

1.      Informasi akuntansi diharapkan tetap beroperasi dimasa mendatang, karena alokasi dilakukan antara periode masa lalu dan masa datang, maka asumsi harus dibuat berdasarkan harapan mengenai masa datang.

2.      Pengukuran akuntansi sering diasumsikan mengungkapkan kekayaan dalam nilai uang yang membutuhkan estimasi jumlah mendatang yang tidak pasti.

 

Obyektivitas dan veriabilitas

Obyektivitas mengandung pengertian yang berbeda, diantaranya ialah:

1.      Pengukuran yang bersifat impersonal atau berada di luar pikiran orang yang melakukan pengukuran

2.      Pengukuran didasarkan pada bukti yang dapat diperiksa

3.      Pengukuran didasarkan pada kesepakatan para pihak yang kompeten

4.      Lebar-sempitnya dispersi statistis dari pengukuran bila dilakukan oleh pengukur yang berbeda.

5.      Bebas dari bias

6.      Bebas dari bias atau netral dan wajar merupakan kemampuan prosedur pengukuran untuk memberikan deskripsi yang akurat atas atribut yang sedang diteliti.

 

Keterbatasan unit moneter

Unit moneter mempunyai keterbatasan sebagai metode pengkomunikasian informasi. Batasan atau kendala yang paling serius disebabkan oleh nilai unit moneter yang tidak stabil dengan berjalannya waktu.

 

Konservatif

Istilah konservatisme digunakan untuk mengartikan bahwa akuntan harus melaporkan nilai yang terendah dari beberapa nilai yang mungkin untuk aktiva dan pendapatan serta nilai yang tertinggi untuk kewajiban dan beban. Beban harus diakui sedini mungkin dan pendapatan diakui selambat mungkin. Jadi pesimisme dianggap perlu dan lebih baik untuk mengimbangi optimisme yang berlebihan dari manajer dan pemilik.

Argumen kedua, laba dan penilaian yang dinyatakan terlalu tinggi lebih berbahaya bagi perusahaan dan pemiliknya daripada penyajian yang terlalu rendah. Artinya konsekuensi kerugian lebih serius daripada keonsekuensi keuntungan.

Argumen ketiga, asumsi bahwa akuntan lebih mampu memperoleh informasi yang lebih banyak daripada yang dapat dikomunikasikan kepada para investor dan kreditor. Akuntan dihadapkan pada dua risiko yaitu di satu pihak risiko bahwa apa yang dilaporkan ternyata tidak benar, di pihak lain terdapat risiko apa yang dilaporkan ternyata benar.

Solusi pada windows xp

•November 3, 2011 • Leave a Comment

Mungkin anda pernah mengalami gejala pada Windows XP anda seperti ada gangguan atau tidak berjalan semestinya, terutama bila ada file system yang hilang atau rusak (files missing/corrupt).
Keadaan tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal. Misalnya karena seringnya mati listrik yang menyebabkan data corruption di hard disk, karena proses install/uninstall berbagai software yang tidak sempurna, atau karena virus, atau juga karena tidak sengaja terhapus.

Salah satu alternatif untuk mengatasinya, bisa menggunakan sebuah program/tool yang memang sudah disediakan (bawaan) Windows XP, yaitu sebuah tool yang namanya Windows File Protection. Program ini fungsinya adalah untuk memperbaiki file system yang hilang/rusak, yaitu dengan memeriksa (scan) file-file penting (system files) yang diperlukan oleh Windows XP, cek integritas setiap file tersebut, dan secara otomatis akan menggantinya dengan yang file system yang asli bila diperlukan.

Menjalankan Windows File Protection
Untuk mengaktifkannya, berhubung pada menu Programs di Start Menu tidak ditampilkan tool ini, maka harus dijalankan melalui perintah di menu Run. Caranya, klik Start Menu –> Run. Atau bisa juga tekan tombol Win+R (tekan tombol bergambar Windows dibarengi dengan tekan tombol huruf R) di keyboard. Selanjutnya ketikkan perintah ini di menu Run:
sfc /scannow

Laku tekan tombol Enter atau klik OK. Perintah tersebut akan memunculkan kotak dialog Windows File Protection.

Kemudian tool ini akan meminta anda untuk memasukkan CD setup Windows XP dengan versi yang tentu harus sesuai dengan Windows XP yang sedang anda jalankan (misalnya Windows XP Professional Service Pack 3). Selanjutnya silahkan ikuti saja petunjuk yang ada.

Sebagai catatan, tool ini hanya buat Windows XP dan Windows Server 2003 saja dan yg windows 7 belum dicoba.

DomDomSoft Manga Downloader 3.6 Full Version

•November 3, 2011 • Leave a Comment

19:38 Ikhsan Radiansyah

Beberapa situs enak untuk membaca manga online. Tapi ga bisa didownload. Beberapa orang lebih suka men-download dari situs tersebut karena alasan seperti memiliki internet dengan kecepatan rendah atau ingin menyimpannya. DomDomSoft Manga Downloader hanya sebuah perangkat lunak yang membantu Anda melakukannya.

Featured:

– Don’t need to install, just click and run!
– Easy to use.
– Free to use!

System requirement:

– Windows OS.
– .NET Framework 2.0.

Download many manga at the sametime

Choose chapters to download

Advance Filter

Configure options

Queue System

Bookmarks System

DomDomSoft Manga Downloader version 3.6

DOWNLOAD HEREPATCH HERE

In this release:
# From now on, “Only keep chapter’s numbers” options will only work with chapter with single digit (eg: Naruto 001), it will ignore chapter will more than single digits (eg: Naruto 001: The 3 group).
# Fixed MeinManga, BacaManga, MangaPark, MangaLib.
# BacaManga‘s FULL version manga site now. Because of the request of webmaster.
# Add MangaBaru (Indonesian).
# Re-add OurManga.
# Move Hentai manga sites to another group to get places for more English manga sites. Add ReadIncestHentai manga site (FULL version only)
#Fix MangaEden, Fakku, MangaBaru, MangaHereMH99770 bugs.
#New features: Resize images and Trim white space.